Anda di halaman 1dari 30

TERAPAI CAIRAN 1

Diagnosis Dan Terapi Cairan Pada Demam Berdarah Dengue


Demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue. Sampai saat ini, infeksi virus Dengue tetap menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Indonesia dimasukkan dalam kategori ! dalam stratifikasi DBD oleh "orld #ealth $rgani%ation ("#$)
&''( yang mengindikasikan tingginya angka pera)atan rumah sakit dan kematian akibat DBD,
khususnya pada anak. Data Departemen *esehatan +I menunjukkan pada tahun &'', (dibandingkan
tahun &''-) terdapat peningkatan jumlah penduduk, provinsi dan ke.amatan yang terjangkit penyakit
ini, dengan .ase fatality rate sebesar (,'(/ (&''0). Sampai saat ini, belum ada terapi yang spesifik
untuk DBD, prinsip utama dalam terapi DBD adalah terapi suportif, yakni pemberian .airan pengganti.,
Dengan memahami patogenesis, perjalanan penyakit, gambaran klinis dan pemeriksaan laboratorium,
diharapkan penatalaksanaan dapat dilakukan se.ara efektif dan efisien.
Demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue. Sampai saat ini, infeksi virus Dengue tetap menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Indonesia dimasukkan dalam kategori ! dalam stratifikasi DBD oleh "orld #ealth $rgani%ation ("#$)
&''( yang mengindikasikan tingginya angka pera)atan rumah sakit dan kematian akibat DBD,
khususnya pada anak.(12 Data Departemen *esehatan +I menunjukkan pada tahun &'', (dibandingkan
tahun &''-) terdapat peningkatan jumlah penduduk, provinsi dan ke.amatan yang terjangkit penyakit
ini, dengan .ase fatality rate sebesar (,'(/ (&''0). Berbagai faktor kependudukan berpengaruh pada
peningkatan dan penyebaran kasus DBD, antara lain3
(. 4ertumbuhan penduduk yang tinggi,
&. 5rbanisasi yang tidak teren.ana dan tidak terkendali,
2. 6idak efektifnya kontrol vektor nyamuk yang efektif di daerah endemis, dan
7. 4eningkatan sarana transportasi.
5paya pengendalian terhadap faktor kependudukan tersebut (terutama kontrol vektor nyamuk) harus
terus diupayakan, di samping pemberian terapi yang optimal pada penderita DBD, dengan tujuan
menurunkan jumlah kasus dan kematian akibat penyakit ini. Sampai saat ini, belum ada terapi yang
spesifik untuk DBD, prinsip utama dalam terapi DBD adalah terapi suportif, yakni pemberian .airan
pengganti.
Dengan memahami patogenesis, perjalanan penyakit, gambaran klinis dan pemeriksaan laboratorium,
diharapkan penatalaksanaan dapat dilakukan se.ara efektif dan efisien.
Definisi
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus
dengue serta memenuhi kriteria WHO untuk DBD.7 DBD adalah salah satu manifestasi
simptomatik dari infeksi virus dengue.
8ambar (. Spektrum klinis infeksi virus Dengue
Manifestasi simptomatik infeksi virus dengue adalah sebagai berikut (gambar )!
. Demam tidak terdiferensiasi
". Demam dengue (dengan atau tanpa perdarahan)! demam akut selama "#7 hari$ ditandai dengan
" atau lebih manifestasi klinis (nyeri kepala$ nyeri retroorbital$ mialgia% atralgia$ ruam kulit$
manifestasi perdarahan &petekie atau u'i bendung positif($ leukopenia) dan pemeriksaan serologi
dengue positif atau ditemukan pasien yang sudah dikonfirmasi menderita demam dengue% DBD
pada lokasi dan )aktu yang sama.
*. DBD (dengan atau tanpa ren'atan)
4atogenesis
Dua teori yang banyak dianut dalam men'elaskan patogenesis infeksi dengue adalah hipotesis
infeksi sekunder (se+ondary heterologous infe+tion theory) dan hipotesis immune enhan+ement.
8ambar &. #ipotesis infeksi sekunder
Menurut hipotesis infeksi sekunder yang dia'ukan oleh ,uvatte$ -77 (gambar ")$ sebagai akibat
infeksi sekunder oleh tipe virus dengue yang berbeda$ respon antibodi anamnestik pasien akan
terpi+u$ menyebabkan proliferasi dan transformasi limfosit dan menghasilkan titer tinggi .g/
antidengue. 0arena bertempat di limfosit$ proliferasi limfosit 'uga menyebabkan tingginya angka
replikasi virus dengue. Hal ini mengakibatkan terbentuknya kompleks virus#antibodi yang
selan'utnya mengaktivasi sistem komplemen. 1elepasan 2*a dan 23a menyebabkan peningkatan
permeabilitas dinding pembuluh darah dan merembesnya +airan ke ekstravaskular. Hal ini
terbukti dengan peningkatan kadar hematokrit$ penurunan natrium dan terdapatnya +airan dalam
rongga serosa.
Hipotesis immune enhan+ement men'elaskan menyatakan se+ara tidak langsung bah)a mereka
yang terkena infeksi kedua oleh virus heterolog mempunyai risiko berat yang lebih besar untuk
menderita DBD berat. 4ntibodi herterolog yang telah ada akan mengenali virus lain kemudian
membentuk kompleks antigen#antibodi yang berikatan dengan 5+ reseptor dari membran leukosit
terutama makrofag. ,ebagai tanggapan dari proses ini$ akan ter'adi sekresi mediator vasoaktif
yang kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah$ sehingga
mengakibatkan keadaan hipovolemia dan syok.
Diagnosis
Berdasarkan kriteria WHO --7$ diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal ini terpenuhi!
. Demam atau ri)ayat demam akut$ antara "#7 hari biasanya bifasik.
". 6erdapat minimal manifestasi perdarahan berikut! u'i bendung positif7 petekie$ ekimosis$
atau purpura7 perdarahan mukosa7 hematemesis dan melena.
*. 6rombositopenia ('umlah trombosit 899.999% ml).
:. 6erdapat minimal tanda kebo+oran plasma sbb!
1eningkatan hematokrit ;"9< dibandingkan standar sesuai umur dan 'enis kelamin.
1enurunan hematokrit ;"9< setelah mendapat terapi +airan$ dibandingkan dengan nilai
hematokrit sebelumnya.
6anda kebo+oran plasma seperti! efusi pleura$ asites$ hipoproteinemia$ hiponatremia.
