Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

4.1 LETAK GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH Kota Bekasi terletak pada posisi ujung barat bagian utara Provinsi Jawa Barat dan merupakan salah satu wilayah Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Secara geogra is! Kota Bekasi terletak pada "#$ o%&'(&)*"#+o(+'(,) Bujur -imur dan $o"#'$)*$o.#'$) /intang Selatan! dengan ketinggian ", m diatas permukaan laut. Secara asministrati ! Kota Bekasi berbatasan di0 Sebelah 1tara 0 dengan Kabupaten Bekasi

Sebelah Selatan 0 dengan Kabupaten Bogor dan Depok Sebelah Barat Sebelah -imur 0 dengan Propinsi DKI Jakarta 0 dengan Kabupaten Bekasi

Berdasarkan data pada tahun (###! wilayah Kota Bekasi memiliki luas sebesar (".#%, 2a dan terdiri dari "# kecamatan serta 3( kelurahan4desa. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi maka pada tahun (##3! Kota Bekasi mengalami pemekaran dari "# kecamatan menjadi "( kecamatan. 2asil pemekaran tersebut adalah sebagaimana diuraikan pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.1. Tabel 4.1 Wilayah Administrasi Kota Bekasi Tahun 2005
No " Kecamatan Kecamatan Bekasi Timur Kelurahan ". Kelurahan Bekasi Jaya (. Kelurahan 5ren Jaya .. Kelurahan Duren Jaya %. Kelurahan 6argahayu ". Kelurahan Bintara (. Kelurahan Kota Baru .. Kelurahan Jakasampurna %. Kelurahan Kranji 3. Kelurahan Bintara Jaya ". Kelurahan Pekayon Jaya (. Kelurahan Jakamulya .. Kelurahan Kayuringin Jaya %. Kelurahan 6argajaya 3. Kelurahan Jakasetia

Kecamatan Bekasi Barat

Kecamatan Bekasi elatan

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 1

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

No %

Kecamatan Kecamatan !a"alumbu

Kecamatan Bekasi #tara

Kelurahan $edan atria

Kecamatan %atiasih

&

Kecamatan %atisam&urna

Kecamatan 'ondok(ede

"#

Kecamatan Bantar(eban(

""

Kecamatan 'ondok $elati

"(

Kecamatan $ustika %aya

Kelurahan ".Kelurahan Bojong 7awalumbu (. Kelurahan Pengasinan .. Kelurahan Bojongmenteng %. Kelurahan Sepanjang Jaya ". Kelurahan Kaliabang -engah (. Kelurahan 2arapan Baru .. Kelurahan -eluk Pucung %. Kelurahan Perwira 3. Kelurahan 2arapan Jaya $. Kelurahan 6argamulya ". Kelurahan 6edan Satria (. Kelurahan Kalibaru .. Kelurahan Pejuang %. Kelurahan 2arapan 6ulya ". Kelurahan Jatimekar (. Kelurahan Jatirasa .. Kelurahan Jatiluhur %. Kelurahan Jatiasih 3. Kelurahan Jatikramat $. Kelurahan Jatisari ". Kelurahan Jatisampurna (. Kelurahan Jatirangga .. Kelurahan Jatiraden %. Kelurahan Jatikarya 3. Kelurahan Jatiranggon ". Kelurahan Jatiwaringin (. Kelurahan Jatimakmur .. Kelurahan Jatibaru %. Kelurahan Jatibening 3. Kelurahan Jaticempaka ". Kelurahan Bantargebang (. Kelurahan 8iketing 1dik .. Kelurahan 8ikiwul %. Kelurahan Sumur Batu ". Kelurahan Jatimelati (. Kelurahan Jatiwarna .. Kelurahan Jatirahayu %. Kelurahan Jatimurni ". Kelurahan 6ustika Jaya (. Kelurahan 6ustiksari .. Kelurahan Pedurenan %. Kelurahan 8imuning

