Anda di halaman 1dari 66

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS

MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF


MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER
PADA SISWA KELAS IX
TAHUN 2011/2012
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
OLEH
NENAH EJA WIDIAWATI, S.S
NIP: 1980!11 201101 1 002
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
SMP NEGERI " MAJA
Jl. Cipicung No. 01 Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan penelitian ini telah disetujui dan disyahkan untuk melengkapi perpustakaan
Sekolah Menengah Pertama dan dapat diajukan sebagai salah satu Karya Ilmiah
untuk Penetapan Angka Kredit Jabatas Guru pada Golongan ..... ke .......
.
Kepala Sekolah
.. Penulis
######### ############
IP! .. IP!
Mengetahui Mengetahui
Pustaka"an .. Kepala #ab. $in. Pendidikan
Ke%amatan Ke%amatan
######### .. ##########.
IP! .
Mengetahui Mengetahui
Kepala $inas Pendidikan Ketua P G & I
Kota .. Kota

######### . #########..
Pembina 'tama Muda PA!
.
IP!
2
KATA PENGANTAR
$engan mengu%ap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S()* hanya dengan
limpahan rahmat dan hidayah+ya* penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan
karya ilmiah dengan judul ,Meningkatkan Prestasi -elajar -A.ASA IGG&IS
Melalui Pembelajaran Kooperati/ Model umbered .ead )ogether Pada Sis"a Kelas
)ahun Pelajaran 0122301204* penulisan karya
ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam ba%aan di perpustakaan sekolah dan dapat
dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman seja"at juga
anak didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.
$alam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. 'ntuk itu terima kasih u%apkan dengan tulus dan sedalam+dalamnya
kepada!
2. 5th. Kepala $inas Pendidikan Kota .
0. 5th. Ketua P$ II PG&I Kota .
6. 5th. &ekan+rekan Guru .
Penulis menyadari bah"a penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk
itu segala kritik dan saran yang bersi/at membangun dari semua pihak selalu penulis
harapkan.
Penulis
3
ABSTRAK
..* 0122. Meningkatkan Prestasi Belajar BAHASA N!!"S Melalui
Pembelajaran Kooperati# Mo$el Numbere$ Hea$ %oget&er Pa$a Sis'a Kelas
((((((((((((( %a&un Pelajaran )011*)01)
Kata Kun%i! pembelajaran -ahasa Inggris* kooperati/ model umbered .ead
)ogether
-erbagai dampak negati/ dalam menggunakan metode kerja kelmpok tersebut
seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak "aktu dan
perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. 5ang
diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperati+e learning bukan sekedar kerja
kelompok* melainkan pada penstrukturannya. Jadi* sistem pengajaran cooperati+e
learning bisa dide/inisikan sebagai kerja3belajar kelompok yang terstruktur. 5ang
termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsru pokok 7Johnson 8 Johnson* 2996:*
yaitu saling ketergantungan positi/* tanggung ja"ab indi;idual* interaksi personal*
keahlian bekerja sama* dan proses kelompok.
Penelitian ini berdasarkan permasalahan! 7a: Apakah pembelajaran kooperati/
model umbered .ead )ogether berpengaruh terhadap hasil belajar -A.ASA
IGG&IS< 7b: Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran -A.ASA
IGG&IS dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperati/ model umbered
.ead )ogether<
)ujuan dari penelitian ini adalah! 7a: 'ntuk mengungkap pengaruh
pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether terhadap hasil belajar
-A.ASA IGG&IS. 7b: Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan
penguasaan mata pelajaran -A.ASA IGG&IS setelah diterapkannya pembelajaran
kooperati/ model umbered .ead )ogether
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan 7action researc&: sebanyak
tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu! ran%angan* kegiatan dan
pengamatan* re/leksi* dan re/isi. Sasaran penelitian ini adalah sis"a Kelas
. $ata yang diperoleh berupa hasil tes /ormati/* lembar
obser;asi kegiatan belajar mengajar.
$ari hasil analis didapatkan bah"a prestasi belajar sis"a mengalami
peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu* siklus I 7=1*>2?:* siklus II 7>@*11?:*
siklus III 7A9*09?:.
Simpulan dari penelitian ini adalah metode kooperati/ model umbered .ead
)ogether dapat berpengaruh positi/ terhadap moti;asi belajar Sis"a
..* serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai
salah satu alternati;e -A.ASA IGG&IS.
4
DAFTAR ISI
.alaman
.alaman Judul ..............................................................................................
.alaman Pengesahan .......................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................................
Abstrak .............................................................................................................
$a/tar Isi ..........................................................................................................
-A- I PB$A.'L'A
A. Latar -elakang Masalah ...................................................
-. Perumusan Masalah............................................................
#. )ujuan Penelitian ...............................................................
$. Man/aat Penelitian .............................................................
B. $e/inisi Cperasional Dariabel ..........................................
E. -atasan Masalah ................................................................
-A- II )IJA'A P'S)AKA
A. .asil -elajar -A.ASA IGG&IS ....................................
-. Pengajaran Kooperati/ ......................................................
#. Metode S)A$ 7Student )eam A%hie;ement $i;ision: .....
-A- III MB)C$CLCGI PBBLI)IA
5
A. -entuk Penelitian )indakan ...............................................
-. )empat* (aktu* dan Subyek Penelitian .............................
#. &an%angan Penelitian ........................................................
$. Instrumen Penelitian ..........................................................
B. Metode Pengumpulan $ata ................................................
E. )eknik Analisis $ata .........................................................
-A- ID .ASIL PBBLI)IA $A PBM-A.ASA
A. Analisi Item -utir Soal .....................................................
-. Analisis $ata Penelitian Persiklus ....................................
#. Pembahasan ......................................................................
-A- D PB')'P
A. Kesimpulan ........................................................................
-. Saran+saran ........................................................................
$AE)A& P'S)AKA ......................................................................................
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. L$%$& B'($)$*+ M$,$($-
Pada abad 02 ini* kita perlu menelaah kembali praktik+praktik
pembelajaran di sekolah+sekolah. Peranan yang harus dimainkan oleh dunia
pendidikan dalam mempersiapkan akan didik untuk berpartisipasi se%ara utuh
dalam kehidupan bermasyarakat di abad 02 akan sangat berbeda dengan peranan
tradisional yang selama ini dipegang oleh sekolah+sekolah.
Ada persepsi umum yang sudah berakar dalam dunia pendidikan dan juga
sudah menjadi harapan masyarakat. Persepsi umum ini menganggap bah"a sudah
merupakan tugas guru untuk mengajar dan menyodori sis"a dengan muatan+
muatan in/ormasi dan pengetahuan. Guru perlu bersikap atau setidaknya
dipandang oleh sis"a sebagai yang mahatahu dan sumber in/ormasi. Lebih %elaka
lagi* sis"a belajar dalam situasi yang membebani dan menakutkan karena
dibayangi oleh tuntutan+tuntutan mengejar nilai+nilai tes dan ujian yang tinggi.
Ada beberapa alasan penting mengapa sistem pengajaran ini perlu dipakai
lebih sering di sekolah+sekolah. Seiring dengan proses globalisasi* juga terjadi
trans/ormasi sosial* ekonomi* dan demogra/is yang mengharuskan sekolah untuk
lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan+keterampilan baru untuk bisa
ikut berpartisipasi dalam dunia yang berubah dan berkembang pesat.
7
Sesungguhnya* bagi guru+guru di negeri ini metode gotong royong tidak
terlampau asing dan mereka telah sering menggunakannya dan mengenalnya
sebagai metode kerja kelompok. Memang tidak bisa disangkal bah"a banyak
guru telah sering menugaskan para sis"a untuk bekerja dalam kelompok.
Sayangnya* metode kerja kelompok sering dianggap kurang e/ekti/.
-erbagai sikap dan kesan negati;e memang bermun%ulan dalam pelaksaan
metode kerja kelompok. Jika kerja kelompok tidak berhasil* sis"a %enderung
saling menyalahkan. Sebaliknya jika berhasil* mun%ul perasaan tidak adil. Sis"a
yang pandai3rajin merasa rekannya yang kurang mampu telah membon%eng pada
hasil kerja mereka. Akibatnya* metode kerja kelompok yang seharusnya bertujuan
mulia* yakni menanamkan rasa persaudaraan dan kemampuan bekerja sama*
justru bisa berakhir dengan ketidakpuasaan dan keke%e"aaan. -ukan hanya guru
dan sis"a yang merasa pesimis mengenai penggunaan metode kerja kelompok*
bahkan kadang+kadang orang tua pun merasa "as+"as jika anak mereka
dimasukkan dalam satu kelompok dengan sis"a lain yang dianggap kurang
seimbang.
-erbagai dampak negati/ dalam menggunakan metode kerja kelmpok
tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak
"aktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja
kelompok. 5ang diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperati+e learning
bukan sekedar kerja kelompok* melainkan pada penstrukturannya. Jadi* sistem
8
pengajaran cooperati+e learning bisa dide/inisikan sebagai kerja3belajar
kelompok yang terstruktur. 5ang termasuk di dalam struktur ini adalah lima
unsru pokok 7Johnson 8 Johnson* 2996:* yaitu saling ketergantungan positi/*
tanggung ja"ab indi;idual* interaksi personal* keahlian bekerja sama* dan proses
kelompok.
Keka"atiran bah"a semangat sis"a dalam mengembangkan diri se%ara
indi;idual bisa teran%am dalam penggunaan metode kerja kelompok bisa
dimengerti karena dalam penugasan kelompok yang dilakukan se%ara
sembarangan* sis"a bukannya belajar se%ara maksimal* melainkan belajar
mendominasi ataupun melempar tanggung ja"ab. Metode pembelajaran gotong
royong distruktur sedemikian rupa sehingga masing+masing anggota dalam satu
kelompok melaksanakan taanggung ja"ab pribadinya karena ada sistem
akuntabilitas indi;idu. Sis"a tidak bisa begitu saja membon%eng jerih payah
rekannya dan usaha setiap sis"a akan dihargai sesuai dengan poin+poin
perbaikannya.
