Anda di halaman 1dari 3

Pengertian transportasi menurut Morlok (1978) adalah kegiatan memindahkan atau

mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Menurut Bowersox (1981),
transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari suatu tempat ke tempat
lain dimana produk dipindahkan ke tempat tuuan dibutuhkan. Menurut !teenbrink
(197"), transportasi dide#inisikan sebagai perpindahan orang dan atau barang dengan
menggunakan kendaraan atau alat lain dari$ke tempat%tempat &ang terpisah se'ara
geogra#is. !e'ara umum dapat diambil kesimpulan transportasi adalah suatu kegiatan
memindahkan sesuatu (orang dan$atau barang dari suatu tempat ke tempat lain, baik
dengan atau tanpa sarana). !edangkan pengertian transportasi dalam bidang
kehutanan, khususn&a pemanenan, adalah kegiatan memindahkan hasil pemanenan
(ka&u dan non ka&u) dari hutan ke tempat pengolahan selanutn&a menggunakan sarana
tertentu.
(alam kegiatan pemanenan, transportasi dibagi menadi dua ma'am &aitu transportasi
pertama (minor transportation) dan transportasi kedua (ma&or transportation).
)ransportasi pertama sering disebut sebagai pengangkutan arak dekat atau disebut
pen&aradan &ang dapat dilakukan dengan hewan, traktok, kabel ataupun dengan
#orwarder. *ila&ah keran&a adalah dari areal tunggak (petak) sampai ke tempat
pengumpulan di hutan &ang biasan&a terletak di tepi alan angkutan. +nsur%unsur
kegiatann&a adalah ,
!kidding , -egiatan me&arad pohon dalam keadaan utuh atau berupa segment
&ang biasan&a selalu bergesekan dengan tanah dari tonggak ketempat
pengumpulan.
Bun'hing , -egiatan disekitar tonggak &ang berupa pengumpulan beberapa
batang menadi satu tumpukan dan ukurann&a satu tumpuk sama dengan satu
kali muatan traktor sarad.
.oading , Pemuatan ka&u keatas kendaraan pengankut dilokasi landing.
-egiatann&a meliputi peletakan potongan batang atau bias berupa pohon untuk
dinaikan keatas kendaraan angkut.
/da salah satu bentuk pen&aradan &ang disebut #orwarding, ialah pen&aradan &ang
dilakukan dengan #orwarder. 0orwarding biasa disebut uga prehoulting. Perbedaann&a
dengan skidding adalah dalam #orwarding ka&un&a dimuat dulu di area tonggok, adi
tidak bergesekan dengan tanah. -arena lokasi pemuatann&a diareal tonggak maka
disebut preloading.
!edangkan transportasi kedua merupakan tahap pengangkutan arak auh. (alam
pemanenan hutan kegiatan ini disebut houling. -egiatan ini dikakukan mulai dari landing
sampai ketempat penimbunan, halaman pabrik pengolahan ka&u atu tempat penualan
ka&u (1anto, 2339).
P4M/545/5 6+)/5. )ugas Mata -uliah Pemanenan 7amah .ingkungan. !8!)4M
P4M/545/5 6/!8. 6+)/5. (isusun 9leh , /ris Purwowidi 1anto.
!ianturi dan !uparto (197:) men&atakan bahwa semakin auh arak angkut, makin besar
armada &ang dibutuhkan. Pada angkutan arak pendek, pemuatan merupakan unsur
kera &ang relati# besar bila mana umlah kendaraan besar dari optimum, waktu
menunggu akan lebih lama. 6al ini berarti produkti;itas menadi lebih rendah.
!elanutn&a dikemukakan bahwa kendaraan &ang paling ekonomis dalam suatu
perusahaan ditentukan oleh kapasitas angkutan, kapasitas muat bongkar, arak
angkutan dan keadaan alan &ang digunakan.
(alam kegiatan pengangkutan waktu peralanan &ang digunakan oleh truk pulang
maupun pergi dipengaruhi oleh tanakan, keadaan permukaan alan, kelurusan alan,
arak pandangan dan #aktor%#aktor psikologis. (isamping itu uga dipengaruhi oleh
perbandingan e#ekti#itas tenaga mesin terhadap berat kotor kendaraan (4lias,1987),
sedangkan menurut Muhdi et al (233"), bahwa waktu rata%rata peralanan kosong dan
bermuatan kosong dipengaruhi oleh arak dan diameter ka&u &ang diangkut. <arak
angkutan &ang relati# auh dan diameter ka&u &ang diangkut besar akan memperlambat
peralanan.
Menurut !iswanto&o (1987) bahwa prestasi kera kendaraan pengangkut ka&u
dipengaruhi oleh beberapa #aktor &ang berkaitan sebagai berikut,
1. <arak angkutan dari tempat pengumpulan ()P5) sampai ke log &ard. <arak angkutan
akan mempengaruhi ban&akn&a trip angkutan. !emakin pendek arak angkutan, maka
semakin ban&ak trip &ang akan dihasilkan per satuan waktu, sehingga pengangkutan
uga semakin ban&ak.
2. -ualitas alan. -ualitas alan ditentukan oleh beberapa #aktor, &aitu diperkeras atau
tidak, keadaan tanakan dan turunan, lebar alan dan sebagain&a. !emakin baik kualitas
alan maka ke'epatan truk semakin meningkat, sehingga waktu peralanan makin
pendek, umlah trip meningkat dan umlah muatan uga akan meningkat.
=. -e'epatan alat transportasi. -e'epatan alat transportasi dipengaruhi oleh kualitas
alan, tipe truk, umlah muatan, keahlian operator, dan sebagain&a.
". Ban&akn&a muatan. Besar muatan dipengaruhi oleh tipe kendaraan. Misaln&a, truk
dengan trailer mempun&ai kapasitas angkut lebih besar daripada truk tanpa trailer.
>. )ipe alat transportasi. Masing%masing tipe alat transportasi mempun&ai kemampuan
mengangkut dengan ukuran &ang ditunukkan dengan 6P (6orse Power).
:. <umlah trip. <umlah trip dipengaruhi oleh arak angkutan dan ke'epatan alat
transportasi.
7. 6uan. 6uan men&ebabkan alat transportasi tidak dapat beroperasi, sehingga
prestasi kera menurun.
8. <umlah am kera atau hari kera.
9. !kill, pengalaman, dan kesungguhan operator. -elebihan skill, pengaman dan
kesungguhan operator akan dapat meningkatkan prestasi kera.
13. !istem upah. +pah &ang berdasarkan prestasi kera akan merangsang pekera untuk
bekera lebih giat agar mendapatkan upah &ang lebih besar, sehingga prestasi kera
akan nail.
11. !istem kera. !istem kera men&angkut peraturan waktu kera, hari kera dan hari
libur. !istem kera akan mempengaruhi prestasi kera.
Bowersox (1981)
(4lias,1987)
Morlok (1978)
Muhdi et al (233")
!ianturi dan !uparto (197:)
!iswanto&o (1987)
!teenbrink (197")
(1anto, 2339).

Anda mungkin juga menyukai