Anda di halaman 1dari 12

A.

KONSEP DASAR PENYAKIT DEFINISI Otitis media akut (OMA) adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Otitis media supuratif akut (OMA) adalah otitis media yang berlangsung selama 3 minggu atau kurang karena infeksi bakteri piogenik.Bakteri piogenik sebagai penyebabnya yang tersering yaitu treptokokus hemolitikus, tafilokokus aureus, dan !neumokokus Otitis Media Akut adalah infeksi telinga tengah oleh bakteri atau "irus, ( http#henny kartika. $ordpress.com#%&&'#(%#%)#otitis-media-akut). Otitis media akut (OMA) adalah peradangan akut sebagian atau seluruh periosteum telinga tengah (*apita selekta kedokteran, ()))). OMA adalah infeksi akut telinga tengah. ( Brunner + *epera,atan Medikal Bedah "ol 3, edisi -. /akarta. 012). uddarth, %&&%.

EPIDEMIOLOGI Anak-anak yang berusia 3 tahun atau kurang berisiko tinggi untuk otitis media karena tuba eustachii mereka belum ditun4ang tulang ra,an seperti pada anak-anak yang lebih besar dan orang de,asa. !ada gangguan ini ter4adi kolaps tuba eustachii,menimbulkan tekanan negatif di telinga tengah. ebaliknya, terdapat gangguan drainase cairan telinga tengah dan kemungkinan refluks sekresi esophagus ke daerah ini yang secara normal bersifat steril.Otitis media adalah diagnosis yang paling sering di4umpai pada anak-anak di ba,ah usia (5

ETIOLOGI !enyebabnya adalah bakteri piogenik seperti streptococcus haemolyticus, staphylococcus aureus, pneumococcus , haemophylus influen6a, escherecia coli, streptococcus anhaemolyticus, proteus "ulgaris, pseudomonas aerugenosa.

PATOFISIOLOGI Otitis media sering dia,ali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah le,at saluran 0ustachius. aat bakteri melalui saluran 0ustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga ter4adi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran menyebabkan transudasi, dan datangnya sel-sel darah putih untuk mela,an bakteri. nanah dalam telinga tengah. el-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. ebagai hasilnya terbentuklah elain itu pembengkakan 4aringan sekitar saluran 0ustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga. /ika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas. *ehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar %7 desibel (bisikan halus). 8amun cairan yang lebih banyak dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga 75 desibel (kisaran pembicaraan normal). elain itu telinga 4uga akan terasa nyeri. Otitis media ini berlangsung selama 3 minggu.

Pathway :
9irus,Bakteri, patogen :nfeksi !ernapasan atas ;uba eustachius *ontaminasi sekret di nasofaring ada perforasi membran timpani

0ksudat furulen di telinga tengah !eradangan OMA *eluar cairan dari telinga ;ingkat pendidikan yang kurang

NYERI AKUT

*ehilangan !endengaran kondutif

<emam HIPERTER MI

CEMAS PERSEPSI DAN SENSORI KURANG PENGETAHUA N

GEJALA KLINIS (. *eluhan nyeri telinga (otalgia), atau re,el dan menarik-narik telinga pada anak yang belum dapat bicara %. <emam (pada kira-kira setengah 4umlah anak yang terkena) 3. Anoreksia (umum) 7. *ehilangan pendengaran konduktif PEMERIKSAAN FISIK !emeriksaan saraf pusat perlu dilakukan untuk menyingkirkan adanya masalah di susunan saraf pusat yang (dapat) menggangggu pendengaran. !emeriksaan dengan garpu tala (=inne, $eber, dan ch,abach) akan menun4ukkan suatu keadaan tuli saraf. ;es =inne menun4ukkan hasil positif, pemeriksaan $eber menun4ukkan adanya lateralisasi ke arah telinga dengan pendengaran yang lebih baik, sedangkan pemeriksaan ch,abach memendek. :nspeksi dan palpasi () Amati telinga luar, periksa ukuran, bentuk, ,arna, lesi dan adanya massa pada pinna. %) ;ekan bagian tragus kedalam dan tekan pula tulang telinga diba,ah daun telinga. Bila ada peradangan pasien akan merasa nyeri. 3) Bandingkan telinga kiri dan telinga kanan 7) Amati pintu masuk lubang telinga dan perhatikan ada tidaknya peradangan, perdarahan, atau kotoran. 5) 1unakan otoskop dan amati adanya kotoran, serumen, peradanag , atau adanya benda asing pada dinding lubang telinga. 3) Amati bentuk, ,arna, transparasi, kilau, perforasi, atau adanya darah#cairan pada membran timpani.

