Anda di halaman 1dari 31

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SURABAYA UNDERGROUND AQUA PROJECT KONSEP PENGELOLAAN AIR MINUM, AIR

LIMBAH, DAN AIR HUJAN PERKOTAAN DI BAWAH TANAH SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN AIR DI KOTA BESAR

BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN ILMIAH

Diusulkan Oleh: Fahmi Adha Nurdin Gelora Jelang Takbira Mulia Badriyah Rosyidah Muhammad Ishar Misbahul Munir (3311100075) (3311100025) (3311100002) (2511100177) (1512100703) Angkatan 2011 Angkatan 2011 Angkatan 2011 Angkatan 2011 Angkatan 2012

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014 i

PSNGESASAN PKM.GAGASAN TERTT'LN


1. Judul

Kegiatan

: "Surabaya Underground Aqua Proiect" Konsep Pengelolaan Air Minum, Air Limbah, dan air Hujan Perkotaan di Bawah Tanah sebagai Solusi Permasalahan Air di Kota Besar.
:

2. Bidang Kegiatan :J. Ketrla Peiaksa.na Kegiafan


a.

PKM.GT

b.
c. d.
e.

t.
a. b.
c.

AdhaNurdin NIM :3311100075 Jurusan : Teknik Lingkungan : Institut Teknologi Sepuiuh Nopember UniversitasfinstitunPoiiteknik Alamat Rumah dan No.Telp/Hp : Jalan Kejawan Gebang Gang VI no 17 B , 085218820750 ' kvoka master(n)vahoo co id Alamat e-mail ' --J ----'-------'-VJ
Nama Lengkap
: Fahmi : 4 orang :

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis 5. Dosen Pendamping Nama Lengkap dan Gelar

]{IDN
Alamat Rumah dan No Telp/tlp

Welly Herumurti ST" M^Sc" : 002st28i01 : Jalan Kembang Kertas Kav.6a 08r25200568

Surabaya,

2l Maret}Al4

Ketua Peiaksana Kegiatan

f,b
DipLSe.-MSc..PhD) MP 196003081989031001 (Fahmi AdhaNurdin) NRP. 3311100075
Dosen Pendamping
;3,',

UE

'

(Welly Herumurti ST. M.Sc.) NrP. 1 98 1 1223200604 1 00 1

ll

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................. ii DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ iv RINGKASAN ............................................................................................................................. v PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1 Latar Belakang...............................................................................................................1 Tujuan............................................................................................................................2 Manfaat..........................................................................................................................2 GAGASAN..............................................................................................................................2 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan.............................................................................2 Solusi yang Pernah Ditawarkan.....................................................................................5 Gagasan Baru yang Ditawarkan.....................................................................................7 Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan Surabaya Underground Aqua Project ...................................................................9 Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan Surabaya Underground Aqua Project..................................................................11 KESIMPULAN ......................................................................................................................... 12 Konsep Gagasan Surabaya Underground Aqua Project..............................................12 Teknik Implementasi Gagasan Surabaya Underground Aqua Project .......................13 Prediksi Keberhasilan Gagasan Surabaya Underground Aqua Project.......................14 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14 LAMPIRAN

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil perhitungan metode STORET DAS Brantas tahun 2011...........................4

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Sumber Air Minum .........................................................................3 Gambar 2. Luas Kawasan Genangan Di Kota Surabaya....................................................5 Gambar 3. Solusi Permasalahan Pengelolaan Air Perkota.6 Gambar 4. Area Pembangunan Surabaya Underground Aqua Project ........................7 Gambar 5. Tata Letak Surabaya Underground Aqua Project di dalam Tanah......................8 Gambar 6. Konsep Perencanaan Surabaya Underground Aqua Project ..8 Gambar 7. Sistem Kerja Surabaya Underground Aqua Project .9 Gambar 8. Strategi Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Air Perkotaan .........................13

iv

RINGKASAN Kota Surabaya menghadapi masalah air yang cukup serius. Dari sektor air minum berbagai studi menyimpulkan bahwa sungai di Surabaya telah mengalami pencemaran berat sehingga tidak layak dijadikan sebagai air baku PDAM, yaitu kualitas Kelas 1 menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Dari sektor air limbah selain limbah domestik, pencemaran di Sungai Surabaya juga disebabkan oleh limbah industri. Dari sektor air hujan, banjir menjadi persoalan besar bagi kota Surabaya, dimana hampir tak ada kawasan Surabaya yang benar-benar luput dari banjir. Upaya penyelesaian permasalahan pengelolaan air kota telah dilakukan sejak lama dengan berbagai upaya namun hasil yang didapatkan kurang berdampak dalam menuntaskan masalah yang ada. Oleh karena itu kami menggagas sebagai sebuah inovasi teknologi pengelolaan air berskala kota yang menggunakan prinsip water recycle untuk menciptakan keberlanjutan lingkungan sebagai salah satu prinsip pengelolaan air. Hal tersebut dikemas dalam judul Surabaya Underground Aqua Project Konsep Pengelolaan Air Minum, Air Limbah, dan Air Hujan Perkotaan di Bawah Tanah sebagai Solusi Permasalahan Air di Kota Besar. Konsep ini cocok untuk diterapkan demi menunjang perkembangan kota besar karena kesuksesan sebuah kota dipengaruhi dari bagaimana kota tersebut mengelola sumber daya airnya. Dalam konsep perencanaan Surabaya Underground Aqua Project dibedakan antara perencanaan instalasi dan jaringannya. Untuk bagian instalasi terbagi atas dua area, yaitu (1) Area pengolahan air limbah dan air hujan (2) Area pengolahan air baku untuk air minum. Sementara untuk bagian jaringan terbagi atas dua jaringan perpipaan, yaitu (1) Sistem penyediaan air minum (2) Sistem penyaluran air limbah dan air hujan. Di mana letak dari seluruh instalasi dan jaringannya berada di bawah tanah. Diharapkan dalam perancangan Surabaya Underground Aqua Project ini akan memaksimalkan sumber daya air dalam kota yang hasilnya akan bermanfaat untuk memanajemen lingkungan perkotaan secara lebih baik. Selain itu masyarakat terbebas dari bencana banjir, kualitas air minum yang diperoleh akan meningkat serta terjaganya kesehatan lingkungan pada tempat tinggal masyarakat.

PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagaimana fenomena umum yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia, Kota Surabaya menghadapi masalah air yang cukup serius (Kusumawardani, 2011). Padahal kesuksesan sebuah kota sangat tergantung dari kemampuannya mengatasi problem lingkungan hidup, khususnya dalam pengelolaan sumber daya air (Swyngedouw (2004). Dari sektor air minum Sekitar 96 persen air baku PDAM Kota Surabaya dipasok dari Kali Surabaya. Berbagai studi menyimpulkan bahwa Kali Surabaya telah mengalami pencemaran berat (Perum Jasa Tirta,1999), sehingga tidak layak dijadikan sebagai air baku PDAM, yaitu kualitas Kelas 1 menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Menurut ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr Ir Annis Catur Adi MSi, memandang bahwa air PDAM yang tidak berkualitas sebaiknya tidak diminum, melainkan hanya dipakai sebagai air bersih. (Yakub, 2013) Dari sektor air limbah, menurut Direktur lembaga konservasi lahan basah atau Ecological Observation Wesland Conservation (Ecoton) Surabaya, Prigi Arisandi, mengatakan Kali Surabaya saat ini tak ubahnya sebagai WC umum raksasa. "Sebanyak 75,5 ton limbah domestik, yang di dalamnya juga ada tinja, menggelontor tiap hari ke Kali Surabaya," ucapnya. (Taufiq, 2012). Selain itu selain limbah domestik, pencemaran di Kali Surabaya juga disebabkan oleh limbah industri (Amalia, 2013) Dari sektor air hujan, banjir menjadi persoalan besar bagi kota Surabaya, dimana hampir tak ada kawasan Surabaya yang benar-benar luput dari banjir (Hendrasarie, 2005). Menurut BLH Surabaya, Perubahan penggunaan lahan peruntukkan ke permukiman dan pasang surut air laut menyebabkan timbulnya genangan, yang disebut juga banjir (Suhardjono, 2013). Berbagai masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya air yang umumnya terjadi di kota-kota besar seperti Surabaya, dari sisi kualitas, kuantitas dan kontinuitas, akhirnya menempatkan Indonesia di kelompok peringkat rendah dalam pencapaian Millennium Development Goals(MDGs) (Prihatin, 2009).

Tujuan Penulisan Penulisan gagasan ini bertujuan sebagai berikut : 1. Menciptakan jaringan dan instalasi pengelolaan air secara modern yang terkoneksi dengan kebutuhan kota 2. Mendesain pengelolaan air secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip water cycle 3. Mengembangkan teknologi-teknologi di bidang sipil dan lingkungan sebagai upaya mewujudkan Surabaya Underground Aqua Project Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan gagasan ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai inovasi teknologi pengelolaan air berskala kota 2. Sebagai solusi permasalahan air minum, air limbah, dan air hujan di kota besar-kota besar Indonesia 3. Sebagai sarana edukasi pemanfaatan sumber daya air secara berkelanjutan GAGASAN Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Kondisi Pengelolaan Air Minum di Kota Surabaya Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur tahun 2011, rata-rata konsentrasi DO di di Kali Surabaya sebesar 5,38 mg/l tidak memenuhi baku mutu Kelas I akan tetapi termasuk Kelas II. Selain itu Kali yang digunakan sebagai air baku untuk PDAM Ngagel dan Karangpilang ini diketahui memiliki 14 (empat belas) parameter yang cenderung tidak memenuhi baku mutu kualitas air kelas I, diantaranya adalah: DO, BOD5, COD, TSS, Phosphat Total (PO4-P), Nitrit (NO2-N), Besi, Flourida, Mangan, Seng, Krom Heksavalen, Deterjen (MBAS). Fecal Coli dan Total Coli dari total 29 parameter kualitas air. Hal ini mengindikasikan adanya cemaran limbah domestik, industri dan pertanian.

