Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN
Keganasan kepala dan leher dapat ditemukan pada kira-kira 3% dari keseluruhan
kasus kanker yang ada di Amerika Serikat (dan sekitar 6% dari semua populasi kanker dunia
pada tahun 2002), dan sekitar 4!000 kasus kanker kepala dan leher didiagnosis pada tahun
2004! "ayoritas kanker kepala dan leher didiagnosis pada dekade keenam hingga kedelapan,
dengan rasio penderita pria yang men#apai 4$%!
Keganasan laring dan laringo&aring 'ukanlah hal yang (arang ditemukan di 'idang
)*)! Se'agai gam'aran, di luar negeri tumor ganas laring menempati urutan pertama dalam
urutan keganasan di 'idang )*), sedangkan di +S," menempati urutan ketiga setelah
karsinoma naso&aring, tumor ganas hidung dan sinus paranasal!

)umor ganas laring le'ih sering mengenai laki-laki di'anding perempuan, dengan
per'andingan $ %! )er'anyak pada usia 6-6- tahun!
.tiologi pasti sampai saat ini 'elum diketahui, namun didapatkan 'e'erapa hal yang
'erhu'ungan erat dengan ter(adinya keganasan laring yaitu $ rokok, alkohol, sinar radioakti&,
polusi udara, radiasi leher dan as'estosis!
BAB II
PENDAHULUAN
B.1 Keganasan Pada Kepala dan Leher
"erupakan keganasan pada mem'ran mukosa dan (aringan pem'entuk daerah kepala
dan leher, termasuk kulit! /erokok 'erat dan peminum alkohol, mempunyai resiko tim'ulnya
karsinoma sel skuamosa pada rongga mulut, &aring, dan laring! Sinar matahari sangat
memperngaruhi resiko tim'ulnya kanker tiroid dan kelen(ar liur! 0ua per tiga dari seluruh
keganasan kepala dan leher terdapat pada rongga mulut dan laring! 0istri'usi keganasan di
'idang teling hidung dan tenggorok terdapat kira-kira 42% tumor ganas rongga mulut, 2%
laring, %% oro&aring dan hipo&aring, 1% kelen(ar liur 'esar, 4% naso&aring, 4% hidung dan
sinus paranasal, dan 3% tiroid serta (aringan ikat lainnya!
Sehu'ungan dengan terdapatnya tumor primer pada oragan telinga, hidung tenggorok,
tumor primer ini akan mem'erikan ge(ala-ge(ala pada tempat terse'ut seperti odino&agia,
dis&agia, trismus, &etor e2 ore, ganggguan 'entuk muka, neuropatia, sum'atan hidung,
mimisan, ge(ala aspirasi, sum'atan (alan napas, kerusakan pda mukosa dan kulit, perdarahan
serta pem'esaran kelen(ar di daerah leher dan sekitarnya!
3ntuk klasi&ikasi tumor dipakai sistem )4", digunakan se'agai sistem klasi&ikasi
se'elum terapi! Sistem ini diitu(ukan untuk menegtahui perluasan tumor se#ara anatomi!
KLASIFIKASI KLINIS SISTEM TNM
T (Tumr Pr!mer"
)2 )umor primer tidak dapat ditemukan
)0 )idak ada tumor primer
)is )umor primer in situ
)%,)2,)3,)4 5esarnya tumor primer
N (Kelen#ar L!m$a reg!nal"
42 )idak dapat ditemukan pada kelen(ar lim&e
regional
40 )idak ada metastasis kele(ar lim&e regional
4%,42,43 5esarnya kelen(ar lim&a regional
M (me%as%as!s #auh"
"2 )idak ditemukan metastasis (auh
"o )idak ada metastasis (auh
"% )erdapat metastasis (auh
)a'el %! Klasi&ikasi Klinis )4"
42 Kelen(ar lim&a reional tidak ditemukan
40 )idak ada metastasis kelen(ar lim&e regional
4% "etastasis pada satu sisi, tunggal, ukuran 3 #m, atau kurang!
42 "etastasis pada satu sisi, tunggal, ukuran le'ih dari 3 #m, kurang
dari 6 #m atau multipel, pada satu sisi dan tidak le'ih dari 6 #m
atau 'ilateral6 kontralateral (uga tidak le'ih dari 6 #m!
42a "etastasis pada satu sisi, tunggal le'ih dari 3 #m tidak le'ih dari 6
#m!
42' "etastasis pada satu sisi, multipel tidak le'ih dari 6 #m!
42# "etastasis 'ilateral6kontralateral tidak le'ih dari 6 #m
43 "etastasis, ukuran le'ih dari 6 #m
)a'el 2! Klasi&ikasi Kelen(ar 7im&e regional (38,,)
)a'el 3! Stadium )umor 9anas 7eher dan Kepala (38,, dan A:,,)
ke#uali )umor kelen(ar 7iur dan )iroid
ALI&AN LIMFA LEHE&
Sistem aliran lim&a leher penting untuk
dipela(ari karena hampir semua 'entuk
radang atau keganasan kepala dan leher
akan 'ermani&estasi ke kelen(ar lim&a dan
leher!
Sekitar 1 'uah kelen(ar lim&a terdapat
pada setiap sisi leher, ke'anyakan 'erada
pada rangkaian (ugularis interna dan
spinalis asesorius! Kelen(ar lim&a yang
hampir selalu terli'at dalam metastasis
tumor adalah kelen(ar lim&a pada
rangkaian (ugularis interna, yang
ter'entang antara #la;i#ula hingga dasar
tengkorak!
Kelen(ar lim&a (ugularis interna superior menerima aliran yang 'erasal dari daerah
palatum mole, tonsil, 'agian posterior lidah, dasar lidah, sinus piri&ormis, dan supraglotik
laring! :uga menerima aliran lim&a yang 'erasal dari kelen(ar lim&a retro&aring, spinalis
asesorius, parotis, ser;ikalis super&isialis, dan kelen(ar lim&a su'mandi'ula!
Kelen(ar lim&a (ugularis interna media menerima aliran lim&a yang 'erasal langsung
dari su'glotik laring, sinus priri&ormis 'agian in&erior dan daerah krikoid posterior! :uga
menerima aliran lim&a yang 'erasal dari kelen(ar (ugularis interna superior dan kelen(ar lim&a
retro&aring 'a<ah!
Kelen(ar lim&a (ugularis interna in&erior menerima aliran lim&a yang 'erasal
langsung dari galndula tiroid, trakea, eso&agus 'agian ser;ikal! :uga menerima aliran lim&a
yang 'erasal dari kelen(atr lim&a (ugularis interna superior dan kelen(ar lim&a paratrakea!
Kelen(ar lim&a su'mental, terletak pada segitiga su'mental diantara platisma dan
m!omohioid didalam (aringan lunak! /em'uluh a&eren menerima aliran lim&a yang 'erasal
dari dagu, 'i'ir 'a<ah 'agian tengah, pipi,gusi, dasar mulut 'agian depan dan %63 'agian
'a<ah lidah! /em'uluh e&eren mem'a<a aliran lim&a ke kelen(ar mandi'ula sisi
homolateral atau kontralateral, kadang-kadang dapat langsung ke rangkaian kelen(ar lim&a
(ugularis interna!
Kelen(ar lim&a su'mandi'ula terletak disekitar kelen(ar liur su'mandi'ula dan
didalam kelen(ar liurnya sendiri! /em'uluh a&eren menrima aliran lim&a yang 'erasal dari
kelen(ar liur su'mandi'ula, 'i'ir atas, 'agian lateral 'i'ir 'a<ah, rongga hidung, 'agian
anterior rongga mulut, 'agian medial kelopak mata, palatum mole, 263 depan lidah!
/em'uluh e&eren mengalirkan lim&a ke kelen(ar (ugularis interna superior!
Kelen(ar lim&a ser;ikal super&isialis erletak di sepan(ang ;ena (ugularis eksterna,
menerima aliran lim&a yangg 'erasal dari kulit muka, sekitar kelen(ar pasrotis dan kelen(ar
lim&a oksipital! /em'uluh e&eren mengalirkan lim&a ke kelen(ar lim&a (ugularis interna
superior!
Kelen(ar lim&a retro&aring terletak diantara &aring dan &asia pre;erte'ra, mulai leher
dari dasar tengkorak sampai ke per'atasan leher dan toraks! /em'uluh a&eren menerima
aliran kelen(ar lim&a dari naso&aring, hipo&aring, telinga tengah, dan tu'a eusta#hius!
/em'uluh e&eren mengalirkan lim&a ke kelen(ar lim&a (ugularis interna dan kelen(ar lim&a
spinalis asesorius 'agian superior!
"etastasis dari tumor ganas yang primernya 'erada di kepala dan leher le'ih dari
-0% primernya dapat ditentukan dengan pemeriksaan &isik! 8nsiden tertinggi metastasis dari
karsinoma sel skuamosa di rongga mulut, oro&aring, hipo&aring, laring, dan naso&aring adalah
rangkaian kelen(ar lim&a (ugularis interna superior!
Adanya massa tumor di preaurikula umumnya dise'a'kan oleh tumor primer dari
kelen(ar parotis atau metastasis tumor ganas kulit muka, kepala, dan telinga homolateral!
"asssa tumor pada kelen(ar yang 'erada di 'a<ah m! sternokleidomastoideus 'agian atas dan
atau pada kelen(ar ser;ikal superior posterior 'iasanya 'erasal dari tumor ganas di naso&aring,
oro&aring, dan 'again posterior sinus maksila!
/ada kelen(ar su'mental dapat 'erasal dari tumor ganas di kulit hidung, atau 'i'ir
dan dasar mulut 'agian anterior! /ada segitiga su'mandi'ula dapat 'erasal dari tumor primer
pada kelen(ar su'mandi'ula atau metastasis tumor yang 'erasal dari kulit muka homolateral,
'i'ir, rongga mulut, atau sinus paranasal!
/ada daerah (ugularis interna superior, dapat 'erasal dari tumor ganas di rongga
mulut, oro&aring posterior, naso&aring, dasar lidah atau laring! )umor yang tunggal pada
daerah (ugularis media 'iasanya 'erupa tumor primer pada laring, hipo&aring, atau tiroid!
B.' Keganasan Lar!ng dan Lar!ng$ar!ng
)umor ganas laring dan laringo&aring 'ukanlah hal yang (arang ditemukan di 'idang
)*)! Se'agai gam'aran, di luar negeri tumor ganas laring menempati urutan pertama dalam
urutan keganasan di 'idang )*), sedangkan di +S," menempati urutan ketiga setelah
karsinoma naso&aring, tumor ganas hidung dan sinus paranasal!

)umor ganas laring le'ih sering mengenai laki-laki di'anding perempuan, dengan
per'andingan $ %! )er'anyak pada usia 6-6- tahun!
.tiologi pasti sampai saat ini 'elum diketahui, namun didapatkan 'e'erapa hal yang
'erhu'ungan erat dengan ter(adinya keganasan laring yaitu $ rokok, alkohol, sinar radioakti&,
polusi udara, radiasi leher dan as'estosis!
3ntuk menegakkan diagnosa tumor ganas laring masih 'elum memuaskan, hal ini
dise'a'kan antara lain karena letaknya dan sulit untuk di#apai sehingga di(umpai 'ukan pada
stadium a<al lagi! 5iasanya pasien datang dalam keadaan yang sudah 'erat sehingga hasil
pengo'atan yang di'erikan kurang memuaskan! =ang terpenting pada penanggulangan tumor
ganas laring ialah diagnosa dini!
Se#ara umum penatalaksanaan tumor ganas laring adalah dengan pem'edahan,
radiasi, sitostatika ataupun kom'inasi daripadanya, tergantung stadium penyakit dan keadaan
umum penderita!
a" E%!lg!
/enye'a' pasti sampai saat ini 'elum diketahui, namun didapatkan 'e'erapa
hal yang 'erhu'ungan erat dengan ter(adinya keganasan laring yaitu $ rokok, alkohol,
sinar radio akti&, polusi udara, radiasi leher dan as'estosis! Ada peningkatan resiko
ter(adinya tumor ganas laring pada peker(a-peker(a yang terpapar dengan de'u kayu!
(" H!s%pa%lg!
Karsinoma sel skuamosa meliputi - > -?% dari semua tumor ganas laring
dengan dera(at di&erensiasi yang 'er'eda-'eda! :enis lain yang (arang kita (umpai
adalah karsinoma anaplastik, pseudosarkoma, adenokarsinoma dan sarkoma!
Kars!nma )eru*sa. Adalah satu tumor yang se#ara histologis kelihatannya
(inak, akan tetapi klinis ganas! 8nsidennya % > 2% dari seluruh tumor ganas laring,
le'ih 'anyak mengenai pria dari <anita dengan per'andingan 3 $ %! )umor tum'uh
lam'at tetapi dapat mem'esar sehingga dapat menim'ulkan kerusakan lokal yang
luas! )idak ter(adi metastase regional atau (auh! /engo'atannya dengan operasi,
radioterapi tidak e&ekti& dan merupakan kontraindikasi! /rognosanya sangat 'aik!
Aden*ars!nma. Angka insidennya %% dari seluruh tumor ganas laring!
Sering dari kelen(ar mukus supraglotis dan su'glotis dan tidak pernah dari glottis!
Sering 'ermetastase ke paru-paru dan hepar! two years survival rate-nya sangat
rendah! )erapi yang dian(urkan adalah reseksi radikal dengan diseksi kelen(ar lim&e
regional dan radiasi pas#a operasi!

Kndrsar*ma. Adalah tumor ganas yang 'erasal dari tulang ra<an krikoid
10%, tiroid 20% dan aritenoid %0%! Sering pada laki-laki 40 > 60 tahun! )erapi yang
dian(urkan adalah laringektomi total!
+" Klas!$!*as!
5erdasarkan 3nion 8nternational ,entre le ,an#er (38,,) %-?2, klasi&ikasi
dan stadium tumor ganas laring ter'agi atas $
%! Supraglotis
2! 9lotis
3! Su'glotis
=ang termasuk supraglotis adalah $ permukaan posterior epiglotis yang
terletak di sekitar os hioid, lipatan ariepiglotik, aritenoid, epiglotis yang terletak di
'a<ah os hioid, pita suara palsu, ;entrikel! =ang termasuk glottis adalah $ pita suara
asli, komisura anterior dan komisura posterior! =ang termasuk su'glotis adalah
dinding su'glotis!
Klasi&ikasi dan stadium tumor 'erdasarkan 38,, $
a! )umor primer ())
Supra glottis $
) is $ tumor insitu
) 0 $ tidak (elas adanya tumor primer l
) % $ tumor ter'atas di supra glotis dengan pergerakan normal
) %a $ tumor ter'atas pada permukaan laring epiglotis, plika ariepiglotika,
;entrikel atau pita suara palsu satu sisi!
) %' $ tumor telah mengenai epiglotis dan meluas ke rongga ;entrikel atau pita
suara palsu
) 2 $ tumor telah meluas ke glotis tanpa &iksasi
) 3 $ tumor ter'atas pada laring dengan &iksasi dan 6 atau adanya in&iltrasi ke
dalam!
) 4 $ tumor dengan penye'aran langsung sampai ke luar laring!
9lotis $
) is $ tumor insitu
) 0 $ tak (elas adanya tumor primer
) % $ tumor ter'atas pada pita suara (termasuk komisura anterior dan posterior)
dengan pergerakan normal
) %a $ tumor ter'atas pada satu pita suara asli
) %' $ tumor mengenai kedua pita suara
) 2 $ tumor ter'atas di laring dengan perluasan daerah supra glotis maupun
su'glotis dengan pergerakan pita suara normal atau terganggu!
) 3 $ tumor ter'atas pada laring dengan &iksasi dari satu atau ke dua pita suara
) 4 $ tumor dengan perluasan ke luar laring
Su' glotis $
) is $ tumor insitu
) 0 $ tak (elas adanya tumor primer
) % $ tumor ter'atas pada su'glotis
) %a $ tumor ter'atas pada satu sisi
) %' $ tumor telah mengenai kedua sisi
) 2 $ tumor ter'atas di laring dengan perluasan pada satu atau kedua pita suara
asli dengan pergerakan normal atau terganggu
) 3 $ tumor ter'atas pada laring dengan &iksasi satu atau kedua pita suara
) 4 $ tumor dengan kerusakan tulang ra<an dan6atau meluas keluar laring!
'! /em'esaran kelen(ar getah 'ening leher (4)
4 2 $ kelen(ar tidak dapat dinilai
4 0 $ se#ara klinis tidak ada kelen(ar!
4 % $ klinis terdapat kelen(ar homolateral dengan diameter @ 3 #m
4 2 $ klinis terdapat kelen(ar homolateral dengan diameter A3 > B6 #m atau
klinis terdapat kelen(ar homolateral multipel dengan diameter @ 6 #m
4 2a $ klinis terdapat satu kelen(ar homolateral dengan diameter A 3 #m - @ 6
#m!
4 2' $ klinis terdapat kelen(ar homolateral multipel dengan diameter @ 6 #m
4 3 $ kelen(ar homolateral yang masi&, kelen(ar 'ilateral atau kontra lateral
4 3 a $ klinis terdapat kelen(ar homolateral dengan diameter A 6 #m
4 3 ' $ klinis terdapat kelen(ar 'ilateral
4 3 # $ klinis hanya terdapat kelen(ar kontra lateral
#! "etastase (auh (")
" 0 $ tidak ada metastase (auh
" % $ terdapat metastase (auh
d! Stadium $
Stadium 8 $ )% 40 "0
Stadium 88 $ )2 40 "0
Stadium 888 $ )3 40 "0 C )%, )2, )3, 4%, "0
Stadium 8D $ )4, 40, "0, setiap ), 42, "0, setiap ), setiap 4 , "%
d" ,e#ala dan Tanda
9e(ala dan tanda yang sering di(umpai adalah $
- Suara serak
- Sesak na&as dan stridor
- +asa nyeri di tenggorok
- 0is&agia
- 5atuk dan haemoptisis
- /em'engkakan pada leher
e" D!agns!s
0iagnosis ditegakkan 'erdasarkan $
a! Anamnesis
'! /emeriksaan )*) rutin
#! 7aringoskopi direk
d! +adiologi &oto polos leher dan dada
e! /emeriksaan radiologi khusus $ politomogra&i, ,)-S#an, "+8
&! /emeriksaan hispatologi dari 'iopsi laring se'agai diagnosa pasti
$" Peng(a%an
Se#ara umum ada 3 (enis penanggulangan karsinoma laring yaitu pem'edahan,
radiasi dan sitostatika, ataupun kom'inasi!
%) /em'edahan
)indakan operasi untuk keganasan laring terdiri dari $
A! 7aringektomi
a! 7aringektomi parsial
7aringektomi parsial diindikasikan untuk karsinoma laring stadium 8 yang
tidak memungkinkan dilakukan radiasi, dan tumor stadium 88!
'! 7aringektomi total
Adalah tindakan pengangkatan seluruh struktur laring mulai dari 'atas
atas (epiglotis dan os hioid) sampai 'atas 'a<ah #in#in trakea!
5! 0iseksi leher radikal
)idak dilakukan pada tumor glotis stadium dini ()% > )2) karena
kemungkinan metastase ke kelen(ar lim&e leher sangat rendah! Sedangkan
tumor supraglotis, su'glotis dan tumor glotis stadium lan(ut sering kali
mengadakan metastase ke kelen(ar lim&e leher sehingga perlu dilakukan
tindakan diseksi leher! /em'edahan ini tidak disarankan 'ila telah terdapat
metastase (auh!
2) +adioterapi
+adioterapi digunakan untuk mengo'ati tumor glotis dan supraglotis )% dan )2
dengan hasil yang 'aik (angka kesem'uhannya -0%)! Keuntungan dengan #ara
ini adalah laring tidak #edera sehingga suara masih dapat dipertahankan! 0osis
yang dian(urkan adalah 200 rad perhari sampai dosis total 6000 > 1000 rad!
+adioterapi dengan dosis menengah telah pula dilakukan oleh Egura, Som,
Fang, dkk, untuk tumor-tumor tertentu! Konsepnya adalah untuk memperoleh
kerusakan maksimal dari tumor tanpa kerusakan yang tidak dapat disem'uhkan
pada (aringan yang melapisinya! Fang dan S#hulG mem'erikan 400>000 rad
selama 4>6 minggu diikuti dengan laringektomi total!
3) Kemoterapi
0i'erikan pada tumor stadium lan(ut, se'agai terapi ad(u;ant ataupun paliati;!
E'at yang di'erikan adalah #isplatinum ?0>%20 mg6m
2
dan H3 ?00>%000
mg6m
2
!
4) +eha'ilitasi
+eha'ilitasi setelah operasi sangat penting karena telah diketahui 'ah<a tumor
ganas laring yang diterapi dengan seksama memiliki prognosis yang 'aik!
reha'ilitasi men#akup $ Vocal Rehabilitation, Vocational Rehabilitation dan
Social Rehabilitation.
g" Prgns!s
)ergantung dari stadium tumor, pilihan pengo'atan, lokasi tumor dan
ke#akapan tenaga ahli! Se#ara umum dikatakan five years survival pada karsinoma
laring stadium 8 -0 > -?% stadium 88 1 > ?%, stadium 888 60 > 10% dan stadium
8D 40 > 0%! Adanya metastase ke kelen(ar lim&e regional akan menurunkan year
sur;i;al rate se'esar 0%!
B.- Keganasan &ngga Mulu% dan .r$ar!ng
)umor ganas rongga mulut dan oro&aring ialah tumor ganas yang terdapat di daerah
yang terletak mulai dari per'atasan kulit-selaput lendir 'i'ir atas dan 'a<ah sampai ke
per'atasan palatum durum-palatum mole di 'agian atas dan garis sirkum;allatae di 'agian
'a<ah!
Ergan tu'uh yang dimaksud di atas meliputi 'i'ir atas dan 'a<ah, selaput lendir
mulut, mandi'ula dan 'agian atas trigonum retromolar, lidah 'agian dua pertiga depan, dasar
mulut dan palatum durum!
a" E%!lg!
3mumnya penye'a' yang pasti tidak dapat diketahui ! &aktor merokok dan
alkohol dise'ut-se'ut se'agai penye'a' utama! "emamah sirih dan tem'akau (uga
dapat se'agai &aktor penye'a' ter(adinya tumor ini! /enting diketahui lamanya
kontak Gat karsinogen yang terdapat pada daerah terse'ut dan 'anyaknya kontak
dengan selaput lendir rongga mulut! )umor rongga mulut le'ih sering ter(adi pada
usia lan(ut! Haktor etnis (uga menentukan! /ada <anita-<anita 8ndia yang mengisap
tem'akau mempunyai insiden tumor ganas palatum yang le'ih tinggi! Alkohol
se'agai suatu Gat yang mem'erikan iritasi, se#ara teori, menye'a'kan ter(adinya
pem'akaran pada tempat terse'ut se#ara terus-menerus dan meningkatkan
permea'ilitas selaput lendir! *al ini menye'a'kan penyerapan Gat karsinogen yang
terdapat di dalam alkohol atau tem'akau terse'ut oleh selaput lendir mulut! *igiene
mulut serta ke'iasaan makanan (uga menentukan ter(adinya tumor ganas rongga
mulut!
Keganasan di rongga mulut akan men(alar ke organ lain atau 'erpindah ke
tempat lain melalui aliran lim&a! 3mumnya pen(alaran sel-sel tumor ialah ke kelen(ar
lim&a yang terdapat di daerah su'mental dan su'mandi'ula! Kelen(ar lim&a pada
u(ung lidah mengalir ke kelen(ar lim&a di (ugulodigastrikus 'agian atas dan kelen(ar
lim&a di retro&aring 'agian lateral yang selan(utnya 'ermuara pada kelen(ar lim&a di
daerah su'mental! 5agian lateral dua pertiga depan lidah mempunyai aliran lim&a
yang men(alar ke kelen(ar lim&a su'mandi'ula dan kelen(ar lim&a (ugulo-digastrikus!
Kelen(ar lim&a yang 'erasal dari pangkal lidah (sepertiga lidah 'agian 'elakang)
mempunyai (aringan lim&a pada kedua sisi, sedangkan dua pertiga dari lidah 'agian
depan hanya mempunyai pen(alaran pada satu sisi!
(" Ep!dem!lg!
0i samping terdapatnya hu'ungan antara merokok, minum alkohol,
mengunyah sirih dan tem'akau dengan tim'ulnya tumor ganas rongga mulut,
terdapat (uga &aktor-&aktor lain seperti &aktor geogra&is dan etnis! 0i Amerika Serikat
pada tahun %-?1, dise'utkan 'ah<a tiap tahun terdapat %1!400 pasien 'aru tumor
ganas rongga mulut, -% terdapat pada mereka yang 'erumur di atas 40 tahun
dengan rata-rata umur 60 tahun! :umlah pasien ini dari tahun ketahun selalu
'ertam'ah, se'a' makin 'anyaknya kaum <anita yang merokok, disamping makin
'ertam'ahnya penduduk dengan usia lan(ut! 0i Asia, seperti 8ndia, *ong Kong,
)ai<an, Dietnam, le'ih dari 2% seluruh keganasan, ter(adi di rongga mulut!
+" D!agns!s
3mumnya pasien tumor ganas ini mempunyai keluhan-keluhan seperti rasa
nyeri di telinga, rasa nyeri <aktu menelan (dis&agia)! Kadang-kadang pasien tidak
'isa mem'uka mulut (trismus)! )erdapatnya 'er#ak keputihan (leukoplakia) dan
'er#ak kemerahan (eritroplakia) yang tidak 'isa hilang dengan pengo'atan 'iasa,
harus di#urigai kemungkinan adanya keganasan!
)erdapatnya suatu massa dengan permukaan yang tidak rata (ulkus) dan
mem'erikan rasa nyeri, karena adanya rangsangan pada organ-organ rongga mulut
yang dipersara&i oleh #a'ang 4! )rigeminus dan #a'ang 4! Hasialis, dapat men(adi
pertanda adanya suatu keganasan! 9una menentukan 'atas serta ukuran pada tumor
yang 'esar dan luas, dapat dilakukan pemeriksaan radiologis seperti ,) S#an dan
"+8!
/emeriksaan ,) S#an dapat menerangkan pen(alaran tumor ke arah tulang
(adanya kerusakan), sedangkan "+8 dapat menerangkan luasnya suatu massa pada
(aringan lunak! Heinmesser menyatakan 'ah<a ,) S#an kadang-kadang kurang
sensiti& dalam penentuan ukuran tumor! :ika di'andingkan dengan pemeriksaan
palpasi terhadap tumor primer atau metastasisnya pada leher, ,) S#an dapat
menerangkan ter(adinya metastasis ke leher kalau ukuran terse'ut mele'ihi % #m!
3ntuk itu perlu diperhatikan dan die;aluasi ukuran dari tumor primer,
terdapatnya pem'esaan regional pada daerah su'mental dan su'mandi'ula, adanya
tumor primer yang lain, serta kemungkinan terdapatnya metastasis (auh! /emeriksaan
rutin seperti &oto toraks, u(i &ungsi hati atau pemeriksaan s#an tulang untuk
kemungkinan adanya metastasis ke tulang perlu dilakukan! 0iagnosis pasti dari
keganasan ini adalah diagnosis dari pemeriksaan patologi anatomi dari (aringa yang
diam'il pada masa tumor yang di#urigai!
5iopsi dilakukan langsung pada massa tumor (insisional)! :aringan #ontoh
dimasukkan di dalam 'otol yang 'erisi #airan &ormalin %0% atau alkohol 10%! Kalau
ternyata hasilnya suatu keganasan, maka pasien diru(uk ke rumah sakit terdekat
untuk penatalaksanaan terapi selan(utnya (pem'edahan dan radioterapi)!
0ari seluruh tumor ganas rongga mulut, -% hasil /A-nya adalah karsinoma
sel skuamosa! )umor ini 'erasal dari epitel yang terdapat di rongga mulut! 5entuk
tumor ganas lain yang 'anyak terdapat ialah tumor yang 'erasal dari kelen(ar liur
minor, seperti karsinoma adenoid kistik, adenokarsinoma dari karsinoma
mukoepidermoid! 0isamping keganasan yang 'erasal dari epitel, (uga terdapat
keganasan yang 'erasal dari mesenkim, seperti sarkoma 'erupa ra'domiosarkoma,
liposarkoma dan lain-lain!
d" S%ad!um Tumr dan Pena%ala*sanaan
"enurut Ameri#an :oint ,ommittee on ,an#er tahun %--2 tumor primer di
'agi dalam )I (karsinoma in situ), )% (ika diameter 2 #m atau kurang dari 2 #m, )2
(ika diameter antara 2-4 #m, )3 (ika diameter le'ih dari 4 #m! pada )4 tumor sudah
menyerang organ-organ lain seperti 'agian korteks dari tulang, otot-otot lidah yang
le'ih dalam , sinus maksila dan kulit! Kelen(ar lim&a regional di'agi dalam 4I kalau
tidak terditeksi sel tumor pada kelen(ar, 40 (ika tidak tera'a pem'esaran kelen(ar, 4%
(ika diameter 3 #m atau kurang dari 3 #m, pada sisi yang sama, 42 (ika diameter
antara 3 sampai dengan 6 #m pada sisi yang sama, atau kurang dari 6 #m tetapi
terdapat pada 'e'erapa kelen(ar padan sisi yang sam, pada kedua sisi atau sisi lain!
