Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM FMS 1

Disusun oleh :

Danang Biantara

212341054 3 AEB

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG MARET 2014

FMS
(Flexible Manufacturing System) Devinisi Umum Dengan Enam Stasiun Produksi Sistem, pelatihan mekatronik termasuk menditri usikan, men!o a, memproses, pera"atan, pemasangan dan stasiun pen#impanan #ang dapat dioperasikan se!ara terpisah atau dengan integrasi$ %odular Stasiun Sistem Produksi memungkinkan er agai simulasi dari proses produksi n#ata #ang terdapat di idang industr#$ Sistem ersi&at uni'ersal, er asis industr#, modular dan &leksi el untuk pengem angan le ih lan(ut$ %ahasis"a mempela(ari seluruh proses produksi men#ediakan, memproses, dan lain#a$ Setiap stasiun memungkinkan pelatihan untuk mengoperasikan dengan sederhana dan memperluas se!ara erurutan langkah demi langkah dengan !ara mem angun prosedur otomatis #ang kompleks$

Pen !"u#u!n

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

Flexible Manufacturing System )*%S+ adalah suatu sistem manu&aktur otomatis dengan 'olume dan 'ariasi produk le'el menengah #ang dikontrol oleh komputer$ *%S meliputi spektrum le ar dari akti'itas manu&aktur seperti mesin,mesin produksi, metal "orking, pa rikasi, dan assem l#$ Pada se uah *%S, suatu kelompok partpart dari produk-produk dengan karakteristik serupa diproses$ .omponen penting dari suatu *%S adalah : a$ mesin Numerical Control )/0+1)0/0+ #ang mampu saling ertukar tools se!ara otomatis$ $ Sistem material handling otomatis untuk memindahkan part-part di antara mesin-mesin
3

!$ station fixturing eru

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

pa Automate

d Guided Vehicle )A23+ dan 4o ot$ Semua komponen di atas dikontrol oleh komputer$ d$ perangkat-perangkat lain seperti mesin pengukur koordinat dan mesin pen!u!i part,part #ang diproses$ Pada *%S setiap (o guna memproduksi sesuatu, mempun#ai e erapa alternati& (alur mesin-mesin untuk men#elesaikann#a$ Sistem penanganan material pada *%S harus dikontrol komputer untuk menentukan alternati& (alur (o tadi se!ara otomatis$ Disiplin antrian #ang digunakan iasan#a adalahFirst Come First Serve )*0*S+, ast Come First Serve )50*S+ atau prioritas$ %esin /010/0 adalah se uah mesin #ang dikendalikan dengan kode angka-angka adalah proses #ang se!ara otomatis men(alankan operasi manu&aktur menurut perintah #ang tersusun dalam kode angka$

/amun mesin erkode angka ini memiliki kelemahan (ika di andingkan dengan mesin iasa, #akni: 1$ 2$ memerlukan modal #ang esar$ penggunaann#a menuntut er agai peru ahan pada peranan operator, pen#edia dan peker(a #ang

lain, tingkat dukungan tenaga spesialis dan tenaga terampil, serta mem a"a er agai masalah #ang iasan#a tim ul ila orang menggunakan teknologi aru$

Flexible Manufacturing System )*%S+ pertama kali didesain pada pertengahan 1670,an oleh perusahan 8nggris, dan di eri nama system !"$ Sehu ungan dengan kurangn#a kontrol teknologi, sistem terse ut tidak pernah selesai diinstal$ 8nstalasi a"al Flexible Manufacturing System )*%S+ di 9S #ang paling terkenal terdapat di 0aterpillar 8n!$ oleh .earne# : ;re!ker$ ;u(uan dari *%S sangat spesi&ik dan menuntut penerapan #ang spesial$ *%S tidak mempun#ai &leksi ilitas seperti #ang telah dide&inisikan di atas, tetapi agaimanapun .earne# : ;re!ker merasa !ukup puas$ Persaingan pasar pada a"al 16<0,an menuntut adan#a e&isiensi produksi #ang tinggi, ia#a rendah, respon #ang !epat= se agai hasiln#a para usaha"an menginstall *%Ss untuk produksi erskala ke!il dan menengah$ *%S sendiri dide&inisikan oleh Automation #ncyclopedia )2raham 16<<+, se agai erikut:
4