Meskipun demikian, berdasarkan Hasil survey EHRA tahun 2010, diketahui bahwa di Kota Surabaya terdapat 4 (empat) sumber air minum utama yang digunakan yakni 1) penjual air isi ulang, 2) air ledeng PDAM, 3) ledeng umum dan 4) hidran. Sebagian besar rumah tangga di Kota Surabaya menggunakan air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan air minum, yaitu sebanyak 45,5% dari total responden. Sekitar 33,5% menggunakan air ledeng PDAM, dan sisanya 2% menggunakan air ledeng umum dan hidran, dan sumber lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 1. Sumber Air Minum Sumber : Laporan Studi EHRA Tahun 2010 Kondisi Pengelolaan Air Limbah di Kota Surabaya Menurut Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Surabaya Tahun 2011, seluruh air permukaan yang berada di Kota Surabaya memperoleh tekanan beban pencemar air yang disebabkan oleh sumber berikut: Limbah Industri Limbah industri merupakan salah satu menjadi sumber utama penyebab pencemaran air permukaan di Surabaya dengan rincian beban BOD dari industri pembuatan tekstil sebesar 341 ton/tahun, agro industri sebesar 902 ton/tahun, industri pengolahan makanan 1741 ton/tahun, industri minuman 356 ton/tahun. Limbah Domestik Limbah domestik yang berasal dari aktivitas rumah tangga, hotel, restoran, rumah sakit dan sebagainya merupakan sumber dominan untuk penurunan kualitas air permukaan dimana hotel/RS/mall/ kantor menyumbang

BOD sebesar 356 ton/tahun dan 2.829.486 penduduk Surabaya menyumbang 37.179 ton/tahun. Hasil pemantauan kualitas Kali Surabaya yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yang bersumber dari Laporan Hasil Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2012, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 1. Hasil perhitungan metode STORET DAS Brantas tahun 2011

Sumber : Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2012 Kondisi Pengelolaan Air Hujan di Kota Surabaya Menurut Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Surabaya Tahun 2011, Daerah Genangan di Kota Surabaya Selama kurun waktu 8 (delapan) tahun sejak (Surabaya Drainase Master Plan) hingga kini (2008), luas genangan 43.60%, lama genangan 77.17%, tinggi genangan berkurang hingga 73.08%, sedangkan target luas genangan, lama genangan dan tinggi genangan pada RPJM daerah kota Surabaya tahun 2006 2010 harus mencapai 2000 Ha, 1-2 jam dan 10-20 cm. Untuk melihat lebih jelasnya kawasan genangan yang terdapat di Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Luas Kawasan Genangan Di Kota Surabaya Sumber : Draft Buku Putih Sanitasi Kota Surabaya 2010 Sementara jika ditinjau berdasarkan banjir yang dialami masyarakat berdasarkan hasil Studi EHRA tahun 2010 menemukan bahwa rumah tangga yang pernah mengalami kebanjiran di Kota Surabaya cukup besar yakni sekitar 42,55%.. sebesar 57,45% melaporkan tidak pernah kebanjiran. Dari rumah

tangga yang mengaku pernah mengalami kebanjiran, sekitar 61,18% mengalami banjir beberapa bulan lalu. Sehingga dapat dikatakan pengalaman banjir masih belum terlalu lama dan masih dalam ingatan responden. Untuk frekuensi banjir ditemukan bahwa rumah tangga yang mengalami kebanjiran sekitar 86% mengalaminya secara rutin. Sementara sekitar 14% melaporkan tidak

mengalaminya secara rutin. Angka kebanjiran ini cukup tinggi, sehingga diperlukan perhatian yang lebih besar dari Pemerintah Kota Surabaya. Solusi yang Pernah Ditawarkan Upaya penyelesaian permasalahan pengelolaan air kota telah dilakukan sejak lama dengan berbagai upaya namun hasil yang didapatkan kurang berdampak dalam menuntaskan masalah yang ada. Seiring berjalannya waktu maka masalah pengelolaan air ini menjadi kepentingan prioritas untuk diselesaikan dalam rangka mencapai kesuksesan sebuah kota. Contoh solusi yang sudah pernah ditawarkan sebelumnya dapat dilihat pada gambar berikut.

