Materi :
Dividen dan Earning Per Share
Menurut Zaki Baridwan (2003) “laba per lembar saham (earning per
share) adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode (biasanya
satu tahun) untuk tiap saham yang beredar”.
Menurut Abdul halim (2005) : “laba per lembar saham (earning per
share) adalah Perbandingan antara keuntungan bersih setelah pajak yang
diperoleh emiten dengan jumlah saham yang beredar”
Menurut SAK No. 56 mendefinisikan Laba Per Lembar atau Earning Per
Share (EPS) dasar sebagai: ”Jumlah laba pada suatu periode yang tersedia
untuk setiap saham bisa yang beredar selama periode pelaporan”.
2.2.3 Deviden
Setiap perusahaan selalu menginginkan adanya pertumbuhan yang lebih
baik bagi perusahaan tersebut di satu pihak, namun di pihak lain perusahaan
menginginkan dapat membayar deviden kepada para pemegang saham.
Kedua hal tersebut sangat bertentangan sehingga sulit untuk dilakukan kedua-
duanya dalam waktu yang bersamaan. Sebab semakin tinggi tingkat dividen
yang dibayarkan, berarti semakin sedikit laba yang dapat ditahan, dan sebagai
akibatnya ialah menghambat tingkat pertumbuhan. Kalau perusahaan ingin
menahan sebagian besar dari pendapatannya berarti bagian untuk
pembayaran dividen adalah makin kecil.
Menurut Bapepam dividen adalah “Porsi keuntungan perusahaan yang
dibayarkan kepada para pemegang saham”.
Darmaji dan fakhrudin (2001:9) mendefinisikan dividen sebagai berikut:
“Dividen yaitu pembagian keuntungna yang diberikan perusahaan penerbit
saham tersebut akan keuntungan yang dihasilkan perusahaan.”
Husnan dan Pudjiastuti menefinisikan dividen sebgai berikut: “dividen
adalah laba yang diperoleh oleh perusahaan dan tersedia bagi pemegang
saham.
Dari definisi dividen diatas, dapat diartikan dividen adalah laba yang
diperoleh perusahaan untuk dibagikan kepada para pemegang saham. Pada
umumnya dividen dibagikan secara teratur dalam interval waktu yang tetap.
Misalnya tiap tahun, 6 bulan dan sebagainya. Tetapi kadang-kadang dilakukan
pembagian dividen tambahan selain pada waktu-waktu tertentu.
Menurut Baridwan (2003: 434) dividen yang dibagikan kapada para
pemegang saham bias berupa:
1. Cash dividen
Yang dimaksud cash dividen adalah dividen dalam bentuk kas.Dividen jenis
ini paling umum dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang
saham. Besar kecilnya dividen yang dibagikan tergantung dari pembatasan-
pembatasan oleh undang-undang, konrtrak-kontrak dari jumlah uang tunai
yang dimiliki dan tersedia dalam perusahaan.
2. Property Dividen (Aktiva dividen selain kas)
Property dividen biasa disebut sebagai dividen barang yaitu, dividen yang
dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas. Aktiva yagn dibagikan bias
2.2.3 Deviden
Setiap perusahaan selalu menginginkan adanya pertumbuhan yang lebih
baik bagi perusahaan tersebut di satu pihak, namun di pihak lain perusahaan
menginginkan dapat membayar deviden kepada para pemegang saham.
Kedua hal tersebut sangat bertentangan sehingga sulit untuk dilakukan kedua-
Deviden Tunai
Dividen tunai sangat diharapkan oleh para pemegang saham, kerena
dividen tunai merupakan pengembalian utama yang akan menentukan nilai
saham bagi pemilik dan investor.
Darmaji dan Fakhrudin (2001:127) mendefinisikan deviden tunai sebagai
berikut: ”Deviden tunai merupakan deviden yang diberikan emiten ke
pemegang saham dalam bentuk uang tunai”.
Dan Zaki Baridwan (2003:434) mendefinisikan deviden tunai sebagai
berikut: ”Deviden adalah pembagian laba kepada para pemegang saham PT
yagn sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki”.
Sedangkan Bambang Riyanto (2001:265) mendefinisikan deviden tunai:
”Deviden tunai adalah aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang
saham atau equity investor”.
Dan Sundjaja dan Barlian (2003:437) mendefinisikan deviden tunai
sebagai berikut: ”Deviden tunai artinya kepada setiap pemegang saham
diberikan deviden berupa uang tunai dalamjumlah rupiah tertentu untuk setiap
saham”.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa deviden tunai
adalah bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk