Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Sumber daya alam itu
dapat berupa mineral, emas, panas bumi, dan batubara. Semua itu karena Letak geografis
Indonesia yang diapit oleh dua Benua dan 3 lempeng yakni lempeng Indo-Australia,
lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. i samping itu, lempeng filiphina yang merupakan
lempeng ke!il, "uga ikut mempengaruhi terbentuknya pulau-pulau di Indonesia. Lempeng-
lempeng ini memiliki arah gerakan yang masing-masing berbeda. Pergerakan lempeng
tersebut mengakibatkan pembentukan lapisan-lapisan di ba#ah permukaan bumi seperti
!ekungan-!ekungan !ontohnya !ekungan tersier dimana di !ekungan tersebut merupakan
tempat pengendapan batubara. i Indonesia banyak terdapat !ekungan tersier !ontohnya di
daerah $alimantan %imur. Pada makalah ini kita akan membahas salah satu perusahaan
tambang batubara di $alimantan %imur yang berada di Sangatta &tara. Pemilihan tempat
ini berdasarkan kelimpahan batubara yang ada disana.
1.2 Tujuan Penelitian
%u"uan makalah ini adalah untuk memodelkan endapan batubara, menghitung
se!ara keseluruhan sumber daya dan !adangan dari model endapan batubara, serta
menyusun suatu ran!angan teknis penambangan optimal yang akan diterapkan pada
penambangan batubara di daerah Sangatta &tara.
1.3 Metode Penelitian
Adapun metodologi penelitian yang dilakukan adalah '
a. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mengambil data sekunder yaitu laporan penelitian
terdahulu.
b. Pengambilan ata
ata Sekunder ' data logbor, data peta topografi dan peta geologi regional
ata Primer ' (an!angan %eknis Penambangan
)
!. Peran!angan Pemodelan
Pengolahan data akan dilakukan dengan !ara manual dan menggunakan
pengabungan program Global Mapper, Autocad dan Mine Scape untuk mendesain
tambang.
d. Analisis *asil Pengolahan data
ilakukan dengan tu"uan untuk memperoleh kesimpulan pada pemodelan !adangan
batubara.
1.4. Hail !ang Di"ara#kan
*asil yang diharapkan dari penelitian ini adalah
a. apat memodelkan model endapan batubara yang terdapat di daerah Sangatta
&tara
b. apat mengetahui sumberdaya dan !adangan se!ara keseluruhan dari
modelendapan yang telah dimodelkan
!. Sebuah ran!angan penambangan yang optimal sehingga dapat memenuhi
targetproduksi yang diharap.
+
BAB II
TIN$AUAN UMUM
2.1 Lokai dan %ea&#aian Daera"
Sangatta &tara adalah salah satu ke!amatan di $abupaten $utai %imur,
pro,insi $alimantan %imur , Indonesia yang merupakan pe!ahan dari
ke!amatan Sangatta terdahulu. Sangatta &tara merupakan ke!amatan dengan "umlah
penduduk terbanyak di $utai %imur, hal ini disebabkan karena ke!amatan Sangatta &tara
adalah pusat pemerintahan dan perdagangan di $utai %imur. Berdasarkan hasil sensus
penduduk +-)-, penduduk Sangatta &tara ber"umlah .+./01 "i#a dengan rin!ian 1-.).0
"i#a laki-laki dan 3+.0// "i#a perempuan dan rasio "enis kelamin sebesar )+3.
&ntuk menu"u ke Sangata, dapat ditempuh melalui "alan darat dengan menggunakan
mobil, atau melalui udara dengan menggunakan pesa#at terbang. Apabila menggunakan
mobil, diperlukan #aktu selama dua "am per"alanan darat dari kota Bontang ke Sangata,
empat "am dari Samarinda atau enam "am dari Balikpapan. Sedangkan kalau ditempuh
melalui per"alanan udara dari bandara Sepinggan, Balikpapan, ke bandara %an"ung Bara,
Sangata, memerlukan #aktu satu "am.
2.2 %eadaan Ikli&
Lokasi atau daerah $e!amatan Sangatta &tara, $abupaten $utai %imur memiliki
!urah hu"an tropis ditandai adanya pergantian dua musim yaitu musim hu"an2September -
3ebruari4 dan musim kemarau 25aret - Agustus4. Intensitas !urah hu"an ber,ariasi dari
rendah sampai tinggi dengan durasi #aktu pendek 2singkat4 6 sampai pan"ang 2lama4
dengan rata-rata ).---+--- mm per tahun..
2.3 %eadaan 'eologi Pulau %ali&antan
$ondisi geologi regional daerah penyelidikan menga!u pada peta geologi lembar
Sangata no )7)0, $alimantan penyelidikan terletak dibagian tenggara pada posisi lembar
peta.
2.3.1 (tratigra)i dan (truktur 'eologi *egional
3
Berdasarkan data peta geologi lembar Sangatta 2S. Supriatna, A. Sudra"at dan
*.8. Abidin, )7794 kondisi :eologi yang berkembang se!ara umum dalam daerah
pemetaan dari tua ke muda adalah sebagai berikut'
+or&ai Balik#a#an ,T&-#.
Pada perselingan batu pasir kuarsa, lempung, dan lanau memperlihatkan
struktur silang siur dan perairan setempat mengandung sisipan batubara dengan
ketebalan antara +- 6 1- !m. Lempung ber#arna kelabu, getas, mengandung
musko,it, bitumen, dan oksida besi. $andungan fosil terdiri dari ' ;y!lo!lypeus
annulatus, ;.innoratus, ;.!ommunis, ;y!lo!laypeus sp., Lepido!y!lina rutteni. L.
Sumatraensis, 5iogypsina Irre<uasis =per!ulina, dan =per!llinella yang menun"ukan
umur 5iosen 5iosen Akhir %ebal formasi > +--- meter dengan lingkungan
pengendapan muka-dataran elta 3ormasi ini tertindih selaras oleh formasi
kampungbaru.
+or&ai %edango ,Tok.
Batu gamping dengan sisipan napal dan batulau gampingan. Batu gamping
tersusun oleh bongkah koral, dan batu gamping mikrit. Bagian ba#ah satuan ini
memperlihatkan struktur perlapisan bersusun Banyak mengandung foram besar'
?ummulities, Borelis pygmeous, dan :lobigerinitapera. 5enun"ukan umur oligosen,
dan diendapkan oleh arus turbidit di lingkungan laut dalam. 3ormasi ini tertindih
selaras oleh 3ormasi Pamaluan tebalnya sekitar 9.- meter.
+or&ai Pulau-alang ,T&#-.
Perselingan batupasir dengan batu lempung dan batulanau, setempat bersisipan
tipis lignit, batu gamping atau batupasir gampingan. Berumur 5eiosen A#al bagian
atas-5iosen %engah bagian ba#ah 2$oesdarsono dan %ahalele, )7.94.
Sedimentasinya diperkirakan ter"adi di daerah prodelta dengan tebaran temburu di
beberapa tempat.
+or&ai Mangku#a ,Teo&.
Perselingan batupasir, tuff, batu lanau, dan batu lempung. Setempat sisipan
batu bara dan konglomerat. Bagian atas, batu pasir bersisipan batu lanau, tebal sisipan
+-+,9m. Bagian tengah tuf bersisipan batu pasir, batu lanau dan batu lempung.
Struktur sedimen yang di"umpai adalah perlapisan bersusun, perairan se"a"ar dan
silang siur. Bagian ba#ah, batu pasir bersisipan batu lanau, batu lempung dan batu
bara, tebal lapisan batu bara ada yang men!apai 3,+ m. Satuan ini mengandung fosil
1
:lobigerina !f., a!ostaensis, dan :.nitapera. peralihan laut-laut menun"ukan umur
Eosen-=ligosen dengan lingkungan pengendapan yang dipengaruhi flu,ial.
+or&ai Le&-ak ,Teo&.
Perselingan napal dan batu gamping. %ebal lapisan batu gamping +9-)+9 !m
dan napal berkisar antara )-)+m. Bagian ba#ah formasi ini lebih banyak mengandung
lapisan batugamping dan bagian atas terlihat napal makin tebal. $andungan fosil yang
diselidiki oleh Pertamina 2)7.94, menun"ukkan umur =ligosen Akhir-5iosen A#al.
Lingkungan pengendapannya adalah laut dalam. %ebal lebih kurang /-- meter.
*ubungan dengan 3ormasi Balikpapan adalah men"emari.
2.3.2 (truktur 'eologi *egional
Struktur geologi $alimantan %imur, khususnya dibagian %engah - &tara,
mempunyai struktur yang rumit, berupa sesar 2patahan4, perlipatan, dan kekar-kekar,
sedangkan bagian Selatan-Barat aya relatif stabil. Sumbu lipatan yang ditemukan
pada daerah sur,ey tin"au umumnya berarah timur laut 6barat daya. Pada batuan yang
berumur %ersier, struktur yang ter"adi tidak terlalu terpengaruh oleh tektonika yang