$ari latar belakang masalah tersebut* maka peneliti merasa terdorong
untuk melihat pengaruh pembelajaran kooperati/ model umbered .ead
)ogether terhadap prestasi belajar sis"a dengan mengambil judul ,Meningkatkan
Prestasi -elajar -ahasa Inggris Melalui Pembelajaran Kooperati/ Model
umbered .ead )ogether Pada Sis"a Kelas )ahun
Pelajaran 0122301204.
9
B. R./.,$* M$,$($-
Merujuk pada uraian latar belakang di atas* dapat dikaji ada beberapa
permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut!
2. Apakah pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether
berpengaruh terhadap hasil belajar -ahasa Inggris sis"a Kelas
tahun pelajaran 012230120<
0. Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran -ahasa Inggris dengan
diterapkannya metode pembelajaran kooperati/ model umbered .ead
)ogether pada sis"a .. tahun pelajaran
012230120<
0. T.1.$* P'*'(2%2$*
-erdasar atas rumusan masalaah di atas* maka tujuan dilaksanakan
penelitian ini adalah!
2. 'ntuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperati/ model umbered
.ead )ogether terhadap hasil belajar -ahasa Inggris sis"a Kelas
.. tahun pelajaran 012230120.
0. Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran
-ahasa Inggris setelah diterapkannya pembelajaran kooperati/ model
10
umbered .ead )ogether pada sis"a Kelas
.
D. H234%',2, T2*5$)$*
-erdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang
berjudul . yang dilakukan oleh peneliti* dapat
dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut!
FJika Proses -elajar Mengajar Sis"a Kelas .
menggunakan metode. dalam menyampaikan materi
pembelajaran* maka dimungkinkan minat belajar dan hasil belajar sis"a kelas
akan lebih baik dibandingkan dengan proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh guru sebelumnyaF.
D. M$*6$$% P'*'(2%2$*
2. .asil dan temuan penelitian ini dapat memberikan in/ormasi tentang
pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether dalam
pembelajaran -A.ASA IGG&IS oleh guru
.. tahun pelajaran 012230120.
0. Sekolah sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar sis"a khususnya pada mata pelajaran -A.ASA IGG&IS.
6. Guru* sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran
yang dapat memberikan man/aat bagi sis"a.
11
G. Sis"a* dapat meningkatkan moti;iasi belajar dan melatih sikap sosial untuk
saling peduli terhadap keberhasilan sis"a lain dalam men%apai tujuan belajar.
@. Menambah pengetahuan dan "a"asan penulis tentang peranan guru
-A.ASA IGG&IS dalam meningkatkan pemahaman sis"a belajar
-A.ASA IGG&IS.
=. Sumbangan pemikiran bagi guru -A.ASA IGG&IS dalam mengajar dan
meningkatkan pemahaman sis"a belajar -A.ASA IGG&IS.
E. D'62*2,2 O3'&$,24*$( 7$&2$8'(
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini* maka perlu
dide/inisikan hal+hal sebagai berikut!
2. Metode pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether adalah!
Suatu pengajaran yang melibatkan sis"a untuk bekerja dalam kelompok+
kelompok untuk menetapkan tujuan bersama.
0. Moti;asi belajar adalah!
Suatu proses untuk menggiatkan moti/+moti/ menjadi perbuatan atau tingkah
laku untuk memenuhi kebutuhan dan men%apai tujuan* atau keadaan dan
kesiapan dalam diri indi;idu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat
sesuatu dalam men%apai tujuan tertentu.
6. Prestasi belajar adalah!
12
.asil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor*
setelah sis"a mengikuti pelajaran.
F. B$%$,$* M$,$($-
Karena keterbatasan "aktu* maka diperlukan pembatasan masalah
meliputi!
2. Penelitian ini hanya dikenakan pada sis"a Kelas
tahun pelajaran 012230120.
0. Penelitian ini dilakukan pada bulan September semester ganjil tahun pelajaran
012230120.
6. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. H$,2( B'($1$& BAHASA INGGRIS
2. Pengertian
$i dalam istilah hasil belajar* terdapat dua unsur di dalamnya* yaitu
unsur hasil dan unsur belajar. .asil merupakan suatu hasil yang telah di%apai
pebelajar dalam kegiatan belajarnya 7dari yang telah dilakukan* dikerjakan*
dan sebagainya:* sebagaimana dijelaskan dalam Kamus -esar -ahasa
Indonesia* 7299@! >A>:. $ari pengertian ini* maka hasil belajar adalah
13
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran* lajimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru.
-elajar itu sebagai suatu proses perubahan tingkah laku* atau
memaknai sesuatu yang diperoleh. Akan tetapi apabila kita bi%ara tentang
hasil belajar* maka hal itu merupakan hasil yang telah di%apai oleh si
pebelajar.
Istilah hasil belajar mempunyai hubungan yang erat kaitannya dengan
prestasi belajar. Sesungguhnya sangat sulit untuk membedakan pengertian
prestasi belajar dengan hasil belajar. Ada yang berpendapat bah"a pengertian
hasil belajar dianggap sama dengan pengertian prestasi belajar. Akan tetapi
lebih dahulu sebaiknya kita simak pendapat yang mengatakan bah"a hasil
belajar berbeda se%ara prinsipil dengan prestasi belajar. .asil belajar
menunjukkan kualitas jangka "aktu yang lebih panjang* misalnya satu %a"u*
satu semester dan sebagainya. Sedangkan prestasi belajar menunjukkan
kualitas yang lebih pendek* misalnya satu pokok bahasan* satu kali ulangan
harian dan sebagainya.
a"a"i 729A2! 211: mengemukakan pengertian hasil adalah sebagai
berikut! Keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah
yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenai
sejumlah pelajaran tertentu.
14
Pendapat lain dikemukakan oleh Sadly 729>>! 91G:* yang memberikan
penjelasan tentang hasil belajar sebagai berikut* ,.asil yang di%apai oleh
tenaga atau daya kerja seseorang dalam "aktu tertentu4* sedangkan Marimba
729>A! 2G6: mengatakan bah"a ,hasil adalah kemampuan seseorang atau
kelompok yang se%ara langsung dapat diukur4.
Menurut a"a"i 729A2! 20>:* berdasarkan tujuannya* hasil belajar
dibagi menjadi tiga ma%am* yaitu!
a. .asil belajar yang berupa kemampuan keterampilan atau
ke%apakan di dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas* termasuk
di dalamnya keterampilan menggunakan alat.
b. .asil belajar yang berupa kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan tentang apa yang dikerjakan.
%. .asil belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah laku.
0. Eaktor+/aktor yang Mempengaruhi .asil -elajar
Sejak a"al dikembangkannya ilmu pengetahuan tentang perilaku
manusia* banyak dibahas mengenai bagaimana men%apai hasil belajar yang
e/ekti/. Para pakar dibidang pendidikan dan psikologi men%oba
mengidenti/ikasikan /aktor+/aktor yang mempengaruhi hasil belajar. $engan
diketahuinya /aktor+/aktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar* para
pelaksana maupun pelaku kegiatan belajar dapat memberi inter;ensi positi/
untuk meningkatkan hasil belajar yang akan diperoleh.
15
Se%ara implisit* ada dua /aktor yang mempengaruhi hasil belajar anak*
yaitu /aktor internal dan /aktor eksternal.
a. Eaktor Internal
Eoktor internal meliputi /aktor /isiologis* yaitu kondisi jasmani dan
keadaan /ungsi+/ungsi /isiologis. Eaktor /isiologis sangat menunjang atau
melatar belakangi akti;itas belajar. Keadaan jasmani yang sehat akan lain
pengaruhnya dibanding jasmani yang keadaannya kurang sehat. 'ntuk
menjaga agar keadaan jasmani tetap sehat* nutrisi harus %ukup. .al ini
disebabkan* kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan keadaan
jasmani lemah yang mengakibatkan lekas mengantuk dan lelah.
Eaktor psikologis* yaitu yang mendorong atau memoti;asi belajar.
Eaktor+/aktor tersebut diantaranya!
+ Adanya keinginan untuk tahu
+ Agar mendapatkan simpati dari orang lain.
+ 'ntuk memperbaiki kegagalan
+ 'ntuk mendapatkan rasa aman.
b. Eaktor Bksternal
Eaktor+/aktor eksternal* yaitu /aktor dari luar diri anak yang ikut
mempengaruhi belajar anak* yang antara lain berasal dari orang tua*
sekolah* dan masyarakat.
2. Eaktor yang berasal dari orang tua
16
Eaktor yang berasal dari orang tua ini utamanya adalah sebagi
%ara mendidik orang tua terhadap anaknya. $lam hal ini dapat
dikaitkan suatu teori* apakah orang tua mendidik se%ara demokratis*
pseudo demokratis* otoriter* atau %ara laisses #aire. #ara atau tipe
mendidik yang dimikian masing+masing mempunyai kebaikannya dan
ada pula kekurangannya.
Menurut hemat peneliti* tipe mendidik sesuai dengan
kepemimpinan Pan%asila lebih baik dibandingkan tipe+tipe diatas.
Karena orang tua dalam men%ampuri belajar anak* tidak akan masuk
terlalu dalam.
Prinsip kepemimpinan Pan%asila sangat manusia"i* karena
orang tua akan bertindak ing ngarsa sung tula$a, ing ma$-a mangun
karsa, $an tut 'uri &an$a-ani. $alam kepemimpinan Pan%asila ini
berarti orang tua melakukan kebiasaan+kebiasaan yang positi/ kepada
anak untuk dapat diteladani. Crang tua juga selalu memperhatikan
anak selama belajar baik langsung maupun tidak langsung* dan
memberikan arahan+arahan manakala akan melakukan tindakan yang
kurang tertib dalam belajar.
