Y = b x
Dengan memplotkan nilai:
y = sin x = m
maka akan didapatkan nilai
b =
d
y = 0,034 x + 0,002
0,000
0,020
0,040
0,060
0,080
0,100
0,120
0 1 2 3 4
Series 1
Linear (Series 1 )
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
11
Untuk mendapatkan persamaan garis yang lebih akurat (khususnya untuk
mendapatkan nilai b (gradient) , dilakukanlah perhitungan menggunakan kuadrat
terkecil (least square), sebagai berikut :
( ) ( )( )
( ) ( )
2 2
=
x x n
y x xy n
b
Dengan X = nilai Sin dan Y = orde (m)
Komponen-komponen perhitungan tersebut diperoleh dalam tabel berikut :
X(m) Y(sin ) X
2
Y
2
XY
0 0.000 0 0 0
1 0.039 1 0.001521 0.039
2 0.071 4 0.005041 0.142
3 0.103 9 0.010609 0.309
6 0.213 14 0.017171 0.49
Maka, nilai b (gradien) :
( ) ( )( )
( ) ( )
2 2
=
x x n
y x xy n
b
=
40.49 6(0.213)
414 (6)
2
= 0.034
Setelah menedapatkan nilai gradien, kita dapat memperoleh besar panjang gelombang
untuk sinar laser dengan menggunakan persamaan kisi difraksi, sebagai berikut :
b =
d
= 0.034 . 0,0002
= 6.8 x 10
-6
cm
= 68 nm
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
12
5. Jika sin didekati oleh tan , hitunglah dengan cara yang sama seperti pada
evaluasi no. Berapa penyimpangan relatif hasil pendekatan ini terhadap
perhitungan yang diperoleh pada evaluasi no.4?
Jawab:
Dengan menggunakan metode yang sama dengan metode nomor 4 maka, nilai tan
Vs m dapat diplot dalam tabel di bawah ini:
X (m) Y (tan ) X Y XY
0 0 0 0 0
1 0.0389 1 0.001513 0.0389
2 0.0712 4 0.005069 0.1424
3 0.1026 9 0.010527 0.3078
6 0.2127 14 0.017109 0.4891
Dari data di atas, akan diperoleh grafik tan sebagai berikut:
Gambar 7. Grafik tan pada masing-masing orde
Dari grafik di atas, akan diketahui nilai gradient garis yang kemudian akan dapat
ditentukan nilai dari gelombang.
Maka, nilai b (gradien) :
y = 0,034 x + 0,002
0
0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
0,12
0 1 2 3 4
Y (tan )
Y (tan )
Linear (Y (tan ))
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
13
( ) ( )( )
( ) ( )
2 2
=
x x n
y x xy n
b
=
40.49 6(0.213)
414 (6)
2
= 0.0341
Setelah menedapatkan nilai gradient, kita dapat memperoleh besar panjang
gelombang untuk sinar laser dengan menggunakan persamaan kisi difraksi, sebagai
berikut :
b =
d
= 0.0341 . 0,0002
= 6.82 x 10
-6
cm
= 68.2 nm
setelah didapat nilai dari fungsi tan dan sin seperti di atas, dapat ditentukan nilai
penyimpangan hasil dengan persamaan:
% Penyimpangan =
sin
tan
sin
% =
6.8 6.82
6.8
= 0.29%
VI. Analisa
VI.1 Analisa Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengukur panjang gelombang sinar laser
dengan menggunakan kisi difraksi. Percobaan pengukuran panjang gelombang
sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi dilakukan dengan menggunakan
fasilitas rLab yang ada pada UPP IPD Universitas Indonesia. Praktikum
dilaksanakan dengan prosedur yang telah tertera pada halaman web rLab.
Peralatan rLab telah diseting secara otomatis, sehingga praktikan telah siap
menggunakan peralatan tersebut jika kapan saja melakukan praktikmum.
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
14
Difraksi pada kehidupan sehari-hari telah dikenal sebagai suatu peristiwa
pembelokan cahaya ketika cahaya tersebut mengenai suatu penghalang, dalam hal
ini adalah sebuah celah. Pada difraksi, cahaya yang berjalan lurus kerap kali gagal
dihasilkan. Penghalang ini hanya dapat meneruskan sebagian kecil dari
gelombang yang datang dan menahan sebagian muka gelombang; yang dapat
melalui lubang celah dapat terus, yang lainnya terhenti atau kembali.