Sumber : www.kotabekasi.go.id

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 2

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

Gambar 4.1 'eta Wilayah Administrasi Kota Bekasi

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 3

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

4.2 KONDISI FISIK DASAR Kondisi isik dasar meliputi kondisi mor ologi dan topogra i serta iklim dan curah hujan. 4.2.1 Kondisi $or)olo(i dan To&o(ra)i

Secara umum Kota Bekasi dapat dikategorikan sebagai daerah dengan mor ologi lahan datar dengan kemiringan lahan bervariasi antara #9( :. Pada wilayah perencanaan ini tidak dijumpai adanya daerah perbukitan. Kondisi ini mengakibatkan wilayah Kota Bekasi rawan terhadap genangan air atau banjir. Secara topogra i wilayah Kota Bekasi terletak pada ketinggian rata9rata kurang dari (3 m di atas permukaan air laut. Kecamatan yang berada pada ketinggian kurang dari (3 meter diantaranya adalah Kecamatan Bekasi 1tara! Bekasi Selatan! Bekasi -imur! dan Pondok ;ede. Sedangkan kecamatan9kecamatan yang ada di bagian selatan kota yaitu Bantar ;ebang! Jatiasih! dan Jatisampurna berada pada ketinggian antara (39"## meter di atas permukaan air laut. 4.2.2 *klim dan +urah ,u-an

Iklim dan curah hujan meliputi geologi dan jenis tanah< kondisi hidrologi< kondisi sosial kependudukan< kondisi perekonomian< serta kondisi penggunaan lahan. a. Geolo(i dan %enis Tanah

Struktur geologi wilayah Kota Bekasi didominasi oleh pleistocene volcanik facies. Struktur aluvium menempati sebagian kecil wilayah Kota Bekasi bagian utara. Sedangkan struktur miocene sedimentary facies terdapat di bagian timur wilayah Kota Bekasi sepanjang perbatasan dengan DKI Jakarta. Keadaan tanah dapat membantu di dalam menentukan wilayah yang cocok untuk permukiman dengan mempertimbangkan aspek isik yang meliputi kedalaman e ekti ! tekstur tanah! dan jenis tanah. Dengan kedalaman e ekti tanah sebagian besar di atas ," cm! jenis tanah latosol dan aluvial! serta tekstur tanah didominasi sedang halus. Komposisi perbandingan berdasarkan luasnya antara lain tekstur halus seluas "+.($# ha =&(:>! tekstur sedang seluas ...$& ha ="$:>! dan tekstur kasar seluas %(" ha =(:>. b. ,idrolo(i

Kondisi hidrologi Kota Bekasi secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu0 5ir permukaan!

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 4

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

5ir permukaan yang terdapat di wilayah Kota Bekasi meliputi sungai4kali Bekasi dan beberapa sungai4kali kecil serta saluran irigasi -arum Barat yang selain digunakan untuk mengairi sawah juga merupakan sumber air baku bagi kebutuhan air minum wilayah Bekasi =kota dan kabupaten> dan wilayah DKI Jakarta. ?ilayah Kota Bekasi dialiri . =tiga> sungai utama yaitu Sungai 8akung! Sungai Bekasi! dan Sungai Sunter! beserta anak9anak sungainya. Sungai Bekasi mempunyai hulu di Sungai 8ikeas yang berasal dari gunung pada ketinggian kurang lebih ".3## meter dari permukaan air laut. Kondisi air permukaan kali Bekasi saat ini tercemar oleh limbah industri yang terdapat di bagian selatan wilayah Kota Bekasi =industri di wilayah Kabupaten Bogor>. 5ir tanah! Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan Kota Bekasi! tetapi untuk daerah yang berada di sekitar -P5 Bantar ;ebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah tercemar. Sedangkan kondisi air tanah yang terdapat di Bekasi -imur sebagian mengandung @at besi. c. Kondisi osial Ke&endudukan

