Makalah PBL Blok 1 Modul 2
Makalah PBL Blok 1 Modul 2
Bagian orang tua ( Parent)
11
- Bagian parent dalam dirisesorang, berperasaan dan berperilaku seperti peran-peran orang tua
(dalam arti sesungguhnya) dan ototritas lainnya.
- Persepsi, perasaan dan reaksi-reaksi terhaap figur ini terprogram ke dalam kepribadian dan
menjadi satu bagian yang permanen
- Figur Parent : superioritas, otoritas, dan kepuaan maupun bersifat megasuh, mencela,
ataupun menghakimi ( jangan, harus, ingat, awas, ...!!!dll)
Bagian Dewasa ( Adult )
11
- Merupakan dari diri manusia yang mengelolah persoalan dengan berpangkal pada data dan
fakta
- Bagian ini semacam komputer atau bagian yang mengolah data dan fakta untuk membuat
keputusan yang rasional
- Bagian dewasa bersifat objektif, suka berpikir, maatang secara emosional dan
berdasarkan realitas
Bagian Kanak-kanak ( Child )
11
- Bagian Child memiliki perasaan dan pola perilaku seperti yang dimiliki seseorang dimasa
kecil
- Bagian Child mempunyai 2 sifat, yaitu : wajar artinya dapat bertindak sendiri bebas dari
pengaruh bagian orang tua dan adaptive untuk memuaskan bagian orang tua dalam diri
manusia tersebut
- Sifat Child, bebas, immature, rasa ingin tahu besar, spontan, malu-malu, kadang penurut dan
pasif, kadang tidak bertanggung jawab & pemberontak.
Dalam analisa transaksionil, dokter menampilkan anutan kanak, karena dia menampilkan
emosi negtif( cemberut & tersinggung) di depan pasien. Sedangkan pasien sendiri
menampilkan anutan orang tua, karena dia bertindak seperti mengetahui segala sesuatu.
4. Hipotesis
Komunikasi Dokter-Pasien yang tidak efektif karena tidak adanya empati
5. Sasaran Pembelajaran
Komunikasi Dokter-Pasien
Analisa Transaksionil
Kepribadian
III PENUTUP
Kesimpulan
Dalam kasus Dokter ini, Dokter memberikan pelayanan yang tidak memuaskan pasien,
karena sikap kekanak-kanakkan dokter (memancarkan emosi negatif) dan juga komunkasi
yang tidak berjalan secara baik.
Yang harus dilakukan dokter dan pasien adalah menciptakan sebuah komunikasi yang baik,
yaitu komunikasi yang dibagun secara profesional dengan mengedepankan sikap terbuka
serta saling memahami hak dan kewajiban masing-masing..
Daftar Pustaka
1
modul2007
1. Guntar N, Salmon JS, Desriaman S, Willem S, William G, Judin PT. Who am I, Komunikasi
Empati, Kom. Dokter-Pasien. Bahan Kuliah. Jakarta : FK UKRIDA ; 2007
2. Baron, Byrne. Psikologi Sosial. Ed. 2. Jakarta: Erlangga.h. 111.
3. Hodges, S.D., & Klein, K.J. Regulating the costs of empathy: the price of being
human. Journal of Socio-Economics.2001
4. Andri, Dan H, Elly I, Evalina A, Hubertus KH. Komunikasi dan Empati. Bahan kuliah.
Jakarta : FK UKRIDA ; 2011
5. Komunikasi. Update 04 mei 2009. Diunduh pada 14 oktober 2011 dari : http://www.lusa.web.id/faktor-
yang-mempengaruhi-komunikasi/
6. faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-dalam-berkomunikasi. Diunduh pada 14 oktober 2011 dari
:
massofa.wordpress.com/2008/03/26/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-dalam-
berkomunikasi//
7. Elias S, Soetjiningsih, wayan K, dkk . Modul komunikasi D-P :suatu pendekatan holistik.
Jakarta : Peberbit buku kedok EGC ; 2007. Hal 7-8
8. Robbins, Stephen P. Judge, Timothy A. Perilaku Organisasi. Ed.1 .Jakarta: Salemba
Empat ;2008 Hal.126-127
9. Kepribadian. Update 9 Juli 2011. Dalam Wikipedia, ensiklopedia bebas. Diambil jam 15:38, 14
oktober 2011 dari :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian
10. Wade, C. Tavris, C. Psikologi . Ed. 2. Jakarta: Erlangga. 2008. hal. 194-204.