Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Advance 1
Bab 1
Akuisisi Antar Perusahaan dan Investasi pada Entitas Lain
Jenis-jenis Perluasan Usaha:
1. Internal expansion
2. External expansion through Business Combination
Penggabungan usaha (business combination) terjadi jika 2 perusahaan bergabung dalam
pengendalian bersama.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PELAPORAN KEUANGAN :
Ketika perusahaan mengubah struktur organisasinya dengan mengakuisisi perusahaan lain, maka harus
menentukan prosedur pelaporan akuntansi yang sesuai.
1. Merger adalah Penggabungan usaha dimana aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi
(acquiree) digabungkan dengan aktiva dan kewajiban perusahaan pengakuisisi (acquirer) tanpa
menimbulkan tambahan komponen organisasi, sehingga pelaporan keuangan berdasarkan struktur
organisasi awal.
2. Kepemilikan kendali ( controlling ownership) adalah Penggabungan usaha dimana acquiree tetap
sebagai entitas legal terpisah dengan mayoritas sahamnya dimiliki oleh acquirer menimbulkan
hubungan induk-anak perusahaan. Standar akuntansi mengharuskan konsolidasi laporan
keuangan, sehingga induk dan anak perusahaan seakan merupakan satu perusahaan tunggal.
3. Kepemilikan minoritas/ nonpengendali (minority / noncontrolling ownership) adalah Pembelian
kepemilikan < 50% pada perusahaan lain atau menciptakan perusahaan lain dengan memegang /
membeli kepemilikan < 50% pada persekutuan yg sudah ada tidak mengakibatkan timbulnya
penggabungan usaha / situasi pengendalian. Maka perusahaan investor melaporkan
kepemilikannya di investee sbg investasi.
4. Kepemilikan menguntungkan lainnya (other beneficial interest) adalah Perusahaan dapat memiliki
kepemilikan pada perusahaan lain tanpa ada kepemilikan langsung pada perusahaan tersebut,
yang mungkin karena adanya perjanjian operasi/keuangan.
Perusahaan yang secara signifikan mampu mempengaruhi hasil dari aktivitas perusahaan lain atau
diharapkan mendapat mayoritas laba (rugi) perusahaan tersebut dianggap sebagai penerima
manfaat utama (primary beneficoary). Maka laporan keuangannya dikonsolidasikan.
Tipe-tipe kombinasi bisnis:
1. Statutory Merger
2. Statutory Consolidation
3. Stock Acquisition
PENERAPAN METODE AKUISISI (ACQUISITION METHOD) :
Menurut metode Akuisisi, bila acquirer mengakuisisi seluruh aktiva dan hutang acquiree dalam suatu
merger, maka aktiva dan hutang dicatat pada nilai wajar pada tanggal akuisisi (acquisition-date fair
value). Bila yang diakuisisi < 100%, maka kepemilikan minoritas juga diukur pada nilai wajar pada
tanggal akuisisi.
Beberapa poin terkait dengan aktiva dan hutang yang diakuisisi dalam penggabungan usaha :
1. Tidak memisahkan perkiraan Penilaian Aktiva terkait dengan pengakuan aktiva yang diakuisisi.
2. Aktiva jangka panjang diklasifikasikan pada tanggal akuisisi sebagai dimiliki untuk dijual (held for
sale) dinilai pada nilai wajar dikurangi harga pokok.
GOODWILL :
Goodwill terkait dengan penggabungan usaha merupakan faktor tak berwujud yang memungkinkan
perusahaan memperoleh profit di atas rata-rata. FASB menetapkan goodwill sebagai aktiva yang
menggambarkan manfaat ekonomis mendatang yang timbul dari aktiva lain yang diakuisisi dalam
penggabungan usaha.
Menurut metode Akuisisi, acquirer mengukur goodwill berdasarkan hubungan antara total nilai wajar
acquiree dan nilai wajar aktiva bersih yang diidentifikasi. FASB mengidentifikasikan 3 (tiga) komponen
yang diukur untuk menentukan goodwill dalam penggabungan usaha :
1. Nilai wajar yang dipertimbangkan (fair value of the consideration) yang diberikan oleh acquirer.
2. Nilai wajar kepemilikan dalam acquiree yang telah dimiliki oleh acquirer.
3. Nilai wajar kepemilikan minoritas dalam acquiree, bila ada.
SOAL I :
PT. BIMA JAYA mentransfer aktiva berikut ke anak perusahaan yg baru dibentuk, PT. BINTANG SAKTI,
sbg pertukaran atas 60.000 lembar saham biasa dg nilai pari Rp 18.000 :
Harga Perolehan Nilai Buku
Kas Rp 360.000.000 Rp 360.000.000
Piutang Dagang 675.000.000 612.000.000
Persediaan 450.000.000 450.000.000
Tanah 315.000.000 315.000.000
Bangunan 1.440.000.000 1.125.000.000
Peralatan 2.160.000.000 1.620.000.000
Buatlah ayat jurnal pencatatan yg diperlukan PT. BIMA JAYA dan PT. BINTANG SAKTI !!!
SOAL II :
PT. SAFRUDINDO membentuk PT. NURI JAYA sbg anak perusahaan yg dimiliki seluruhnya. PT.
SAFRUDINDO melaporkan neraca berikut sesaat sebelum dan setelah mentransfer aktiva dan hutang
dagang kpd PT. NURI JAYA sbg pertukaran atas 8.000 lembar saham biasa dg nilai pari Rp 12.000 :
Jumlah yang Dilaporkan
Sebelum Transfer Setelah Transfer
Kas Rp 80.000.000 Rp 50.000.000
Piutang Dagang 130.000.000 82.000.000
Persediaan 60.000.000 42.000.000
Investasi pada NURI JAYA - 132.000.000
Tanah 30.000.000 24.000.000
Aktiva Tetap 360.000.000 230.000.000
Akumulasi Depresiasi (-) 150.000.000 (-) 94.000.000
Total Aktiva Rp 510.000.000 Rp 466.000.000
Hutang Dagang Rp 80.000.000 Rp 36.000.000
Hutang Obligasi 160.000.000 160.000.000
Saham Biasa 120.000.000 120.000.000
Laba Ditahan 150.000.000 150.000.000
Total Hutang dan Ekuitas Rp 510.000.000 Rp 466.000.000
Buatlah ayat jurnal pencatatan yg diperlukan PT. SAFRUDINDO dan PT. NURI JAYA !!!
SOAL III :
PT. TIARA ADI melaporkan saldo neraca berikut per 31 Desember 2007 :
Nilai Historis Nilai Wajar
Kas dan Piutang Rp 350.000.000 Rp 280.000.000
Persediaan 700.000.000 1.050.000.000
Tanah 280.000.000 210.000.000
Bangunan dan Peralatan 2.800.000.000 2.450.000.000
Akumulasi Depresiasi (-) 1.050.000.000 -
Paten - 910.000.000
Total Aktiva Rp 3.080.000.000 Rp 4.900.000.000
Hutang Dagang Rp 560.000.000 Rp 595.000.000
Saham Biasa 1.400.000.000
Tambahan Modal Disetor 140.000.000
Laba Ditahan 980.000.000
Total Hutang dan Ekuitas Rp 3.080.000.000
PT. KEMBARA membeli aktiva dan hutang PT. TIARA ADI seharga Rp 4.690.000.000 tunai pada 31
Desember 2007. Buatlah ayat jurnal yg diperlukan PT. TIARA ADI dan PT. KEMBARA !!!