Latar belakang -Pada tahun 1994, Task Force International mengusulkan kriteria untuk diagnosis klinis kardiomiopati/displasia ventrikel kanan aritmogenik (ARV/C) yang memfasilitasi pengenalan dan interpretasi gambaran klinis nonspesifik yang sering didapatkan pada ARVC / D. Hal ini memungkinkan konfirmasi diagnosis klinis dalam indeks kasus melalui eksklusi fenokopi dan menyediakan standar dimana penelitian klinis dan studi genetik dapat digunakan sebagai acuan. Gambaran struktural, histologis, elektrokardiografi, aritmia, dan familial penyakit dimasukkan ke dalam kriteria, dibagi ke dalam kategori besar dan kecil sesuai dengan spesifisitas hubungan mereka dengan ARVC / D. Pada saat itu, pengalaman klinis dengan ARVC / D didominasi oleh kasus indeks bergejala dan korban kematian mendadak akibat jantung- akhir spectrum penyakit yang terang-terangan atau parah. Akibatnya, kriteria tahun 1994 ini sangat spesifik tetapi tidak memiliki kekurangan dalam hal kepekaan untuk penyakit dini dan keluarga.
Metode dan Hasil-Revisi kriteria diagnostik memberikan panduan tentang peran modalitas diagnostik dan kemajuan dalam genetika ARVC / D. Kriteria telah dimodifikasi untuk memasukkan pengetahuan baru dan teknologi untuk meningkatkan sensitivitas diagnostik, tetapi dengan syarat penting dalam menjaga spesifisitas diagnostik. Pendekatan klasifikasi struktural, histologis, elektrokardiografi, aritmia, dan fitur genetik dari penyakit seperti kriteria mayor dan minor telah dipertahankan. Dalam modifikasi kriteria Task Force ini, kriteria kuantitatif diusulkan dan kelainan didefinisikan berdasarkan perbandingan dengan data subjek normal. Kesimpulan-Modifikasi Kriteria Task Force saat ini merupakan kerangka kerja untuk meningkatkan diagnosis dan manajemen dari kondisi ini.
Kardiomiopati/displasia ventrikel kanan aritmogenik ( ARVC / D ) adalah gangguan otot jantung yang sebagian besar ditentukan secara genetik, yang secara patofisiologis ditandai oleh penggantian jaringan lemak fibrosa myokardium ventrikel kanan (RV). 1 Pada tahap awal penyakit, perubahan struktural mungkin tidak ada atau halus dan terbatas pada wilayah local ventrikel kanan, biasanya saluran masuk, saluran keluar, atau apeks ventrikel kanan, "segitiga displasia." 2 Progresi menjadi penyakit ventrikel kanan yang lebih menyebar dan keterlibatan ventrikel kiri (LV), yang seringkali mempengaruhi dinding lateral posterior, biasa terjadi. 3
Penyakit ventrikel kiri predominan juga sering ditemukan. 4 Diagnosis postmortem mungkin memerlukan sampel yang luas dan transilluminasi. 5 Ekspresi penyakit adalah variabel. Pada awal "fase tersembunyi," individu sering tanpa gejala, tetapi mungkin tetap memiliki risiko kematian jantung mendadak, terutama selama aktivitas. 6 Dalam "Fase listrik" yang jelas, individu Nampak memiliki aritmia simtomatik, dan kelainan morfologi ventrikel kanan dapat segera dilihat oleh pencitraan konvensional. Kemudian, penyakit menyebar mungkin mengakibatkan gagal jantung biventricular, sedangkan aritmia ventrikel mungkin ada atau tidak. Fenotipe utama dapat menyerupai cardiomyopathy dilatasi. Manifestasi klinis bervariasi dengan usia dan tahap penyakit. 7
ARVC/D dianggap menurun dengan pola autosomal dominan, meskipun ada bentuk- bentuk resesif (misalnya, penyakit Naxos, sindrom Carvajal) yang berkaitan dengan fenotipe kulit. 8,9 Variasi genetik ditemukan dalam desmosom yang bertanggung jawab untuk perlekatan sel sel 10,11 (Gambar 1). Tujuh gen telah diidentifikasi berhubungan dengan ARVC/D: plakoglobin (JUP), 12 desmoplakin (DSP), 13 plakophilin-2 (PKP2), 14 desmoglein-2 (DSG2), 15,16
desmocollin-2 (DSC2), 17,18 transformasi faktor pertumbuhan beta-3 ( TGF-beta-3 ), 19 dan TMEM43. 20 Mutasi di RYR2 yang mengirim kode reseptor ryanodine telah dilaporkan dalam ARVC/D pada pasien dengan presentasi aritmik (stres akibat dua arah takikardia ventrikular) dalam ketiadaan elektrokardiografi signifikan atau kelainan struktural. Saat ini, takhikardi ventricular polimorfik katekholaminergik dianggap gangguan berbeda dari ARVC/D. 11
