Anda di halaman 1dari 4

Warta JWC

The Joseph Wibowo Center for Advanced Learning


“Jalinan Informasi Kita Bersama” Vol. 8/IV/Agustus/2006

Daftar Isi Principal’s Chat 2006


Setelah sesi pertama selesai, BiNus
Relationship International Director, Minaldi
Marketing L o e i s , M M , M B A , M . Sc .
CEO Speaks memberikan penjelasan seputar
BiNus International, tentang
“Peran Teknologi program pendidikan serta
Informasi perkembangan yang sedang terjadi
dalam Menunjang saat ini di BiNus International. Pada
Kebijakan Pada tanggal 23 Agustus yang lalu, kesempatan ini, Minaldi yang
Ekonomi” BiNus International mengadakan didampingi oleh Head of School
acara Principal’s Chat 2006 di Hotel masing-masing jurusan Selamat & Sukses
Ritz Carlton. Principal’s Chat menyerahkan penghargaan bagi kepada :
Professional merupakan kegiatan rutin BiNus mahasiswa BiNus International yang
Business Coach International sejak tahun 2004, yang berprestasi. Penghargaan tidak Best GPA Students
bertujuan untuk menjalin hubungan h a n ya d i b er i ka n b a g i p a r a Academic Year 2005/2006
Welcome BiNusian baik dengan Kepala Sekolah SMA mahasiswa saja, namun juga bagi
2010 ! Se-Jabodetabek. SMA asal mahasiswa tersebut. Accounting
e.Com 2006 Pada kesempatan ini, selain sebagai Sesi terakhir dibawakan oleh Irham David Kariodimedjo
(Sekolah Global Jaya)
“Breaking the ajang silahturahmi dengan para A. Dilmy, MBA, Managing Partner
&
Limit” kepala sekolah, BiNus International dari Amrop Hever Indonesia dan
juga memberikan penghargaan mengangkat topik “Industry Stephanie Santoso
(Gandhi Memorial International School)
kepada mahasiswa yang berprestasi Changes: Why Schools Need to
BiNusian Profile da n juga kepada SM A asal C h a n g e ” . Pe m b i c a r a ya ng Computer Science
David Bingei, MBA mahasiswa tersebut, sebagai wujud merupakan pakar di bidang Sumber
apresiasi atas prestasi yang telah Daya Manusia (SDM) ini banyak Andrian Kurniady
(SMA Sang Timur)
mereka capai. menjelaskan mengenai perubahan-
&
Acara dibuka dengan welcoming perubahan yang terjadi di dunia
Garry
Book Corner speech dari Executive Director,
industri, sehingga juga diperlukan
perubahan di dunia pendidikan agar
(SMA Kanisius)
Firdaus A. Alamsjah, Ph.D dan
tetap dapat menghasilkan peserta Information Systems
dilanjutkan dengan sesi pertama
didik yang lebih kompeten untuk
yang berisi presentasi dari Dr. Jan - Nonny Amelia Boenawan
Riberu, Maestro Pedagogi menjawab tantangan dari dunia
(SMAK 1 BPK Penabur)
industri.
Nasional, dengan topik “Revolusi - Irena
Pendidikan di Indonesia : Diharapkan dengan adanya acara (SMA Jubilee)
Transfer of Knowledge to Principal’s Chat 2006 ini akan - Aulia Mayasari
Transfer of Values”. Pembicara memberikan inspirasi bagi para (SMAK 3 BPK Penabur)
membahas mengenai revolusi kepala sekolah dalam me-manage
pendidikan di Indonesia dari alih sekolahnya serta hubungan yang Marketing
pengetahuan / keterampilan menuju telah terjalin semakin harmonis ke Ivan Adiyasa
penalaran paham dan nilai. ”Sudah arah yang lebih baik. (li) (SMA Vianney)
saatnya kita memperbaiki sistem &
pendidikan kita secara radikal,” Daniel Hendrasaputra
ungkap pembicara. Beliau juga (SMAK Tirta Marta BPK Penabur)
“Total menambahkan,”Pendidikan harus
Relationship Marketing” merupakan proses yang Maju terus dan tetap
menyenangkan, dan diutamakan berprestasi !
Pengarang : bukan berbasis kurikulum tetapi
Evert Gummesson
berbasis kompetensi”.