Dengan menambah celah dalam sebuah eksperimen interferensi akan memberikan
pola interferensi dimana maksimum maksimum berada dalam posisi yang sama,
tetapi semakin tajam dan semakin sempit, daripada dengan dua celah. Karena
maksimum - maksimum itu begitu tajam, maka posisi sudutnya, dengan demikian
juga dengan panjang gelombangnya, dapat diukur hingga dengan ketelitian yang
sangat tinggi. Sebuah susunan dari sejumlah besar celah sejajar, semuanya dengan
lebar yang sama dengan dan yang antara pusat pusatnya dengan jarak yang
sama, dinamakan sebuah kisi difraksi (diffraction grating).
Kisi difraksi adalah alat yang bermanfaat untuk mengukur panjang gelombang
cahaya, yang terdiri atas sejumlah besar garis atau celah yang berjarak sama pada
permukaan datar. Dalam percobaan ini, praktikan berasumsi bahwa kisi difraksi
yang digunakan berjumlah 500 garis/mm (N). Nilai ini akan sangat berpengaruh
dalam perhitungan, karena d=1/N. Kisi difraksi pertama kali dibuat oleh
Fraunhofer dengan menggunakan kawat - kawat halus. Kisi kisi dapat dibuat
dengan menggunakan sebuah ujung intan untuk menggoreskan banyak alur yang
berjarak sama pada sebuah kaca atau permukaan logam, atau dengan reduksi
fotografis dari sebuah pola pita hitam putih pada kertas.
Percobaan yang telah dilakukan secara online ini kemudian didapatkan datanya
berupa tabel posisi dan arus serta grafik. Dengan didapatkannya data ini, maka
praktikan dapat mengolah data hingga ditemukannya panjang gelombang dari
analisis orde terangnya.
VI.2 Analisa Perhitungan
Berdasarkan hasil praktikum online pada r-Lab didapat data hasil percobaan
berupa hubungan antara posisi dan intensitas dalam jumlah yang cukup besar,
yaitu 817 data. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat grafik hubungan
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
15
antara posisi dan intensitas. Grafik hubungan intensitas dengan posisi dapat
dilihat pada bagian perhitungan. Pada grafik akan dilihat bahwa kurva
menunjukan pucak-puncak naik turun pada beberapa posisi. Sebenarnya kurva
naik turun tersebut menggambarkan orde terang yang terukur pada saat
percobaan sebagai hasil dari difraksi.
Setelah dibuat grafik, kemudian ditentukan orde terang pusat dan orde terang
lainnya. Orde terang pusat dapat dengan mudah dikenali karena orde ini
memiliki intensitas tinggi yang cukup lama pada beberapa posisi. Lama
tidaknya intensitas ini dapat terlihat dari banyaknya posisi yang ditempati oleh
suatu intensitas. Orde terang pusat memiliki rentang posisi terbesar dibanding
dengan puncak lainnya. Kemudian untuk menentukan nilai puncak orde
pertama, kedua, dan ketiga cukup melihat puncak tepat disebelah kanan
puncak terang pusat.
Setelah ditentukan orde dari masing-masing puncak, kemudian ditentukan
sudut yang terbentuk dengan persamaan,
tan =
m
y
L
dengan Ym adalah jarak antara pucak orde 1, 2, atau 3 yang sedang ditentukan
nilai sudutnya dengan terang pusat dan L adalah jarak antara kisi difraksi
dengan detektor
setelah mendapat nilai sudut dari masing-masing orde, perhitungan kemudian
dilakukan dengan menghitung nilai panjang gelombang dari masing-masing
cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser. Perhitungan panjang gelombang ()
ini dapat menggunakan dua metode, yaitu metode tan dan metode sin. Kedua
metode ini dapat digunakan. Persamaan awal untuk menentukan nilai panjang
gelombang adalah persamaan difraksi,
d sin = m.
sin =
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
16
dimana d =
1
Maka nilai kemudian dapat ditentukan dengan menyusun ulang persamaan
diatas menjadi,
= .
