Anda di halaman 1dari 9

TUGASRPM4

ArtiMurnandari 13010036 1. KomposisiElementerBiomassa AnalisisCHNSdenganMicroAnalysis Prinsip dasar dari alat ini adalah pembakaran (1000oC). Saat dibakar, karbon akan terkonversi menjadi karbon dioksida, gidrogen menjadi air, nitrogen menjadi oksida nitrogen atau menjadi gas nitrogen,dansulfurmenjadisulfurdioksida.Elemenlainjugaakanmenjadiproduksisapembakaran, sepertiklorinmenjadihidrogenklorida.SkemaalatanalisisCHNSditunjukkanpadagambar1berikut ini. Produk pembakaran akan dikeluarkan dari ruang pembakaran oleh gas inert pembawa seperti helium dan dipanaskan hingga 600oC sambil dilewatkan pada tembaga dengan kemurnian tinggi. Fungsitembaga adalahmenghilangkan oksigen yang tidakdigunakan dalam prosespembakaran dan mengubah nitrogen oksida menjadi gas nitrogen (N2) dengan cara reduksi. Gas lain akan ditangkap olehabsorbersehinggahanyaakantertinggalkarbondioksida,air,nitrogen(N2)dansulfurdioksida.

Gambar1Skemainstrumenanalisiselementer (Sumber:AnalyticalMethodsCommittee,2008)

Pendeteksian gas yang terbentuk dapat dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas apabila kuantitas sampel tidak besar. Konfigurasi analisis CHNS dapat diubaha sesuai dengan karakterisasi yang diperlukan sesuai dengan elemen yang dicari, tipe sampel, dan konsentrasi sampel. Namun yang penting adalah gas pembawa yang inert dan oksigen yang kemurniannya mencapai 99,9995% untuk pembakarannya. Pada pembakaran dan absorber sering ditambahkan katalis agar terjadi reaksi pembakaran dan absorbsi yang sempurna. Katalis dan tembaga yang digunakan biasanya dikemasdalampipakeramikatausilikayangmudahdigantiuntukperawatan. Terdapatduajeniscaramemasukkanoksigenpembakarankedalaminstrumen,statisdandinamis. Padaprosesstatis,oksigendimasukkankeruangpembakaransebelumsampeldimasukkan, sedangkanpadaprosesdinamis,oksigendimasukkansaatsampeldimasukkandanselama pembakaranoksigenterusdialirkan.Padaanalisaelemenbatubarayangterbakarnyabutuhwaktu yanglama,biasanyadigunakanmetodestatis. FaktorlainyangdipertimbangkandalampenggunaaninstrumenanalisisCHNSiniadalahjumlahabu yangakanterbentukdanposisitungkupembakaran(vertikalatauhorizontal).Abuyangterbentuk adalahsisadaritungkualuminiumdanzatinorganikyangdapatmenyebabkanbackpressurepada posisitungkuvertikalapabilatidakdibuangsecarateratur.Padaposisihorizontalmasalahback pressuretidakterjadi,namunsulituntukdilakukanoperasiautosampler.

TUGASRPM4
ArtiMurnandari 13010036 2. KomposisiBiomassa Komposisi senyawa dalam biomassa kebanyakan dapat dianalisa dengan menggunakan metode spektrofotometri atau kromatografi. Namun sebelum dilakukan pengujian, ada banyak cara untuk mempersiapkansampel. AnalisisAsamLemakdanLipid Lebihdari300asamlemakdansejenisnyatelahditemukanpadabakteridalamberbagaikonsentrasi. Alat yang digunakan untuk analisa kuantitatif komposisi bakteri adalah Sherlock MIS. Metode ini menganalisaasamlemakyangmemilikijumlahkarbon920. Bakteri gram positif kebanyakan mengandung lipid yang cabangnya adalah asam, sedangkan bakteri gram negatif memiliki lipopolisakarida yang cabangnya adalah basa. Beberapa contoh asam lemak yangterdapatpadabakteriditunjukkanolehGambar2.

