Anda di halaman 1dari 7

Nepa rubra Nepa rubra merupakan salah satu insekta predator yang yang termasuk ke dalam famili Nepidae.

Nepa rubra lebih dikenal dengan nama water scorpion karena kemiripannya dengan kalajengking. Mereka memiliki kaki depan yang berbentuk seperti capit dan ekor yang panjang sebagai alat pernafasan. Tubuh water scorpion berbentuk oval pipih dan berwarna coklat keabuabuan yang panjang tubuhnya dapat mencapai 20 mm.

Klasifikasi Nepa rubra Berdasarkan klasifikasinya, Nepa rubra merupakan jenis insekta dari ordo Coleoptera dengan famili Dytiscidae, dengan sistematika sebagai berikut: Filum Kelas Ordo : Arthropoda : Insecta : Hemiptera

Famili : Nepidae Genus : Nepa

Spesies : Nepa rubra

melvynyeo.deviantart.com

Habitat Nepa rubra lebih sering ditemukan di daerah perairan yang dangkal dan alirannya tenang seperti di kolam, danau, dan sungai bahkan dapat ditemukan di perairan tergenang. Kadang-kadang nepa rubra terlihat menempel di gulma air atau tanaman air. Mereka sangat jarang menjelajah ke perairan yang lebih dalam karena mereka perlu mengambil udara dari atas permukaan air. Morfologi Nepa rubra memiliki tubuh yang pipih berwarna coklat kehitaman, sehingga terlihat seperti daun yang sudah mati. Kamuflase ini membantu mereka

untuk menangkap mangsanya dengan mudah. Ia memiliki tubuh yang dibagi menjadi tiga bagian yakni bagian kepala, bagian thorax dan bagian abdomen.

Nepa rubra mempunyai dua mata faset hitam yang besar dan mulut (proboscis) yang bertipe penusuk-penghisap dan dapat dilipat ke bagian ventral bila beristirahat dan tegak bila sedang menghisap. Nepa rubra memiliki ekor yang panjangnya dapat mencapai 10 mm yang digunakan sebagai alat pernafasan. Ekor kalajengking memiliki 6 segmen dan memiliki racun. Nepa rubra berenang ke permukaan air sehingga dapat menarik ujung ekornya keluar dari air. Ketika ekornya keluar dari air, Nepa rubra mengambil udara yang kemudian disimpan dalam tabung pernapasan sebelum pergi ke bawah air lagi. Nepa rubra menggunakan ekornya mirip dengan bagaimana manusia menggunakan snorkel. Nepa rubra dapat tinggal di bawah air selama 30 menit.

www.devianart.com Nepa rubra memiliki mempunyai tiga pasang kaki. Pertama sepasang kaki depan yang sangat kuat yang terletak tepat di depan kepala. Nepa rubra menggunakan kaki depan untuk menangkap makanan. Pasangan kaki kedua berada di bagian depan tubuh dan pasangan kaki ketiga adalah ada di tengahtengah tubuh. Kedua pasang kaki tersebut berkuku dan berambut. Pasangan kaki kedua lebih kecil dari pasangan kaki ketiga. Nepa rubra menggunakan kaki ini untuk merangkak di tanah pada perairan yang sangat dangkal. Meskipun Nepa rubra hidup di air, mereka termasuk ke dalam jenis perenang yang buruk. Tetapi mereka akan berenang apabila mereka merasa terganggu atau terancam. Ketika berenang, sepasang kaki depan mereka akan bergerak naik turun seperti sedang mendayung. Mereka lebih sering menempel pada tanaman air. Panjang tubuhnya sekitar 25 mm dengan lebar berkisar antara 6-10 mm. Kepala Nepa rubra sangat kecil dan berbentuk segitiga. Rostrum adalah bagian mulut yang menyerupai paruh yang berfungsi untuk menghisap dan menusuk mangsanya. Adanya rostrum ini, membuat kepala Nepa rubra berbentuk segitiga.

Nepa rubra juga memiliki antena yang sangat kecil yang berfungsi sebagai pendeteksi untuk merasakan daerah yang gelap di sekitar air berlumpur dan daerah di sekitar tanaman air. Bagian tengah tubuh Nepa rubra disebut thorax . Thorax ini memiliki dua pasang kaki yang saling terhubung. Thorax juga memiliki dua pasang sayap, bagian atas sayap kaku dan keras sedangkan bagian bawah sayapnya tipis dan fleksibel. Sayap bagian bawah dilipat kedalam bagian sayap atas. Meskipun Nepa rubra memiliki sayap, kebanyakan dari mereka tidak bisa terbang karena otot-otot sayapnya tidak berkembang. Tetapi, terkadang mereka dapat terbang rendah untuk mencari habitat yang baru.

www.devianart.com Nepa rubra memiliki tiga pasang 'sensor tekanan' pada bagian bawah perutnya. Sensor tekanan terlihat seperti cakram oval berwarna gelap. Sensor tekanan ini digunakan untuk mengukur kedalaman dan mengkompensasi perubahan tekanan air. Hal ini penting untuk Nepa rubra karena Nepa rubra tidak bisa terlalu jauh masuk ke dalam air, Nepa rubra perlu secara teratur pergi ke permukaan untuk menghirup udara. Biologis Nepa rubra memakan berbagai serangga air lainnya. Organisme mangsa utama meliputi larva nyamuk, kumbang air (larva dan dewasa), nimfa capung, ikan kecil, dan krustasea kecil.

Nepa rubra dapat menggantung terbalik pada tanaman air saat menunggu mangsa dating karena Nepa rubra bukan merupakan pemangsa yang aktif. Sementara mereka menunggu, mereka tetap bersembunyi sehingga mangsa tidak mengetahui keberadaan mereka. Nepa rubra menempel pada gulma atau tanaman air lain dengan menggunakan kaki tengah dan kaki belakang. Ketika serangga, berudu atau cacing lewat, Nepa rubra mendorong kaki belakangnya sehingga bagian depan tubuhnya terdorong ke depan. Nepa rubra kemudian menggunakan kaki depannya yang kuat untuk menangkap mangsa. Setelah mencengkeram mangsa kemudian Nepa rubra akan menusuk mangsa tersebut dengan menggunakan rostrum. Nepa rubra memasukkan rostrum ke tubuh mangsa dan kemudian melepaskan cairan pencernaan ke dalam tubuh mangsa. Cairan ini merupakan cairan dari tubuh Nepa rubra yang membantunya dalam menghisap bagian dalam tubuh mangsa. Nepa rubra menghisap cairan tubuh mangsanya hingga tubuh mangsanya kosong. Cairan tubuh mangsa akan bergerak dari mulut ke usus dengan bantuan kelenjar ludah kemudian menuju rektum dan dikeluarkan melalui anus. Reproduksi Musim kawin untuk Nepa rubra adalah sekitar bulan April hingga akhir Mei. Nepa rubra jantan mencoba untuk menarik perhatian betina dengan membuat suara yang sangat tenang. Suara yang dikeluarkan oleh jantan diperoleh dengan cara menggosok kaki depan dengan bagian depan dada nya yaitu pada bagian thorax. Tidak lama setelah jantan dan betina kawin, betina akan meletakkan telur di sekitar tiga puluh batang tanaman air atau di antara ganggang di bawah permukaan air. Dibutuhkan sekitar 2 menit untuk mengeluarkan satu telur. Nepa rubra betina biasanya meletakkan telur-telurnya di malam hari. Telur memiliki tujuh rambut panjang yang mengambang bebas di permukaan air. Rambut ini seperti pipa pernapasan kecil yang memasok udara untuk telurnya. Larva muncul dari telur setelah sekitar empat minggu dan disebut 'nimfa'. Nimfa terlihat seperti

Nepa rubra dewasa bersayap tak sempurna ketika mereka pertama kali muncul, meskipun mereka memiliki tubuh yang sangat berbulu. Tipe metamorphosis Nepa rubra adalah metamorphosis hemimetabola. Metamorphisis hemimetabola adalah pertumbuhan bertahap dari nimfa dalam ukuran, tetapi memiliki bentuk yang masih sama. Ketika nimfa tumbuh, kadangkadang tampak seperti tidak memiliki ekor karena ekornya tumbuh pada tingkat yang berbeda.

www.arkive.org Untuk mencapai tahap dewasa nimfa harus melalui beberapa kali pergantian kulit atau yang disebut dengan tahap instar. Nepa rubra melewati lima instar sebelum berubah menjadi Nepa rubra dewasa. Nepa rubra membutuhkan sekitar 6-8 minggu untuk berubah menjadi dewasa sepenuhnya. Ketika Nepa rubra semakin tua, Nepa rubra juga mungkin memiliki nimfa mereka sendiri sehingga siklus kehidupan dimulai lagi.

Tindakan Pencegahan Kehadiran Nepa rubra dapat dihidari dengan upaya pencegahan dengan cara memasang saringan pada pintu masuk air. Saringan bisa berupa saringan/filter dari bahan kawat halus atau kain kassa halus. Selain itu juga dapat menggunakan ijuk.

Caranya, pintu air masuk dipasang saringan yang diikat kuat. Kemudian secara periodic saringan dibersihkan agar aliran air tetap lancar. Pembersihan saringan dilakukan dengan mencuci bersih dengan air mengalir.

Tindakan Pemberantasan Paya pemberantasan tidak disarankan menggunakan insektisida karena berisiko terhadap benih ikan. Pemberantasan dianjurkan menggunakan minyak tanah dengan cara memercikan minyak tanah ke permukaan air sebanyak 500 cc (0,5 liter)/100 m2 luas permukaan air kolam. Nepa rubra akan segera mati karena alat pernafasannya kemasukan minyak tanah, pintu air masuk dan keluar ditutup. Setelah semua serangga air diperkirakan mati, pintu air keluar dibuka dan aliran air baru dimasukkan sehingga terjadi peggantian air kolam

Anda mungkin juga menyukai