Anda di halaman 1dari 45

9.

OPERASI PEMESINAN DAN PERKAKAS MESIN PEMBUBUTAN Pembubutan adalah proses pemesinan yang menggunakan perkakas mata tunggal memotong bagian dari bendakerja bentuk silinder yang berputar. Perkakas dihantarkan secara linear, sejajar dengan sumbu rotasi, seperti dapat dilihat dalam gambar 9.1.

Gambar 9.1 Operasi pembubutan

Pembubutan secara tradisional dikerjakan dengan mesin perkakas yang disebut bubut, dilengkapi dengan daya putar dengan kecepatan yang sesuai dan perkakas dihantarkan dengan kecepatan dan kedalaman potong tertentu. Kondisi Pemotongan da am Pemb!b!tan Hubungan kecepatan rotasi dalam pembubutan dengan kecepatan potong pada permukaan bendakerja bentuk silinder dapat ditunjukkan dengan persamaan :
=

v Do

dimana :

= kecepatan rotasi, rev!min " v = kecepatan potong, #t!min $m!min%" Do = diameter a&al bendakerja, #t $m%.

Operasi pembubutan akan mengurangi diameter bendakerja dari Do menjadi diameter akhir, D#, $dalam #t atau m%. 'ila kedalaman potong adalah d $dalam #t atau m%, maka :

Do ( D# = )d

157

Hantaran, #, pada proses pembubutan biasanya dinyatakan dalam in.!rev $mm!rev%. Hantaran ini dapat dikonversikan kedalam kecepatan hantaran linear $ linear travel rate%, #r, dalam in.!min $mm!min% dengan rumus :
#r

atau #r = D o

v.#

*aktu pemesinan, +m $menit%, yang dibutuhkan dari satu ujung bendakerja bentuk silinder ke ujung yang lain dengan panjang potong , $in. atau mm% dapat dinyatakan dengan persamaan : ,Do , +m = +m = atau v# #r -ecepatan pelepasan material $material removal rate%, .// $in.0!min atau mm0!min%, .// = v # d "onto# soa $ 1uatu bendakerja berbentuk silinder memiliki diameter a&al $Do% = 123 mm, panjang $,% = 1333 mm" dibubut dengan kecepatan potong $v% = ),2 m!detik, hantaran $#% = 3,)2 mm!putaran, dan kedalaman potong $d% = 1,2 mm. Tent!%an : a% *aktu potong pemesinan $+m %, b% -ecepatan pelepasan material $.//%. &a'ab : lihat gambar 4.1 v = ),2 m!detik = $),2%$1333%$43% mm!menit = 123.333 mm!menit a% +m = v#
,Do
= $1333% $0,15% $123% = 1),24 menit. $123.333% $3,)2%

b% .// = v # d = $123.333% $3,)2% $1,2% = 24.)23 mm0!menit. O(erasi Mesin B!b!t 'erbagai jenis operasi mesin bubut $selain operasi pembubutan biasa% ditunjukkan dalam gambar 9.) : (a) Pemb!b!tan m!%a )*a+ing," perkakas dihantarkan secara radial ke bendakerja yang berputar untuk mendapatkan permukaan yang datar. (b) Pemb!b!tan tir!s )ta(er t!rning," perkakas dihantarkan dengan membentuk sudut tertentu terhadap sumbu putar sehingga diperoleh bentuk konis. (c) Pemb!b!tan %onto!r )+onto!r t!rning," perkakas dihantarkan dengan mengikuti garis bentuk tertentu sehingga diperoleh benda dengan kontour yang sesuai dengan garis bentuk tersebut.
158

(d) Pemb!b!tan bent!% )*orm t!rning," menggunakan perkakas yang memiliki bentuk tertentu dan dihantarkan dengan cara menekankan perkakas tersebut secara radial ke bendakerja.

Gambar 9.- Operasi pemesinan yang lain dengan menggunakan mesin bubut

(e) Pemb!b!tan te(i )+#am*ering,. tepi perkakas potong digunakan untuk memotong tepi ujung silinder dengan sudut potong tetentu. (f) Pemotongan )+!to**," perkakas dihantarkan secara radial ke bendakerja yang berputar pada suatu lokasi tertentu sehingga memotong bendakerja tersebut. (g) Peng! iran )t#reading," perkakas yang runcing dihantarkan secara linear memotong permukaan luar bendakerja yang berputar dalam arah yang sejajar dengan sumbu putar dengan kecepatan hantaran tertentu sehingga terbentuk ulir pada silinder. (h) Pengeboran )boring," perkakas mata tunggal dihantarkan secara linear, sejajar dengan sumbu putar, pada diameter dalam suatu lubang bendakerja yang telah dibuat sebelumnya. (i) Pengg!rdian )dri ing," penggurdian dapat dilakukan dengan mesin bubut, dengan menghantarkan gurdi ke bendakerja yang berputar sepanjang sumbu putarnya. Perluasan lubang $reaming% dapat juga dilakukan dengan cara yang sama. (j) Kn!r ing/ merupakan operasi pembentukan logam untuk menghasilkan pola lubang palka menyilang pada permukaan luar bendakerja.
159

Pembubutan biasa, pembubutan muka, pembubutan tirus, pembubutan kontour, pembubutan tepi, dan pengeboran menggunakan perkakas mata tunggal. Operasi penguliran juga menggunakan perkakas mata tunggal tetapi dengan geometri yang berbeda. Pembubutan bentuk menggunakan perkakas khusus yang disebut perkakas bentuk $#orm tool% yang didesain secara khusus. Pemotongan pada dasarnya juga menggunakan perkakas bentuk, sedang penggurdian dikerjakan dengan gurdi. -nurling dibentuk dengan perkakas knurling berupa rol pembentuk yang keras. Permukaan bendakerja yang berputar ditekan dengan rol pembentuk sehingga terbentuk pola knurling. B!b!t Mesin 'ubut sederhana yang digunakan untuk pembubutan adalah bubut mesin $ engine lathe%, yang merupakan perkakas mesin serbaguna, dioperasikan secara manual, dan banyak dipakai dalam kecepatan produksi rendah sampai sedang. Te%no ogi b!b!t mesin -omponen utama dari bubut mesin diperlihatkan dalam gambar 9.0 berikut ini.

Gambar 9.0 -omponen utama bubut mesin

Ke(a a teta( )#eadsto+%,, terdiri atas unit penggerak, digunakan untuk memutar spindel yang memutar bendakerja. $)% E%or teta( )tai sto+%,, terletak bersebrangan dengan kepala tetap, yang digunakan untuk menopang bendakerja pada ujung yang lain. $0% Pemegang (a#at )too (ost,, ditempatkan di atas peluncur lintang $ cross slide% yang dirakit dengan pemba&a $carriage%. $5% Pe !n+!r intang, ber#ungsi untuk menghantarkan pahat dalam arah yang tegak lurus dengan gerakan pemba&a. $1%
160

$2% Pemba'a, dapat meluncur sepanjang batang hantaran $ &ays% untuk menghan6 tarkan perkakas dalam arah yang sejajar dengan sumbu putar. $4% Batang #antaran, merupakan rel tempat meluncurnya pemba&a, dibuat dengan akurasi kesejajaran yang relati# tinggi dengan sumbu spindel. $7% U ir (engara# ) eads+re',/ ber#ungsi untuk menggerakkan pemba&a. 8lir berputar dengan kecepatan tertentu sehingga dihasilkan hantaran dengan kecepatan sesuai dengan yang diinginkan. $9% Bang%! )bed,/ ber#ungsi untuk menyangga komponen6komponen yang lainnya. 'ubut mesin konvensional dan kebanyakan mesin6mesin lainnya yang dijelaskan pada bagian ini adalah mesin bubut horisontal yang memiliki sumbu spindel horisontal, dimana panjang bendakerja lebih besar dari pada diameternya. 8ntuk pekerjaan dengan diameter bendakerja lebih besar daripada panjangnya, lebih sesuai digunakan mesin dengan sumbu putar vertikal. U%!ran dari mesin b!b!t, ditentukan dengan : $1% Diameter bendakerja maksimum yang dapat diputar oleh spindel, yaitu sama dengan dua kali jarak antara titik pusat spindel dengan mesin. $)% :arak maksimum antara titik pusat, yang menentukan panjang bendakerja yang dapat dipasang antara pusat kepala tetap dengan pusat ekor tetap. 1ebagai contoh, bubut 15 ; 59 menunjukkan bah&a diameter maksimum adalah 15 in dan jarak maksimum antara titik pusat adalah 59 in. Metode (emegangan benda%er1a +erdapat empat metode pemegangan bendakerja dalam pembubutan. .etode pemegangan ini ditunjukkan dalam gambar 9.5, yaitu : $a% Pemegangan benda%er1a diantara (!sat , satu di kepala tetap dan yang lain di ekor tetap" digunakan untuk pemegangan bendakerja yang memiliki rasio panjang terhadap diameter besar. Pada pusat kepala tetap, dipasang peralatan yang disebut dog, digunakan untuk memegang bagian luar bendakerja sehingga bendakerja tersebut berputar mengikuti putaran spindel. Pusat ekor tetap dapat berupa pusat hidup atau pusat mati. Pusat hidup berputar dalam bantalan $bearing% yang dipasang pada ekor tetap, sehingga tidak terjadi gesekan karena tidak ada perbedaan putaran antara bendakerja dengan pusat hidup tersebut. 1ebaliknya pusat mati dipasang tetap pada ekor tetap, jadi tidak ikut berputar sehingga terjadi gesekan antara bendakerja dengan pusat mati tersebut yang dapat menimbulkan panas. Pusat mati biasanya digunakan untuk putaran yang rendah, sedang pusat hidup dapat digunakan untuk putaran yang tinggi.
161