42 ini 'i'agi lagi atas 42a $ 3-6 #m hanya satu pada satu sisi, 42' kurang dari 6 #m,
terdiri dari 'e'erapa kelen(ar dan hanya pada % sisi, 42# kurang dari 6 #m 'isa pada
dua sisi atau sisi kontra lateral, 43 (ika ukurannya le'ih dari 6 #m!
)entang metastasis, "I dise'ut (ika tidak diketahui dimana adanya
metastasis, "0 tidak ada metastasis (auh, "% terdapat metastasis (auh!
Se#ara patologi anatomi, tumor ganas rongga mulut yang ter'anyak adalah
karsinoma sel skuamosa! Falaupun tumor ini 'ersi&at radiosensiti&, terapi ter'aik
adalah pengangkatan massa tumor terse'ut! Selan(utnya ditam'ah penyinaran dengan
,o'alt, ,essium atau "ega;olt se'anyak 6000-6!600 #9! /enyinaran intersisial
(penanaman radium dan sema#amnya), saat ini tidak dian(urkan lagi!
Sudah dapat dipastikan 'ah<a makin 'esar tumor atau makin lan(ut
stadiumnya, prognosis 'ertam'ah (elek! 0engan terdapatnya metastasis, prognosis
le'ih (elek, terutama pada tumor pangkal lidah, oleh karena pada tempat ini terdapat
'anyak (aringan lim&a yang 'ersi&at 'er#ampur dan 'ermuara ke kelen(ar lim&a leher!
)umor yang hanya terdapat pada permukaan dengan te'al 2-3 mm mempunyai
prognosis yang le''ih 'aik! Kalau tumor sudah masuk ke dalam (aringan, prognosis
men(adi le'ih (elek dan pada terapi sering harus diikuti dengan diseksi leher elekti&,
<alaupun tidak tera'a metastasis (40)! )umor yang le'ih 'esar, mungkin harus
dilakukan glosektomi se'agian (parsial) atau glosektomi satu sisi (hemiglosektomi)!
Kalau tumor sudah mele<ati garis tengah, harus dilakukan glosektomi total! Kalau
tera'a pem'esaran kelen(ar, maka harus dilakukan diseksi leher radikal se'elumnya!
/em'erian radiasi (radioterapi) sa(a hanya dilakukan pada tumor dengan )%
yang ke#il! Selan(utnya pada tumor yang le'ih 'esar harus dioperasi! /ada tumor
pangkal lidah yang le'ih 'esar, dilakukan diseksi leher radikal pada satu sisi, dan
diseksi leher radikal leher &ungsional pada sisi lain! Sesudah tindakan operasi
umumnya dilan(utkan dengan radioterapi! Kemoterapi (sitostatika) tidak di'erikan
pas#a operasi oleh karena sitostatika mem'erikan e&ek samping yang (elek!
"assa tumor yang diangkat, dapat mem'erikan #a#at operasi yang ke#il,
sedang atau 'esar pada daerah operasi tergantung pada 'esar tumor! ,a#at operasi
yang ke#il dapat ditutup dengan men(ahitkan (aringan sehat luar tumor! ,a#at operasi
sedang memerlukan rekonstruksi dengan memakai (aringan sehat diluar daerah
tumor dengan #ara rotasi, dipindahkan atau tandur kulit untuk menutupi #a#at itu!
,a#at operasi yang terlalu 'esar, harus ditutup dengan menggunakan (a'ir 'erupa
pulau (island &lap) yang diam'il dari dada yaitu (a'ir yang terdiri dari kulit, otot,
pem'uluh darah dan sara&, yang dise'ut (a'ir miokutaneus dari pektoralis mayor!
B./ Keganasan Nas$ar!ng
a" De$!n!s!
Kanker naso&aring adalah tumor yang 'erasal dari sel epitel yang melapisi
permukaan naso&aring! )umor ini 'erasal dari &ossa +osenmuller pada naso&aring yang
merupakan daerah transisional dimana epitel ku'oid 'eru'ah men(adi epitel skuamosa!
)umor ini memiliki karakteristik yaitu distri'usi pada area khusus, struktur anatomi
yang 'erdekatan dengan (aringan lim&oid, dan memiliki asosiasi dengan in&eksi ;irus
Eipsten Barr! 5erdasarkan F*E terdapat tiga su'tipe yang dikenal, yaitu karsinoma sel
skuamosa, karsinoma non-keratin, dan undifferentiated carcinoma.
(" E%!lg!
0istri'usi khusus pada ras atau etnik dan distri'usi geogra&ik dari karsinoma
naso&aring di seluruh dunia menun(ukkan adanya &aktor lingkungan dan &aktor genetik
yang 'erkontri'usi tehadap perkem'angan penyakit ini! Haktor resiko karsinoma
naso&aring yang dikenal dengan 'aik adalah peningkatan titer anti'odi terhadap
Epstein-Barr ;irus, konsumsi ikan asin yang dia<etkan, ri<ayat keluarga karsinoma
naso&aring, konsumsi makanan yang dia<etkan, dan merokok tem'akau! /ada populasi
suku kanton di *ongkong, telah dilakukan se'uah studi #ase-#ontrol yang menyatakan
adanya hu'ungan antara kasus karsinoma naso&aring dengan konsumsi ikan asin
selama masa ke#il, diperkirakan -0% dari kasus karsinoma naso&aring pada usia muda
dapat dihu'ungkan dengan konsumsi ikan asin selama usia kanak-kanak!

/enelitian dari
Armstrong,et!al menun(ukkan 'ah<a terdapat hu'ungan antara pa(anan pada peker(a
'angunan 'erupa de'u kayu dan 'esi, #at, ;ernis, rokok sigaret, dan pa(anan merokok
pasi& selama masa ke#il dengan karsinoma naso&aring!
+" Klas!$!*as!
Klasi&ikasi gam'aran histopatologi yang direkomendasikan oleh Erganisasi
Kesehatan 0unia (F*E) , di'agi atas 3 tipe, yaitu $
%! Karsinoma sel skuamosa 'erkeratinisasi (eratini!in" S#uamous $ell $arcinoma)!
)ipe ini dapat di'agi lagi men(adi di&erensiasi 'aik, sedang dan 'uruk!
2! Karsinoma non-keratinisasi (%on-&eratini!in" $arcinoma)! /ada tipe ini di(umpai
adanya di&erensiasi, tetapi tidak ada di&erensiasi sel skuamosa tanpa (em'atan
intersel! /ada umumnya 'atas sel #ukup (elas!
3! Karsinoma tidak 'erdi&erensiasi ('ndifferentiated $arcinoma)! /ada tipe ini sel
tumor se#ara indi;idu memperlihatkan inti yang ;esikuler, 5er'entuk o;al atau
'ulat dengan nukleoli yang (elas! /ada umumnya 'atas sel tidak terlihat dengan
(elas! )ipe tanpa di&erensiasi dan tanpa keratinisasi mempunyai si&at yang sama,
yaitu 'ersi&at radiosensiti&! Sedangkan (enis dengan keratinisasi tidak 'egitu
radiosensiti&!
Ke'anyakan kasus pada de<asa dan kanak-kanak adalah tipe 3, namun (uga
terdapat 'e'erapa kasus tipe 2! )ipe 2 dan 3 diasosiasikan dengan peningkatan titer
.5D, akan tetapi pada tipe % (arang ter(adi peningkatan titer .5D!
d" Man!$es%as! Kl!n!s
Kanker naso&aring pada umumnya 'erasal dari dinding lateral naso&aring,
meliputi &ossa +osenmuller! Kanker ini dapat meluas ke dinding lateral dan atau se#ara
posterosuperior mengenai 'asis kranium atau palatum, rongga hidung, atau oro&aring!
Kemudian kanker dapat 'ermetastase ke nodus lim&oid #er;i#al! 0apat pula
'ermetastase (auh ke tulang, paru-paru, mediastinum dan pada 'e'erapa kasus yang
(arang dapat 'ermetastase ke li;er!
7im&adenopati ser;ikal adalah mani&estasi klinis pada sekitar 60-?0% pasien
saat pertama kali 'ero'at! 0iagnosa kanker naso&aring 'iasa ditegakkan dengan 'iopsi
(aringan lim&oid! 9e(ala yang tim'ul dapat 'erupa trismus, otitis media, nasal
regurgitasi aki'at parese pallatum molle, penurunan pendengaran, dan parese ner;us
kranial! /ertum'uhan kanker dapat menye'a'kan o'struksi nasal atau perdarahan!
"ani&estasi klinis dari kanker naso&aring dapat diklasi&ikasi 'erdasarkan organ
yang terli'at, yaitu se'agai 'erikut$
%! 9e(ala telinga
9e(ala yang 'erhu'ungan dengan telinga meliputi tuli, tinitus,
otalgia, dan otorrhea, semuanya 'iasanya unilateral! 0ari ge(ala terse'ut
tuli merupakan yang sering ditemukan! )uli yang ditemukan adalah tuli
kondukti& yang 'iasanya oleh karena otitis media e&usi aki'at gangguan
&ungsi tu'a eusta#hius! *al ini a<alnya dise'a'kan in&iltrasi tumor pada
otot tu'a dan gangguan intermiten dari mekanisme pem'ukaan tu'a!
9angguan &ungsi tu'a mungkin men(adi menetap karena tumor meluas
masuk ke ruang dan struktur sekitarnya! Etitis media e&usi men(adi suatu
tanda ke<aspadaan untuk menemukan kanker le'ih dini! 3ntuk menilai
adanya gangguan &ungsi tu'a maka perlu dilakukan pemeriksaan
timpanometri!
)initus ter(adi kira-kira pada sepertiga dari pasien-pasien kanker
naso&aring dan dapat menyusahkan serta sulit dio'ati! Etalgia (arang
ditemukan, nyeri pada telinga dise'a'kan tumor masuk ke daerah
para&aring dan ter(adi erosi pada dasar tengkorak! 4yeri yang he'at aki'at
dari in&iltrasi tumor ke sara& gloso&aringeus yang mengenai sera'ut sara&
sensorik di telinga tengah, sara& ini 'er(alan dari &oramen (ugulare ke
daerah oro&aring!