Pengamatan awal menunjukkan bahwa cacat mekanik desmosom mengubah fungsi gap junction. Perubahan elektrokardiografi (EKG) dan aritmia dapat terjadi sebelum terdapat bukti histologis kehilangan miosit atau bukti klinis disfungsi ventrikel kanan. 21,22 Telah diusulkan bahwa fenotipe klinis yang serupa terjadi yang didasarkan pada terganggunya sebuah "final common pathway" oleh mutasi pada gen yang mengkode protein di jalur desmosomal. 23 Pengenalan dasar genetik dari ARVC/D memfasilitasi pemeriksaan patogenesis sehubungan dengan aritmogenesis dan progresivitas penyakit. 24
Telah ditunjukkan bahwa pasien dengan ARVC/D mungkin cenderung atau rentan terhadap miokarditis virus, yang bias menyebabkan penurunan fungsi jantung dan mempercepat perkembangan penyakit. 25-27 Hubungan antara ARVC/D dan miokarditis masih belum terdefinisi.
LATAR BELAKANG Kriteria Task Force Internasional tahun 1994 yang asli untuk diagnosis klinis ARVC/D didasarkan pada struktur, histologis, EKG, aritmia, dan fitur familial penyakit 28 ( Tabel 1 ). Kelainan dibagi lagi menjadi kategori besar dan kecil sesuai dengan spesifisitas hubungan mereka dengan ARVC/D. Abnormalitas EKG seperti blok bundle-branch kanan lengkap dan tidak lengkap dieksklusikan karena kurangnya spesifisitas. Inverse gelombang T prekordial kanan, meskipun juga didapati dalam ARVC/D, dianggap sebagai kriteria minor karena bias terdapat di kelainan lainnya, termasuk iskemia anterior dan hipertrofi ventrikel kanan. Aritmia yang berasal dari ventrikel kanan, tanda cardinal lain dari ARVC/D, ditetapkan sebagai kriteria minor karena kejadiannya pada penyakit lain, khususnya takikardia jalur outflow ventrikel kanan idiopatik. Selain itu, kriteria 1994 berfokus pada manifestasi penyakit ventrikel kanan dan ditetapkan pada tidak adanya atau adanya keterlibatan ringan ventrikel kiri karena kebutuhan untuk mengeksklusikan gangguan umum seperti penyakit jantung iskemik dan kardiomiopati dilatasi.
Pada saat penerbitan pedoman Task Force asli, pengalaman klinis dengan ARVC/D didominasi oleh kasus indeks simtomatik dan korban kematian mendadak akibat penyakit jantung- akhir spectrum penyakit yang berat. Akibatnya, kriteria tahun 1994 sangat spesifik, tetapi mereka tidak memiliki kepekaan untuk awal penyakit dan penyakit keluarga. 29 -31
Selama 15 tahun terakhir, tambahan penanda EKG telah ditawarkan. 32 - 34 Selain itu, dasar genetik dari penyakit ini telah diakui, dengan potensi untuk analisis mutasi. Pengalaman dengan kuantifikasi kriteria pencitraan ARVC / D telah meningkat, dan teknik pencitraan baru telah diperkenalkan, seperti echocardiography kontras, Echocardiography 3 - dimensi , MRI kardiovaskular, dan electroanatomic voltage mapping. 35 - 40
Sejak publikasi pedoman Task Force 1994, evaluasi kardiovaskular kasus indeks relative ARVC/D dan, baru-baru ini, penelitian asosiasi genotipe fenotip juga menyoroti kekurangan dari kriteria 1994. Sekarang diakui bahwa keterlibatan ventrikel kiri mungkin terjadi di awal perjalanan penyakit dengan beberapa kejadian. 4,41 Kriteria ini juga kurang sensitif untuk diagnosis penyakit familial. Modifikasi kriteria asli telah diusulkan untuk memfasilitasi diagnosis klinis pada keluarga tingkat pertama yang sering memiliki ekspresi penyakit yang tidak lengkap. 42
Menurut rekomendasi tersebut, dalam konteks terbukti menderita ARVC / D derajat pertama, diagnosis familial ARVC / D didasarkan pada dokumentasi dari salah satu hal berikut ini di anggota keluarga: 1. Inversi gelombang T pada lead prekordial kanan V1, V2, dan V3 pada individu di atas usia 14 tahun. 2. Potensi lambat oleh sinyal-rata-rata EKG (SAECG). 3. Morfologi ventrikel takhiardi dari gambaran blok bundle-branch kiri pada EKG, monitor Holter, atau selama pengujian latihan atau >200 kontraksi ventrikel prematur dalam 24 jam. 4. Baik dilatasi global yang ringan atau pengurangan fraksi ejeksi ventrikel kanan dengan ventrikel kiri yang normal atau ventrikel kanan terdilatasi segmental ringan atau hypokinesis regional ventrikel kanan.