Setelah didapat nilai dari kedua metoda penentuan, yaitu metoda sin dan
metoda tan ditentukan nilai penyimpangan kesalahan dari metoda sin dengan
persamaan:
% Penyimpangan =
sin
tan
sin
VI.3 Analisa Grafik
Dari percobaan OR-01 ini, akan didapat tiga buah grafik. Grafik pertama
menunjukan hubungan antara intensitas dengan posisi yang kemudian
dihasilkan data berupa pita terang orde 0, 1, 2, dan 3. Pada grafik diketahui
bahwa terdapat lima puncak yang menunjukan adanya 5 pola interferensi
akibat adanya efek interferensi konstruktif. Puncak yang menunjukan pola
terang pusat adalah puncak grafik yang memiliki rentang posisi yang paling
besar, dalam hal ini adalah puncak ke 4 dari kiri.
Grafik kedua merupakan grafik sin. Grafik sin ini merupakan grafik yang
menunjukkan hubungan antara sudut yang dibentuk pada suatu orde untuk
menentukan nilai panjang gelombang sinar laser yang dipancarkan. Grafik ini
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
17
merupakan sebuah alat bantu dalam proses perhitungan. Dari grafik ini akan
didapatkan nilai gradient yang apabila disetarakan dengan persaman difraksi,
nilai gradient merupakan suatu nilai fungsi dari panjang gelombang atau .
Sama halnya dengan grafik kedua, grakfi ketiga merupakan grafik fungsi tan.
Grafik ketiga juga menggambarkan hubungan antara sudut yang terbentuk
pada masing-masing orde. Grafik ini bertujuan untuk mempermudah dalam
penentuan nilai panjang gelombang sinar laser yang dipancarkan. Sama halnya
dengan grafik dua dari grafik ini akan didapat nilai gradient yang apabila
disetarakan juga merupakan suatu nilai fungsi dari panjang gelombang dengan
menggunakan pendekatan persamaan sin.
VI.4 Analisa Kesalahan
Dalam melakukan percobaan ini, praktikan tidak luput dari kesalahan. Hal ini
dapat dilihat dari adanya nilai kesalahan relatif yang dapat terhitung secara
kuantitatif pada perhitungan regresi linear. Selain itu, karena praktikum yang
dilakukan secara online menyebabkan praktikan sulit mengindentifikasi
kesalahan yang terjadi sehingga acuan praktikan melakukan kesalahan
hanyalah pada perhitungan kuantitatif pada bagian perhitungan. Beberapa
faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pada saat praktikum,
diantaranya:
- Karena nilai kesalahan relatif yang terhitung pada pengolahan data, tidak
terlalu besar, kemungkinan kesalahan ada tidak tersedianya webcam
ketika melakukan praktikum. Hal ini menyebabkan praktikan tidak dapat
mengontrol langsung bagaimana sinar melewati celah kecil (berdifraksi)
serta kodisi di dalam ruangan praktikum
- Kesalahan praktikan yang tidak mengecek kembali data yang telah
diperoleh sehingga didapat data-data yang tidak sesuai dengan data ideal
yang didapat dari percobaan ini.
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
18
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil praktikum yang didapat, dapat disimpulkan beberapa hal,
diantaranya :
1. Difraksi merupakan suatu peristiwa pembelokan cahaya di sekitar suatu
penghalang /suatu celah. Cahaya yang melewati susunan celah -celah dapat
membentuk pola terang gelap yang sangat menarik. Dengan mengukur sudut
pola ini, dapat menentukan panjang gelombang cahaya.
2. Pola difraksi maksimum (terang) dapat dihitung dengan rumus:
d sin = m ; m = 0, 1, 2, 3, . . .
3. Karena nilai d << l maka sudut akan menjadi sangat kecil. Sehingga dapat
digunakan pendekatan sin = tan =
l
p
, dengan p adalah jarak terang ke -
m dari terang pusat.
5. Lebar dari pita terang pusat lebih besar dari pada pita terang lainnya.
6. Nilai sin berbanding lurus dengan nilai orde. Semakin besar orde, maka
nilai dari sin semakin besar pula.
7. Nilai percobaan panjang gelombang dari pendekatan sin dan tan ternyata
memiliki nilai yang tidak jauh berbeda. Maka dapat disimpulkan bahwa
untuk yang sangat kecil, nilai sin = tan.