6erdapat : dera'at spektrum klinis DBD (WHO$ --7)$ yaitu!
Derajat 1: Demam disertai ge'ala tidak khas dan satu#satunya manifestasiperdarahan adalah u'i
torni=uet.
Derajat 2: ,eperti dera'at $ disertai perdarahan spontan di kulit dan perdaran lain.
Derajat 3: Didapatkan kegagalan sirkulasi$ yaitu nadi +epat dan lemah$ tekanan nadi menurun
("9 mmHg atau kurang) atau hipotensi$ sianosis di sekitar mulut kulit dingin dan lembab$ tampak
gelisah.
Derajat 4: ,yok berat$ nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.
0eempat dera'at tersebut ditun'ukkan pada gambar *.
8ambar 2. 4atogenesis dan spektrum klinis DBD ("#$, (990)
4emeriksaan 4enunjang
1emeriksaan laboratorium meliputi kadar hemoglobin$ kadar hematokrit$ 'umlah trombosit$ dan
hapusan darah tepi untuk melihat adanya limfositosis relatif disertai gambaran limfosit plasma
biru (se'ak hari ke *). 6rombositopenia umumnya di'umpai pada hari ke *#> se'ak timbulnya
demam. Hemokonsentrasi dapat mulai di'umpai mulai hari ke * demam.
1ada DBD yang disertai manifestasi perdarahan atau ke+urigaan ter'adinya gangguan koagulasi$
dapat dilakukan pemeriksaan hemostasis (16$ 4166$ 5ibrinogen$ D#Dimer$ atau 5D1).
1emeriksaan lain yang dapat diker'akan adalah albumin$ ,/O6%,/16$ ureum% kreatinin.
?ntuk membuktikan etiologi DBD$ dapat dilakukan u'i diagnostik melalui pemeriksaan isolasi
virus$ pemeriksaan serologi atau biologi molekular. Di antara tiga 'enis u'i etiologi$ yang
dianggap sebagai baku emas adalah metode isolasi virus. @amun$ metode ini membutuhkan
tenaga laboratorium yang ahli$ )aktu yang lama (lebih dari A" minggu)$ serta biaya yang relatif
mahal. Oleh karena keterbatasan ini$ seringkali yang dipilih adalah metode diagnosis molekuler
dengan deteksi materi genetik virus melalui pemeriksaan reverse trans+riptionpolymerase +hain
rea+tion (B6#12B). 1emeriksaan B6#12B memberikan hasil yang lebih sensitif dan lebih +epat
bila dibandingkan dengan isolasi virus$ tapi pemeriksaan ini 'uga relatif mahal serta mudah
mengalami kontaminasi yang dapat menyebabkan timbulnya hasil positif semu. 1emeriksaan
yang saat ini banyak digunakan adalah pemeriksaan serologi$ yaitu dengan mendeteksi .gM dan
.g/#anti dengue.
.munoserologi berupa .gM terdeteksi mulai hari ke *#3$ meningkat sampai minggu ke * dan
menghilang setelah C9#-9 hari. 1ada infeksi primer$ .g/ mulai terdeteksi pada hari ke :$
sedangkan pada infeksi sekunder dapat terdeteksi mulai hari ke ". ,alah satu metode
pemeriksaan terbaru yang sedang berkembang adalah pemeriksaan antigen spesifik virus
Dengue$ yaitu antigen
nonstru+tural protein (@,). 4ntigen @, diekspresikan di permukaan sel yang terinfeksi virus
Dengue. Masih terdapat perbedaan dalam berbagai literatur mengenai berapa lama antigen @,
dapat terdeteksi dalam darah. ,ebuah kepustakaan men+atat dengan metode DE.,4$ antigen @,
dapat terdeteksi dalam kadar tinggi se'ak hari pertama sampai hari ke " demam pada infeksi
primer Dengue atau sampai hari ke 3 pada infeksi sekunder Dengue.
1emeriksaan antigen @, dengan metode DE.,4 'uga dikatakan memiliki sensitivitas dan
spesifisitas yang tinggi (>>$7< dan 99<). Oleh karena berbagai keunggulan tersebut$ WHO
menyebutkan pemeriksaan deteksi antigen @, sebagai u'i dini terbaik untuk pelayanan primer.
1emeriksaan radiologis (foto toraks 14 tegak dan lateral dekubitus kanan) dapat dilakukan untuk
melihat ada tidaknya efusi pleura$ terutama pada hemitoraks kanan dan pada keadaan
perembesan plasma hebat$ efusi dapat ditemukan pada kedua hemitoraks. 4sites dan efusi pleura
dapat pula dideteksi dengan ?,/.
4enatalaksanaan
1ada dasarnya terapi DBD adalah bersifat suportif dan simtomatis. 1enatalaksanaan ditu'ukan
untuk mengganti kehilangan +airan akibat kebo+oran plasma dan memberikan terapi substitusi
komponen darah bilamana diperlukan. Dalam pemberian terapi +airan$ hal terpenting yang perlu
dilakukan adalah pemantauan baik se+ara klinis maupun laboratoris.
1roses kebo+oran plasma dan ter'adinya trombositopenia pada umumnya ter'adi antara hari ke :
hingga C se'ak demam berlangsung. 1ada hari ke#7 proses kebo+oran plasma akan berkurang dan
+airan akan kembali dari ruang interstitial ke intravaskular. 6erapi +airan pada kondisi tersebut
se+ara bertahap dikurangi. ,elain pemantauan untuk menilai apakah pemberian +airan sudah
+ukup atau kurang$ pemantauan terhadap kemungkinan ter'adinya kelebihan +airan serta
ter'adinya efusi pleura ataupun asites yang masif perlu selalu di)aspadai.
6erapi nonfarmakologis yang diberikan meliputi tirah baring (pada trombositopenia yang berat)
dan pemberian makanan dengan kandungan giFi yang +ukup$ lunak dan tidak mengandung Fat
atau
bumbu yang mengiritasi saluaran +erna. ,ebagai terapi simptomatis$ dapat diberikan antipiretik
berupa parasetamol$ serta obat simptomatis untuk mengatasi keluhan dispepsia. 1emberian
aspirin ataupun obat antiinflamasi nonsteroid sebaiknya dihindari karena berisiko ter'adinya
perdarahan pada saluran +erna bagaian atas (lambung%duodenum).
