Anda di halaman 1dari 6

PENGALAMAN Seorang perempuan, Nn A 19 tahun, datang ke Rumah sakit dengan keluhan merasa keputihan sejak 3 bulan ini.

Pasien memiliki riwayat P A . !eputihan berjumlah banyak, warna putih susu, gatal, tidak berbau, tidak mengalami demam selama keputihan, dan tidak nyeri. Pasien mengatakan bahwa dulu pernah keputihan dengan warna putih susu dan terasa gatal, namun sudah pernah diobati dengan !etokona"ol #$1 tab dan %etronida"ol 3$& mg. Pasien

tidak memiliki riwayat !'. (ari pemeriksaan )isik, keadaan umum pasien baik, kesadaran *ompos mentis dan tekanan darah 1 +, mm-g. (ari pemeriksaan .ynekologi, inspeksi

tampak /ul/a tenang, tidak nampak adanya benjolan dan kemerahan serta ekskoriasi, didapatkan *airan kental putih susu di daerah /ul/a dan introitus /agina. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien didiagnosa 0eukorea. 1. MASALAH YANG DIKAJI 'agaimana patogenesis terjadinya 0eukorea 1 2. ANALISIS KRITIS !eputihan yang dalam ilmu kedokteran disebut )lour albus, leukorea, atau white dis*harge merupakan gejala umum hampir semua penyakit kandungan, sehingga keputihan bukanlah penyakit tersendiri, tetapi mani)estasi klinis dari berbagai penyakit. !eputihan adalah semua pengeluaran *airan alat genetalia yang bukan darah. !eputihan merupakan sesuatu kenyataan dari kemelut yang dihadapi seorang wanita karena keputihan merupakan suatu gejala saja dari penyakit asalnya yang dilatarbelakangi oleh banyak sebab mulai dari jasad renik, kelainan bewaan atau didapat, menopause, kanker, dan lain 2 lain. !eputihan dapat berhubungan dengan keadaan lain seperti penyakit

ken*ing manis, kehamilan, penggunaan obat keluarga beren*ana, penggunaan obat steroid dalam jangka panjang. PATOGENESIS %eskipun banyak /ariasi warna, konsistensi, dan jumlah dari sekret /agina bisa dikatakan suatu yang normal, tetapi perubahan itu selalu diinterpretasikan penderita sebagai suatu in)eksi, khususnya disebabkan oleh jamur. 'eberapa perempuan pun mempunyai sekret /agina yang banyak sekali. (alam kondisi normal, *airan yang keluar dari /agina mengandung sekret /agina, sel3sel /agina yang terlepas dan mu*us ser/iks, yang akan ber/ariasi karena umur, siklus menstruasi, kehamilan, penggunaan pil !'. 0ingkungan /agina yang normal ditandai adanya suatu hubungan yang dinamis antara 0a*toba*illus a*idophilus dengan )lora endogen lain, estrogen, glikogen, Ph /agina dan hasil metabolit lain. 0a*toba*illus a*idophilus menghasilkan endogen peroksida yang toksik terhadap bakteri pathogen. !arena aksi dari estrogen pada epitel /agina, produksi glikogen, la*toba*illus 4(oderlein5 dan produksi asam laktat yang menghasilkan Ph /agina yang rendah sampai 3,637,& dan pada le/el ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain. !andidiasis /aginalis merupakan in)eksi /agina yang disebabkan oleh 8andida sp. 9erutama 8. Albi*ans. :n)eksi 8andida terjadi karena perubahan kondisi /agina. Sel ragi akan berkompetisi dengan )lora normal sehingga terjadi kandidiasis. -al3hal yang mempermudah pertumbuhan ragi adalah penggunaan antibiotik yang berspektrum luas, penggunaan kontrasepsi, kadar estrogen yang tinggi, kehamilan, diabetes yang tidak terkontrol, pemakaian pakaian ketat, pasangan seksual baru dan )rekuensi seksual yang tinggi. Perubahan lingkungan /agina seperti peningkatan produksi glikogen saat