2! 9e(ala hidung
9e(ala hidung adalah sering meliputi epistaksis, hidung tersum'at
unilateral atau 'ilateral, post nasal drip yang sering 'er<arna darah!
3! 9e(ala lan(ut
"assa di leher merupakan keluhan utama tersering, se'agian
'esar kasus memiliki lim&adenopati ser;ikal unilateral, kelen(ar ser;ikal
superior merupakan kelompok yang pertama kali terkena, diikuti
kelompok kelen(ar ser;ikal 'agian middle dan 'agian in&erior!
Keterli'atan leher 'ilateral dapat ter(adi apa'ila kelen(ar yang terkena
sangat 'esar!
Keluhan-keluhan sara& pada kanker naso&aring terdiri dari sakit
kepala atau ge(ala-ge(ala sara& kranial merupakan petun(uk adanya tumor
yang sudah lan(ut se#ara lokal! Sakit kepala merupakan ge(ala sara& yang
ter(adi pada hampir 20% pasien!
Kelumpuhan sara& dapat mengenai satu atau le'ih sara& kranial!
0engan pemeriksaan ,)-s#an dapat dilihat in&iltrasi tumor (intra maupun
ekstrakranial) yang menye'a'kan kelumpuhan sara& kranial! Sara& D dan
D8 merupakan yang paling sering terkena, yang menye'a'kan rasa ke'as
di <a(ah dan diplopia pada mata!
e" S%ad!um Kl!n!s
/enentuan stadium yang ter'aru 'erdasarkan atas kesepakatan antara 38,,
('nion (nternationale $entre $ancer) pada tahun %--2 adalah se'agai 'erikut $
Tumr (T"
"enggam'arkan keadaan tumor primer, 'esar dan perluasannya!
)0 $ )idak tampak tumor
)% $ )umor ter'atas pada % lokasi di naso&aring
)2 $ )umor meluas le'ih dari % lokasi, tetapi masih di dalam rongga
naso&aring
)3 $ )umor meluas ke ka;um nasi dan 6 atau oro&aring
)4 $ )umor meluas ke tengkorak dan 6 sudah mengenai sara& otak
Ndul (N"
"enggam'arkan keadaan kelen(ar lim&e regional!
40 $ )idak ada pem'esaran kelen(ar
4% $ )erdapat pem'esaran kelen(ar homolateral yang masih dapat
digerakkan
42 $ )erdapat pem'esaran kelen(ar kontralateral 6 'ilateral yang masih dapat
digerakkan
43 $ )erdapat pem'esaran kelen(ar 'aik homolateral, kontralateral atau
'ilateral, yang sudah melekat pada (aringan sekitar!
Me%as%ase(M "
"enggam'arkan metastase (auh!
"0 $ )idak ada metastase (auh
"% $ )erdapat metastase (auh!
5erdasarkan )4" terse'ut di atas, stadium kanker naso&aring dapat
ditentukan, yaitu se'agai 'erikut $
)a'el 2!% /enentuan Stadium Kanker 4aso&aring 'erdasarkan )4" (38,, %--2)
$" D!agns!s
STADIUM K&ITE&IA TNM
Stadium 8 )% 40 "0
Stadium 88 )2 40 "0
Stadium 888
)3 40 "0
)%,)2,)3 4% "0
Stadium 8D
)4 40,4% "0
)iap ) 42,43 "0
)iap ) )iap 4 dan "%
0iagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis yang lengkap, pemeriksaan
kepala dan leher, khususnya pemeriksaan naso&aring harus diperiksa le'ih teliti!
/emeriksaan naso&aring dapat dilakukan dengan menggunakan #ermin naso&aring,
namun dengan #ara ini sering sulit dilihat se#ara (elas tumor yang ukurannya ke#il!
Saat ini pemeriksaan naso&aring 'anyak digunakan dengan nasoendoskop atau
nasolaringoskop 'aik yang kaku atau menggunakan serat optik! 0engan
menggunakan alat ini pemeriksaan naso&aring akan le'ih (elas sehingga tumor yang
ke#il sekalipun akan mudah terdeteksi ke#uali pada tumor yang endo&itik!
0iagnosis pasti kanker naso&aring adalah dengan pemeriksaan patologi
anatomi dari spesimen 'iopsi tumor naso&aring! 5iopsi tumor naso&aring diam'il
dengan menggunakan &orsep 'iopsi melalui rongga hidung atau rongga mulut dengan
anestesi lokal dan anestesi umum! /emeriksaan penun(ang yang 'iasanya diperlukan
pada penanganan kasus karsinoma naso&aring adalah pemeriksaan serologi 8gA anti-
;iral #apsid antigen (D,A) dan 8gA anti-early antigen (.A), pemeriksaan radiologi,
dan sitologi 'iopsi aspirasi (arum halus!
g" Pena%ala*sanaan
%! +adioterapi
Sampai saat ini radioterapi masih memegang peranan penting dalam
penatalaksanaan karsinoma naso&aring! /enatalaksanaan pertama untuk karsinoma
naso&aring adalah radioterapi dengan atau tanpa kemoterapi!
2! Kemoterapi
Kemoterapi se'agai terapi tam'ahan pada karsinoma naso&aring ternyata
dapat meningkatkan hasil terapi! )erutama di'erikan pada stadium lan(ut atau pada
keadaan kam'uh!
3! Eperasi
)indakan operasi pada penderita karsinoma naso&aring 'erupa diseksi
leher se#ara radikal dan naso&aringektomi! 0iseksi leher dilakukan (ika masih ada
sisa kelen(ar pas#a radiasi atau adanya kekam'uhan kelen(ar dengan syarat 'ah<a
tumor primer sudah dinyatakan 'ersih yang di'uktikan dengan pemeriksaan
radiologik dan serologi! 4aso&aringektomi merupakan suatu operasi paliati& yang
dilakukan pada kasus-kasus yang kam'uh atau adanya residu pada naso&aring yang
tidak 'erhasil diterapi dengan #ara lain!
4! 8munoterapi
0engan diketahuinya kemungkinan penye'a' dari karsinoma naso&aring
adalah ;irus .pstein-5arr, maka pada penderita karsinoma naso&aring dapat
di'erikan imunoterapi!
B.0 Keganasan &ngga H!dung dan S!nus Paranasal
a" De$!n!s!
Kanker rongga hidung dan sinus paranasal adalah tumor ganas yang dimulai
dari dalam rongga hidung atau sinus paranasal disekitar hidung! +ongga hidung
merupakan se'uah ruang di'elakang hidung dimana udara mele<atinya masuk ke
tenggorokan! Sinus paranasal adalah daerah yang dipenuhi-udara yang mengelilingi
rongga hidung pada pipi (sinus maksila), diatas dan diantara mata (sinus etmoid dan
sinus &rontal), dan di'elakang etmoid (sinus s&enoid)! Kanker sinus maksila
merupakan tipe paling sering kanker sinus paranasal!
(" Ep!dem!lg! dan E%!lg!
0i 8ndonesia keganasan hidung dan sinus paranasal merupakan %,16% dari
seluruh keganasan organ manusia atau %0% dari seluruh keganasan )elinga, *idung
dan )enggorok dimana naso&aring merupakan keganasan ter'anyak dengan 1%!
0ari kelompok keganasan hidung dan sinus paranasal ini J 20% merupakan
keganasan sinus maksila (di :epang le'ih tinggi lagi yaitu -%,4%), J 24% keganasan
hidung dan sinus etmoid, sedangkan keganasan sinus s&enoid dan &rontal hanya %%!
Keganasan pada hidung dan sinus paranasal ini le'ih sering ditemukan pada laki-laki
di'anding perempuan dengan per'andingan 2 $ %!
.tiologi tumor ganas hidung dan paranasal 'elum 'anyak diketahui, tetapi
diduga 'e'erapa Gat hasil industri merupakan penye'a' antara lain nikel, de'u kayu,
kulit, &ormaldehid, kromium, minyak isopropyl dan lain-lain! /eker(a di 'idang ini
mendapat kemungkinan ter(adi keganasan hidung dan sinus (auh le'ih 'esar!
5anyak laporan mengenai kasus adeno-karsinoma sinus etmoid pada
peker(a-peker(a industri penggerga(ian kayu dan pem'uatan me'el! Alkohol, asap
rokok, makanan yang diasin atau diasap diduga meningkatkan kemungkinan ter(adi
keganasan, se'aliknya 'uah-'uahan dan sayuran mengurangi kemungkinan ter(adi
keganasan!
Ke#uali untuk tumor non-epitel, tumor hidung ganas hampir tidak
ditemukan pada anak-anak! /re;alensi tumor hidung ganas meningkat sesuai umur
yaitu 1$%00!000 pada pasien dalam delapan dekade!
+isiko kanker meningkat pada tukang kayu, tukang sepatu dan 'oot, dan
pem'uat &urniture! Karena kompleksnya paparan &aktor lingkungan pada kelompok
ini, agen yang 'erperan sulit diidenti&ikasi! /aparan hidrokar'on (uga meningkatkan
(uga meningkatkan kanker hidung!
Sekitar % tumor hidung dan sinus 'erasal dari sinus ma2illary, 3% dari
ka;um nasi, -% sinus ethmoid, dan %% sinus &rontal dan sphenoid dan septum!
3ntuk tumor yang 'esar, asal tumor sulit untuk diidenti&ikasi!
+" 1en!s H!s%pa%lg!
*ampir seluruh (enis histopatologi tumor (inak dan ganas dapat tum'uh di
daerah sinonasal! )ermasuk tumor (inak epitelial yaitu adenoma dan papiloma, yang
non-epitelial yaitu &i'roma, angio&i'roma, hemangioma, neurilemomma, osteoma,
displasia &i'rosa dan lain-lain! 0isamping itu ada tumor odontogenik misalnya
amelo'lastoma atau adamantinoma, kista tulang dan lain-lain!
)umor ganas epitelial adalah karsinoma sel skuamosa, kanker kelen(ar liur,
adenokarsinoma, karsinoma tanpa di&erensiasi dan lain-lain! :enis non epitelial ganas
adalah hemangioperisitoma, 'erma#am-ma#am sarkoma termasuk ra'domiosarkoma
dan osteogenik sarkoma ataupun keganasan lim&oproli&erati& seperti lim&oma
malignum, plasmasitoma atau pun polimor&ik retikulosis sering (uga ditemukan di
daerah ini!
5e'erapa (enis tumor (inak ada yang mudah kam'uh atau se#ara klinis
'ersi&at ganas karena tum'uh agresi& mendestruksi tulang, misalnya papiloma
in;erted, displasia &i'rosa atau pun amelo'lastoma! /ada (enis-(enis ini tindakan
operasi harus radikal!
d" Klas!$!*as! Tumr
1. Tumr 1!na*
)umor (inak tersering adalah papiloma skuamosa! Se#ara makroskopis
mirip dengan polip, tetapi le'ih ;askuler, padat dan tidak mengkilap! Ada 2 (enis
papiloma, pertama ekso&itik atau &ungi&orm dan yang kedua endo&itik dise'ut
papiloma in;erted! /apiloma in;erted ini 'ersi&at sangat in;asi;e, dapat merusak
(aringan sekitarnya! )umor ini sangat #enderung untuk residi& dan dapat 'eru'ah
men(adi ganas! 7e'ih sering di(umpai pada anak laki-laki usia tua! )erapi adalah
'edah radikal misalnya rinotomi lateral atau maksilektomi media!
)umor (inak angio&i'roma naso&aring sering 'ermani&estasi se'agai massa
yang mengisi rongga hidung 'ahkan (uga mengisi seluruh rongga sinus paranasal
dan mendorong 'ola mata ke anterior!
'. Tumr ,anas
)umor ganas yang tersering adalah karsinoma sel skuamosa (10%), disusul
oleh karsinoma yang 'erde&erensiasi dan tumor kelen(ar!
Sinus maksila adalah yang tersering terkena (6-?0%), disusul sinus etmoid
(%-2%), hidung sendiri (24%), sedangkan sinus sphenoid dan &rontal (arang terkena!
"etastasis ke kelen(ar leher (arang ter(adi (kurang dari %) karena rongga
sinus sangat miskin dengan sistem lim&a ke#uali 'ila tumor sudah mengin&iltrasi
(aringan lunak hidung dan pipi yang kaya akan sistem lim&atik!
"etastasis (auh (uga (arang ditemukan (kurang dari %0%) dan organ yang
sering terkena metastasis (auh adalah hati dan paru!
-. In2as! Se*under
a! /ituitary adenomas
'! ,hordomas
#! 8n;asi sekunder lain (karsinoma naso&aring, meningioma, tumor odontogenik,
neoplasma skeleton kranio&asial (inak dan ganas, tumor or'ita dan apparatus
lakrimal)

!
e" Pemer!*saan
%! 9e(ala dan tanda
9e(ala tergantung dari asal primer tumor serta arah dan perluasannya!
)umor di dalam sinus maksila 'iasanya tanpa ge(ala! 9e(ala tim'ul setelah
tumor 'esar, sehingga mendesak atau menem'us dinding tulang meluas ke
rongga hidung, rongga mulut, pipi, or'ita atau intrakranial!
)ergantung dari perluasan tumor, ge(ala dapat dikategorikan se'agai
'erikut$
a! 9e(ala nasal! 9e(ala nasal 'erupa o'struksi hidung unilateral dan rinorea!
Sekretnya sering 'er#ampur darah atau ter(adi epistaksis! )umor yang 'esar
dapat mendesak tulang hidung sehingga ter(adi de&ormitas hidung! Khas pada
tumor ganas ingusnya 'er'au karena mengandung (aringan nekrotik!
'! 9e(ala or'ital! /erluasan tumor kearah or'ita menim'ulkan ge(ala diplopia,
protosis atau penon(olan 'ola mata, o&talmoplegia, gangguan ;isus dan
epi&ora!
#! 9e(ala oral! /erluasan tumor ke rongga mulut menye'a'kan penon(olan atau
ulkus di palatum atau di prosesus al;eolaris! /asien megeluh gigi palsunya
tidak pas lagi atau gigi geligi goyah! Seringkali pasien datang ke dokter gigi
karena nyeri di gigi, tetapi tidak sem'uh meskipun gigi yang sakit telah
di#a'ut!
d! 9e(ala &asial! /erluasan tumor ke depan akan menye'a'kan penon(olan pipi!
0isertai nyeri, anesthesia atau parestesia muka (ika mengenai ner;us
trigeminus!
e! 9e(ala intrakranial! /erluasan tumor ke intrakranial menye'a'kan sakit kepala
he'at, o&talmoplegia dan gangguan ;isus! 0apat disertai likuorea, yaitu #airan
otak yang keluar melalui hidung! :ika perluasan sampai ke &ossa kranii media
maka sara& otak lainnya 'isa terkena! :ika tumor meluas ke 'elakang, ter(adi
trismus aki'at terkenanya muskulus pterigoideus disertai anestesia dan
parestesia daerah yang dipersara&i ner;us maksilaris dan mandi'ularis!
2! /emeriksaan Hisik
Saat memeriksa pasien, pertama-tama perhatikan <a(ah pasien apakah
terdapat asimetri atau tidak! Selan(utnya periksa dengan seksama ka;um nasi dan
naso&aring melalui rinoskopi anterior dan posterior! /ermukaan yang li#in
merupakan pertanda tumor (inak sedangkan permukaan yang 'er'en(ol-'en(ol,
rapuh dan mudah 'erdarah merupakan pertanda tumor ganas! :ika dinding lateral
ka;um nasi terdorong ke medial 'erarti tumor 'erada di sinus maksila!
/emeriksaan nasoendoskopi dan sinuskopi dapat mem'antu menemukan
tumor pada stadium dini! Adanya pem'esaran kelen(ar leher (uga perlu di#ari
meskipun tumor ini (arang 'ermetastasis ke kelen(ar leher!
3! /emeriksaan /enun(ang
Hoto polos 'er&ungsi se'agai diagnosis a<al, terutama (ika ada erosi
tulang dan perselu'ungan padat unilateral, harus di#urigai keganasan dan di'uat
suatu tomogram! /emeriksaan "+8 dapat mem'edakan (aringan tumor dengan
(aringan normal tetapi kurang 'egitu 'aik dalam memperlihatkan destruksi tulang!
Hoto polos toraks diperlukan untuk melihat adanya metastasis tumor di paru!
$" D!agns!s
0iagnosis pasti ditegakkan 'erdasarkan pemeriksaan histopatologi! :ika
tumor tampak di rongga hidung atau rongga mulut, maka 'iopsi mudah dan harus
segera dilakukan! 5iopsi tumor sinus maksila, dapat dilakukan melalui tindakan
sinoskopi atau melalui operasi ,ald<el-7u# yang insisinya melalui sulkus ginggi;o-
'ukal!
:ika di#urigai tumor ;askuler, misalnya ango&i'roma, (angan lakukan 'iopsi
karena akan sangat sulit menghentikan perdarahan yang ter(adi! 0iagnosis adalah
dengan angiogra&i!
g" S%ad!um
5erma#am-ma#am klasi&ikasi untuk menentukan stadium! =ang digunakan di
8ndonesia adalah klasi&ikasi 38,, dan A:,, yang hanya 'erlaku untuk karsinoma di
sinus maksila, etmoid dan rongga hidung sedangkan untuk sinus sphenoid dan &rontal
tidak termasuk dalam klasi&ikasi ini karena sangat (arang ditemukan! /erlu diingat
'ah<a keganasan yang tum'uh seperti 'asalioma dan melanoma malignum di kulit
sekitar hidung dan sinus paranasal tidak termasuk dalam klasi&ikasi tumor hidung
dan sinus paranasal!
/erluasan tumor primer dikatagorikan dalam )%, )2, )3, dan )4! /aling
ringan )%, tumor ter'atas di mukosa sinus, paling 'erat )4, tumor meluas ke or'ita,
sinus sphenoid dan &rontal dan atau rongga intrakranial!
"etastasis kelen(ar ke lim&a leher regional dikatagorikan dengan 40 (tidak
diketemukan metastasis ke kelen(ar lim&a leher regional), 4% (metastasis ke kelen(ar
lim&a leher dengan ukuran diameter ter'esar kurang atau sama dengan 3 #m), 42
(diameter ter'esar le'ih dari 3 #m dan kurang dari 6 #m) dan 43 (diameter ter'esar
le'ih dari 6 #m)! metastasis (auh dikategorikan se'agai "0 (tidak ada metastasis) dan
"% (ada metastasis)!
/em'agian sistem )4" menurut Simson se'agai 'erikut$
) $ )umor!
)K% $
a! )umor pada dinding anterior antrum!
'! )umor pada dinding nasoantral in&erior!
#! )umor pada palatum 'agian anteromedial!
)K2 $
a! 8n;asi ke dinding lateral tanpa mengenai otot!
'! 8n;asi ke dinding superior tanpa mengenai or'ita!
)K3 $
a! 8n;asi ke m! pterigoid!
'! 8n;asi ke or'ita
#! 8n;asi ke selule etmoid anterior tanpa mengenai lamina kri'rosa!
d! 8n;asi ke dinding anterior dan kulit diatasnya!
)K4 $
a! 8n;asi ke lamina kri'rosa!
'! 8n;asi ke &osa pterigoid!
#! 8n;asi ke rongga hidung atau sinus maksila kontralateral!
d! 8n;asi ke lamina pterigoid!
e! 8n;asi ke selule etmoid posterior!
&! .kstensi ke resesus etmo-s&enoid!
4 $ Kelen(ar getah 'ening regional!
4K% $ Klinis tera'a kelen(ar, dapat digerakkan!
4K2 $ )idak dapat digerakkan!
" $ "etastasis!
"K% $ Stadium dini, tumor ter'atas di sinus!
"K2 $ Stadium lan(ut, tumor meluas ke struktur yang 'erdekatan!