kuat. 3ormasi ini diendapkan se!ara regresif sangat mungkin dalam lingkungan sungai
atau litoral. Struktur geologi yang terdapat di daerah sur,ey tin"au adalah struktur
lipatan antiklin yang umumnya berarah barat daya-timur laut.
2.3.3 (tudi Literatur
$egiatan pengumpulan informasi geologi a#al sebelum penyelidikan lapangan
yang bertu"uan untuk mempersempit #ilayah penyelidikan. Informasi a#al ini di
dapat dari peta geologi regional, peta rupa bumi 2Bakosurtanal4 dan peta-peta lain
beserta infomasi-informasi tentang suatu daerah yang kemudian digunakan untuk
menghasilkan peta ren!ana lintasan pemetaan.
Studi literatur yang dilakukan yaitu dengan melihat data-data geologi regional
daerah penin"auan yang termasuk ke dalam Peta :eologi lembar Sangatta skala )'
+9-.--- yang diterbitkan oleh Puslitbang :eologi Bandung tahun )771. Selain itu
mempela"ari "uga literatur-literatur sebelumnya yang telah ada, baik itu dari data yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintahan maupun dari data-data perusahaan-perusahaan
lain yang pernah melakukan sur,ey di daerah tersebut
Peta rupa bumi memuat informasi topografi, "alan, aliran sungai, penggunaan
lahan serta demografi. %opografi dapat digunakan sebagai informasi morfologi
9
regional dan dapat diinterpretasi keadaan geologi suatu #ilayah 2kedudukan lapisan
batuan dan struktur geologi regional4 sebagai gambaran a#al kondisi geologi. ari
hasil interpretasi ini, konsesi pemetaan dapat diperke!ilk lagi . Aliran sungai dan "alan
perlu di perhatikan karena lintasan pemetaan hanya mele#ati sungai dan "alan yang
memotong arah strike sa"a. Sedangkan informasi mengenai "alan, penggunaan lahan,
dan demografi dapat digunakan dalam peren!anaan pen!apaian lokasi pemetaan dan
sebagai faktor penting untuk mempermudah penentuan "alur pengangkutan dan
pengapalan.
Penga&atan (ingka#an
$egiatan pengamatan singkapan yang dilakukan yaitu '
%ra,ersing 5elakukan pelintasan 2tra,ersing4, untuk men!apai titik dimana
singkapan berada dengan menyalakan @tra!k log :PS@ 2menyalakan :PS4. Perekaman
tra,ersing ini berfungsi untuk membuat peta lintasan pemetaan.
Penentuan Poii (ingka#an
$etika menemukan singkapan 2batubara dan atau struktur geologi4, pertama
kali yang dilakukan adalah penentuan posisi singkapan. 5en!atat posisi singkapan
dengan marking di :PS dan men!atat koordinat dan ele,asi singkapan dalam buku
!atatan lapangan.
Pengukuran %edudukan ,(trike/Di#. Bidang La#ian
Pengukuran arah "urus dan kemiringan lapisan merupakan hal yang sangat
penting dan harus dilakukan dengan seteliti mungkin, karena data tersebut akan sangat
menentukan arah peyebaran se!ara horisontal dan arah penun"aman se!ara ,ertikal
sehingga sebagai masukan a#al untuk dapat melakukan perhitungan !adangan
batubara.
0
BAB III
P*01E% E%(PL0*A(I
PE*TAMBAN'AN
3.1 Dek (tud!
3.1.1 Pe&ili"an Lokai
i Indonesia banyak terdapat !ekungan tersier !ontohnya di daerah $alimantan
%imur salah satunya formasi batuan Balikpapan yang mengandung kelimpahan
batubara yang diperoleh dari literatur. Pemilihan lokasi penambangan batubara di
$alimantan %imur yang berada di Sangatta &tara berdasarkan kelimpahan batubara
yang ada dilokasi tersebut.
3.1.2 'eologi *egional
Pada peta regional di atas, daerah yang ber#arna hi"au menun"ukkan formasi
batuan Balikpapan yang mengandung kelimpahan barubara. Struktur geologi
$alimantan %imur, khususnya dibagian %engah - &tara, mempunyai struktur yang
rumit, berupa sesar 2patahan4, perlipatan dan kekar-kekar, sedangkan bagian Selatan-
Barat aya relatif stabil. Sumbu lipatan yang ditemukan pada daerah sur,ey tin"au
umumnya berarah timurlaut 6baratdaya.
3.1.3 Inderaja
.
Berdasarkan sur,ey satelit atau penginderaan "arak "auh 2indera"a4 yang didapatkan
melalui aplikasi :oogle Earth dan disesuaikan dengan peta geologi regional maka
didapatkan daerah yang diberi batas blok putih yang menun"ukkan #ilayah yang akan
dieksplorasi lebih lan"ut.
3.2 Pro#eki
3.2.1 (ur2ei Udara
Setelah diadakan pemilihan #ilayah penambangan, maka dilakukan sur,ey udara
yang didapatkan dari pemotretan langsung melalui helikopter yang memiliki tin"auan
dan kondisi #ilayah "ika dilihat dari udara sebagai a#al untuk memulai eksplorasi
se!ara langsung ke daerah tersebut.
3.2.2 Pe&etaan *egional
/
Ailayah yang didapat dari literatur, sur,ei udara, dan indera"a pengambilannya
masih terlalu luas. engan pemetaan regional #ilayah yang luas tadi dipetakan lebih
khusus. Pemetaan dilakukan oleh ahli %ambang Eksplorasi dan ahli :eodesi sehingga
didapatkan peta pemetaan regional yang digambarkan oleh gambar diba#ah ini
ari pemetaan tersebut didapatkan daerah yang akan dieksplorasi lebih lan"ut dan
diadakan eksplorasi langsung ke daaerah tu"uan penambangan.
3.2.3 (a&#ling A3ak
iadakan ekplorasi pertama, langsung ke tempat yang batasnya telah ditentukan
dengan pengambilan sampling se!ara a!ak oleh :eologist dan ahli %ambang
Eksplorasi yang mengadakan eksplorasi ke #ilayah penambangan dan mengambil
data se!ara a!ak tentang kondisi batuan di #ilayah yang telah dibatasi. aerah yang
diambil datanya se!ara a!ak ditandai dan di!ari pola singkapan batubara yang terdapat
pada area tersebut. idapatkan peta sampling a!ak yang terlihat pada gambar di atas,
7
daerah bertanda garis hitam menun"ukkan singkapan batubara yang mengarah ke barat
daya.
3.2.4 Pe&-oran a3ak
Setelah didapatkan arah singkapan batubara maka dilakukan pemboran a!ak oleh
ahli pemboran dari %ambang Eksplorasi dan didapatkan +- sumur yang mengandung
batubara dan / yang tidak mengandung batubara yang digambarkan oleh peta
pemboran a!ak di ba#ah ini. aerah yang diberi tanda lingkaran hitam menandakan
sumur yang mengandung batubara dan yang merah menandakan sumur yang tidak
mengandung batubara sehingga diperlukan eksplorasi lebih lan"ut.
3.3 Ek#lorai Penda"uluan
3.3.1 (ur2ei Darat
)-
ari obser,asi #ilayah dan pengggambaran oleh ahli :eodesi berdasarkan
ketinggian dari permukaan laut didapatkan sur,ey darat. Setelah diperoleh data
koordinat topografi, dilakukan interpolasi pada perangkat lunak Minescape membentuk
garis-garis kontur dilan"utkan dengan pemodelan bentuk tiga dimensi, dengan
pembuatan triangle atau bidang-bidang yang menghubungkan garis-garis kontur
topografi. Bagian barat lokasi penelitian memiliki bentuk topografi lebih tinggi
dibandingkan dengan sebelah timur lokasi penelitian. Setelah dilakukan pemodelan
tiga dimensi dari bentuk surface daerah penelitian, maka diperoleh bidang yang
kemudian akan digunakan sebagai pembatas dalam penaksiran !adangan maupun
proyeksi model struktur geologi batubara didaerah telitian.
3.3.2 Pe&etaan Lokal
Ailayah yang telah dipetakan dalam sur,ey darat dipersempit berdasarkan
keekonomisan dari ada tidaknya sumber daya dan didapatkan pemetaan lokal untuk
membuang daerah-daerah tidak ekonomis sehingga mengurangi #ilayah eksplorasi
dan memangkas pengeluaran yang berlebihan. ari pemetaan lokal tersebut
didapatkan daerah yang akan dieksplorasi lebih detail lagi. Peta pemetaan regional
digambarkan oleh gambar di atas.
3.3.3 (a&#ling (ite&ati
iadakan sampling sistematis, langsung ke tempat yang batasnya telah ditentukan
dengan pengambilan sampling se!ara sistematis oleh :eologist dan ahli %ambang