8. Nilai panjang gelombang yang didapat adalah 6.8 - 6.82.
VIII. REFERENSI
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice
Hall, NJ, 2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition,
Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
3. Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid II (terjemahan),
Jakarta : Penebit Erlangga
4. Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas
(terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
19
LAMPIRAN
Data hasil praktikum:
Posisi (mm) Intensitas
0 0.03
0.44 0.02
0.88 0.02
1.32 0.03
1.76 0.01
2.2 0.02
2.64 0.03
3.08 0.01
3.52 0.02
3.96 0.02
4.4 0.01
4.84 0.03
5.28 0.02
5.72 0.02
6.16 0.04
6.6 0.02
7.04 0.03
7.48 0.04
7.92 0.02
8.36 0.04
8.8 0.04
9.24 0.03
9.68 0.05
10.12 0.04
10.56 0.03
11 0.04
11.44 0.02
11.88 0.03
12.32 0.04
12.76 0.02
13.2 0.03
13.64 0.03
14.08 0.02
14.52 0.03
14.96 0.02
15.4 0.02
15.84 0.03
16.28 0.01
16.72 0.02
17.16 0.02
17.6 0.01
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
20
18.04 0.03
18.48 0.02
18.92 0.01
19.36 0.03
19.8 0.02
20.24 0.02
20.68 0.03
21.12 0.01
21.56 0.02
22 0.02
22.44 0.01
22.88 0.03
23.32 0.02
23.76 0.01
24.2 0.03
24.64 0.02
25.08 0.02
25.52 0.03
25.96 0.01
26.4 0.02
26.84 0.02
27.28 0.01
27.72 0.03
28.16 0.02
28.6 0.01
29.04 0.03
29.48 0.01
29.92 0.02
30.36 0.03
30.8 0.01
31.24 0.02
31.68 0.02
32.12 0.01
32.56 0.03
33 0.02
33.44 0.01
33.88 0.03
34.32 0.01
34.76 0.02
35.2 0.03
35.64 0.01
36.08 0.02
36.52 0.02
36.96 0.01
37.4 0.03
37.84 0.02
38.28 0.01
38.72 0.03
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
21
39.16 0.01
39.6 0.02
40.04 0.03
40.48 0.01
40.92 0.03
41.36 0.02
41.8 0.01
42.24 0.03
42.68 0.02
43.12 0.02
43.56 0.03
44 0.01
44.44 0.02
44.88 0.03
45.32 0.01
45.76 0.03
46.2 0.02
46.64 0.01
47.08 0.03
47.52 0.03
47.96 0.05
48.4 0.1
48.84 0.13
49.28 0.2
49.72 0.16
50.16 0.18
50.6 0.26
51.04 0.24
51.48 0.32
51.92 0.33
52.36 0.31
52.8 0.3
53.24 0.26
53.68 0.22
54.12 0.29
54.56 0.27
55 0.23
55.44 0.23
55.88 0.19
56.32 0.16
56.76 0.17
57.2 0.11
57.64 0.11
58.08 0.09
58.52 0.02
58.96 0.03
59.4 0.03
59.84 0.01
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
22
60.28 0.03
60.72 0.02
61.16 0.02
61.6 0.03
62.04 0.02
62.48 0.02
62.92 0.03
63.36 0.01
63.8 0.02
64.24 0.02
64.68 0.01
65.12 0.03
65.56 0.02
66 0.01
66.44 0.03
66.88 0.01
67.32 0.02
67.76 0.03
68.2 0.01
68.64 0.02
69.08 0.02
69.52 0.01
69.96 0.03
70.4 0.02
70.84 0.02
71.28 0.03
71.72 0.01
72.16 0.02
72.6 0.03
73.04 0.01
73.48 0.03
73.92 0.02
74.36 0.01
74.8 0.03
75.24 0.02
75.68 0.02
76.12 0.03
76.56 0.01
77 0.02
77.44 0.03
77.88 0.01
78.32 0.02
78.76 0.02
79.2 0.01
79.64 0.03
80.08 0.02
80.52 0.02
80.96 0.03
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