>Flexible

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

manufacturing system adalah satu atau le ih mesin produksi #ang diintegrasikan dengan pemindahan material se!ara otomatis, dimana operasin#a diatur dengan komputer?$ 9ntuk men!apai &leksi ilitas dan respon #ang !epat #ang di utuhkan kustomer maka di erlakukanlah *le@i le manu&a!turing s#stem )*%S+$ 5 le'el teknologi #ang di uat edasarkan *%S !ontohn#a : Enterprise, s#stem, sel, mesin dan peralatan $ Se uah angunan lok dari *%S dise ut dengan *le@i le Manufacturing Cell )*%0+$ *%0 adalah suatu kelompok atau grup mesin #ang saling erhu ungan$
1$

*leksi ilitas dalam Sistem %anu&aktur *leksi el

Flexibility dapat dide&inisikan se agai sekumpulan propert# dari sistem manu&aktur #ang mendukung peru ahan kapasitas dan kapa ilitas produksi )0arter, 16<7+$ *leksi ilitas dalam sistem manu&aktur sering digam arkan se agai: 1$ 2$ 3$ 4$ .emampuan untuk eradaptasi sesuai peru ahan engineering Peningkatan (umlah agian #ang sama #ang diproduksi dalam suatu sistem .emampuan mengakomodasi peru ahan rute #ang memungkinkan se agian dari produk diproduksi oleh mesin #ang er eda .emampuan untuk meru ah setup sistem dengan !epat dari satu tipe produksi ke #ang lainn#a$

Adapun ma!am,ma!am &leksi ilitas pada *%S adalah: 1$*leksi ilitas %esin )Machine Flexibility+ *leksi ilitas mesin erarti kemampuan se uah mesin untuk melakukan erma!am-ma!am operasi pada erma!am,ma!am part produk dengan tipe dan entuk er eda$ .euntungan #ang didapat dari mesin &leksi el dan pergantian tipe part #ang diproses dengan !epat ini adalah ke utuhan esar lokasi #ang ekonomis dan "aktu proses #ang le ih rendah$ 1$ *leksi ilitas 4ute )$outing Flexibility+

*leksi ilitas part-part

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

4ute erarti produk

terse ut dapat diproduksi dengan e erapa rute alternati&$ *leksi ilitas rute se!ara utama digunakan untuk memanage peru ahan internal #ang dise a kan oleh kerusakan alat, kegagalan pengontrol, dan hal,hal lain se(enis dapat mem antu peningkatan output$ 2$ *leksi ilitas Proses )%rocess Flexibility+ *leksi ilitas Proses atau #ang dikenal (uga dengan nama Mix Flexibility adalah kemampuan untuk men#erap peru ahan #ang ter(adi pada produk dengan melakukan operasi-operasi se(enis atau memproduksi produk-produk se(enis atau mempermudah untuk menam ah line poduksi aru dan mengurangi ke!elakaam ker(a #ang ias ter(adi pada line produksi$ 1$ *leksi ilitas Produk )%roduct Flexibility+ *leksi ilitas Produk atau #ang dikenal dengan nama Mix&Change Flexibility adalah kemampuan untuk melakukan peru ahan menu(u set-set produk aru #ang harus diproduksi se!ara !epat dan ekonomis, untuk merespon peru ahan market dan engineering dan untuk eroperasi pada asis pela#anan pesanan ter atas$ 2$ *leksi ilitas Produksi )%roduction Flexibility+ *leksi ilitas Produksi erarti kemampuan untuk memproduksi erma!am-ma!am produk tanpa perlu adan#a penam ahan pada peralatan,peralatan erat1penting, "alaupun penam ahan tool-tool aru atau sum er da#a lain dapat dimungkinkan$ Aal ini men#e a kan dapat diproduksin#a er agai ma!am (enis produk dengan ia#a dan "aktu #ang memadai$ 3$ *leksi ilitas Ekspansi )#xpantion Flexibility+ *leksi ilitas Ekspansi erarti kemampuan untuk meru ah sistem manu&aktur untuk mengakomodasi peru ahan produk-produk se!ara umum$ Per edaann#a dengan de&inisi *leksi iltas Produksi adalah, pada *leksi ilitas Ekspansi peru ahan produk diikuti pula dengan penam ahan peralatan eratn#a$ ;api hal ini dapat dilakukan dengan mudah karena peru ahan dan penam ahan itu dapat diker(akan pada desain sistem manu&aktur #ang aslin#a$ dan (uga

1$

.euntungan penggunaan Sistem %anu&aktur *leksi el


7

Dari uraian di kita lihat

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

atas, dapat e erapa

keuntungan dari konsep *%S, adalah:

B %empermudah untuk menam ah line produksi aru dan mengurangi ke!elakaan ker(a #ang iasa

ter(adi pada line produksi$

B %empermudah penanganan (ika ter(adi peru ahan (umlah produksi, aik ter(adi penam ahan B Peru ahan desain dapat dilakukan dengan mudah dengan kontrol komputer$ B %eningkatkan e&isiensi dalam penggunaan peralatan1mesin$ B %eningkatkan kualitas produk dan men(aga konsistensi kualitas produk$ B %engurangi ia#a ongkos peker(a )men po'er+$ B %engurangi luas lantai produksi )pada industri modern hal ini merupakan keuntungan #ang dapat

ataupun pengurangan kapasitas produksi$


diperhitungkan+$ .euntungan dari *%S sangat mengesankan dan se(umlah sistem telah diinstal di seluruh dunia, #ang mem uktikan ah"a teknologi *%S dapat er&ungsi$ Bagaimanapun, ia#a, kompleksitas, dan tingkat teknologi #ang di utuhkan untuk mengimplementasikan *%S mem atasi penggunaann#a pada proses manu&aktur #ang sangat esar$ Aki atn#a, se(umlah tekanan dalam desain otomasi dialihkan pada *%0s )flexible manufacturing cells+$ Sistem manu&akturing &leksi el )*%S C Flexible Manufacturing Systems+ (uga merupakan paduan dari mesin-mesin erangka standard, pengolah ahan aku otomatis dan pengendalian dengan komputer dalam entuk pengendalian dengan kode angka langsung )direct numerical control+ untuk memper esar man&aat mesin erkode angka-angka untuk kegiatan manu&akturing er'olume sedang$ Peralatan erkode angka dan terutama pusat mesin digunakan untuk mela#ani permintaan er'olume rendah, sementara perhatian tidak terlalu an#ak di erikan untuk memper aiki pendekatan manu&akturing untuk produk er'olume sedang dan eragam sedang$ *%S diran!ang untuk suku !adang$ 3olume meningkat karena an#akn#a ragam produk #ang menuntut penanaman modal di satu pihak dan &leksi elitas peralatan /0 di pihak lain, ersama men(adi dasar untuk menggunakan *%S dalam mem uat produk dengan 'olume permintaan tingkat menengah ini$ .elompok produk klasik adalah :
D

1$

perakitan

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

%enurut

%engelompokan suku !adang #ang telah diurutkan untuk merakit suatu produk )misal: mesin+$ Sistemn#a diran!ang untuk memungkinkan pemakai memesann#a menurut ke utuhan perakitan ukan menurut (ad"al pemesanan agi masing suku !adang melalui serangkaian proses #ang diatur menurut &ungsi$
2$

kuantitas masing-

%enurut (enis

%engelompokan suku !adang menurut kisaran produk #ang sama$ 8ni mem e askan proses produksi untuk 'olume tinggi dari suku !adang 'olume sedang dan rendah #ang erarti mengurangi (umlah pemindahan$ Dengan pengelompokan ini penanaman modal dimungkinkan$ *leksi ilitas *%S memungkinkan pengolahan an#ak ragam produk dan memudahkan untuk men#eim angkan e an ker(a setiap kali ada peru ahan auran dan 'olume produk$

3$

%enurut esar dan operasi #ang sama

Spesi&ikasi *%S dalam situasi ini men!erminkan ukuran &isik dari suku !adang dan operasi-operasi khusus #ang harus diselesaikan$ Euga di sini &lesi ilitas dalam sistem memperluas rentang peker(aan #ang dapat dilakukan dan memungkinkan tingkat penggunaan #ang tinggi karena kemampuann#a menghadapi peru ahan auran dan 'olume produk$

