a. Mendapatkan informasi menyeluruh dari pasien b. Mendapatkan penyakit yang dialami pasien c. Komunikasi antara dokter/ pemeriksa dengan pasien d. Mengetahui keluhan utama pasien e. BSSD
2. Autoananmnesis adalah : riwayat penyakit diperoleh dari penderita sendiri
3. Penurunan kesadaran apati yaitu : =Penderita segan berhubungan dengan keadaan sekitar, acuh tak acuh, menjawab pertanyaan lambat =
4. Penderita demam bila suhunya : a. 36 37 b. < 36 c. > 37 d. < 37 e. LUPA
5. Sesak napas pada malam hari sehingga terbangun di tengah malam disebut : a. Hiperpnea b. Orthopnea c. Takipnea d. Platipnea e. LUPA
6. Batuk dada disebabkan karena : a. Nyeri dada b. Sakit menelan c. Iritasi jalan napas d. Kifosis e. BSSD
7. Pada pemeriksaan perkusi, batas paru2 dan hatu yang normal a. Sela Iga kanan III IV b. Sela Iga kanan V VI c. Sela Iga kiri VI VII d. Sela Iga kiri III IV e. BSSD
8. Stetoskop diletakkan dibagian apa untuk mendengarkan bunyi dari katub mitral : a. Ictus cordis b. Sela Iga II kiri c. Sela Iga II kanan d. Sela Iga IV dan V e. Tidak ada jawaban diatas 9. Bunyi jantung I dihasilkan oleh : Penutupan katub mitral & trikuspidalis
10. Pada pemeriksaan abdomen, ginjal dapat teraba saat : a. Tumor ginjal b. Infeksi ginjal c. Nekrosis ginjal (tubuler) d. Gagal ginjal e. BSSD
11. Yang paling berpengaruh kecepatan absorpsi obat adalah : a. Luas permukaan b. Kelarutan obat c. pH d. Cara pemberian e. Inkubasi
12. Proses biokimia yang terakhir terjadi di hepar : a. Konjugasi b. Asetilasi c. Oksidasi d. Reduksi e. Hidrolisis
13. Kestabilan konsentrasi obat dalam plasma sangat ditentukan oleh : a. Cara pemberian b. Toleransi c. Biotransformasi d. Steady state e. Therapuetic ratio
14. Resistensi terhadap efek suatu obat yang terjadi secara sangat cepat a. Toleransi b. Habituasi c. Idiosincrasi d. Anafilaksis e. Tachifilaksis
15. Ukuran massa kerja obat paling tepat melalui : a. Kerja oabat b. Lama kerja obat c. Waktu paruh obat d. Kecepatan eksresi obat e. Proses biotransformasi
16. LD 50 merupakan factor penting dalam hal : a. Kestabilan obat b. Efektivitas obat c. Efek samping obat d. Keamanan obat e. Variasi biologik obat
17. Beda sumasi dan potensiasi : a. Cara pemberian b. Durasi obat c. Waktu paruh obat d. Masa kerja obat e. Titik tangkap obat
18. Yang buakn merupakan storage obat : A. Protein plasma b. Tulang c. Jaringan kulit d. Jaringan Lemak e. Jaringan ikat
19. Tahap awal pemeriksaan kemanjuran suatu obat adalah : a. Tes kefarmasian b. Tes farmakokinetik c. Tes farmakodinamik d. Tes pencarian e. Tes Toksikologi
20. Uji klinik tersamar ganda termaksud uji klinik : a. Fase I b. Fase II c. Fase III d. Fase IV e. Fase V
21. Dalam proses pengobatan rasional, pemulihan obat terjadi pada : a. Tahap I b. Tahap II c. Tahap III d.Tahap IV e.Tahap V
22. Yang terpenting dibidang farmakologi klinik : a. pemilihan personal drug b. Prinsip keputusan terapi c. Proses pemantauan kadar obat d. Proses monitoring obat e. Marketing surveillance
23. Manfaat terpenting farmakologi klinik : a. Melakuakan uji klinik yang benar b. Memonitoring pola pemakaian obat c. Mewujudkan terapi yang rasional d. Memantau kadar obat dalam klinik e. Menilai perkembangan obat baru
24. Yang tidak termaksud lingkup kegiatan farmakologi klinik : a. Info obat b. Pemantauan kadar obat c. Supervisi pemeriksaan klinik d. Pemantauan pola pemakaian obat e. Pemantauan harga obat
25. Maksud dari post marketing surveilance adalah : a. Pengontrolan ??? b. Pengontrolan harga obat c. Pengontrolan peredaran obat d. Pengontrolan indikasi pemberian obat e. Pengontrolan ???
26. Pernyataan yang benar tentang USG : a. Menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi b. Aman bagi kehamilan yang sangat muda c. Menggunakan frekuensi suara diatas 20Hz d. Tidak cocok untuk mendeteksi batu atau pengapuran pada organ e. Sangat sensitif mendeteksi udara bebas
27. Komponen paling utama dari USG : a. Transducer b. Detektor c. Monitor d. Printer e. Prosessing data
28. Densitas radiografi untuk hepar dan lien adalah : a. Radiolusen b. Radiopak c. Intermediet d. Hiperopak e.Hiperlusen
29. Bagian paling sensitif terhadap radiasi dari suatu film rontgen adalah : a. AgNO 3 b. Ag 2 O c. B 2 SO 4 d. AgBr e. NaBr
30. Film ditempat gelap, hal pertama yang dilakukan adalah memasukkannya ke dalam : = Developer =
31. Densitas Radiolusen terlihat pada gambaran : a. Hepar b. Paru-paru c. Udara bebas dalam rongga abdomen d.LUPA e. LUPA
33. Densitas radiografi untuk batu ginjal : a. Hiperopak b. Radiopak c. Radiolusen d. Hiperlusen e. Intermediate
34. Posisi RDL yang benar adalah : = Bebaring ke sisi kanan kemudian sinar dari anterior dan film di posterior pasien =
35. Sinar X dan gamma memiliki kesamaan dalam hal : a. Proses terjadi b. Homogenitas energi c. Sifat elektromagnetik d. Daya tembus e. Frekuensi
36. Diagnosis laboratorium yang baik : a. Memberi hasil positif palsu b. Memberi hasil negative palsu c. Positif dari beberapa kelompok penyakit d. Negatif dari kelompok yang tidak berpenyakit e. BSSD
37. Sesuatu yg dpt menyebabkan positif palsu adalah : a. Umur b. Obat c. Sex d. Hormon e. BSSD
38. Suatu test mempunyai spesivitas yg baik bila : a. Hanya menentukan kelompok tanpa penyakit b. Hanya menentukan kelompok yg mempunyai penyakit c Tidak menentukan ada atau tidak ada penyakit pada kelompok orang d Dapat memberi informasi tepat tentang suatu penyakit e. BSSD
39. Likehood ratio berarti : = Perbandingan jumlah orang sakit dengan jumlah orang sehat =
40. Hasil laboratorium yang baik : a. Negatif untuk orang sakit b. Positif untuk orang sehat c. Peralatan yang sulit didapat d. Negatif untuk orang sehat e. BSSD
41.
42.
43. Analisa yang mengarah ke suspek defisiensi kecuali : a. Masukan yang tak adekuat b. Overfeeding c. Keperluan zat gizi yang meningkat d. Gangguan absorpsi e. Kehilangan/eksresi meningkat
44. Suplementasi oral merupakan : a. Cara beri zat gizi melalui oral b. Perkaya zat gizi yang dibutuhkan pasien c. Dalam bentuk tablet/kapsul e. A + B + C d. A + B
45. Media kultur untuk jamur seringnya : a. Saboraud agar pH 8 with antibiotik b. Saboraud dextrose agar dengan pH 3 c. Saboraud dextrose agar pH 5,6 + AB d. Saboraud dextrose agar + antifungi e. Saboraud dextrose agar + anti alergi
46. Berdasarkan mekanisme kerja, AB diklasifikasikan sebagai berikut : a. AB menghambat sintesis membran sel b. AB hambat sintesis dinding sel c. AB hambat fungsi dan struktur DNA d. AB hambat subunit 5OS mitokondria e. AB hambat subunit 3OS ribosom
47. Jenis sel dari kanker servik : a. Hela b. BAK21 c. HL-8 d. KB e. HEP-2
48. Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis : 1. Pemeriksaan Fisik 2. Radiologi 3. Laboratorium 4. Anamnesis
49. a
50. Pada pemeriksaan kelainan paru, yang tidak perlu pakai stetoskop : 1. Wheezing 2. Hoarness 3. Stridor 4. Ronchi
51. Penyakit yang dapat membuat lien membesar : 1. malaria 2. Leukimia 3. Sirosis hati 4. Anemia Hemolitik
52. Pemeriksaan colok dubur dapat menilai : 1. Ada tidaknya hemorrhoid 2. Benjolan di usus halus 3. Pembesaran prostat 4. Divertikulosis
53. Suatu tes diagnosis dikatakan baik bila :1.Hasil tes positif untuk kelompok yang sehat 2.Hasil tes negatif untuk kelompok yang sehat 3.Hasil tes negative untuk kelompok yang sakit 4.Hasil tes positif untuk kelompok yang sakit
54. Hal-hal yang dapat menimbulkan positif palsu pada tes laboratorium : 1. Hormon 2. Obat 3. Umur 4. Sex
57. Untuk menentukan jenis mikrobiologi penyebab penyakit, dilakukan pemeriksaan : 1. Tes kepekaan kuman terhadap antibiotik 2. Tes mikroskopis gram 3. Tes Hematologi 4. Tes kultur mikroba
58. Pemeriksaan urinalisis yang diperiksa : a. Albumin b. Glukosa c. Keton d. Bilirubin e. Semua benar
59. Yg termasuk dlm pemeriksaan tumor marker : 1. AFP 2.. PSA 3. CEA 4. CKMB
60. Yang termaksud tes faal hati dibawah ini : 1. SGPT 2. SGOT 3. CK 4.CKMB
61. Tes faal ginjal adalah : 1. Alkali fosfat 2. Ureum 3. Bilirubin 4. Creatinin
62. Yang termaksud tes tumor maker : 1. 8-SA 2. AFP 3. CEA 4. CKMB
63. Pada penderita kurang nergi protein, maka gejala dan tanda yang ditemukan, kecuali : 1. Muscle wasting 2. Edema 3. Crazy pavement dermatosis 4. Bitot spot
64. Hal yang harus diperhatikan pada saat pemberian diet pada penderita : 1. Kebutuhan energi dan zat gizi lainnya 2. Konsistensi makanan 3. Frekuensi pemberian 4. Metode/cara pemberian
65. Metode/cara pemberian makanan pada orang sakit : 1. Oral 2. Enteral/Nasogastric tube 3. Parenteral 4. Injeksi
66. Pada keadaan sakit maka untuk memberikan tambahan enegi dan protein serta gizi lainnya dapat dilakukan dengan cara : 1. Suplementasi oral 2. Nasogastrik feeding 3. Gastronomi 4. Parentral feeding
67. Metode evaluasi individu gizi meliputi : 1. Evaluasi permulaan 2. Follow up evaluation 3. Pencegahan malnutrisi 4. Koreksi malnutrisi
68. Penatalaksanaan : 1. Dokter ahli gizi 2. Dokter ahli penyakit yang bersangkutan 3. Perawat 4. Ahli farmasi
69. Pemeriksaan antopometri dapat dilakukan pada penentuan gizi : 1. TB 2. BB 3. TLK 4. LILA
70. Penentuan status gizi 1. Penyakit 2. 3. Pemeriksaan antropometrik 4.Pemeriksaan LAB
71. Yang perlu menjadi perhatian dalam memproses specimen sebelum dilakukan pemeriksaan laboratorium : 1. Bagaiman transport specimen 2. Kecepatan transpor 3. Hubungan dengan diagnosis klinik 4. Hubungna dengan harga pemeriksaan
72. Spesimen yang baik apabila diambil dengan cara : 1. Aseptik 2. Steril penyimpanan, tertutup, dan berlabel 3. Cukup jumlahnya 4. Universal precaution
73. Pemeriksaan serologis yang biasa digunakan untuk diagnosis inspeksi jamur adalah : 1. Latex agglutination 2. ELISA 3. Imunostimulator 4. Bakteriosid
75. Sifat antibioti yang ideal : 1. Bakteriosid 2. 3. 4.
76. Yang dimaksud denga pengobatan yang tidak rasional apabila pemberian obat didasarkan pada : 1. Bahan dasar yang tepat 2. Dosis berdasarkan tinggi badan 3. Sasaran yang tepat 4. Cara pemberian tergantung kondisi ekonomi
77. Untuk terapi antibiotik yang rasional : 1. Mikroobiologi 2. Pengetahuan klinik 3. Farmakologi 4. Jaringan yang terinfeksi
78. Isolasi virus dengan cara in ovo dalam telur berembrio lebih baik karena : 1. Telur bersih dan steril 2. Tidak ada mekanisme kekebalan 3. Tidak perlu kandang 4. Tidak perlu makanan
79. Isolasi virus dapat dilakukan dengan cara : 1. In vivo 2. In Ovo 3. In Vitro 4. In Exudat
80. Berdasarkan jenis isolasi, virus dengan cara in vivo dalam sel biakan jaringan dapat dilakukan pada : 1. alat tubuh 2. Sel 3. Explant 4. Embrio
+ Bila pasien memerlukan terapi diet khusus, berikanlah diet : a. Sesuai dengan jenis penyakitnya b. Sesuai dengan berta badan c. Perhatikan kebiasaan makan d. A+B benar e. A+B+C benar
+ batas jantung dengan hati yang normal : a. Iga 2-3 b. Iga 3-4 c. Iga 5-6