Revisi kriteria diagnostik penting untuk memberikan panduan tentang peran modalitas diagnostik dan untuk mengenali kemajuan dalam genetika ARVC / D. Kriteria telah dimodifikasi untuk memasukkan pengetahuan dan teknologi baru untuk meningkatkan sensitivitas diagnostik, tetapi dengan syarat penting untunk menjaga spesifisitas diagnostik, dan mereka termasuk parameter kuantitatif untuk kriteria Task Force, terutama untuk penelitian pencitraan (Tabel 1). Pendekatan klasifikasi struktural, histologis, EKG, aritmia, dan fitur genetik dari penyakit sebagai kriteria mayor dan minor telah dipertahankan.
METODE Keterbatasan kriteria Task Force sebelumnya adalah ketergantungan pada kriteria subjektif untuk menilai struktur dan fungsi ventrikel dan untuk evaluasi histologi miokardium. Dalam modifikasi kriteria Task Force, kriteria kuantitatif yang diusulkan dan kelainan didefinisikan atas dasar perbandingan dengan data subjek yang normal (Tabel 1). Data dari 108 probandus yang baru didiagnosis ARVC / D , umur >12 tahun, yang terdaftar di National Institutes of Health - didukung oleh Multidisciplinary Study of Right Ventricular Dysplasia, 43
dibandingkan dengan subyek yang normal(online-hanya Tambahan Data). Kriteria dipilih berdasarkan analisis sensitivitas dan spesifisitas dari penerima kurva karakteristik operasi. Untuk analisis setiap tes (misalnya, echocardiogram, Magnetic Resonance Imaging [ MRI ]), data probandus dieksklusikan jika tes tersebut sangat penting untuk diagnosis individu pasien. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bias dalam mengestimasi sensitivitas dan spesifisitas tes tertentu. Secara umum, ketika menentukan sensitivitas dan spesifisitas dari suatu tes screening yang baru, dianjurkan bahwa tidak ada unsur tes skrining yang digunakan dalam pembuatan diagnosis primer; Prinsip ini juga berlaku saat membuat kriteria diagnostik.
HASIL Ada 44 MRI probandus dibandingkan dengan 462 MRI subyek normal, 69 ekokardiogram probandus dibandingkan dengan 450 ekokardiogram subyek normal, 69 SAECGs probandus dibandingkan dengan 103 SAECGs subyek normal, dan 68 Holters probandus dibandingkan dengan 398 Holters subyek normal. Kriteria minor untuk echocardiography yang dipilih adalah dimana spesifisitas dan sensitivitas adalah sama (sensitivitas sama dengan spesifisitas) (Tabel 2). Kriteria utama yang dipilih adalah yang menghasilkan 95% spesifisitas. Sensitivitas dan spesifisitas untuk kriteria MRI dibuat secara independen untuk setiap jenis kelamin dan dengan pertimbangan volume akhir diastolik kedua ventrikel kanan diindekskan ke daerah permukaan tubuh (ukuran) dan fraksi ejeksi centrikel kanan (fungsi) secara bersamaan dengan menggunakan fungsi logistic OR. Jika salah satu ukuran atau fungsi ventrikel kanan positif dalam hubungannya dengan abnormalitas gerakan dinding ventrikel kanan, maka subjek akan diklasifikasikan ke dalam kriteria utama untuk MRI. Sensitivitas ukuran ventrikel kanan saja atau fungsi saja berkisar antara 41 % sampai 50 % untuk kriteria utama dan 31 % sampai 41 % untuk kriteria minor, dengan spesifisitas 96 % sampai 100 %. Penggunaan fungsi logistik OR meningkatkan sensitivitas MRI sebesar 79 % sampai 89 % untuk kriteria utama dan 68 % sampai 78 % untuk kriteria minor.
