net
Tugas Praktik Pengelolaan Sistem Rekam Medis V Semester Ganjil Tahun Akademik 2009/2010
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN UKRM, ALUR, PROSEDUR TETAP DAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA
Disusun Oleh: Dian Budi Santoso Mayliza Da Nerra CJ Dilla Nurilla Nungky Swandari (2622) (2630) (2654) (2656)
PROGRAM DIPLOMA III REKAM MEDIS FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2009
http://dianbudisantoso.net
1.
TPP Fungsi : Sebagai tempat penerimaan dan registrasi untuk pasien rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Peralatan: Alat Tulis Kantor (ATK)
Untuk keperluan pendaftaran pasien.
Kartu Antrian
Nomor antrian poli bagi pasien yang sudah mendaftar.
Pesawat Telephone
Untuk hubungan / komunikasi antar sub unit rekam medis maupun untuk komunikasi antar unit di rumah sakit.
Barcode Reader
Untuk membaca barcode di kartu pasien saat pendaftaran pasien lama.
Fingerprint reader
Untuk membaca sidik jari pasien saat pendaftaran.
SOP
Standart Operasional Procedure terhadap penerimaan pasien lama maupun pasien baru.
http://dianbudisantoso.net
2.
Filling Fungsi: Sebagai tempat penyimpanan dan pemeliharaan berkas rekam medis serta pengambilan kembali berkas jika dibutuhkan. Peralatan: Rak penyimpanan tertutup (Roll o' Pack)
Untuk menyimpan berkas rekam medis.
Meja,dan kursi
Untuk operasional petugas filling.
Tracer
Sebagai pengganti berkas rekam medis yang diambil dari rak file, sekaligus sebagai petunjuk lokasi berkas.
ATK
Untuk operasional petugas filling.
Trolly
Untuk pendistribusian berkas rekam medis.
Rak Sortir
Mensortir berkas rekam medis yang akan dikembalikan ke rak berdasarkan digit akhir untuk memudahkan penyimpanan kembali ke rak.
Pesawat Telephone
Untuk komunikasi antar sub unit rekam medis maupun untuk komunikasi antar unit di rumah sakit.
SOP
Standart Operasional Procedure terhadap penyimpanan berkas maupun pengeluaran berkas rekam medis.
http://dianbudisantoso.net
3.
Assembling Fungsi: Penyusunan urutan lembar berkas rekam medis sehingga mempermudah dalam melihat informasi terakhir pasien dan lebih sistematis dalam pencarian lembar tertentu di berkas rekam medis. Peralatan: Stapples dan penjepit kertas
Untuk menggabungkan berbagai macam lembaran formulir.
Blanko surat permohonan untuk melengkapi pengisian berkas rekam medis. SOP
Standart Operasional Procedure terhadap penyusunan lembar/formulir pada berkas rekam medis.
4.
Coding Fungsi: Mengkode berbagai macam jenis penyakit dan tindakan yang diterima oleh pasien. Peralatan: Meja dan kursi Berkas rekam medis ICD-10
Buku yang digunakan untuk mengkode jenis penyakit pada pasien.
http://dianbudisantoso.net
ICD-9 CM
Buku yang digunakan untuk mengkode jenis tindakan yang diterima pasien.
ATK
Untuk operasional petugas coding.
SOP
Standart Operasional Procedure terhadap pemberian kode penyakit maupun kode jenis tindakan.
5.
Statistik dan Pelaporan Fungsi: Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data/informasi seperti laporan 10 besar penyakit, grafik Barber Johnson, jumlah pasien meninggal, dll. Peralatan: Seperangkat komputer dan printer
Komputer digunakan untuk membantu petugas dalam pengolahan maupun penyusunan laporan. Printer digunakan untuk mencetak laporan yang sudah jadi.
http://dianbudisantoso.net
6.
SKM Fungsi: Membuat surat keterangan medis untuk kepentingan pengadilan & non pengadilan serta surat jawaban rujukan. Peralatan: Komputer dan printer atau mesin ketik Meja dan kursi Form permohonan pembuatan SKM ATK Buku register permintaan SKM SOP
Standart Operasional Procedure terhadap pembuatan surat keterangan medis.
http://dianbudisantoso.net
Selesai
TPP RJ T RM Baru
IGD T Y
Pasien Rujukan
Surat Pengantar
Rawat Inap
TPP Ranap
Bangsal
Pemeriksaan
Klinik
T Assembling
Alaengkap/tida k Y
pelaporan
Indeks
Coding
Filling
Selesai
http://dianbudisantoso.net
Kondisi Baik/Tidak
Pendaftaran
Pelayanan
Dirawat inap
Pel Penunjang
Rujukan
Farmasi
Bangsal
Lab.Penunjang
T
Bayar
RS. Lain
Apotek
selesai
Pemeriksaan
Pel Penunjang
Rujukan
Farmasi
Lab.Penunjang
RS. Lain
Apotek
Bayar
selesai
http://dianbudisantoso.net
Prosedur Tetap
Judul Prosedur : Assembling No. Kode No.Revisi : : Disiapkan Penanggung Jawab Diperiksa Disahkan
1. TUJUAN 1.1 Terlaksananya kelengkapan dan ketidaklengakapan dalam pengisian berkas rekam medis. 1.2 Terlaksananya pengurutan berkas rekam medis yang sesuai dengan urutan nomor yang tertera di formulir rekam medis.
2. RUANG LINGKUP Prosedur Kerja ini berlaku di Unit rekam medis bagian assembling
3. PENANGGUNG JAWAB 3.1 Koordinator Unit Rekam Medis bertanggung jawab terhadap pelaksannya Prosedur Assembling. 3.2 Petugas assembling bertanggung jawab dalam melakukan kelengkapan dan ketidak lengkapan, mengidentifiksi dan autentifikasi terhadap berkas rekam medis.
4. DEFINISI Assembling adalah penataan berkas rekam medis yang akan dilakukan setelah berkas rekam medis diterima dari perawat rawat inap. Penataan berkas rekam medis rawat jalan dilakukan setelah berkas tersebut dibaca oleh petugas rekam medis untuk dimasukkan kode penyakit serta dilakukan diagnose ke dalam komputer.
http://dianbudisantoso.net
5. DOKUMEN TERKAIT 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 Formulir rekam medis rawat inap Ringkasan Masuk dan Keluar Lembar Masuk Darurat Catatan Perkembangan Catatan poloklinik Catatan Asuhan Keperawatan/ Bidan Grafik Hasil Pemeriksaan Laboratorium Konsultasi dan Jawaban Konsultasi Pernyataan Pulang
6. PROSEDUR 6.1 Petugas menerima berkas rekam medis yang selesai dirawat inap perbangsal 6.2 Petugas melakukan penataan berkas rekam medis setelah berkas rekam medis yang diguankan oleh perawat yang sudah selesai di bangsal rawat inap. 6.3 Petugas mulai mengurutkan setiap lembar berkas rekam medis yang harus sesuai dengan nomor urutan yang ada di lembar formulir rekam medis atau yang sesuai dengan aturan yang berlaku. 6.4 Petugas harus melengkapi dan mengisi lembar formulir yang masih belum lengkap . 6.5 Petugas meminta dokter unutk mengisi diagnaosa, nama terang dan tanda tangan yang masih belum lengkap atau belum diisi oleh dokter. 6.6 Setelah diurutkan, dilengkapi dan diisi, dan di cek, petugas assembling memberikan berkas rekam medis kepada petugas indeks. 6.7 Petugas indeximg akan mengindeks berkas rekam medis, selesai mengindeks petugas indexing akan memberikan berkas rekam medis kepada coder yang sebagaimana untuk melakukan coding berkas rekam medis yang sudah selesai dirawat inap. 6.8 Selesai di assembling, indeks, dan coding berkas rekam medis akan dikembalikan ka bagian penyimpanan atau filling.
http://dianbudisantoso.net
Assembling
Lengkap
Dokter
y Indeks
Coding
Disimpan
http://dianbudisantoso.net
Langkah-langkah dalam menghitung jumlah kebutuhan tenaga kerja: 1. Mengambil data/melakukan penelitian mengenai jumlah beban kerja perhari. 2. Melakukan pengambilan data atau penelitian mengenai pekerjaan-pekerjaan apa saja yang dilakukan tiap bagian. 3. Melakukan pengambilan data/penelitian untuk menghitung waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan satu rangkain pekerjaan dalam satu bagian 4. Melakukan perhitungan dengan rumus: a. Menetapkan waktu kerja tersedia b. Menyusun standar beban kerja c. Penyusunan standar kelonggaran d. Penghitungan kebutuhan tenaga kerja
a. Menetapkan waktu kerja tersedia dengan terlebih dahulu menghitung: 1) Jumlah hari kerja Hari kerja yaitu 6 hari dalam 1 minggu sehingga jumlah hari kerja dalam 1 tahun adalah 6 hari x 4 x 12 = 288 hari 2) Cuti tahunan Jumlah cuti tahunan adalah 12 hari. 3) Pendidikan dan pelatihan Ditetapkan untuk pendidikan dan pelatihan adalah 5 hari kerja. 4) Hari libur nasional Dimisalkan hari libur nasional 14 hari. 5) Ketidakhadiran kerja Dimisalkan rata-rata ketidakhadiran kerja dalam 1 tahin adalah 4 hari. 6) Waktu kerja Dimisalkan waktu kerja dalam 1 hari adalah b. Menyusun standar beban kerja c. Penyusunan standar kelonggaran d. Penghitungan kebutuhan tenaga kerja
http://dianbudisantoso.net
Faktor-yang mempengaruhi Kebutuhan Staff 1. 2. Jumlah hari dalam 1 tahun (a)=365 hari Jumlah hari kerja dalam 1 tahun(b)=303 hari(diperoleh dari jumlah hari
dalam satu tahun dikirangi jumlah hari minggu dalam satu tahun dan hari libur nasional) 3. 4. 5. 6. Jumlah jam kerja per hari=7 jam Jumlah hari kerja efektif=279 hari Jumlah hari kerja dikurangi cuti/ijin Jumlah Jam kerja efektif (e)=5,3 Jam (dari jml jam kerja efektif kali kerja
per hari dibagi 365 hari) Selanjutnya rumus yang digunakan dalam menghitung jumlah tenaga kerja : (axh) / (bxe)
h adalah waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas h diperoleh dari hasil kali antara waktu yg dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas untuk satu pasien dikali dengan jumlah beban kerja. a, b, dan e sudah dijelaskan diatas.
Selanjutnya Langsung kita coba pada Kasusnya aja ya!!! Kasus I di bagian TPP Rawat Inap Diketahui : Jumlah berkas pasien/kunjungan pasien di R.Inap 60. Bagaimanakah menghitung Kebutuhan kerja untuk Penerimaan pasien Rawat Inap: Jawab: 1.
Kita lakukan pengambilan data dan semisal hasilnya sebagai berikut: Wawancara pasien butuh waktu=3 menit Pemesanan Kamar dan Cari kamar =3 menit Penjelasan Lembar informed consent=1 menit Entry data pasien=1,5 menit
http://dianbudisantoso.net
SEHINGGA TOTAL SATU RANGKAIAN PEKERJAAN ADALAH = 10 MENIT Selanjutnya hasil total diatas dikali beban kerja, dimana di soal diatas adalah 60. Sehingga hasil yang diperoleh adalah sebesar : 10 menit x 60 = 600 menit = 10 Jam Sehingga jumlah tenaga kerjanya adalah : (a x h)/ (bxe) = (365 x 10/303x5,3)= 2,3 dibulatkan menjadi= 2 orang
Kasus II di bagian Assembling Diketahui: Jumlah berkas perhari sebagai beban kerja bagian assembling adalah 60 berkas. Bagimana kebutuhan tenaga kerjanya? Jawab:
Menerima berkas RM dari petugas bangsal= 0,25 menit Menata /Mengurutkan lembaran berkas RM =3 menit Membuat kartu kendali dan menempel pada berkas =1 menit Cek Kelengkapan RM=2 menit Memisahkan berkas RM lengkap dan tidak lengkap=0,5 menit
Total perkejaan satu berkas=6,75 menit Total pekerjaan dengan beban 60 brks=6,75 x 60 = 405 menit dijadikan jam menjadi 6,75 jam
Dihitung dengan rumus menjadi (a x h) / (b x e) =(365 x 6,75)/ (303 x 5,3)= 1,5 dibulatkan menjadi= 1 orang atau 2 tergantung kebijakan RS anda