$alam kaitan dengan hal ini* )im Penyusun -uku Sekolah
Pendidikan Guru Ja"a )imur 729A9! A: menyebutkan* ,$i dalam
pergaulan di lingkungan keluarga hendaknya berubah menjadi situasi
17
pendidikan* yaitu bila orang tua memperhatikan anak* misalnya anak
ditegur dan diberi pujian.4 Pendek kata* moti;asi* perhatian* dan
kepedulian orang tua akan memberikan semangat untuk belajar bagi
anak.
0. Eaktor yang berasal dari sekolah
Eaktor yang berasal dari sekolah* dapat berasal dari guru* mata
pelajaran yang ditempuh* dan metode yang diterapkan. Eaktor guru
banyak menjadi penyebab kegagalan belajar anak* yaitu yang
menyangkut kepribadian guru* kemampuan mengajarnya. )erhadap
mata pelajaran* karena kebanyakan anak memusatkan perhatianya
kepada yang diminati saja* sehingga mengakibatkan nilai yang
diperolehnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keterampilan*
kemampuan* dan kemauan belajar anak tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh atau %ampur tangan orang lain. Cleh karena itu menjadi
tugas guru untuk membimbing anak dalam belajar.
6. Eaktor yang berasal dari masyarakat
Anak tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Eaktor
masyarakat bahkan sangat kuat pengaruhnya terhadap pendidikan
anak. Pengaruh masyarakat bahkan sulit dikendalikan. Mendukung
atau tidak mendukung perkembangan anak* masyarakat juga ikut
mempengaruhi.
18
Selain beberapa /aktor internal dan eksternal di atas* /aktor yang
mempengaruhi hasil belajar dapat disebutkan sebagai berikut!
2: Minat
Seorang yang tidak berminat mempelajari sesuatu tidak akan
berhasil dengan baik* tetapi kalau seseorang memiliki minat terhadap
objek masalah maka dapat diharakan hasilnya baik. Masalahnya
adalah bagainama seorang pendidik selekti/ dalam menentukan atau
memilih masalah atau materi pelajaran yang menarik sis"a.
-erikutnya mengemas materi yang dipilih dengan metode yang
menarik. Karena itu pendidik3 pengajar perlu mengenali karakteristik
sis"a* misalnya latar belakang sosial ekonomi* keyakinan*
kemampuan* dan lain+lain.
0: Ke%erdasan
Ke%erdasan memegang peranan penting dalam menentukan
berhasil tidaknya seserorang. Crang pada umumnya lebih mampu
belajar daripada orang yang kurang %erdas. -erbagai penelitian
menunjukkan hubungan yang erat antara tingkat ke%erdasan dan hasil
belajar di sekalah 7Sumadi* 29A9! 22:.
6: -akat
-akat merupakan kemampuan ba"aan sebagai potensi yang
perlu dilatih dan dikembangkan agar dapat ter"ujud 7'tami* 2990!
19
2>:. -akat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan
dapat dilakukan pada masa yang akan datang. Selain ke%erdasan bakat
merupakan /aktor yang menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam
belajar 7Sumadi* 29A9! 20:. -elajar pada bidang yang sesuai dengan
bakatnya akan memperbesar kemungkinan seseorang untuk berhasil.
G: Moti;asi
Moti;asi merupakan dorongan yang ada pada diri anak untuk
melakukan sesuatu tindakan. -esar ke%ilnya moti;asi banyak
dipengaruhi oleh kebutuhan indi;idu yang ingin dipenuhi 7Suharsimi*
2996! AA:. Ada dua ma%am moti;asi yaitu moti;asi instrinsik dan
moti;asi ekstrinsik. Moti;asi instrinsik adalah moti;asi yang
ditimbulkan dari dalam diri orang yang bersangkutan. Sedangkan*
moti;asi ekstrinsik adalah moti;asi yang timbul oleh rangsangan dari
luar atau moti;asi yang disebabkan oleh /aktor+/aktor dari luar situasi
belajar* misalnya angka* ijaHah* tingkatan* hadiah* persaingan*
pertentangan* sindiran* %emoohan dan hukuman. Moti;asi ini tetap
diperlukan di sekolah karena tidak semua pelajaran sesuai dengan
minat dan kebutuhan sis"a.
$engan memiliki kemampuan pada suatu mata pelajaran* baik
itu pengetahuan* keterampilan dan sikap yang mampu dikembangkan*
sis"a diharapkan dapat mengalih gunakan kemampuan+kemampuan
20
tersebut dalam mengahadapi masalah+masalah dalam berbagai bidang
pelajaran. Kemampuan bernalar* kemampuan memilih strategi yang
%o%ok dengan permasalahannya* maupun kemampuan menerima dan
mengemukakan suatu in/ormasi se%ara tetap dan %ermat merupakan
kemampuan umum yang dapat digunakan dalam berbagai bidang.
B. P'*+$1$&$* K443'&$%26
Pengajaran kooperati/ 7Cooperati# .earning: memerlukan pendekatan
pengajaran melalui penggunaan kelompok ke%il sis"a untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar dalam men%apai tujuan belajar 7.oulobe%* 0122:.
2. Pengertian Pembelajaran Kooperati/
Manusia memiliki derajat potensi* latar belakang histories* serta
harapan masa depan yang berbeda+beda. Karena adanya perbedaan* manusia
dapat sili& asa& 7saling men%erdaskan:. Pembelajaran kooperati/ se%ara sadar
men%iptakan interaksi yang sili& asa& sehingga sumber belajar bagi sis"a
bukan hanya guru dan buku ajar tetapi juga sesama sis"a.
Manusia adalah makhluk indi;idual* berbeda satu dengan sama lain.
Karena si/atnya yang indi;idual maka manusia yang satu membutuhkan
manusia lainnya sehingga sebagai konsekuensi logisnya manusia harus
menjadi makhluk sosial* makhluk yang berinteraksi dengan sesamanya.
Karena satu sama lain saling membutuhkan maka harus ada interaksi yang
sili& asi& 7saling menyayangi atau saling men%intai:. Pembelajaran kooperati/
21
merupakan pembelajaran yang se%ara sadar dan sengaja men%iptakan interaksi
yang saling mengasihi antar sesama sis"a.
Perbedaan antar manusia yang tidak terkelola se%ara baik dapat
menimbulkan ketersinggungan dan kesalahpahaman antar sesamanya. Agar
manusia terhindar dari ketersinggungan dan kesalahpahaman maka diperlukan
interaksi yang sili& asu& 7saling tenggang rasa:. Pembelajaran kooperati/
adalah pembelajaran yang se%ara sadar dan sengaja men%iptakan interaksi
yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang
dapat menimbulkan permusuhan. $engan ringkas Abdurrahman dan -intoro
7011! >A: mengatakan bah"a ,pembelajaran kooperati/ adalah pembelajaran
yang se%ara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang sili& asa&,
sili& asi&, $an sili& asu& antar sesama sis"a sebagai latihan hidup di dalam
masyarakat nyata4.
0. 'nsur $asar Pembelajaran Kooperati/
Pembelajaran kooperati/ adalah suatu sistem yang di dalamnya
terdapat elemen+elemen yang saling terkait. Adapun berbagai elemen dalam
pembelajaran kooperati/ adalah adanya! ,72: saling ketergantungan positi/I 70:
interaksi tatap mukaI 76: akuntabilitas indi;idual* dan 7G: keterampilan untuk
menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang se%ara sengaja
diajarkan4 7Abdurrahman 8 -intoro* 0111!>A+>9:
a. Saling ketergantungan positi/
22
$alam pembelajaran kooperati/* guru men%iptakan suasana yang
mendorong agar sis"a merasa saling membutuhkan. .ubungan yang
saling membutuhan inilah yang dimaksud dengan saling memberikan
moti;asi ntuk meraih hasil belajar yang optimal. Saling ketergantungan
tersebut dapat di%apai melalui! 7a: saling ketergantungan pen%apaian
tujuan* 7b: saling ketergantungan dalam menyelesaikan tugas* 7%: saling
ketergantungan bahan atau sumber* 7d: saling ketergantungan peran* dan
7e: saling ketergantungan hadiah.
b. Interaksi tatap muka
Interaksi tatap muka menuntut para sis"a dalam kelompok dapat
saling bertatap muka sehingga mereka dapat melakukan dialog* tidak
hanya dengan guru* tetapi juga dengan sesama sis"a. Interaksi sema%am
itu memungkinkan para sis"a dapat saling menjadi sumber belajar
sehingga sumber belajar lebih ber;ariasi. Interaksi sema%am itu sangat
penting karena ada sis"a yang merasa lebih mudah belajar dari
sesamanya.
%. Akuntabilitas indi;idual
Pembelajaran kooperati/ menampilkan "ujudnya dalam belajar
kelompok. Meskipun demikian* penilaian ditujukan untuk mengetahui
penguasaan sis"a terhadap materi pelajaran se%ara indi;idual. .asil
penilaian se%ara indi;idual tersebut selanjutnya disampaikan oleh guru
23
kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa
anggota kelompok mengetahui siapa anggota yang memerluan bantuan
dan siapa anggota kelompok yang dapat memberikan bantuan. ilai
kelompok didasarkan atas rata+rata hasil belajar semua anggotanya* dan
karena itu tiap anggota kelompok harus memberikan urunan demi
kemajuan kelompok. Penilaian kelompok se%ara indi;idual inilah yang
dimaksudkan dengan akuntabilitas indi;idual.
d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi
$alam pembelajaran kooperati/ keterampilan sosial seperti
tenggang rasa* sikap sopan terhadap teman* mengkritik ide dan bukan
mengkriti/k teman* berani mempertahankan pikiran logis* tidak
mendominasi orang lain* mandiri* dan berbagai si/at lain yang berman/aat
dalam menjalin hubungan antar pribadi 7interpersonal relations&ip: tidak
hanya diasumsikan tetapi se%ara sengaja diajarkan. Sis"a yang tidak
dapat menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya memperoleh teguran
dari guru tetapi juga dari sesama sis"a.