(a) (b) (c) Gambar 3. Solusi Permasalahan Pengelolaan Air Perkotaan (a) Mata Air (b) Tanki Septic dan IPAL (c) Boezem dan Rumah Pompa Sumber : www.p2kp.org, ww.ampl.or.id, www.jakarta.go.id Permasalahan pertama yaitu mengenai air minum, solusi yang ditawarkan oleh PDAM Surabaya dalam rangka meningkatkan pelayanannya yaitu menambah kapasitas produksi yang sumbernya diambil dari mata air umbulan di Pasuruan, Jawa Timur sebesar 330 l/s (Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya, 2010). Namun solusi ini dirasa kurang tepat karena rumitnya perijinan yang harus dilakukan sehingga solusi yang digagas oleh PDAM Surabaya sejak tahun 2008 ini masih berupa rencana hingga saat ini. Permasalahan kedua yaitu mengenai air limbah, solusi yang ditawarkan oleh Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya pada tahun 2010 dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan maka digagaslah usulan untuk menambah fasilitas jamban keluarga dan MCK umum di Kota Surabaya untuk menangani limbah domestik. Padahal hasil effluen dari fasilitas sanitasi ini akan diolah menggunakan tanki septik yang memiliki kelemahan yaitu rawan untuk terjadi kebocoran sehingga akan mengakibatkan rembesan limbah ke air tanah yang akhirnya menimbulkan pencemaran air tanah. Sementara untuk menangani limbah industri, digagaslah sistem ijin pengelolaan limbah cair (IPLC) supaya setiap industri mengolah limbahnya terlebih dahulu melalui IPAL ( BLH Surabaya, 2011). Akan tetapi dibutuhkan pengawasan tingkat tinggi dalam memantau sistem ini jika tidak pihak industri dapat berbuat curang dengan cara membuang langsung limbahnya ke Kali Surabaya pada saat pengawasan sedang lemah sehingga sistem ini dirasa kurang efektif.

Permasalahan ketiga yaitu mengenai air hujan, solusi yang ditawarkan oleh Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya untuk menangani masalah banjir yaitu dengan membangun 10 boezem dan 34 rumah pompa di Kota Surabaya. (Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya, 2010) Hanya saja solusi ini hanya berdampak sementara saja. Hal ini dikarenakan perkembangan kota yang semakin padat nantinya yang berakibat pada meningkatnya kebutuhan drainase perkotaan sehingga jumlah boezem dan rumah pompa yang dibutuhkan akan terus meningkat sementara keberadaan lahan kosong di dalam kota akan semakin terbatas.

Gagasan Baru yang Ditawarkan Konsep pengelolaan air ini merupakan suatu konsep yang menarik untuk diimplementasikan di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep ini merupakan sebuah inovasi teknologi pengelolaan air berskala kota yang menggunakan sistem water recycle untuk menciptakan keberlanjutan lingkungan. Sebab menurut Lange dan Hassan (2006), prinsip dasar dari pengelolaan air yaitu mengkonsep air dengan mempertimbangkan dari segi ekonomi (economy), segi keadilan (equity), dan segi keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability)
Area Pembangunan Surabaya Underground Aqua Project

Pembangunan konsep Surabaya Underground Aqua Project direncanakan dibangun mencakup seluruh bagian Kota Surabaya. Sehingga proyek ini dapat berfungsi secara optimal dalam mengelola air perkotaan karena area kerjanya meliputi seluruh area perkotaan. Surabaya Barat Surabaya Selatan Surabaya Pusat Surabaya Timur Surabaya Utara Gambar 4. Area Pembangunan Surabaya Underground Aqua Project Sumber : Fahmi, 2014

Pola pembangunannya disesuaikan dengan bentuk denah kota. Di mana pada Kota Surabaya, bentuk dari Surabaya Underground Aqua Project akan tampak seperti lambang air (aqua).
Tata Letak Surabaya Underground Aqua Project di dalam Tanah

Letak Surabaya Underground Aqua Project berada di lapisan bawah tanah Kota Surabaya. Keuntungannya, konsep ini tidak akan menghabiskan lahan kota yang umumnya sudah sangat terbatas, memudahkan dalam sistem perpipaan selain itu bagian hard rock layer dapat berfungsi sebagai pondasi alami.

Gambar 5. Tata Letak Surabaya Underground Aqua Project di dalam Tanah Sumber : Fahmi, 2014
Konsep Perencanaan Surabaya Underground Aqua Project

Konsep perencanaan Surabaya Underground Aqua Project terdiri dari dua komponen, yaitu bagian instalasi dan bagian jaringan. Bagian instalasi terbagi atas area pengolahan air limbah dan air hujan (IPAL) yang effluennya adalah air baku dan area pengolahan air baku (IPAM) yang effluennya adalah air minum. Sementara untuk bagian jaringan terbagi atas dua jaringan perpipaan, yaitu sistem penyediaan air minum (SPAM) yang berfungsi sebagai jalur distribusi air minum hasil pengolahan Surabaya Underground Aqua Project menuju kota dan sistem penyaluran air limbah dan air hujan (SPAL)yang berfungsi sebagai jalur distribusi air limbah dan air hujan kota menuju Surabaya Underground Aqua Project. SPAL SPAM

IPAM IPAL

Gambar 6. Konsep Perencanaan Surabaya Underground Aqua Project Sumber : Fahmi, 2014

Sistem Kerja Surabaya Underground Aqua Project

Sistem kerja dari Surabaya Underground Aqua Project yaitu berdasarkan


prinsip water recycle. Maksudnya, campuran air limbah dan air hujan yang dihasilkan di area kota akan diresirkulasi kembali menjadi air baku dan diolah menjadi air minum untuk memenuhi kebutuhan air minum kota. Siklus kerja yang terjadi dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 7. Sistem Kerja Surabaya Underground Aqua Project Sumber : Fahmi, 2014 Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan Surabaya Underground Aqua Project Agar konsep Surabaya Underground Aqua Project dapat terealisasikan maka pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan antara lain : Konsultan Konsultan berperan dalam merencanakan secara rinci konsep Surabaya Underground Aqua Project. Konsultan bertugas untuk menyusun dokumen DED (Detailed Engineering Design) yang terdiri dari (1) rencana sistem menyeluruh (2) gambar perencanaan (3) estimasi biaya (4) BOQ (Bill of Quantity) (5) RAB (Rencana Anggaran Biaya) (6) RKS (Rencana Kerja dan Syarat). Penyusunan dokumen DED (Detailed Engineering Design) disesuaikan dengan dokumen TOR (Term of Refference) yang disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat akan pengelolaan air perkotaan yang lebih baik. Kontraktor Kontraktor adalah pihak yang bertugas dalam membangun konsep Surabaya Underground Aqua Project dengan menggunakan acuan dokumen DED

10

(Detailed Engineering Design) . Kontraktor berperan pada tahapan implementasi yaitu dimulai dari mobilisasi proyek, engineering process, pengadaan material dan fasilitas pendukung, dan pembangunan proyek Surabaya Underground Aqua Project hingga selesai. Selain itu kontraktor juga bertanggung jawab pada masa awal operasional sebagai bentuk jaminan hasil konstruksi. Pemerintah Daerah Peran dari Pemerintah Daerah yang dalam hal ini adalah dinas dan instansi terkait diantaranya : a. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) b. Dinas Kebersihan Kota c. Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota Pihak di atas berperan sebagai operator dalam tahapan operasional proyek Surabaya Underground Aqua Project . Pada tahap ini diperlukan koordinasi yang baik diantara ketiga dinas tersebut dalam mengelola konsep pengelolaan air ini. Selain itu, ketiga dinas tersebut juga bertanggungjawab dalam pengembangan serta perawatan selama tahapan operasional sehingga proyek Surabaya Underground Aqua Project dapat beroperasi dengan optimal. Pemerintah Pusat Peran dari Pemerintah Pusat yaitu menyusun kerangka kebijakan yang mendukung untuk terealisasikannya konsep Surabaya Underground Aqua Project. Kebijakan yang disusun didasari oleh kebutuhan masyarakat akan pengelolaan air perkotaan yang lebih baik. Pihak pemerintah merupakan pihak yang bertugas pada tahap konsepsi proyek sehingga hasil dari kerangka kebijakan yang telah dibuat nantinya akan terdokumentasi secara lengkap di dalam dokumen TOR (Term of Refference). Masyarakat Perkotaan Masyarakat adalah subyek dari penerapan konsep pengelolaan air ini. Masyarakat merupakan faktor penting dalam rangka pengembangan pelayanan konsep ini dengan cara mendaftar sebagai pelanggan. Dengan menjadi pelanggan maka masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengelolaan air perkotaan. Selain itu konsep Surabaya Underground Aqua Project ini juga dapat dimanfaatkan sebagai wisata edukasi bagi para pengunjungnya.

11

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan Surabaya Underground Aqua Project Langkah-langkah strategis yang perlu disiapkan dalam rangka

mengimplementasikan gagasan Surabaya Underground Aqua Project antara lain : Tahap 1 : Konsepsi Pada tahapan ini merupakan tahap inisiasi proyek Surabaya Underground Aqua Project. Di mana akan ditinjau berbagai masalah mengenai aspek dan dampak pengelolaan air yang terjadi di Kota Surabaya sehingga akan diketahui prospek dari pembangunan proyek. Selain itu dilakukan pula studi kelayakan dari proyek Surabaya Underground Aqua Project yang hasilnya diharapkan masalah dapat terselesaikan serta proyek ini akan menguntungkan secara ekonomi. Output dari tahapan ini yaitu berupa dokumen TOR (Term of Refference) Surabaya Underground Aqua Project yang isinya meliputi tujuan, sasaran, lingkup kerja, dan kelayakan proyek. Tahap 2 : Pendefinisian Pada tahapan ini dilakukan pendefinisian proyek secara rinci berdasarkan dokumen TOR (Term of Refference). Pada tahap ini akan dilakukan serangkaian pendefinisian mengenai proyek Surabaya Underground Aqua Project yang diantaranya (1) jadwal pekerjaan, (2) anggaran dan (3) sistem pengendalian biaya, (4) work breakdown secara rinci, (5) kemungkinan terjadi resiko. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan beberapa perencanaan meliputi (1) perencanaan sumber daya manusia, (2) uji hasil proyek, (3) dokumentasi, (4) peninjauan pekerjaan, (5) pelaksanaan hasil proyek. Output dari tahapan ini yaitu berupa dokumen DED (Detailed Engineering Design) Surabaya Underground Aqua Project yang isinya meliputi rencana sistem menyeluruh, gambar perencanaan, estimasi biaya, BOQ (Bill of Quantity) dan RAB (Rencana Anggaran Biaya) serta RKS (Rencana Kerja dan Syarat). Tahap 3 : Implementasi Pada tahapan ini gagasan Surabaya Underground Aqua Project akan diimplementasikan. Prosesnya dimulai dari mobilisasi proyek yaitu hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum mengimplementasi proyek di lapangan seperti mengurus perijinan. Kemudian dilanjutkan dengan engineering process yaitu

