Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

Nomor Revisi : -

Halaman
1 s/d 2

SOP REKAM MEDIS

Tanggal Terbit :


Ditetapkan oleh :
Direktur Rumah Sakit Bersalin
ASIH


dr.Ririn Febrina

PENGERTIAN Penerimaan pasien adalah kegiatan pada TP2RJ yang mempunyai
fungsi untuk melayani pendaftaran pasien Rawat Jalan yang belum atau
sudah pernah berobat di RSB ASIH yang meliputi :
1. Kunjungan Baru yaitu pasien yang pertama kali datang ke
pelayanan rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan.
2. Kunjungan Lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu
kunjungan baru pada tahun yang berjalan.
3. Pengunjung Baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali
datang ke RSB ASIH dan dapat melakukan kunjungan di
Poliklinik sebagai kunjungan baru dengan kasus baru dan setiap
pengunjung baru diberikan nomor rekam medis dan nomor
rekam medis diberikan hanya satu kali seumur hidup.
4. Pengunjung Lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua
kalinya dan seterusnya, datang ke Poliklinik yang sama atau
berbeda sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama
dan kasus baru, dan tidak mendapat nomor rekam medis lagi.
5. Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan
pelayanan medis di poliklinik RSB ASIH.
6. Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan di RSB
ASIH yang meliputi :
Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan
kesehatan medis di Poliklinik dengan membayar.
Pasien Askes adalah pasien yang mendapat pelayanan
kesehatan medis dengan membawa Surat Rujukan dari PT
Askes dan semua pembayaran ditanggung oleh PT Askes
sesuai dengan haknya.
Pasien umum dengan kontrak pasien yang mendapat
pelayanan kesehatan medis di Poliklinik dengan
menunjukkan Kartu dari perusahan dan semua pembayaran
ditanggung oleh perusahan yang bersangkutan sesuai
dengan haknya.
TUJUAN 1. Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal
dalam pelayanan pendaftaran pasien.
2. Melayani pasien yang berobat di RSB ASIH dengan
memberikan bentuk pelayanan yang prima.
3. Dapat memberikan kesan baik pada kunjungan pertama pasien/
keluarganya terhadap pelayanan kesehatan RSB ASIH.
4. Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efesien sesuai
dengan kasusnya untuk mendapatkan pelayanan medis yang
tepat dan cepat.
KEBIJAKAN Unit Rekam medis menyediakan SOP Penerimaan Pasien Rawat Jalan
Medical Record & Health Information RSB ASIH.
PROSEDUR 1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas
admisi;
2. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien
baru (pasien yang baru pertama kali berkunjung, tidak membawa
kartu berobat dan kehilangan kartu) atau pasien lama;
3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas
pendaftaran mendaftar pasien sbb:
Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis
penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien
tersebut;
Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas
Berobat) dan IUP (Index Utama Pasien);
Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien;
Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis
pasien ke poli / unit pelayanan yang dituju;
Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan
bagi pasien;
Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang
yang lain?
Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan
ke unit yang dituju;
Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan
mengambil obat di bagian farmasi;
Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan
administrasi pembayaran di kasir.
4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas
pendaftaran mendaftar pasien sebagai berikut:
Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat
pasien;
Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan
pelayanan yang akan dituju dengan mewawancarai pasien
tersebut;
Petugas membuat tracer berdasarkan KIB pasien;
Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing
sesuai dengan tracer tersebut;
5. Apakah berkas rekam medis pasien sudah terkumpul?
Jika berkas belum terkumpul, maka petugas menunggu
sampai berkas terkumpul banyak di bagian admisi;
Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas
mendistribusikan semua berkas rekam medis pasien ke
poliklinik yang dituju;
Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan
bagi pasien;
Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang
yang lain?
Jika Ya, maka petugas membawa formulir ke unit yang
dituju;
Jika tidak maka pasien dipersilahkan mengambil obat di
bagian farmasi;
Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi
pembayaran di kasir;
Petugas mempersilahkan pasien pulang;
6. Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas admisi dan
terkait, maka, petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi
oleh pihak manajemen maupun direktur.
UNIT TERKAIT Prosedur ini berlaku di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan dan
Poliklinik






























PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Nomor Revisi : - Halaman
1 s/d 2

SOP REKAM MEDIS

Tanggal Terbit :


Ditetapkan oleh :
Direktur Rumah Sakit Bersalin
ASIH


dr.Ririn Febrina

PENGERTIAN Penerimaan pasien adalah melakukan kegiatan pada TPPRI yang
mempunyai fungsi untuk melayani pendaftaran kepada seluruh pasien
Rawat Inap yang akan mendapatkan pelayanan medis dan tinggal
diruangan, menempati tempat tidur, mendapatkan pemeriksaan serta
perawatan yang diberikan oleh petugas yang ada di RSB ASIH.
TUJUAN Dijadikan pedoman kerja dalam hal pendaftaran pasien rawat
inap
Mengetahui jumlah pasien secara tepat dan sebagai cross
check
Sebagai bahan untuk pembuatan laporan yang benar dan up
todate yang membutuhkan pencatatan yang rutin, tepat dan
isinya sesuai dengan kebutuhan RSB ASIH.
KEBIJAKAN Unit Rekam medis menyediakan SOP Tempat Penerimaan Pasien
Rawat Inap (TP2RI) Medical Record & Health Information RSB
ASIH.
PROSEDUR 1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas
admisi;
2. Petugas menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal
dari poliklinik, UGD maupun rujukan dari dokter swasta;
3. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan melakukan
wawancara kepada pasien mengenai tempat/fasilitas dan jaminan
kesehatan yang diinginkan;
4. Petugas mengecek / mencarikan tempat / fasilitas yang
diinginkan;
5. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau
perawatan yang lain;
Jika pasien / keluarga pasien meminta fasilitas / perawatan
yang lain sesuai permintaan pasien tersebut, maka pasien
diminta untuk mengisi form persetujuan;
Jika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas
mendaftar pasien berdasarkan identifikasi data social pasien;
6. Petugas menanyakan apakah pasien setuju dengan fasilitas yang
sesuai dengan permintaan pasien;
Jika setuju, maka pasien mengisi formulir persetujuan;
Jika tidak setuju, maka petugas menanyakan apakah pasien
memilih tempat yang lain selama tempat yang diinginkan
belum ada;
Jika setuju, maka petugas mengisi formulir persetujuan sesuai
tempat yang diinginkan pasien;
Jika tidak setuju, maka petugas merujuk pasien ke rumah
sakit lain sesuai permintaan pasien;
Petugas mendaftar pasien berdasarkan identifikasi data social
pasien;
7. Petugas memberitahukan ke pihak ruangan rawat inap akan ada
pasien baru;
Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa tempat
sudah disiapkan;
Petugas mengantarkan pasien untuk diantar ke ruangan rawat
inap;
8. Petugas medis di unit pelayanan rawat inap memberikan
pelayanan kesehatan bagi pasien;
Apakah pasien perlu pemeriksaan penunjang yang lain atau
tidak;
Jika perlu pemeriksaan penunjang, maka petugas memberikan
formulir ke unit pemeriksaan yang dituju;
Jika tidak, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan rawat inap;
9. Petugas Rawat Inap menanyakan kepada dokter apakah pasien
sudah diperbolehkan untuk pulang;
Jika diperbolehkan untuk pulang, maka petugas
menginformasikan kepada pihak pendaftaran ada pasien yang
keluar / discharge;
Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan
administrasi pembayaran di bagian kasir;
Petugas mempersilahkan pasien untuk pulang;
Jika tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap
mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap;
10. Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas rawat inap,
maka petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh
pihakmanajemen maupun Direktur Rumah Sakit.
UNIT TERKAIT Prosedur ini berlaku di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap
(Kamar Terima Rawat Inap dan Unit Gawat Darurat)

Anda mungkin juga menyukai