5erdasarkan )4" ini dapat ditentukan stadium yaitu stadium dini (stadium %
dan 2), stadium lan(ut (stadium 3 dan 4)! 7e'ih dari -0 % pasien datang dalam
stadium lan(ut dan sulit menentukan asal tumor primernya karena hampir seluruh
hidung dan sinus paranasal sudah terkena tumor!
Stadium $
h" Terap! Tumr H!dung dan S!nus Paranasal
5edah tumor endonasal terdiri dari reseksi tumor di'a<ah kendali
endoskop, diikuti dengan eksisi (aringan tumor dari (aringan sehat sekitarnya! Semua
ini memerlukan diagnostik gam'aran radiologi yang adekuat se'elum operasi,
diagnostik histologi, dan instrumentasi operasi yang tepat! Sangat diperlukan seorang
operator yang sangat menguasai anatomi lokal dan pengalaman yang komprehensi&
dalam melakukan 'edah endoskopik! Se'elumnya pasien harus di'eri pen(elasan
tentang prosedur yang akan di(alankan dan telah mem'uat informed consent,
termasuk (uga 'ila di'utuhkan perluasan pem'edahan 'aik melalui rute 'edah
eksternal maupun transoral!
0alam memilih terapi 'edah yang optimal, seorang ahli harus
mempertim'angkan dengan seksama dalam memilih pendekatan endonasal daripada
prosedur klasik yaitu melalui pendekatan trans&asial, transoral, dan midfacial
de"lovin". /endekatan endonasal menghindari insisi eksternal dan internal serta
mo'ilisasi (aringan, sehingga menghindari pem'entukan parut yang tidak diinginkan,
stenosis duktus lakrimalis, mukokel, dan neuralgia! Komplikasi dan ge(ala ikutan
Stadium 0 )%s 40 "0
Stadium 8 )% 40 "0
Stadium 88A )2a 40 "0
Stadium 885
)%
)2a
)2'
4%
4%
40,4%
"0
"0
"0
Stadium 888
)%
)2a,)2'
)3
42
42
42
"0
"0
"0
Stadium 8D a )4 40,4%,42 "0
Stadium 8D ' Semua ) 43 "0
Stadium 8D # Semua ) Semua 4 "%
yang dapat merugikan pasien le'ih rendah, sehingga metode ini dapat diterima
dengan 'aik!
!" Prgns!s
/ada umumnya prognosis kurang 'aik! 5e'erapa hal yang mempengaruhi
prognosis antara lain adalah %) diagnosis terlam'at dan tumor sudah meluas sehingga
sulit mengangkat tumor se#ara en 'lo#C 2) sulit e;aluasi paska terapi karena tumor
'erada dalam ronggaC 3) si&at tumor yang agresi& dan mudah kam'uh!

3ntuk stadium dini, angka kesem'uhan tahun le'ih dari 10%, sedangkan
untuk stadium lan(ut 'erkisar antara 20-30% sa(a!

/aska operasi dengan pemasangan o'turator pengganti palatum sangat
'erman&aat untuk memper'aiki kualitas hidup penderita terutama untuk proses
menelan dan 'er'i#ara yang tidak terlalu 'anyak mendapat kesulitan!
BAB III
PEN3A1IAN KASUS
I. ANAMNESIS
Iden%!%as
4ama $ )n! S
:enis Kelamin $ 7aki-laki
3mur $ 6% tahun
/eker(aan $ /etani
)anggal periksa $ 3 Ekto'er 20%3
Anamnesis dilakukan pada pukul$ %4!% F85 , dengan istri pasien karena pasien sukar
'er'i#ara!
Keluhan U%ama
/asien mengeluh 'en(olan di leher
&!4a5a% Pen5a*!% Se*arang
/asien datang dengan keluhan 'en(olan di leher se(ak tu(uh 'ulan yang lalu!
5en(olan itu terasa keras, 'er'en(ol-'en(ol, tidak nyeri (ika ditekan! Se(ak itu pasien
merasakan penurunan intensitas suara sehingga menye'a'kan pasien datang 'ero'at
dan (uga keluhan ini sangat mengganggu &ungsi sosial-ekonominya!
Selain itu, pasien mengeluh 'atuk 'erlendir <arna putih, pernah disertai darah dan
sulit dikeluarkan, pasien mengeluh sakit menelan, ada ri<ayat demam, hidung agak
tersum'at, 'erat 'adan turun dan selalu merasa lemah!
&!4a5a% Pen5a*!% Dahulu
/asien pernah mengalami ke#elakaan lalu lintas yang menye'a'kan tulang
selangka6kla;ikulanya 'ergeser!
&!4a5a% Pen5a*!% Keluarga
)idak ada anggota keluarga yang memiliki ge(ala yang sama dengan pasien!
&!4a5a% Ke(!asaan
/asien 'iasa merokok 2 'ungkus dalam sehari! Kadang (uga mengkonsumsi alkohol!
II. PEME&IKSAAN FISIK
0ilakukan pada tanggal $ 3 Ekto'er 20%3
Keadaan 3mum $ )idak 'aik
)anda-tanda Dital
)ekanan 0arah $%306?0 mm*g
Hrekuensi 4adi $ ?0 26menit
Hrekuensi 4apas $ 20 26menit
Suhu $ 36,
o
,
STATUS L.KALIS
Tel!nga
Inspe*s!6 Palpas!
Tel!nga Kanan Tel!nga *!r!
Aur!*ula
*iperemis $ -
.dema $ -
"assa $ -
*iperemis $ -
.dema $ -
"assa $ -
Preaur!*ula
*iperemis $ - &istula $ -
.dema $ - a'ses $ -
"assa $ -
*iperemis $ - &istula $ -
.dema $ - a'ses $ -
"assa $ -
&e%raur!*ula
*iperemis $ - &istula $ -
.dema $ - a'ses $ -
"assa $ -
*iperemis $ - &istula $ -
.dema $ - a'ses $ -
"assa $ -
Palpas!
4yeri pergerakan $ -
4yeri tekan tragus $ -
4yeri tekan aurikula $ -
4yeri pergerakan $ -
4yeri tekan tragus $ -
4yeri tekan aurikula $ -
.%s*p! 7
Tes Pendengaran Fungs!nal (Tes Pendengaran 8 ,arpu Tala"
)elinga kanan )elinga kiri
)es +inne )idak dilakukan )idak dilakukan
)es Fe'er )idak dilakukan
)es S<#h<a'a#h )idak dilakukan )idak dilakukan
H!dung dan S!nus Paranasal
Inspe*s!6 Palpas! 7
- 0e;iasi tulang hidung (-)
- 5engkak daerah hidung dan sinus paranasal (- )
- Krepitasi tulang hidung ( -), nyeri tekan hidung dan sinus paranasal (- )
Tel!nga Kanan Tel!nga K!r!
MAE
.dema $ -
*iperemis $ -
"assa $ -
Hurunkel $ -
Sekret $ -
Serumen $ L
.dema $ -
*iperemis $ -
"assa $ -
Hurunkel $ -
Sekret $ -
Serumen $ L
Mem(ran
T!mpan!
/er&orasi $ tidak terlihat
7etak $ tidak terlihat
8ntak $ tidak terlihat
Farna $ tidak terlihat
*iperemis $ tidak terlihat
+e&leks ,ahaya $ tidak terlihat
/er&orasi $ tidak terlihat
7etak $ tidak terlihat
8ntak $ tidak terlihat
Farna $ tidak terlihat
*iperemis $ tidak terlihat
+e&leks ,ahaya $ tidak terlihat
&!ns*p! An%er!r 7
9a2um Nas! de:%ra 9a2um Nas! s!n!s%ra
Mu*sa H!dung
*iperemis $ -
"assa $ -
Sekret $ L
/u#at $ -
*iperemis $ -
"assa $ -
Sekret $ L
/u#at $ -
Sep%um
0e;iasi $ -
0islokasi $ -
0e;iasi $ -
0islokasi $ -
Kn*a In$er!r dan
Med!a
*ipertro&i $ L
Atro&i $ -
Sekret $ L
*ipertro&i $ L
Atro&i $ -
Sekret $ L
Mea%us !n$er!r dan
med!a
Sekret $ -
/olip $ -
Sekret $ -
/olip $ -
&!ns*p! Ps%er!r7 T!da* d!la*u*an pemer!*saan
Tenggr*an
Inspe*s! 7
Mu*sa
Ero&aring $
hiperemis (-)
massa (-)
Tns!l
*ipertro&i (-)
*iperemis (-)
/us (-)
Lar!ngs*p! !nd!re+%7 T!da* d!la*u*an pemer!*saan
Kelen#ar ,e%ah Ben!ng8L!m$e
Inspe*s! dan palpas!7
"assa di leher se'elah kanan 'erukuran #m 2 #m, permukaan 'er'en(ol tidak rata,
immo'ile, keras, tidak ada nyeri tekan, <arna sama dengan <arna kulit pasien, dan
'atas tidak tegas!
III. PEME&IKSAAN PENUN1AN, 3AN, DIUSULKAN
- 7aringoskop indirek6direk
- +adiologi &oto polos leher dan dada
- /emeriksaan radiologi khusus $ ,)-S#an, "+8
- /emeriksaan hispatologi dari 'iopsi laring se'agai diagnosa pasti
I). DIA,N.SIS
0iagnosis Ker(a $ Karsinoma 7aring
0iagnosis 5anding $ Karsinoma oro&aring, karsinoma naso&aring, karsinoma
hidung dan sinonasal
). TATALAKSANA
4on-"edikamentosa $
- 8stirahat 'er'i#ara atau 'ersuara selama 2-3 hari!
- *indari makanan dan minuman yang menye'a'kan iritasi pada laring
seperti minum es, dan konsumsi makanan lunak!
- "enggunakan suara se#ara tepat, tidak 'ersuara terlalu kuat!
"edikamentosa $
- #isplatinum ?0>%20 mg6m
2
dan H3 ?00>%000 mg6m
2
!
- Am'ro2ol syrup 30 mg6%0 ml, atau dua sendok takar 32%
- Antihistamin #etiriGine %0 mg %2%
- Ditamin 5 #omple2 0 mg 32%
)atalaksana lan(utan yang dian(urkan$
- persiapan diseksi leher radikal karena kelen(ar getah 'ening sudah terli'at
- pikirkan kemungkinan laringektomi dan6atau radioterapi
BAB I)
PEMBAHASAN
5erdasarkan anamnesis didapatkan in&ormasi 'ah<a pasien mengeluhkan 'en(olan
di leher se(ak 1 'ulan yang lalu, yang disertai 'atuk 'erdahak putih yang sulit keluar, suara
hilang, sulit menelan, hidung agak tersum'at, dan 'erat 'adan turun! /asien sering merokok
dengan mengha'iskan dua 'ungkus rokok dalam sehari, dan kadang mengkonsumsi al#ohol
(uga!
0ari pemeriksaan &isik umum didapatkan kesadaran umum tidak 'aik, pasien tampak
kompos mentis, nadi ?0 26menit, napas 20 26menit, tekanan darah %306?0 mm*g, suhu
36,
o
,! 0ari pemeriksaan status lokalis pada pemeriksaan inspeksi dan palpasi telinga 'agian
luar mulai dari aurikula, preaurikula, retroaurikula tidak ditemukan kelainan! 0ari
pemeriksaan otoskop (uga tidak didapatkan kelainan, tetapi pada ,A. telinga kiri dan kanan
ditemukan serumen, mem'ran timpani tidak terlihat karena tertutup serumen pada kedua
telinga! 3ntuk pemeriksaan pendengan tes rinne, <e'er dan s<a'a#h tidak dilakukan!
0ari pemeriksaan hidung dan sinus paranasal tidak ditemukan kelainan, de;iasi septum
(-), hipertro&i konka in&erior (L), polip (-), sekret (L) <arna putih kental pada mukosa dan
meatus in&erior! )idak didapatkan nyeri tekan pada 'agian sinus paranasal! 0ari pemeriksaan
tenggorok didapatkan mukosa &aring, massa (-) tonsil hipertro&i (-), hiperemis (-), tidak
terdapat pus pada tonsil! /emeriksaan laringoskop indirek tidak dilakukan!
/emeriksaan penun(ang yang dia(ukan untuk pasien ini adalah pemeriksaan
laringoskop indirek maupun direk untuk melihat keadaan mukosa laring, adanya sum'atan
laring, adanya gangguan pita suara, adanya massa atau perdarahan di laring! /emeriksaan
&oto thoraks (uga 'erguna untuk menyingkirkan kemungkinan adanya in&eksi atau kelainan
pada paru trakea, mediastinum, dan organ pada leher! /emeriksaan ,) s#an untuk melihat
letak, ukuran dan 'atas tumor! Sangat di'utuhkan 'iopsy yang dipandu endoskop untuk
memastikan diagnosis!
0iagnosis ker(a pada pasien ini untuk sementara suspek karsinoma laring, karena
ge(ala yang dialami mengarahkan pada keganasan laring dan laringo&aring! 0engan pasien
mengeluhkan 'en(olan di leher yang mungkin se'agai penye'aran kanker ke kelen(ar getah
'ening leher , pasien (uga memiliki &a#tor resiko yaitu merokok dan minum al#ohol, laki-laki,
usia sen(a A60 tahun, 'erat 'adan turun, ada ri<ayat 'atuk 'erdarah, dan suara hilang!
3ntuk penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan terapi nonmedikamentosa dan
medikamentosa! )erapi nonmedikamentosa yang dian(urkan pada pasien ini adalah istirahat
suara selama 2-3 hari! Selain itu pasien (uga tidak 'oleh mengkonsumsi makanan atau
minuman yang mengiritasi laring, dan (uga dian(urkan mengkonsumsi makanan lunak!!
Sedangkan untuk terapi medikamentosanya adalah kemoterapi menggunakan #isplatin
#isplatinum ?0>%20 mg6m
2
dan H3 ?00>%000 mg6m
2
! 0i'erikan (uga o'at simtomatik
am'ro2ol 30 mg6%0 ml 32 sehari untuk keluhan 'atuk 'erdahak putih yang sulit keluar,
#etiriGine %0 mg %2 sehari karena kemungkinan ada rhinitis alergi dengan ditemukan
hipertro&i konka in&erior, dan ;itamin ' kompleks 0 mg 32 sehari karena pasien selalu
merasa lemah! )atalaksana selan(utnya yang dian(urkan adalah persiapan diseksi leher
radikal karena kelen(ar getah 'ening sudah terli'at! 0ipikirkan (uga untuk kemungkinan
dilakukan tindakan 'edah laringektomi dan radioterapi!
BAB )
KESIMPULAN
)umor ganas laring dan laringo&aring 'ukanlah hal yang (arang ditemukan di 'idang
)*)! Se'agai gam'aran, di luar negeri tumor ganas laring menempati urutan pertama dalam
urutan keganasan di 'idang )*), sedangkan di +S," menempati urutan ketiga setelah
karsinoma naso&aring, tumor ganas hidung dan sinus paranasal!

)umor ganas laring le'ih
sering mengenai laki-laki di'anding perempuan, dengan per'andingan $ %! )er'anyak pada
usia 6-6- tahun! .tiologi pasti sampai saat ini 'elum diketahui, namun didapatkan 'e'erapa
hal yang 'erhu'ungan erat dengan ter(adinya keganasan laring yaitu $ rokok, alkohol, sinar
radioakti&, polusi udara, radiasi leher dan as'estosis!
0iagnosis ker(a pada pasien ini untuk sementara suspek karsinoma laring, karena
ge(ala yang dialami mengarahkan pada keganasan laring dan laringo&aring! 0engan pasien
mengeluhkan 'en(olan di leher yang mungkin se'agai penye'aran kanker ke kelen(ar getah
'ening leher , pasien (uga memiliki &a#tor resiko yaitu merokok dan minum al#ohol, laki-laki,
usia sen(a A60 tahun, 'erat 'adan turun, ada ri<ayat 'atuk 'erdarah, dan suara hilang!
3ntuk pentalaksanaannya ter'agi atas nonmedikamentasi 'erupa edukasi dan
medikamentosa dengan pem'erian kemoterapi dan o'at simtomatik! 0an dian(urkan untuk
diseksi leher radikal dan kemungkinan dilakukan laringektomi dan6atau radioterapi!
DAFTA& PUSTAKA
%! Armstrong, +!F!, 8mrey, /!5!, 7ye, "!S!, Armstrong, "!:!, =u, "!,!, Sani, S!
%asopharyn"eal Carcinoma in )alaysian $hinese* +ccupational E,posures to
-articles, .ormaldehyde and /eat! (nternational 1urnal of Epidemiolo"y.
200002-$--%---?
2! Asroel, A!*! -enatala&sanaan Radioterapi pada arsinoma %asofarin"! 2002!
"edan$ 3S3 0igital 7i'rary!
3! 5rennan, 5ernadette! %asopharyn"eal $arcinoma.! )he 3nited Kingdom ,hildrenMs
,an#er Study 9roup (3K,,S9)! 200!
4. ,hang , .!)! N Adami, *!E! 1he Eni"matic Epidemiolo"y of %asopharyn"eal
$arcinoma. 2006! ,ali&ornia$ 4orthern ,ali&ornia ,an#er ,enter!
! ,ohen :8! Anatomi dan Hisiologi 7aring! 0alam$ Adam 97, 5oies 7+, *igler /A!
5E8.S, 5uku A(ar /enyakit )*) .disi 6! Alih 5ahasa$ Fi(aya ,! 5E8.S
Hundamental o& Etolaryngology! :akarta$ /ener'it .9,C %--1! 310-31%
6! Hirdaus, "!A! -etun2u& linis 3ia"nosis 3ini arsinoma %asofarin"! "edi#al
:ournal o& Andalas uni;ersity! .d! Ekto'er 200?!
1! *ardi, 7!F! 1umor /idun"! Hakultas Kedokteran 3ni;ersitas "ataram!
?! *aryuna, )! 1umor 4arin"! 5agian /atologi Anatomi Hakultas Kedokteran 3ni;ersitas
Sumatera 3tara! 2004!
-! *ermani 5,Kartosudiro S N A'durrahman 5, 5uku A(ar 8lmu Kesehatan )elinga
*idung )enggorok Kepala 7eher, edisi ke , :akarta$HK38, 2003,%-0-200
%0! Kumar S, 0isease o& the 7arin2 in Hundamental E& .ar, 4ose, N throath 0isease And
*ead-4e#k Surgery, ,al#utta,pu'lisher "ohendra 4ath /aul,%--6$3-%---
%%! 7o, Simon! %asopharyn,, S#uamous $ell $arcinoma! 0epartment o& +adiation
En#ology, 8ndiana 3ni;ersity S#hool o& "edi#ine! 200-!
%2! "unir, "asrin! e"anasan di Bidan" 1elin"a, /idun", 1en""oro& dalam 5uku A(ar
8lmu Kesehatan )elinga, *idung, )enggorok, Kepala, dan 7eher! .disi ke-enam!
5alai /ener'it HK38! 2001
%3! +oeGin, A;erdi! Sistem 5liran 4imfa leher. 0alam 5uku A(ar 8lmu Kesehatan
)elinga, *idung, )enggorok, Kepala, dan 7eher! .disi ke-enam! 5alai /ener'it
HK38! 2001!
14. =u, "!,!, *o, :!*!,!, 7ai, S!*!, *enderson, 5!.! $antonese-style Salted .ish as a
$ause of %asopharyn"eal $arcinoma* Report of a $ase-$ontrol Study in /on"
on" . %-?6 Ameri#an Asso#iation &or ,an#er +esear#h
%! =uan, :!"!, Fang, I!7!, Iiang, =!5!, 9ao, =!)!, +oss, +!K!, =u, "!,! %on-dietary
ris& factors for nasopharyn"eal carcinoma in Shan"hai, $hina! Shanghai$ Shanghai
,an#er 8nstitute! %---!

Anda mungkin juga menyukai