Kriteria Task Force asli mendaftar potensi lambat sebagai kriteria minor. Hal ini telah menjadi umum, meskipun tidak berdasarkan bukti, untuk menyatakan bahwa SAECG positif jika 2 dari 3 parameter berikut abnormal: durasi QRS filtered (fQRS), akar kuadrat tegangan terminal 40 ms kompleks QRS, atau durasi sinyal QRS terminal <40 mcV. Analisis dari masing-masing parameter tunggal SAECG dengan potensi lambat menggunakan filter 40 - 250 Hz memiliki sensitivitas antara 58 % sampai 60 %, dengan spesifisitas 94 % sampai 96 %. Dua dari tiga parameter memiliki sensitivitas 66 % dan spesifisitas 95 %, menambahkan sedikit keuntungan berkaitan dengan sensitivitas dan spesifisitas. Menggunakan salah satu dari 3 Parameter SAECG memiliki sensitivitas 74 % dan spesifisitas dari 92 %.
Diagnosis pasti ARVC / D didasarkan pada penampakan histologi penggantian lemak fibrosa transmural miokardium ventrikel kanan pada biopsi (Gambar 2), nekropsi, atau pembedahan. 5,44 Pada kebanyakan pasien, bagaimanapun, penilaian miokardium transmural tidak mungkin dilakukan. Selain itu, diagnosis berdasarkan spesimen biopsi endomiokardial ventrikel kanan terbatas karena sifat segmental penyakit menyebabkan negatif palsu. Penggunaan pemetaan tegangan electroanatomik untuk mengidentifikasi area patologis untuk biopsi sampel dapat meningkatkan hasil. 45 Biopsi bebas dinding ventrikel kanan memiliki sedikit risiko perforasi, tetapi septum interventrikuler yang lebih dapat diakses jarang menunjukkan perubahan histologis. Namun demikian, biopsi endomiokardial dapat mengidentifikasi kondisi lain (misalnya, miokarditis, sarkoidosis, endomiokardial fibrosis), dan deteksi adanya kehilangan miosit dengan penggantian jaringan fibrosa berserat atau lemak fibrosa bisa menjadi gambaran diagnostik yang berharga. 46
Identifikasi gen penyebab penyakit telah membimbing ke arah adanya spektrum yang lebih luas dari ekspresi penyakit dalam keluarga, termasuk individu yang memiliki sebagian besar penyakit ventrikel kiri, bermanifestasi secara klinis oleh perubahan gelombang T inferolateral, ektopi ventrikel, atau ventrikel takikardia dengan morfologi bundle branch block kanan dan penyangatan lambat MRI epikardial atau midmyokardial. 4,7,38,39,41 Pentingnya penyakit familial menyoroti peran analisis mutasi probandus dengan skrining bertingkat dari kerabat yang menawarkan strategi alternatif untuk serial evaluasi kardiovaskular noninvasif pada keluarga. Diagnosis positif pada anggota keluarga mengubah kemungkinan penyakit pada individu yang diduga memiliki penyakit ini menjadi 1:2 dari 1:1000 sampai 1:5000. Dengan demikian, penyakit yang sudah dikonfirmasi di tingkat pertama adalah kriteria utama untuk diagnosis. 42
PEMBAHASAN Diagnosis ARVC / D bergantung pada penampakan kelainan struktural, fungsional, dan elektrofisiologis yang disebabkan oleh atau mencerminkan perubahan histologis yang mendasari. Kemajuan teknis di MRI dan ekokardiografi 2 dimensi telah meningkatkan kemampuan untuk menggambarkan ventrikel kanan dengan pengukuran yang volume dan fungsi sistolik yang dapat direproduksi, yang memungkinkan klasifikasi keparahan dan diferensiasi dari normalitas 47 (Tabel 2). Ketergantungan diagnostik sebelumnya pada penilaian subyektif penipisan dinding ventrikel kanan, abnormalitas gerak dinding, dan infiltrasi lemak dari miokardium dengan MRI telah terbukti problematik. 48,49 Deteksi keterlibatan lemak yang signifikan tanpa fibrosis konkomitan di ventrikel kanan pada individu normal membuat kemampuan unik MRI menjadi terbatas. Penyangatan lambat MRI membuat karakterisasi jaringan miokardium di ventrikel kiri. Sulit untuk memastikan penyangatan lambat sebagai karakterisasi myocardium ventrikel kanan karena dinding tipis ventrikel kanan dan mungkin sulit dibedakan dengan lemak. 50
