Anda di halaman 1dari 5

Portofolio Internsip Hipertensi pada kehamilan

Dilaporkan oleh : dr. dr. Muhammad Irvan Avandi, S. Ked Pembimbing : dr. Andari

Rumah Sakit Umum Daerah Batil Dolopo Madiun 2014

Topik Tanggal kasus

: Hipertensi pada kehamilan : 10 Desember 2013

Tanggal presentasi : Tempat presentasi : Presenter Pendamping : dr. Muhammad Irvan Avandi : dr. Andari

Objektif presentasi : keilmuan, diagnostik, kandungan, hipertensi Deskripsi : Wanita, 40 tahun, kontrol hamil anak ketiga dengan riwayat hipertensi sebelumnya. Tujuan Bahan bahasan Cara membahas Data Pasien Nama : Ny S / 40 tahun : mengetahui penggolongan dan tatalaksana hipertensi kehamilan : tinjauan pustaka, kasus : presentasi dan diskusi

No registrasi : 30.710 Data utama untuk bahan diskusi: o Diagnosis/Gambaran Klinis Hipertensi kronis/ Kontrol hamil, hamil ketiga, dua anak sebelumnya lahir hidup. Hari pertama haid terkahir 12 minggu. RIwayat persalinan sebelumnya normal. o o Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien menderita darah tinggi sejak lima tahun yang lalu. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak didapatkan riwayat keluhan yang sama , atopi , sakit jantung pada keluarga. o Riwayat Terapi :

Pasien terbiasa minum obat captopril 12,5 mg dan rutin kontrol ke puskesmas o o Pemeriksaan fisik : TD : 160/100 mmHg. Pemeriksaan penunjang : Albumin urin (-), Hb : 10,3 mg/dL Daftar Pustaka : PDT Obsgyn FKUB Malang 2007 Hasil Pembelajaran: 1. Diagnosa hipertensi dalam kehamilan 2. Penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan 3. Pencegahan komplikasi kehamilan 4. Edukasi pasien Rangkuman: 1. Subjektif : Pasien control hamil ketiga, dua anak sebelumnya lahir hidup. Hari pertama haid terkahir 12 minggu. RIwayat persalinan sebelumnya normal. Pasien menderita darah tinggi sejak lima tahun yang lalu. Pasien terbiasa minum obat captopril 12,5 mg dan rutin kontrol ke puskesmas 2. Objektif: Pemeriksaan Fisik o o o o o o o o o KU: GCS 456, esan gizi cukup VS: Nadi 96x/menit reguler; RR 18x/menit ; TD : 160/100 mmHg K/L: konj anemis -/-; ict -/-; sianosis (-), C/: S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-) P/: simetris, Ronki -/-, Wheezing -|Abd: soefl, flat, BU(+) N, nyeri tekan (-) Ext: edema -/-, akral dingin -/-, pucat -/-,

Pemeriksaan Penunjang : Hb : 10,3 mg/dL UL : Albumin protein (-)

3. Assessment: Hipertensi dalam kehamilan terbagi menjadi lima bagian. Diantaranya adalah :

1. Gestational Hipertensi / Transient HT 2. Preeklampsia 3. Eklampsia 4. HT Kronis Superimposed PE 5. HT Hronis Dari gejala klinis pada pasien ini lebih mengarah ke hipertensi kronis. Hal ini dikarenakan pasien mengalami hipertensi sebelum kehamilan dan masih mengalami hipertensi sebelum usia kehamilan <20 minggu. Dari pemeriksaan penunjang juga didapatkan proteinuria yang negative, hal ini dapat menapis adanya Preeklampsia, eklampsia, ataupun superimposed PE. Hipertensi dalam kehamilan harus segera ditangani, karena bila dibiarkan secara terus-menerus akan mengakibatkan ischemia dari plasenta sehingga dapat mengganggu pertumbuhan janin. Pasien ini harus melakukan control rutin pada dokter kandungan karena sedang mengalami kehamilan yang beresiko : yakni sedang mengalami hipertensi kronis dan usia di atas 35 tahun. 4. Plan: Diagnosis : Darah rutin, fungsi hati, fungsi ginjal, urin lengkap Pengobatan: o o o o Mengurangi aktifitas rumah tangga Diet rendah garam Nifedipin 3 x 10 mg Aspilet 1 x 80 mg

Pendidikan: Menjelaskan kepada pasien bahwa sedang mengalami hipertensi dalam kehamilan Menjelaskan bahwa penyakit ini dapat mengakibatkan gawat janin. Menjelaskan bahwa pengobatan yang diberikan adalah untuk mengurangi komplikasi kehamilan. Disarankan untuk meminum obat secara rutin dan mengurangi aktifitas yang terlalu berat. Pasien harus segera dibawa ke UGD terdekat apabila mengalami : Pusing, pandangan kabur, sesak, mual, kaki bengkak, dan kejang.

Konsultasi:

Pasien harus dikonsultasikan ke spesialis kandungan untuk mengetahui kondisi janin melalui USG dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai