Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka
kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya Narkoba Bagi
Remaja” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan
menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa itu narkoba
sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu. Makalah ini juga
sebagai persyaratan tugas akhir pada Mata Kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya
Dasar.
Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum
Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga
bisa di pergunakan dengan semestinya.

1
Pendahuluan

Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini kami tujukan
kepada para remaja, Mahasiswa, Pelajar ataupun pada Halayak ramai yang
membaca makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba
yang bisa membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka
semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah
wawasan anda tentang pengertian dan bahaya narkoba itu sendiri

Tujuan

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi


muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi
muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di
kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi
penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif
penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan
tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda
atau remaja. Makalh ini bertujauan untuk
1. Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba
bagi dirinya.
2. Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti
tentang jenis-jenis narkoba

2
Apa itu narkoba ?

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.


Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok
zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut
pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai
untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah
diluar batas dosis.

Mungkin kita belum tahu tentang berbagai jenis Narkoba yang ada ,
karena nama yang dipakai di masyarakat adalah nama Gaulnya ,jadi jauh berbeda
dengan nama aslinya ataunama resminya:

1. Opioid
Bahan opioid adalah saripati bunga opium. Zat yang termasuk kelompok
opioid antara lain:
o Heroin, disebut juga diamorfin (INN) bisa ditemukan dalam
bentuk pil, serbuk, dan cairan.
o Codein, biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening
o Comerol, sama dengan codein biasanya dijual dalam bentuk pil
atau cairan bening
o Putaw
2. Kokain
Kokain merupakan alkaloid yang berasal dari tanaman Erythroxylon
coca. Jenis tanamannya berbentuk belukar. Zat ini berasal dari Peru dan
Bolivia.
3. Ganja (Cannabis /Cimeng)
Ganja merupakan tumbuhan penghasil serat. Akan tetapi, tumbuhan ini
lebih dikenal karena kandungan narkotikanya, yaitu tetrahidrokanabinol
(THC). Semua bagian tanaman ganja mengandung kanaboid psikoaktif.

3
Cara menggunakan ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil-
kecil, lalu digulung menjadi rokok. Asap ganja mengandung tiga kali
lebih banyak karbonmonoksida daripada rokok biasa.

Adapun zat lain yang memiliki dampak yang sama bahayanya dengan
narkotika jika disalahgunakan, yaitu psikotropika. Jenis-jenis yang
termasuk zat ini antara lain:

 Ectasy (ineks),
 Shabu-shabu (methamphetamine), dan
 Benzodiazepin (Pil Nipam, BK, dan Magadon).

Bahaya Narkoba Bagi Remaja

Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi


akibat fisik dan psikis. Akibat yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba
yang digunakan, cara penggunaan, dan lama penggunaan.

Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, paru-
paru, dan penularan HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bergantian.
Sebagai contoh, sekitar 70 persen pengguna narkoba suntikan di Cina tertular
HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah kasus
HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum suntik di kalangan pengguna
narkotik tampak meningkat tajam. Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi
cara penggunaan narkoba melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan
penyumbatan pembuluh darah.

Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga pengaruh terhadap irama


hidup yang menjadi kacau seperti tidur, makan, minum, mandi, dan kebersihan
lainnya. Lebih lanjut, kekacauan irama hidup memudahkan timbulnya berbagai
penyakit.

Akibat psikis yang mungkin terjadi ialah sikap yang apatis, euforia, emosi
labil, depresi, kecurigaan yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku, sampai

4
mengalami sakit jiwa.
Akibat fisik dan psikis tersebut dapat menimbulkan akibat lebih jauh yang
mungkin mengganggu hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan acapkali pula
merugikan orang lain. Sebagai contoh, perkelahian dan kecelakaan lalu lintas
yang terjadi karena pelaku tidak berada dalam keadaan normal, baik fisik
maupun psikis.

Bahaya bagi pelajar


Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat.
Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun.
Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok.

Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar
di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.

Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang Berlebihan

1. Opiat (heroin, morfin, ganja)


- perasaan senang dan bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya ingat

5
2. Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depresi

3. Amfetamin (shabu, ekstasi)


- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan

4. Kokain
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisah
- euforia/rasa gembira berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkat
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
6
- mudah berkelahi
- psikosis
- perdarahan darah otak
- penyumbatan pembuluh darah
- nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
- distonia (kekakuan otot leher)

5. Alkohol
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
- nafas bau alkohol

6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)


- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian

Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif

a. Fisik
- berat badan turun drastis
- mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam- hitaman
- tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat

7
bekas suntikan
- buang air besar dan kecil kurang lancar
- sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas

b. Emosi
- sangat sensitif dan cepat bosan
- bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
- emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar
terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
- nafsu makan tidak menentu

c. Perilaku
- malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
- menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
- sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
dan pulang lewat tengah malam suka mencuri uang.
- selalu kehabisan uang
- waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang,
kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya
- takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas
mandi
- sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala
“putus zat”
- sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada
maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat.
- sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
- mengalami jantung berdebar-debar
- sering menguap
- mengeluarkan air mata berlebihan
- mengeluarkan keringat berlebihan
- sering mengalami mimpi buruk

8
Upaya pencegahan

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,


sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua
pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah
melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan
penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak
secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan


memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan
pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya
penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa.

Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran


setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap,
sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai
orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu
dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas,
mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga
harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang
akan datang dapat terealisasikan dengan baik

9
KESIMPULAN
Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan
syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin
buruk
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak
norma dan ketentraman umu.
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik
secara fisik maupun psikologis

10
PENUTUP
Akihirnya makalah yang berjudul dampak narkoba bagi remaja ini telah
selesai dan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa bermanfaat bagi
kita semua baik itu bagi kalangan Mahasiswa, Pelajar Umum sehingga bisa
mengerti tentang bahaya narkoba yang bisa mengerogoti moral kita dan sebagai
generasi muda maka kita harus menyadari bahwa kita sebagai tulang punggung
bangsa sekaligus bertangung jawab atas kemauan bangsa ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

 http://narkobaku.tripod.com/dampak_fisik.htm
 http://wikipedia.com
 http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
 http://nusaindah.tripod.com/narkoba.htm
 http://www.wawasandigital.com/
 http://www.anneahira.com/narkoba/narkotika.htm
 http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba

12
MAKALAH ISBD
(BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA)

OLEH:

EKO WAHYU FITRIYANTO

PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2009

13

Anda mungkin juga menyukai