Kota Bekasi yang terbentuk pada tanggal "# 6aret ",,+ mempunyai karakteristik kependudukan yang berbeda dengan Kabupaten Bekasi. 6ayoritas penduduk Kota Bekasi adalah migran4pendatang dari daerah lain. Secara umum komposisi penduduk di Kota Bekasi dapat dikelompokkan menjadi ( =dua> yaitu yang datang dari DKI Jakarta! umumnya mereka adalah orang9orang yang bekerja di DKI Jakarta tetapi tinggal di Kota Bekasi< dan yang datang dari arah timur atau luar Jakarta. 2al ini sejalan dengan ungsinya sebagai daerah penyangga bagi DKI Jakarta khususnya sebagai wilayah permukiman. Dari data tahun (##.! jumlah penduduk Kota Bekasi didata sekitar ".&%3.##3 jiwa. Jumlah penduduk tersebut menyebar merata pada setiap wilayah kecamatan. 1ntuk kepadatan penduduk! pada tahun (##. diperoleh data kepadatan sebesar &!+$3 jiwa4km (. Bekasi -imur merupakan Kecamatan dengan kepadatan tertinggi ="3!(#& jiwa4km (> sedangkan Bantar ;ebang =.!&.& jiwa4km(> adalah kecamatan dengan kepadatan terendah. Kondisi sosial atau masyarakat Kota Bekasi sangat bervariasi. 2al ini disebabkan masyarakat Kota Bekasi sebagian besar adalah penduduk urban atau pendatang yang berasal dari berbagai daerah baik dari Jawa maupun luar Jawa. Selain itu juga terjadi

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 5

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

limpahan penduduk DKI Jakarta ke Kota Bekasi. Penyebaran penduduk tiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Kepadatan penduduk Kota Bekasi meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk Kota Bekasi. -ahun (### tercatat kepadatan penduduk Kota Bekasi sebesar +.,#% jiwa4km(! sedangkan tahun (##% kepadatan penduduknya sebesar ,.#,3 jiwa4km (. Pertumbuhan kepadatan penduduk Kota Bekasi rata9rata sebesar .!+3:. 5pabila dilihat dari kepadatan penduduk tiap kecamatan tahun (##% maka terdapat % kecamatan yang paling padat penduduknya yaitu Kecamatan Bekasi -imur ="3.&$, jiwa4km (>! Kecamatan Bekasi Selatan =".."$& jiwa4km(>! Kecamatan Bekasi 1tara ="(.3#, jiwa4km(>! dan Kecamatan Bekasi Barat ="(."$% jiwa4km(>. Persebaran kepadatan penduduk Kota Bekasi dapat disimpulkan bahwa lokasi ke9% kecamatan yang mempunyai kepadatan tinggi berada di bagian pusat Kota Bekasi. Sedangkan untuk kecamatan dengan kepadatan rendah berada di bagian selatan wilayah Kota Bekasi. Tabel 4.2 %umlah 'enduduk Kota Bekasi Tahun 2000.2004
Tahun No " ( . Kecamatan 2000 (%(.#&( +..$#. "3...." ".%."#% ("+.3+3 ".,.$"+ "$".%"+ (((.(+. "(".+.$ ("3.,$% 1.332.4 02 2001 ("%.&+3 ,$.".% "$3."&& "%&.,%# "3,.++( ",#.(.+ "+$.#(# (#3."." "....$, ("&.$+" 1.504.2 25 2002 ((+.3,& "#".&&( "+3.(&# "3+.%,( (#"..(( "$,.(+% "&$.(%+ ("+.3,, "%#.,%3 (.".$$+ 1.406.2 03 2002 (.(.""# "#..,3( "+,.#.& "$#..+" (#3."3# "+(.$$& "&,.+$" (((.(#$ "%..%%$ (.$..#. 1.445.0 05 2004 (%(.#3% "#&.3#+ "&(.%$" "$$.#+& ("%.#+% "+&.+$3 ",$.,,# ((,.++( "%,.&"" (%3.&#% 1.614.2 13 2005 /%uli1 ("#.3"3 %,.##3 "(+.3$, $$.((% (.3.$(& ".,..3% "$#.%(# ("+.&#" "",.,&3 (%..3.3 1.356.1 64
'ertumbuh an /01

Pondok ;ede Jati Sampurna Jati 5sih Bantar % ;ebang 3 Bekasi -imur $ 7awa /umbu Bekasi + Selatan & Bekasi Barat , 6edan Satria "# Bekasi 1tara Kota Bekasi

9#!. "#!3 %!3 3!& "!3 +!& 3!. #!& 3!3 .!. 274

Sumber: Kota Bekasi Dalam Angka Tahun !!! " !!#

Kepadatan penduduk tinggi di wilayah pusat kota disebabkan karena wilayah ini didukung dengan akses yang baik. Kecamatan ini juga merupakan kawasan permukiman dan pusat kegiatan kota sehingga penduduk lebih tertarik untuk tinggal di daerah pusat kota. Kepadatan penduduk rendah di wilayah selatan disebabkan karena kondisi daerah yang masih kurang daerah terbangunnya. Di samping itu! dukungan akses jaringan jalan belum sepenuhnya baik di mana jalan kota hanya melewati ibukota kecamatan saja dan kondisi jalan masih kurang baik.

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 6

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

Jika ditinjau dari lokasi kecamatan yang memiliki kepadatan tinggi! kecenderungan lokasi kecamatan tersebut adalah di sekitar tepi jalan negara! provinsi! dan kota yang termasuk dalam kategori jalan regional. Perkembangan penduduk di tepi jalan tersebut menunjukan bahwa perkembangan yang terjadi adalah berpola linier sehingga dalam penyusunan rencana tata ruangnya perlu diperhatikan pula antisipasi dan penataan koridor jalan regional tersebut. Pengaturan asilitas sosial! umum dan ekonomi di kecamatan tersebut harus diarahkan agar tidak mengganggu kelancaran arus regional yang melewati jalan tersebut. Kepadatan penduduk Kota Bekasi dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 berikut. Tabel 4.2 Ke&adatan 'enduduk Kota Bekasi Tahun 2000 . 2004
No " ( . % 3 $ + & , "# Kecamatan Pondok ;ede Jati Sampurna Jati 5sih Bantar ;ebang Bekasi -imur 7awa /umbu Bekasi Selatan Bekasi Barat 6edan Satria Bekasi 1tara Kota Bekasi 2000 ,.,.% ..(+% $.($# ..(#, "$."$, &.,#, "#.+&, "".+$$ &.(+3 "#.,,# 5.604 Tahun /-i"a8km21 2001 2002 2002 &.&"& ,..., ,.3(% %.(++ %.3.( %.$(% $.+%$ +."3+ +.."# ..3$3 ..++# ..&.& "%."#. "%.,(% "3.(#& "#.",+ "#.&#( "".#", "".+$+ "(.%3# "(.$&% "#.&$# "".3", "".+$. ,.#$+ ,.3&( ,.+3( ""."(, "".+,# "(.#(3 4.115 4.563 4.535 2004 ,.,.( %.&(+ +.%3# ..,+3 "3.&$, "".%#& ".."$& "(."$% "#."&% "(.3#, 6.065

Sumber: Kota Bekasi Dalam Angka Tahun !!! $ !!#

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 7

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

Gambar 4.2 'eta Ke&adatan 'enduduk Kota Bekasi

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV -

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

d.