6. Peran Guru dalam Pembelajaran Kooperati/
Pembelajaran kooperati/ menuntut guru untuk berperan relati/ berbeda
dari pembelajaran tradisional. -erbagai peran guru dalam pembelajaran
kooperati/ tersebut dapat dikemukan sebagai berikut ini.
24
2. Merumuskan tujuan pembelajaran. Ada dua tujuan pembelajaran yang
perlu diperhatikan oleh guru* tujaun akademik 7aca$emic objecti+es: dan
tujuan keterampilan bekerja sama 7collaborati+e skill objecti+es:. )ujuan
akademik dirumuskan sesuai dengan tara/ perkembangan sis"a dan
analisis tugas atau analisis konsep. )ujuan keterampilan bekerja sama
meliputi keterampilan memimpin* berkomunikasi* memper%ayai orang
lain* dan mengelola kon/lik.
0. Menentukan jumlah anggota dalam kelompok belajar. Jumlah anggota
dalam tiap kelompok belajar tidak boleh terlalu besar* biasanya 0 hingga =
sis"a. Ada 6 /aktor yang menentukan jumlah anggota tiap kelompok
belajar. Ketiga /aktor tersebut adalah! 72: tara/ kemampuan sis"a* 70:
ketersediaan bahan* dan 76: ketersediaan "aktu. Jumlah anggota
kelompok belajar hendaknya ke%il agar tiap sis"a akti/ menjalin
kerjasama menyelesaikan tugas. Ada G pertanyaan yang hendaknya
dija"ab oleh guru saat akan menempatkan sis"a dalam kelompok.
Keempat pertanyaan tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut!
a. Pengelompokkan sis"a se%ara homogen atau heterogen<
Pengelompokkan sis"a hendaknya heterogen. Keheterogenan
kelompok men%akup jenis kelamin* ras* agama* 7kalau mungkin:*
tingkat kemampuan 7tinggi* sedang* rendah:* dan sebagainya.
25
b. -agimana menempatkan sis"a dalam kelompok< Ada dua jenis
kelompok belajar kooperati/* yaitu 72: yang berorientasi bukan pada
tugas 7non/task/orientie$:* dan 70: yang berorientasi pada tugas 7task
oriente$:. Kelompok belajar kooperati/ yang berorientasi bukan pada
tugas tidak menuntut adanya pembagian tugas untuk tiap anggota
kelompok. Kelompok belajar sema%am ini tampak seperti pada saat
sis"a mengerjakan soal+soal -A.ASA IGG&IS berbentuk prosedur
penyelesaian dan men%o%okkan pendapatnya. Kelompok belajar yang
berorientasi pada tugas menekankan adanya pembagian tugas yang
jelas bagi semua anggota kelompok. Kelompok belajar sema%am ini
tampak seperti pada saat sis"a melakukan kunjungan ke kebun
binatang sehinga harus disusun oleh panitia untuk menentukan siapa
yang menjadi ketua* sekretaris* bendahara* seksi transportasi* seksi
konsumsi* dan sebagainya. Sis"a yang baru mengenal belajar
kooperati/ dapat ditempatkan dalam kelompok belajar yang
berorientasi pada tugas* dari jenis tugas yang sederhana hingga yang
kompleks.
%. Sis"a bebas memilih teman atau ditentukan oleh guru. Kebebasan
memilih teman sering menyebabkan kelompok belajar menjadi
homogen sehingga tujuan belajar kooperati/ tidak ter%apai. Anggota
tiap kelompok belajar hendaknya ditentukan se%ara a%ak oleh guru.
26
Ada 6 teknik untuk menentukan anggota kelompok se%ara a%ak yang
dapat digunakan oleh guru. Ketiga teknik tersebut dapat dikemukakan
sebagai berikut.
2: -erdasarkan metode sosiometri. Melalui metode sosiometri guru
dapat menentukan sis"a yang tergolong disukai oleh banyak
teman 7bintang kelas: hingga yang paling tidak disukai atau tidak
memiliki teman 7terisolasi:. -erdasarkan metode sosiometri
tersebut guru menyusun kelompok+kelompok belajar yang di
dalam tiap kelompok ada sis"a yang tergolong banyak teman*
yang tergolong biasa* dan yang terisolasi.
0: -erdasarkan kesamaan nomor. Jika jumlah sis"a dalam kelas
terdiri atas 61 sis"a dan guru ingin membentuk 21 kelompok
belajar yang dari 2 hingga 21. Selanjutnya* para sis"a yang
bernomor sama dikelompokkan sehingga terbentuklah 21
kelompok sis"a dengan masing+masing beranggotakan 6 orang
sis"a yang memiliki karakteristik heterogen.
6: Menggunakan teknik a%ak berstrata. Para sis"a dalam kelas lebih
dahulu dikelompokkan se%ara homogen atas dasar jenis kelamin
dan atas dasar kemampuannya 7tinggi* sedang* rendah:* dan
sebagainya. Setelah itu* se%ara a%ak sis"a diambil dari kelompok
27
homogen tersebut dan dimasukkan ke dalam sejumlah kelompok+
kelompok belajar yang heterogen.
6. Menetukan tempat duduk sis"a. )empat duduk sis"a hendaknya disusun
agar tiap kelompok dapat saling bertatap muka tetapi %ukup terpisah
antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Susunan tempat
duduk dapat dalam bentuk lingkaran atau berhadap+hadapan.
G. Meran%ang bahan untuk meningkatkan saling ketergantungan positi/.
#ara menyusun bahan ajar dan penggunaannya dalam suatu kegiatan
pembelajaran dapat menetukan tidak hanya e/ekti;itas pen%apaian tujuan
belajar sis"a. -ahan ajar hendaknya dibagikan kepada semua sis"a agar
mereka dapat berpartisipasi dalam pen%apaian tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Jika kelompok belajar telah memiliki %ukup pengalaman*
guru tidak perlu membagikan bahan ajar dengan berbagai petunjuk
khusus. Jika kelompok belajar belum banyak pengalaman atau masih
baru* guru perlu memberi tahu para sis"a bah"a mereka harus bekerja
sama* bukan bekerja sendiri+sendiri. Ada 6 ma%am %ara untuk
meningkatkan saling ketergantungan positi/. Ketiga ma%am %ara tersebut
dapat dikemukakan sebagai berikut.
a. Saling ketergantungan bahan. )iap kelompok hanya diberi satu bahan
ajar dan kelompok harus bekerja sama untuk mempelajarinya.
28
b. Saling ketergantungan in/ormasi. )iap anggota kelompok diberi
bahan ajar yang berbeda untuk selanjutnya disatukan untuk
disintesiskan. -ahan ajar juga dapat disajikan dalam bentuk ,Jigsa'
Pu00le4 sehingga dengan demikian tiap sis"a memiliki bagian dari
bahan yang diperlukan untuk melengkapi atau menyelesaikan tugas.
%. Saling ketergantungan menghadapi la"an dari luar. -ahan ajar
disusun dalam suatu bentuk pertandingan antar kelompok yang
memiliki kekuatan keseimbangan sebagai dasar untuk meningkatkan
saling ketergantungan positi/ antar anggota kelompok. Keseimbangan
kekuatan antar kelompok pelu diperhatikan Karena pertanding antar
kelompok yang memiliki kekuatan seimbang atau memiliki peluang
untuk kalah atau menang yang sama dapat meningkatkan moti;asi
belajar.
@. Menentukan peran sis"a untuk menunjang saling ketergantungan positi/.
Saling ketergantungan positi/ dapat di%iptakan melalui pembagian tugas
kepada tiap anggota kelompok dan mereka bekerja untuk saling
melengkapi. $alam mata pelajara IPA misalnya* seorang anggota
kelompok diberi tugas sebagai penelitiJ* yang lainnya seagai penyimpul*
yang lainnya lagi sebagai penulis* yang lainya lagi sebagai pemberi
semangat* dan ada pula yang menjadi penga"as terjalinya kerja sama.
29
Penugasan untuk memerankan suatu /ungsi sema%am itu merupakan
metode yang e/ekti/ untuk melatih keterampilan menjalin kerja sama.
=. Menjelaskan tugas akademik. Ada beberapa aspek yang perlu disadari
oleh para guru dalam menjelaskan tugas akademik kepada para sis"a.
-eberapa aspek tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut.
a. Menyusun tugas sehingga sis"a menjadi jelas mengenai tugas
tersebut. Kejelasan tugas sangat penting bagi para sis"a karena dapat
menghindarkan mereka dari /reustasi atau kebingungan. $alam
pembelajaran kooperati/ sis"a yang tidak dapat memahami tugasnya
dapat bertanya kepada kelompoknya sebelum bertanya kepada guru.
b. Menjelaskan tujuan belajar dan mengaitkannya dengan pengalaman
sis"a di masa lampau.
%. Menjelaskan berbagai konsep atau pengertian atau istilah* prosedur
yang harus diikuti atau pengertian %ontoh kepada para sis"a.
d. Mengajukan berbagai pertanyaan khusus untuk mengetahui
pemahaman para sis"a mengenai tugas mereka.
>. Menjelaskan kepada sis"a mengenai tujuan dan keharusan bekerja sama.
Menjelaskan tujaun dan keharusan bekerja sama kepada para sis"a
dilakukan dengan %ontoh sebagai berikut.
a. Meminta kepada kelompok untuk menghasilkan suatu karya atau
produk tertentu. Jika karya kelompok berupa laporan* tiap anggota
30
kelompok harus menandatangani laporan tersebut sebagai tanda
bah"a ia setuju dengan isi laporan kelompok dan dapat menjelaskan
alasan isi laporan tersebut.
b. Menyediakan hadiah bagi kelompok. Pemberian hadiah merupakan
salah satu %ara untuk mendorong kelompok menjalin kerja sama
sehingga terjalin pula rasa kebersamaan antar anggota kelompok.
Semua anggota kelompok harus saling membantu agar masing+masing
memperoleh skor hasil belajar yang optimal karena keberhasilan
kelompok ditentukan oleh keberhasilan tiap anggota.
A. Menyusun akuntabilitas indi;idual. Suatu kelompok belajar tidak dapat
dikatakan benar+benar kooperati/ jika memperbolehkan adanya anggota
kelompok yang mengerjakan seluruh pekerjan. Suatu kelompok belajar
juga tidak dapat dikatakan benar+benar kooperati/ jika memperbolehkn
adanya anggota yang tidak melakukan apa pun demi kelompok. 'ntuk
menjamin agar seluruh anggota kelompok benar+benar menjalin kerja
sama dan agar seluruh anggota kelompok benar+benar menjalin kerja
sama dan agar kelompok mengetahui adanya anggota kelompok yang
memerlukan bantuan atau dorongan* guru harus sering melakukan
pengukuran untuk mengetahui tara/ penguasaan tiap sis"a terhadap
materi pelajaran yang sedang dipelajari.
31
9. Menyusun kerja sama antar kelompok. .asil positi/ yang ditemukan
dalam suatu kelompok belajar kooperati/ dapat diperluas ke seluruh kelas
dengan men%iptakan kerja sama antar kelompok. ilai tambahan dapat
diberikan jika seluruh sis"a di dalam kelas meraih standar mutu yang
tinggi. Jika suatu kelompok telah menyelesaikan pekerjaannya dengan
baik* para anggotanya dapat diminta untuk membantu kelompok+
kelompok lain yang belum selesai. 'paya sema%am ini memungkinkan
ter%iptanya suasana kehidupan kelas yang sehat* yang memungkinkan
semua potensi sis"a bekembang optimal dan terintegrasi.
21. Menjelaskan kriteria keberhasilan. Penilaian dalam pembelajaran
kooperati/ bertolak dari penilaian a%uan patokan 7criterion re#erence$:.
Pada a"al kegiatan belajar guruhendaknya menerangkan se%ara jelas
kepada sis"a mengenai bagaimana pekerjaan mereka akan dinilai.
22. Menjelaskan perilaku sis"a yang diharapkan. Perkataan kerja sama atau
gotong royong sereing memiliki konotasi dan penggunaan yang
berma%am+ma%am. Cleh karena itu* guru perlu mendi/inisikan perkatann
kerja sama tersebut se%ara operasional dalam bentuk berbagai perilaku
tersebut antara lain dapat dikemukakan dengan kata+kata seperti
,)etaplah berada dalam kelompokmu4* ,-erbi%aralah pelan+pelan4*
-erbi%aralah menurut giliran*4 dan sebagainya. Jika kelompok mulai
32
ber/ungsi se%ara e/ekti/* perilaku yang diharapkan dapat men%akup hal+
hal sebagai berikut.
a. )iap anggota kelompok menjelaskan bagaimana memperoleh
ja"aban.
b. Meminta kepada tiap anggota kelompok untuk mengaitkan pelajaran
baru dengan yang telah dipelajari sebelumnya.
%. Memeriksa untuk meyakinkan bah"a semua anggota kelompok
memahami bahan yang dipelajari dan menyetujui ja"aban+
ja"abannya.
d. Mendorong semua anggota kelompok agar berpartisipasi dalam
menyelesaikan tugas.
e. Memperhatikan dengan sungguh+sungguh mengenai apa yang
dikatakan oleh anggota lain.
/. Jangan mengubah pikiran karena berbeda dari pikiran anggota lain
tanpa penjelasan yang logis.
g. Memberikan kritik kepada ide* bukan kepada pribadi.
20. Memantau perilaku sis"a. Setelah semua kelompok mulai bekerja* guru
harus menggunakan sebagian besar "aktunya untuk memantau kegiatan
sis"a. )ujuan pemantauan* guru harus menjelaskan pelajaran* mengulang
prosedur atau strategi untuk menyelesaikan tugas* menja"ab pertanyaan*
dan mengajarkan keterampilan menyelesaikan tugas kalau perlu.
33
26. Memberikan bantuan kepada sis"a dalam menyelesaian tugas. Pada saat
melakukan pemantauan* guru harus menjelaskan pelajaran* mengulang
prosedur atau strategi untuk menyelesaikan tugas* menja"ab pertanyaan*
dan mengajarkan keterampilan menyelesaikan tugas kalau perlu.
2G. Melakukan inter;ensi untuk mengajarkan keterampilan bekerja sama.
Pada saat memantau kelompok+kelompok yang sedang belajar* guru
kadang+kadang menemukan sis"a yang tidak memiliki keterampilan
untuk menjalin kerja sama yang %ukup dan adanya kelompok yang
memiliki masalah dalam menjalin kerja sama. $alam kondisi sema%am
itu* guru perlu memberikan nasihat agar sis"a dapat bekerja e/ekti/.
2@. Menutup pelajaran. Pada saat pelajaran berakhir* guru perlu meringkas
pokok+pokok pelajaran* meminta kepada sis"a untuk mengemukakan ide
atau %ontoh* dan menja"ab pertanyaan dan hsil belajar mereka.
2=. Menilai kualitas pekerjaan atau hasil belajar sis"a. Guru menilai kualitas
pekerjaan atau hasil belajar para sis"a berdasarkan penilaian a%uan
patokan. Para anggota kelompok hendaknya juga diminta untuk
memberikan umpan balik mengenai kualitas pekerjaan dan hasil belajar
mereka.
2>. Menilai kualitas kerja sama antar anggota kelompok. Meskipun "aktu
belajar di kelas terbatas* diperlukan "aktu untuk berdiskusi dengan para
sis"a untuk membahas kualitas kerja sama antar anggota kelompok pada
34
hari itu. Pembi%araan dengan para sis"a dilakukan untuk mengetahui apa
yang telah dilakukan dengan baik dan apa yang masih perlu ditingkatkan
pada hari berikutnya.
0. M45'( N./8'&'5 H'$5 T4+'%-'&
Model ini kembangkan oleh Spen%er Kagan 72996: dengan melibatkan
para sis"a dalam mere;ie" bahan yang ter%akup dalam suatu pelajaran dan
menge%ek atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut.
Sebagai pengganti pertanyaan langsung kepada seluruh kelas* guru menggunakan
struktur G langkah sebagai berikut!
2. .angka& 1 1 Penomoran 2Numbering3! Guru membagi para sis"a menjadi
beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 6 hingga @ orang dan
memberi mereka nomor sehingga tiap sis"a daslam tim tersebut memiliki
nomor yang berbeda.
0. .angka& ) 1 Pengajuan Pertan-aan 24uestioning3! Guru mengajukan suatu
pertanyaan kepada para sis"a. Pertanyaan dapat ber;ariasi* dari yang bersi/at
spesi/ik hingga yang bersi/at umum. #ontoh pertanyaan yang bersi/at spesi/ik
adalah ,$i mana letak kerajaan )arumanegara<4* sedangkan %ontoh
pertanyaan yang bersi/at umum adalah ,Mengapa $iponegoro memberontak
kepada pemerintah -elanda<4.
35
6. .angka& 5 1 Berpikir Bersama 2Hea$ %oget&er3! Para sis"a berpikir bersama
untuk menggambarkan dan meyakinkan bah"a tiap orang mengetahui
ja"aban tersebut.
G. .angka& 6 1 Pemberian Ja'aban 2Ans'ering3! Guru menyebut satu nomor
dan para sis"a dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat
tangan dan menyiapkan ja"aban untuk seluruh kelas.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. B'*%.) P'*'(2%2$* T2*5$)$*
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan 7action researc&:* karena
penelitian dilakukan untuk meme%ahkan masalah pembelajaran di kelas.
Penelitian ini juga termasuk penelitian deskripti/* sebab menggambarkan
36
bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang
diinginkan dapat di%apai.
Menurut Cja dan Sumarjan 7dalam )itik Sugiarti* 299>! A:
mengelompokkan penelitian tindakan menjadi empat ma%am yaitu* 7a: guru
sebagai peneliti* 7b: penelitian tindakan kolaborati/I 7%: simultan terintegrati/I 7d:
administrasi sosial eksperimental.
$alam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti*
penanggung ja"ab penuh penelitian ini adalah guru. )ujuan utama dari penelitian
tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru
se%ara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari peren%anaan* tindakan*
pengamatan* dan re/leksi.
$alam penelitian ini peneliti tidak bekerjasama dengan siapapun*
kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan
seperti biasa* sehingga sis"a tidak tahu kalau diteliti. $engan %ara ini diharapkan
didapatkan data yang seobjekti/ mungkin demi ke;alidan data yang diperlukan.
B. T'/3$%, W$)%. 5$* S.89') P'*'(2%2$*
2. )empat Penelitian
)empat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di

0. (aktu Penelitian
37
(aktu penelitian adalah "aktu berlangsungnya penelitian atau saat
penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
September semester ganjil tahun pelajaran 012230120.
6. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah sis"a+sis"i Kelas
tahun pelajaran 012230120 pada pokok
bahasan perkembangan teknologi untuk produksi* komunikasi dan
transportasi.
0. R$*:$*+$* P'*'(2%2$*
Penelitian ini menggunakan Penelitian )indakan Kelas 7P)K:. Menurut
)im Pelatih Proyek PGSM* P)K adalah suatu bentuk kajian yang bersi/at
re/lekti/ oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan
rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas* memperdalam
pemahaman terhadap tindakan+tindakan yang dilakukan itu* serta memperbaiki
kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan 7dalam Mukhlis* 0111!
6:.
Sedangkah menurut Mukhlis 70111! @: P)K adalah suatu bentuk kajian
yang bersi/at sistematis re/lekti/ oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi
pembelajaran yang dilakukan.
38
Adapun tujuan utama dari P)K adalah untuk memperbaiki3meningkatkan
pratek pembelajaran se%ara berkesinambungan* sedangkan tujuan penyertaannya
adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru 7Mukhlis* 0111! @:.
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih* yaitu penelitian tindakan*
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
)aggart 7dalam Sugiarti* 299>! =:* yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke
siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning 7ren%ana:* action
7tindakan:* obser+ation 7pengamatan:* dan re#lection 7re/leksi:. Langkah pada
siklus berikutnya adalah pern%anaan yang sudah dire;isi* tindakan* pengamatan*
dan re/leksi. Sebelum masuk pada siklus 2 dilakukan tindakan pendahuluan yang
berupa identi/ikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap+tahap penelitian
tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut.
39
&e/leksi
)indakan3
Cbser;asi
&e/leksi
)indakan3
Cbser;asi
&e/leksi
)indakan3
Cbser;asi
&en%ana
a"al3ran%angan
&en%ana
a"al3ran%angan
&en%ana yang
dire;isi
&en%ana yang
dire;isi
&en%ana yang
dire;isi
&en%ana yang
dire;isi
Putar
an 2
Putar
an 0
Putar
an 6
Gambar 6.2 Alur P)K
Penjelasan alur di atas adalah!
2. &an%angan3ren%ana a"al* sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun
rumusan masalah* tujuan dan membuat ren%ana tindakan* termasuk di
dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
0. Kegiatan dan pengamatan* meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti
sebagai upaya membangun pemahaman konsep sis"a serta mengamati hasil
atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran model numbered head
together.
6. &e/leksi* peneliti mengkaji* melihat dan mempertimbangkan hasil atau
dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang
diisi oleh pengamat.
G. &an%angan3ren%ana yang dire;isi* berdasarkan hasil re/leksi dari pengamat
membuat ran%angan yang dire;isi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
Cbser;asi dibagi dalam tiga putaran* yaitu putaran 2* 0 dan 6* dimana
masing putaran dikenai perlakuan yang sama 7alur kegiatan yang sama: dan
membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes /ormati/ di akhir
masing putaran. $ibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki
sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.
D. I*,%&./'* P'*'(2%2$*
40
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari!
2. Silabus
5aitu seperangkat ren%ana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran pengelolahan kelas* serta penilaian hasil belajar.
0. &en%ana Pelajaran 7&P:
5aitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing+
masing &P berisi kompetensi dasar* indikator pen%apaian hasil belajar* tujuan
pembelajaran khusus* dan kegiatan belajar mengajar.
6. Lembar Kegiatan Sis"a
Lembar kegiatan ini yang dipergunakan sis"a untuk membantu proses
pengumpulan data hasil kegiatan belajar mengajar.
G. )es /ormati/
)es ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan di%apai*
digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep -A.ASA
IGG&IS pada pokok bahasan perkembangan teknologi untuk produksi*
komunikasi dan transportasi. )es /ormati/ ini diberikan setiap akhir putaran.
-entuk soal yang diberikan adalah pilihan guru 7objekti/:. Sebelumnya soal+
soal ini berjumlah G= soal yang telah diuji%oba* kemudian penulis
mengadakan analisis butir soal tes yang telah diuji ;aliditas dan reliabilitas
pada tiap soal. Analisis ini digunakan untuk memilih soal yang baik dan
41
memenuhi syarat digunakan untuk mengambil data. Langkah+langkah analisis
butir soal adalah sebagai berikut!
a. Daliditas )es
Daliditas butir soal atau ;aliditas item digunakan untuk
mengetahui tingkat ke;alidan masing+masing butir soal. Sehingga dapat
ditentukan butir soal yang gagal dan yang diterima. )ingkat ke;alidan ini
dapat dihitung dengan korelasi Produ%t Moment!
( )( )
( ) { } ( ) { }


=
0
0
0
0
7 7 N 8 8 N
7 8 87 N
r
9-
7Suharsimi Arikunto*
0122! >0:
$engan! r
Ky
! Koe/isien korelasi produ%t moment
! Jumlah peserta tes
L5 ! Jumlah skor total
LM ! Jumlah skor butir soal
LM
0
! Jumlah kuadrat skor butir soal
LM5 ! Jumlah hasil kali skor butir soal
b. &eliabilitas
&eliabilitas butir soal dalam penelitian ini menggunakan rumus
belah dua sebagai berikut!
: 2 7
0
0 3 02 3 2
0 3 02 3 2
22
r
r
r
+
=
7Suharsimi Arikunto* 0122! 96:
$engan! r
22
! Koe/isien reliabilitas yang sudah disesuaikan
42
r
230230
! Korelasi antara skor+skor setiap belahan tes
Kriteria reliabilitas tes jika harga r
22
dari perhitungan lebih besar dari
harga r pada tabel produ%t moment maka tes tersebut reliabel.
%. )ara/ Kesukaran
-ilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal
adalah indeks kesukaran. &umus yang digunakan untuk menentukan tara/
kesukaran adalah!
Js
B
P =
7Suharsimi Arikunto* 0122! 01A:
$engan! P ! Indeks kesukaran
- ! -anyak sis"a yang menja"ab soal dengan benar
Js ! Jumlah seluruh sis"a peserta tes
Kriteria untuk menentukan indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut!
+ Soal dengan P N 1*111 sampai 1*611 adalah sukar
+ Soal dengan P N 1*612 sampai 1*>11 adalah sedang
+ Soal dengan P N 1*>12 sampai 2*111 adalah mudah
d. $aya Pembeda
$aya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara sis"a yang berkemampuan tinggi dengan sis"a yang
berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya
pembeda desebut indeks diskriminasi. &umus yang digunakan untuk
menghitung indeks diskriminasi adalah sebagai berikut!
43
B A
B
B
A
A
P P
J
B
J
B
: = =
7Suharsimi Arikunto* 0122! 022:
$imana!
$ ! Indeks diskriminasi
-
A
! -anyak peserta kelompok atas yang menja"ab dengan benar
-
-
! -anyak peserta kelompok ba"ah yang menja"ab dengan benar
J
A
! Jumlah peserta kelompok atas
J
-
! Jumlah peserta kelompok ba"ah

= =
A
A
A
J
B
P
Proporsi peserta kelompok atas yang menja"ab benar.

= =
B
B
B
J
B
P
Proporsi peserta kelompok ba"ah yang menja"ab benar
Kriteria yang digunakan untuk menentukan daya pembeda butir
soal sebagai berikut!
+ Soal dengan $ N 1*111 sampai 1*011 adalah jelek
+ Soal dengan $ N 1*012 sampai 1*G11 adalah %ukup
+ Soal dengan $ N 1*G12 sampai 1*>11 adalah baik
+ Soal dengan $ N 1*>12 sampai 2*111 adalah sangat baik
E. M'%45' P'*+./3.($* D$%$
$ata+data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui
obser;asi pengolahan belajar akti/* obser;asi akti;itas sis"a dan guru* dan tes
/ormati/.
44
F. T')*2) A*$(2,2, D$%$
'ntuk mengetahui kee/ekti;an suatu metode dalam kegiatan pembelajaran
perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskripti/ kualitati/* yaitu suatu metode penelitian yang bersi/at menggambarkan
kenyataan atau /akta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk
mengetahui prestasi belajar yang di%apai sis"a juga untuk memperoleh respon
sis"a terhadap kegiatan pembelajaran serta akti;itas sis"a selama proses
pembelajaran.
'ntuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan
sis"a setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan %ara
memberikan e;aluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu!
2. 'ntuk menilai ulangan atau tes /ormati/
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh sis"a* yang
selanjutnya dibagi dengan jumlah sis"a yang ada di kelas tersebut sehingga
diperoleh rata+rata tes /ormati/ dapat dirumuskan!

=
N
8
8
$engan ! 8 N ilai rata+rata
L M N Jumlah semua nilai sis"a
L N Jumlah sis"a
0. 'ntuk ketuntasan belajar
45
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu se%ara perorangan dan
se%ara klasikal. -erdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar
kurikulum 299G 7$epdikbud* 299G:* yaitu seorang sis"a telah tuntas belajar
bila telah men%apai skor =@? atau nilai =@* dan kelas disebut tuntas belajar
bila di kelas tersebut terdapat A@? yang telah men%apai daya serap lebih dari
atau sama dengan =@?. 'ntuk menghitung persentase ketuntasan belajar
digunakan rumus sebagai berikut!
? 211
. . .
9
Sis'a
belajar tuntas -ang Sis'a
P

=
46
BAB I7
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
$ata penelitian yang diperoleh berupa hasil uji %oba item butir soal* data
obser;asi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran kooperati/ model umbered
.ead )ogether dan pengamatan akti;itas sis"a dan guru pada akhir pembelajaran*
dan data tes /ormati/ sis"a pada setiap siklus.
$ata hasil uji %oba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang
betul+betul me"akili apa yang diinginkan. $ata ini selanjutnya dianalisis tingkat
;aliditas* reliabilitas* tara/ kesukaran* dan daya pembeda.
$ata lembar obser;asi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan
pengelolaan pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperati/
model umbered .ead )ogether dalam meningkatkan prestasi belajar sis"a dan data
pengamatan akti;itas sis"a dan guru.
47
$ata tes /ormati/ untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar sis"a setelah
diterapkan pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether.
A. A*$(2,2, I%'/ B.%2& S4$(
Sebelum melaksanakan pengambilan data melalui instrument penelitian
berupa tes dan mendapatkan tes yang baik* maka data tes tersebut diuji dan
dianalisis. 'ji %oba dilakukan pada sis"a di luar sasaran penelitian. Analisis tes
yang dilakukan meliputi!
2. Daliditas
Daliditas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes
sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. $ari
perhitungan G= soal diperoleh 2= soal tidak ;alid dan 61 soal ;alid. .asil dari
;alidits soal+soal dirangkum dalam tabel di ba"ah ini.
)abel G.2. Soal Dalid dan )idak Dalid )es Eormati/ Sis"a
Soal Dalid Soal )idak Dalid
2* 0* 6* G* >* 9* 21* 22* 20* 26* 2G* 2>* 29* 02* 06* 0@* 0=*
0>* 0A* 09* 61* 6=* 6>* 6A* 69* G2* G0* G6* GG* G@
@* =* A* 2@* 2=* 2A* 01* 00* 0G*
62* 60* 66* 6G* 6@* G1* G=
0. &eliabilitas
Soal+soal yang telah memenuhi syarat ;aliditas diuji reliabilitasnya.