Gambar2Strukturasamlemakyangterdapatdibakteri (Sasser,2009)

TUGASRPM4
ArtiMurnandari 13010036 Sebelum dianalisa, dilakukan persiapan sampel kultur bakteri dengan menggunakan empat reagen untukmemutuskanikatanasamlemakpadalipid. Reagen1SaponifikasiNaOH,metanol,airdistilasi. Reagen2MetilasiHCl,etanol(pHturunhingga1,5,pembentukanasamlemakmetilester) Reagen 3 Ekstraksi heksana, metil tersier butil eter, air (pengekstrakkan asam lemak metil esterkefasaorganik. Reagen 4 Pembersihan sampel NaOH(menghilangkanpengotorlain sehinggadapat digunakan untukpengujiandengankromatografigas) Gambar3menunjukkantahapanpersiapansampel.

Gambar3Preparasisampel (Sasser,2009) Setelah dilakukan persiapan sampel, pengujian dengan menggunakan kromatografi atau spektroskopidapatdilakukan.Kromatografigasmenggunakandetektorflameionization(FID)dengan hidrogen sebagai gas pembawa. Setelah itu, asam lemak yang terbentuk dapat diketahui jenis dan komposisinya dari puncakpuncak yang dihasilkan. Contoh hasil pengujian ditunjukkan oleh Gambar 4.

TUGASRPM4
ArtiMurnandari 13010036

Gambar4HasilpengujiandenganSherlockMIS,pembacaankromatografi(atas),penerjemahandata olehkomputer(bawah) (Sasser,2009) Pengujian lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan GCMS, HPLCMS, nano ESIMS. Contoh pembacaan yang dilakukan oleh HPLCMS dan nano ESIMS ditunjukkan oleh gambar 5.

TUGASRPM4
ArtiMurnandari 13010036 Selain itu, hasil bacaan kromatografi dapat langsung diterjemahkan dalam bentuk kandungan lipid, lengkapdenganstrukturlipiddankonsentrasinyadidalamsampel(Gambar6).

Gambar5Hasilpembacaankromatografispekstroskopi,hasilpembacaanHPLCMS(atas),danNano ESIMS(bawah) (Sumber:http://fiehnlab.ucdavis.edu/staff/kind/Metabolomics/LipidAnalysis)

TUGASRPM4
ArtiMurnandari 13010036

Gambar6Hasilpenerjemahanpembacaankromatografispektroskopi (Sumber:http://fiehnlab.ucdavis.edu/staff/kind/Metabolomics/LipidAnalysis/1lipidmapstool.png)

TUGASRPM4
ArtiMurnandari 13010036 AnalisisAsamAminodanProtein Pengujianasamaminodanproteindarisuatukulturbakteridapatdilakukandenganmenggunakan MatrixAssistedLaserDesorption/IonizationTimeofFlight Mass Spectrometry(Gambar 7). Pengujian dilakukan dengan menanamkan suatu kultur bakteri pada matriks kristal yang akan didesorbsi dan ionisasi oleh gelombang laser yang diakselerasi pada tegangan tinggi. Dengan penembakan laser ini, ion yangterbentuk akan terdeteksi berdasarkan perbandingan time of flight (kecepatan ion) dengan massanya.Spektrummassaakanterbentuksehinggaproteindanasamaminodapatdiinvestigasi.

Gambar7MatrixAssistedLaserDesorption/IonizationTimeofFlightMassSpectrometrybuatan Shimadzu(MALDITOFMS) (Sumber:Shimadzu) Persiapansampelsebelumdiidentifikasidilakukandalamduatahap. Tahap1 Kulturbakteriyangakandianalisadisiapkan(inokulasidilakukansatumalam),kemudiandipindahkan kepreparatkhusus(Gambar8).Sampelkemudianditambahkancairanmatrikskhususdan dikeringkan.