Gambar 9.2 <mpat metode pemegangan yang digunakan dalam pembubutan

$b% Pen+e%am3+#!+%" dengan tiga atau empat ragum $ ja&% untuk memegang bendakerja silinder pada diameter luarnya. /agum sering didesain sedemikianrupa sehingga dapat juga memegang diameter dalam bendakerja tabular. Pencekam pemusatan sendiri $ sel#6centering chuck% memiliki mekanisme yang dapat menggerakkan ragum masuk atau keluar secara serentak. Pencekam yang lain, ragum dapat digerakkan sendiri6sendiri. Pencekam dapat digunakan dengan atau tanpa ekor tetap, untuk bendakerja dengan rasio panjang terhadap diameter rendah, maka dipasang tanpa ekor tetap, tetapi bila rasio panjang terhadap diameternya besar diperlukan ekor tetap agar dapat menyangga bendakerja dengan kokoh. $c% 4e#er3+o et, terdiri dari bantalan tabular $tabular bushing% dengan belahan longitudinal sepanjang setengah dari panjang leher. Diameter dalam dari leher digunakan untuk memegang bendakerja bentuk silinder, seperti batang logam. 1alah satu ujung dapat dimampatkan karena adanya belahan, jadi diameternya dapat diperkecil sehingga dapat memegang bendakerja dengan erat. -arena pengecilan diameter terbatas, maka peralatan pemegang ini harus dibuat dalam berbagai ukuran yang sesuai dengan diameter bendakerja. $d% Pe at m!%a3*a+e ( ate, adalah peralatan pemegang yang dipasang pada spindel mesin bubut dan digunakan untuk memegang bendakerja yang memiliki bentuk tidak teratur. -arena bentuk tidak teratur, maka bendakerja tidak dapat dipegang dengan metode yang lain. Pelat muka dilengkapi dengan pengapit, baut, atau yang lain dalam peralatan tetap atau alat pemegang yang dipasangkan kepadanya sehingga dapat memegang bendakerja yang memiliki bentuk tidak teratur.
162

Mesin B!b!t 5ang 4ain 'eberapa mesin bubut yang lain telah dikembangkan dengan #ungsi yang khusus atau untuk proses pembubutan secara automatik. Diantara mesin tersebut adalah : $1% B!b!t r!ang (er%a%as )too room at#e, dan b!b!t %e+e(atan )s(eed at#e,/ mirip dengan bubut mesin. B!b!t r!ang (er%a%as lebih kecil dan memiliki daerah kecepatan dan hantaran yang lebih besar, dan dilengkapi dengan segala perlengkapan yang diperlukan untuk pekerjaan dengan akurasi yang tinggi, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan perkakas kecil, alat ukur, cetakan, dan bagian presisi yang lain. B!b!t %e+e(atan lebih sederhana dibandingkan dengan bubut mesin, tidak dilengkapi dengan pemba&a dan peluncur lintang sehingga tidak diperlukan ulir pengarah untuk menggerakkan pemba&a. Perkakas potong dipegang oleh operator dengan menggunakan tumpuan yang dipasang pada mesin bubut untuk menyangga perkakas. -ecepatannya lebih tinggi dibandingkan dengan bubut mesin tetapi jumlah pengaturan kecepatannya terbatas. Pemakaian jenis mesin ini adalah untuk pembubutan kayu, pemutaran tekan logam, dan operasi pemolesan. $)% B!b!t t!ret )t!ret at#e,, posisi ekor tetap diganti dengan turet yang digunakan untuk memegang paling sedikit enam perkakas potong. Perkakas ini dapat diba&a dengan cepat untuk memotong bendakerja dengan urutan yang sesuai. Disamping itu pemegang pahat konvensional pada bubut mesin digantikan dengan turet empat sisi. -arena mesin ini memiliki kemampuan mengganti perkakasnya dengan cepat, maka bubut turet sering digunakan untuk pengerjaan produksi tinggi yang memerlukan urutan pemotongan dalam pengerjaannya. $0% Mesin (en+e%am )+#!+%ing ma+#ines," seperti namanya mesin ini menggunakan pencekam pada spindelnya untuk memegang bendakerja. <kor tetap tidak digunakan sehingga bendakerja tidak dapat dipegang diantara pusatnya. Penggunaan mesin ini terbatas pada bendakerja yang pendek dan ringan. =ara pengaturan dan pengoperasiannya hampir sama dengan bubut turet, tetapi pada mesin ini hantaran perkakas potongnya dikendalikan secara automatik, sehingga operator hanya bertugas memasang dan melepas bendakerja yang telah selesai dikerjakan. $5% Mesin batang a!tomati% )a!tomati+ bar ma+#ine," mirip dengan mesin pencekam, dimana posisi pencekam digantikan dengan leher $ collet% untuk memegang bendakerja yang berbentuk batang panjang. 'endakerja dihantarkan dengan menggerakkan kepala tetap hingga pada posisi potongnya. Pada akhir dari setiap siklus pemesinan, dilakukan operasi pemotongan dan batang yang tersisa didorong ke depan untuk dimesin sebagai bendakerja yang baru.
163

Pergerakan bendakerja ke depan dan pergerakan hantaran perkakas potong semuanya dilakukan secara automatik. .esin ini biasa digunakan untuk membuat sekrup dan suku cadang kecil yang sejenis" sehingga mesin ini sering disebut juga mesin se%r!( a!tomati% )a!tomati+ s+re' ma+#ine,. .esin batang dapat diklasi#ikasikan : - mesin batang spindel tunggal, dan - mesin batang spindel jamak. Mesin batang s(inde t!ngga memiliki satu spindel dimana pada saat operasi hanya satu perkakas potong yang dapat digunakan, sedang perkakas lainnya dalam keadaan diam $idle%. Mesin batang s(inde 1ama% memiliki lebih dari satu spindel sehingga pada saat yang bersamaan dapat dioperasikan beberapa perkakas potong, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.2. 1etiap bendakerja harus dimesin secara berurutan dengan enam buah perkakas potong, dengan enam siklus pemotongan, dan pada akhir siklus potong akan dihasilkan satu produk jadi.

Gambar 9.6 $a% :enis produk yang dihasilkan dengan menggunakan spindel otomatis" $b% +ahapan operasi untuk menghasilkan produk tersebut

$2% B!b!t %enda i n!meri% )N!meri+a 5 +ontro ed at#es,. pergerakan pada mesin sekrup dan mesin pencekam secara tradisional dikendalikan dengan nok $cams% dan peralatan yang lainnya. +etapi sekarang banyak mesin yang dikendalikan dengan kendali numerik komputer $computer numerical control, = =%. Pengendalian dengan menggunakan = = dapat menghasilkan siklus pemesinan dan geometri yang lebih kompleks. = = banyak digunakan untuk mengendalikan mesin bubut terutama dalam opearasi pembubutan kontour dan
164

produk6produk yang memerlukan akurasi yang tinggi. Pada saat ini, mesin pencekam dan mesin batang automatik banyak yang sudah menggunakan = =. Mesin Pengebor Pengeboran hampir sama dengan pembubutan, sama6sama menggunakan perkakas mata tunggal. Pembubutan memesin diameter luar sedang pengeboran memesin diameter dalam suatu silinder. :adi sebenarnya pengeboran merupakan proses pembubutan sisi dalam suatu bendakerja. Perkakas mesin yang digunakan untuk operasi pengeboran disebut mesin pengeboran $boring machines% atau $boring mills%. 'erdasarkan letak sumbu putar spindel dan bendakerja, mesin pengebor dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu : mesin pengebor horisontal, dan mesin pengebor vertikal. Mesin (engebor #orisonta )#ori7ona boring ma+#ine/ 8BM,, ditunjukkan dalam gambar 9.4, dapat digunakan untuk melakukan operasi pengeboran, penggurdian, dan pem#raisan.

Gambar 9.9 .esin pengebor hori>ontal jenis meja

Pengoperasian mesin pengebor horisontal ini dapat dilakukan dengan dua cara, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.7 berikut ini.

165

Gambar 9.: D!a +ara (engeboran #orisonta

$a% 'endakerja diputar oleh spindel, sedang perkakas dipasang pada batang pendukung pengeboran dan dihantarkan ke bendakerja. 8ntuk mendapatkan kekakuan yang tinggi batang pendukung dibuat dari bahan karbida semented, yang memiliki modulus elastisitas mencapai 93 ; 134 lb!in. ) $4)3 ; 130 .Pa%. $b% Perkakas dipasang pada batang pendukung yang disangga pada kedua ujungnya dan diputar diantara pusatnya. 'endakerja dipasang pada mekanisme penghantar dan dihantarkan kepada perkakas yang mele&atinya, dimana untuk pengoperasiannya dapat dilakukan dengan mesin bubut. Mesin (engebor ;erti%a );erti+a boring ma+#ine/ <BM,, digunakan untuk bendakerja yang besar dan berat dengan diameter yang besar" biasanya diameter bendakerja lebih besar daripada panjangnya, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.9. 'endakerja dipasang pada meja kerja yang dapat diputar relati# terhadap dasarnya. .esin pengebor tertentu kadang6kadang dapat memposisikan dan menghantarkan beberapa perkakas potong secara serentak. Perkakas dipasang pada kepala perkakas yang dapat menghantarkan perkakas secara horisontal dan vertikal relati# terhadap bendakerja. 1atu atau dua kepala dipasang pada rel melintang yang dirakit dengan rumah perkakas mesin di atas bendakerja. Perkakas yang dipasang di atas bendakerja dapat digunakan untuk pembubutan muka atau pengeboran. Disamping itu satu atau dua perkakas tambahan dapat dipasang pada kolom samping untuk melakukan pembubutan pada diameter luar bendakerja. -epala perkakas yang digunakan pada pengeboran vertikal kadang6kadang berupa turet sehingga dapat memba&a beberapa perkakas potong. Hasilnya, hampir tidak ada lagi perbedaan antara mesin ini dengan bubut turet vertikal $ vertical turet lathe, ?+,%. 'eberapa perkakas mesin yang dibangun terdapat sedikit perbedaan yaitu ?+, digunakan untuk bendakerja dengan diameter sampai dengan 133 in $),2 m%, sementara ?'. digunakan untuk diameter yang lebih besar. :uga, mesin pengebor vertikal sering digunakan untuk satu jenis pekerjaan, sementara bubut turet vertikal digunakan untuk sekumpulan produksi.
166