1rotokol pemberian +airan sebagai komponen utama penatalaksanaan DBD de)asa mengikuti 3
protokol$ menga+u pada protokol WHO. 1rotokol ini terbagi dalam 3 kategori$ sebagai berikut!
. 1enanganan tersangka DBD tanpa syok (gambar :).
". 1emberian +airan pada tersangka DBD de)asa di ruang ra)at (gambar 3).
*. 1enatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit ;"9< (gambar C).
:. 1enatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD de)asa
3. 6atalaksana sindroma syok dengue pada de)asa (gambar 7).
8ambar 7. 4enanganan tersangka DBD tanpa syok
/ambar 3. 1emberian +airan pada tersangka DBD de)asa di ruang ra)at
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
8ambar ,. 4enatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit ;&'/
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
8ambar 0. 6atalaksana sindroma syok dengue pada de)asa
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
4da dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam terapi +airan khususnya pada
penatalaksanaan demam berdarah dengue! pertama adalah 'enis +airan dan kedua adalah 'umlah
serta ke+epatan +airan yang akan diberikan. 0arena tu'uan terapi +airan adalah untuk mengganti
kehilangan +airan di ruang intravaskular$ pada dasarnya baik kristaloid (ringer laktat$ ringer
asetat$ +airan salin) maupun koloid dapat diberikan. WHO mengan'urkan terapi kristaloid
sebagai +airan standar pada terapi DBD karena dibandingkan dengan koloid$ kristaloid lebih
mudah didapat dan lebih murah. Genis +airan yang ideal yang sebenarnya dibutuhkan dalam
penatalaksanaan antara lain memiliki sifat bertahan lama di intravaskular$ aman dan relatif
mudah diekskresi$ tidak mengganggu sistem koagulasi tubuh$ dan memiliki efek alergi yang
minimal.
,e+ara umum$ penggunaan kristaloid dalam tatalaksana DBD aman dan efektif. Beberapa efek
samping yang dilaporkan terkait dengan penggunaan kristaloid adalah edema$ asidosis laktat$
instabilitas hemodinamik dan hemokonsentrasi. 0ristaloid memiliki )aktu bertahan yang singkat
di dalam pembuluh darah. 1emberian larutan BE se+ara bolus ("9 ml%kg BB) akan menyebabkan
efek
penambahan volume vaskular hanya dalam )aktu yang singkat sebelum didistribusikan ke
seluruh kompartemen interstisial (ekstravaskular) dengan perbandingan !*$ sehingga dari "9 ml
bolus tersebut dalam )aktu satu 'am hanya 3 ml yang tetap berada dalam ruang intravaskular dan
3 ml masuk ke dalam ruang interstisial. @amun demikian$ dalam aplikasinya terdapat beberapa
keuntungan penggunaan kristaloid antara lain mudah tersedia dengan harga ter'angkau$
komposisi yang menyerupai komposisi plasma$ mudah disimpan dalam temperatur ruang$ dan
bebas dari kemungkinan reaksi anafilaktik.
Dibandingkan +airan kristaloid$ +airan koloid memiliki beberapa keunggulan yaitu! pada 'umlah
volume yang sama akan didapatkan ekspansi volume plasma (intravaskular) yang lebih besar dan
bertahan untuk )aktu lebih lama di ruang intravaskular. Dengan kelebihan ini$ diharapkan koloid
memberikan oksigenasi 'aringan lebih baik dan hemodinamik ter'aga lebih stabil. Beberapa
kekurangan yang mungkin didapatkan dengan penggunaan koloid yakni risiko anafilaksis$
koagulopati$ dan biaya yang lebih besar. @amun beberapa 'enis koloid terbukti memiliki efek
samping koagulopati dan alergi yang rendah (+ontoh! hetastar+h). 1enelitian +airan koloid
dibandingkan kristaloid pada sindrom ren'atan dengue (D,,) pada pasien anak dengan parameter
stabilisasi hemodinamik pada 'am pertama ren'atan$ memberikan hasil sebanding pada kedua
'enis +airan. ,ebuah penelitian lain yang menilai efektivitas dan keamanan penggunaan koloid
pada penderita de)asa dengan DBD dera'at dan " di .ndonesia telah selesai dilakukan$ dan
dalam proses publikasi.
Gumlah +airan yang diberikan sangat bergantung dari banyaknya kebo+oran plasma yang ter'adi
serta seberapa 'auh proses tersebut masih akan berlangsung. 1ada kondisi DBD dera'at dan "$
+airan diberikan untuk kebutuhan rumatan (maintenan+e) dan untuk mengganti +airan akibat
kebo+oran plasma. ,e+ara praktis$ kebutuhan rumatan pada pasien de)asa dengan berat badan 39
kg$ adalah sebanyak kurang lebih "999 ml%": 'am7 sedangkan pada kebo+oran plasma yang
ter'adi seba#nyak "$3#3< dari berat badan sebanyak 399#*999 ml%": 'am. Gadi se+ara rata#rata
kebutuhan +airan pada DBD dengan hemodinamik yang stabil adalah antara *999#3999 ml%":
'am. @amun demikian$ pemantauan kadar hematokrit perlu dilakukan untuk menilai apakah
hemokonsentrasi masih berlangsung dan apakah 'umlah +airan a)al yang diberikan sudah +ukup
atau masih perlu ditambah. 1emantauan lain yang perlu dilakukan adalah kondisi klinis pasien$
stabilitas hemodinamik serta diuresis. 1ada DBD dengan kondisi hemodinamik tidak stabil
(dera'at * dan :) +airan diberikan se+ara bolus atau tetesan +epat antara C#9 mg%kg berat badan$
dan setelah hemodinamik stabil se+ara bertahap ke+epatan +airan dikurangi hingga kondisi
benar#benar stabil (lihat protokol pada gambar C dan 7). 1ada kondisi di mana terapi +airan telah
diberikan se+ara adekuat$ namun kondisi hemodinamik belum stabil$ pemeriksaan kadar
hemoglobin dan hematokrit perlu dilakukan untuk menilai kemungkinan ter'adinya perdarahan
internal.
*esimpulan
Demam berdarah dengue tetap men'adi salah satu masalah kesehatan di .ndonesia. Dengan
mengikuti kriteria WHO --7$ diagnosis klinis dapat segera ditentukan. Di samping modalitas
diagnosis standar untuk menilai infeksi virus Dengue$ antigen nonstru+tural protein (@,)
Dengue$ sedang dikembangkan dan memberikan prospek yang baik untuk diagnosis yang lebih
dini.
6erapi +airan pada DBD diberikan dengan tu'uan substitusi kehilangan +airan akibat kebo+oran
plasma. Dalam terapi +airan$ hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah! 'enis +airan$ 'umlah
serta ke+epatan$ dan pemantauan baik se+ara klinis maupun laboratoris untuk menilai respon
ke+ukupan +airan.
TERAPAI CAIRAN 2
Demam Berdarah
4. Demam Berdarah Dengue !
4dalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk 4edes
4igypti.
Diagnosa (0riteria WHO) !
0linis !
. 1anas " A 7 hari
". 6anda#tanda perdarahan$ paling tidak tes BE yang positif.
*. 4danya pembesaran hepar
:. /angguan sirkulasi yang ditandai dengan penurunan tekanan darah$ nadi meningkat dan
lemah serta akral dingin.
Eaboratorium !
. 6er'adi hemokonsentrasi (12H meningkat ; "9 <)
". 6hrombo+ytopenia (6hrombo+yte 899.999%+mm)
B. DH5 ,ho+k (D,,) ! 4dalah demam berdarah dengue yang disertai dengan gangguan sirkulasi$
terdiri dari !
DH5 grade ... !
. 6ekanan darah sistolik 8 >9 mmHg
". 6ekanan nadi 8 "9 mmHg
*. @adi +epat dan lemah
:. 4kral dingin.
DH5 grade .H !
.,ho+k berat$
".6ekanan darah tidak terukur$ nadi tidak teraba.
1BO,DD?B
1ada penderita de)asa !
. 2airan !
.nfus @a2l 9$- < % DeItrose 3 < atau Binger Eaktat
1lasma eIpander$ apabila sho+k sulit diatasi.
1emberian +airan ini dipertahankan minimal " A ": 'am maksimal :> 'am setelah sho+k
teratasi.
1erlu observasi ketat akan kemungkinan oedema paru dan gagal 'antung$ serta ter'adinya
sho+k ulang.
". 6ranfusi darah segar pada penderita dengan perdarahan masif. *. Obat !
4ntibiotika ! diberikan pada penderita sho+k membangkang dan% atau dengan ge'ala
sepsis
0ortikosteroid ! pemberiannya +ontroversial Hati#hati pada penderita dengan gastritis.
Heparin ! diberikan pada penderita dengan D.2 Dosis 99 mg%kg BB setiap C 'am i.v.
6erapi 2airan pada Demam Berdarah Dengue (DBD)
1ada penderita D,, (DBD /rade ... dan .H) anak#anak
. 2airan 2airan yang diberikan bisa berupa !
0ristaloid !
J Binger Eaktat
J 3 < DeItrose di dalam larutan Binger Eaktat
J 3 < DeItrose di dalam larutan Binger asetat
J 3 < DeItrose di dalam larutan setengah normal garam faali$ dan
J 3 < DeItrose di dalam larutan normal garam faali.
0oloidal !
J 1lasma eIpander dengan berat molekul rendah (DeItran :9)
J 1lasma.
. BE % D 3 < dalam BE % D 3 < dalam Binger 4setat % larutan normal garam faali ####;
diberikan 9 A"9 ml%kg BB% 'am.
". 1ada kasus yang berat (grade .H) dapat diberikan bolus 9 ml%kg BB ( I atau " I).
*. Gika ren'atan berlangsung terus (H26 tinggi) diberikan larutan koloidal (DeItran atau
1lasma) se'umlah 9 A "9 ml%kg BB% 'am.
". 6ranfusi darah
Diberikan pada !
0asus dengan ren'atan yang sangat berat atau ren'atan yang berkelan'utan.
/e'ala perdarahan yang nyata$ misal ! hematemesis dan melena.
1emberian darah dapat diulang sesuai dengan 'umlah yang dikeluarkan.
Gika 'umlah thrombo+yte menun'ukkan ke+enderungan menurun 8;
4ntipiretika ! yang diberikan sebaiknya 1arasetamol (men+egah timbulnya Dfek samping
pedarahan dan asidosis)
Obat penenang ! diberikan pada kasus yang sangat gelisah. Dapat diberikan Halium 9$* A
9$3 mg%kgBB%kali (bila tidak ter'adi gangguan system pernapasan) atau Earga+til
mg%kgBB%kali. Bila penderita ke'ang dapat diberikan kombinasi Halium (9$* mg%kgBB)
i.v. dan diikuti Dilantin (" mg%kgBB%'am * kali sehari).
:. Oksigen
3. 0oreksi asidosis @abi+ dapat diberikan A " mD=%kgBB$ diberikan dengan ke+epatan
mD=%menit$ atau 'umlah @abi+ dapat dihitung dengan rumus ! 0ebutuhan @abi+ ! 9$3 I BB I
Defisit H2O*# atau 9$* I BB I Base defisit
C. 0oreksi kelainan#kelainan yang ter'adi
7. 0ortikosteroid 1enggunaannya masih +ontroversial pada pengobatan D,, Bisa diberikan
dengan dosis !
Hidrokortison C A > mg%kgBB% C A > 'am i.v.
Methyl prednisolon *9 mg%kgBB%hari i.v.
DeIamethaFon A " mg%kgBB sebagai dosis a)al$ kemudian mg%kgBB%hari i.v.
>. Dopamine.
Beferensi
. 1edoman Diagnosa dan 6erapi Berdasarkan /e'ala dan 0eluhan. 1rosedur 6etap ,tandar
1elayanan Medis .BD B,?D Dr. ,oetomo$ ,urabaya. --7.
". ,oegi'anto ,$ et all. Demam Berdarah Dengue. 1edoman Diagnosa dan 6erapi Eab%?15
.lmu 0esehatan 4nak B,?D Dr. ,oetomo$ ,urabaya. --:.
*. ,oegi'anto ,$ et all. ,eminar ,ehari Demam Berdarah Dengue. ,urabaya. -->.
TERAPI 3
D! "Dengue aemoragi# !e$er%
1& Pengertian
DH5 (Dengue Haemoragi+ 5ever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
se'enis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui
gigitan nyamuk 4edes 4egypti (betina). (Christantie Effendy, 1995).
Dengue Haemoragi+ 5ever (DH5) adalah penyakit yang terdapat pada anak dan orang
de)asa dengan ge'ala utama demam$ nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai ruam atau
tanpa ruam. DH5 se'enis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh
penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegepty betina (,eoparman $ --9).
DH5 (Dengue Haemoragi+ 5ever) adalah demam khusus yang diba)a oleh aedes aegepty
dan beberapa nyamuk lain yang menyebabkan ter'adinya demam. Biasanya dengan +epat
menyebar se+ara efidemik. (,ir$1atri+k manson$"99).
Dengue Haemoragi+ 5ever (DH5) adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh virus
yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegepty (,eoparman$ --C).
DH5 (Dengue Haemoragi+ 5ever) berdasarkan dera'at beratnya penyakit$ se+ara klinis dibagi
men'adi : dera'at (Menurut WHO$ ->C)!
) Dera'at .
Demam disertai ge'ala klinis lain$ tanpa perdarahan spontan$ u'i tourni=uet$ trombositopenia dan
hemokonsentrasi.
") Dera'at ..
Dera'at . dan disertai pula perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain.
*) Dera'at ...
Ditemukan kegagalan sirkulasi$ yaitu nadi +epat dan lemah$ tekanan daerah rendah (hipotensi)$
gelisah$ +yanosis sekitar mulut$ hidung dan 'ari (tanda#tanda dini ren'atan).
:) De'ara .H
Ben'atan berat (D,,) dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur.
2& Anatomi !isio'ogi
,truktur nyamuk terdiri atas 7 kepala$ toraks yang setiap segmenya dilengkapi dengan sepasang
kaki yang beruas#ruas dan abdomen. Daerah kepala terdiri atas mata$ antena berbentuk poliform
yang terdiri atas 3 segmen. 4ntena nyamuk betina disebut pilose dengan bulu#bulu yang lebih
sedikit sedangkan yang 'antan memiliki banyak bulu disebut plumose. ,eperti halnya dengan
serangga lain nyamuk memiliki sepasang mata ma'emuk oseli (mata tunggal). Di bagian dorsal
toraks terdapat bentuk ber+ak yang keras berupa dua garis se'a'ar pada bagian tengah dan dua
garis lengkung di bagian tepi. Hena sayap meliputi seluruh bagian sayap sampai ke u'ung
berukuran "$3 A *$9 mm. Di bagian abdomen nyamuk betina berukuran ke+il terdapat dua +audal
+er+i yang berukuran ke+il$ sedangkan pada nyamuk 'antan terdapat organ seksual yang disebut
hypopygium.
@yamuk ini bersifat antropofilik ( senang sekali pada manusia)$ biasanya nyamuk betina menggit
di dalam rumah$ kadang#kadang di luar rumah di tempat yang agak gelap. 1ada malam hari
nyamuk beristirahat dalam rumah pada benda#benda yang digantung seperti pakaian$ kelambu$
pada dinding dan tempat yang dekat dengan tempat peridukannya. @yamuk 4.aegypti memilliki
kebiasaan menggigit berulang#ulang (multiple biters) yakni menggit beberapa orang se+ara
bergantian dalam )aktu singkat. 0eadaan ini sangat berpengaruh terhadap peranannya sebagai
vektor penyebab penyakit DBD ke beberapa orang dalam sekali )aktu. @yamuk 'antan 'uga
tertarik terhadap manusia pada saat melakukan perka)inan$ tetapi tidak menggigit.
Dalam perkembangan hidupnya nyamuk ini mengalami metamorfosis sempurna (holometabola)
yaitu dari telur menetas men'adi larva ('entik)$ kemudian men'adi pupa dan selan'utnya men'adi
nyamuk de)asa. Dalam keadaan optimal$ perkembangan telur sampai men'adi nyamuk de)asa
berlangsung sekurang#kurangnya selama - hari. @yamuk de)asa baik 'antan maupun betina
membutuhkan glukosa sebagai bahan makanan yang dapat diperoleh dari +airan tumbuhan$
sedangkan nyamuk betina membutuhkan protein#protein dari darah untuk pematangan sel telur
setelah perka)inan. yamuk betina de)asa mulai menghisap darah setelah berumur * hari$ setelah
itu sanggup bertelur sebanyak 99 butir. @yamuk betina mampu bertahan hidup " minggu lebih
di alam$ sedangkan nyamuk 'antan setelah proses ka)in dalam )aktu K minggu akan mati.
@yamuk betina dapat terbang se'auh "9 meter$ kemampuan normalnya adalah K :9 meter.
3& Etio'ogi
1enyebab utama ! A virus dengue tergolong albovirus
Hektor utama !
4edes aegypti.
4edes albopi+tus.
4danya vektor tesebut berhubungan dengan !
. kebiasaan masyarakat menampung air bersih untuk keperlauan sehari hari.
". ,anitasi lingkungan yang kurang baik.
*. 1enyediaan air bersih yang langka.
Daerah yang ter'angkit DH5 adalah )ilayah padat penduduk karena.
. 4ntar rumah 'araknya berdekatan yang memungkinkan penularan karena 'arak terbang
aedes aegypti :9#99 m.
". 4edes aegypti betina mempunyai kebiasaan menggigit berulang (multiple biters) yaitu
menggigit beberapa orang se+ara bergantian dalam )aktu singkat$ (@oer$ ---).
4& Pato(isio'ogi
klik gambar diatas untuk melihat dalam ukuran
besar
)& Tanda dan *eja'a
/ambaran klinis DH5 seringkali mirip dengan beberapa penyakit lain seperti !
) Demam +hiku nguya.
Dimana serangan demam lebih mendadak dan lebih pendek tapi suhu di atas :9
9
2 disertai ruam
dan infeksi kon'ungtiva ada rasa nyeri sendi dan otot.
") Demam tyfoid
Biasanya timbul tanda klinis khas seperti pola demam$ bradikardi relatif$ adanya leukopenia$
limfositosis relatif.
*) 4nemia aplastik
1enderita tampak anemis$ timbul 'uga perdarahan pada stadium lan'ut$ demam timbul karena
infeksi sekunder$ pemeriksaan darah tepi menun'ukkan pansitopenia.
:) 1urpura trombositopenia idiopati (.61)
1urpura umumnya terlihat lebih menyeluruh$ demam lebih +epat menghilang$ tidak ter'adi
hemokonsentrasi.
Meningkatnya suhu tubuh
@yeri pada otot seluruh tubuh
@yeri kepala menyeluruh atau berpusat pada supra orbita$ retroorbita
,uara serak
Batuk
Dpistaksis
Disuria
@afsu makan menurun
Muntah
1tekie
Dkimosis
1erdarahan gusi
Muntah darah
Hematuria masif
Melena
+& ,omp'i-asi
a. 1erdarahan luas.
b. ,ho+k atau ren'atan.
+. Dffuse pleura
d. 1enurunan kesadaran.
C. 0lasifikasi
a. Dera'at . !
Demam disertai ge'ala klinis lain atau perdarahan spontan$ u'i turniket positi$ trombositopeni dan
hemokonsentrasi.
b. Dera'at .. !
Manifestasi klinik pada dera'at . dengan manifestasi perdarahan spontan di ba)ah kulit seperti
peteki$ hematoma dan perdarahan dari lain tempat.
+. Dera'at ... !
Manifestasi klinik pada dera'at .. ditambah dengan ditemukan manifestasi kegagalan system
sirkulasi berupa nadi yang +epat dan lemah$ hipotensi dengan kulit yang lembab$ dingin dan
penderita gelisah.
d. Dera'at .H !
Manifestasi klinik pada penderita dera'at ... ditambah dengan ditemukan manifestasi ren'atan
yang berat dengan ditandai tensi tak terukur dan nadi tak teraba.
.& Pemeri-saan Diagnosti-
1atokan WHO (->C) untuk menegakkan diagnosis DH5 adalah sebagai berikut !
) Demam akut$ yang tetap tinggi selama " A 7 hari kemudian turun se+ara lisis demam disertai
ge'ala tidak spesifik$ seperti anoreksia$ lemah$ nyeri.
") Manifestasi perdarahan !
. ?'i tourni=uet positif
". 1etekia$ purpura$ ekimosi
*. Dpistaksis$ perdarahan gusi
:. Hematemesis$ melena.
*) 1embesaran hati yang nyeri tekan$ tanpa ikterus.
:) Dengan atau tanpa ren'atan.
Ben'atan biasanya ter'adi pada saat demam turun (hari ke#* dan hari ke#7 sakit ). Ben'atan yang
ter'adi pada saat demam biasanya mempunyai prognosis buruk.
3) 0enaikan nilai Hematokrit % Hemokonsentrasi
Laboratorium
6er'adi trombositopenia (99.999%ml atau kurang) dan hemokonsentrasi yang dapat dilihat dan
meningginya nilai hematokrit sebanyak "9 < atau lebih dibandingkan nilai hematokrit pada
masa konvalesen.
1ada pasien dengan " atau * patokan klinis disertai adanya trombositopenia dan hemokonsentrasi
tersebut sudah +ukup untuk klinis membuat diagnosis DH5 dengan tepat.
Guga di'umpai leukopenia yang akan terlihat pada hari ke#" atau ke#* dan titik terendah pada saat
peningkatan suhu kedua kalinya leukopenia timbul karena berkurangnyam limfosit pada saat
peningkatan suhu pertama kali.
/& Penata'a-sanaan 0edis
1enatalaksanaan penderita dengan DH5 adalah sebagai berikut !
. 6irah baring atau istirahat baring.
". Diet makan lunak.
*. Minum banyak (" A "$3 liter%": 'am) dapat berupa ! susu$ teh manis$ sirup dan beri
penderita sedikit oralit$ pemberian +airan merupakan hal yang paling penting bagi
penderita DH5.
:. 1emberian +airan intravena (biasanya ringer laktat$ @a2l 5aali) merupakan +airan yang
paling sering digunakan.
3. Monitor tanda#tanda vital tiap * 'am (suhu$ nadi$ tensi$ pernafasan) 'ika kondisi pasien
memburuk$ observasi ketat tiap 'am.
C. 1eriksa Hb$ Ht dan trombosit setiap hari.
7. 1emberian obat antipiretik sebaiknya dari golongan asetaminopen.
Monitor tanda#tanda perdarahan lebih lan'ut.
. 1emberian antibiotik bila terdapat kekuatiran infeksi sekunder.
". Monitor tanda#tanda dan ren'atan meliputi keadaan umum$ perubahan tanda#tanda vital$
hasil pemeriksaan laboratorium yang memburuk.
*. Bila timbul ke'ang dapat diberikan DiaFepam.
Pencegahan
1rinsip yang tepat dalam pen+egahan DH5 ialah sebagai berikut !
. Memanfaatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah dengan
melaksanakan pemberantasan vektor pada saat sedikit terdapatnya kasus DH5.
". Memutuskan lingkaran penularan dengan menahan kepadatan vektor pada tingkat sangat
rendah untuk memberikan kesempatan penderita viremia sembuh se+ara spontan.
*. Mengusahakan pemberantasan vektor di pusat daerah penyebaran yaitu di sekolah$ rumah
sakit termasuk pula daerah penyangga sekitarnya.
:. Mengusahakan pemberantasan vektor di semua daerah berpotensi penularan tinggi.
4da " ma+am pemberantasan vektor antara lain !
. Menggunakan insektisida.
Lang laFim digunakan dalam program pemberantasan demam berdarah dengue adalah malathion
untuk membunuh nyamuk de)asa dan temephos (abate) untuk membunuh 'entik (larvasida).
2ara penggunaan malathion ialah dengan pengasapan atau pengabutan. 2ara penggunaan
temephos (abate) ialah dengan pasir abate ke dalam sarang#sarang nyamuk aedes yaitu be'ana
tempat penampungan air bersih$ dosis yang digunakan ialah ppm atau gram abate ,/ < per
9 liter air.
". 6anpa insektisida
2aranya adalah!
. Menguras bak mandi$ tempayan dan tempat penampungan air minimal I seminggu
(perkembangan telur nyamuk lamanya 7 A 9 hari).
". Menutup tempat penampungan air rapat#rapat.
*. Membersihkan halaman rumah dari kaleng bekas$ botol pe+ah dan benda lain yang
memungkinkan nyamuk bersarang
1& Peng-ajian ,epera2atan
Data obyektif yang sering ditemukan menurut 2hristianti Dffendy$ --3 yaitu !
.) Eemah.
".) 1anas atau demam.
*.) ,akit kepala.
:.) 4noreksia$ mual$ haus$ sakit saat menelan.
3.) @yeri ulu hati.
C.) @yeri pada otot dan sendi.
7.) 1egal#pegal pada seluruh tubuh.
>.) 0onstipasi (sembelit).
4dalah data yang diperoleh berdasarkan pengamatan pera)at atas kondisi pasien. Data obyektif
yang sering di'umpai pada penderita DH5 antara lain!
) ,uhu tubuh tinggi$ menggigil$ )a'ah tampak kemerahan.
") Mukosa mulut kering$ perdarahan gusi$ lidah kotor.
