Anda di halaman 1dari 15

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pancasila dalam konteks ketatanegaraan berkaitan dengan keberadaan Pancasila sebagai dasar Negara yang menjadi landasan dalam kehidupan bernegara, yang berarti bahwa segala macam peraturan perundangan dan kebijakan yang diambil oleh para penyelenggara Negara tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Membahas Negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan kita meninnjau dan memahami kembali sejarah perumusan penetapan Pancasila, Pembukaan UUD 1 !", dan UUD 1 !" oleh para pendiri atau pembentuk Negara Indonesia. Negara dan ketatanegaraan Indonesia harus menempatkan Pancasila sebagai asas kerohanian, artinya jiwa, semangat dan nilai#nilai Pancasila harus menjadi inti sel yang menjiwai dan meliputi Negara dan kenegaraan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah $dapun rumusan masalah berdasarkan re%iew dari tiga artikel yang kami dapatkan sebagai berikut & 1.'.1 1.'.' 1.'.* (agaiamana pancasila dikatakan ideologi nasional) $pakah pancasila merupakan sumber nilai bagi bangsa Indonesia) (agaimana melahirkan pancasila ke dalam jiwa bangsa)

1.3 Tujuan $dapun tujuan berdasarkan re%iew dari tiga artikel yang kami dapatkan sebagai berikut & 1.*.1 1.*.' 1.*.* Mengetahui pancasila sebagai ideologi nasional. Mengetahui pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa Indonesia. Memiliki sikap pancasila ke dalam jiwa bangsa.

1.4 Batasan Permasalahan Dari ketiga artikel yang kami ulas, kami dapat menarik beberapa batasan permasalahan yang berkaitan dengan artikel tersebut. $dapun batasan permasalahan tersebut antara lain & 1.!.1 1.!.' 1.!.* Pancasila sebagai ideologi nasional. Pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa Indonesia. Melahirkan pancasila ke dalam jiwa bangsa.

BAB

PEMBAHA!AN

2.1 Lan"asan Te#r$t$s Tema 2.1.1 Pan%as$la Dalam &#nteks &etatanegaraan Re'u(l$k n"#nes$a Pancasila sebagai asas kerohanian dan dasar +ilsa+at Negara mempunyai +ungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pancasila sebagai asas kerohanian dan dasar +ilsa+at Negara merupakan unsur penentu berlakunya tata tertib hukum Indonesia. Pancasila merupakan inti dari Pembukaan UUD 1 !". Di alenia keempat Pembukaan UUD 1 !" menjelaskan bahwa Pancasila merupakan Dasar Negara ,epublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, yang bentuk dan wujudnya tertuang dalam UUD. Pancasila sebagai Dasar Negara ,epublik Indonesia , itu berarti bahwa Negara Indonesia harus didirikan dan dibangun di atas dasar tersebut. Pancasila tidak dapat diubah dan diganti oleh siapapun MP, hasil pemilihan umum, karena merubah-mengganti berarti membubarkan Negara Proklamasi 1. $gustus 1 !". 2.1.2 "e#l#g$ Negara Istilah ideologi pertama kali dikemukakan oleh seorang pemikir perancis yang bernama $ntonie Destut de /racy. Menurut De /racy ide yang sehatlah yang harus digunakan sebagai pedoman sehari#hari agar tercipta keadilan dalam masyarakat. Dalam arti luas Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam ber+ikir baik dalam segi kehidupan pribadi ataupun umum. Dalam arti sempit ideologi adalah pedoman hidup baik dalam ber+ikir ataupun bertindak dalam bidang tertentu 0sunarso, 1s, 1 234. Ideology Negara merupakan consensus 0mayoritas4 warga Negara tentang nilai#nilai dasar Negara yang ingin di wujudkan melalui kehidupan Negara itu 01euken, 1 24.

