Anda di halaman 1dari 4

Gambaran Radiologi TB

Gambaran radiologis
I. Tuberkulosis Pembagian tuberkulosis :
1. 2. Tuberkulosis anak (infeksi primer) Tuberkulosis dewasa (re-infeksi)

Gambaran radiologis TB primer Kelainan Ro dapat berlokasi dimana saja.


1. 2. Gambaran sarang dalam parenkim paru. Komplikasi berupa pleuritis dan atelektasis.

Gambaran radiologis TB sekunder Sarang-sarang yang biasanya berkedudukan di lapangan atas dan segmen apikal lobi bawah. Kadang-kadang dapat terlihat di lapangan bawah, biasanya disertai dengan pleuritis. Klasifikasi TB sekunder
1. TB minimal : luas sarang-sarang yang terlihat tidak melebihi daerah yang dibatasi oleh garis median, apeks dan iga 2 depan ; sarang-sarang soliter dapt berada dimana saja, tidak harus berada di daerah tersebut diatas. Tidak ditemukan kavitas (lubang) 2. TB lanjut sedang : luas sarang yang bersifat bercak tidak melebihi luas satu paru. Bila ada lubang tidak melebihi 4 cm. Kalau sifat bayangan sarang-sarang tersebut berupa awan-awan yang menjelma menjadi daeah konsolidasi yang homogen, luasnya tidak boleh melebihi luas satu lobus. 3. TB sangat lanjut : Luas daerah yang dihinggapi sarang-sarang lebih daripada klasifikasi kedua diatas. Atau bila ada lubang, diameter keseluruhan semua lubang melebihi 4 cm.

Cara pembagian kelainan melalui foto Ro :


1. Sarang-sarang berbentuk awqan atau bercak-bercak dengan densitas rendah atau sedang dengan batas tidak tegas. Sarang-sarang ini biasanya menunjukkan proses aktif. 2. Lubang (kavitas), selalu berarti proses aktif kecuali bila lubang sudah sangat kecil, yang dinamakan lubang sisa (residual cavity).

3. Sarang seperti garis-garis (fibrotik) atau bintik-bintik kapur (kalsifikasi) yang biasanya menunjukkan proses telah tenang.

II. Tuberkulosis tulang dan sendi Gambaran radiologis :


1. Basil tuberkulosis biasanya dalam spongiosa tulang. 2. Pada tempat infeksi, timbul osteitis, kaseasi dan likuifaksi pembentukan pus kalsifikasi.

III. Tuberkulosis pada tulang panjang Gambaran radiologis :


1. Paling sering di daerah metafisis. Terlihat lesi destruktif berbentuk bulat atau lonjong. 2. Akut, batas tidak tegas ; kronik, batas tegas dengan sklerosis pada tepinya.

IV. Tuberkulosis pada tulang belakang Biasanya di daerah thrakal atau lumbal. Lesi biasanya pada korpus vertebra dan proses dapat bermula di 3 tempat, yaitu :
1. Dekat diskus intervertebra atas atau bawah (disebut tipe marginal).

Lesi destruktif, biasanya terdapat didepan korpus vertebra dan cepat merusak diskus. Proses dapat terjadi pada dua atau lebih vertebra yang berdekatan. Korpus vertebra berbentuk baji dan pada tempat tersebut timbul gibbus. Abses paravertebral di daerah thorakal. Bila sudah lama timbul kalsifikasi.
2. Di tengah korpus (disebut tipe sentral).

Abses pada begian tengah korpus vertebra. Bila lesi meluas ke tepi tulang, proses selanjutnya seperti tipe marginal.
3. Di bagian anterior korpus (disebut tipe anterior atau subperiosteal).

Proses berlangsung di bawah periost dan meluas dibawah ligamen longitudinal anterior.

V. Pneumonia Gambaran radiologis : Bayangan homogen berdensitas tinggi pada satu segmen, lobus paru atau pada sekumpulan segmen lobus yang berdekatan, berbatas tegas. VI. Pneumothoraks Gambaran radiologis : Terdapat gambaran radiolusen tanpa struktur jaringan paru (avascular pattern) dengan batas paru berupa garis radioopak tipis berasal dari pleura viseral. Jika pneumothoraks luas, akan menekan jaringan paru keaharah hilus atau paru akan kolaps di daerah hilus dan mendorong mediastinum ke arah kontra lateral. Sela iga akan menjadi lebar. Udara yang bertambah dan terperangkap, akan mendesak mediastinum dan paru yang sehat (herniasi). Menyebabkan tension pneumothoraks dengan gejala gangguan nafas hebat. VII. Pleuritis Gambaran radiologis :
1. Pleuritis akut

Penebalan pleura. Sedikit cairan dalam rongga pleura. Pergerakan diagfrahma terbatas, atau diagfrahma letak tinggi.
2. Pleuritis kronik

Bayangan penebalan pleura yang tidak teratur di antara dinding iga samping dengan jaringan paru dan penarikan diagfrahma keatas. Kalsifikasi pada penebalan pleura. VIII. Efusi Pleura Gambaran radiologis :
1. Perselubungan homogen menutupi struktur paru bawah, bersifat radioopak dengan permukaan atas cekung, berjalan dari lateral atas ke medial bawah. 2. Jaringan paru akan terdorong ke arah sentral / hilus. 3. Mediastinum terkadang terdorong ke arah kontra lateral.

Anda mungkin juga menyukai