G$ DE%ELOPER
2F De'eloper adalah nama so&t"are P50 #ang di gunakan pada merk %itsu ishi$ Da&tar 8nstruksi P50 %itsu hisi :

<

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

10

10

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

11

11

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

12

12

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

13

Di a"ah ini step2 untuk mem uat )!reate+ program P50 di 2F De'eloper terse ut$ 1$ Buka program De'eloper, tampilann#a se agai erikut : 2F

2$ Pada kiri atas klik &P'()e*+, & Ne, -'()e*+, seperti terlihat di gam ar erikut :

13

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

14

3$ Setelah pilih &PL. Se'ies untuk seri P50 #ang akan kita gunakan, dan &PL. +/-euntuk memilih t#pe n#a, &P'(0'!m T/-e1 lalu klik & OK

14

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

15

4$ Ins+'u*+i(n Lis+ (IL) 2 S+!+emen+ Lis+ (SL)


15

)85+

atau

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

16

8nstruksi 5ist sering (uga ahasa

dise ut Statemen 5ist )S5+ adalah ahasa pemrograman P50 tingkat tinggi$ Semua hu ungan logika dan kontrol sekuens dapat diprogram dengan menggunakan perintah atau instruksi dalam pemrograman ini$ atau Perintah,perintah instruksi,instruksi #ang digunakan mirip dengan ahasa tingkat tinggi BAS80 atau PAS0A5$

%isal : 5D G9;

F1 H13

Selan(utn#a program #ang kita uat siap dido"nload ke P50$

P! ! #!+i"!n 13 %em uat program start:stop dengan output lampu$ 8nput Gutput : F001 C ;om ol Start F002 C ;om ol Stop : H013 C 5ampu Ai(au H014 C 5ampu %erah H015 C 5ampu .uning

Di!0'!m STL S+!' 4 S+(17

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

17

M8002 ZRST S1 S3 S0 S1 S2 S3 X1 X2 T0 T1 T2 Y13 Y1" Y1#

: SIGNAL INITIALITATION SAAT PLC DI NYALAKAN : ZONA RESET STEP 1 SAMPAI DENGAN STEP 3 : STEP 0 : STEP 1 : STEP 2 : STEP 3 : TOMBOL START : TOMBOL STOP : TIMER 0 = 100mS X K10 (1000mS) : TIMER 1 = 100mS X K20 (2000mS) : TIMER 2 = 100mS X K10 (1000mS) : LAMPU I!AU

: LAMPU MERA : LAMPU KUNING

P'(0'!m STL

1D

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

18

.esimpulan : Pada saat tom ol S;A4; ditekan maka lampu akan men#ala se!ara erurutan dari hi(au ke merah ke kuning lalu kem ali ke hi(au lagi, saat tom ol S;GP ditekan lampu akan langsung mati diposisi lampu hidup dimana pun$ 9ntuk posisi mati dimanapun di erikan oleh input F002 dengan output SE; S0$ 9ntuk kondisi lampu me#ala terus se!ara erurutan diatur oleh posisi terakhir dari step #ang mem erikan inputan pada SE; 1 #aitu SE; 3 dengan ;imer 2 );2 .10+$

P! ! #!+i"!n 2 %em uat program %ode Step dengan output lampu$ 8nput : F001 C ;om ol Start
1<

F002 Stop

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

19

C ;om ol F004 C

Sele!tor Step1Auto Gutput : H013 C 5ampu Ai(au H014 C 5ampu %erah H015 C 5ampu .uning F#(,*"!'+

P'(0'!m STL

16

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

20

20

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

21

.esimpulan

Pada saat tom ol S;A4; )F001+ ditekan maka lampu akan men#ala A8EA9 sa(a, untuk men#alakan lampu %E4AA harus menekan tom ol S;A4; lagi, untuk men#alakn lampu .9/8/2 (uga harus menekan tom ol start lagi, dan egitu seterusn#a hingga urutan alik kem ali ke posisi SE; 1$ Dengan demikian untuk men#alakn SE; per lampu harus menggunakan ;om ol start se agai pengakti&ann#a$ Saat tom ol S;GP ditekan lampu akan langsung mati diposisi lampu hidup dimana pun$ 9ntuk posisi mati dimanapun di erikan oleh input F002 dengan output SE; S0$

P! ! #!+i"!n 5 %em uat program %ode Step Single1!#!le dan %ode Auto single1!#!le dengan output lampu$
8nput : F001 C ;om ol Start F002 C ;om ol Stop F004 C Sele!tor Step1Auto Gutput : H013 C 5ampu Ai(au H014 C 5ampu %erah
21

F005 C Single1!#!le

H015 C .uning

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

22

5ampu

F#(,*"!'+

22

P'(0'!m

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

23

STL

23

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

24

24

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

25

25

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

26

Kesim-u#!n 6
%ode step,single C ine (arna )uning pada Flo'chart Pada saat tom ol S;A4; )F001+ ditekan maka lampu akan men#ala A8EA9 sa(a, untuk men#alakan lampu %E4AA harus menekan tom ol S;A4; lagi, untuk men#alakn lampu .9/8/2 (uga harus menekan tom ol start lagi, dan tidak akan kem ali pada pososi S0 apa ila tidak di tekan tom ol stop$ 9ntuk garis esarn#a pada program S;EP,S8/25E, (ika akan men#alakan per lampu dari 3 lampu output harus menekan tom ol S;A4; se agai pengakti&n#a, dan siklus dari proses han#a dapat dilakukan 1 siklus sa(a karena program single dari sele!tor F5 in'ers $ Pada mode S;EP, S8/25E ini di atur oleh sele!tor /0 Single1Auto )F4+ se agai s#arat Step dan sele!tor /0 pada sele!tor Single10#!le se agai s#arat proses Single$ Syarat adalah *+, diseri-an .AN/0 dengan

1" invers2 13 invers dan 1+ yang diparale-an .4$0 -e S56


27

%ode step, (arna Merah Flo'chart

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

27

!#!le C pada

ine

Pada saat tom ol S;A4; )F001+ ditekan maka lampu akan men#ala A8EA9 sa(a, untuk men#alakan lampu %E4AA harus menekan tom ol S;A4; lagi, untuk men#alakn lampu .9/8/2 (uga harus menekan tom ol start lagi, dan tidak akan kem ali pada pososi S0 apa ila tidak di tekan tom ol stop$ 9ntuk garis esarn#a pada program S;EP,0H05E, (ika akan men#alakan per lampu dari 3 lampu output harus menekan tom ol S;A4; se agai pengakti&n#a, dan siklus dari proses dapat dilakukan dengan mengulang siklus terus menerus karena program 0#le dari sele!tor F5$ Pada mode S;EP, 0H05E ini di atur oleh sele!tor /0 S;EP1A9;G )F4+ se agai s#arat Step dan sele!tor /G pada sele!tor Single10#!le se agai s#arat proses 0H05E$

Syarat adalah *+! diseri-an .AN/0 dengan 1" invers2 13 dan 1+ yang diparale-an .4$0 -e S+6
%ode Auto,single C ine (arna biru pada Flo'chart7 Pada saat tom ol S;A4; ditekan maka lampu akan men#ala se!ara erurutan dari hi(au ke merah ke kuning$ Siklus dari proses han#a dapat dilakukan 1 siklus sa(a karena program single dari sele!tor F5 in'ers$ Saat tom ol S;GP ditekan lampu akan langsung mati diposisi lampu hidup dimana pun$ 9ntuk posisi mati dimanapun di erikan oleh input F002 dengan output SE; S0$ Pada mode A9;G, S8/25E ini di atur oleh sele!tor /G S;EP1A9;G )F4+ se agai s#arat Auto dan sele!tor /0 pada sele!tor Single10#!le se agai s#arat proses S8/25E$ Syarat adalah 1" diseri-an .AN/0

dengan 13 invers2 yang diparale-an .4$0 -e S5 supaya tida- menerus-an Cycle6


%ode Auto,0#!le C ine (arna 8itam pada Flo'chart Pada saat tom ol S;A4; ditekan maka lampu akan men#ala se!ara erurutan dari hi(au ke merah ke kuning$ Siklus dari proses dapat dilakukan dengan mengulang siklus terus menerus karena program 0#le dari sele!tor F5$ Saat tom ol S;GP ditekan lampu akan langsung mati diposisi lampu hidup dimana pun$ 9ntuk posisi mati dimanapun di erikan oleh input F002 dengan output SE; S0$ Pada mode A9;G, 0#!le ini di atur oleh sele!tor /G S;EP1A9;G )F4+ se agai s#arat Auto dan sele!tor /G pada sele!tor Single10#!le se agai s#arat proses 0H05E$ Syarat adalah *! diseri-an