Gambar8Preparatkhusus (Sumber:Shimadzu)

Tahap2 PreparatkhususyangsudahdisiapkandimasukkankeMALDITOFMS.Hasilpengujianakankeluar dalamwaktu12menit.

TUGASRPM4
ArtiMurnandari 13010036 HasildaripengujianditunjukkanpadaGambar9.Darihasilpengujianini,akanditerjemahkandengan softwareyangadaberdasarkandatabase.Daripembacaaniniakandidapatkankomposisiproteindan asam amino pada sampel, bahkan dapat diketahui jenis bakteri bila cocok dengan data yang ada di database.

. Gambar9HasilpembacaanMALDITOFMS (Sumber:Shimidzu) Metode lain adalah dengan kromatografi penukar ion dengan reaksi derivativeasi postcolumn menggunakan ninhidrin atau ophthalaldehyde. Saat direaksikan dengan ninhidrin, reaktan memiliki warna ungu atau kuning. Amino acid akan memberikan warna ungu dengan absorpsi maksimal 570 nm. Sampel yang telah direaksikan dengan ninhidrin diuji pada panjang gelombang 440 nm dan 570 nm.Kromatogramyangdiperolehdigunakanuntukdeterminasikomposisiasamamino. AnalisisKarbohidratdanPolisakarida Analisa karbohidrat dilakukan dengan menggunakan kromatografi. Sebelum dilakukan kromatografi, terlebih dahulu dilakukan preparasi sampel. Preparasi sampel dilakukan hidrolisis polisakarida. Langkahlangkahyangharusdilakukanadalah, 1. KulturbakteriyangakandiujidilarutkandalamHCl4Matauasamtrifluoroasetat2M. 2. Hidrolisisdilakukandalamkondisi100oCselama8jam. 3. Sampeldidinginkanhinggasuhuruang. 4. Asamdihilangkandenganevaporasimenggunakangasnitrogen 5. Sampeldilarutkanlagidiairdandifilter Setelah langkahlangkah ini dilakukan, maka kromatografi untuk pengujian sampel dapat dilakukan. Kromatografi ion exchange digunakan untuk analisa, detektor yang digunakan adalah optical rotationdetector.HasilpembacaankromatografipenukarionditunjukkanpadaGambar10.

TUGASRPM4
ArtiMurnandari 13010036

Gambar10Contohhasilpembacaanujikromatografipenukarion (Sumber:http://userpages.umbc.edu/~bush/glycogroup/papers/)

Seperti kromatografi lainnya, harus ada database dari karbohidrat dalam kondisi murninya sehingga pembacaan yang didapat dapat diterjemahkan menjadi komposisi berdasarkan luas puncak yang dihasilkan. Kesimpulan Analisa elemen pada mikroba dapat dilakukan dengan berbagai macam alat uji, namun intinya adalah hasil pembakaran mikroorganisme tersebut. Pada uji asam amino, asam lemak dan karbohidrat, setiap mikroorganisme memiliki tahap persiapan sampel yang berbeda. Tahap persiapanbergantungpadasenyawayangakandianalisadanalatpengujiyangdigunakan. DaftarPustaka Fadeeva, V.P., dkk.,2007.Elemental Analysis of Organic Compounds with the Use of Automated CHNSAnalyzers.Rusia:JournalofAnalyticalChemistry. Stroop, Corne J.M., dkk.,2002. Carbohydrate Analysis of Bacterial Polysaccharides by High pH AnionExchangeChromatographyofAbsoluteConfiguration.AnalyticalBiochemistry303 Sasser, Myron.2009. Microbial Identification by Gas Chromatographic Analysis of Fatty Acid MethylEsters(GCFAME).MIDI:TechnicalNote#101 Thompson,Michael.2008.AMCTechnicalBriefs.AMCTBNo.29 http://fiehnlab.ucdavis.edu/staff/kind/Metabolomics/LipidAnalysis, tanggal akses : 24 Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai