Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIT 1

MODUL 4
PERENCANAAN PROSES





Kelompok : B 1 Tgl. Praktikum : 14 April 2014
Nama : Aditya Septian (11522242) Hari Praktikum : Senin

Yogi Thanjaya (11522268) Dikumpulkan tgl : 21 April 2014
Kelas : B Yogyakarta, 15 April 2014
Asisten : Lalu Reza Prayoga ( P-54 )


Kriteria Penilaian Asisten
Format Laporan : (maks. 20)


Isi : (maks. 40)


Analisa : (maks. 40) (...................................)
TOTAL :


LABORATORIUM PSIT
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2014
BAB IV
PERENCANAAN PROSES

1.1 Tujuan Praktikum
1. Memahami proses pembuatan sebuah produk
2. Memahami proses perakitan sebuah produk
3. Mampu merancang Bill of Material dari sebuah produk
4. Mampu merancang Operation Process Chart (OPC) dari sebuah produk
5. Mampu merancang Assembly Chart dari sebuah produk
6. Mengerti dan memahami penggunaan mesin mesin dalam melakukan proses produksi

1.2 Tugas Praktikum
1. Membuat Struktur Produk dan Bill of Material dari prototype mobil (Tamiya) berdasarkan
informasi jenis dan jumlah komponen penyususn keseluruhan
2. Membuat Assembly Chart berdasarkan dari hasil tugas satu di atas
3. Membuat Operation Process Chart untuk komponen yang telah ditentukan

1.3 Output
Output dari Perencanaan Proses adalah Struktur Produk, Bill of Material, Assembly Chart,
dan Operation Process Chart. Yang Pada intinya tiap tiap bagian tersebut menjelaskan dan
menggambarkan secara rinci dari proses perakitan tiap part part Prototype Mobil (Tamiya)
sehingga terbentuk menjadi suatu produk jadi. Dengan berbagai rincian keterangan waktu,
jumlah, sampai proses yang terjadi pada lini perakitan tersebut.









1.3.1 Struktur Produk
CHASIS
(10281)
BUMPER
(8222)
BODY
(10271)
DINAMO
(8202)
BODY
ATAS
(7192)
LOCK
BODY
(7182)
TAMIYA
LEVEL
0
LEVEL
2
LEVEL
1
STRUKTUR PRODUK
PROTOTYPE MOBIL
(TAMIYA)
RODA
(10291)
BAN
(5123)
AXLE
RODA
(5143)
VELG
(5133)
DOUBLE
GEAR
(9242)
GEAR
4WD
(9252)
BAUT
(124)
ROLLER
(1344)
MUR
(114)
Tombol
ON / OF
(8212)
GEAR
DINAMO
(383)
LEVEL
3
BAN
BELAKANG
(9262)
BAN
DEPAN
(9232)
BAN
(6153)
AXLE
RODA
(6173)
VELG
(6163)
CASING
DINAMO
(373)
Depan
(4103)
Belakang
(4113)
Saklar
(393)
MUR
(244)
BAUT
(254)
ROLLER
(264)
LEVEL
2
LEVEL
3
LEVEL
4


Gambar 1.1 Struktur Produk
Pada Struktur Produk tersebut berbentuk Pohon Hirearki atau Tree Structure.
Menggambarkan Breakdown dari produk Prototype Mobil (Tamiya). Tamiya yang terdiri dari
3 bagian pokok, Body, Chasis, Roda. Dimana tiap tiap bagian pokok tersebut memiliki
beberapa komponen penyusun, seperti Lock Body dan Body Atas untuk Body. Dinamo,
Casing Dinamo, Saklar, Tombol on/of, Bumper Depan dan Belakang dengan komponen Mur,
Baut dan Roller untuk Chasis. Ban, Velg, Axle Roda, Double Gear, Gear 4WD untuk bagian
penyusun Roda.
1.3.2 Bill of Material (BOM)

Bill of Material merupakan bentuk tabel yang berisikan rincian data dari komponen
komponen yang ada pada Struktur Produk, sehingga memudahkan User untuk mengemati dan
mengetahui data nomor komponen, nama komponen, sampai kuantitas atau jumlah
komponen. Seperti jumlah Roller 4 dengan nomor komponen 027 dan seterusnya.

Tabel 1.1 Bill of Material
No. Level Nama Komponen Quantity (unit)
7182
7192
10271
10281
8202
393
373
383
9232
9242
9252
9262
5123
5133
5143
6153
1
2
2
1
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
Body
Lock Body
Body Atas
Chasis
Dinamo
Saklar
Cassing dinamo
Gear Dinamo
Ban depan
Double gear
Gear 4wd
Ban depan
Ban
Velg
Axle roda
Ban
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
2
2
1
2
No. Level Nama Komponen Quantity (unit)
6163
6173
8222
114
124
134
8212
3
3
1
4
4
4
2
Velg
Exle Roda
Bumper
Mur
Baut
Roller
Tombol on/of
2
1
1
4
4
4
1

























1.3.3 Assembly Chart
Assembly Chart merupakan tahapan lanjutan dari Perencanaan Proses setelah membuat
Struktur Produk dan Bill of Material. Pada Assembly Chart, menggambarkan tentang lajur
perakitan komponen pembentuk Prototype Mobil (Tamiya) dari satu bagian yang kemudian di
assembly dengan bagian lainnya hingga membentuk produk jadi tersebut dari kiri ke kanan,
yang dihubungkan dengan garis garis connector dan bulatan bulatan yang memiliki
diameter yang berbeda.Lingkaran berdiameter 6mm untuk Nomor Komponen, lingkaran
berdiameter 9mm merupakan bagian Sub Assembly. Hingga lingkaran berdiameter 12mm
yang merupakan produk akhir.


























124
134
114
254
264
244
Roller
Casing Dinamo
8212
5123
Mur
ASSEMBLY CHART TAMIYA
Baut
Roller
Baut
B
O
D
Y
C
H
A
S
I
S
R
O
D
A
373
Gear Dinamo
383
Saklar
393
Tombol on/of
5133
SSSSS
SA1
SSSA1
SSSSS
A1
SSSSS
SA2
SSSSS
A2
SSSA2 SA1
A1
Mur
SSSSA
1
5143 SSSA3
6153
6163
6173
SSSSA
2
SSSA4
9252
9242
SSA1
SA2
A2
7192
7182 A3
I
Tamiya
Lock Body
Body Atas
Double Gear
Gear 4WD
Axle
Velg
Ban
Axle
Velg
Ban
SSSSS
A3

Gambar 1.2 Assembly Chart
1.3.4 Operation Process Chart
Operation Process Chart merupakan lanjutan dari Assembly Chart dan bagian akhir dari
Perencanaan Proses. OPC berisikan data mengenai gambaran peta operasi proses pembentukan dan
perakitan komponen penyusun Tamiya. Terdapat part Chassis, Velg depan, Ban depan , dan Exle
depan . Langkah langkah pembuatan tiap tiap part tertsebut dari peleburan bahan material,
pencetakan, sampai pewarnaan, dan perakitan serta inspeksi hingga menjadi produk setengah jadi atau
Semi Finish Good dikarenakan dalam OPC ini hanya beberapa part saja.
