.AN/0 dengan 13 21" dan M5 yang hubung-an -e S+ supaya menerus-an Cycle6 Syarat ganti mode 9 di tandai dengan M5 %ada saat proses ada -emung-inan pindah mode 2 misal dari Mode Auto Cycle -e Auto&Step2 supaya Safety ma-a -eti-a pindah mode tida- a-an secara langsung a-tif2 perpindahan mode a-an a-tif dengan syarat harus dite-an tombol start supaya dari proses perpindahan mode tida- mengagget-an6 Ma-a dari itu program si-lus harus ditambah $elay M5 sebagai syarat perpindahan mode a-tif dengan tombol start6 M5 di ambil dan
2D

PRAKTIK FMS dia-tif-an Laporan Praktikum inputan S#* yang menga-tif-an M5 dan di reset oleh tombol start 6 FMS STATION 1
8$ 1$ 2$ 3$

28

/ari 1" invers

TU7UAN PRAKTIKUM %ahasis"a dapat mem uat program S;5 pada so&t"are P50 %itsu shi $ %ahasis"a dapat meran!ang program *%S station ke,1 $ %ahasis"a dapat mempela(ari s#stem ker(a dari *%S$

88$ 1$ 2$ 3$ 4$ 5$ 888$

ALAT DAN BA8AN 5aptop $ .a el komunikasi serial$ So&t"are 2F ,De'eloper$ Aard"are P50 %itsu ishi $ Perlengkapan alat *%S $

5A/2.AA .E4EA *le@i le %anu&a!turing S#stem )*%S+ Station 1 atau Distri uting Station memiliki langkah ker(a se agai erikut :
1$

Pada posisi a"al atau siap untuk eker(a,dalam posisi dimanapun $4*A$: A$M #F* harus akti& dan pindah di posisi kanan, 'a!uum G**, dan silinder pendorong enda ker(a 4FF$

2<

2$

Saat

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

29

tom ol S;A4;

ditekan maka ;N F##/ C: ;N/#$ akti& untuk mendorong enda ker(a sampai sensor limit s"it!h enda ker(a out tertekan$
3$

.etika enda ker(a arah kiri akti& se agai tanda posisi A4% di posisi kiri$

sensor out

tertekan, mendeteksi enda ker(a maka $4*A$: A$M $;G8* akti& ke arah kiri,sampai sensor

4$

Setelah sensor A4% kiri akti , maka 'a!uum G/ untuk mengam il teram il maka sensor 'a!um akti& menandakan tidak ada ke o!oran$

enda ker(a, setelah

5$

Setelah sensor 'a!uum akti& 8/ *EED 0H58/DE4 G** untuk gerakan kem ali dan men#alakan limit s"it!h 8/ *EED 0H58/DE4 BA0.$

7$

Setelah Sensor limit s"it!h 8/ *EED 0H58/DE4 BA0. akan mengakti&kan 4G;A4H A4% 5E*; dan pindah ke posisi kanan dengan mem a"a enda ker(a, setelah sampai pada posisi kanan , akan men#alakan sensor posisi kanan$

D$

Setelah sensor posisi A4% di kanan 'a!uum o&&$

83$

INPUT 2 OUTPUT

26

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

30

In-u+ 2 Ou+-u+ NO 1 2 INPUT PL. ;om ol Start ;om ol Stop NAMA KOMPONEN ALAMAT F1 F2
30

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum


3 4 5 7 ;om ol 4eset S"it!h Auto S"it!h 0#!le

31 F3 F4 F5

D < 6 10 11 12

5imit S"it!h Silinder Penekan posisi *or"ard 5imit S"it!h Silinder Penekan posisi 4e'erse 5imit S"it!h enda ker(a Sensor enda 5imit s"it!h 4otasi 00I ).e kiri+ 5imit s"it!h 4otasi 0I ).e kanan+ Sensor PE );ekanan+ OUTPUT PL.