kehamilan atau peningkatan hormon esterogen dan progesterone karena kontrasepsi oral menyebabkan perlekatan 8andida albi*ans pada sel epitel /agina dan merupakan media bagi prtumbuhan jamur. 8andida albi*ans berkembang dengan baik pada lingkungan Ph &3;,&. Perubahan ini bisa asimtomatis atau sampai sampai menimbulkan gejala in)eksi. Penggunaan obat immunosupresan juga menjadi )aktor predisposisi kandidiasis /aginalis. Pada penderita dengan 9rikomoniasis, perubahan kadar estrogen dan progesterone menyebabkan peningkatan Ph /agina dan kadar glikogen sehingga berpotensi bagi pertumbuhan dan /irulensi dari 9ri*homonas /aginalis. <aginitis sering disebabkan karena )lora normal /agina berubah karena pengaruh bakteri patogen atau adanya perubahan dari lingkungan /agina sehingga bakteri patogen itu mengalami proli)erasi. Antibiotik kontrasepsi, hubungan seksual, stres dan hormon dapat merubah lingkungan /agina tersebut dan mema*u pertumbuhan bakteri patogen. Pada /aginosis ba*terial, diyakini bahwa )aktor3)aktor itu dapat menurunkan jumlah hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh 0a*toba*illus a*idophilus sehingga terjadi perubahan Ph dan mema*u pertumbuhan .ardnerella /aginalis, %y*oplasma hominis dan %obilun*us yang normalnya dapat dihambat. =rganisme ini menghasilkan produk metabolit misalnya amin, yang menaikkan Ph /agina dan menyebabkan pelepasan sel3sel /agina. Amin juga merupakan penyebab timbulnya bau pada )lour albus pada /aginosis ba*terial. >lour albus mungkin juga didapati pada perempuan yang menderita tuber*ulosis, anemia, menstruasi, in)estasi *a*ing yang berulang, juga pada perempuan dengan keadaan umum yang jelek , higiene yang buruk dan pada perempuan yang sering menggunakan pembersih /agina, disin)ektan yang kuat.

3. DOKUMENTASI I. IDENTITAS PASIEN Nama @sia Pekerjaan Paritas Agama 9anggal Periksa II. ANAMNESIS a. Keluhan Utama Pasien merasa keputihan sejak 3 bulan ini . R!"a#at Pen#a$!t Se$a%an& Seorang P A 19 tahun merasa keputihan sejak 3 bulan ini, Aumlah warna gatal bau panas nyeri ? banyak ? putih susu ? 4B5 ? 435 ? 435 ? 435 ? Nn A ? 19 tahun ? %ahasiswi ? P A belum menikah ? :slam ? 7 No/ember # 13

'. R!"a#at Pen#a$!t Dahulu (ulu pernah keputihan, warna putih susu, terasa gatal. Sudah diobati !etokona"ol #$1 tab

%etronida"ol 3$& d. R!"a#at K( III.

mg ? 435

PEMERIKSAAN )ISIK a. Status Pasien !eadaan umum !esadaran <ital Sign ? 'aik ? 8ompos %entis ?9?1 +,

b. Pemeriksaan .ynekologi :nspeksi tampak /ul/a tenang, tidak nampak adanya benjolan dan kemerahan serta ekskoriasi, didapatkan *airan kental putih susu di daerah /ul/a dan introitus /agina I*. TERAPI Pasien ini diberikan obat oral yaitu ketokona"ole #$1 tab dan metronida"ole 3$& mg

DA)TAR PUSTAKA

1. 'andung Cibowo, '., D Ciknjosastro, ..-., #

#, >isiologi janin, :lmu Kebidanan,

Eayasan 'ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Aakarta pp 3 #33# #. Norwit", F.R., S*horge, A.=., # 1 . =bstetri*s and .yne*ology at a .lan*e. Aohn Ciley D Sons. 3. Cilliams, A.C., 19;;. Cilliams =bstetri*s. Apple38entury38ro)ts.

Anda mungkin juga menyukai