025-11
024-13
Velg Depan
Ban Depan
Exle Depan
Chasis
Pelepasan velg dari
Cetakan
Pemeriksaan
OPERATION PROCESS CHART
Nama Produk : Tamiya
Dipetakan Oleh : Aditya Septian
No. Peta :
Tanggal Dipetakan : 19 April 2014
RINGKASAN
Operasi
KEGIATAN JUMLAH WAKTU
TOTAL
Pemeriksaann
001
024-11 20" Peleburan Bijih
Plastik
024-12 Pencetakan Liquid
plastik
20"
20"
024-14 20"
Pengecatan atau
Pewarnaan
024-15
A1
Pemasang
an Ban ke
Velg
024-16
A3
027-11 20" Peleburan Bijih
karet
027-12
Pencetakan
karet berbentuk
lingkaran
20"
027-13
Didinginkan
Setelah di
cetak
10"
027-13 20" Pengecatan
Atau Pewarnaan
027-14
Peleburan Bijih
Logam 20"
025-12 Pencetakan Liquid
Metal
20"
025-13 20"
025-14 20"
Pengecatan atau
Pewarnaan
025-15
Peleburan Bijih Plastik
20"
014-11
014-12
Pencetakan Liquid
Plastic 20"
014-13
Pelepasan Chasis dari
Cetakan
20"
014-14 20"
Pengecatan
Atau Pewarnaan
014-15
A2
026-16
Pemasanga
n Velg
dengan Ban
ke Exle Ban
Pemasan
gan
Kepada
Body
24-17
A4
Semi Finish
Good
5"
Inspeksi
Inspeksi
Inspeksi Inspeksi
Inspeksi
Inspeksi
Inspeksi
Penghalusan
permukaan
Pelapisan
Anti Karat
Plastic Injection
Molding
Plastic Injection
Molding
Die Casting
Cairan kimia
Kompresor
Kompresor
Mesin Sekrap
Die Casting
Iron Injection Molding
Kompresor
Molding
Casting
Plastic Injection
Molding
Die Casting
Kompresor
20
7
10"
10"
10"
345"
35"
380" 27
Gambar 1.3 Operation Process Chart
1.3.5 Keterangan
Pada gambar 1.1 Struktur Produk, merupakan gambaran breakdown dari prototype
mobil (Tamiya). Berikut penjelasan dari masing masing part dan kegunaannya :\
a. Lock Body : Berbentuk kunci untuk menyatukan Body dengan rangka tamiya
sehingga menyatu dengan kuat, tidak terlepas dari rangkanya.
b. Body Atas: Badan Tamiya penutup rangka tamiya sebagai pelindung rangka dan
tampilan luar dari Tamiya, berbahan plastik dengan bentuk yang bervariasi.
c. Dynamo : Merupakan motor penggerak tamiya, berisikan kumparan dan besi
magnet dalam satu tabung yang terhubung dengan battery dan gear penggerak
roda, sehingga akan berputar dan membuat Tamiya melaju setelah dihubungkan
dengan battery.
d. Gear Dynamo : Gear penggerak yang terhubung ke dynamo sehingga saat
dynamo berputar maka roda juga akan oikut berputar.
e. Saklar : Berfungsi sebagai switch pengatur On Off pada Tamiya, sehingga saat
saklar di On maka Tamiya dapat melaju.
f. Ban : Berbahan Karet dengan bentuk bundar yang berfungsi sebagai pijakan
Tamiya untuk melaju.
g. Velg : Berbahan Plastik berbentuk sylinder bundar sebagai alas Tamiyayang
disatukan dengan ban, sehingga ban dapat berputar dengan penyangga pada Velg
tersebut.
h. Axle Roda : Berbentuk pipa besi panjang yang menghubungkan 2 roda menjadi 1
sehingga roda dapat berputar pada porosnya.
i. Double Gear : Berfungsi menghubungkan dynamo dengan Gear 4WD
j. Gear 4 WD : Berbentuk seperti Axle Roda namun memiliki gear pada tiap
ujungnya yang berfungsi untuk membuat Tamiya menjadi 4WD, yakni ban depan
dan belakang berputar secara bersamaan
k. Mur : Berbahan besi yang berfungsi menyatukan komponen atau part part
Tamiya tertentu, berbentuk silinder pipa pendek dengan alur tertentu.
l. Baut : Berbahan besi berfungsi menyatukan part part Tamiya tertentu dengan
cara mengunci Mur yang dihubungkan pada komponen tertentu.
m. Roller : Komponen pada Tamiya yang berfungsi sebagai pemutar lajui Tamiya,
ditempatkan pada ujung rangka Tamiya, sehingga saat Tamiya melaju di Track
atau lintasan, dapat melaju dan berputar pada tikungan tanpa terhambat.
n. Tombol on/of: komponen tamiya yang berfungsi sebagai steker untuk
menghidupkan dan mematikan tamiya.

1.3.6 Kesimpulan
Kesimpulannya adalah untuk Perencanaan Proses tersebut dilakukan beberapa langkah
langkah yang berfungsi untuk mengetahui komponen komponen apa saja yang
membentuk Tamiya dengan alur Assembly, waktu, dan mesin pada proses apa saja yang
digunakan. Mulai dari membuat Struktur Produk, Bill of Material, Assembly Chart, sampai
Operation Process Chart.
Pada Struktur Produk telah digambarkan Breakdown dari komponen penyusun
Tamiya. Pada BOM telah dijelaskan mengenai rician komponen penyusun dan kuantitasnya
beserta nomor komponen. Pada Assembly Chart digambarkan proses Assembly part part
penyusun Tamiya. Yakni Chasis diassembly dengan bumper, kemudian terdapat komponen
Dynamo yang di Assembly dengan part Gear Dynamo, Ban dengan Velg, dihubungkan juga
dengan Axle Roda, Double Gear, dan Gear 4WD. Kemudian Lock Body dengan Body Atas
yang juga di Assembly menjadi satu. Hingga kemudian seluruh part tersebut di Assembly lagi
menjadi prototpye mobil atau Tamiya.
Pada Operation Process Chart (OPC) digambarkan dan dijelaskan mengenai total
waktu produksi (Assembly) yang diperlukan adalah 345 menit pada proses dan 35 menit pada
Inspeksi atau pemeriksaan. Digambarkan juga mengenai pembentukan part part tersebut
mulai dari peleburan, pencetakan (molding), sampai pewarnaan dan Assembly.

Anda mungkin juga menyukai