Redaksi : Ivone Darwis, Linda Iskandar, Tjiatno Indra (The Joseph Wibowo Center for Advanced Learning)
Kontributor tamu : Ahmad Mukhlis Yusuf, Surano M. Noor
Universitas Bina Nusantara, Jl. Hang Lekir I No. 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
Telp. (62-21) 720-2222 ext. 120 / 118 | Fax. (62-21) 720-8569 / 720-5555 | E-mail : inquiry-jwc@binus.ac.id | Website : www.binus.ac.id
Artikel Vol. 8/IV/Agustus/2006

Relationship Marketing
Oleh : Ahmad Mukhlis Yusuf, M.Mgt. (MM Strategic Marketing Head)

Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah Penulis akan menggunakan dua pengertian RM berusaha melibatkan dan mengintegrasikan
relationship marketing (RM) pada berbagai forum tersebut diatas pada tulisan ini, dimana semua pelanggan, pemasok dan mitra-mitra lainnya
yang diikuti para pemasar. Di Indonesia, istilah batasan pemasaran relasional tersebut kedalam proses membangun keunggulan
RM ini sering diterjemahkan sebagai pemasaran melibatkan pengembangan dan pemeliharaan perusahaan yang berkelanjutan melalui customer
relasional; yang sering dihadapkan vis-a-vis relasional dengan berbagai pihak yang semuanya lifetime value. Model hubungan seperti itu akan
dengan pemasaran transaksional. Apa sih berujung pada penciptaan nilai bagi pelanggan menghasilkan hubungan interaktif antara
pemasaran relasional itu? (customer value). Pelanggan individual dalam perusahaan dengan pemasok, pelanggan atau
batasan diatas termasuk pelanggan korporat mitra lain dalam proses penciptaan rantai nilai
Batasan Pemasaran Relasional
atau bisnis dalam konteks hubungan business to ( value cre at ion ) m a sing -ma sing y ang
Menurut literatur pemasaran lama, konsep
business. berkelanjutan.
pemasaran berfokus pada bagaimana membuat
pelanggan membeli barang atau jasa yang Perubahan Paradigma Pasar : Uraian terakhir diperkuat oleh Healey et al
dihasilkan perusahaan dan cenderung Menuju Kemitraan Jangka Panjang (2001) bahwa RM menjangkau dimensi
mengabaikan apakah pelanggan tersebut Payne (2000) menekankan RM sebagai hubungan yang lebih luas dari sekedar hubungan
merupakan pelanggan lama atau pelanggan baru. perubahan paradigma pemasaran didalam penjual-pembeli, namun dengan berbagai
Konsep pemasaran lama lebih menekankan perusahaan sebagai fungsi yang tidak semata- stakeholder lain (neo-relationship marketing)
pemasaran sebagai proses pertukaran (Sheth mata menjadi peran dan tanggungjawab bagian dan berbagai aktor lainnya (sejalan dengan
dan Parvatiyar, 2000) dengan fokus pada bauran pemasaran (marketing department), melainkan network theory).
pemasaran (Groonross, 1994). Sejak tahun menjadi lintas fungsi manajemen didalam
Relasional adalah aset berharga dan mendasar
1970an para akademisi telah memperkenalkan perusahaan yang menjalankan prinsip-prinsip perusahaan lebih dari nilai aset fisik, paten,
pendekatan relasional terhadap disiplin pemasaran pada berbagai fungsi manajemen.
produk atau pasar transaksional dengan
pemasaran (Berry, 1983) yang dikenal dengan Oleh karena itu, Payne membagi pasar kedalam
konsumen sekalipun, karena relasional
pemasaran relasional, namun baru sebatas enam buah jenis pasar didalam perusahaan yang
menentukan masa depan perusahaan, baik
hubungan dyadic seller-buyer relationship (Healey harus dilayani demi menciptakan nilai bagi
relasional dengan pelanggan, dengan investor,
et al, 2001). pelanggan yang berkelanjutan seperti terlihat dan bahkan dengan karyawan (Rafeq dan
pada gambar berikut:
Pada tahun 80an, relasional didalam RM telah Ahmed, 2000). Pada karyawan, bila hubungan
berkembang menjadi hubungan yang lebih luas relasional terpelihara dengan baik, maka mereka
menyangkut hubungan antara seller dengan akan mengalami kurva pembelajaran (learning
Internal markets
stakeholders, bahkan melibatkan networks (Pemasaran Internal: curve) yang memberikan nilai bagi perusahaan.
dengan berbagai aktor didalamnya (Morgan dan setiap karyawan adalah
pelanggan internal atau
Oleh karena itu, pengembangan pemasaran
Hunt, 1994), sehingga konsepsi pasar pemasok internal) relasional merupakan paradigma baru yang
berkembang menjadi sebuah sistem sosial. menggeser aspek persaingan dan konflik menuju
Sejak periode itu, para akademisi dan praktisi kerjasama saling menguntungkan dan
pemasaran berpandangan bahwa pendekatan Supplier markets Referral markets membangun saling ketergantungan satu sama
(kolaborasi (menciptakan pendukung,
pertukaran dalam pemasaran tidak lagi memadai dengan para selain pelanggan –
lain yang memberikan nilai bagi semua pihak
karena semakin pentingnya retensi pelanggan, pemasok terpilih) perantara, agensi, dsb) yang terlibat.
terjadinya perubahan lingkungan kompetisi yang Customer
Markets Didalam konsepsi RM, interaksi dan kerjasama
semakin ketat dan pemasaran transaksional antara penyedia barang atau jasa dengan
(pemeliharaan
tidak dapat menjelaskan berbagai hal mengenai pelanggan, pelanggan pada tingkatan tertentu memiliki pola
kebutuhan perusahaan untuk tumbuh bersama, customer hubungan kemitraan yang sejajar, dimana
baik tumbuh bersama pelanggan terpilih, lifetime value) relasional didasarkan pada penciptaan nilai
pemasok terpilih dan pelaku bisnis terpilih Influence markets
Recruitment markets
(Industri yang turut masing-masing. Kemitraan atau kerjasama
lainnya. (sumberdaya manusia /
mempengaruhi: asosiasi, tersebut dikehendaki oleh masing-masing pihak
orang-orang terlatih)
pemerintah, dll)
Di Eropa, arah baru dari pemikiran pemasaran untuk dapat memenuhi bottom line yang
ini dimulai oleh Industrial Marketing and berkelanjutan, meskipun konflik akan selalu
Purchasing Group (IMP) yang membawa terjadi, namun kekuatan pengendali utamanya
pemikiran pemasaran relasional ini. Bruhn (2003) Gambar 1. adalah kerjasama, bukan konflik.
menyatakan bahwa pemasaran relasional Enam Pasar Dalam Pemasaran Relasional Untuk mengatasi kemungkinan tersebut, Bruhn
sebagai: “semua tindakan menganalisis, (Payne, 2000) (2003) memperkenalkan beberapa strategi
merencanakan, merealisasikan dan
didalam pemasaran relasional pada berbagai
mengendalikan ukuran yang memprakarsai,
Seperti terlihat pada gambar tersebut, pasar fase, yakni fase akuisisi pelanggan, retensi
menyetabilkan, meningkatkan dan mengaktivasi
pelanggan tetap menjadi pusat perhatian, namun pelanggan, dan recovery pelanggan. Meskipun
hubungan bisnis dengan stakeholder perusahaan,
kelima pasar lainnya juga membutuhkan masing- embrio pemasaran relasional ini bermula dari
terutama pelanggan, untuk tujuan saling industri jasa, namun sejak tahun 1990an,
menciptakan nilai masing-masing”. masing strategi pemasaran yang komprehensif
agar tercipta pada pusat perhatian, customer pengembangan teoritis dan aplikasinya telah
Ba ta san pem as ara n r elas io nal dia ta s lifetime value. Totalitas terhadap pelanggan ini digunakan pada berbagai industri, termasuk
menunjukkan hubungan antara perusahaan sejalan dengan batasan RM yang diajukan Berry pada industri manufacturing barang-barang
dengan pelanggan terpilih terbangun dalam (1983) yang menyatakan: “pemasaran relasional konsumen dan kerjsama business-to-business.
hubungan jangka panjang yang saling adalah memperoleh, memelihara, dan
menguntungkan. memperkuat relasional dengan pelanggan”. (bersambung ke halaman 3) ...
Magister Manajemen Vol. 8/IV/Agustus/2006

