Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
12/2/2010
HERPES STOMATITIS :
Lokasi : pipi, tongue, gingiva or palatum. Gambaran Klinis : Erupsi vesicular unilateral & ulserasi linear sesuai distribusi of n. Trigeminus atau cabangnya. Perjalanan penyakit : sembuh tanpa parut bila tidak ada infeksi; bisa dijumpai post herpetic neuralgia. Oral acyclovir, famcyclovir, or valacyclovir memperpendek masa penyembuhan and post herpetic neuralgia.
12/2/2010
Oral thrush
Def.: Oral thrush suatu keadaan akibat fungus Candida albicans menumpuk/menutupi mukosa mulut. Menyebabkan lesi putih, putih, biasanya pada lidah dan bgn dalam pipi. Bisa timbul rasa sakit & berdarah sedikit bila disikat atau waktu menyikat gigi. Bisa menyebar kebagian atas mulut, mulut, tonsils atau belakang kerongkongan. kerongkongan. Bisa megenai semua orang, orang, paling selalu pada dewasa lanjut lanjut, , dan pada penderita compromised immune systems. Pada yang sistem imunnya lemah, keluhan oral thrush bisa lebih berat, berat, menyebar dan sulit dikontrol.
Oral thrush
Lesi putih pada mukosa mulut. Tanda klinis : Tipe Pseudomembraneous (thrush) : daerah dengan penebalan lunak berwarna putih krim dalam bentuk barisan), permukaan berdarah bila dogosok; Tipe Erythematous : datar, merah, terkadang area yang sakit dalam kelompok yang sama Candidal leukoplakia : Penebalan putih tidak dapat diangkat, penebalan epitel disebabkan candida. Angular cheilitis: fissures yang sakit pada sudut mulut. Perjalanan penyakit : Respon baik dgn terapi antifungal koreksi faktor predisposisi. Perjalanan sama dengan pseudomembraneous type. Respon dengan pemberian terapi jangka lama antifungal. Respon dengan terapi topical antifungal.
12/2/2010
Penyebab : Pertumbuhan Candida dalam keadaan normal dikontrol oleh adanya bakteri normal. Pertumbuhan berlebih dan tidak terkontrol pada mulut disebabkan oleh faktor yang menurun kan resistensi natural, misalnya sakit, sakit, stress stress, , pemakaian lama corticosteroids atau obat yang menekan immune system, dan kelainan immune misalnya (HIV/AIDS HIV/AIDS). ). Disebabkan keadaan yang mengganggu keseim bangan normal microorganisms dalam mulut kebanyakan akibat pemakaian lama antibiotik antibiotik , & uncontrolled DM & dengan perubahan hormonal akibat pregnancy atau penggunaan pil KB.
12/2/2010
Pemeriksaan dan Tests candida. Terlihat adanya area/lesi pada mulut, mulut, lidah, lidah , atau pipi. pipi. Lesi mudah disikat dan terlihat area kemerahan, nyeri dan bisa berdarah. Pemeriksaan mi mik kroscopi jaringan lesi, dapat memastikan infeksi Candi da, tapi biasanya diagnosis dibuat dengan simple physical examination.
Terapi The goal of treatment adl.mengontrol pertumbuhan Candida. Candida. Terapi Antifungal : nystatin nystatin, , clotrimazole clotrimazole, , and miconazole miconazole) ) selama 5 - 10 hari. hari. Peroral, (swallowing the medicine after "swishing" it around). A singlesingle-dose oral Diflucan Diflucan,bila ,bila obat diatas tidak respons. Underlying conditions/disorders diidentifi diidentifikasi kasi dan diterapi.
12/2/2010
Prognosis: Prognosis: Menggangu proses makan,karena rasa tidak enak/sakit. Biasanya respon dgn pengobatan, tapi bisa kambuh kembali. Dapat meluas ke palatum palatum, , lidah, lidah, pipi, pipi, atau tenggorok. tenggorok. Penyebaran ketempat lain bisa terjadi walau tidak umum.
KOMPLIKASI : Gangguan nutrisi. Esophagitis Candida Penyebaran candida ke saluran cerna, paru, kulit, dan area lainnya. PENCEGAHAN : Penderita yang sering kambuh, atau risiko tinggi untuk terjadi oral thrush, bisa diberi profilaksis. (preventive) antifungal medications.
12/2/2010
lokasi biasanya : Gingiva. Gambaran klinis : sakit, perdarahan gingiva ditandai dengan necrosis and ulserasi gingival papillae dan pinggirnya disertai lymphadenopathy dan bau mulut. Terapi : debridement dan larutan peroxide, akan mengatasi keluhan dlm 24 jam ; antibiotik pada yg akut; Bisa terjadi relaps.
12/2/2010
Gangguan pasase oesophagus. Striktura oesophagus Varises oesophagus Gangguan motilitas oesophagus /reflux oesophagitis. Corosive lesions of oesophagus
DYSPHAGIA
Dr. Masrul Lubis,SPPDLubis,SPPD-KGEH
Div. GastroenteroGastroentero-Hepatologi Dep.Ilmu Penyakit Dalam FKUSU/RSUP. H.Adam Malik dan RSU Dr. Pirngadi Medan
12/2/2010
Odynophagia:
Painful swallowing, is characteristic of nonreflux
esophagitis
(particularly monilial), herpes, and pillpill-induced esophagitis. may occur with peptic ulcer of the esophagus (Barrett's ulcer), carcinoma with periesophageal involvement, caustic damage of the esophagus, and esophageal perforation
Bisa terjadi pada hysteria, rabies, tetanus, dan paralysis faring. Aphagia : obstruksi esofagus yg komplit,biasanya akibat sangkutnya bolus dan merupakan suatu darurat medik. Globus pharyngeus/globus sensation(globus hystericus) : perasaan adanya gumpalan yang mondok di kerongkongan,tapi tidak ada kesulitan menelan. Dijumpai kontinu tapi tdk berhubungan dgn menelan. Bisa hilang sementara waktu menelan. Penyebab umum globus sensation :( GERD,anxiety disorder, Early hypopharyngeal cancer, goiter.