12

mengasumsikan kondisi pembangunan nantinya di lapangan berdasarkan pendekatan teknik dengan acuan gambar perencanaan sebelumnya. Langkah berikutnya yaitu pengadaan kebutuhan dalam pengimplementasian proyek seperti fasilitas pendukung dan material lainnya. Langkah terakhir yaitu melaksanakan pembangunan proyek Surabaya Underground Aqua Project hingga selesai. Output dari tahapan ini, gagasan Surabaya Underground Aqua Project sudah dapat diimplementasikan di Kota Surabaya. Tahap 4 : Operasional Pada tahapan ini merupakan tahap operasional proyek Surabaya Underground Aqua Project di Kota Surabaya. Pada tahap ini akan dilakukan audit berkala setiap semester untuk memantau pengelolaan air di Kota Surabaya. Output dari tahap ini yaitu peningkatan pelayanan secara kontinu sehingga proyek Surabaya Underground Aqua Project mampu menyelesaikan permasalahan pengelolaan air di seluruh area Kota Surabaya. KESIMPULAN Konsep Gagasan Surabaya Underground Aqua Project Inti gagasan Surabaya Underground Aqua Project ini yaitu sebagai sebuah inovasi teknologi pengelolaan air berskala kota yang menggunakan prinsip water recycle untuk menciptakan keberlanjutan lingkungan sebagai salah satu prinsip pengelolaan air. Maksudnya adalah berdasarkan prinsip water recycle, pengelolaan air di dalam kota dilakukan dengan mengolah kembali campuran air limbah dan air hujan untuk kemudian dirubah menjadi air minum sehingga akan tercipta kondisi lingkungan yang berkelanjutan. Dalam konsep perencanaan Surabaya Underground Aqua Project dibedakan antara perencanaan instalasi dan jaringannya. Untuk bagian instalasi terbagi atas dua area, yaitu (1) area pengolahan air limbah dan air hujan (2) area pengolahan air baku untuk air minum. Sementara untuk bagian jaringan terbagi atas dua jaringan perpipaan, yaitu (1) Sistem penyediaan air minum (2) Sistem penyaluran air limbah dan air hujan. Di mana letak dari seluruh instalasi dan jaringannya berada di bawah tanah.

13

Teknik Implementasi Gagasan Surabaya Underground Aqua Project Untuk dapat mengimplementasikan gagasan Surabaya Underground Aqua Project maka diperlukan sebuah strategi kebijakan yang telah direncanakan dengan matang agar konsep pengelolaan air ini berdampak baik, diterima masyarakat, dan berkelanjutan. Menurut Bappenas (2003) pelaksanaan kebijakan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan sebuah kota yang baik apabila kebijakan yang direncanakan tersebut dibuat berdasarkan pendekatan tanggap kebutuhan masyarakat. Selain itu strategi ini hanya akan berjalan apabila diperankan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, stakeholder (swasta, lsm, dll), dan masyarakat. Sehingga masing-masing peran memiliki tanggung jawabnya masingmasing secara jelas. Koordinasi secara intenstif dan kerja sama yang solid sangatlah dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan pembangunan proyek Surabaya Underground Aqua Project. Berikut adalah strategi pelaksanaan kebijakan pengelolaan air perkotaan yang akan digunakan dalam proses implementasi gagasan.

Gambar 8. Strategi Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Air Perkotaan Sumber : Dokumen Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat, 2003

14

Prediksi Keberhasilan Gagasan Surabaya Underground Aqua Project Perencanaan pengembangan pengelolaan air secara terpisah di kota Surabaya menyebabkan sulitnya pemantauan kualitas air serta buruknya pengelolaan sumber daya air di area kota. Manfaat dari penerapan konsep Surabaya Underground Aqua Project akan dirasakan baik dari segi pemerintah maupun dari segi masyarakat, yaitu 1. Segi pemerintah, Konsep Surabaya Underground Aqua Project merupakan sistem pengelolaan air secara terpadu sehingga

memudahkan dalam pengelolaan air berskala kota. Pengelolaan air yang dilakukan berdasarkan prinsip water recycle ini akan memaksimalkan sumber daya air dalam kota yang hasilnya akan bermanfaat untuk memanajemen lingkungan perkotaan secara lebih baik 2. Segi masyarakat, Manfaat dari penerapan gagasan ini yang akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat, yaitu terbebas dari bencana banjir, kualitas air minum yang diperoleh akan meningkat serta terjaganya kesehatan lingkungan pada tempat tinggal masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Amin. 2012. Pintu Air Petamburan Telah Diperbaiki. Diakses dari www.jakarta.go.id pada tanggal 23 Maret 2014 Bappenas. 2003. Dokumen Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat. Kebijakan Nasional Republik Indonesia BLH Surabaya. 2011. Status Lingkungan Hidup. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Surabaya Tahun 2011 BLH Jawa Timur. 2012. Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup. Laporan Hasil Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2012 Departemen Pekerjaan Umum. 2006. Pembangunan Tangki Septik. Diakses dari www.ampl.or.id pada tanggal 23 Maret 2014 Fatkhurrohman, Taufiq. 2012. Pengelolaan Limbah Komunal Atasi Pencemaran Kali Surabaya. Diakses dari www.tempo.co.id pada tanggal 29 Januari 2014