Kondisi 'erekonomian

Struktur perekonomian suatu wilayah merupakan salah satu indikator perkembangan wilayah yang bersangkutan. Peranan masing9masing sektor perekonomian tersebut dapat dilihat dari laju pertumbuhan Produk Domestik 7egional Bruto =PD7B> sektoral dan kontribusi dari masing9masing sektor terhadap pembentukan nilai total PD7B. Semakin besar kontribusi suatu sektor terhadap pembentukan nilai total PD7B! maka semakin besar pula pengaruh sektor tersebut terhadap perkembangan ekonomi suatu daerah. PD7B Kota Bekasi disajikan atas Dasar 2arga Konstan ",,. dan atas Dasar 2arga Berlaku dengan tujuan agar dapat dilihat perkembangan PD7B sebelum dan sesudah adanya pengaruh harga penghitungan. Penyajian PD7B atas Dasar 2arga Konstan akan lebih mencerminkan perubahan PD7B tanpa dipengaruhi perubahan harga yang biasanya cenderung naik terus dari tahun ke tahun. Dengan demikian! PD7B atas 2arga Konstan lebih mencerminkan kenaikan produk secara riil. Kondisi perekonomian wilayah Kota Bekasi dilihat dari nilai Produk Domestik 7egional Bruto =PD7B> pada tahun (### adalah sekitar 7p. .!., triliun =atas dasar harga konstan ",,&>. Ailai PD7B tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 7p. ..(. triliun! atau terjadi peningkatan sebesar 7p. "$%!&3 miliar. Tabel 4.4 'roduk 9omestik !e(ional Bruto Kota Bekasi Tahun 2000 : 2004 Atas 9asar ,ar(a Konstan 1662 /%uta !u&iah1
No ;a&an(an #saha Pertanian ". -anaman Bahan 6akanan (. -anaman Perkebunan .. Peternakan dan 2asil9hasilnya %. Kehutanan 3. Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan .. ". Industri 6igas (. Industri Aon 6igas %. 3. $. +. &. ,. /istrik! ;as! dan 5ir Bersih Bangunan Perdagangan! 2otel! dan 7estoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan! Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa9jasa 2000 .+."&. "3."(& 3%" (".(++ 9 (.+ 9 ".%,(.#+ $ 9 ".%,(.#+ $ "##.&(% "%(.+"& ,3+.+%3 (33.,#( "%#...3 (.(.$$3 2001 %3.,.% "+.+3" +$" (+."+& 9 (%% 9 ".$,..3& $ 9 ".$,..3& $ "#+.3%& (#(.(+% &$+.%## (#..+%( "3%.,.( ($#.$,3 2002 %.."#" "$.#(" +#& ($.""% 9 (3& 9 ".+3,.%+. 9 ".+3,.%+. ""(.("$ ((..((" ,%&.+(, ("...%. "$#.,&. (+".#"& 2002 %%.#(( "$."#. +(. ($.,.% 9 ($( 9 ".&#,.("+ 9 ".&#,.("+ ""+.%$3 (."."3+ ".#3".+(, (("..+% "$3.3#" (+$.$$"

".

(.

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - !

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

No

;a&an(an #saha %umlah

2000 2.226.44 4

2001 2.523.11 1

2002 2.522.044

2002 2.615.123

Sumber: Kota Bekasi Dalam Angka Tahun !!!" !!#

Tabel 4.5 'roduk 9omestik !e(ional Bruto Kota Bekasi Tahun 2000 : 2004 Atas 9asar ,ar(a Berlaku /%uta !u&iah1
No ;a&an(an #saha Pertanian ". -anaman Bahan 6akanan (. -anaman Perkebunan .. Peternakan dan 2asil9hasilnya %. Kehutanan 3. Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan .. ". Industri 6igas (. Industri Aon 6igas %. 3. $. +. &. ,. /istrik! ;as! dan 5ir Bersih Bangunan Perdagangan! 2otel! dan 7estoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan! Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa9jasa %umlah 2000 ""(.$(# .,.+.$ ".$#% +#.3(. 9 +3+ 9 %."%#.+3 " 9 %."%#.+3 " (#%.&3& ."+.3%% (.33&."& . $$".+.& .#+.,"$ 3+".,&, 4.455.56 6 2001 "%$.3#% 3".%+" (..$( ,".+++ 9 &,% 9 %.$,..,%" 9 %.$,..,%" ("&.$". 3+&."&# (.,3%.,." %,..#.$ .%..&.+ $3"."3& 10.040.20 0 2002 "%".%3+ %+.$3+ (.($$ ,#.3$& 9 ,$$ 9 3.#%(.,"+ 9 3.#%(.,"+ (.$.,.. $$..,+3 ....$.,&# 3.3.3." .+%.((, +##..+" 11.022.26 2 2002 "%&.",, %,.(%$ (..+$ ,3.3+3 9 ".##( 9 3..#+.3", 9 3..#+.3", (3$.3,$ +#3.$+$ ..+,#.+#3 3+$.3+% .,3.%%+ +...3+( 11.614.244