Gambar 9.= @reis pengebor vertikal

-epala perkakas yang digunakan pada pengeboran vertikal kadang6kadang berupa turet sehingga dapat memba&a beberapa perkakas potong. Hasilnya, hampir tidak ada lagi perbedaan antara mesin ini dengan bubut turet vertikal $ vertical turet lathe, ?+,%. 'eberapa perkakas mesin yang dibangun terdapat sedikit perbedaan yaitu ?+, digunakan untuk bendakerja dengan diameter sampai dengan 133 in $),2 m%, sementara ?'. digunakan untuk diameter yang lebih besar. :uga, mesin pengebor vertikal sering digunakan untuk satu jenis pekerjaan, sementara bubut turet vertikal digunakan untuk sekumpulan produksi.

PENGGURDIAN DAN OPERASI >ANG TERKAIT Penggurdian adalah operasi pemesinan yang digunakan untuk membuat lubang bulat pada bendakerja. Penggurdian pada umumnya menggunakan perkakas berbentuk silinder yang memiliki dua tepi potong pada ujungnya. Hantaran perkakas dilakukan dengan menekan gurdi yang berputar ke dalam bendakerja yang diam sehingga diperoleh lubang dengan diameter yang sesuai dengan diameter gurdi. Pengg!rdian dengan G!rdi P!ntir )T'ist Dri , Diantara berbagai macam perkakas pemotong untuk pembuatan lubang, sejauh ini gurdi puntir yang paling umum digunakan. Diameter gurdi berkisar antara 3,334 $3,12 mm% hingga 0,3 in. $7,2 mm%. Aeometri gurdi puntir yang standar ditunjukkan dalam gambar 9.9. 'adan gurdi memiliki dua alur spiral. 1udut alur spiral disebut sudut heliks, yang besarnya sekitar 03 o. 1elama pengoperasiann, alur ber#ungsi
167

sebagai jalan keluar ekstraksi serpihan dari lubang. *alaupun diperlukan alur yang lebar untuk memberikan kelonggaran maksimum keluarnya serpihan, tetapi badan gurdi harus mampu menahan beban sepanjang panjangnya. Oleh karena itu ketebalan antara kedua alur $disebut &eb% harus dibuat dengan ketebalan tertentu sehingga mampu menahan beban yang dialami.

Gambar 9.9 Aeometri standar gurdi puntir

Pada ujung gurdi puntir terdapat mata potong. 1udut mata potong $ point angle% besarnya sekitar 119o. 8jung mata potong pada umumnya berbentuk tepi pahat $chisel edge%. +epi pahat ini dihubungkan dengan dua tepi potong $ cutting edge% yang mengarah pada alur. 'agian dari setiap alur yang berdekatan dengan tepi potong ber#ungsi sebagai permukaan garuk perkakas. Perputaran dan hantaran gurdi dihasilkan oleh gerakan relati# antara tepi potong dan bendakerja sehingga terbentuk serpihan. -ecepatan potong pada setiap tepi potong beragam tergantung pada jaraknya dari sumbu putar, semakin jauh dari sumbu putar semakin e#isien, dan semakin dekat dengan sumbu putar semakin tidak e#isien proses pemotongannya. -enyataannya kecepatan relati# pada ujung gurdi adalah nol, sehingga tidak terjadi proses pemotongan. Oleh karena itu tepi pahat pada ujung gurdi haruslah ditekan ke dalam material agar dihasilkan penetrasi sehingga terbentuk lubang. Pada saat proses pemotongan ke dalam lubang, alur harus memiliki kelonggaran yang cukup sepanjang gurdi agar serpihan dapat keluar dari lubang menuju permukaan bendakerja. Aesekan dapat terjadi antara serpihan dengan permukaan garuk tepi potong dan juga antara diameter luar gurdi dengan lubang yang baru dihasilkan. Hal ini dapat menimbulkan panas yang tinggi baik pada gurdi maupun pada bendakerja sehingga dapat menyebabkan kerusakan. 8ntuk mengurangi terjadinya gesekan dapat dilakukan dengan memberikan cairan pendingin pada ujung gurdi. 'eberapa gurdi puntir dibuat dengan lubang di dalamnya dan cairan dipompakan masuk ke dalam lubang dekat ujung gurdi. =ara lain yang dapat ditempuh bila tidak menggunakan cairan pendingin adalah dengan menarik gurdi secara periodik ke luar dari dalam lubang dan dibersihkan sebelum dimasukkan kembali ke dalam lubang.
168

Kondisi Pemotongan da am Pengg!rdian -ecepatan potong dalam operasi penggurdian adalah kecepatan permukaan pada diameter luar gurdi. 'ila adalah kecepatan putar dari spindel dalam rev.!min., dapat dituliskan persamaan : v = D dimana :

v = kecepatan potong, #t!min $mm!min%" D = diameter gurdi, #t $mm%

Hantaran, #, pada proses penggurdian dinyatakan dalam in.!rev $mm!rev%. Hantaran ini dapat dikonversikan kedalam kecepatan hantaran, #r dalam in.!min $mm!min.% dengan menggunakan persamaan yang sama dengan pembubutan :

#r =

atau

v.# #r = D

,ubang gurdi dapat berupa lubang tembus $through hole% atau lubang buntu $blind hole% seperti ditunjukkan dalam gambar 9.13. *aktu pemesinan, +m $menit%, yang dibutuhkan dalam penggurdian lubang tembus $gambar 9.13.a% dapat ditentukan dengan persamaan : $t + B % $t + B % D +m = atau + m = #r v.# dimana :

t = ketebalan bendakerja, in $mm%" B = jarak yang diukur dari ujung gurdi sampai diameter penuh, in. $mm%.

'ila adalah sudut potong gurdi, maka B dapat ditentukan :

B = 3,2 D tan $93 6 !)% atau B = 3,2 D cot !)


*aktu pemesinan, +m $menit%, yang dibutuhkan dalam penggurdian lubang buntu $gambar 9.13.b% dapat ditentukan dengan persamaan :
+m = d #r

dimana : d = kedalaman lubang bendakerja, in $mm%.

169

Gambar 9.1? Dua jenis lubang $a% lubang tembus, $b% lubang buntu

-ecepatan pelepasan material, .//, $in.0!min atau mm0!min%, dalam proses penggurdian merupakan perkalian antara luas bidang melintang dari gurdi dengan kecepatan hantaran :

.// =

D )#r 5

Persamaan ini hanya berlaku setelah gurdi mencapai diameter penuh dan tidak termasuk pendekatan a&al gurdi ke bendakerja. O(erasi 5ang Ber%aitan dengan Pengg!rdian Operasi yang berkaitan dengan penggurdian ini biasanya dia&ali dengan pembuatan lubang dengan gurdi, kemudian dimodivikasi dengan operasi6operasi seperti ditunjukkan dalam gambar 9. 11 berikut ini. $a% Pembesaran !bang )reaming,, yaitu operasi pembesaran lubang sedikit lebih besar dibandingkan dengan diameter lubang sebelumnya agar diperoleh toleransi yang lebih baik, dan juga untuk memperbaiki permukaan akhir lubang. Perkakas yang digunakan disebut reamer yang biasanya memiliki alur lurus. $b% Peng! iran )ta((ing,, yaitu operasi pembuatan ulir sekrup pada permukaan sebelah dalam suatu lubang yang telah disiapkan sebelumnya. $c% Pembesaran !1!ng !bang )+o!nterboring,, yaitu pembesaran pada ujung lubang sehingga terdapat dua lubang yang berurutan, dimana lubang yang lebih besar diikuti oleh lubang yang lebih kecil" biasanya digunakan untuk peletakan kepala baut masuk ke dalam lubang sehingga rata dengan permukaan benda.

170

Gambar 9.11 Operasi pemesinan yang terkait dengan penggurdian

$d% Pembesaran serong !1!ng !bang )+o!ntersin%ing,, hampir sama dengan counterboring tetapi pembesaran dilakukan menyerong sehingga diperoleh ujung lubang berbentuk konis $kerucut%" digunakan untuk peletakan sekrup dan baut kepala rata. $e% Pem!satan )+entering3+enterdri ing,, yaitu operasi penggurdian yang digunakan untuk pembuatan lubang a&al agar proses penggurdian berikutnya lebih stabil dan memiliki akurasi yang lebih baik. $#% Perataan m!%a )s(ot*a+ing,, hampir sama dengan #rais yaitu operasi perataan permukaan bendakerja pada daerah tertentu. Kem(a G!rdi -empa gurdi merupakan mesin perkakas standar yang digunakan untuk proses penggurdian. +erdapat berbagai jenis mesin kempa gurdi, yaitu : Kem(a g!rdi tega% !!(rig#t dri (ress seperti ditunjukkan dalam gambar 9.1), merupakan jenis kempa gurdi yang paling banyak digunakan. -empa gurdi tegak terdiri dari : 6 meja untuk meletakkan bendakerja, 6 kepala penggurdi dengan spindel penggerak gurdi, 6 bangku dan kolom untuk menyangga komponen6komponen lainnya.
171

Gambar 9.1- -empa gurdi tegak

Kem(a g!rdi bang%!3ben+# dri / mirip dengan kempa gurdi tegak, hanya ukurannya lebih kecil, dan biasanya diletakkan di atas meja atau bangku. Kem(a g!rdi radia 3radia dri seperti ditunjukkan dalam gambar 9.10, didesain untuk membuat lubang pada bendakerja yang besar. .esin ini memiliki lengan radial yang dapat digerakkan secara radial, digunakan untuk menyangga kepala penggurdi. -epala penggurdi dapat digerakkan sepanjang lengan radial sampai pada jarak yang cukup jauh dari kolom sehingga dapat menggurdi bendakerja yang besar.

Gambar 9.10 .esin kempa gurdi radial

Pengg!rdi %e om(o% 3gang dri / adalah kempa gurdi yang merupakan rangkaian dari dua sampai enam penggurdi tegak, dihubungkan menjadi satu susunan yang
172

segaris. 1etiap spindel dapat dioperasikan secara terpisah di atas mejakerja yang sama. 'eberapa operasi dapat dilakukan secara berurutan $misalnya pemusatan, penggurdian, pembesaran lubang, dan penguliran%, yaitu dengan meletakkan bendakerja pada sebuah jig yang dapat diluncurkan pada mejakerja dari satu spindel ke spindel berikutnya. Kem(a g!rdi %enda i n!meri%3n!meri+a +ontro dri (ress, yaitu mesin gurdi yang menggunakan data numerik untuk mengendalikan pengoperasiannya seperti misalnya untuk penempatan posisi lubang yang akan dibuat pada bendakerja. -empa gurdi sering dilengkapi dengan turet untuk memegang perkakas potong jamak, dimana pemilihan dan urutan pemakaiannya dapat dilakukan dengan kendali numerik. @RAIS )MI44ING, @rais adalah operasi pemesinan dimana bendakerja dihantarkan ke perkakas berbentuk silinder yang berputar. Perkakas #rais memiliki tepi potong jamak, tetapi pada keadaan khusus kadang6kadang digunakan perkakas dengan satu tepi potong $disebut #ly6cutter%. Perbedaan gurdi dengan #rais terletak pada arah hantarannya. Brah hantaran pada mesin #rais tegak lurus dengan sumbu putarnya, sedang pada gurdi hantaran searah dengan sumbu putar perkakas. &enis O(erasi @rais +erdapat dua jenis operasi dasar seperti ditunjukkan dalam gambar 9.15, yaitu : $a% #rais keliling!datar $peripheral!plain milling%, dan $b% #rais muka $#ace milling%.

Gambar 9.12 Dua jenis operasi dasar pem#raisan

@rais %e i ing3datar" sumbu perkakas sejajar dengan permukaan yang akan dimesin, dan operasi dilakukan oleh tepi potong yang terletak pada keliling luar perkakas. +erdapat beberapa jenis operasi #rais keliling, seperti ditumjukkam dalam gambar 9.12, yaitu : $a% @rais se !b!ng )s ab mi ing,, bentuk dasar #rais keliling dimana lebar pemotong mele&ati kedua sisi bendakerja"
173

$b% @rais +e a# )s otting3s ot mi ing,, lebar pemotong lebih kecil dari lebar bendakerja, digunakan untuk membuat alur pada bendakerja $ bila pemotong sangat tipis, maka dapat digunakan untuk pembuatan alur yang sempit atau memotong bendakerja menjadi dua, disebut #rais gergaji! sa& milling%" $c% @rais sisi )side mi ing,, pemotong digunakan untuk memesin sisi bendakerja" $d% @rais %ang%ang )stradd e mi ing,, hampir sama dengan #rais sisi, tatapi digunakan untuk memotong kedua sisi bendakerja.

Gambar 9.16 'eberapa jenis operasi #rais keliling

Dalam #rais keliling terdapat dua kemungkinan arah putaran yang dapat dimiliki pemotong, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.14.

Gambar 9.19 Dua

kemungkinan arah putaran #rais

$a% P!taran *rais %e atas, juga disebut #rais konvensional : 6 Brah gerakan gigi pemotong berla&anan dengan arah hantaran bendakerja" 6 1erpihan yang dihasilkan oleh setiap gigi dimulai dari pemotongan sangat tipis, kemudian bertambah tebal" 6 Brah gaya potong tangensial terhadap keliling pemotong sehingga pada saat gigi pemotong bekerja cendrung mengangkat bendakerja ke atas. $b% P!taran *rais %e ba'a#, juga disebut #rais panjat : 6 Brah gerakan gigi pemotong searah dengan arah hantaran bendakerja" 6 Panjang serpihan yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan #rais ke atas, sehingga umur perkakas akan cendrung lebih lama"
174

Brah gaya potong ke ba&ah, pada saat gigi pemotong bekerja cendrung menekan bendakerja sehingga pegangan bendakerja pada meja mesin menjadi lebih baik.

@rais M!%a/ sumbu perkakas tegak lurus dengan permukaan yang akan dimesin, dan operasi dilakukan oleh tepi potong pada kedua ujung dan keliling luar perkakas. +erdapat beberapa jenis operasi #rais muka seperti ditumjukkan dalam gambar 9.17, yaitu :

Gambar 9.1: 'eberapa jenis operasi #rais muka

$a% @rais m!%a %on;ensiona )+on;ensiona *a+e mi ing,, lebar pemotong lebih besar dari lebar bendakerja, sehingga mele&ati kedua sisi bendakerja" $b% @rais m!%a (arsia )(artia *a+e mi ing,, memotong bendakerja hanya pada satu sisi" $c% @rais !1!ng )end mi ing,, diameter pemotong lebih kecil daripada lebar bendakerja, sehingga terbentuk alur pada bendakerja" $d% @rais (ro*i )(ro*i e mi ing,, bentuk pemotong sama dengan #rais ujung, digunakan untuk memotong keliling luar bendakerja yang datar" $e% @rais sa%! )(o+%et mi ing,, bentuk pemotong sama dengan #rais ujung, digunakan untuk membuat lubang dangkal pada bendakerja yang datar" $#% @rais %onto!r (erm!%aan )s!r*a+e +onto!ring,, ujung pemotong berbentuk bola, digunakan untuk membuat bentuk permukaan tiga dimensi.
175

Pemotong @rais -lasi#ikasi perkakas potong #rais sesuai dengan jenis operasi #rais seperti yang dijelaskan sebelumnya, yaitu : $1% Pemotong *rais datar3( ain mi ing +!tter $gambar 9.15.a%, digunakan untuk operasi #rais keliling atau selubung, berbentuk silinder dengan beberapa baris gigi. 1isi potong pada umumnya berbentuk sudut heliks untuk mengurangi impak pada bendakerja. <lemen geometri perkakas ditunjukkan dalam gambar 9.19.

Gambar 9.1= <lemen geometri perkakas pemotong #rais datar

$)% Pemotong *rais bent!%3*orm mi ing +!tter, merupakan pemotong #rais keliling yang memiliki sisi potong dengan pro#il khusus sesuai dengan bentuk produk yang diinginkan. Pemotong #rais bentuk banyak digunakan untuk pembuatan roda gigi. $0% Pemotong *rais m!%a3*a+e mi ing +!tter $gambar 9.15.b%, didesain dengan gigi pada kedua ujung dan dan keliling luar perkakas. @rais muka dapat dibuat dengan baja kecepatan tinggi!high speed steel, H11 atau dengan cara menyisipkan karbida semented $gambar 9.19%.

Gambar 9.19 <lemen geometri perkakas pemotong #rais muka $a% pamdamgam samping dan $b% pandangan ba&ah
176

$5% Pemotong *rais !1!ng3end mi ing +!tter $gambar 9.17.c%, bentuknya menyerupai perkakas gurdi, tetapi pemotongan a&al tidak menggunakan ujung perkakas melainkan dengan gigi potong kelilingnya. Pemotong #rais ujung dapat didesain dengan ujung persegi, ujung radial, dan ujung bola. Pemotong #rais ujung dapat digunakan untuk operasi #rais muka, #rais pro#il dan saku, pemotongan alur, pengukiran, pemotongan kontour permukaan, dan pemotongan stempel $die sinking%. Kondisi Pemotongan da am @rais -ecepatan potong ditentukan pada diameter luar pemotong #rais, yang dapat dikonversikan dengan kecepatan putar spindel, , dinyatakan dalam rev.!min. dengan persamaan sebagai berikut :
=

v D

dimana :

v = kecepatan potong, #t!min $mm!min%" D = diameter luar pemotong #rais, in. $mm%.

Hantaran, #, dalam #rais merupakan hantaran dari setiap gigi pemotong" disebut beban serpihan $chip load%, dinyatakan dalam in.!gigi $mm!gigi%. Hantaran ini dapat dikonversikan kedalam kecepatan hantaran, #r dalam in.!min $mm!min.% dengan memperhitungkan kecepatan spindel, v, dan jumlah gigi pemotong, nt :

#r =

nt #

atau

#r =

v nt # .D

-ecepatan pelepasan material, .//, $in.0!min atau mm0!min%, dalam proses #rais merupakan perkalian antara luas bidang melintang dari pemotongan dengan kecepatan hantaran. 1esuai dengan hal tersebut, dalam operasi #rais selubung, bila lebar bendakerja yang dipotong &, dan kedalaman potong d, maka :

.// = &.d.#r

Persamaan di atas berlaku pula untuk operasi #rais ujung, #rais sisi, #rais muka, operasi #rais yang lain. *aktu pemesinan, +m $menit%, yang dibutuhkan dalam operasi #rais bila panjang bendakerja , adalah : $1% Unt!% o(erasi *rais se !b!ng/ ditunjukkan dalam gambar 9.)3 berikut ini.
177

Gambar 9.-? Pandangan samping masuknya pemotong ke dalam bendakerja pada operasi #rais selubung

+m =

, +B $, + B% D atau + m = v n # #r t

dimana : , = panjang bendakerja, in $mm%" B = jarak untuk mencapai kedalaman potong penuh, in. $mm%. 'ila d = kedalaman potong, in $mm%, dan D = diameter luar pemotong, in $mm%, maka dapat ditentukan :
B = d$D d%

$)% Unt!% o(erasi *rais m!%a/ ditunjukkan dalam gambar 9.)1 berikut ini.