$ari hasil perhitungan diperoleh koe/isien reliabilitas r
22
sebesar 1* @@G. .arga
ini lebih besar dari harga r produ%t moment. 'ntuk jumlah sis"a 7 N 0A:
48
dengan r 79@?: N 1*6>G. $engan demikian soal+soal tes yang digunakan telah
memenuhi syarat reliabilitas.
6. )ara/ Kesukaran 7P:
)ara/ kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal.
.asil analisis menunjukkan dari G= soal yang diuji terdapat!
+ 01 soal mudah
+ 2@ soal sedang
+ 22 soal sukar
G. $aya Pembeda
Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui kemampuan soal
dalam membedakan sis"a yang berkemampuan tinggi dengan sis"a yang
berkemampuan rendah.
$ari hasil analisis daya pembeda diperoleh soal yang berkteriteria
jelek sebanyak 2= soal* berkriteria %ukup 01 soal* berkriteria baik 21 soal.
$engan demikian soal+soal tes yang digunakan telah memenuhi syara+syarat
;aliditas* reliabilitas* tara/ kesukaran* dan daya pembeda.
B. A*$(2,2, D$%$ P'*'(2%2$* P'&,2)(.,
2. Siklus I
a. )ahap Peren%anaan
49
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari ren%ana pelajaran 2* soal tes /ormati/ 2 dan alat+alat
pengajaran yang mendukung.
b. )ahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan
pada tanggal > September 0122 di Kelas Kelas I+0 dengan jumlah sis"a
0A sis"a. $alam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
belajar mengajar menga%u pada ren%ana pelajaran yang telah
dipersiapkan. Pengamatan 7obser;asi: dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksaaan belajar mengajar
Pada akhir proses belajar mengajar sis"a diberi tes /ormati/ I
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sis"a dalam proses
belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada
siklus I adalah sebagai berikut!
)able G.0. ilai )es Eormati/ Pada Siklus I
o. 'rut ilai
Keterangan
o. 'rut ilai
Keterangan
) )) ) ))
2 =1 O 2@ =1 O
0 @1 O 2= >1 O
6 A1 O 2> >1 O
G >1 O 2A A1 O
@ =1 O 29 >1 O
= A1 O 01 @1 O
> @1 O 02 >1 O
A >1 O 00 >1 O
9 A1 O 06 =1 O
21 @1 O 0G A1 O
50
22 =1 O 0@ >1 O
20 =1 O 0= =1 O
26 A1 O 0> >1 O
2G >1 O 0A A1 O
Jumlah 901 > > Jumlah 9=1 21 G
Jumlah Skor Maksimal Ideal 0A11
Jumlah Skor )er%apai 2AA1
&ata+&ata Skor )er%apai =>*2G
Keterangan! ) ! )untas
)) ! )idak )untas
Jumlah sis"a yang tuntas ! 2>
Jumlah sis"a yang belum tuntas ! 22
Klasikal ! -elum tuntas
)abel G.6. &ekapitulasi .asil )es Eormati/ Sis"a Pada Siklus I
o 'raian .asil Siklus I
2
0
6
ilai rata+rata tes /ormati/
Jumlah sis"a yang tuntas belajar
Persentase ketuntasan belajar
=>*2G
2>
=1*>2
$ari tabel di atas dapat dijelaskan bah"a dengan menerapkan
pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether diperoleh nilai
rata+rata prestasi belajar sis"a adalah =>*2G dan ketuntasan belajar
men%apai =1*>2? atau ada 2> sis"a dari 0A sis"a sudah tuntas belajar.
.asil tersebut menunjukkan bah"a pada siklus pertama se%ara klasikal
sis"a belum tuntas belajar* karena sis"a yang memperoleh nilai P =@
hanya sebesar =1*>2? lebih ke%il dari persentase ketuntasan yang
51
dikehendaki yaitu sebesar A@?. .al ini disebabkan karena sis"a masih
baru dan asing terhadap metode baru yang diterapkan dalam proses
belajar mengajar.
%. &e/leksi
$alam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh in/ormasi
dari hasil pengamatan sebagai berikut!
2: Guru kurang baik dalam memoti;asi sis"a dan dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran
0: Guru kurang baik dalam pengelolaan "aktu
6: Sis"a kurang begitu antusias selama pembelajaran berlangsung.
d. &e/isi
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih
terdapat kekurangan* sehingga perlu adanya re/isi untuk dilakukan pada
siklus berikutnya.
2: Guru perlu lebih terampil dalam memoti;asi sis"a dan lebih jelas
dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. $imana sis"a diajak
untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan.
0: Guru perlu mendistribusikan "aktu se%ara baik dengan menambahkan
in/ormasi+in/ormasi yang dirasa perlu dan memberi %atatan
6: Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memoti;asi sis"a
sehingga sis"a bisa lebih antusias.
52
0. Siklus II
a. )ahap peren%anaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari ren%ana pelajaran 0* soal tes /ormati/ II dan alat+alat
pengajaran yang mendukung.
b. )ahap kegiatan dan pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II
dilaksanakan pada tanggal 2G September 0122 di Kelas I+0 dengan jumlah
sis"a 0A sis"a. $alam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
proses belajar mengajar menga%u pada ren%ana pelajaran dengan
memperhatikan re;isi pada siklus I* sehingga kesalah atau kekurangan
pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan 7obser;asi:
dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar sis"a diberi tes /ormati/ II
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sis"a dalam proses
belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrument yang digunakan adalah
tes /ormati/ II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai
berikut.

)able G.G. ilai )es Eormati/ Pada Siklus II
o. 'rut ilai
Keterangan
o. 'rut ilai
Keterangan
) )) ) ))
2 A1 O 2@ >1 O
53
0 >1 O 2= =1 O
6 91 O 2> A1 O
G @1 O 2A >1 O
@ >1 O 29 >1 O
= >1 O 01 >1 O
> >1 O 02 =1 O
A =1 O 00 91 O
9 >1 O 06 A1 O
21 A1 O 0G =1 O
22 A1 O 0@ A1 O
20 >1 O 0= =1 O
26 >1 O 0> 91 O
2G >1 O 0A >1 O
Jumlah 2111 22 6 Jumlah 2121 21 G
Jumlah Skor Maksimal Ideal 0A11
Jumlah Skor )er%apai 0121
&ata+&ata Skor )er%apai >2*>9
Keterangan! ) ! )untas
)) ! )idak )untas
Jumlah sis"a yang tuntas ! 02
Jumlah sis"a yang belum tuntas ! >
Klasikal ! -elum tuntas
)abel G.@. .asil )es Eormati/ Sis"a Pada Siklus II
o 'raian .asil Siklus II
2
0
6
ilai rata+rata tes /ormati/
Jumlah sis"a yang tuntas belajar
Persentase ketuntasan belajar
>2*>9
02
>@*11
$ari tabel di atas diperoleh nilai rata+rata prestasi belajar sis"a
adalah >2*>9 dan ketuntasan belajar men%apai >@*11? atau ada 02 sis"a
dari 0A sis"a sudah tuntas belajar. .asil ini menunjukkan bah"a pada
54
siklus II ini ketuntasan belajar se%ara klasikal telah mengalami
peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil
belajar sis"a ini karena sis"a mambantu sis"a yang kurang mampu
dalam mata pelajaran yang mereka pelajari. $isamping itu adanya
kemampuan guru yang mulai meningkat dalam prose belajar mengajar.
%. &e/leksi
$alam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh in/ormasi dari hasil
pengamatan sebagai berikut!
2: Memoti;asi sis"a
0: Membimbing sis"a merumuskan kesimpulan3menemukan konsep
6: Pengelolaan "aktu
d. &e;isi &an%angan
Pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus II ini masih terdapat
kekurangan+kekurangan. Maka perlu adanya re;isi untuk dilaksanakan
pada siklus II antara lain!
2: Guru dalam memoti;asi sis"a hendaknya dapat membuat sis"a lebih
termoti;asi selama proses belajar mengajar berlangsung.
0: Guru harus lebih dekat dengan sis"a sehingga tidak ada perasaan takut
dalam diri sis"a baik untuk mengemukakan pendapat atau bertanya.
6: Guru harus lebih sabar dalam membimbing sis"a merumuskan
kesimpulan3menemukan konsep.
55
G: Guru harus mendistribusikan "aktu se%ara baik sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
@: Guru sebaiknya menambah lebih banyak %ontoh soal dan memberi
soal+soal latihan pada sis"a untuk dikerjakan pada setiap kegiatan
belajar mengajar.
6. Siklus III
a. )ahap Peren%anaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari ren%ana pelajaran 6* soal tes /ormati/ 6 dan alat+alat
pengajaran yang mendukung.
b. )ahap kegiatan dan pengamatan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III
dilaksanakan pada tanggal 02 September 0122 di Kelas I+0 dengan jumlah
sis"a 0A sis"a. $alam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
proses belajar mengajar menga%u pada ren%ana pelajaran dengan
memperhatikan re;isi pada siklus II* sehingga kesalahan atau kekurangan
pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III. Pengamatan 7obser;asi:
dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar sis"a diberi tes /ormati/ III
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sis"a dalam proses
belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah
56
tes /ormati/ III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah
sebagai berikut!