2.1.3 Pengert$an !uatu N$la$ 5ecara umum pengertian nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa, dan
3

Negara. 6ehadiran nilai dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan aksi dan reaksi, sehingga manusia akan menerima atau menolak kehadirannya. 6onsekuensinya, niali akan menjadi tujuan hidup yang ingin diwujudkan dalam kenyataan. 5ehubungan dengan nilai#nilai pancasila yang berkembang di dalam masyarakat Indonesia, nlai#nilai seperti nilai keadilan dan keujuran merupakan nilai#nilai yang selalu menjadi kepedulian manusia untuk dapat diwujudkan dalam kenyataan. 5ebaliknya, ke7aliman dan kebohongan merupakan nilai yang selalu ditolak. 2.1.4 Pan%as$la )$*a Bangsa n"#nes$a Pancasila yang digali dari bumi Indonsia sendiri merupakan 8iwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. /erdapat kemungkinan bahwa tiap#tiap sila secara terlepas dari yang lain bersi+at uni%ersal, yang juga dimiliki oleh bangsa#bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. 2.2 Anal$sa Pers#alan 2.2.1 Peranan Pan%as$la !e(aga$ "e#l#g$ Nas$#nal Pengalaman dan nilai#nilai perjuangan kebangsaan masa lalu harus dihidupkan kembali pada masa sekarang. 6ini, wujud nasionalisme itu lebih bersi+at multidimensi dan multikompleks. 6arena itu, seluruh bangsa Indonesia harus mengerahkan segenap potensi dan peluang yang dimilikinya. Dalam hal ini, setiap warga masyarakat dituntut untuk memberikan kontribusi yang bermakna kepada bangsa dan negara.

2.2.2 Peranan 'an%as$la se(aga$ sum(er n$la$ (ag$ (angsa n"#nes$a (agi bangsa Indonesia, sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Pengambilan Pancasila sebagai
4

sumber nilai bagi bangsa Indonesia ini tidak dapat dibantah oleh seluruh warga bangsa. 5ikap tegar terhadap prinsip ini memunculkan konsekuensi bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat bangsa dan negara harus menjadikan Pancasila sebagai dasar moral atau norma. 2.2.3 Peranan melah$rkan 'an%as$la ke "alam j$*a (angsa Pancasila bukan hanya ber+ungsi menjadi 9kompas: bagaimana warga negara berprilaku. Namun juga bagaimana menyelenggarakan pemerintahan agar segenap rakyat Indonesia sejahtera.Pancasila merupakan payung yang sengaja diciptakan oleh para pendiri bangsa ini sebagai pelindung pembangunan bangsa. Dalam konsep ini semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama. 5etiap warga negara harus dihargai dan dihormati termasuk ketika terdapat perbedaan yang memang sudah ada dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak dulu.

BAB
3.1 &es$m'ulan

PENUTUP

Dari penjelasan analisis persoalan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pancasila dalam konteks ketatanegaraan berkaitan dengan keberadaan Pancasila sebagai dasar Negara yang menjadi landasan dalam kehidupan bernegara, yang berarti bahwa segala macam peraturan perundangan dan kebijakan yang diambil oleh para penyelenggara Negara tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Pancasila tidak dapat dipisahkan keberadaan dan kebermaknaannya dengan Pembukaan UUD 1 !", karena disamping rumusan Pancasila terdapat dalam Pembukaan, Pancasila bahkan merupakan substansiisi inti dari Pembukaan UUD 1 !" yang merupakan sumber moti%asi, aspirasi, cita hukum dan cita moral dalam kehidupan kebangsaan Indonesia. Pancasila juga merupakan landasan ideologi Negara republic Indonesia, sehingga pancasila memiliki nilai ; nilai dasar yang akan melahirkan bentuk ketatanegaraan yang sesuai dengan dasar Negara.

3.2 !aran 5ehubungan dengan artikel yang kami ulas, adapun saran yang dapat kami sampaikan, yaitu seharusnya pancasila dapat lebih di+ahami karena dengan adanya ideologi Negara yang berlandaskan UUD 1 !" dan Pancasila semua tertata dengan baik dan sesuai norma#norma yang sudah ditetapkan.

DA+TAR PU!TA&A

5ilabus ,PP 5M$. '<1'. Pancasila Sebagai Sumber Nilai Bagi Bangsa Indonesia . Diperoleh dari & htt',--s$la(usr''sma.(l#gs'#t.%#m-2.12-./-'an%as$la0se(aga$0sum(er0n$la$0 (ag$.html . 13 =ktober '<1* >ali (arokah. '<11. Melahirkan Pacasila Ke Dalam Jiwa Bangsa. Diperoleh dari &
http://www.walibarokah.org/melahirkan-pancasila-ke-dalam-jiwa-bangsa/ . 16 Oktober 2 13

?idawati *.

'<1'.

Ideologi

Negara.

Diperoleh

dari

&

http://lindawati!3.wordpress.com/2 12/ 4/22/ideologi/ . 16 Oktober 2 13

"

LAMP RAN 0artikel 14


Pan%as$la se(aga$ "e#l#g$ Nas$#nal 5aat ini, kita dihadapkan pada arus globalisasi yang bergerak sangat cepat. Masalah ini tidak dapat diingkari oleh siapa pun. Namun, secara perlahan tetapi pasti, upaya membangun semangat kebangsaan pada masa sekarang ini harus terus dilanjutkan. 6ita juga harus sadar bahwa dampak globalisasi itu jika tidak diwaspadai akan dapat mengikis kepribadian, identitas budaya, bahkan batas#batas Negara. 8elas sekali, paham kebangsaan sedang berada dalam posisi terjepit antara derasnya arus nilai globalisasi dan kuatnya semangat etnisitas. 6ita menyadari betul, generasi sekarang tidak mengalami masa penjajahan dan re%olusi. 6arena itu, pengalaman dan nilai#nilai perjuangan kebangsaan masa lalu harus dihidupkan kembali pada masa sekarang. /entu saja, ada perbedaan cara dan nuansa dalam upaya perwujudan dan praktiknya. 5aat ini, kita berjuang melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan di tengah#tengah kemajuan yang telah dicapai bangsa lain. Dengan jati diri dan sumber daya yang ada di dalam bangsa dan negara itu, mampukah bangsa kita tetap kokoh dan tangguh) 6ita harus mengukuhkan dan menyegarkan kembali paham dan %isi kebangsaan. 6ini, wujud nasionalisme itu lebih bersi+at multidimensi dan multikompleks. Pengertian dan pemaknaannya pun jauh lebih luas daripada nasionalisme pada masa awal re%olusi. 5ekarang, tantangan yang dihadapi ialah bagaimana mewujudkan cita#cita proklamasi, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1 !" secara lebih nyata. 6arena itu, seluruh bangsa Indonesia harus mengerahkan segenap potensi dan peluang yang dimilikinya. Dalam hal ini, setiap warga masyarakat dituntut untuk memberikan kontribusi yang bermakna kepada bangsa dan negara. Dalam hal ini, pemerintah berkewajiban menjadi penggerak 0moti%ator4 dan +asilitator bagi seluruh warganya. 5eluruh program pembangunan yang dirancang dan dilaksanakan oleh pemerintah harus bersesuaian dengan ideologi negara, yaitu Pancasila dan UUD 1 !".

5eluruh program pembangunan itu harus bisa dipertanggungjawabkan di hadapan majelis rakyat tertinggi, yaitu MP,. 5eluruh pertanggungjawaban pemerintah disusun di dalarn penjelasan UUD 1 !". Penjelasan itu mengatakan bahwa UUD 1 !" merupakan hukum dasar yang hanya mengatur aturan pokok, sedangkan aturan#aturan yang menyelenggarakan aturan pokok diserahkan kepada undang#undang. (iasanya, pemerintah, khususnya Presiden ,I, mengeluarkan peraturan perundang#undangan dalam bentuk 6eputusan Presiden atau Instruksi Presiden. 6eputusan atau instruksi ini si+atnya lebih mudah pembuatannya. 6emudahan ini termasuk pula dalam perubahan atau pencabutan kembali jika dianggap bertentangan nilai#nilai dasar Pancasila dan UUD 1 !".

0artikel '4 Pan%as$la !e(aga$ !um(er N$la$ Bag$ Bangsa n"#nes$a (agi bangsa Indonesia, sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Pengambilan Pan%as$la se(aga$ sum(er n$la$ (ag$ (angsa n"#nes$a ini tidak dapat dibantah oleh seluruh warga bangsa. 5ikap tegar terhadap prinsip ini memunculkan konsekuensi bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat bangsa dan negara harus menjadikan Pancasila sebagai dasar moral atau norma. Misalnya, tolak ukur tentang baik buruk dan benar#salah dalam sikap, melakukan perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus merujuk pada sila#sila yang ada di dalam Pancasila. 1akikat Nilai Pancasila 5etiap sila memiliki arti dan makna yang sangat jelas. $rti dan makna itu rele%an dengan perilaku ideal. 1. ?andasan spiritual bersumber pada sila pertama& /uhan @ang Maha Asa. ?andasan beragama yang memuat sikap pengesaan /uhan jelas bahwa setiap manusia Indonesia harus bertuhan. Ia siap pula untuk melaksanakan titah /uhan. '. ?andasan moral bersumber pada sila kedua& 6emanusiaan yang adil dan

beradab. 5ila ini mengajarkan bahwa setiap manusia Indonesia har#us memiliki sikap untuk saling menghormati harkat dan martabat manusia. 5etiap manusia Indonesia juga diberi jaminan dan harus memberi jaminan terhadap hak#hak asasi manusia.
!

*.

5ila ketiga& Persatuan Indonesia memberikan tempat pada kemajemukan.

Dengan sila ini, bangsa Indonesia harus mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan daripada semangat etnisitas. 6endatipun demikian, sila ini sama sekali tidak menghilangkan perbedaan alamiah dan keragaman budaya etnik. Dengan semangat persatuan dan kesatuan, kita hams berupaya serius untuk mencegah segala bentuk separatisme, baik atas dasar kedaerahan, agama, suku, maupun pendirian politik. 5emangat untuk tetap bersatu juga berakar pada asas kedaulatan yang berada di tangan rakyat. 8iwa persatuan dan kesatuan itu juga mencita#citakan perwujudan masyarakat yang adil dan makmur. 1. 5ila keempat& 6erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam mu+akat sebagai pemecah kebuntuan dialog. Dalam sejarah permusyawaratan dan perwakilan mendidik seluruh warga bangsa untuk menjadikan musyawarah pemerintahan Negara 6esatuan ,epublik Indonesia, musyawarah mu+akat merupakan jiwa demokrasi Pancasila. Ia sudah dibangun sejak lama, puluhan tahun lalu.
2.

5ila kelima& 6eadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi pendorong

bagi siapa pun untuk berpihak kepada kebenaran. (entuk masyarakat yang menjadi cita#cita pembangunan nasional adalah masyarakat adil yang berkemakmuran dan masyarakat makmur yang berkeadilan. 8adi, dengan prinsip ini, keadilanlah yang akan menjadi panglima pembangunan nasional. 5eperti yang sudah disebutkan bahwa nilai itu ada bersi+at subjekti+, dan ada pula yang bersi+at objekti+. Nilai subjekti+ Pancasila berkaitan dengan kejiwaan bangsa Indonesia. Nilai#nilai yang ada di dalam setiap sila Pancasila merupakan hasil perenungan, pemikiran, dan penilaian bangsa Indonesia. 8adi, satu ideologi dasar kehidupan bangsa Indonesia adalah Pancasila karena is menjadi pandangan, pegangan, dan petunjuk hidup bangsa. 5etiap sila dari Pancasila pun bernilai objekti+. =bjekti%itas sila Pancasila itu dapat dibuktikan dari beberapa hal berikut. 1. '. ,umusan setiap sila dari Pancasila bersi+at uni%ersal. Muatan redaksi Pembukaan UUD 1 !" tidak dapat diubah karena memuat