Gambar 9.-1 Pandangan atas masuknya pemotong ke dalam bendakerja pada operasi #rais muka , + )B $, + )B% D +m = +m = atau #r v nt #
178

Terda(at d!a %em!ng%inan : - 'ila posisi pemotong berada pada tengah6tengah bendakerja $gambar 9.)1.a%, maka: D
B =O = )

dimana :

B C jarak untuk mencapai kedalaman potong penuh, in. $mm%" O C jarak setelah meninggalkan bendakerja, in. $mm%" D C diameter pemotong, in. $mm%.

'ila posisi pemotong berada pada salah satu sisi bendakerja $gambar 9.)1.b%, maka :
B = O = &$D &%

dimana :

& C lebar potong, in. $mm%.

Mesin @rais .esin #rais memiliki spindel yang berputar untuk proses pemotongan dan meja untuk meletakkan, memposisikan, dan menghantarkan bendakerja. 1ebagai a&al pembahasan, mesin #rais dapat diklasi#ikasikan atas dua jenis : - mesin #rais horisontal, dan - mesin #rais vertikal. Mesin *rais #orisonta , memiliki spindel horisontal dan didesain untuk operasi #rais keliling, seperti #rais selubung, #rais alur, #rais sisi, dan #rais kangkang. Mesin *rais ;erti+a , memiliki spindel vertical dan didesain untuk operasi #rais muka, #rais ujung, #rais kontour permukaan, dan pemotongan stempel. Dalam pembahasan selanjutnya mesin #rais diklasi#ikasikan atas beberapa jenis, yaitu : - lutut dan kolum $knee and column%, - jenis bangku $bed type%, - jenis serut $planer type%, - #rais penjejak $tracer mills%, - mesin #rais = =.

Mesin @rais 4!t!t dan Ko !m

179

.esin #rais lutut dan kolum adalah perkakas mesin dasar untuk operasi #rais. ama ini diberikan karena mesin memiliki dua komponen utama yaitu lutut dan kolum. -omponen6komponen mesin #rais lutut dan kolum adalah : - Dasar )base, untuk menunjang semua komponen mesin #rais, - Ko !m untuk menunjang spindel dan lutut, - 4!t!t untuk menunjang sadel dan meja kerja, dapat digerakkan dalam arah vertikal $sumbu >%, - Sade , diletakkan di atas lutut untuk menunjang meja kerja, dapat digerakkan dalam arah melintang $sumbu y%, - Me1a%er1a/ diletakkan di atas sadel untuk menunjang bendakerja, dapat digerakkan dalam arah memanjang $sumbu ;%. :enis ini dapat dibedakan atas dua versi, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.)), yaitu : $a% mesin #rais lutut dan kolum horisontal, dan $b% mesin #rais lutut dan kolum vertikal.

Gambar 9.-- Dua jenis mesin #rais lutut dan kolum

Mesin *rais !t!t dan %o !m #orisonta , memiliki : - Arbor, biasanya berupa tangkai yang digunakan untuk memegang perkakas potong dan digerakkan oleh spindel, - 4engan atas )o;erarm,/ digunakan untuk menunjang arbor pada sisi yang bersebrangan dengan spindel. Mesin *rais !t!t dan %o !m ;erti%a $ perkakas potong dapat langsung dipasang pada spindel tanpa menggunakan arbor. +erdapat mesin #rais lutut dan kolum yang didesain khusus, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.)0, yaitu :
180

$a% mesin #rais universal $universal milling machine %, dan $b% mesin #rais ram $ram milling machine %.

Gambar 9.-0 .esin #rais lutut dan kolum desain khusus

Mesin *rais !ni;ersa $gambar 9.)0.a%, memiliki meja yang dapat diputar dalam bidang horisontal $sekitar sumbu vertikal% ke suatu sudut tertentu, sehingga memungkinkan dapat memotong bendakerja dalam bentuk melingkar dan heliks. Mesin *rais ram $gambar 9.)0.b%, memiliki ram yang dapat diatur masuk dan keluar di atas mejakerja untuk memposisikan pemotong relati# terhadap bendakerja, sehingga memungkinkan dapat mengerjakan bendakerja dalam berbagai bentuk. @rais &enis Bang%! .esin #rais jenis bangku didesain untuk produksi massal, memiliki kekakuan $rigiditas% lebih tinggi dibandingkan dengan mesin #rais lutut dan kolum, sehingga dapat digunakan untuk kecepatan hantaran dan kedalaman potong yang lebih tinggi untuk menghasilkan kecepatan pelepasan material $.//% yang lebih tinggi pula. -arakteristik konstruksi mesin perkakas ini ditunjukkan dalam gambar 9.)5 berikut ini. - .ejakerja dipasang langsung di atas bangku, sehingga memiliki rigiditas yang lebih baik daripada mesin #rais lutut dan kolum" - Pemotong dipasang pada kepala spindel yang dapat diatur ketinggiannya sepanjang kolum mesin" - Penyetelan lintang dibuat dalam pena atau ram spindel" ama simpleks, dupleks, tripleks menunjukkan secara berturut6turut bah&a mesin dilengkapi dengan kepala spindel tunggal, ganda, dan tripel. - -epala spindel dalam mesin simpleks $gambar 9.)5% dapat berupa model horisontal atau vertikal"
181

-epala spindel dalam mesin duppleks diposisikan horisontal dan satu sama lain dipasang saling berhadapan agar dapat dioperasikan secara bersamaan" -epala spindel dalam mesin tripleks ditambahkan satu kepala spindel lagi yang dipasang vertikal di atas bangku untuk menambah kemampuan pemesinannya.

Gambar 9.-2 .esin #rais jenis bangku

@rais &enis Ser!t @rais jenis serut ini adalah jenis mesin #rais yang paling besar. -onstruksinya mirip dengan konstruksi mesin serut dalam gambar 9.)9, pahat mata tunggal diganti dengan pahat mata jamak $pahat #rais%, dengan karakteristik sebagai berikut : - .emiliki satu atau lebih kepala #rais sebagai pengganti pahat mata tunggal yang digunakan pada mesin serut" - Aerakan hantaran menuju perkakas dilakukan oleh bendakerja" - .ejakerja dan bangku mesin sangat berat dan relati# rendah dari lantai" - -epala #rais ditunjang oleh struktur yang memiliki rel sehingga dapat digerakkan melintang terhadap meja. @rais Pen1e1a% @rais penjejak disebut juga #rais pro#il $ pro#illing mill%, didesain untuk mereproduksi geometri benda yang tidak beraturan yang telah dibuat dalam bentuk pola!mal $template%. Dengan menggunakan hantaran oleh operator atau hantaran automatik oleh perkakas mesin, probe penjejak dikendalikan untuk mengikuti pola, sementara kepala #rais menduplikasi benda yang diidenti#ikasi oleh probe untuk dimesin sesuai dengan bentuk yang diinginkan. @rais penjejak dapat dibagi atas dua jenis berikut ini : - Penjejak ;6y, dimana pola memiliki bentuk datar dengan garis luar yang akan dibentuk menggunakan kendali dua sumbu" - Penjejak ;6y6>, dimana probe mengikuti pola tiga dimensi menggunakan kendali tiga sumbu.
182

@rais penjejak dapat digunakan untuk membuat bentuk yang tidak mudah dihasilkan dengan hantaran bendakerja terhadap perkakas potong #rais dengan cara sederhana. Penggunaannya termasuk untuk pembuatan cetakan biasa $ molding% dan cetakan tekan $dies%. 1aat ini penggunaan mesin #rais penjejak telah digantikan dengan menggunakan mesin #rais kendali numerik komputer $ computer numerical control, = =%. Mesin @rais "N" .esin #rais = = adalah mesin #rais perkakasnya dikendalikan dengan data numerik. .esin #rais = = khususnya sangat cocok digunakan untuk operasi #rais pro#il, #rais saku, #rais kontour permukaan, dan pemotongan stempel $ die sinking%, dalam dua atau tiga sumbu mejakerja dikendalikan secara bersamaan untuk memproleh benda potong yang sesuai dengan yang diinginkan. 1eorang operator biasanya hanya bertugas mengganti perkakas, memasang dan mengambil bendakerja. PUSAT PEMESINAN DAN PUSAT PEMBUBUTAN Pusat pemesinan adalah perkakas mesin automatik yang memiliki kemampuan sangat tinggi untuk melakukan operasi majemuk diba&ah kendali = = dan memerlukan perhatian manusia sangat kecil. Operasi mesin ini pada umumnya menggunakan perkakas potong yang berputar seperti #rais dan gurdi. -eistime&aan pusat pemesinan yang membuat mesin ini sangat produkti# adalah : - Penggantian (er%a%as a!tomati%" untuk mengganti dari satu operasi keoperasi berikutnya perkakas pemotong harus diganti pula. Hal ini dilakukan pada pusat pemesinan diba&ah kendali program = oleh pengganti perkakas automatik yang didesain untuk menggantikan pemotong antara spindel perkakas mesin dan drum penyimpan perkakas $tool storage drum%. -apasitas drum ini biasanya berkisar antara 14 sampai 93 perkakas potong. - Pem!atA(en!r!n (a et )(a et s#!tt e," beberapa pusat pemesinan dilengkapi dengan dua atau lebih pemuat6penurun palet $bangku kecil% yang dapat secara automatik mentrans#er bendakerja ke spindel untuk dimesin. Dengan dua pemuat6penurun, operator dapat menurunkan bendakerja yang telah selesai dikerjakan dan memasang bendakerja berikutnya, sementara mesin masih beroperasi mengerjakan bendakerja yang lain. Hal ini dapat mengurangi &aktu pemesinan yang tidak produkti#. - Penem(atan benda%er1a a!tomati%" beberapa pusat pemesinan memiliki lebih dari tiga sumbu. .esin sering dilengkapi dengan meja putar, sehingga dalam hal ini diperlukan satu sumbu tambahan untuk menempatkan bendakerja pada sudut tertentu terhadap spindel. .eja putar memungkinkan untuk melakukan pemesinan pada empat sisi bendakerja dengan sekali pengaturan. 'erdasarkan orientasi spindel, pusat pemesinan diklasi#ikasikan dalam :
183