".

(.

Sumber: Kota Bekasi Dalam Angka Tahun !!!" !!#

Besarnya kontribusi terhadap nilai PD7B tersebut sangat tergantung pada sektor yang menjadi andalan atau unggulan bagi perekonomian Kota Bekasi. Berdasarkan pertumbuhan PD7B menurut lapangan usaha dari tahun ",,$9",,+! sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah Sektor Industri Pengolahan sebesar %%!33: kemudian disusul Sektor Perdagangan! 2otel! dan 7estoran yaitu sebesar ."!&(: terhadap nilai total PD7B. e. Kondisi 'en((unaan ;ahan

Pola penggunaan lahan di wilayah Kota Bekasi dapat dikelompokan menjadi dua yaitu kawasan terbangun dan kawasan tidak terbangun. Kawasan4lahan terbangun yang ada di

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 1"

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

Kota Bekasi mencapai luasan sekitar "#.+3%!+% ha atau 3"!#,: dari luas wilayah Kota Bekasi. Sedangkan luas lahan tidak terbangun adalah "#.(,%!($ ha atau %&!,": dari luas wilayah Kota Bekasi. Penggunaan lahan terbangun didominasi oleh lahan perumahan dengan lokasi sebagian besar di wilayah bekas Koti Bekasi yaitu Kecamatan Bekasi -imur! Bekasi Barat! Bekasi Selatan! dan Bekasi 1tara. 1ntuk lahan tidak terbangun sebagian besar masih diman aatkan sebagai lahan pertanian berupa tegalan! kebun campuran! dan sawah. /ahan tidak terbangun tersebut sebagian besar terdapat di wilayah selatan Kota Bekasi yaitu di Kecamatan Jatiasih! Jatisampurna! dan Bantar ;ebang. Pembagian penggunaan lahan terbangun berdasarkan data tahun (##3! seperti yang tercantum di bawah ini0 Tabel 4.3 ;uas ;ahan Berdasarkan 'en((unaannya di Kota Bekasi Tahun 2005
No. " ( . % 3 $ + & , "# Kecamatan Pondok ;ede Jati Sampurna Jati 5sih Bantar ;ebang Bekasi -imur 7awa /umbu Bekasi Selatan Bekasi Barat 6edan Satria Bekasi 1tara Kota Bekasi 'erumaha n ""$..$% ""$,.3+ "(,(.+( ".33.., +"".+. $&3."( 3"$.3" +(,.%. ,#.," &$."+ 5401.14 ;uasan 'en((unaan ;ahan /ha1 'erkantora 'erda(an(an < *ndustri n %asa #.## #.## "#.$3 "#&.+$ "3.&( ("%.$& #.## "".%# (&3."& ""#.++ 555.25 #.## #.## #.## #.## "(..( "%.,+ "+.&$ ".." #.## "..3 45.41 (%,."3 "%.$% ","..3 "$.$, $(.&" "#&.%, ".".,. (,.#+ .%..% ,(.#& 620.54 Total /ha1 1412.5 6 1144.2 1 1464.5 2 1440.4 4 402.34 1022.2 3 333.26 551.21 410.42 260.25 6523.5 4

Sumber: %asil Analisis& !!'