pernyataan kemerdekaan dan hukum dasar negara, yaitu Pancasila. Perubahan terhadap Pembukaan UUD 1 !" berarti sama dengan membubarkan keberadaan Negara 6esatuan ,epublik Indonesia.
1

*.

,umusan Pancasila di dalam Pembukaan UUD 1 !" sesuai dengan kaidah

ilmu hukum sehingga memenuhi syarat pokok kaidah bernegara yang mendasar. Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD !" dalam wadah Negara 6esatuan ,epublik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan dinamis dalam pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai. Demikianlah pembahasan singkat tentang Pancasila sebagai 5umber Nilai (agi (angsa Indonesia. 0artikel *4

Melah$rkan Pan%as$la &e Dalam )$*a Bangsa

Pancasila bukan hanya berfungsi menjadi kom as! bagaimana warga negara ber rilaku" Namun juga bagaimana menyelenggarakan emerin#ahan agar segena rakya# Indonesia sejah#era" Usai re+ormasi Pancasila menjadi pembicaraan yang langka. Ia terlupakan. 6etika moralitas bangsa mengalami penurunan, lalu, anak#anak muda kian menjadi wes#ern! dan radikalisme Islam dalam wujud teroris beraksi di Indonesia, barulah semua orang tersadar Indonesia sedang di tubir jurang kehancuran. 5emua sibuk mencari 9penyembuh:, Pancasila kembali digali keberadaannya, untuk menumbuhkan keasadaran kolekti+ bangsa mengenai +alsa+ah dan pedoman hidup bangsa. 9Pancasila merupakan payung yang sengaja diciptakan oleh para pendiri bangsa ini sebagai pelindung pembangunan bangsa. /idak ada yang salah dengan Pancasila, yang salah adalah penerapannya. Problema bangsa ini hanya akan selesai dengan jalan kultural, pembatinan dengan menghargai sikap#sikap menghargai perbedaan,: ujar Pengajar di Uni%ersitas Indonesia Mudji 5utrisno atau ,omo Mudji. 6etika bangsa ini mulai tak tolelir terhadap perbedaan, menurut ,omo Mudji, kunci paling penting untuk menanamkan toleransi adalah menghargai orang lain. 6onsep ini sudah ada dalam Pancasila yang dibuat oleh para pembangun bangsa. Dalam konsep ini semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama. 5etiap warga negara harus dihargai dan
11

dihormati termasuk ketika terdapat perbedaan yang memang sudah ada dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak dulu. (agian tersulit dalam pendidikan toleransi menurut ,omo Mudji adalah membuat toleransi mendarah daging dan menjadi kesadaran setiap anak. Pendidikan toleransi bukan hanya hapalan di luar kepala. Pendidikan toleransi akan berhasil dengan cara mengajak anak untuk melakukan tolerasni. 95emua itu dimulai dari keluarga, disini kuncinya,: kata ,omo Mudji. Di sekolah dasar hingga atas, generasi muda memperoleh pemahaman mendalam mengenai latar belakang historis, dan konseptual tentang Pancasila dan Undang#Undang Dasar 1 !" bagi setiap warga negara, merupakan suatu bentuk kewajiban sebelum dapat melaksanakan nilai#nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ini adalah kesepakatan para pendiri bangsa dan masyarakat Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara 0Bilsa+at Negara4, maka setiap warga negara wajib loyal 0setia4 kepada dasar negaranya. Dalam perjalanan waktu, ketika terbentuk sebuah negara bernama Indonesia, perjalanan hidup bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh e+ekti%itas penyelenggaraan negara. Untuk itu Pancasila di+ungsikan sebagai dasar dalam mengatur penyelenggaraan negara, di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial#budaya dan hankam. (ahkan saat globalisasi masuk ke dalam tiap inchi kehidupan bangsa, Pancasila dijadikan sebagai penyaring dampak negati+ yang kemungkinan muncul. Maka bagi pemerintah dan rakyat Indonesia, kesetiaan, nasionalisme 0cinta tanah air4 dan patriotisme 0kerelaan berkorban4 kepada bangsa dan negaranya dapat diukur dalam bentuk kesetiaan 0loyalitas4 mereka terhadap +ilsa+at negara 0Pancasila4 yang secara +ormal diwujudkan dalam bentuk Peraturan perundang#undangan 0Undang#Undang Dasar 1 !", 6etetapan MP,, Undang#Undang, dan Peraturan Perundangan lainnya4. 6esetiaan warga negara tersebut akan nampak dalam sikap dan tindakan, yakni menghayati, mengamalkan dan mangamankan. 6esetiaan ini akan semakin mantap jika mengakui dan meyakini kebenaran, kebaikan dan keunggulan Pancasila sepanjang masa. Ela(#ras$ N$la$0n$la$ L#kal 9Pancasila telah menjadi kesepakatan bangsa Indonesia: sejak berdirinya Negara 0Proklamasi4 6esatuan ,epublik Indonesia tahun 1 !". Dengan demikian, siapapun yang
12

menjadi warga negara Indonesia hendaknya menghargai dan menghormati kesepakatan yang telah dibangun oleh para pendiri negara itu, dengan berupaya terus untuk menggali, menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari#hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila yang sila#silanya diamanatkan dalam Pembukaan Undang#Undang Dasar 1 !", telah menjadi kesepakatan nasional sejak ditetapkan pada 12 $gustus 1 !", dan terus berlanjut sepanjang sejarah Negara ,epublik Indonesia. 6esepakatan tersebut merupakan perjanjian luhur atau kontrak sosial bangsa yang mengikat warga negaranya untuk dipatuhi dan dilaksanakan dengan semestinya. 5eluruh masyarakat tanpa terkecuali terikat dengan Pancasila, sebagai hasil kesepakatan berdasarkan justi+ikasi yuridik 0perundangan4, +ilsa+at#teoritik, sosiologik# historik 0kemasyarakatan dan kesejarahan4. Dari sisi perundangan rumusan Pancasila terdapat dalam undang#undang dasar yang telah berlaku di Indonesia dan beberapa 6etetapan MP, ,epublik Indonesia. 5imak dalam pembukaan Undang#Undang Dasar Negara ,epublik Indonesia /ahun 1 !". Dalam suatu susunan negara ,epublik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada&Ke#uhanan $ang Maha %sa& kemanusiaan yang adil dan beradab& ersa#uan Indonesia& dan kerakya#an yang di im in oleh hikma# kebijaksanaan dalam ermusyawara#an' erwakilan& ser#a dengan mewujudkan sua#u keadilan sosial bagi seluruh rakya# Indonesia. ,umusan itu terdapat pula dalam konstitusi ,epublik Indonesia 5erikat 01 ! 4 dan Undang#undang Dasar 5ementera ,I 01 "<4. 8uga ada dalam 6etetapan MP, ,I No.CDII-MP,-1 2 tentang 1ak $sasi Manusia dan 6etetapan MP, ,I No.D-MP,-'<<< tentang Pemantapan Persatuan dan 6esatuan Nasional.