Ada juga perkembangan terakhir untuk mengukur tingkat kelainan gerakan dinding dengan angiografi dengan analisis berbasis komputer, serta untuk menentukan volume ventrikel kanan. 51,52 Selain itu , perangkat lunak komersial tersedia untuk menentukan volume dan fraksi ejeksi ventrikel kanan. 53 Angiogram ventrikel kanan yang diperoleh pada beberapa pandangan dianggap sebagai tes pencitraan yang dapat diandalkan untuk menilai kelainan gerak dinding tetapi membutuhkan pengalaman yang cukup. Protokol standar untuk kinerja dari studi diagnostik (EKG, SAECG,ekokardiogram, angiogram ventrikel kanan, dan MRI ) yang tersedia di www.arvd.org.
Kelainan repolarisasi adalah penanda awal dan sensitif ekspresi penyakit pada ARVC / D. Inversi gelombang T dalam V1, V2, dan V3 dan seterusnya pada individu >14 tahun yang sehat diamati hanya 4 % pada perempuan sehat dan 1 % pada laki-laki sehat. Oleh karena itu, hal ini cukup spesifik dalam populasi ini dan dianggap sebagai kelainan diagnostik utama di ARVC/D. 54 Keterlambatan depolarisasi pada lead prekordial kanan juga sering terjadi pada ARVC/D. 33,34 Evaluasi durasi aktivasi QRS terminal (Gambar 3) menggabungkan gelombang S yang menyatu, serta R, menjadi ukuran tunggal durasi aktivasi. 34 Abnormalitas depolarisasi tidak dapat dievaluasi pada adanya blok bundel branch kanan komplit tipikal dengan penundaan terminal di lead I dan V6. Namun, gelombang T terbalik di V1, V2, V3, V4 jarang terjadi pada pasien dengan blok bundel branch kanan yang tidak memiliki ARVC / D dan sering terlihat pada mereka yang memiliki penyakit. Definisi konvensional digunakan untuk aritmia ventrikel. Sebuah SAECG abnormal berdasarkan kriteria domain waktu dengan batas yang dihasilkan dari kurva penerima karakteristik operasi. 55,56 Sensitivitas dan spesifisitas dari setiap salah satu kriteria domain waktu adalah mirip dengan setiap 2 atau 3 kriteria ini; oleh karena itu, adanya salah satu saja dari kriteria ini dapat diusulkan sebagai kriteria untuk modalitas ini. Adanya takikardia ventrikel blok bundel branch kiri dengan axis inferior (gelombang R positif di lead II dan III dan negatif di lead aVL ) adalah khas pada takikardia fokal jalur aliran keluar ventrikel kanan. 57 Fitur serupa dapat dilihat pada pasien dengan ARVC / D tetapi biasanya berdampingan dengan inverse gelombang T anterior dan aritmia ventrikel dari berbagai morfologi. Adanya ektopi ventrikel meningkat seiring dengan usia, tetapi denyut prematur ventrikel >200 dalam 24 jam pada orang dewasa <50 tahun menunjukkan penyakit miokardium yang mendasari. 58