Sedangkan pembagian penggunaan lahan untuk lahan non9terbangun pada tahun (##3 adalah sebagai berikut0 Sawah -egalan Kebun 8ampuran -anah Kosong 0 seluas ..",,!&, 2a 0 seluas +"&!#( 2a 0 seluas $.#(3!"3 2a 0 seluas .3"!(" 2a

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 11

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

4.3 KONDISI PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI Kondisi prasarana dan sarana transportasi di Kota Bekasi seperti dijelaskan pada sub9bab di bawah ini. 4.2.1 %arin(an %alan

Secara umum pola jaringan jalan yang terbentuk di Kota Bekasi adalah pola terpusat karena sistem jaringan regional yang berorientasi ke pusat kota. Jalur regional tersebut merupakan jalur yang melewati daerah4kawasan perkantoran! perdagangan dan kawasan terminal serta pasar. Sedangkan untuk karakteristik lalu lintasnya terutama didominasi oleh kegiatan perdagangan! jasa! pendidikan dan komuter dengan pola pergerakan utama berorientasi ke pusat kota dan menuju ke arah DKI Jakarta pada pagi sampai siang hari dan sebaliknya pada sore hari. Dengan sebagian penduduk bekerja di DKI Jakarta! kondisi lalu lintas di Kota Bekasi diwarnai dengan kemacetan yang tinggi terutama pada jam9jam kerja 4 jam sibuk! karena besarnya arus lalu lintas yang kurang didukung oleh prasarana jalan yang ada. Pada saat ini ada $ =enam> akses jalur jalan yang menghubungkan Kota Bekasi9Jakarta! yaitu 0 ". Jalan arteri Juanda * Sudirman * Sultan 5gung (. Jalan -ol 8ikampek * Jakarta .. Jalan Kalimalang * 8awang %. Jalan Bintara * Pondok Kopi 3. Jalan Jatiwaringin * Pondokgede $. Jalan Pekayon * Jatiasih * DKI Jakarta =Kali Sunter> Kemacetan yang tergolong parah terjadi di pusat kota! karena seluruh akses menuju jalan Ir. 2. Juanda dan lokasi terminal berada di pinggir jalan Ir. 2. Juanda! sehingga arus kendaraan keluar9masuk terminal sangat mengganggu dan diperparah dengan melebarnya PK/ berjualan di badan jalan sehingga mengurangi kapasitas jalan. Pola jaringan jalan yang ada di Kota Bekasi saat ini belum jelas dan tidak memiliki struktur jaringan jalan yang berhirarki dan saling terintegrasi. Jaringan jalan utama kota

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 12

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

menghubungkan bagian wilayah Kota Bekasi di sebelah selatan dan wilayah Kota Bekasi di sebelah utara. Sistem jaringan jalan yang tidak terintegrasi terlihat jelas dengan belum tersambungnya poros timur*barat oleh jaringan jalan utama kota tersebut. ;ambaran tentang sistem jaringan jalan yang ada dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 'eta %arin(an %alan7 %arin(an Kereta A&i7 dan istem Terminal
Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 13

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

Kota Bekasi Tahun 2005 4.2.2 %arin(an Kereta A&i

Secara umum angkutan kereta api di Kota Bekasi dapat dibedakan atas dua jenis! yaitu angkutan Jabotabek dan angkutan non9Jabotabek. 5ngkutan jabotabek umumnya merupakan angkutan kereta api yang melayani pergerakan ke arah barat kota =jakarta> yang saat ini dilayani oleh jenis angkutan kereta listrik dan kereta rel diesel. Sedangkan angkutan kereta api non9Jabotabek umumnya menggunakan lokomoti dan melayani pergerakan ke arah timur kota =Bandung! 8irebon! Jawa -engah! dan Jawa -imur>. Dengan adanya rencana pengembangan double"double track kereta api 6anggarai9 8ikarang sepanjang kurang lebih .3 Km =lintasan rel kereta api yang terdapat di Kota Bekasi sepanjang kurang lebih , kilometer>! akan meningkatkan rekuensi atau kapasitas rel menjadi 3## kereta api4hari dari yang sebelumnya (.& kereta api4hari.