CEO Speaks Professional


“Peran Teknologi Informasi Business Coach
dalam Menunjang Kebijakan Ekonomi”
Magister Manajemen Semula kata "coaching" hanya populer dalam dunia olahraga.
Universitas Bina Nusantara Namun saat ini kata tersebut juga sangat popular di lingkungan
kembali mengadakan CEO bisnis. Banyak perusahaan baik lokal maupun multinasional
Forum pada tanggal 23 Agustus mempergunakan istilah tersebut dalam pembicaraan mereka
2006 yang bertempat di Ruang sehari-hari. Timothy Gallwey seorang pendidik kesohor dari
310, kampus The Joseph Universitas Harvard menjelaskan esensi "coaching" dengan
W i b o w o C e n t e r. P a d a membuat defenisi sebagai berikut: Coaching adalah kegiatan
kesempatan kali ini menampilkan Prof. Dr. J. B. Kristiadi, melepas tali potensi diri seseorang dengan tujuan
Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan RI sebagai memaksimalkan kinerja yang diinginkannya.
pembicara, dan topik yang diangkat adalah “Peran
Gaya asuh ala coach (pelatih) ini dipopulerkan dari Canada
Teknologi Informasi dalam Menunjang Kebijakan sekitar 25 tahun lalu. Gaya tersebut sebenarnya tak hanya
Ekonomi”.
untuk keluarga, tetapi juga diterapkan pada organisasi dan dunia bisnis. Di Canada,
Menurut pembicara, dewasa ini IT sangat dibutuhkan peran pelatih olah raga cukup dominan di sekolah. Mulai dari SD hingga SMU. Tak
dalam menunjang kegiatan di segala bidang, termasuk di heran bila pengaruh pelatih pada anak cukup besar. Pengaruh pelatih pada anak-anak
dalam sektor keuangan dan pemanfaatan IT di lembaga di Canada tampak pada penelitian yang dilakukan oleh Quebec Government Trustees
pemerintahan sudah cukup banyak walaupun masih belum on Sport Safety Regulation. Hasil penelitian itu menunjukkan sebanyak 94 persen anak
efektif. melakukan apa yang diminta pelatihnya. 64 persen melakukan yang diminta gurunya,
56 persen melakukan yang diminta ibunya, dan 43 persen melakukan yang diminta
Salah satu tantangan yang cukup berat adalah budaya,
dimana masyarakat Indonesia belum siap dengan teman-temannya.
penerapan IT. Untuk itu, diperlukan pembinaan serta Metode pelatih (coach) ini sebenarnya banyak digunakan di dunia organisasi, bisnis,
pembudayaan IT di masyarakat dan mempersiapkan SDM dan ketenagakerjaan. Di sana, kliennya rata-rata sudah mempunyai kepribadian yang
yang berkualitas. Beliau juga menambahkan bahwa semua relatif tidak berubah lagi. Berbeda di keluarga, anak-anak terus mengalami perubahan.
tantangan tersebut tidak hanya merupakan tugas lembaga “Syarat yang dibutuhkan agar teknik ini berhasil adalah memahami pergeseran cara
pendidikan, namun juga semua pihak. pandang. Kuncinya adalah bertanya dan mendengar,” kata Michel Gagne, seorang
Sebagai penutup, Bapak Kristiadi mengatakan bahwa IT international coach professional, yang juga berperan sebagai master coach Professional
Business Coach yang diselenggarakan oleh EDP BiNus bekerja sama dengan Jagadnita
selama ini merupakan alat bantu
dalam mengoptimalkan Consulting dan didukung oleh Trust Consulting.
pelayanan sektor keuangan, dan Program persiapan sertifikasi pertama dan satu-satunya di Indonesia ini terbuka bagi
program IT di Departemen berbagai kalangan, mulai dari Direksi perusahaan; Managerial level; seluruh staf HRD;
Keuangan sejalan dengan serta semua individu yang ingin mengembangkan dirinya lebih optimal dalam masalah
kebijakan nasional. (li) komunikasi dan ingin mencapai target keberhasilan yang luar biasa. (team)

...(sambungan dari halaman 2)

Selanjutnya Seth (2002) menjelaskan bahwa awalnya


Nah sekarang, maukah
kita membangun
Kritik & Saran
terdapat tiga penyebab yang menyuburkan aplikasi RM
relasional dengan semua Untuk meningkatkan
yang terjadi pada akhir tahun 1980an yakni; (i) krisis
stakeholder? Saling kualitas Warta JWC kita,
energi, (ii) tumbuhnya pemasaran jasa, dan (iii) kemitraan
menciptakan nilai melalui
pemasok, namun belakangan ini tiga antecedent lain silahkan layangkan kritik &
hubungan yang saling
menjadi kekuatan pengendali tumbuhnya praktek RM menguntungkan? Atau saran Anda ke :
didalam bisnis dan kajian akademik. Ketiga hal tersebut
sebatas transaksional inquiry-jwc@binus.ac.id
adalah; (i) akibat kemajuan teknologi informasi dan
terhadap semua
internet, (ii) kecenderungan targeting dan pemilihan Terima kasih atas
orientasi dan proses kita
pelanggan yang selektif, dan (iii) outsourcing pelanggan. partisipasi Anda.
berbisnis? Jawabannya
Perkembangan teknologi terkini didalam perusahaan tentu tidak, nampaknya kita mulai membangun
seperti customer relationship marketing (CRM), supply komitmen untuk meredefiniskan siapa pasar kita
chain management (SCM), membership rewards, dan sesungguhnya? Siapa yang dapat menjadi mitra dalam
sejenisnya adalah beberapa contoh praktek RM dalam penciptaan nilai bagi kepentingan jangka panjang
dunia bisnis. Namun penulis ingin mengingatkan bahwa perusahaan agar pertumbuhan lebih berkelanjutan?.
Dirgahayu
teknologi canggih database pelanggan tidak terlalu Toh ternyata, para pelanggan dan mitra-mitra lamalah Kemerdekaan
penting, bila tidak ada perubahan mindsets manajemen yang teruji sering menjadi mitra yang sejati bagi Republik Indonesia
perusahaan tentang pentingnya memelihara pelanggan pertumbuhan usaha kita, masih belum yakin? Coba ke 61
melalui peningkatan nilai yang dipersepsikan mereka refleksi kebelakang, siapa saja yang sering
lebih dibandingkan pesaing kita. Pendek kata, bukan menyelamatkan perjalanan bisnis kita hingga kini?. Dari
perangkatnya yang terpenting buat perusahaan, mitra jawaban atas pertanyaan itu; ayo, mengapa ragu untuk “Melalui pendidikan,
dan pelanggan, melainkan bagaimana kita menggunakan mengembangkan era baru bermitra dengan para kita sukseskan
perangkat tersebut untuk kepentingan penciptaan nilai pelanggan dan pelaku bisnis tersebut? Selamat datang pembangunan bangsa”
yang bermakna bagi mitra kita, terutama pelanggan. di era pemasaran relasional! (amy)
BiNus International Vol. 8/IV/Agustus/2006