PEMERIKSAAN PENUNJANG (. ;impanogram untuk mengukur kesesuaian dan kekakuan membrane timpani %. *ultur dan u4i sensiti"itas hanya dapat dilakukan bila dilakukan timpanosentesis (aspirasi 4arum dari telinga tengah melalui membrane timpani) 3. Otoskop pneumatik untuk melihat membran timpani yang penuh, bengkak dan tidak tembus cahaya dengan kerusakan mogilitas. 7. *ultur cairan melalui mambran timpani yang pecah untuk mengetahui organisme penyebab.

PENATALAKSANAAN Antibiotik dapat digunakan untuk otitis media akut. !ilihan pertama adalah amoksilin pilihan kedua-digunakan bila diperkirakan organismenya resisten terhadap amoksilin-adalah amoksilin dengan kla"ulanat (Augementin> sefalosporin generasi kedua), atau trimetoprim suliametoksa6ol. !ada anak yang alergi penisilin, dapat diberikan aritromisin, dan sulfonamide atau trimetropinsulfa.Alerg isilang terdapat sefalospirin ter4adi pada -? anak-anak ini.

B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN <ata yang muncul saat pengka4ian. akit telinga#nyeri kedua telinga !erasaan penuh pada telinga uara bergema dari suara sendiri

!enurunan#tak ada keta4aman pendengaran pada satu atau

Bunyi @letupanA se,aktu menguap atau menelan 9ertigo, pusing, gatal pada telinga !enggunaan minyak, kapas lidi, peniti untuk membersihkan telinga ;anda-tanda "ital (suhu bisa sampai 7&o 2), demam *emampuan membaca bibir atau memakai bahasa isyarat =eflek ke4ut ;oleransi terhadap bunyi-bunyian keras ;ipe ,arna # 4umlah cairan 2airan telinga> hitam, kemerahan, 4ernih, kuning <engan otoskop tuba eustacius bengkak, merah, suram Adanya ri,ayat infeksi saluran pernafasan atas, infeksi telinga sebelumnya, alergi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN (. 8yeri akut yang berhubungan dengan proses inflamasi. %. Bipertermi yang berhubungan penyakit ditandai dengan peningkatan suhu tubuh. 6

3. 1angguan sensori persepsi berhubungan dengan perubahan sensori persepsi ditandai dengan distorsi pendengaran. 7. 2emas berhubungan dengan ketidakseimbangan sensori ditandai dengan keluarnya cairan dari telinga. 5. *urang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan paparan ditandai dengan mengikuti intruksi tidak akurat.

=082A8A ;:8<A*A8 <A8 =A :O8AC: A :

BA :C 8 O (. <:A18O ;D/DA8 A 8yeri akut *lien b.d proses mengungka inflamasi pkan berkurang atau hilang 8 etelah diberikan nyeri askep 4am

E1 =A :O8AC

<:BA=A!*A :8;0=908 : MA8<:=:. A4arkan

klien - Metode pengalihan dengan relaksasi dengan melakukan

untuk mengalihkan suasana

selama (F%7 suasana diharapakan berkurang relaksasi

melakukan metode bisa mengurangi nyeri yang diderita klien *ompres dingin untuk nyeri nyeri rasa bertu4uan mengurangi karena - Atur posisi klien

rasa nyeri pF - *ompres dingin di sekitar area telinga.

teralihkan oleh rasa dingin disekitar area telinga. - !osisi yang sesuai *OCABO=A :. -beri aspirin#analgesik 7 akan membuat klien merasa lebih nyaman.

sesuai indikasi

merupakan nyeri pada

Analgesik pereda efektif untuk sensasi yang pasien

mengurangi Bipertermi % b.d penyakit d.d peningkata n tubuh uhu tubuh dalam rentang normal(33suhu 3'o2) etelah askep 4am diharapakan suhu pF tubuh mandi berada hangat,hindari (33- alkohol MA8<:=:. !antau suhu uhu

nyeri dari dalam klien berada diberikan 3-,)o2 G

tubuh > perhatikan 7(,(o2 proses

menun4ukan penyakit membantu .

selama 3F%7 menggigil.

infeksius akut. - Berikan kompres -<apat mengurangi demam,catatan penggunaan mungkin menyebabkan kedinginan,peningkata n suhu secara aktual. *OCABO=A :. -*olaborasikan tenaga -pemberian dapat suhu dengan dokter atau paracetamol kesehatan menurunkan lain utk pemberian tubuh klien paracetamol (penurun panas) sesuai indikasi alkohol

dlm rentang penggunaan normal 3'o2)

1angguan 3 sensori persepsi b.d perubahan sensori persepsi d.d distorsi pendengar an

!asien diharapkan persepsi dan sensorinya membaik

etelah diberikan askep 4am diharapakan *lien mengalami peningkatan persepsi#sen soris pendengara n

MA8<:=:. A4arkan klien *eefektifan alat untuk mera,at pendengaran akan secara tepat. pendengaran alat gangguan#ketulian, pemakaianserta pera,atannya tepat. - :nstruksikan klien - Apabila penyebab untuk menggunakan teknik-teknik pokok ketulian tidak progresif, yang pendengaran maka yang sensitif yang

selama 3F%7 menggunakan dan tergantung pada tipe

sampai aman ter4adinya

sehingga tersisa

pada tingkat dapat fungsional. Ansietas 7 seimbanga n d.d keluarnya cairan dari telinga sensori *lien as lagi tidak etelah diberikan askep 4am diharapakan klien cemas atau kecemasann ya berkurang tidak lagi

mencegah terhadap trauma dan ketulian infeksi sehingga harus terbuka klien saling yang ansietas

lebih 4auh dilindungi -<orong klien untuk -*omunikasi mengekspresikan dan membantu

b.d ketidak merasacem

masalah dan rasa mengembangkan a4ukan hubungan membantu mengurangi dan stress pertanyaan sesuai percaya kebutuhan

selama 3F%7 takut

*urang 5. pengetahu an keterbatas d.d mengikuti akurat

*lien mendapatk pengetahua pengetahua n n naan penyakit b.d an

etelah diberikan askep

MA8<:=:. -Berikan pemahaman pribadi kebersihan lingkungan. 0ducation) mengenai obat samping pentingnya ketaatan program G interaksi,efek (Bealt Meningkatkan dan ker4a dan resiko -pemberian B0 perlu ttg untuk pencegahan penyakit

selama 3F%7 perlunya kesehatan timbulnya diharapakan pF menun4ukan tepat.

an paparan n

tentang 4am

dan dan penanganan yg

intruksi tdk pencegaha

dan pemahaman pencegahan dan penatalaksa naan penyakit

- Berikan informasi pemahaman terapi meningkatkan penyembuhan dan mengurangi kambuhnya pada komplikasi

penatalaksa akan

obat, sama dalam proses

IMPLEMENTASI :mplementasi disesuaikan dengan inter"ensi yang telah dibuat EVALUASI 8O ( % 3 <:A18O A 8yeri akut b.d proses inflamasi Bipertermi b.d penyakit d.d 09ACDA : =asa nyeri berkurang atau hilang. uhu tubuh normal 33-3'&2 persepsi sensori

peningkatan suhu tubuh 1angguan sensori persepsi b.d !eningkatan perubahan sensori persepsi d.d pendengaran distorsi pendengaran 10

2emas b.d ketidak seimbangan =asa cemas berkurang atau hilang sensori d.d keluarnya cairan dari telinga *urang

pengetahuan paparan

b.d !emahaman akan proses penyakit dan d.d prognosis.

keterbatasan

mengikuti intruksi tdk akurat

DAFTAR PUSTAKA 11

Brunner + 012

uddarth, %&&%. *epera,atan Medikal Bedah "ol 3, edisi -. /akarta.

http#henny kartika. $ordpress.com#%&&'#(%#%)#otitis-media-akut http.## medicastone. 2om#penyakit#5%#otitisHmediaHakutHhtml <oenges,Marilynn.0.Al.%&&&.=encana Asuhan *epera,atan .0d.3.4akarta.012 antosa,budi.%&&5-%&&3.!anduan <iagnosa *epera,atan 8anda.!rima medika

12

Anda mungkin juga menyukai