Eksplorasi yang mengadakan eksplorasi ke #ilayah penambangan dan mengambil
data se!ara sistematis tentang kondisi batuan di #ilayah yang telah dibatasi.
))
3.3.4 Pe&-oran (#ai Le-ar
Setelah didapatkan arah singkapan batubara maka dilakukan pemboran spasi lebar
oleh ahli pemboran dari %ambang Eksplorasi sebagai gambaran singkapan dan "alur
batubara yang ada di #ilayah tersebut sebelum diadakannya eksplorasi lebih lan"ut.
aerah yang diberi tanda persegi hitam penuh menandakan "alur sumur spasi lebar
yang dibor.
3.4 Ek#lorai Detail
3.4.1 Pe&-oran (#ai *a#at
)+
Setelah didapatkan arah singkapan batubara maka dilakukan pemboran spasi rapat
oleh ahli pemboran dari %ambang Eksplorasi sebagai langkah untuk memulai
eksploitasi batubara di daerah tersebut. aerah yang diberi tanda lingkaran penuh
menandakan "alur sumur spasi rapat yang dibor.
3.4.2 (a&#ling Detil
ari hasil eksplorasi lan"ut dan pengeboran didapatkan kemiringan batubara dari
permukaan tanah dari 0 sampai +- dera"at.
3.4.3 (ur2ei Detil
Berdasarkan eksplorasi pendahuluan yang telah didapatkan dan pemboran yang
telah dilakukan, maka diketahui pola batubara dan pada gambar di atas digambarkan 3
singkapan yang memiliki nilai ekonomis "ika dilakukan eksploitasi lebih lan"ut.
$etebalan batubara yang memiliki nilai keekonomisan minimal ) m.
3.4 Perkiraan Poteni
3.4.1 Pe&odelan
)3
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bah#a pada P%. 5ane ;oal mempunyai
lapisan batubara yang dominan yaitu seam , E dan seam 3 dengan kualitas baik.
3.4.2 Eti&ai (DA
Ailayah telitian pertama kali dibagi men"adi satu Blok besar 2hasil dari pembatasan
#ilayah penaksiran 4. engan menggunakan perangkat lunak Minescape, pada daerah
tersebut dilakukan analisis tingkat stripping ratio, untuk mengetahui tingkat kelayakan
penambangan batubara berdasarkan stripping ratio 2SR4 yang telah ditentukan yaitu
kurang dari atau sama dengan )- ' ). Blok yang membatasi daerah analisis S( dibagi
lagi men"adi Blok-Blok ke!il berukuran 9- m B 9- m, untuk menghasilkan
perhitungan yang lebih detil penamaan Blok-Blok ini diurutkan dari utara ke timur
dan selan"utnya kearah selatan, menyesuaikan dengan arah penyebaran endapan
batubara 2strike4 dan dip. Penamaan Blok ini, se!ara otomatis terbentuk pada saat
pembuatan strip, panel dan Blok. Pada daerah penelitian, penamaan strip dimulai dari
S-), dan penamaan panel dimulai dari P-), sedangkan Blok selalu dimulai dengan
huruf CBL@. Blok-Blok terbentuk, berada didalam Blok batas analisis S(. Blok-Blok
dengan ukuran 9- m B 9- m tersebut total ber"umlah )3. Blok, pada Blok yang berada
)1
disisi Blok pembatas tidak selalu berbentuk persegi, hal ini dikarenakan berpotongan
dengan Blok pembatas.
Analisis S( pada Blok tersebut menggunakan system resgrapich pada perangkat
lunak Minescape, analisis daerah dilakukan dengan menghitung total keseluruhan
endapan batubara yang dibatasi dengan Blok berukuran 9- m B 9- m. seluas Blok
besar yang melingkupi. Batas perhitungan ditentukan oleh model surface sebagai
batas atas, dan pit bottom sementara. Pit untuk analisis dengan menggunakan system
resgrapich dalam perangkat lunak Minescape berupa proyeksi dari garis poligon batas
Blok besar yang melingkupi Blok-Blok berukuran 9- m B 9- m. Pit tersebut dibuat
dengan ele,asi yang berbeda-beda untuk mendapatkan perbandingan nilai stripping
ratio 2S(4. *asil analisis Stripping Ratio 2S(4 dengan menggunakan System
Resgrapich dalam perangkat lunak Minescape merupakan daerah-daerah yang
memiliki perbedaan nilai stripping ratio yang dtun"uk dengan perbedaan #arna pada
setiap Blok-Blok berukuran 9- m B 9- m. pada Blok yang ber#arna lebih terang
2!okelat4 merupakan Blok yang memiliki nilai stripping ratio 2S(4 D )- ' ). Blok-
Blok tersebut akan membatasi dan men"adi Blok-Blok yang merupakan pit limit atau
batas penambangan dengan nilai stripping ratio 2S(4 D )-' ). Penamaan Blok-Blok
hasil resgrapich tersebut berdasarkan pada nama seam batubara yang berada paling
ba#ah dalam perlapisan, atau disebut dengan bagian low woll. ari hasil analisis S(
diperoleh Blok-Blok dengan nama sebagai berikut' Blok Seam , Seam E, Seam E),
Seam E+ dan Blok Seam 3 yang memiliki nilai ekonomis.
3.4.3 5adangan
)9
;adangan batubara tertambang daerah Sangatta &tara adalah sebesar +,0)1,/+..1/
ton dengan ,olume lapisan penutup 2overburden4 sebesar )1,)..,30-./3 ton, sehingga
total ,olume )9,./0,.7-.71 ton. &mur tambang ditentukan berdasarkan perhitungan
!adangan tertambang yakni +,0)1,/+..1/ ton dibagi dengan target produksi batubara
pertahun yakni 3--.--- ton, sehingga umur tambang Sangatta utara adalah /,.) atau 7
tahun. &ntuk memulai kegiatan penambangan lebih dahulu dilakukan penggalian
tanah penutup 2overburden4 pada area penambangan, sehingga endapan batubara akan
tersingkap dan akan mudah untuk di tambang. ?ilai stripping ratio 2S(4 yang
ditetapkan untuk penambangan batubara P%. 5ane ;oal adalah ) ' )-. ?ilai ini
ditentukan berdasarkan perhitungan Break ven Stripping Ratio 2BES(4.
?A5E
PI%
B=%%=5
ELEEA%I=?
25PL4
=EE(B&(E?
2B;54
;=AL 5ASS
2%=?4
%=%AL
E=L&5E
2B;54
S(
SEA5F 3- 1,+09,7++ 179,1/) 1,3)/,/77 7
SEA5FE +- 1,111,)/0 ),+-7,7+0 9,)07,/30 1
SEA5FE
)
3- ),0-0,70- +-3,07/ ),.1/,7/9 /
SEA5FE
+
3- ).-,-+9 3+,777 )17,0)+ 9
SEA5F3 +- 3,9-1,+1/ 709,9/9 1,)./,/-0 1
T0TAL 1367446314.81 269:86;9:.:9 1464;;6137.49 4
3.; Peran3angan Lu-ang Bukaan Ta&-ang ,Opencut Design.
3.;.1 Ta"a#an Pena&-angan
Peran!angan dilakukan sesuai dengan tahapan penambangan, tahapan-tahapan
tersebut ialah '
)4 Pembuatan Galan %ambang. Pembuatan "alan tambang diperlukan untuk
transportasi pengangkutan peralatan maupun hasil penambangan sehingga proses
penambangan dapat ber"alan dengan lan!ar. 5eran!ang ramp atau "alan angkut
didalam tambang dilakukan bersamaan dengan pembuatan ran!angan pit.
Penentuan posisi ramp dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi waste dump
dan atau stock pile, sebab penentuan "alan masuk tambang yang salah akan
mengakibatkan bertambah pan"angnya "arak tempuh alat angkut 2truck4 yang akan
)0
berakibat pada bertambahnya #aktu edar alat angkut, sehingga pada akhirnya akan
mengurangi produkti,itas alat ker"a dan menambah cost. Galan tambang dapat
menggunakan fasilitas "alan pemerintah yang sudah ada atau dengan melakukan
pembuatan "alan baru yang menghubungkan lokasi penambangan dengan
pelabuhan 2!etty4. Galan tambang berada disebelah timur blok Sangatta konsensi
pertambangan P%. 5ane ;oal. Pembuatan "alan tambang dibagi dalam dua tahap,
tahap satu "alan tambang yang digunakan untuk pengangkutan batubara ke
stockpile, dan untuk mengangkut overburden kearah waste dump tahapan dua
pembuatan "alan tambang dari stockpile kearah "etty# Galan tambang dibuat dengan
menggunakan Bulldo$er dimana lebar "alan lurus +- m, lebar "alan pada tikungan
+. m. pembuatan "alan tambang dilakukan dengan !ara gali timbun, membongkar
tata menggali bagian "alan yang menon"ol dan menimbun bagian "alan yang
!ekung sekaligus meratakannya, sehingga diperoleh "alan tambang yang rata
dengan kemiringan 2grade4 kurang dari / H.
+4 Pengupasan lapisan tanah penutup Pengupasan lapisan tanah penutup
dimaksudkan untuk menyingkirkan lapisan tanah 2overburden4 yang menutupi