BiNusian Profile e.Com 2006


“Breaking the Limit”
David Bingei, MBA
Sejak Agustus 2006, di lingkungan The Joseph Wibowo Center terlihat
ada pendatang baru. Dia adalah David Bingei, MM Finance &
Investment Head yang baru.
Lulusan Master of Science dari London Business School, London
dalam program Master Sloan – modular yang secara eksklusif dijalankan Tahun ini, BiNus International (BI) melalui unit
oleh 3 business school terkemuka (Stanford, M.I.T. dan London Business School) ini memiliki kegiatan mahasiswa BiNus International English
banyak sekali pengalaman dalam bidang Corporate Finance dan Banking sejak 1986. Soceity (BEST) kembali mengadakan acara English
Beliau pernah bergabung dengan ABN AMRO Bank sebagai Head of Debt Capital Market dan Competition 2006 (e.COM 2006) dengan tema
Structured Finance, Rabobank International sebagai Senior Vice President - Head of Structured “Breaking the Limit”.
Finance (engineering). Kegiatan yang berlangsung mulai dari tanggal 30
Sebelumnya, Bapak yang senang bermain piano, golf dan tennis ini pernah mengajar Business Agustus – 2 September 2006 di Kampus The
Strategy di Executive-MBA IPMI dan Entreprenuership, Finance and Banking di UPH. Kini, David Joseph Wibowo Center itu diikuti oleh 450 peserta
juga memegang peranan penting sebagai Managing Partner di Batavia Securities, sebuah corporate dari 66 institusi. Puncak acara pada tanggal 2
finance firm yang berfokus pada Mergers and Acquisitions, Project Finance, dan Private Equity. September 2006 diisi dengan performance dari
penyanyi berbakat Gya, grup band Nidji, serta
Selain aktif sebagai praktisi bisnis keuangan, Bapak 3 anak; Hannah, Gabriel dan Emma ini juga berbagai pertunjukan musik dan tarian.
menjadi seorang family man di tengah keluarganya. Selamat bergabung Pak David… (team)
English Competition (e.COM) merupakan
kompetisi tahunan Bahasa Inggris untuk tingkat
SMA & Universitas yang secara rutin diadakan
Welcome BiNusian 2010 ! oleh BiNus International (BI) sejak tahun 2002.
Mulai tahun 2005, e.Com sudah diselenggarakan
Dalam rangka menyambut mahasiswa baru Mahasiswa baru juga ikut memperingati secara komputerisasi.
angkatan 2006, keluarga besar BiNus Kemerdekaan RI 17 Agustus dengan mengikuti
Jenis-jenis kompetisi yang diselenggarakan dalam
International menyelenggarakan berbagai upacara pengibaran bendera raksasa di Kampus
e.COM 2006 adalah Debate, Story Telling, Spelling
rangkaian kegiatan Orientasi dari tanggal 11 Anggrek, Universitas Bina Nusantara.
hingga 27 Agustus 2006. Bee, SCRABBLE, News Casting & GENIUZ. Peserta
Setelah selesai ‘O’ Days, kegiatan dilanjutkan berasal dari 57 SMA & 9 universitas terkemuka
Tanggal 11 Agustus 2006, para mahasiswa baru dengan Preparation Days atau ‘P’ Days pada di Indonesia, antara lain : Jabotabek, Bandung,
dikumpulkan untuk mengikuti briefing mengenai tanggal 22-24 Agustus 2006. Beragam kegiatan Karawang, Denpasar, Pangkalpinang, dan
kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan diberikan pada saat ‘P’ Days ini, seperti : Library Magelang.
berikut dengan persiapannya. Bapak Minaldi Tour, Computer Workshop, Grammar Diagnostic,
“e.COM 2006 sudah menjadi salah satu ajang
Loeis, selaku BiNus International Director, Plagiarism & Referencing, serta kegiatan lainnya
kompetisi Bahasa Inggris bergengsi di kalangan
beserta seluruh Head of School dan beberapa yang juga bertujuan agar mahasiswa memiliki
siswa SMA ataupun mahasiswa saat ini, oleh karena
faculty member memberikan kata sambutan gambaran tentang perkuliahan yang akan
bagi seluruh mahasiswa baru BiNus dijalani. Pada kesempatan ini mahasiswa dapat itu kami berusaha memberikan yang terbaik serta
selalu meningkatkan kualitas dari tahun ke tahun,”
International. Dalam kesempatan itu, turut mengenal lebih dekat para faculty member yang
ungkap Minaldi Loeis, MM, MBA, M.Sc. (BiNus
hadir Bapak Bahtiar Saleh Abbas, Wakil Rektor akan membimbing mereka saat kuliah nanti.
International Director).
I Universitas Bina Nusantara dan Bapak Agus Acara berikutnya yang paling dinantikan adalah
Putranto selaku Ketua Umum POM BiNusian Andrew Franciscus sebagai project leader
Outbound. Acara yang diadakan di Leuwiliang
2010. Suasana keakraban sudah mulai terasa e.COM 2006 menjelaskan bahwa tema e.COM
tanggal 25-26 Agustus 2006 ini sangat
pada saat itu, dimana para mentor dan student mendekatkan para mahasiswa satu sama lain. kali ini merupakan pemberi semangat bagi para
committee berbaur memberikan bimbingan peserta untuk menantang kemampuan diri mereka
B erag am perm ainan ya ng m eng asa h
bagi adik kelas mereka. kekompakan dan kerjasama team diberikan sendiri dalam mengikuti kompetisi yang
diselenggarakan. (li)
Pada tanggal 14-16 Agustus 2006, para bagi para mahasiswa baru sehingga mereka
mahasiswa baru mengikuti Orientation Days dapat lebih mengenal dan saling mendukung.
atau lebih dikenal dengan ‘O’ Days. Mereka
Sebagi penutup, sehari sesudahnya dilaksanakan
diwajibkan mengikuti class session tentang
inagurasi di Jakarta Hilton Convention Centre.
perkenalan BiNus International. Selain itu, class
Selamat datang BiNusian 2010! Selamat
performance dan berbagai kegiatan fun lainnya bergabung di The Joseph Wibowo Center !
juga turut meramaikan suasana.
(team)

Anda mungkin juga menyukai