23
81.4 0.01
81.84 0.02
82.28 0.03
82.72 0.01
83.16 0.04
83.6 0.03
84.04 0.02
84.48 0.03
84.92 0.02
85.36 0.02
85.8 0.04
86.24 0.01
86.68 0.03
87.12 0.03
87.56 0.01
88 0.03
88.44 0.03
88.88 0.02
89.32 0.04
89.76 0.03
90.2 0.08
90.64 0.17
91.08 0.36
91.52 0.57
91.96 0.44
92.4 0.53
92.84 0.56
93.28 0.42
93.72 0.52
94.16 0.58
94.6 0.63
95.04 0.67
95.48 0.63
95.92 0.58
96.36 0.67
96.8 0.63
97.24 0.49
97.68 0.48
98.12 0.4
98.56 0.43
99 0.47
99.44 0.34
99.88 0.31
100.32 0.23
100.76 0.06
101.2 0.05
101.64 0.04
102.08 0.02
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
24
102.52 0.04
102.96 0.03
103.4 0.02
103.84 0.04
104.28 0.02
104.72 0.03
105.16 0.03
105.6 0.01
106.04 0.03
106.48 0.03
106.92 0.02
107.36 0.03
107.8 0.03
108.24 0.02
108.68 0.03
109.12 0.01
109.56 0.02
110 0.03
110.44 0.01
110.88 0.03
111.32 0.02
111.76 0.02
112.2 0.03
112.64 0.02
113.08 0.02
113.52 0.03
113.96 0.01
114.4 0.03
114.84 0.03
115.28 0.01
115.72 0.03
116.16 0.02
116.6 0.02
117.04 0.03
117.48 0.02
117.92 0.02
118.36 0.03
118.8 0.01
119.24 0.03
119.68 0.03
120.12 0.02
120.56 0.03
121 0.02
121.44 0.02
121.88 0.03
122.32 0.02
122.76 0.02
123.2 0.03
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
25
123.64 0.01
124.08 0.03
124.52 0.03
124.96 0.02
125.4 0.05
125.84 0.03
126.28 0.03
126.72 0.04
127.16 0.02
127.6 0.03
128.04 0.04
128.48 0.02
128.92 0.04
129.36 0.03
129.8 0.02
130.24 0.04
130.68 0.03
131.12 0.03
131.56 0.06
132 0.09
132.44 0.29
132.88 0.55
133.32 0.99
133.76 0.84
134.2 1.14
134.64 0.97
135.08 0.69
135.52 0.68
135.96 1.09
136.4 2.49
136.84 3.99
137.28 4.06
137.72 4.02
138.16 3.76
138.6 2.77
139.04 0.67
139.48 0
139.92 0.76
140.36 0.9
140.8 1.09
141.24 0.84
141.68 0.56
142.12 0.47
142.56 0.21
143 0.07
143.44 0.07
143.88 0.06
144.32 0.05
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
26
144.76 0.06
145.2 0.04
145.64 0.04
146.08 0.05
146.52 0.03
146.96 0.04
147.4 0.04
147.84 0.03
148.28 0.05
148.72 0.04
149.16 0.04
149.6 0.05
150.04 0.04
150.48 0.04
150.92 0.04
151.36 0.02
151.8 0.03
152.24 0.03
152.68 0.02
153.12 0.04
153.56 0.03
154 0.03
154.44 0.04
154.88 0.02
155.32 0.03
155.76 0.03
156.2 0.02
156.64 0.04
157.08 0.03
157.52 0.02
157.96 0.04
158.4 0.03
158.84 0.03
159.28 0.04
159.72 0.02
160.16 0.04
160.6 0.04
161.04 0.03
161.48 0.04
161.92 0.04
162.36 0.03
162.8 0.05
163.24 0.04
163.68 0.04
164.12 0.05
164.56 0.03
165 0.05
165.44 0.05
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
27
165.88 0.04
166.32 0.07
166.76 0.14
167.2 0.26
167.64 0.23
168.08 0.16
168.52 0.13
168.96 0.15
169.4 0.13
169.84 0.16
170.28 0.15
170.72 0.14
171.16 0.18
171.6 0.19
172.04 0.22
172.48 0.24
172.92 0.25
173.36 0.44
173.8 1.34
174.24 4.96
174.68 4.96
175.12 4.96