Dari sisi +ilsa+at#teoritik, Pancasila mengadopsi nilai#nilai ketuahanan yang diajarkan oleh seluruh agama di muka bumi ; bahwa keberadaan /uhan adalah kebenaran hakiki, maka para pendiri negara memulai rumusan Pembukaan UUD 1 !" pada aline kedua, keempat dan pasal ' & (#as berka# rahma# (llah $ang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. 0$linea kedua4EEEE, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
13

,epublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada & Ke#uhanan $ang Maha %sa, EEEEE..0$linea keempat4 dan Pasal ' ayat 1 UUD !" & Negara berdasar a#as Ke#uhanan $ang Maha %sa. Dari sisi kemasyarakatan dan kesejarahan, menurut (ung 6arno, presiden pertama ,I dan pendiri bangsa, bahwa Pancasila digali dari bumi Indonesia dan dikristalisasikan dari nilai#nilai yang berkembang dalam kehidupan rakyat Indonesia yang beraneka ragam. Nilai#nilai tersebut dapat diamati pada kelompok masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia, yang prakteknya disesuaikan dengan budaya masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian, gamblang bahwa sesungguhnya Pancasila telah menjadi li)ing reali#y 0kehidupan nyata4 jauh sebelum berdirinya negara ,epublik Indonesia. Dalam masyarakat 8awa dikenal konsep kemanusiaan dalam bentuk #e o

seliro 0tenggang rasa4, se i ing

amrih rame ing gawe 0mau bekerja keras tanpa

pamrih4, go#ong royong 0berat ringan ditanggung bersama4. Dalam Masyarakat Minangkabau musyawarah dan mu+akat berada dalam tataran konsep kemanusiaan dan kekuasaan tertinggi 0so%ereinitas4, yang tercermin dalam peribahasa bula# air oleh embuluh& bula# ka#a oleh mufaka#0so%ereinitas4 kebenaran 0konsep dan enghulu kemanusiaan4 beraja dan ada# ke mufaka#& mufaka# beraja ada basandi basandi syarak& syarak

Ki#abullah 0konsep religiusitas4. 5oal ketuhanan masyarakat Minahasa memiliki petuah angiliken#a waja si %m ung si *umer reindeng rojor05ekalian kita maklum bahwa yang memberikan rahmat yakni /uhan @ang Maha Asa4. 6onsep ketuhanan dikenal dalam masyarakat Madura dalam nasehat bijak aban#al sada#& sa o+iman& ayung (llah 0Iman dan takwa kepada /uhan @ang Maha Asa4 Di ?ampung, untuk menyelesaikan berbagai persoalan dikenak nasehat bijak #ebak co#ang di serambi& mu aka# dilemsesa# 05impang siur di luar, mu+akat di dalam balai4. Inilah yang direkam dalam sila keempatF 6erakyatan yang Dipimpin oleh 1ikmat 6ebijaksanaan dalam Permusyawaratan-Perwakilan. 5ila mengenai Persatuan Indonesia, diambil dari petuah bijak di (olaang Mongondow 5ulawesi Utara, na+buah inayung 0/etap bersatu dan rukun4. 1al ini juga dikenal di Maluku, dengan slogan kaule#e mulowang lalang walidase nausa)o so#oneisa e#olomai kukuramese

14

u asasi ne#ane kwelene#ane aine#ane 0Mari kita bersatu baik di laut maupun di darat untuk menentang ke7aliman4. /ak semua praktek#praktek bijak yang menjadi warisan turun#temurun direkam dalam tulisan ini. Namun, berbagai suku bangsa yang ada di ** pro%insi itu memiliki nilai#nilai yang diadopsi ke dalam Pancasila oleh (ung 6arno. ,upa#rupanya para pendiri bangsa ini telah memberi bekal, agar bangsa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan bangsa#bangsa maju di dunia. $sal tak melupakan Pancasila dan menanamnya dalam lubuk paling dalam kesadaran kolekti+ bangsa, lalu menjalankannya dalam kehidupan sehari#hari. 1L23 "ar$ (er(aga$ sum(er4

15

Anda mungkin juga menyukai