endapan batubara yang akan ditambang. Pengupasan tanah penutup 2overburden4
selan"utnya dilakukan se!ara bertahap sesuai dengan urutan penambangan yang
diren!anakan. Pengupasan tanah penutup disesuaikan dengan "ad#al produksi,
sehingga cost production dan stripping ratio dapat disesuaikan dengan
peren!anaan yang telah dibuat sebelumnya.
34 Pembuatan "en"ang a#al
%ahap pembuatan "en"ang a#al penambangan tahun pertama dimulai dari
PI%FBLS-)FP=9 hingga PI%FBLS-1FP=. mengarah ke barat daya, selan"utnya
penggalian sesuai dengan urutan penambangan.
14 Penggalian overburden dan batubara
Pengupasan overburden setiap tahunnya dilakukan sesuai dengan batasan
stripping ratio. Penggalian batubara dilakukan sesuai dengan sasaran produksi
yaitu 3--.--- tonItahun.
94 Pengangkutan
Pengangkutan overburden dan batubara dilakukan dengan menggunakan dump
truck yang kemudian diba#a menu"u lokasi penimbunan waste dump untuk
).
overburden yang nantinya akan dilakukan back filling dan stockpile untuk
batubara.
3.;.2 Peran3angan 'eo&etri Pena&-angan
Pembuatan "en"ang penambangan hanya dilakukan pada bagian high wall dan
side wall penambangan. Pada bagian low wall pit penambangan tidak dilakukan
pembuatan "en"ang, karena memiliki faktor keamanan yang sesuai dengan
rekomendasi geoteknik. Penambangan batubara dilakukan se!ara tambang terbuka
dengan menggunakan metode %pen Pit Mining# (an!angan teknis penambangan
dilakukan untuk mempermudah proses penambangan dan memperoleh perhitungan
!adangan yang sesuai dengan target produksi, sesuai dengan arah penyebaran
batubara. Pembuatan ran!angan teknis penambangan memerlukan beberapa parameter
penting, parameter-parametertersebut antaralain '
a. Sasaran produksi pertahun sebesar 3--.--- ton
b. Stripping Ratio 2SR4 D )-')
!. ?ilai kalori batubara minimum sebesar 0.+7/ $!alIkg
d. (ekomendasi geoteknik untuk tinggi "en"ang 2)- m4
e. (ekomendasi geoteknik untuk lebar "en"ang akhir 29 m4
f. (ekomendasi geoteknik untuk single slope 0-J-.-J dan overal slope D 19J
g. Galan tambang dengan kemiringan 2grade4 yang ditentukan 2/H4
h. Lebar "alan tambang 2+- m4
(an!angan teknis penambangan didasarkan pada topografi a#al pada daerah
telitian, langkah pertama yang diker"akan pada tahap ran!angan teknis penambangan
adalah membagi area penambangan dalam Blok-Blok penambangan 2gridded seam
model4. (an!angan bentuk penambangan yang dibuat yaitu dengan
mempertimbangkan faktor ruang ker"a alat. aerah yang diren!anakan untuk
ditambang harus dapat di"angkau oleh peralatan tambang yang digunakan dan dapat
beker"a se!ara aman dengan mempertimbangkan adanya "alan masuk ke daerah yang
akan ditambang.
Agar proses penambangan dapat ber"alan dengan lan!ar, khususnya pada proses
penimbunana overburden yang terdiri dari lapisan-lapisan tanah penutup, dan lapisan
batubara antar seam batubara 2interburden4, maka perlu dibuat suatu ran!angan teknis
penimbunan overburden. Pembuatan ran!angan teknis penimbunan overburden
memerlukan beberapa parameter penting, parameter tersebut menggunakan antara lain
)/
a. %u"uan daerah timbunan 2waste dump4
b. (ekomendasi geoteknik untuk tinggi "en"ang 29 m4
!. (ekomendasi geoteknik untuk lebar "en"ang 29 m4
d. Angle of repose dari material overburden 2+9J4
e. Lebar "alan tambang 2+- m4
f. Galan tambang dengan kemiringan 2grade4 yang ditentukan 2/H4
Selain area penambangan 2pit4, peran!angan tambang "uga meliputi area pendukung
lainnya seperti '
a. Area Perkantoran
b. Area &orkstation
!. Area "etty
Galan tambang untuk hauling batubara dibuat hingga ke "alan pro,insi , untuk
pengangkutan batubara sampai pelabuhan 2!etty4 menggunakan "alan pro,insi.
3.;.3 Peran3angan Pit Pena&-angan
Berdasarkan hasil analisis Stripping Ratio pada daerah telitian, diperoleh batas
elevasi yang layak untuk dilakukan penambangan yakni hingga batas +- mdpl. Blok
batas penambangan diuraikan lagi men"adi Blok seam , Blok seam E dan Blok
seam 3. Blok-Blok tersebut di"adikan batasan #ilayah penambangan yang minerable,
dengan nilai stripping ratio 2SR4 D )-'). Parameter lain yang "uga digunakan dalam
peran!angan pit penambangan ialah daerah isopac kualitas batubara. Pit penambangan
se!ara keseluruhan dapat diran!ang dengan memproyeksikan poligon-poligon yang
membatasi Blok seam E dan Blok seam 3. Pada pit akhir penambangan akan diperoleh
interburden yang tidak dilakukan penambangan, dan men"adi batas tiap Blok
penambangan. 'nterburden tersebut ditinggalkan untuk memenuhi stripping ratio
supaya sesuai dengan target produksi.
3.;.4 (ite& Pen!aliran Ta&-ang
5etode yang diterapkan pada penambangan batubara daerah Sangatta adalah
metode tambang terbuka 2open pit4. 5etode tambang ini pada akhirnya akan
menghasilkan sumuran 2pit4 pada permukaan ker"a 2front4 penambangan, sehingga
selama kegiatan penambangan akan menghadapi kendala air terutama air hu"an. =leh
karena itu perlu dibuat ran!angan penyaliran air tambang untuk mengatasi masalah air
yang berasal dari air hu"an, air limpasan maupun air tanah. &paya penyaliran air
menu"u sumuran dan men!egah genangan air pada "en"ang dilakukan dengan membuat
)7
paritan di dekat kaki "en"ang. Penempatan sumuran diusahakan tidak terlalu dekat
dengan daerah ker"a peralatan maupun batas kema"uan tambang.
3.;.4 (ite& dan Tata3ara Pena&-angan Batu-ara
3aktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penambangan batubara adalah
sebagai berikut '
a. %ondii Enda#an Batu-ara
Lapisan 2seam4 endapan batubara di daerah Sangatta se!ara umum tersingkap di
permukaan tanah sebagai out(crop. Lapisan batubara yang mendapat prioritas utama
untuk ditambang yaitu lapisan seam , seam E dan seam 3 yang mempunyai tebal
lebih dominan dari lapisan yang lain. Lapisan ini relatif dekat dengan permukaan
tanah dengan kemiringan lapisan sebesar 0-)9J dengan ketebalan berkisar antara -,9-
0,/- m.
-. 'eo&etri lereng #ena&-angan
Pada peran!angan geometri lereng penambangan didasarkan pada rekomendasi
menurut Robert, )ook dan *ish +,-./0. Besaran geometri yang digunakan sebagai
batasan perhitungan !adangan tertambang adalah sebagai berikut'
1. 'eo&etri $enjang
+-
%inggi lereng keseluruhan 2%verall Slope )ight4 K 0- - .- meter
$emiringan lereng keseluruhan 2%verall Slope4 K D 1-J
%inggi lereng %unggal 2Bench )igh4 K )- meter
$emiringan Lereng %unggal 2Bench Slope4 K 0- J
Lebar Gen"ang 2Berm4 K )- meter
Lereng Lantai Batubara 2Lo##all4 mengikuti kedudukan lapisan batubara
2. $alan Ta&-ang , Mine Roads.
Lebar total K +- meter
Lebar permukaan "alan K )/ meter
Lebar selokan K ) meter
:radien 5aksimum K / H
Super ele,asi K 1 H
1urning radius 2 /9,+ meter
Berdasarkan faktor-faktor diatas dan pertimbangan bah#a endapan batubara relatif
dekat permukaan tanah, peningkatan produksi batubara dengan teknolgi tambang
terbuka lebih mudah untuk dilaksanakan, biaya modal dan operasi tambang terbuka
relatif lebih murah dari pada tambang ba#ah tanah, maka sistem penambangan
batubara akan menerapkan system tambang terbuka 2=pen Pit 5ining4
3. Deain *a&#
Lebar pit ramp operasi K +- meter
:radien ramp K / H
Lebar selokan K ) meter
3.;.; 0#erai Penggalian dan Pe&inda"an Batu-ara
=perasi penggalian batubara dilakukan dengan menggunakan ba!khoe P;0--L;-.
dengan kapasitas bu!ket -,. m
3
dibantu dengan buldoLer. &ntuk batubara yang
memiliki kekuatan lemah sampai sedang, langsung digali dan dimuat ke dalam dump
tru!k kapasitas )- ton. Sedangkan yang keras, diberaikan dahulu dengan bulldoLer,
kemudian digali dan dimuat dengan ba!khoe.
a. Penggalian Batubara %ahun -)
Penggalian batubara tahun kesatu dilakukan pada ele,asi .--1- mdpl, dimulai dari
PI%FBLS-) hingga PI%FBLS-0 dengan luas 7,.3 ha Gumlah batubara yang digali
+)
sebesar 3-3.7+/ ton. Ba!khoe P;)0-L; 6 . yang digunakan yaitu + &nit, dump
tru!k *ino (anger 3: +39 GG / unit. Pada penggalian batubara tahun pada ele,asi
1- mdpl dimulai dari 0- mdpl "umlah material backfilling sebesar +./3..71),-0
;;5.
b. Penggalian Batubara %ahun -+
=,erburden yang dihasilkan sebesar +.03..1/) B;5 diangkut ke #aste dump oleh
karena pengaruh faktor pengembangan maka ,olume o,erburden 3..0../3-,13
;;5. Penggalian batubara tahun kedua dilakukan pada ele,asi .--1- mdpl,
dimulai dari PI%FBLS-0 hingga PI%FBLS)+ dengan luas 0,00 ha. Gumlah
batubara yang digali sebesar 3-).+77 ton. Alat muat angkut yang digunakan
Ba!khoe P;)0-L; 6 . yang digunakan yaitu + &nit, dump tru!k *ino (anger 3:
+39 GG / unit. Pada penggalian batubara tahun kedua dilakukan ba!kfilling dimana
"umlah material o,erburden +.03..1/) B;5 yang berada di #aste dump
3..0../3-,13 L;5 ditimbun kembali kedalam bekas penambangan tahun pertama
ba!kfilling dilakukan pada ele,asi 1- mdpl dimulai dari 0- mdpl "umlah material
ba!kfilling sebesar 3.-1+.9+3,-. ;;5.
!. Penggalian Batubara %ahun -3
Penggalian batubara tahun ketiga dilakukan pada ele,asi .--1- mdpl, dimulai dari
PI%FBLS)+ hingga PI%FBLS)9 dengan luas +-,-+ ha. Gumlah batubara yang
digali sebesar 3-1.+-0 ton. Alat muat angkut yang digunakan Ba!khoe P;)0-L;
6 . yang digunakan yaitu + &nit, dump tru!k *ino (anger 3: +39 GG / unit. Pada
penggalian batubara tahun ketiga dilakukan ba!kfilling dimana "umlah material
o,erburden +..1).)01 B;5 yang berada di #aste dump 3.7)9.71/,// L;5
ditimbun kembali kedalam bekas penambangan tahun kedua ba!kfilling dilakukan
pada ele,asi 1- mdpl dimulai dari 0- mdpl "umlah material ba!kfilling sebesar
3.)0+.)+/,.+ ;;5.
d. Penggalian Batubara %ahun -1
Penggalian batubara tahun keempat dilakukan pada ele,asi .--1- mdpl, dimulai
dari PI%FBLS-)9 hingga PI%FBLS-)/ dengan luas )),11 ha. Gumlah batubara
yang digali sebesar 3)9.37+ ton. Alat muat angkut yang digunakan Ba!khoe
P;)0-L; 6 . yang digunakan yaitu + &nit, dump tru!k *ino (anger 3: +39 GG /
++
unit. Pada penggalian batubara tahun keempat dilakukan ba!kfilling dimana
"umlah material o,erburden +.10-.)39 B;5 yang berada di #aste dump
3.9)1.1./,-7 L;5 ditimbun kembali kedalam bekas penambangan tahun pertama
ba!kfilling dilakukan pada ele,asi 1- mdpl dimulai dari 0- mdpl "umlah material
backfilling sebesar +./3..71),-0 ;;5.
e. Penggalian Batubara %ahun -9
Penggalian batubara tahun kelima dilakukan pada ele,asi .--1- mdpl, dimulai dari
PI%FBLS-)/ hingga PI%FBLS-)7 dengan luas +/,/3 ha. Gumlah batubara yang
digali sebesar 3)1.1+/ ton. Alat muat angkut yang digunakan Backhoe P;)0-L;
6 . yang digunakan yaitu + &nit, dump truck *ino (anger 3: +39 GG / unit. Pada
penggalian batubara tahun kedua dilakukan backfilling dimana "umlah material
overburden ).99+..01 B;5 yang berada di waste dump +.+)/.+33,09 L;5
ditimbun kembali kedalam bekas penambangan tahun pertama backfilling
dilakukan pada ele,asi 1- mdpl dimulai dari 0- mdpl "umlah material backfilling
sebesar )..7).++3,0. ;;5.
f. Penggalian Batubara %ahun -0
Penggalian batubara tahun keenam dilakukan pada ele,asi .--1- mdpl, dimulai
dari PI%FBLS-)7 hingga PI%FBLS). dengan luas 1,). ha. Gumlah batubara yang
digali sebesar 3)3.-)) ton. Alat muat angkut yang digunakan Backhoe P;)0-L;
6 . yang digunakan yaitu + &nit, dump truck *ino (anger 3: +39 GG / unit. Pada
penggalian batubara tahun kedua dilakukan backfilling dimana "umlah material
overburden ).10...-9 B;5 yang berada di waste dump +.-70..+),7) L;5
ditimbun kembali kedalam bekas penambangan tahun pertama backfilling
dilakukan pada ele,asi 1- mdpl dimulai dari 0- mdpl "umlah material backfilling
sebesar).073.)-+,71 ;;5.
g. Penggalian Batubara %ahun -.
Penggalian batubara tahun ketu"uh dilakukan pada ele,asi .--1- mdpl, dimulai
dari PI%FBLS). hingga PI%FBLS)0 dengan luas 9,)9 ha. Gumlah batubara yang
digali sebesar 3-3.)++ ton. Alat muat angkut yang digunakan Backhoe P;)0-L;
6 . yang digunakan yaitu + &nit, dump truck *ino (anger 3: +39 GG / unit. Pada
penggalian batubara tahun kedua dilakukan backfilling dimana "umlah material
+3
overburden ).)39.-.3 B;5 yang berada di waste dump ).0+).93+,/3 L;5
ditimbun kembali kedalam bekas penambangan tahun pertama backfilling
dilakukan pada ele,asi +- mdpl dimulai dari 0- mdpl "umlah material backfilling
sebesar ).3-7.3/.,.0 ;;5.
h. Penggalian Batubara %ahun -/
Penggalian batubara tahun kedelapa dilakukan pada ele,asi 1--+- mdpl, dimulai
dari PI%FBLS)0 hingga PI%FBLS-9 dengan luas )),33 ha. Gumlah batubara yang
digali sebesar 3-..-1+ ton. Alat muat angkut yang digunakan Backhoe P;)0-L;
6 . yang digunakan yaitu + &nit, dump truck *ino (anger 3: +39 GG / unit. Pada
penggalian batubara tahun kedua dilakukan backfilling dimana "umlah material
overburden ..0.+13 B;5 yang berada di waste dump ).)-/.7)/,/9 L;5
ditimbun kembali kedalam bekas penambangan tahun pertama backfilling
dilakukan pada ele,asi 1- mdpl dimulai dari 0- mdpl "umlah material backfilling
sebesar /79.19),7/ ;;5.
i. Penggalian Batubara %ahun -7
Penggalian batubara tahun kesembilan dilakukan pada ele,asi 1--+- mdpl, dimulai
dari PI%FBLS-9 hingga PI%FBLS-) dengan luas ),01 ha. Gumlah batubara yang
digali sebesar )9+.)77 ton. Alat muat angkut yang digunakan Backhoe P;)0-L;
6 . yang digunakan yaitu + &nit, dump truck *ino (anger 3: +39 GG / unit. Pada
penggalian batubara tahun kedua dilakukan backfilling dimana "umlah material
overburden 707..)+ B;5 yang berada di waste dump ).3/9.3-+,93 L;5
ditimbun kembali kedalam bekas penambangan tahun pertama backfilling
dilakukan pada ele,asi 1- mdpl dimulai dari 0- mdpl "umlah material backfilling
sebesar ).))/.03),1) ;;5.
+1
BAB I<
TE%NI( PE*TAMBAN'AN
4.1 %e=aji-an !ang di#enu"i
4.1.1 Huku& !ang -erlaku
asar-asar *ukum Pertambangan
). && ?omor )) %ahun )70. tentang $etentuan-ketentuan Pokok Pertambangan
+. && ?omor 1 %ahun +--7 tentang Pertambangan 5ineral dan Batubara
3. PP ?o 3+ %ahun )707 tentang Petun"uk Pelaksanaan && ?omor )) %ahun )70.,
berikut perubahannya
1. PP ?omor 3/ %ahun +--. tentang Pembagian &rusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan aerah Pro,insi dan Pemerintahan aerah $abupaten I
$ota
$epmen ES5 )193$I+7I5E5I+---
Pedoman %eknis Penyelenggaraan %ugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan
&mum, mengatur tentang'
). Persyaratan Permohonan Peri"inan
+. Prosedur Permohonan $P, $$ dan P$P+B
3. 3ormat Permohonan
1. Pedoman %eknis Penyusunan A5AL
9. Pedoman %eknis Penyusunan &$L M &PL
0. Pedoman Penyusunan (en!ana %ahunan (%$PL M (%PL
.. Gaminan (eklamasi
/. Pedoman %ata!ara Penga#asan Lingkungan M $3
7. Pedoman Penga#asan Eksplorasi 5ineral M Batubara
)-. Pedoman Penga#asan $onser,asi Bahan :alian
)). Pedoman &mum Pelaksanaan Penga#asan Produksi
+9









2a 2b




1 2






MESDM
Gubernur
Bupati/Walikota
Pemohon





2a
2b



1 2




MESDM
Gubernur
Pemohon
Bupati/
Walikota
)+. Pedoman Penyusunan Laporan Penyelidikan &mum dan Eksplorasi
)3. Pedoman Penyusunan Laporan Studi $elayakan, Eksploitasi dan Produksi
)1. Pedoman Pelaporan $3
)9. Pedoman Pelaporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
)0. aftar Isian Penggunaan Lahan untuk $egiatan Eksploitasi
).. Laporan Penggunaan %enaga $er"a
)/. 3ormat Laporan Enambulanan Pelaksanaan Penyelenggaraan &saha
Pertambangan di PropinsiI$abupatenI$ota
4.1.2 Intani #e&erinta" terkait
Prosedur Permohonan $P pada Ailayah $e#enangan BupatiIAalikota
%eterangan>
). Permohonan dia"ukan ke
BupatiIAalikota
+. BupatiIAalikota memproses
permohonan setelah Surat
$eputusan %erbit disampaikan ke
Pemohon
a4 %embusan Surat $eputusan
disampaikan ke 5enteri
Energi M Sumber daya 5ineral
b4 %embusan Surat $eputusan
disampaikan ke :ubernur
Prosedur Permohonan $P pada Ailayah $e#enangan :ubernur
%eterangan>
). Permohonan dia"ukan ke :ubernur
+. :ubernur memproses permohonan
setelah Surat $eputusan %erbit
disampaikan ke Pemohon
a4 %embusan Surat $eputusan
disampaikan ke 5enteri
Energi M Sumberdaya
5ineral
+0




4b

3b 3a


4a
1 2 5



6





Dinas
Penanaman
Moal
Bupati/
Walikota
DP!D
"ab/"ota
Pemohon
DESDM
Propinsi
b4 %embusan Surat $eputusan
disampaikan ke
BupatiIAalikota
Prosedur Permohonan $$IP$P+B 2P5AIP5?4 pada Ailayah $e#enangan
BupatiIAalikota
%eterangan>
). Permohonan dia"ukan ke BupatiIAalikota
+. BupatiIAalikota memberikan Persetu"uan Prinsip
3a. BupatiIAalikota melakukan konsultasi kepada P( $abupatenI$ota
3b. Permohonan rekomendasi ke inas Penanaman 5odal
1a. P( $abupatenI$ota memberikan rekomendasi
1b. inas Penanaman 5odal memberikan rekomendasi
9. BupatiIAalikota dan Pemohon menandatangani kontrak
0. $ontrak ditembuskan kepada Propinsi dan epartemen Energi M Sumberdaya
5ineral
+.
Prosedur Permohonan $$IP$P+B pada Ailayah $e#enangan :ubernur

%eterangan>
). Permohonan dia"ukan ke :ubernur
+. :ubernur memberikan Persetu"uan Prinsip
3a. :ubernur melakukan konsultasi kepada P( Propinsi
3b. Permohonan rekomendasi ke Badan $oordinasi Penanaman 5odal aerah
2B$P54
1a. P( Propinsi memberikan rekomendasi
1b. B$P5 memberikan rekomendasi
9. :ubernur dan Pemohon menandatangani kontrak
0. $ontrak ditembuskan kepada $abupatenI$ota dan epartemen Energi M
Sumberdaya 5ineral
+/




4b

3b 3a


4a
1 2 5



6





B"PMD

Gubernur
DP!D
Propinsi
Pemohon
DESDM
"abupaten
4.2 Di2ii
i,isi yang bertanggung "a#ab pada bagian hulu dari pertambangan adalah'
). 5ine =peration 5anager ' 3ungsi mana"emen perusahaan yang memimpin
kegiatan operational pit.
+. 5ine 5onitoring M Inspe!tion ' 3ungsi mana"emen perusahaan tambang sebagai
penga#as kegiatan operasional di pit pertambangan.
3. 5ine e,elopment ' 3ungsi mana"emen perusahaan tambang yang bertanggung
"a#ab dalam proses pengembangan pit pertambangan.
1. Se!urity Ad,isor ' Sebagai badan penasihat keamanan aktifitas operasional pit.
i,isi yang bertanggung "a#ab pada bagian hilir dari pertambangan adalah'
). 5arketing M Business e,elopment dire!tor ' merupakan ,i!e president yang
bertanggung "a#ab dalam pemasaran dan pengembangan bisnis perusahaan.
+. 5arketing manager ' manager yang bertanggung "a#abatas suatu perpaduan dari
akti,itas-akti,itas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan
konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar
kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan
tertentu.
4.2.1 Pengola"an dan Penjualan
i,isi yang bertanggung "a#ab pada bagian pengolahan dari pertambangan adalah'
). =perator Peralatan ' bertanggung "a#ab terhadap alat berat yang digunakan untuk
mengambil, memuat dan mengangkut batu bara.
+. Penga#as Pertambangan ' bertanggung "a#ab untuk menga#asi "alannya kegiatan
penambangan
3. Pemrosesan Pertambangan ' bertanggung "a#ab untuk pemrosesan hasil tambang
hingga tambang siap untuk dikirim, men!akup pengurusan limbah pertambangan
i,isi yang bertanggung "a#ab pada bagian pen"ualan dari pertambangan adalah'
). Administrasi Perusahaan ' batu bara terlibat langsung dalam produksi batubara.
$elompok administrasi memonitor dan mengelola bisnis sampingan dari industri
pertambangan. Akuntan menga#asi pendapatan dan pengeluaran.
+7
+. Segmen Pemasaran ' bertanggung "a#ab mengidentifikasi pelanggan dan negosiasi
per"an"ian pen"ualan batu bara yang diproduksi oleh perusahaan.
4.3 Tingkatan Manaje&en
Berdasarkan tingkat mana"emen beserta tugasnya, struktur organisasi dapat dibagi
men"adi berikut ini
Board of ;omissioner ' sekelompok orang yang dipilih atau ditun"uk untuk
menga#asi kegiatan perusahaan.
3-
Internal Auditor ' melakukan pemeriksaan dan e,aluasi terhadap ke!ukupan dan
efekti,itas perusahaan, sistem internal !ontrol dan kualitas kertas ker"a mana"emen
dalam melaksanakan tanggung "a#ab yang dibebankan kepadanya.
President ire!tor ' Pemimpin tertinggi suatu perusahaan yang memiliki tanggung
"a#ab dalam memimpin dan mengarahkan perusahaan.
Ei!e President ' Sebagai #akil dari president dire!tor dalam memimpin dan
mengarahkan perusahaan, ada beberapa ,i!e president di perusahaan, karena ,i!e
president memba#ahi satu departmen tertentu.
Se!retary ' sebuah badan mana"erial yang memiliki beberapa tugas utama
o =ffi!e of the board ' 5emastikan ketersediaan informasi dalam
pengambilan keputusan oleh de#an komisaris dan de#an direksi,
memastikan kehadiran rapat peserta rapat.
o ;omplian!e ' 5enyampaikan semua kebi"akan dan peraturan perusahaan
terhadap seluruh staf perusahaan.
o In,estor (elations ' 5emastikan informasi diterima oleh de#an direksi dan
de#an komisaris tepat #aktu, serta 5en"alin komunikasi yang baik dengan
seluruh pemegang saham.
o ;orporate ;ommuni!ations ' 5embantu pelaksanaan program perusahaan,
5embangun !itra positif perusahaan.
5anagement supports' Sebagai badan penasihat yang mendukung pengambilan
keputusan yang efektif oleh para mana"er.
3inan!e ire!tor ' merupakan ,i!e president yang bertanggung "a#ab untuk
mengontrol keuangan perusahaan.
3inan!e 5anager ' 5eren!anakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi
keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan
se!ara komprehensif dan tepat #aktu untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan yang mendukung pen!apaian target finan!ial perusahaan.
3)
;ost a!!ounting M Budgeting ' Badan akuntansi keuangan dan !ash flo#
perusahaan.
I% M 5IS ' bertanggung "a#ab mengumpulkan dan mengolah data untuk
menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan mana"ement di dalam
kegiatan peren!anaan dan pengendalian.
5arketing M Business e,elopment dire!tor ' merupakan ,i!e president yang
bertanggung "a#ab dalam pemasaran dan pengembangan bisnis perusahaan.
5arketing manager ' manager yang bertanggung "a#abatas suatu perpaduan dari
akti,itas-akti,itas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan
konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar
kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan
tertentu.
Business e,elopment M Planning 'fungsi mana"emen perusahaan dalam upaya
untuk melakukan peren!anaan dan pengembangan bisnis yang dimiliki oleh
perusahaan.
Logisti! ' mendapatkan barang yang tepat, pada #aktu yang tepat, dengan "umlah
yang tepat, kondisi yang tepat, denganbiaya yang ter"angkau untuk kebutuhan
perusahaan tambang, baik di offi!e maupun di field.
:eneral ire!tor ' Ei!e president yang bertanggung "a#ab atas sumber daya
manusia, periLinan pertambangan.
Legal ' fungsi mana"emen perusahaan yang mengurus segala periLinan yang
dibutuhkan untuk ber"alannya akti,itas pertambangan.
EBternal (elation ' 3ungsi mana"emen perusahaan yang berhubungan dengan luar
perusahaan, baik perusahaan luar, pemerintahan, koperasi umum daerah, maupun
masyarakat daerah sekitar area pertambangan.
*( M :S'3ungsi mana"emen perusahaan yang bertugas untuk peren!anaan dan
pengadaan sumberdaya manusia untuk aktifitas pertambangan, serta mengurus
3+
kegiatan rumah tangga perusahaan baik urusan transportasi perkantoran,
penga#asan dan pera#atan asset perusahaan dan lain lain.
=peration ire!tor ' Ei!e president yang bertanggung "a#ab atas segala yang
berhubungan dengan operasional pertambangan.
5ine =peration 5anager ' 3ungsi mana"emen perusahaan yang memimpin
kegiatan operational pit.
5ine 5onitoring M Inspe!tion ' 3ungsi mana"emen perusahaan tambang sebagai
penga#as kegiatan operasional di pit pertambangan.
5ine e,elopment ' 3ungsi mana"emen perusahaan tambang yang bertanggung
"a#ab dalam proses pengembangan pit pertambangan.
Se!urity Ad,isor ' Sebagai badan penasihat keamanan aktifitas operasional pit.
EBploration 5anager ' Sebagai badan yang bertanggung "a#ab atas kegiatan
eksplorasi pertambangan
5ine Pro!essing 5anager ' Badan yang bertangung "a#ab atas proses hasil
pertambangan hingga pengiriman bahan tambang ke tempat selan"utnya untuk
diproses, men!akup pengolahan limbah, transportasi bahan tambang dan lain lain
4.4 La!out Ta&-ang
4.4.1 Bukaan ta&-ang dan #ene&#atan 0B =ate
(en!ana lokasi &aste 3ump yang dibuat adalah sebagai berikut '
)4 Garak dari permukaan ker"a 2front penambangan4 masih ekonomis 2 >)km4
+4 %idak ada !adangan batubara di ba#ah lokasi yang dipilih atau !adangan batubara
di daerah tersebut tidak ekonomis untuk ditambang
34 %idak mengganggu daerah yang akan ditambang, sungai atau "alan, serta topografi
permukaan diusahakan berupa lembah.
33
Pada daerah telitian, bagian sebelah utara lokasi penambangan merupakan #ilayah
yang memiliki kontur relatif lebih rendah dan tidak terdapat endapan batubara,
sehingga !o!ok untuk digunakan sebagai tempat penimbunan overburden. Luas area
waste dump untuk tahun pertama hingga tahun ke dua disesuaikan dengan"umlah
overburden yang akan ditimbun, selan"utnya dilakukan metode backfilling.%inggi
lereng diran!ang 9m, dengan lebar bench 9m. kemiringan lereng yang dipengaruhi
oleh angle of repose dari material overburden +-J.
4.4.2 In)raruktur #enunjang
3asilitas yang digunakan untuk mendukung operasi penambangan batubara terdiri
dari kantor administrasi, gudang, bengkel, laboratorium kualitas kontrol, ruang makan
siang, tempat ibadah, stasiun bahan bakar, tangki air, dan stasiun generator. Besar dan
luas masing-masing fasilitas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan operasi ker"a
31
NEA(
=EE(B&(E? S3
2H4
2L;54
3A$%=(
L==SE
2H4
;3
2H4
AAS%E
&5P
E=L 2B;54 E=L 2;;54
-) +.03..1/) .- H 3..0../3-,13 9 /9 H 3.-1+.9+3,-.
-+ +..1).)01 .- H 3.7)9.71/,// 9 /9 H 3.)0+.)+/,.+
-3 +.10-.)39 .- H 3.9)1.1./,-7 9 /9 H +./3..71),-0
-1 ).99+..01 .- H +.+)/.+33,09 9 /9 H )..7).++3,0.
-9 ).10...-9 .- H +.-70..+),7) 9 /9 H ).073.)-+,71
-0 ).)39.-.3 .- H ).0+).93+,/3 9 /9 H ).3-7.3/.,.0
-. ..0.+13 .- H ).)-/.7)/,/9 9 /9 H /79.19),7/
-/ 707..)+ .- H ).3/9.3-+,93 9 /9 H ).))/.03),.7
-7 13..-/3,/+ .- H 0+1.1-9,10 9 /9 H 9-1.+-.,1)
14.188.3;:673 2:.243.3826;2 14.74:.39:697
yang akan dilakukan. &kuran bangunan administrasi dibuat berdasarkan perkiraan
"umlah karya#an dan pengguna lainnya. &kuran bengkel sesuai dengan fasilitas
pemeliharaan peralatan utama dan ruang untuk mengganti suku !adang. Laboratorium
didesain sesuai dengan peralatan yang dibutuhkan dan personil yang ada. Se!ara
global luas lantai dari masing-masing bangunan tersebut adalah sebagai berikut'
4.4 Dekri#i Target Produki
Berdasarkan perhitungan !adangan tertambang yakni +,0)1,/+..1/ ton dibagi dengan
target produksi batubara pertahun yakni 3--.--- ton, sehingga umur tambang daerah
Sangatta adalah /,.) atau 7 tahun. &ntuk memulai kegiatan penambangan lebih dahulu
dilakukan penggalian tanah penutup 2o,erburden4 pada areal penambangan, sehingga
endapan batubara akan tersingkap dan akan mudah untuk di tambang. &mur tambang yang
diperkirakan selama sembilan tahun dengan ren!ana penambangan sebagai berikut '
39
NEA( BL=;$
%4RB5R36
And
'61RB5R36
7%A8
MASS
1%1A8
4%85M
S(
E=L2B;54 2%=?4 +B7M0
) PI%FBLS-) PI%FBLS-0 +.03..1/) 3-3.7+/ +..9).)-) 7
+ PI%FBLS-0 PI%FBLS)+ +..1).)01 3-).+77 +.71-.933 7
3 PI%FBLS)+ PI%FBLS)9 +.10-.)39 3-1.+-0 +.09+.1/3 /
1 PI%FBLS)9 PI%FBLS)/ ).99+..01 3)9.97+ )..01./.. 9
9 PI%FBLS)/ PI%FBLS)7 ).10...-9 3)1.1+/ ).007.000 9
0 PI%FBLS)7 PI%FBLS). ).)39.-.3 3)3.-)) ).333.09+ 1
. PI%FBLS). PI%FBLS)0 ..0.+13 3-3.)++ 7.+.3.1 3
/ PI%FBLS)0 PI%FBLS-9 707..)+ 3-..-1+ ).).+.173 3
7 PI%FBLS-9 PI%FBLS-) 13..-/1 )9+.)77 9+7.0)+ 3
T0TAL 13.84:.288 2.4;2.;27 14.248.189 ;
4.4.1 Pe&inda"an Tana" #enutu# / 0B =ate ta"unan
Berdasarkan obser,asi lapangan di daerah studi dan sekitarnya ditambah dengan
hasil u"i kekuatan batuan utuh dan massa batuan, kondisi bidang diskuntinu, maka
dapat dinyatakan bah#a penggalian o,erburden dan batubara di daerah Sangatta bisa
dilakukan dengan penggaruan 2ripper4 dan tidak memerlukan peledakan 2blasting4.
5empertimbangkan kondisi endapan batubara dan lapisan penutup seperti telah
diuraikan diatas, maka ren!ana penambangan batubara didaerah studi dipilih metode
tambang terbuka +surface mining0. 5etode penambagan yang di gunakan adalah open
pit. $egiatan penambangan dengan !ara open pit terdiri dari serangkaian kegiatan
meliputi'
Pembersihan lahan sekaligus pengupasan dan pemindahan tanah penutup
Penggalian dan pemindahan lapisan penutup 2=BIIB4
Penggalian dan pemindahan batubara
4.4.2 Da)tar $u&la" Peralatan Ta&-ang Uta&a
Pemilihan peralatan mekanis sangat tergantung dari sistem penambangan yang
dipilih. Pemilihan peralatan mekanis sangat berpengaruh pada geometri yang akan
dibuat. %inggi dan lebar "en"ang permukaan ker"a akan dipengaruhi oleh "angkauan
dan kemampuan alat mekanis yang dipilih. Berbagai aspek yang terlibat dalam
kegiatan penambangan baik memiliki peran signifikan dalam menentukan peralatan
mekanis 2sistem penanganan material4 yang akan dipakai. Pemilihan sistem
30
penanganan material berdasarkan sistem penambangan, bentuk endapan yang relatif
seragam dan homogen serta in,entaris alat mekanis yang dimiliki. alam hal ini lebih
banyak dipengaruhi oleh alat mekanis yang dimiliki karena keterbatasan in,entaris
dan teknologi.
Pemilihan peralatan yang digunakan untuk penggalian batubara dan
overburden di daerah Sangattaa adalah Backhoe# Sebab dengan kondisi !urah hu"an
yang tinggi dan kondisi lantai ker"a yang kurang baik, maka pemakaian alat muat "enis
backhoe ini akan lebih efisien. Selain itu backhoe e9cavator "uga dapat digunakan
untuk mengontrol dilusi pada dasar lapisan batubara. Pada penggalian overburden,
backhoe dapat memuat truk dari ele,asi "en"ang maupun memuat truk pada "en"ang
diba#ahnya. Backhoe "uga direkomendasikan sebagai alat muat truk dengan tinggi
"en"ang kurang dari 9m. Alat angkut yang dipilih adalah truk kapasitas )9 ton untuk
batubara dan truk kapasitas +9 ton untuk overburden# %ruk )9 ton akan sesuai dengan
backhoe .- ton 2-,. m3 bu!ket4 dengan pengisian sebanyak 0 $ali. Sedangkan untuk
truk +9 ton akan sesuai dengan backhoe e9cavator 39 ton 2 3,9 m3 bu!ket4 dengan
pengisian sebanyak )- $ali. Pertimbangan pemilihan peralatan spesifikasi teknis
peralatan utama adalah '
$arakteristik lapisan batubara dan lapisan penutup
Aspek teknis dan ekonomis
ukungan teknis yang men!akup pelayanan purna "ual 2after sales service4 dari
perusahaan yang menyediakan peralatan.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka pada operasi pertambangan batubara ini, akan
digunakan alat-alat sebagai berikut '
GE?IS
$E:IA%A?
?A5A 5A%E(IAL
%=P S=IL
=EE(B&(E?I
I?%E(B&(E?
BA%&BA(A
Pembersihan Lahan
2Land ;learing4
BulldoLer
Penggalian
2EB!a,ating4
Ba!khoe-Loader Ba!khoe-Loader
BulldoLer-(ipper
Ba!khoe-Loader
BulldoLer-(ipper
3.
&ntuk material
keras
&ntuk material
keras
Pemuatan
2Loading4
Ba!khoe-Loader Ba!khoe-Loader Ba!khoe-Loader
Pengangkutan
2*auling4
ump %ru!k ump %ru!k ump %ru!k
Penimbunan
2umping4
ump %ru!k ump %ru!k
Ba!khoe, BulldoLer
ump %ru!k
?A5AI
GE?IS ALA%
%IPE $APASI%AS 5E($ 3&?:SI
BulldoLer
2(ipper "ika
diperluka
$omatsu Pembersihan lahan
Pemberaian =BIIB
Pemberaian ;oal
Penimbunan
Ba!khoe-
Loader
P;)0-L;-.
P;0--L;-.
-,. m3
3,9 m3
$omatsu
$omatsu
Penggalian dan Pemuatan
5aterial Lunak 2;oal4
Pembuatan Le,el Gen"ang
Penggalian dan pemuatan
5aterial lunak 2=BIIB4
ump %ru!k *ino (anger
3: +39 GG
* +99-*
)9 ton
+9 ton
*ino
$omatsu
Pengangkutan Batubara
Pengangkutan 5aterial
2=BIIB4
4.4.3 Perkiraan Harga $ual
3/
NEA( BL=;$
7%A8
MASS
1%1A8
2%=?4 +5S:0
) PI%FBLS-) PI%FBLS-0 3-3.7+/ +039-99..0
+ PI%FBLS-0 PI%FBLS)+ 3-).+77 +0)++0+3.3
3 PI%FBLS)+ PI%FBLS)9 3-1.+-0 +03.100-.+
1 PI%FBLS)9 PI%FBLS)/ 3)9.97+ +.30)/+0.1
9 PI%FBLS)/ PI%FBLS)7 3)1.1+/ +.+0-7-..0
0 PI%FBLS)7 PI%FBLS). 3)3.-)) +.)3/-93..
. PI%FBLS). PI%FBLS)0 3-3.)++ +0+/-0...1
/ PI%FBLS)0 PI%FBLS-9 3-..-1+ +00+-91).1
7 PI%FBLS-9 PI%FBLS-) )9+.)77 )3)79093.3
T0TAL ++0.-99--.7
Harga -atu-ara &SO /0,.- per ton
4.4.4 Bia!a dan %euntungan ,EBITDA.
Biaya dan keuntungan terlampir.
37
BAB <
(IMPULAN DAN (A*AN
4.1 (i&#ulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut'
). Pemodelan geologi lapisan batu bara, menghasilkan 3 seam batu bara dengan
ketebalan P -,9m. Subcrop line batu bara dan kontur struktur batu bara, yang
digunakan sebagai batas dalam penaksiran !adangan dan peran!angan geometri
penambangan. Perangkat lunak Minescape dapt untuk menganalisis nilai stripping
ratio 2SR4 D )-') pada 3 seam batubara.
+. (an!angan penambangan dimulai dari blok Selatan. $emiringan lereng tunggal
maksimal adalah 0-J, tinggi bench )- m dan lebar bench penambangan maupun final
bench adalah 9 m.
3. (an!angan produksi penambangan batubara pada tahun pertama sampai kedelapan
adalah sebesar 3--.--- ton sedangkan pada tahun kesembilan )9-.--- ton. Pada tahun
pertama sampai keenam dilakukan penggalian dari ele,asi .--1- mdpl, sedangkan
pada tahun ketu"uh sampai tahun kesembilan dilakukan penggalian dari ele,asi 1--+-
mdpl.
1. Alat gali yang akan digunakan untuk mengupas material penutup adalah back hoe
2e9cavator4 komatsu P; 0--L;-.. Alat angkut yang akan dipakai untuk mengangkut
material overburden adalah dump truck komatsu *-+99.
1-
9. Alat muat yang akan digunakan untuk memuat batu bara adalah back hoe 2e9cavator4
komatsu P; )0-L;-.. Alat angkut yang akan dipakai untuk mengangkut batu bara
adalah *ino utro )3- * kapasitas )- ton.
0. imensi "alan angkut dibuat dengan lebar pada "alan lurus +-m, pada tikungan +7m
sedangkan dera"at kemiringan "alan 2grade4 adalah / H dan super ele,asi 1 H.
.. Sistem penyaliran tambang yang diran!ang terdiri dari saluran terbuka, sumuran pada
dasar pit, pompa, dan kolam pengendapan. Letak kolam pengendapan berada dalam
pit, pada ele,asi terendah yaitu +- mdpl.
4.2 (aran
alam rangka mengoptimalkan pelaksanaan ran!angan tambang yang telah dibuat, maka
perlu dilakukan'
). iperlukan pemantauan lebih lan"ut untuk mengetahui tingkat keakuratan hasil
perhitungan simulasi dengan kenyataan pelaksanaannya di lapangan pada saat dan
setelah operasi penambangan dilakukan setiap tahunnya.
+. Perlu dilakukan monitoring kestabilan lereng agar faktor keamanan dapat
dipertahankan.
3. Penelitian lebih lan"ut mengenai pemilihan alat muat dan alat angkut, baik dari segi
teknis, praktis maupun ekonomi.
1. Peran!angan dan perhitungan sistem penyaliran tambang yang tepat guna mengatasi
air limpasan yang masuk ke dalam tambang mengingat tingginya !urah hu"an pada
area penambangan P%. 5ane ;oal.
1)
DA+TA* PU(TA%A
Anonim. +--9. %pen Pit Mining. http'IIlibrary.think<uest.orgI-9augI--10)Iopen.htm.
2diakses tanggal +3 5aret +-)1 pukul )..+34
Anonim. +-)1. Macam(Macam Peker!aan di Perusahaan 1ambang Batubara.
http'II###."ualbatubara.!omI+-)+I)-Ima!am-ma!am-peker"aan-di-
perusahaan.html. 2diakses tanggal +9 5aret +-)1 pukul )..9/4.
;hekel, Ean. +-)-. Mana!emen 1ambang. http'IIlagae,han!hekel.blogspot.!omI+-)-I-)I
mana"emen-tambang.html 2diakses tanggal +1 5aret +-)1 pukul )/.3-4.
e,ereuB, Ste,e. )777. 3rilling 1echnology. ?e# Nork' PennAell.
Ehrenberger, Elastimil. )77-. Mining Modelling. ?ottingham' Else,ier.
:omis, 5ar!helle,andra. +-)). Metode Penambangan 1erbuka. http'IIr-"otambang.blogspot.!omI
+-))I)+Itambang-terbukaF3).html. 2diakses tanggal ++ 5aret +-)1 pukul )0.-14
Ikoku, ;hi. )7/9. conomic Analysis and 'nvestment 3ecisions. ?e# Nork' Ailey.
*artman, *o#ard. )7/.. 'ntroductory Mining ngineering. Singapore' Ailey.
*ustrulid, Ailliam. +--0. %pen Pit Mine Planning ; 3esign. Singapore' %aylor.
Lottermoser, Bernd. +--.. Mine &astes. ?e# Nork' Springer.
1+

Anda mungkin juga menyukai