- horisontal/ - vertikal, atau - universal. P!sat (emesinan #orisonta " biasanya digunakan untuk memesin bendakerja bentuk kubus, dimana pemotong dapat memesin keempat sisi vertikal kubus. P!sat (emesinan ;erti+a " cocok digunakan untuk memesin bendakerja yang datar, dimana perkakas dapat memesin bagian atas bendakerja. P!sat (emesinan !ni;ersa " memiliki kepala yang dapat memutar sumbu spindel pada sudut tertentu antara horisontal dan vertikal. 1etelah pengembangan pusat pemesinan = = berhasil kemudian dikembangkan (!sat (emb!b!tan "N" )"N" t!rning +enters,, yang mampu melakukan pembentukan berbagai jenis pembubutan dan operasi terkait, pembubutan bentuk, dan penempatan perkakas secara automatik, semua dikendalikan dengan komputer. 'eberapa hal rumit yang dapat dilakukan dengan pusat pembubutan adalah : - pengukuran bendakerja, yaitu mengecek dimensi6dimensi utama setelah dimesin, - memonitor perkakas dengan menggunakan sensor sehingga dapat diketahui bila perkakas sudah aus, - penggantian perkakas secara automatik, bila perkakas sudah aus, dan - penggantian bendakerja secara automatik setelah selesai dikerjakan.

Gambar 9.-6 =ontoh operasi mesin pusat bubut6#rais = = $= = mill6turn center%

Pengembangan teknologi perkakas mesin = = yang terakhir adalah (!sat b!b!tA *rais "N" )"N" mi At!rn +enter,. .esin ini memiliki kon#igurasi seperti pusat pembubutan biasa, tetapi dengan tambahan dapat memposisikan bendakerja bentuk silinder pada sudut tertentu sedemikianrupa sehingga perkakas potong putar $misalnya pemotong #rais% dapat memesin bagian luar bendakerja, seperti
184

ditunjukkan dalam gambar 9.)2. Pada pusat pembubutan biasa tidak memiliki kemampuan menghentikan bendakerja pada posisi yang kaku, dan tidak memiliki spindel perkakas putar. OPERASI PEMESINAN >ANG 4AIN 1elain operasi bubut, gurdi, dan #rais, terdapat operasi pemesinan yang lain yaitu : - pengetaman $shaping% dan penyerutan $planning%, - pembesaran lubang $broaching%, dan - penggergajian $sa&ing%. Pengetaman dan Pen5er!tan Pengetaman dan penyerutan hampir sama, kedua6duanya mempergunakan perkakas mata tunggal yang menggerak lurus relati# terhadap bendakerja. Perbedaan dari kedua mesin ini ditunjukkan dalam gambar 9.)4 sebagai berikut : - pada operasi pengetaman, pemotongan dilakukan oleh gerakan perkakas, sedang gerakan hantaran dilakukan oleh bendakerja $gambar 9.)4.a%, - pada operasi penyerutan, pemotongan dilakukan oleh gerakan bendakerja, sedang gerakan hantaran dilakukan oleh perkakas $gambar 9.)4.b%.

Gambar 9.-9 $a% Pengetaman, $b% Penyerutan

Pengetaman -omponen mesin ketam ditunjukkan dalam gambar 9.)7, terdiri dari : - ram, bergerak relati# terhadap kolum untuk melakukan gerakan memotong, - me1a%er1a/ memegang bendakerja dan melakukan gerakan hantaran,

185

Gambar 9.-: -omoponen mesin ketam

Ur!tan gera%an ram dan me1a%er1a (ada (roses (emotongan : - /am melakukan langkah maju $#or&ard stroke%, untuk memotong" - /am melakukan langkah balik $return stroke%, dengan sedikit mengangkat perkakas agar tidak bergesekan dengan bendakerja" - 1etelah langkah balik selesai, meja melakukan gerakan lateral relati# terhadap gerakan ram untuk menghantarkan bendakerja" - 1iklus potong diulang kembali sampai keseluruhan pekerjaan selesai. .ekanisme gerakan ram dapat dilakukan dengan penggerak #idra! i% atau me%ani%. Penggerak hidraulik memiliki kelebihan dibandingkan dengan penggerak mekanik : - Aerakan ram dapat dibalik dimana saja dalam segala arah perjalanan, - -ecepatan potong dan tekanan dalam pergerakan ram konstan dari a&al sampai akhir pemotongan. -ekurangannya, penggerak hidraulik harganya lebih mahal dibandingkan penggerak mekanik. 'aik penggerak mekanik maupun penggerak hidraulik kedua6duanya didesain agar memiliki gerakan balik yang lebih cepat dibandingkan dengan gerakan memotong, sehingga e#isiensi kerja mesin dapat ditingkatkan. Pen5er!tan .esin serut dirancang untuk melepaskan logam dengan menggerakkan meja dalam garis lurus terhadap pahat mata tunggal. -onstruksi dan kemampuan gerak mesin serut memungkinkan mesin tersebut dapat digunakan untuk memesin bendakerja yang lebih besar dibandingkan dengan mesin ketam. .esin serut dapat diklasi#ikasikan menjadi dua kelompok " - mesin serut kolum tunggal $single6column planer%, dan - mesin serut kolum ganda $double6column planers%.

186

Mesin ser!t %o !m t!ngga ditunjukkan dalam gambar 9.)9, juga disebut mesin ser!t sisi terb!%a )o(en side ( aner,, memiliki kolum tunggal yang digunakan untuk menunjang rel melintang tempat tergantungnya kepala perkakas. Aerakan hantaran dapat dilakukan dengan menggerakkan kepala perkakas sepanjang rel melintang. 8ntuk menentukan kedalaman potong perkakas ke dalam bendakerja dilakukan dengan menggerakkan rel melintang pada kolum vertikal. 'endakerja ditempatkan di atas mejakerja yang dapat digerakkan memanjang di atas dasar . -arena mesin ini memiliki sisi terbuka, maka dapat digunakan untuk memesin bendakerja yang lebar.

Gambar 9.-= -omoponen mesin serut sisi terbuka $open side planer%

Mesin ser!t %o !m ganda, memiliki dua kolum pada setiap sisi bangku dan mejakerja. -edua kolum tersebut ber#ungsi untuk menunjang rel melintang, tempat digantungkannya satu atau lebih kepala perkakas. Dengan menggunakan dua kolum, maka mesin ini memiliki struktur sangat kokoh, tetapi lebar bendakerja yang dapat dimesin menjadi terbatas. O(erasi 5ang Ter%ait .esin ketam dan mesin serut dapat digunakan juga untuk memesin bentuk selain permukaan datar. -eterbatasannya bah&a permukaan yang dipotong hanya merupakan bentuk lurus, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.)9 berikut ini.

Gambar 9.-9 'eberapa macam bentuk yang dapat dipotong dengan mesin ketam dan serut $a% alur ? $?6groove%, $b% alur persegi $sDuare groove%, $c% celah + $+6slot%, $d% celah ekor burung $dovetail slot%, dan $e% roda gigi $gear teeth%.
187

-adang6kadang dibutuhkan perkakas mesin khusus yang dapat digunakan untuk memesin suatu bentuk tertentu. 1ebagai contoh mesin ketam roda gigi $ gear shaper%, yaitu suatu mesin ketam vertikal yang didesain dengan meja putar dan kepala perkakas yang dapat dioperasikan secara sinkron dengan gerak putar meja dalam pembuatan suatu roda gigi. Par!t )Broa+#ing, Parut menggunakan perkakas pemotong mata jamak $ multiple6tooth cutting tool% dengan menggerakkan perkakas secara linear relati# terhadap bendakerja dalam arah sumbu perkakas seperti ditunjukkan dalam gambar 9.03 berikut ini.