4.2.2

Terminal dan ub Terminal

Kota Bekasi pada saat ini memiliki satu buah terminal tipe B di Kecamatan Bekasi -imur dengan luas lahan "!.# 2a dan kapasitas4daya tampung sekitar 3(. bis. -erminal tersebut mempunyai skala pelayanan angkutan antar9provinsi dan antar9kota dalam provinsi serta angkutan dalam kota. Kota Bekasi memiliki keterkaitan dalam perkembangannya dengan wilayah 6etropolitan Jabotabek. Keterkaitan perkembangan tersebut menimbulkan berbagai permasalahan khas perkotaan yang semakin serius dan memerlukan penanganan khusus. Salah satu diantaranya adalah kurang memadainya tipe pelayanan terminal. 1ntuk mengatasi permasalahan ini! pemerintah telah melaksanakan berbagai program dan kebijakan di bidang transportasi untuk mendukung terciptanya suatu bentuk terminal penumpang yang e ekti dan e isien. Aamun demikian! usaha9usaha ini tampaknya masih belum cukup untuk mengimbangi cepatnya pertumbuhan lalu lintas dan perkembangan peman aatan ruang. Kemacetan lalu lintas kerap terjadi di lokasi9lokasi padat di sekitar pusat kegiatan usaha! dimana lokasi terminal selalu berada pada posisi terjepit diantara berbagai kegiatan tersebut! sehingga sirkulasi kendaraan di dalam terminal itu sendiri terganggu dan akibatnya sulit untu melakukan manuver pergerakan keluar dan masuk pintu gerbang yang tersedia. Di samping perkembangan penggunaan lahan perumahan! Kota Bekasi mengalami juga perkembangan yang pesat di bidang industri. 2al ini terlihat dengan adanya lokasi9lokasi industri parsial yang tersebar di utara dan selatan Kota Bekasi. Dalam 7encana -ata
Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 14

LAPORAN AKHIR

Rencana Umum Jaringan Jalan dan Transportasi Kota Bekasi

7uang Aasional =7-7?A>! Kota Bekasi ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan ?ilayah =PK?>. Kota berhirarki PK? ini merupakan pusat pengolahan dan pengumpul barang yang melayani provinsi dan beberapa kabupaten! sehingga perlu didukung sistem terminal tipe 5 yang akan menampung beberapa trayek antar9provinsi 4.2.4 An(kutan 'enum&an( #mum

1ntuk saat ini penyediaan angkutan umum di Kota Bekasi secara umum masih memadai! artinya tingkat permintaan yang ada masih dapat dilayani. Pada kurun waktu sepuluh tahun mendatang dengan meningkatnya jumlah penduduk! maka kebutuhan angkutan umum akan semakin meningkat! baik jumlah armada maupun rute angkutannya. Bleh karena itu perlu diantisipasi kebutuhan angkutan umum pada kurun waktu sepuluh tahun mendatang! baik jumlah armada maupun pengembangan rutenya! agar aksesibilitas antar9wilayah di Kota Bekasi semakin meningkat. 5ngkutan umum yang ada di Kota Bekasi terdiri dari angkutan regional =5K5P dan 5KDP> dan angkutan dalam kota. Keberadaan terminal bis yang melayani angkutan umum tersebut menimbulkan permasalahan lalu lintas! terutama di sekitar terminal. Permasalahan lalu lintas juga disebabkan adanya perbedaan karakteristik angkutan regional =terutama bis> dengan kendaraan lokal =angkutan dalam kota> yang mengakibatkan terjadinya pencampuran arus kendaraan regional dan lokal di pusat Kota Bekasi.

Pemerintah Kota Bekasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

IV - 15

Anda mungkin juga menyukai