Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Mielopati dapat menyerang kapan saja dan mungkin sudah ada jauh sebelum gejala muncul. Kesalahan yang paling sering adalah kekeliruan antara mielopati dan neuropati. Myelopathy adalah nama kolektif untuk berbagai jenis masalah yang melibatkan sumsum tulang belakang. Ketika myelopathy terjadi karena kecelakaan atau trauma, disebut cedera sumsum tulang belakang. Dalam kasus lain, myelopathy terjadi sebagai akibat dari proses penyakit, peradangan, gangguan peredaran darah, atau masalah lain yang berakhir mempengaruhi kolom tulang belakang. Ini semacam mielopati mungkin datang secara bertahap. Mielopati memang seringkali disebabkan oleh kompresi medulla spinalis akibat penyakit-penyakit degeneratif pada tulang belakang, tetapi tumor maupun massa juga dapat menyebabkan mielopati. Tumor-tumor intraspinal dapat berasal dari substansi medulla spinalis itu sendiri (intrameduler) atau menekan medulla spinalis dari luar (ekstrameduler). Sedangkan cedera medula spinalis adalah suatu kerusakan fungsi neurologis yang disebabkan seringkali oleh kecelakaan lalu lintas. Apabila cedera itu mengenai daerah L1-2 dan atau dibawahnya maka dapat mengakibatkan hilangnya fungsi motorik dan sensorik serta kehilangan fungsi defekasi dan berkemih. Cedera medula spinalis adalah masalah kesehatan mayor yang mempengaruhi 150.000 orang di amerika serikat dengan perkiraan 10.000 cedera baru yang terjadi setiap tahun. Kejadian ini lebih dominan pada pria usia muda sekitar lebih dari 75% dari seluruh cedera (Suzzane C. Smeltzer, 2001;2220). Data dari bagian rekam medik Rumah Sakit Fatmawati
1

didapatkan dalam 5 bulan terakhir terhitung dari Januari-Juni 2003 angka kejadian untuk fraktur berjumlah 165 orang yang di dalamnya termasuk angka kejadian untuk cedera medula spinalis. Pada usia 45-an fraktur banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita karena olahraga, pekerjaan, dan kecelakaan motor. Tapi belakangan ini wanita lebih banyak dibandingkan pria karena faktor osteroporosis yang diasosiasikan dengan perubahan hormonal (manopause) klein yang mengalami cedera medula spinalis membutuhkan perhatian lebih diantaranya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan dalam pemenuhan kebutuhan untuk mobilisasi. Selain itu klien juga berisiko mengalami cedera komplikasi cedera spinal seperti syok spinal, trombosis vena, gagal nafas, pneumonia dan hiperfleksia autonomik. Oleh karena itu semua, maka akan dibahas tentang konsep dasar dan asuhan keperawatan mielopati.

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah bagaimana konsep dasar penyakit serta asuhan keperawatan mielopati?

C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menjelaskan dan memahami tentang konsep dasar penyakit serta asuhan keperawatan mielopati.

D. Manfaat Penelitian Makalah ini diharapkan dapat menambah khazanah dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan memberikan informasi tentang konsep dasar penyakit dan asuhan keperawatan mielopati.

Anda mungkin juga menyukai