Gambar 9.0? Operasi pemarutan $broaching%

Ke!nt!ngan (ema%aian mesin ini ada a# : - permukaan akhir bagus, - toleransi ketat $close tolerance%, dan - bentuk yang dapat dikerjakan beragam. Ker!giann5a mesin ini harganya mahal. Termino ogi dan geometri (er%a%as" ditunjukkan dalam gambar 9.01. Perkakas mesin ini memiliki sejumlah gigi dengan ukuran yang berbeda6beda. Hantaran dilakukan dengan peningkatan ukuran gigi secara bertahap. Aerakan hantaran dapat dilakukan oleh perkakas atau bendakerja. :umlah material yang dapat dilepaskan merupakan jumlah kumulati# dari tahapan pemotongan oleh semua gigi perkakas. Aerakan pemotongan dihasilkan oleh gerakan linear perkakas mele&ati permukaan bendakerja. 'entuk permukaan potong ditentukan oleh kontour tepi potong, khususnya tepi potong yang terakhir. -arena memiliki geometri yang kompleks dan menggunakan kecepatan potong yang rendah, maka pada umumnya perkakas dibuat dari material baja kecepatan tinggi $ high6speed steel, H11%. 8ntuk pemesinan logam yang keras $misalnya besi tuang%, digunakan mata potong sisipan
188

dari bahan karbida semented yang disolder atau dipasang secara mekanik pada perkakas.

Gambar 9.01 +erminologi dan geometri perkakas

+erdapat dua jenis operasi mesin parut, yaitu eksternal $disebut juga parut permukaan%, dan internal seperti ditunjukkan dalam gambar 9.0) berikut ini.

Gambar 9.0- 'eberapa macam bentuk yang dapat dipotong dengan mesin parut

$a% Par!t e%sterna dilakukan pada permukaan luar bendakerja untuk memperoleh bentuk bidang6lintang pada permukaan $gambar 9.0).a%. $b% Par!t interna dilakukan pada permukaan dalam suatu lubang bendakerja. 1ebelum proses ini dilakukan, harus dibuat dahulu lubang a&al agar perkakas dapat masuk ke dalam bendakerja $gambar 9.0).b%.
189

Prinsip dasar dari mesin pembesar lubang adalah gerakan linear perkakas mele&ati bendakerja yang diam. .esin pembesar lubang dapat diklasi#ikasikan atas pembesar lubang vertikal dan horisontal. Mesin (ar!t ;erti%a $gambar 9.00% didesain untuk menggerakkan perkakas sepanjang garis vertikal. Mesin Par!t #orisonta memiliki perkakas ber6gerak horisontal. -ebanyakan mesin dioperasikan dengan menarik perkakas, tetapi ada juga dengan jalan menekan yang hanya digunakan untuk pembesaran lubang internal. :enis yang lain adalah mesin (ar!t %ontin! yaitu bendakerja diikat pada suatu konveyor dile&atkan pada perkakas yang dipasang tetap" hanya dapat untuk digunakan pada bagian luar permukaan bendakerja.

Gambar 9.00 .esin parut vertikal

Peggerga1ian )Sa'ing, Penggergajian adalah proses pemotongan bendakerja dengan celah yang sempit, menggunakan perkakas yang memiliki sejumlah gigi dengan jarak yang rapat. Penggergajian pada umumnya digunakan untuk memotong bendakerja menjadi dua bagian atau memotong bagian dari bendakerja yang tidak diperlukan. Pada kebanyakan operasi penggergajian, bendakerja dipegang secara tetap sedang pisau gergaji bergerak relati# terhadap bendakerja. 'erdasarkan gerakan pisau gergajinya, penggergajian dapat diklasi#ikasikan atas tiga jenis dasar seperti ditunjukkan dalam gambar 9.05 berikut ini. $a% Gerga1i ! a%Aa i% $gambar 9.05.a% pada umumnya digunakan untuk operasi pemotongan. Pisau gergaji ulak6alik merupakan perkakas tipis dan lurus dengan gigi potong pada satu sisi. Proses pemotongan dilakukan dengan menggerakkan pisau gergaji ke depan, sedang gerakan balik pisau gergaji dalam kondisi tidak bekerja $idle%. Oleh karena itu pemotongan berlangsung secara tidak kontinu, sehingga kurang e#isien dibandingkan dua jenis gergaji yang lain yang dapat bekerja secara kontinu. Aergaji ulak6alik dapat dilakukan baik secara manual
190

maupun dengan daya. Daya digunakan untuk menggerakkan mekanisme kecepatan sesuai dengan yang diinginkan, juga untuk kecepatan hantaran!makan $#eed rate% atau tekanan penggergajian $sa&ing press%.

Gambar 9.02 +iga jenis operasi penggergajian $a% gergaji ulak6alik $hacksa&ing%, $b% gergaji pita!sabuk $bandsa&ing%, dan $c% gergaji bulat $circular sa&ing%.

$b% Gerga1i (ita $gambar 9.05.b% merupakan proses penggergajian dengan gerakan linear secara kontinu, menggunakan pisau gergaji bentuk pita tanpa ujung $ loop tertutup% yang #leksibel dengan gigi6gigi pada satu sisinya. Aergaji pita menggunakan mekanisme puli untuk menggerakkan dan memandu pisau gergaji ke bendakerja. Aergaji pita dapat diklasi#ikasikan atas dua jenis yaitu gergaji pita vertical dan gergaji pita hori>ontal. Aergaji pita vertical selain digunakan untuk memotong, juga digunakan untuk membuat kontour $ contouring% dan celah $slotting%. 6 Mesin gerga1i (ita ;erti+a dapat dioperasikan baik secara manual $operator memandu dan menghantarkan bendakerja ke pisau gergaji% maupun secara automatik $bendakerja dihantarkan ke pisau gergaji dengan
191

daya%. Enovasi terakhir mesin gergaji pita vertical ini sudah dilengkapi dengan = = sehingga dapat digunakan untuk membuat kountur yang kompleks. 6 Gerga1i (ita #orisonta biasanya digunakan untuk operasi pemotongan seperti gergaji ulak6alik. $c% Gerga1i b! at $gambar 9.05.c% menggunakan pisau gergaji putar sehingga gerakan pisau gergaji ke bendakerja dapat dilakukan secara kontinu. Aergaji bulat sering digunakan untuk memotong batang panjang, pipa, dan bentuk6 bentuk memanjang lainnya. Aerakan memotongnya mirip dengan operasi #rais celah $slot milling%, tetapi pisau gergaji lebih tipis dan memiliki lebih banyak gigi pemotong dibandingkan dengan perkakas #rais celah. .esin gergaji bulat memiliki spindel untuk memutar pisau gergaji dan mekanisme hantaran untuk menggerakkan pisau gergaji putar ke bendakerja. D!a 1enis o(erasi 5ang ber%aitan dengan gerga1i b! at ada a# : - pemotong abrasi# $abrasive cuto##% dan - gergaji gesek $#riction sa&ing%. Pemotong abrasi* menggunakan piringan abrasi# untuk melakukan operasi pemotongan pada bahan keras yang sulit digergaji dengan pisau gergaji konvensional. Gerga1i gese% menggunakan piringan baja yang diputar ke bendakerja dengan kecepatan sangat tinggi, menghasilkan panas gesek yang dapat menyebabkan bahan $logam% menjadi cukup lunak, sehingga piringan baja tersebut dapat menghasilkan penetrasi menembus bendakerja. Pisa! Gerga1i 8ntuk ketiga jenis operasi penggergajian di atas, pisau gergaji memiliki ciri6ciri umum yaitu seperti ditunjukkan dalam gambar 9.02 berikut ini.

192

$a% Nomen% at!r !nt!% geometri (isa! gerga1i $gambar 9.02.a%, meliputi : - sudut garuk!sudut muka $rake angle!#ace angle%, - sudut ruang bebas $clearance angle%, - jarak gigi $tooth spacing%, - alur antara gigi $gullet%, dan - kedalaman alur $gullet depth%. &ara% gigi adalah jarak antara gigi yang berdekatan pada pisau gergaji, parameter ini menentukan ukuran gigi dan ukuran alur $ gullet% antara gigi" A !r adalah merupakan ruang untuk pembentukan serpihan oleh gigi potong yang berdekatan. $b% Bent!% (isa! gerga1i $gambar 9.02.b% yang paling umum digunakan pada gergaji ulak6alik dan gergaji pita adalah : - gigi lurus $straight tooth%, dan - gigi pemotong ba&ah $undercut tooth%. Gigi !r!s memiliki sudut garuk nol digunakan untuk pisau gergaji kecil, sedang gigi (emotong ba'a# digunakan untuk pisau gergaji yang lebih besar. $c% Sete an gigi $gambar 9.02.c% memungkinkan celah potong $ ker# cut% yang dihasilkan oleh pisau gergaji lebih lebar daripada ketebalan pisau gergaji itu sendiri, sehingga pisau gergaji tersebut tidak terjepit oleh dinding celah yang baru terbentuk. Dua jenis setelan gergaji, yaitu : - setelan lurus $straight set%, dan - setelan garuk $raker set%. Sete an !r!s memiliki setelan gigi ke kanan dan gigi berikutnya ke kiri, digunakan untuk kuningan, tembaga, dan plastik" Sete an gar!% terdapat satu gigi lurus berselang6seling dengan dua gigi yang arahnya berla&anan, digunakan untuk pemotong baja dan besi $logam keras%. BENTUK/ TO4ERANSI/ DAN PEN>E4ESAIAN PERMUKAAN Operasi pemesinan digunakan untuk memperoleh produk dengan geometri tertentu yang memiliki toleransi dan penyelesaian permukaan yang baik. Pembent!%an da am Pemesinan Produk pemesinan dapat diklasi#ikasikan dalam dua jenis geometri, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.04, yaitu : $a% Prod!% rotasiona $gambar 9.04.a% memiliki geometri berbentuk silinder atau piringan. Dalam operasi ini perkakas potong melepaskan material dari bendakerja yang berputar, seperti pada operasi pembubutan dan operasi
193

Gambar 9.06 'entuk pisau gergaji : $a% nomenklatur untuk geometri pisau gergaji $b% dua jenis bentuk gigi $tooth #orm%, $c% dan dua jenis setelan gigi $tooth set%

pengeboran. Penggurdian juga dapat digolongkan dalam katagori ini, tetapi lubang dihasilkan dari perkakas yang berputar.