*) 6ampak bintik merah pada kulit (petekia)$ u'i torni=uet (M)$ epistaksis$ ekimosis$
hematoma$ hematemesis$ melena.
:) Hiperemia pada tenggorokan.
3) @yeri tekan pada epigastrik.
C) 1ada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan limpa.
7) 1ada ren'atan (dera'at .H) nadi +epat dan lemah$ hipotensi$ ekstremitas dingin$ gelisah$
sianosis perifer$ nafas dangkal.
Pemerisaan laboratorium pada !"# aan di$umpai %
) .g / dengue positif.
") 6rombositopenia.
*) Hemoglobin meningkat ; "9 <.
:) Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat).
3) Hasil pemeriksaan kimia darah menun'ukkan hipoproteinemia$ hiponatremia$ hipokloremia.
1ada hari ke# " dan ke# * ter'adi leukopenia$ netropenia$ aneosinofilia$ peningkatan limfosit$
monosit$ dan basofil
) ,/O6%,/16 mungkin meningkat.
") ?reum dan pH darah mungkin meningkat.
*) Waktu perdarahan meman'ang.
:) 4sidosis metabolik.
3) 1ada pemeriksaan urine di'umpai albuminuria ringan.
13& Diagnosa ,epera2atan
. 1eningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit (viremia).
". @yeri berhubungan dengan proses patologis penyakit
*. /angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi$ kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
mual$ muntah$ anoreksia
:. 0urangnya volume +airan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding
plasma
3. 0eterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri$ terapi tirah baring.
C. Besiko ter'adinya syok hypovolemik berhubungan dengan kurangnya volume +airan
tubuh
7. Besiko ter'adinya perdarahan lebih lan'ut berhubungan dengan trombositopenia
11& Ren#ana Asuhan ,epera2atan
1& Pening-atan suhu tu4uh 4erhu4ungan dengan proses pen5a-it "$iremia%
6u'uan dan kriteria hasil!
,etelah dilakukan pera)atan .. I ": 'am diharapkan suhu tubuh pasien dapat berkurang dengan
kriteria hasil!
1asien mengatakan kondisi tubuhnya nyaman.
,uhu *C$>
9
2#*7$3
9
2
6ekanan darah "9%>9 mmHg
Bespirasi C#": I%mnt
@adi C9#99 I%mnt
.ntervensi!
. 0a'i saat timbulnya demam.
". Observasi tanda vital (suhu$ nadi$ tensi$ pernafasan) setiap * 'am
*. 4n'urkan pasien untuk banyak minum ("$3 liter%": 'am)
:. Berikan kompres hangat
3. 4n'urkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal
C. Berikan terapi +airan intravena dan obat#obatan sesuai program dokter
Basional!
. untuk mengidentifikasi pola demam pasien.
". tanda vital merupakan a+uan untuk mengetahui keadaan umum pasien
*. 1eningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu
diimbangi dengan asupan +airan yang banyak.
:. Dengan vasodilatasi dapat meningkatkan penguapan yang memper+epat penurunan suhu
tubuh.
3. pakaian tipis membantu mengurangi penguapan tubuh
C. pemberian +airan sangat penting bagi pasien dengan suhu tinggi
2& N5eri 4erhu4ungan dengan proses pato'ogis pen5a-it
6u'uan dan kriteria hasil!
,etelah dilakukan pera)atan .. I ": 'am diharapkan nyeri pasien dapat berkurang dan
menghilang dengan kriteria hasil!
1asien mengatakan nyerinya hilang
@yeri berada pada skala 9#*
6ekanan darah "9%>9 mmHg
,uhu *C$>
9
2#*7$3
9
2
Bespirasi C#": I%mnt
@adi C9#99 I%mnt
.ntervensi!
. Observasi tingkat nyeri pasien (skala$ frekuensi$ durasi)
". Berikan lingkungan yang tenang dan nyaman dan tindakan kenyamanan
*. Berikan aktifitas hiburan yang tepat
:. Eibatkan keluarga dalam asuhan kepera)atan.
3. 4'arkan pasien teknik relaksasi
C. 0olaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgetik
Basional!
. Mengindikasi kebutuhan untuk intervensi dan 'uga tanda#tanda perkembangan%resolusi
komplikasi
". Eingkungan yang nyaman akan membantu proses relaksasi
*. Memfokuskan kembali perhatian7 meningkatkan kemampuan untuk menanggulangi
nyeri.
:. 0eluarga akan membantu proses penyembuhan dengan melatih pasien relaksasi.
3. Belaksasi akan memindahkan rasa nyeri ke hal lain.
C. Memberikan penurunan nyeri.
3& *angguan pemenuhan -e4utuhan nutrisi6 -urang dari -e4utuhan 4erhu4ungan dengan
mua'6 muntah6 anore-sia
6u'uan dan kriteria hasil!
,etelah dilakukan tindakan kepera)atan selama N I ": 'am diharapkan perubahan status nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan kriteria!
Men+erna 'umlah kalori%nutrien yang tepat
Menun'ukkan tingkat energi biasanya
Berat badan stabil atau bertambah
.ntervensi!
. Observasi keadaan umam pasien dan keluhan pasien.
". 6entukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang
dapat dihabiskan oleh pasien
*. 6imbang berat badan setiap hari atau sesuai indikasi
:. .dentifikasi makanan yang disukai atau dikehendaki yang sesuai dengan program diit.
3. 4'arkan pasien dan Eibatkan keluarga pasien pada peren+anaan makan sesuai indikasi
C. 0olaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti mual.
Basional!
. Mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh pasien.
". Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapeutik
*. Mengka'i pemasukan makanan yang adekuat (termasuk absorbsi dan utilisasinya)
:. Gika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam pen+ernaan makan$
ker'asama ini dapat diupayakan setelah pulang
3. Meningkatkan rasa keterlibatannya7 Memberikan informasi kepada keluarga untuk
memahami nutrisi pasien
C. 1emberian obat antimual dapat mengurangi rasa mual sehingga kebutuhan nutrisi pasien
ter+ukupi.
4& ,urangn5a $o'ume #airan tu4uh 4erhu4ungan dengan pening-atan permea4i'itas
dinding p'asma
6u'uan dan kriteria hasil!
,etelah dilakukan pera)atan selama N I ": 'am diharapkan kebutuhan +airan terpenuhi dengan
kriteria hasil!
6D "9%>9 mmHg
BB C#": I%mnt
@adi C9#99 I%mnt
6urgor kulit baik
Haluaran urin tepat se+ara individu
0adar elektrolit dalam batas normal.