17
Heartburn, or pyrosis,
- ditandai rasa terbakar retrosternal, retrosternal, rasa tidak enak, bisa menjalar keatas/kebawah dada, spt gelombang. - Bila berat, bisa menjalat kesebelah dada, leher, dan sudut rahang. - Heartburn adl. Keluhan khas darireflux esophagitis dan bisa berhubungan dengan regurgitation rasa adanya cairan hangat naik ketenggorok. Akan bertambah berat bila ada tekanan, atau berbaring dan makin berat sesudah makan.
12/2/2010
Causes of dysphagia
Diseases of the mouth and tongue
e.g. tonsillitis
Neuromuscular disorders
e.g. bulbar palsy, myasthenia gravis
Motility disorders
e.g. achalasia, scleroderma, diffuse esoph. Spasm
Intrinsic lesions
e.g. ,strictures (benign/malignant), esoph. web/ring
Extrinsic pressure
e.g. goiter, pharyngeal pouch, aortic aneurysm, enlarged left atrium
Dysphagia : adl kesukaran dalam menelan. Biasanya os mengeluh makanan tersangkut antara mulut, faring atau esofagus. salah arah dari makanan menyebabkan nasal regurgitation, laryngeal dan aspirasi paru waktu menelan, merupakan tanda khas dari orophary ngeal dysphagia. Lesi peradangan yang sakit yg menyebabkan odynophagia bisa juga menyebabkan penolakan untuk menelan. Ada pasien yang dapat merasakan turunnya makanan ke esophagus. Sensitifitas seperti ini tidak berhubungan dgn suatu food sticking atau obstruksi.
10
12/2/2010
Patofisiologi Disfagia
Tergantung pada lokasi anatomi anatomidibagi atas disfagia oral,faringeal dan esofagial. Transport bolus tergantung pada : ukuran bolus & lumen, kontraksi peristaltik, relaksasi normal dari UES dan LES selama menelan. Disfagia ok bolus yg besar atau lumen sempit disbt. Disfagia mekanis (mechanical dysphagia) Akibat lemahnya kontraksi peristaltik menyebabkan kontraksi non peristaltik dan gangguan relaksasi sfinkter disbt: motor dysphagia.
Disfagia orofaringeal :
Fase oral disfagia, adl berhubungan dgn pembentukan bolus yg jelek, makanan keluar mulut atau tinggal di mulut atau os merasa sulit memulai refleks menelan. Kontrol bolus yg jelekjelek- makanan ke dalam faring dan aspirasi ke laring dan/atau rongga hidung. Fase faring disfagia : ok statis makanan dlm faring akibat prepulsi faring yg jelek dan obstruksi pada UES.
11
12/2/2010
Stasis faring - nasal regurgitation & aspirasi laring selama dan setelah mene lan. Adanya regurgitasi nasal dan aspirasi laring selama menelan, adalah suatu hallmarks dari disfagia
orofaring.
12
12/2/2010
13
12/2/2010
II. Diseases of cranial nerves (V, VII, IX, X, XII) A. Basilar meningitis (chron inflammatory, neoplastic) B. Nerve injury C. Neuropathy (Guillain(Guillain-Barr syndrome, familial dysautonomia, sarcoid, diabetic and other causes) III. Neuromuscular A. Myasthenia gravis B. EatonEaton-Lambert syndrome C. Botulinum toxin D. Aminoglycoside & other drugs IV. Muscle disorders A. Myositis (polymyositis, dermatomyositis sarcoidosis) B. Metabolic myopathy (mitochondrial myopathy, thyroid myopathy) C. Primary myopathies (myotonic dystrophy, oculopharyngeal myopathy)
Esophageal dysphagia
Penyakit intraesofagus :
Striktur jinak esofagitis refluks, esofagitis korosif, trauma. Karsinoma Rings dan webs Gangguan motorikmotorik-akalasia, spasma difus, sklerosis sistemik.
14
12/2/2010
Esophageal Dysphagia Pd dewasa, dewasa, lumen esofagus esofagus dapat distensi sp diameter 4 cm. Bila esofagus tdk dapat dilatasi melebihi diameter 2.5 cm - , dysphagia thd makanan normal solid. solid. Dysphagia permanen terjadi bila esophagus tdk dapat distensi distensi melebihi 1.3 cm.(Critical cm.(Critical narrowing of the lumen for onset of dysphagia)
15
12/2/2010
III. Extrinsic compression A. Vascular compression (dysphagia lusoria, aberrant right subclavian artery, rightright-sided aorta, left atrial enlargement, aortic aneurysm) B. Posterior mediastinal mass C. Postvagotomy hematoma and fibrosis
Associated symptoms: chest pain,regurgitation. Organ specific disea ses (e.g.esophageal cancer esophageal motor disorder). Treatable (e.g.dilation) Sering gangguan menelan
Associated symptoms: weakness, ptosis, nasal voice, pneumonia, cough. Systemic diseases (e.g.myasthenia gravis,Parkinsons disease) Rarely treatable Dapat terjadi gangguan pada saat bicara, bernapas dan menelan
16
12/2/2010
17