Gambar 9.09 Dua jenis geometri produk pemesinan $a% produk rotasional $rotational part%, dan $b% produk non6rotasional!prismatik $rotational!prismatic part%

$b% Prod!% nonArotasiona $gambar 9.04.b% memiliki geometri berbentuk balok atau pelat. Aeometri produk diperoleh dari gerakan linear bendakerja dikombinasikan dengan gerakan perkakas yang berputar atau bergerak linear. Operasi yang termasuk dalam katagori ini adalah pem#raisan, penyerutan, pengetaman, dan penggergajian. O(erasi da am Pemesinan 1etiap operasi pemesinan menghasilkan karakteristik geometri karena dua #aktor : - gerakan relati# antara perkakas dan bendakerja, dan - bentuk dari perkakas potong.

194

'erdasarkan hal tersebut di atas maka operasi dapat diklasi#ikasikan dalam tiga jenis operasi, yaitu : - operasi turunan $generating operation%, - operasi pembentukan $#orming operation%, dan - kombinasi operasi turunan dan operasi pembentukan. Dalam o(erasi t!r!nan, geometri produk ditentukan oleh lintasan hantaran!pemakanan perkakas potong, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.07. Dalam o(erasi (embent!%an, bentuk produk ditentukan oleh geometri perkakas potong, karena tepi potong perkakas memiliki bentuk kebalikan dari bentuk permukaan produk yang dibuat, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.09.

Gambar 9.0: Operasi turunan : $a% pembubutan lurus $straight turning%, $b% pembubutan tirus $taper turning%, $c% pembubutan kontour $cotour turning%, $d% pem#raisan datar $plain milling%, $e% pem#raisan pro#il $pro#ile milling%.

Gambar 9.0= Operasi pembentukan : $a% pembubutan bentuk $#orm turning%, $b% penggurdian $drilling%, $c% pemarutan $broaching%.

O(erasi t!r!nan dan o(erasi (embent!%an kadang6kadang dikombinasikan, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.09.

195

Dalam pemotongan ulir bentuk mata potong perkakas menentukan bentuk ulir, tetapi kecepatan hantaran yang besar menghasilkan ulir. Dalam pembentukan celah, lebar pemotong menentukan lebar celah, tetapi gerakan hantaran menghasilkan celah. To eransi da am Pemesinan Pemesinan sering dipilih bila dikehendaki toleransi yang ketat, karena operasi pemesinan dapat menghasilkan akurasi relati# tinggi dibantdingkan proses pembentukan yang lain. Aambar 9.53 menunjukkan toleransi yang dapat dicapai untuk kebanyakan operasi pemesinan. 1emakin ketat toleransi biasanya biaya yang diperlukan lebih besar.

Gambar 9.09 -ombinasi operasi turunan dan operasi pembentukan : $a% pemotongan ulir dalam pembubutan $thread cutting on lathe %, $b% pem#raisan celah $slot milling%.

196

Gambar 9.2? +oleransi yang dapat dicapai dalam operasi pemesinan

.isalnya suatu produk dengan diameter lubang 3,)23 in didesain dengan toleransi 3,330 in., maka toleransi ini dapat dicapai dengan operasi penggurdian. +etapi bila dikehendaki toleransi 3,331 in, maka diperlukan pekerjaan tambahan yaitu reaming sehingga menjadi lebih mahal. Pen5e esaian Perm!%aan da am Pemesinan Penyelesaian permukaan yang dapat dicapai dalam operasi pemesinan ditunjukkan dalam gambar 9.51. Data dalam gambar tesebut menunjukkan penyelesaian yang dapat dicapai dengan menggunakan perkakas mesin yang modern dan dipelihara dengan baik.

Gambar 9.21

ilai penyelesaian permukaan yang dapat dicapai dalam berbagai operasi pemesinan

Ke%asaran (erm!%aan (emesinan tergant!ng (ada bebera(a *a%tor $ - geometri, - material bendakerja, - vibrasi dan perkakas mesin. @a%tor Geometri yang menentukan geometri permukaan bendakerja yang dimesin, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.5), adalah $
197

jenis operasi pemesinan, geometri perkakas pemotong $terutama jari6jari ujung ! nose radius% $gambar 9.5).a%, hantaran!pemakanan $#eed% $gambar 9.5).b%.

Gambar 9.2- Pengaruh #actor6#aktor geometri dalam penentuan penyelesaian permukaan bendakerja

Pengaruh jari6jari ujung dan pemakanan dapat dikombinasikan dalam suatu persamaan $untuk operasi pemotongan dengan perkakas mata tunggal% :
/i = #) 0) /

Dimana :

/i = harga rata6rata aritmetik teoritis kekasaran permukaan, in $mm%" / = jari6jari ujung, in $mm%" # = pemakanan, in $mm%.

8ntuk operasi #rais selubung $slab milling% dengan tepi potong lurus, dapat digunakan persamaan .artelloti :
/i =
3,1)2 # ) $D! )% + $# nt ! %
198

Dimana : # = beban serpihan, in!gigi $mm!gigi%" D = diameterpemotong #rais, in $mm%" nt = jumlah gigi pemotong. @a%tor materia benda%er1a yang mempengaruhi penyelesaian permukaan $ - pengaruh sisi yang terbangun $'8<%, - cacat permukaan akibat serpihan yang melingkar kembali ke bendakerja, - sobekan yang terjadi pada permukaan bendakerja selama pembentukan serpihan bila material yang dimesin ulet $ductile%, - retak yang terjadi pada permukaan bendakerja akibat serpihan tidak kontinu bila material yang dimesin getas $brittle%, - gesekan antara panggul perkakas dan permukaan yang baru dihasilkan. Aambar 9.50 memperlihatkan rasio kekasaran aktual dan kekasaran ideal sebagai #ungsi kecepatan potong.
Gambar 9.20 /asio kekasaran aktual dan kekasaran ideal

sebagai #ungsi kecepatan potong

Prosedur untuk memprediksi kekasaran permukaan aktual dalam operasi pemesinan adalah : - hitung harga kekasaran permukaan ideal, dan - kalikan harga tersebut dengan rasio kekasaran aktual $ actual rougness% terhadap kekasaran ideal $ideal rougness%, dengan persamaan :

/a C rai /i
Dimana : /a = harga perkiraan kekasaran aktual, Fin $Fm%" rai = rasio penyelesaian permukaan aktual terhadap permukaan ideal" dan /i = harga kekasaran ideal, Fin $Fm%.

penyelesaian

199

"onto# soa $ Operasi pembubutan dilakukan terhadap baja =1339 $material ulet! ductile% menggunakan perkakas dengan jari6jari ujung C 1!45 in. -ondisi pemotongan adalah kecepatan C 033 #t!min, dan pemakanan # C 3,313 in !rev. Hitung perkiraan kekasaran permukaan dalam operasi ini. &a'ab : -ekasaran ideal :
/i = #) $3,313% ) = = 3,333347 in = 47 in. 0) / 0) ; 3,357)

-ekasaran aktual :

/a C rai /i rai C 1,)7 $diperoleh dari kurve #ig. )2.52% /a C 1,)7 ; 47 C 92 in.

@a%tor ;ibrasi dan (er%a%as mesin, termasuk : - perkakas mesin, - pemahatan, dan - penyetelan dalam operasi Ta#a(an !nt!% meng!rangi ter1adin5a ;ibrasi : - tambahkan kekakuan dan atau redaman, - operasikan pada kecepatan yang menghasilkan #rekuensi yang sesuai dengan #rekuensi naturalnya, - kurangi hantaran dan kedalaman potong, - gantikan desain pemotong untuk mengurangi gaya.

Da*tar Pertan5aan 1. :elaskan prinsip kerja pembubutan G ). Bpa perbedaan antara penguliran $threading% dan pengetapan $taping% H 0. 1ebutkan dan gambarkan beberapa jenis operasi pembubutan G 5. 'agaimana cara membedakan operasi pembubutan dan pengeboran H 2. Bpa yang dimaksud dengan bubut 1) ; 04 in. H 4. 1ebutkan beberapa cara pemegangan bendakerja dalam operasi pembubutan G 7. Bpa perbedaan antara pusat hidup $ live center% dan pusat mati $dead center% bila istilah ini digunakan dalam konteks pemegangan bendakerja proses pembubutan H 9. 'agaimana cara membedakan bubut turret dengan bubut mesin H 9. Bpa yang dimaksud dengan lubang buntu $blind hole% H
200

13. Bpa perbedaan antara #rais keliling $ peripheral milling% dan #rais muka $ #ace milling% H 11. 1ebutkan dan gambarkan beberapa jenis operasi #rais keliling G 1). 1ebutkan dan gambarkan beberapa jenis operasi #rais muka G 10. :elaskan perbedaan antara #rais naik $up milling% dan #rais turun $da&n milling% G 15. Bpa perbedaan antara penyerutan dan pengetaman H 12. Bpa perbedaan antara pusat pemesinan dan pusat pembubutan H 14. Bpa perbedaan antara internal broaching dengan e;ternal broaching H 17. 1ebutkan dan jelaskan tiga jenis penggergajian yang saudara ketahui G 19. Bpa tujuan penyetelan gigi gergaji H 19. :elaskan dengan contoh mengapa biaya akan bertambah bila diperlukan akurasi yang lebih tinggi G )3. @aktor dasar apa yang dapat mempengaruhi penyelesaian permukaan dalam pemesinan H )1. @aktor apa yang menentukan geometri permukaan bendakerja yang dimesin H )). +indakan apa yang dapat ditempuh untuk mengurangi terjadinya vibrasi dalam proses pemesinan H

201

Anda mungkin juga menyukai