15

Geovani Rizky Amalia.2013.Peran Stakeholder Dalam Implementasi Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air Sungai Di Kota Surabaya. Media Jurnal Politik MudaVolume : 2 - No. 2 Terbit : 07-2013 Hendrasarie, Novirina. 2005. Evaluasi Banjir Pada Area Drainase Kali Kepiting Dan Kali Kenjeran Surabaya Timur. Jurnal Rekayasa Perencanaan, Vol. 2, No. 1, Oktober 2005 Kusumawardani, Deni. 2011. Valuasi Ekonomi Air Bersih Di Kota Surabaya. Majalah Ekonomi Tahun XXI, No. 3 Desember 2011 Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya. 2010. Draft Buku Putih Sanitasi Kota Surabaya 2010. Program Percepatan Permukiman (PPSP) Tahun Anggaran 2010 Lange, G.M., and Hassan, R.M. 2006. The Economics of Water Management in Southern Africa. USA: Edward Elgar Publishing Pemerintah Kota Surabaya. 2010. Laporan Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun Anggaran 2010 Perum Jasa Tirta. 1999. Surabaya River Pollution Control Action Plan Study. Diakses dari www.jasatirta1.go.id pada 5 Februari 2014 Prihatin, Rohani Budi. 2009. Problem Air Bersih di Perkotaan. Jakarta. Info Singkat Vol. V, No. 07/I/P3DI/April/2013. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) SETJEN DPR-RI. Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Diakses dari www.dpuairjatim.org pada 1 Februari 2010. Siswanto, hendro. 2013. Channeling, Upaya BKM Tugu Utara Atasi Krisis Air Bersih. Diakses dari www.p2kp.org pada tanggal 23 Maret 2014 Suhardjono, 2013. Drainase Perkotaan.Malang: Universitas Brawijaya. Swyngedouw, Erik. 2004. Social Power and the Urbanization of Water: Flow of Power. Oxford University Press. Yakub, Edy M. 2013. Ahli Gizi Unair: Air PDAM Sebaiknya Diendapkan. Diakses dari www.antaranews.co.id pada tanggal 29 Januari 2014 Pembangunan Sanitasi

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A. tdentitas lliri
1

Nama Lengkap
Jenis Kelamin

Fahmi AdhaNurdin

2
3

Laki-laki
Teknik Lingkungan
33 I I 100075

Program Studi

NIM
Tm,mf rlan wrr I'anccql ru66B
T qlejr

{
6

Cirebon,4 Juni 1993


kyoka_master@yahoo. com

E-mail
Nomor Teiepon i I{P

ne(1 1 QQ,)^T<A VVJL LuVLV JW


'

B. Riwayat Perdidikan
SD
Nama Institusi

SMP
SMP Islam

SFTA

SDIT Thariq Bin

Al

SMAN 2 Bekasi

TiaA Relroci
Jurusan

A.zbar 9 Bekasi
TPA

Tahun Masuk - Lulus

1999-200s

2005-2008

2008-2011

C. Pemakalah Semirar Ilmiah (Oral Presentffiion)


No
NamaPertemuan

Ilmiah / Seminar
Konferensi Ilmuan

Judul Artikel llmiah

Viaktu dan Tempat

Spektronik (Sistem
Pembangkit Listrik
Tenaga Elektronik)

Universitas Indonesi4
9

Muda Indonesia 2012

14

luli2012

3-D Smart Bin (Sarana

Konferensi Ilmuan Muda Indonesia 2013

Edukasi Memilah
Sampah denganKonsep

Universitas Indonesia,

2-6 September 2Al3

Visualisasi 3D terhadap

A. Identitas Diri
I 2 J

Nama Lengkap
Jenis Kelamin

Gelora Jelang Takbira Mulia


Perempuan

Program Studi

Teknik Lingkungan 33t1100025


Surabaya, 23 Maret 1993 raraagelora@r ocketmail "com

4
5

NIM
Tempat dan Tanggal Lahir

6 7

E-mail Nomor Telepon / HP

085733828745

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP
SMPN I
Sidoarjo

SMA SMAN
1

SDN
Nama Institusi

Sidoklumpuk I
Sidoarjo

Sidoarjo

Jurusan

IPA
1999-2005

TahunMasuk- Lulus

2005-2008

2008-201

C. Pemekalah Seminar [miah (Oral


Nama Pertemuan

Presentati,on)

No

Ilmiah / Seminar Konferensi Ilmuan


Muda Indonesia 2013

Judul Artikel Ikniah

Waktu dan Tempat


Universitas Indonesia,

3-D Smart Bin (Sarana


Edukasi Memilah Sampah
dengan Konsep Visualisasi

2-6 September2013

3D terhadap Siswa Sekolah


Dasar di SD Islam

Mabadi'ul Ulum Surabaya)

B. RiwayatPerdidikan
SD

SMP
Mts. Amanatul

SMA MA Amanatul
Ummah
1r^:^1-^a^
rvruJun Er [u

SD Khaddah Nama Institusi


Surabaya

Ummah
Srrraheva

Jurusan
m

I anun lvlasuK -

la

T t Ltllus

ANNA

NAZ zr^ )-.Lt ro

zlAro-^/.tJtlt

A^T

Aand

2Cr08-2011

C. Pemakalah Seminar trmiah (Oral Presentationl


No
Nama Pertemuan Ilmiah I Seminar Judul Artikel

Waktu dan Tempat l)esember 2(-)l I Agustus,2012

Ilmiah

t
2

FLS tluture Leader Summitt YERT (Young Educator


r\trErurrar r rauxuB,,
n--:----I T--i--i---\

D. Penghargaatr dalam
No

10 Tahun

Terakhir
Institusi Pemireri

Jenis Penghargaan Penghargaan Juara 2

lanun

MTQ Surabaya
Selatan

l.

hrT

rJepag Kr.

2005

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata

ini adalah benar

dan

dapat dipertanggungiawabkan secara hukum. Apabila


l-:-l-L-'.--'-

di

kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian


t----z )------t-1 --a-L a t-----L-.--- ---------t1 ------r --lptrrsyarakul uruua[a rlu saya uuat uelrBalt strutr[arrlya rlrelltclturu ufiluK sarall satu uaratlr

pengajuan PKM-GT

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP MTs Darul


Falah, Pati

SMA MA Darul
Falah, Pati

SDN 03
Nama Institusi Tulakan, Jepara
Jurusan

IPA
2000-2006
2006-2009

Tahun Masuk - Lulus

2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah

Waktu dan
Judul Artikel llmiah Inventarisasi Tempat

No

/ Seminar

Biodiversitas Flora dan


Fauna dalam Upaya

Universitas Indonesia 2-6


September

Konservasi

Konferensi Ilmuwan
I

Keanekaragaman

Muda Indonesia2013 Hayati dan Mendukung Desa


Wisata Berbasis Educonservation

2013

Optimalisasi
Pemanfaatan Biogas

dalam Mengurangi Ketergantungan

Young Engineer and


2

terhadap Kayu Bakar,

ITS,
12

Scientist Surnmit 2013

Mitigasi Krisis Energi,


dan Adaptasi Climate Change di Desa

Mei 2013

Tulakan, Kabupaten
Jepara

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No

Nama I

NIM

Program Studi Teknik

Bidang

Alokasi Waktu
(Jam/lVIinggu)

Uraian
Tugas

Ilmu

Fahmi AdhaNurdin
1

Konseptor
TPA
5

I 3371100075
Gelora Jelang

Lingkungan

Ide

TakbiraMulial
lal t aME JJ I I IUUUZJ

Teknik
Lingkungan

IPA

Penulis

Badriyah Rosyidah
3
JJ

Teknik
f i*rd-r,w !ur5Au6ur

2211l/V)AA,) L I AVVVWL

IPA

Drafter

Muhammad Ishar /

Teknik

2.5tlunfi7
Misbalul Munir/

I&lustri

IPA

Desainer

$12rc0703

Biologi

IPA

AnaIis

T ^--:-^, Ldlrllrrr 4rI J.

r.}Ul

C!.--^4 T)^--.^.^^-

ilt r

Et

ilJ

ALtUUt,

I/^1--^V^-:^a^^ I\g tUi, I\gEralltUr

KEMENTERI,AN PENDIDIKAN DAI{ KEBUDAYAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH IYOPE]IT BER


Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Telp :031 -599425I-54, 3947624 (Hunting), Pabx : 1109, 1116 Fax:031 -5947624 http://www.kertrahasiswa*n.its. rc,id

STIRAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
I\TTA/f
r
:

lravr

: Fahmi AdhaNurdin . 22,111nAn?< . JJUI IVVV'J

Program Studi Fakultas

Teknik Lingkungan : Fakullas Teknik Sipil dan Perencanaan


:

meryatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan judul "Surabaya Underground Aqua Project' Konsep Pengelolaan Air Minum, Air Limbah, dan Air Huian Perkotaan di Bawah Tanah sebagai Solusi Permasalahan Air di Kota Besar yang <iiusuiir:an rmtuk tahm anggarm 20i4 bersifat originai. Dengan
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pemyataan ini, maka sarva hersedia dituntut dan rliproses sesuai dengan ketentuan yang berliaku dan mengemimiikan seiuruh biaya yang su<iah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar - benarnya.

id

Surabaya,

21Maret20l4

196010041

MM

3311100075

Anda mungkin juga menyukai