Anda di halaman 1dari 10

Indra Budi Utomo

15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut
SOAL 1
Buatlah resume berupa paparan detail dari video National Geographic Megastructures
Super Pipeline (File: National Geographic - Megastructures Super Pipeline.avi)!
Bila dirasakan perlu, Anda dapat men-capture (print screen) tampilan pada video
tersebut buat memperjelas paparan Anda. Paparan yang detail dan beralur baik
memperoleh nilai lebih. Agar Anda meresume sendiri karena bagi yang terdeteksi
menyontek/menjiplak sebagian atau keseluruhan pekerjaan temannya tiak diberi nilai
sama sekali.
1. Langkah pertama yang di lakukan dalam sebelum instalasi pipa bawah laut
adalah menentukan sumber minyak yang ada. Ini di lakukan oleh insinyur
Geologi. Dan setelah itu mmperkirakan rute yang paling mudah dan aman untuk
membentangkan pipa dari reservoir ke pengolahan minyak.

2. Sebelum membangun suatu infrastruktur pipa tentunya kitapun memiliki
beberapa alasan mengapa pipa tersebut harus di bangun. Di lihat dari segala
kemungkinan yang terjadi baik teknis, ekonomi juga politik. Pipa yang akan di
bangun di video panjangnya sekitar 200 Km dari Norwegia ke UK.

Indra Budi Utomo
15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut
3. Konkrit yang di gunakan di proyek ini mencapai 1 Juta Ton. Dan 25.000 Ton Besi.
Di kemas dalam Pipa-pipa baja di lapisi konkrit dengan diameter 1 meter dan
panjang masing-masing 12 meter.

4. Konkrit di sini di gunakan sebagai pemberat agar pipa tidak bergerak dan
terpengaruhi arus dan gelombang laut dan tetap berada di seabed.

5. Instalasi sendiri menggunakan ROV untuk memudahkan melihat kontur bawah
laut, sebelum pipa-pipa yang di sambungkan di kapal di jatuhkan ke dasar laut.

6. Masalah yang terjadi pada installasi adalah kontur dasar laut yang memiliki
banyak palung-palung sehingga menyulitkan untuk menaruh pipa karena di
Indra Budi Utomo
15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut
khawatirkan akan terjadi kebocoran pipa karena lendutan pipa yang berlebihan.

7. Untuk menghindari masalah seperti di point 6, maka para insinyur melakukan
tindakan memasukkan gravel (Batu pecah ke dalam cekungan yang sangat
dalam yang bila di analisis pipa bawah laut tersebut tidak akan kuat dan akan
mengalami kebocoran.

8. Instalasi pipa di lakukan menggunakan Kapal Laut menggunakan teknik S Lay.
Sebelumnya pipa yang hanya memiliki panjang 12 meter masing-masingnya di
hubungkan dengan cara di las di kapal lalu di lindungi menggunakan karet agar
kedap air. Dan terakhir di bentangkan ke dalam air laut.


Indra Budi Utomo
15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut



9. Di bawah laut, Pipa di kubur sedalam 2 meter menggunakan Alat yang bernama
Plought PL 2 dan BPL 2. Cara kerja Plought PL 2 adalah menggali dan menaruh
pipa di sepanjang rute pipa yang di lewati. Sedangkan BPL 1 bertugas mengubur
pipa sehingga pipa tidak tampak di dasar seabed. Keduanya berjalan beriringan
ketika melakukan penguburan pipa.
Indra Budi Utomo
15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut


10. Setelah semuanya selesai maka pipeline pun siap beroperasi. Dalam
keberjalanannya banyak kendala-kendala yang tidak di tuliskan di resume
seperti tim harus melakukan Las di dalam laut karena pipa yang putus,
penemuan situs arkeologi, dan berbagai macam masalah yang terkadang harus
di selesaikan menggunakan robot bawah air atau di sebut ROV (Remotely
Operated Vehicle).
SOAL 2
Aktif dalam dunia kerja dan bisnis oil & gas maupun dunia kerja teknik kelautan lainnya,
memerlukan wawasan yang luas dan pengetahuan multi-disiplin yang beragam. Salah
satu kemampuan yang sangat Anda perlukan dalam dunia kerja kelak adalah
kemampuan membaca dan pelaporan (reporting). Untuk topik desain pipa bawah laut
saja, banyak sekali code, standard, referensi yang berpeluang untuk dapat Anda fahami
hingga tingkatan aplikatif. Untuk itu, sebaiknya Anda mulai mengenal berbagai macam
code yang lazim dipakai sejak dini seperti ASME B31.8, ASME B31.4, DnV OS F101, DnV
1981, API RP 1111. Soal ini didesain untuk menstimulasi Anda agar lebih proaktif banyak
membaca.


Indra Budi Utomo
15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut
Berikut beberapa bagian introduksi dari code yang perlu Anda baca:

a. Jelaskan perbedaan skup (scope) yang ada pada kelima code di atas!

1. ASME B31.8- Gas Transmission and Distribution Piping System
Kode ini banyak membahas tentang pipa. Namun di code ini banyak membahas
pipa untu mentranspor Gas. Mulai dari regulasi memonitor, tekanan yg di
izinkan, regulasi tekanan pada gas, sampai penyimpanan gas tersebut.
2. ASME B31.4 - Liquid Transportation System for Hydrocarbons and other Liquids
Di sana di tegaskan bahwa kode tersebut membahas tentang transpotrasi cairan
(liquid). Pada kode ini lebih memiliki fokut terhadap transportasi fluida yang
bersifat cair. Berbeda dengan ASME B31.8 yang memiliki fokus terhadap fluida
yang berbentuk gas.
3. DnV OS F101 Submarine Pipeline Systems
Pada Kode ini berisi kode-kode untuk berbagai pipa bawah laut. Namun di DnV
OS F101 lebih jauh membahas untuk kedepan seperti apa. Karena meliputi
berbagai macam teknis yang di alami pada konstruksi sebuah pipa bawah laut.
Juga pada section 2 yang berisikan cara aman untuk mendisain sebuah pipa
bawah laut.
4. DnV 1981 - Rules for Submarine Pipelines
Pada Kode ini berisi kode-kode juga aturan-aturan untuk pembangunan juga
perhitungan pipa bawah laut. Isi dari DnV 1981 meliputi evaluasi konsep dan
juga rekomendasi disain. Juga pada section 2 yang berisikan pengaruh
lingkungan yang berakibat pada konstruksi pipa bawah laut ini.

5. API RP 1111 - Design, Construction, Operation and Maintenance of Offshore
Hydrocarbon Pipelines
API RP 1111 mencakup Recomended Practice/Rekomendasi Praktis yang
berisikan kriteria desain, konstruksi, pengetesan, operasi, dan perawatan pipa
bajam lepas pantai bawah laut. Sehingga perbedaan scope code ini dibanding
lainnya yaitu code ini lebih fokus pada saran penerapan langsung dalam
pelaksanaan proyek pipa bawah laut
Indra Budi Utomo
15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut

b. Dari definisi-definisi yang Anda baca dalam kelima code di atas (Sec 1 part C200
di OSF101, Sec 1.3 DNV 1981, Sec 400.2 di ASME B31.4, Sec 803-805 di ASME
B31.8, dan Sec 2.1 di API RP1111), bandingkan/jelaskan perbedaan masing2
definisi (yang mirip) dari kelima code di atas! Misalkan Anda menjelaskan
perbedaan definisi pipeline antara code ASME B31.8 dan API RP 1111. Atau
Anda menjelaskan perbedaan definisi design pressure antar kelima code di
atas. Gunakan Bahasa Anda sendiri/Bahasa Indonesia dalam pemaparan Anda
(dan tidak sekedar copy paste)!
Definisi Pipeline
Menurut ASME B31.8: Semua fasilitas yang mana mentransportasikan
gas, termasuk pipa, katup, regulator, pressure vesel, dsb.
Menurut ASME B31.4: Sistem transportasi cairan.
Menurut DnV OS F101: Setiap item yang merupakan bagian integral
bagian dari sistem pipa seperti roda, tikungan, peredam dan katup.
Menurut API RP 1111: Pipeline adalah pipa yang mentransportasikan
produk lepas pantai antara anjungan dengan fasilitas di pantai.
Definisi Pipeline System
Menurut DnV OS F101: Pipeline dengan stasiun kompresora atau
pompa, stasiun kontrol tekanan, statisiun kontrol flow, meteran, tangki,
dan sistem pengambilan data.
Menurut DnV 1981: Sistem yang terkoneksi antata pipa bawah laut, pipa
riser, pensupportnya, semua komponen pipa terintegrasi, sistem
proteksi korosi, dan lapisan pemberat.
Menurut API RP 1111: Sebuah pipeline dan sistemnya, termasuk stasiun
kompreso dan stasiun pompa yang disubyekan untuk tekanan internal
dengan mentransportkan fluida hidrokarbon.
Definisi Design Pressure
Menurut ASME B31.8: Tekanan maksimum yang diijinkan oleh kode ini,
ditentukan dengan prosedur desain dari material dan lokasi.
Menurut ASME B31.4: Tekanan maksimum pada kondisi steady state.
Menurut DnV OS F101: Tekanan internal maksimum selama operasi
normal pada referensi ketinggian tertentu.
Menurut DnV 1981: Tekanan operasi internal maksimum.
Menurut API RP 1111: Tekanan desain pada tiap potongan melintang
yang merupakan perbedaan maksimum antara tekanan internal dan
tekanan eksternal pada kondisi beroperasi.
Definisi Surge Pressure
Indra Budi Utomo
15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut
Menurut DnV 1981: Tekanan total yang disebabkan perubakan
kecepatan aliran pada sistem pipa.
Menurut API RP 1111: Tekanan yang dihasilkan oleh perubahan
kecepatan tiba-tiba pada pergerakan aliran hidrokarbon didalam
pipeline atau riser


Definisi Splash Zone
Menurut DnV OS F101: Permukaan eksternal dari struktur atau pipeline
yang secara periodik air dapat masuk dan keluar karena pengaruh
gelombang dan pasut.
Menurut DnV 1981: Range pasut astronomi ditambgah tinggi
gelombang.

SOAL 3
Tugas Anda:
a. Berapa meter ROW (right of way) untuk pipa gas di darat?
Pada Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997
Pasal 8
(1) Pengusaha wajib menyediakan tanah untuk tempat digelarnya Pipa Penyalur
dan ruang untuk Hak Lintas Pipa (Right Of Way) serta memenuhi ketentuan
Jarak Minimum.
Pasal 9
(1) Pipa Transmisi Gas dan Pipa Induk yang digelar di daratan tekanan lebih dari
16 (enam belas) bar, harus dirancang sesuai ketentuan klasifikasi lokasi
kelas2 (dua) sertu memenuhi ketentuan pasal 7 dengan Jarak Minimum
ditetapkan sekurang-kurangnya 9 (sembilan) meter.
Menurut dua pasal di atas ROW minimum adalah sejauh 9 Meter.
b. Berapa meter pipa harus dikubur kalau crossing sungai?
Pada Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997

Pasal 13

Indra Budi Utomo
15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut
Pipa Penyalur yang digelar melintasi sungai atau saluran irigasi wajib ditanam
dengan kedalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) meter di bawah dasar
normalisasi sungai atau saluran irigasi.

c. Pipa boleh tidak dikubur di laut untuk kedalaman berapa meter?
Pada Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997
Pasal 13
(3) Pipa Penyalur yang digelar di laut wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Dalam hal kedalaman dasar laut kurang dari 13 meter maka pipa harus
ditanam sekurangkurangnya 2 (dua) meter di bawah dasar laut (sea bed),
serta dilengkapi dengan sistem pemberat agar pipa tidak tergeser atau
berpindah, atau disanggah dengan pipa pancang.
b. Dalam hal kealaman dasar laut 13 (tigabelas) meter atau lebih maka pipa
dapat diletakkan di dasar laut, serta dilengkapi dengan sistem pemberat agar
pipa tidak tergeser atau berpindah.

Maka dapat di simpulkan pipa boleh tidak di kubur apabila pipa berada di
kedalaman 13 meter atau lebih.

d. Dalam hal apa analisis resiko wajib diperlukan terhadap pipa?
Pada Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997

Pasal 15
(1) Dalam hal terjadi perubahan kondisi lingkungan pada jalur pipa, pengusaha
wajib melakukan analisis risiko untuk menetapkan langkah pengaman
tambahan.
(2) Hasil analisis risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mendapatkan
persetujuan dari Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang.

e. Pemeriksaan keselamatan kerja dilakukan terhadap instalasi apa saja?
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 84.K/38/DJM/1998
Pasal 2
(1) Terhadap Instalasi dan Peralatan dalam operasi pertambangan minyak dan
gas bumi wajib dilaksanakan pemeriksaan Keselamatan Kerja.
(2) Pemeriksaan Keselamatan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat dilakukan
terhadap Instalasi dan Peralatan yang :
a. akan dipasang atau didirikan;
b. sedang dipasang atau didirikan;
c. telah dipasang atau didirikan;
Indra Budi Utomo
15510043
Tugas 1 Pipa Bawah Laut
(3) Terhadap peralatan yang dibuat berdasarkan pesanan dan bukan
merupakan produksi masal, pemeriksaan Keselamatan
SOAL 4
Alamat Blog: http://cupangmerah.blogspot.com/
Materi Yang Di publikasikan di Blog:
1. Pipeline route selection the route to success
2. Pipeline installation S-Lay
3. Global Buckling and Walking in Subsea Pipelines: Consequences and Mitigation
Measures
4. Application of underwater welding processes for subsea pipelines
5. Pipeline hydro test pressure
6. What are PIGs? PIG Launchers, and PIG Receivers.
7. Bagaimana Pipa Apakah Diproduksi..?
8. Inovasi meningkatkan umur pipa bawah laut.
9. Cara Mendeteksi retakan Pada Pipa Gas
10. Melakukan Inspeksi (Pemerikasaan) Pada Pipa
11. Inovasi meningkatkan pipeline deepwater pra-commissioning dan inspeksi
12. Flange Pintar PlusConnector
13. Merancang pipa berdiameter besar untuk instalasi deepwater
14. Baja Tahan Korosi (Mengandung 13 Cr)
15. Dekomisioning, Meninggalkan dan Mencabut anjungan lepas pantai yang usang
16. TEKNOLOGI LAS TERBARU MEMBERIKAN KEUNTUNGAN PADA PENGELASAN DI
SITE
17. Pipa bawah laut di Laut Baltik
18. SELEKSI MATERIAL PIPA UNTUK LAYANAN LOW-TEMPERATURE
19. Survei perlindungan katodik lepas pantai harus mencakup semua fasilitas pipa
bawah laut
20. INTEGRASI MANAJEMEN PIPELINE

Anda mungkin juga menyukai