.ntervensi!
. 1antau tanda#tanda vital$ +atat adanya perubahan tanda vital.
". 1antau pola nafas seperti adanya pernafasan kusmaul
*. 0a'i suhu )arna kulit dan kelembabannya
:. 0a'i nadi perifer$ pengisian kapiler$ turgor kulit dan membran mukosa
3. 1antau masukan dan pengeluaran +airan
C. 1ertahankan untuk memberikan +airan paling sedikit "399 ml%hari dalam batas yang
dapat ditoleransi 'antung.
7. 2atat hal#hal seperti mual$ muntah dan distensi lambung.
>. Observasi adanya kelelahan yang meningkat$ edema$ peningkatan BB$ nadi tidak teratur
-. Berikan terapi +airan normal salin dengan atau tanpa deItrosa$ pantau pemeriksaan
laboratorium(Ht$ B?@$ @a$ 0)
Basional!
. hipovolemia dapat dimanisfestasikan oleh hipotensi dan takikardi
". pernapasan yang berbau aseton berhubungan dengan peme+ahan asam aseto#asetat dan
harus berkurang bila ketosis harus terkoreksi
*. demam dengan kulit kemerahan$ kering menun'ukkan dehidrasi.
:. merupakan indi+ator dari dehidrasi
3. memberi perkiraan akan +airan pengganti$ fungsi gin'al$ dan program pengobatan.
C. mempertahankan volume sirkulasi.
7. kekurangan +airan dan elektrolit menimbulkan muntah sehingga kekurangan +airan dan
elektrolit.
>. pemberian +airan untuk perbaikan yang +epat berpotensi menimbulkan kelebihan beban
+airan
-. memper+epat proses penyembuhan untuk memenuhi kebutuhan +airan
)& ,eter4atasan mo4i'itas (isi- 4erhu4ungan dengan rasa n5eri6 terapi tirah 4aring
6u'uan dan kriteria hasil!
,etelah dilakukan pera)atan selama N I ": 'am diharapkan pasien dapat men+apai kemampuan
aktivitas yang optimal$ dengan kriteria hasil!
1ergerakan pasien bertambah luas
1asien dpt melaksanakan aktivitas sesuai dengan kemampuan (duduk$ berdiri$ ber'alan)
Basa nyeri berkurang
1asien dapat memenuhi kebutuhan sendiri se+ara bertahap sesuai dengan kemampuan
.ntervensi!
. 0a'i dan identifikasi tingkat kekuatan otot pada kaki pasien.
". Beri pen'elasan tentang pentingnya melakukan aktivitas.
*. 4n'urkan pasien untuk menggerakkan%mengangkat ekstrimitas ba)ah sesui kemampuan
:. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya
3. 0olaborasi dengan tim kesehatan lain! dokter (pemberian analgesik)
Basional!
. mengetahui dera'at kekuatan otot#otot kaki pasien.
". 1asien mengerti pentingnya aktivitas sehingga dapat kooperatif dalam tindakan
kepera)atan
*. melatih otot A otot kaki sehingga berfungsi dengan baik
:. 4gar kebutuhan pasien tetap dapat terpenuhi
3. 4nalgesik dapat membantu mengurangi rasa nyeri.
+& Resi-o terjadin5a s5o- h5po$o'emi- 4erhu4ungan dengan -urangn5a $o'ume #airan
tu4uh
6u'uan dan kriteria hasil!
,etelah dilakukan pera)atan .. I ": 'am diharapkan tidak ter'adi syok hipovolemik dengan
kriteria hasil!
6D "9%>9 mmHg
BB C#": I%mnt
@adi C9#99 I%mnt
6urgor kulit baik
Haluaran urin tepat se+ara individu
0adar elektrolit dalam batas normal.
.ntervensi!
. Monitor keadaan umum pasien
". Observasi tanda#tanda vital tiap " sampai * 'am.
*. Monitor tanda perdarahan
:. 2hek haemoglobin$ hematokrit$ trombosit
3. Berikan transfusi sesuai program dokter
C. Eapor dokter bila tampak syok hipovolemik.
Basional!
. memantau kondisi pasien selama masa pera)atan terutama pada saat ter'adi perdarahan
sehingga segera diketahui tanda syok dan dapat segera ditangani.
". tanda vital normal menandakan keadaan umum baik
*. 1erdarahan +epat diketahui dan dapat diatasi sehingga pasien tidak sampai syok
hipovolemik
:. ?ntuk mengetahui tingkat kebo+oran pembuluh darah yang dialami pasien sebagai a+uan
melakukan tindakan lebih lan'ut
3. ?ntuk menggantikan volume darah serta komponen darah yang hilang
C. ?ntuk mendapatkan penanganan lebih lan'ut sesegera mungkin
.& Resi-o terjadin5a perdarahan 'e4ih 'anjut 4erhu4ungan dengan trom4ositopenia
6u'uan dan kriteria hasil!
,etelah dilakukan pera)atan .. I ": 'am diharapkan tidak ter'adi perdarahan dengan kriteria
hasil!
6ekanan darah "9%>9 mmHg
6rombosit 39.999#:99.999
.ntervensi!
. Monitor tanda penurunan trombosit yang disertai ge'ala klinis
". 4n'urkan pasien untuk banyak istirahat
*. Beri pen'elasan untuk segera melapor bila ada tanda perdarahan lebih lan'ut
:. Gelaskan obat yang diberikan dan manfaatnya
Basional!
. 1enurunan trombosit merupakan tanda kebo+oran pembuluh darah.
". 4ktivitas pasien yang tidak terkontrol dapat menyebabkan perdarahan
*. Membantu pasien mendapatkan penanganan sedini mungkin
:. Memotivasi pasien untuk mau minum obat sesuai dosis yang diberikan
DA!TAR P78TA,A
,unaryo$ ,oemarno$ (-->)$ Demam Berdarah 1ada 4nak$ ?. 7 Gakarta.
Dffendy$ 2hristantie$ (--3)$ 1era)atan 1asien DH5$ D/2 7 Gakarta.
Hendar)anto$ (--C)$ .lmu 1enyakit Dalam$ 'ilid .$ edisi ketiga$ 50?. 7 Gakarta.
Doenges$ Marilynn D$ dkk$ ("999)$ 1enerapan 1roses 0epera)atan dan Diagnosa 0epera)atan$
D/2 7 Gakarta.

Anda mungkin juga menyukai