Kriteria yang direvisi diterapkan post hoc terhadap 108 probandus baru yang didiagnosis dan terdaftar dalam Multidisciplinary Study of Right Ventricular Dysplasia, sebuah penelitian yang didukung oleh National Institutes of Health. Mereka telah dengan hati-hati mengevaluasi, termasuk penilaian dari tes diagnostik oleh tim inti ahli laboratorium. 43 Dari 73 probandus dengan klasifikasi akhir sebagai "terpengaruh", 71 tetap terpengaruh dan 2 telah direklasifikasi sebagai borderline. Perubahan dari yang terpengaruh ke borderline dalam 2 orang tersebut adalah karena hasil ekokardiogramnya hanya memenuhi kriteria minor dalam satu dan hanya hipokinesis ringan di angiogram dari lainnya. Dari 28 probandus diklasifikasikan sebagai borderline (terdapat beberapa tetapi tidak semua kriteria Task Force asli- yaitu, 1 mayor dan 1 minor atau 3 minor), 5 tetap borderline dan 16 direklasifikasi dengan oleh kriteria baru menjadi terpengaruh. tujuh menjadi tidak terpengaruh (tidak memenuhi modifikasi kriteria Task Force yang diusulkan). Dari 7 probandus yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai terpengaruh, 4 tetap tidak terpengaruh, 1 menjadi terpengaruh, dan 2 menjadi borderline. Oleh karena itu, efek dari revisi kriteria ini adalah untuk meningkatkan sensitivitas klasifikasi, terutama pada probandus sebelumnya yang diklasifikasikan sebagai borderline. Sembilan dari 28 probandus diklasifikasikan sebagai borderline dengan kriteria asli memiliki varian gen yang konsisten dengan ARVC/D. Sensitivitas revisi kriteria tidaklah sempurna, seperti yang dicontohkan oleh pengamatan bahwa jika kriteria genetik diabaikan, kriteria yang diusulkan mengklasifisikan 2 sebagai tidak terpengaruh dan 3 tetap borderline, dan 4 menjadi terpengaruh. Termasuk kriteria genetik yang diusulkan sehingga mengakibatkan kesembilan sembilannya diklasifikasikan sebagai terpengaruh.
Kriteria Task Force yang dimodifikasi telah diterapkan untuk 2 set berbeda kohort fenotipe- genotipe ( N. Protonotarios dkk dan M.D.G.J. Cox dkk, data tidak dipublikasikan). Dalam kedua penelitian, sensitivitas meningkat tanpa kehilangan spesifitas. Selain itu, kriteria EKG telah diterapkan untuk mengetahui kohort ARVC / D dan telah menunjukkan peningkatan nilai diagnostik. 59
Modifikasi kriteria Task Force yang diusulkan merupakan kerangka kerja untuk meningkatkan diagnosis dan pengelolaan ARVC / D. Kesadaran tumbuh bahwa ARVC / D dengan demikian adalah bentuk yang paling diakui dari spektrum penyakit yang luas yang mencakup subtipe dominan kiri dan subtipe biventrikular. Kurangnya pedoman diagnostik spesifik berkontribusi untuk penyakit nonklasik yang tidak terdeteksi. Revisi mendatang kriteria Task Force dapat mengisi kesenjangan ini dengan menggabungkan fitur seperti morfologi takhikardia ventrikuler blok bundel branch kanan, penyangatan gadolinium lambat subepikardial atau midmiokardial dari miokardium ventrikel kiri, dan disfungsi ventrikel kiri global atau regional pada pasien nampak dengan aritmia daripada gagal jantung. Dengan identifikasi gen penyebab penyakit, ada potensi untuk analisis mutasi diagnostik dan evaluasi silsilah yang ditingkatkan, dengan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah alam dan patogenesis dan pengembangan tujuan terapi. Individu dengan gen penyebab penyakit yang baru ditemukan tetapi memiliki ekspres penyakit inkomplit atau tidak ada ekspresi penyakit akan dikenali; sejarah alam dan pengelolaan yang tepat masih akan ditentukan.
KETERBATASAN Nilai-nilai referensi untuk subyek normal telah ditentukan dari populasi terpilih dari pusat dengan keahlian dalam tes diagnostik (Data tambahan yang online saja) karena data pada kohort besar dari subyek normal diteliti oleh semua modalitas yang tidak tersedia dari pusat manapun. Oleh karena itu, nilai-nilai referensi mungkin tidak berlaku untuk semua etnis populasi atau mereka yang berusia <12 tahun.