175.56 4.96
176 4.96
176.44 4.96
176.88 4.95
177.32 4.93
177.76 4.93
178.2 4.94
178.64 4.95
179.08 4.95
179.52 4.95
179.96 4.94
180.4 4.91
180.84 4.83
181.28 4.91
181.72 4.96
182.16 4.96
182.6 4.96
183.04 4.96
183.48 4.96
183.92 4.96
184.36 1.83
184.8 0.65
185.24 0.49
185.68 0.47
186.12 0.39
186.56 0.34
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
28
187 0.29
187.44 0.23
187.88 0.22
188.32 0.22
188.76 0.19
189.2 0.2
189.64 0.18
190.08 0.16
190.52 0.16
190.96 0.15
191.4 0.2
191.84 0.24
192.28 0.13
192.72 0.07
193.16 0.06
193.6 0.04
194.04 0.06
194.48 0.05
194.92 0.04
195.36 0.05
195.8 0.03
196.24 0.04
196.68 0.05
197.12 0.03
197.56 0.04
198 0.04
198.44 0.03
198.88 0.04
199.32 0.03
199.76 0.03
200.2 0.04
200.64 0.02
201.08 0.03
201.52 0.04
201.96 0.02
202.4 0.04
202.84 0.03
203.28 0.02
203.72 0.04
204.16 0.03
204.6 0.03
205.04 0.04
205.48 0.02
205.92 0.03
206.36 0.04
206.8 0.02
207.24 0.04
207.68 0.03
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
29
208.12 0.03
208.56 0.04
209 0.04
209.44 0.04
209.88 0.05
210.32 0.02
210.76 0.04
211.2 0.04
211.64 0.03
212.08 0.04
212.52 0.04
212.96 0.03
213.4 0.05
213.84 0.03
214.28 0.04
214.72 0.05
215.16 0.05
215.6 0.16
216.04 0.33
216.48 0.54
216.92 0.63
217.36 0.81
217.8 0.8
218.24 0.8
218.68 1.1
219.12 4.96
219.56 4.96
220 4.96
220.44 4.96
220.88 4.96
221.32 4.96
221.76 4.96
222.2 4.95
222.64 1.19
223.08 0.86
223.52 0.88
223.96 0.87
224.4 0.65
224.84 0.44
225.28 0.47
225.72 0.26
226.16 0.09
226.6 0.07
227.04 0.05
227.48 0.05
227.92 0.05
228.36 0.03
228.8 0.04
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
30
229.24 0.04
229.68 0.02
230.12 0.04
230.56 0.04
231 0.03
231.44 0.04
231.88 0.03
232.32 0.03
232.76 0.04
233.2 0.02
233.64 0.04
234.08 0.03
234.52 0.01
234.96 0.03
235.4 0.03
235.84 0.02
236.28 0.03
236.72 0.02
237.16 0.03
237.6 0.03
238.04 0.01
238.48 0.03
238.92 0.03
239.36 0.01
239.8 0.03
240.24 0.02
240.68 0.02
241.12 0.03
241.56 0.01
242 0.02
242.44 0.03
242.88 0.01
243.32 0.03
243.76 0.03
244.2 0.02
244.64 0.03
245.08 0.02
245.52 0.02
245.96 0.03
246.4 0.02
246.84 0.02
247.28 0.03
247.72 0.01
248.16 0.03
248.6 0.02
249.04 0.02
249.48 0.03
249.92 0.02
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
31
250.36 0.02
250.8 0.04
251.24 0.02
251.68 0.03
252.12 0.03
252.56 0.02
253 0.03
253.44 0.03
253.88 0.02
254.32 0.04
254.76 0.03
255.2 0.03
255.64 0.04
256.08 0.02
256.52 0.05
256.96 0.08
257.4 0.19
257.84 0.34
258.28 0.4
258.72 0.48
259.16 0.6
259.6 0.56
260.04 0.91
260.48 1.79
260.92 4.96
261.36 4.96
261.8 4.96
262.24 4.96
262.68 4.96
263.12 4.96
263.56 4.96
264 4.96
264.44 1.15
264.88 0.64
265.32 0.6
265.76 0.54
266.2 0.46
266.64 0.35
267.08 0.25
267.52 0.16
267.96 0.08