FD F10 F11 F12 F13 F14 F15

13 14 15 17 1D 1<

Silinder Penekan )Single+ Silinder 4otate posisi 0I ).e kanan+ Silinder 4otate posisi 0I ).e kiri+ 3a!um G/ 3a!um G** 5ampu Start 5ampu Stop 5ampu 4eset

H03 H04 H05 H07 H0D H13 H14 H15

31

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

32

FLO9 .8ART

32

PRAKTIK FMS Dengan menggunakan Laporan Praktikum diagram akan mempermudahkan dalam pem uatan program S;5$

33

&lo"!hart

Dalam program ada 2 (enis output : 1$ In i*!+(' #!makti& ketika pem erian input tertentu tanpa di pengaruhi s#stem lain$ Dapat dikatan sin#al indi!ator input sa(a$ 2$ Gutput s#stem ker(a mesin dengan s#arat tertentu dan dapat mempengaruhi step #ang lain$ 9ntuk pengkondisi dari s#stem ada e erapa tipe: S+e6 1$ Sin0#e Step mode single akan eker(a ketika sele!tor S;EP1A9;G di posisi step dan sele!tor S8/25E10H05E pada posisi single$ Prinsip ker(a mesin akan eker(a perlangkah1 per, step dengan s#arat perpindahan step harus menekan tom ol start sampai dengan proses akhir mesin dan tidak akan dapat mengulang !#!le$ ./*#e Step mode !#!le akan eker(a ketika sele!tor S;EP1A9;G di posisi step dan sele!tor S8/25E10H05E pada posisi !#!le$ Prinsip ker(a mesin akan eker(a perlangkah1 per, step dengan s#arat perpindahan step harus menekan tom ol start sampai dengan proses akhir mesin dan dapat mengulang !#!le kem ali$ Sin0#e Auto mode single akan eker(a ketika sele!tor S;EP1A9;G di posisi auto dan sele!tor S8/25E10H05E pada posisi single$ Prinsip ker(a mesin akan eker(a se!ara auto tanpa mem utuhkan s#arat dalam perpindahan stepn#a dengan s#arat start a"al harus menekan tom ol start$setelah sampai dengan proses akhir, tidak akan dapat mengulang !#!le$ .e!uali sele!tor S8/25E10H05E di pindah pada posisi !#!le$ ./*#e Auto mode !#!le akan eker(a ketika sele!tor S;EP1A9;G di posisi auto dan sele!tor S8/25E10H05E pada posisi !#!le$ Prinsip ker(a mesin akan eker(a se!ara auto tanpa mem utuhkan s#arat dalam perpindahan stepn#a dengan s#arat start a"al harus menekan tom ol start$setelah sampai dengan proses akhir, dan mesin dapat mengulang !#!le$

23

Au+( 6 13

23

S/!'!+ -e'-in !"!n -(sisi 6 , Perpindahan posisi han#a dapat di gunakan dengan s#arat meneken tom ol stop terle ih dahulu$ Dan dapat menggunakan reset ketika ter(adi eror s#stem$ Pengakti&an proses perpindahan menggunakan tom ol start$
33

T!m:!"!n 6

PRAKTIK FMS Laporan Praktikum

34

, Pada posisi rotar# A4% , untuk pengkondisian reset maupun stop 'a!uum akan selalu akti& karena menga!u pada keamanan ketikan 4otar# A4% mem a"a enda ker(a supa#a tidak langsung (atuh$

3$

KESIMPULAN

Dari Praktek *%S terse ut, dapat di am il kesimpulan ah"a dengan pemograman S;5 )Step 5adder+ pada mitsu si P50 dengan 2F De'eloper dapat di am il keuntungan se agai erikut : 1. %empermudah pem uatan program khususn#a program sekuensial$ .arena pemrograman S;5 mengeksekusi program setiap stepn#a sehingga tidak akan ter(adi kon&lik pada program$ 2. Analisa program men(adi le ih mudah karena le ih (elas terlihat setiap step programn#a (ika di andingkan dengan pemrogramana ladder iasa$ 3. Dalam men#usun program dapat menggunakan statement list sehingga menghemat "aktu saat men#usun program$

34

Anda mungkin juga menyukai