268.4 0.05
268.84 0.06
269.28 0.03
269.72 0.04
270.16 0.04
270.6 0.02
271.04 0.04
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
32
271.48 0.03
271.92 0.02
272.36 0.04
272.8 0.02
273.24 0.02
273.68 0.04
274.12 0.02
274.56 0.03
275 0.03
275.44 0.02
275.88 0.03
276.32 0.02
276.76 0.02
277.2 0.03
277.64 0.02
278.08 0.02
278.52 0.03
278.96 0.01
279.4 0.03
279.84 0.03
280.28 0.01
280.72 0.03
281.16 0.02
281.6 0.02
282.04 0.03
282.48 0.01
282.92 0.02
283.36 0.03
283.8 0.01
284.24 0.03
284.68 0.02
285.12 0.01
285.56 0.03
286 0.02
286.44 0.02
286.88 0.03
287.32 0.02
287.76 0.02
288.2 0.03
288.64 0.01
289.08 0.03
289.52 0.02
289.96 0.01
290.4 0.03
290.84 0.02
291.28 0.02
291.72 0.03
292.16 0.01
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
33
292.6 0.02
293.04 0.03
293.48 0.01
293.92 0.03
294.36 0.02
294.8 0.01
295.24 0.03
295.68 0.02
296.12 0.02
296.56 0.04
297 0.02
297.44 0.03
297.88 0.03
298.32 0.02
298.76 0.05
299.2 0.09
299.64 0.14
300.08 0.22
300.52 0.24
300.96 0.26
301.4 0.24
301.84 0.45
302.28 0.89
302.72 2.83
303.16 4.97
303.6 4.97
304.04 4.97
304.48 4.97
304.92 4.97
305.36 4.13
305.8 1.6
306.24 0.54
306.68 0.22
307.12 0.21
307.56 0.23
308 0.21
308.44 0.15
308.88 0.11
309.32 0.07
309.76 0.05
310.2 0.03
310.64 0.03
311.08 0.03
311.52 0.01
311.96 0.03
312.4 0.03
312.84 0.02
313.28 0.03
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
34
313.72 0.02
314.16 0.02
314.6 0.03
315.04 0.01
315.48 0.02
315.92 0.03
316.36 0.01
316.8 0.03
317.24 0.02
317.68 0.02
318.12 0.03
318.56 0.02
319 0.02
319.44 0.03
319.88 0.01
320.32 0.02
320.76 0.03
321.2 0.01
321.64 0.03
322.08 0.02
322.52 0.01
322.96 0.03
323.4 0.02
323.84 0.02
324.28 0.03
324.72 0.01
325.16 0.02
325.6 0.03
326.04 0.01
326.48 0.03
326.92 0.02
327.36 0.01
327.8 0.03
328.24 0.01
328.68 0.02
329.12 0.03
329.56 0.01
330 0.02
330.44 0.02
330.88 0.01
331.32 0.03
331.76 0.02
332.2 0.01
332.64 0.03
333.08 0.01
333.52 0.02
333.96 0.03
334.4 0.01
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
35
334.84 0.02
335.28 0.02
335.72 0.01
336.16 0.03
336.6 0.02
337.04 0.01
337.48 0.03
337.92 0.01
338.36 0.02
338.8 0.03
339.24 0.01
339.68 0.02
340.12 0.02
340.56 0.01
341 0.03
341.44 0.02
341.88 0.03
342.32 0.04
342.76 0.03
343.2 0.04
343.64 0.05
344.08 0.05
344.52 0.14
344.96 0.23
345.4 0.41
345.84 0.49
346.28 0.47
346.72 0.45
347.16 0.36
347.6 0.18
348.04 0.08
348.48 0.06
348.92 0.02
349.36 0.04
349.8 0.04
350.24 0.03
350.68 0.04
351.12 0.02
351.56 0.02
352 0.03
352.44 0.01
352.88 0.02
353.32 0.02
353.76 0.01
354.2 0.02
354.64 0.02
355.08 0.01
355.52 0.03
OR-01 Pengukuran panjang gelombang sinar laser
36
355.96 0.02
356.4 0.02
356.84 0.03
357.28 0.01
357.72 0.02
358.16 0.02
358.6 0.01
359.04 0.03