)able G.=. ilai )es Eormati/ Pada Siklus III
o. 'rut ilai
Keterangan
o. 'rut ilai
Keterangan
) )) ) ))
2 =1 O 2@ A1 O
0 A1 O 2= 91 O
6 A1 O 2> A1 O
G >1 O 2A >1 O
@ >1 O 29 A1 O
= 91 O 01 =1 O
> A1 O 02 A1 O
A =1 O 00 91 O
9 A1 O 06 A1 O
21 91 O 0G >1 O
22 >1 O 0@ A1 O
20 A1 O 0= >1 O
26 91 O 0> >1 O
2G >1 O 0A 91 O
Jumlah 21>1 20 0 Jumlah 2191 26 2
Jumlah Skor Maksimal Ideal 0A11
Jumlah Skor )er%apai 02=1
&ata+&ata Skor )er%apai >>*2G
Keterangan! ) ! )untas
)) ! )idak )untas
Jumlah sis"a yang tuntas ! 0@
Jumlah sis"a yang belum tuntas ! 6
57
Klasikal ! )untas
)abel G.>. .asil )es Eormati/ Sis"a Pada Siklus III
o 'raian .asil Siklus III
2
0
6
ilai rata+rata tes /ormati/
Jumlah sis"a yang tuntas belajar
Persentase ketuntasan belajar
>>*2G
0@
A9*09
-erdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata+rata tes /ormati/
sebesar >>*2G dan dari 0A sis"a yang telah tuntas sebanyak 0@ sis"a dan
6 sis"a belum men%apai ketuntasan belajar. Maka se%ara klasikal
ketuntasan belajar yang telah ter%apai sebesar A9*09? 7termasuk kategori
tuntas:. .asil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari
siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi
oleh adanya peningkatan kemampuan sis"a dalam mempelajari materi
pelajaran yang telah diterapkan selama ini serta ada tanggung ja"ab
kelompok dari sis"a yang lebih mampu untuk mengajari temannya
kurang mampu.
%. &e/leksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan
penerapan pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether.
$ari data+data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai berikut!
58
2: Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua
pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum
sempurna* tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing+masing
aspek %ukup besar.
0: -erdasarkan data hasil pengamatan diketahui bah"a sis"a akti/
selama proses belajar berlangsung.
6: Kekurangan pada siklus+siklus sebelumnya sudah mengalami
perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
G: .asil belajar sis"sa pada siklus III men%apai ketuntasan.
d. &e;isi Pelaksanaan
Pada siklus III guru telah menerapkan pembelajaran kooperati/
model umbered .ead )ogether dengan baik dan dilihat dari akti;itas
sis"a serta hasil belajar sis"a pelaksanaan proses belajar mengajar sudah
berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan re;isi terlalu banyak* tetapi
yang perlu diperhatikan untuk tindakah selanjutnya adalah
memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan
agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan
pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether dapat
meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran
dapat ter%apai.
0. P'/8$-$,$*
59
2. Ketuntasan .asil belajar Sis"a
Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bah"a pembelajaran
kooperati/ model umbered .ead )ogether memiliki dampak positi/ dalam
meningkatkan prestasi belajar sis"a. .al ini dapat dilihat dari semakin
mantapnya pemahaman dan penguasaan sis"a terhadap materi yang telah
disampaikan guru selama ini 7ketuntasan belajar meningkat dari sklus I* II*
dan III: yaitu masing+masing =1*>2?* >@*11?* dan A9*09?. Pada siklus III
ketuntasan belajar sis"a se%ara klasikal telah ter%apai.
0. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
-erdasarkan analisis data* diperoleh akti;itas sis"a dalam proses
pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether dalam setiap siklus
mengalami peningkatan. .al ini berdampak positi/ terhadap peningkatan
prestasi belajar sis"a dan penguasaan materi pelajaran yang telah diterima
selama ini* yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata+rata sis"a
pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.
6. Akti;itas Guru dan Sis"a $alam Pembelajaran
-erdasarkan analisis data* diperoleh akti;itas sis"a dalam proses
pembelajaran Matematika dengan pembelajaran kooperati/ model umbered
.ead )ogether yang paling dominan adalah* mendengarkan3memperhatikan
penjelasan guru* dan diskusi antar sis"a3antara sis"a dengan guru. Jadi dapat
dikatakan bah"a akti;itas isi"a dapat dikategorikan akti/.
60
Sedangkan untuk akti;itas guru selama pembelajaran telah
melaksanakan langkah+langkah pembelajaran kooperati/ model umbered
.ead )ogether dengan baik. .al ini terlihat dari akti;itas guru yang mun%ul di
antaranya akti;itas membimbing dan mengamati sis"a dalam mengerjakan
kegiatan* menjelaskan materi yang tidak dimengerti sis"a* memberi umpan
balik3e;aluasi3tanya ja"ab dimana prosentase untuk akti;itas di atas %ukup
besar.
BAB 7
PENUTUP
61
A. K',2/3.($*
$ari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus*
dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut!
2. Pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether memiliki dampak
positi/ dalam meningkatkan prestasi belajar sis"a yang ditandai dengan
peningkatan ketuntasan belajar sis"a dalam setiap siklus* yaitu siklus I
7=1*>2?:* siklus II 7>@*11?:* siklus III 7A9*09?:.
0. Penerapan pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether
mempunyai pengaruh positi/* yaitu dapat meningkatkan moti;asi belajar
sis"a dalam belajar matematika* hal ini ditunjukan dengan antusias sis"a
yang menyatakan bah"a sis"a tertarik dan berminat dengan pembelajaran
kooperati/ model umbered .ead )ogether sehingga mereka menjadi
termoti;asi untuk belajar.
6. Pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether memiliki dampak
positi/ terhadap kerjasama antara sis"a* hal ini ditunjukkan adanya tanggung
ja"ab dalam kelompok dimana sis"a yang lebih mampu mengajari temannya
yang kurang mampu.
B. S$&$*
62
$ari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar matematika lebih e/ekti/ dan lebih memberikan hasil yang
optimal bagi sis"a* maka disampaikan saran sebagai berikut!
2. 'ntuk melaksanakan pembelajaran kooperati/ model umbered .ead
)ogether memerlukan persiapan yang %ukup matang* sehingga guru harus
mampu menentukan atau memilih topik yang benar+benar bisa diterapkan
dengan pembelajaran kooperati/ model umbered .ead )ogether dalam
proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
0. $alam rangka meningkatkan prestasi belajar sis"a* guru hendaknya lebih
sering melatih sis"a dengan berbagai metode pengajaran yang sesuai* "alau
dalam tara/ yang sederhana* dimana sis"a nantinya dapat menemukan
pengetahuan baru* memperoleh konsep dan keterampilan* sehingga sis"a
berhasil atau mampu meme%ahkan masalah+masalah yang dihadapinya.
6. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut* karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan o tahun pelajaran 012230120.
G. 'ntuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan+perbaikan agar
diperoleh hasil yang lebih baik.
63
DAFTAR PUSTAKA
Ali* Muhammad. 299=. !uru :alam Proses Belajar Mengajar. -andung! Sinar -aru
Algesindon.
Arikunto* Suharsimi. 29A9. Penilaian Program Pen$i$ikan. Proyek Pengembangan
LP)K $epdikbud. $irjen $ikti.
Arikunto* Suharsimi. 2996. Manajemen Mengajar Secara Manusia'i. Jakarta!
&ineksa #ipta.
Arikunto* Suharsimi. 2999. Prose$ur Penelitian Suatu Pen$ekatan Praktek. Jakarta!
&ineksa #ipta.
Arikunto* Suharsimi. 0122. :asar/:asar ;+aluasi Pen$i$ikan. Jakarta! -umi
Aksara.
Arikunto* Suharsimi. 2999. Prose$ur Penelitian Suatu Pen$ekatan Praktek. Jakarta!
&ineksa #ipta.
#ombs. Arthur. (. 29AG. %&e Pro#esional ;$ucation o# %eac&ers. Allin and -a%on*
In%. -oston.
$ayan* Anto. 29>0. Pengantar Meto$e Statistik :eskripti#. Lembaga Penelitian
Pendidikan dan Penerangan Bkonomi.
$jamarah* Syai/ul -ahri. 0110. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta! &ineksa #ipta.
$jamarah. Syai/ul -ahri. 0110. Psikologi Belajar. Jakarta! &ineksa #ipta.
Eoster* -ob. 2999. Seribu Pena S.%P Kelas . Jakarta! Brlangga.
.adi* Sutrisno. 29A2. Meto$ogi "esearc&. 5ayasan Penerbitan Eakultas Psikologi
'ni;ersitas Gajah Mada. 5oyakarta.
.amalik* Cemar. 2990. Psikologi Belajar $an Mengajar. -andung! Sinar -aru.
.amalik* Cemar. 2999. Kurikuum $an Pembelajaran. Jakarta! P). -umi Aksara.
.asibuan. J.J. dan Moerdjiono. 299A. Proses Belajar Mengajar. -andung! &emaja
&osdakarya.
64
Margono. 299>. Meto$ologi Penelitian Pen$i$ikan. Jakarta. &ineksa #ipta.
Mukhlis* Abdul. 7Bd:. 0111. Penelitian %in$akan Kelas. Makalah PanitianPelatihan
Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru+guru se+Kabupaten )uban.
Mursell* James 7 + :. Succes#ull %eac&ing 2terjemahan:. -andung! Jemmars.
galim* Pur"anto M. 2991. Psikologi Pen$i$ikan. -andung! P). &emaja
&osdakarya.
ur* Moh. 0122. Pemoti+asian Sis'a untuk Belajar. Surabaya. 'ni;ersity Press.
'ni;ersitas egeri Surabaya.
Poer"odarminto. 2992. Kamus <mum Ba&asa n$onesia. Jakarta! -ina Ilmu.
&ustiyah* .K. 2992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta! -ina Aksara.
Sardiman* A.M. 299=. nteraksi $an Moti+asi Belajar Mengajar. Jakarta! -ina
Aksara.
Slameto* 29AA. ;+aluasi Pen$i$ikan. Jakarta! -ina Aksara.
Soekamto* )oeti. 299>. %eori Belajar $an Mo$el Pembelajaran. Jakarta! PA'+PPAI*
'ni;ersitas )erbuka.
Suryabrata* Sumadi. 2991. Psikologi Pen$i$ikan. 5ogyakarta! Andi C//set.
Suryosubroto* b. 299>. Proses Belajar Mengajar $i Sekola&. Jakarta! P). &ineksa
#ipta.
Syah* Muhibbin. 299@. Psikologi Pen$i$ikan, Suatu Pen$ekatan Baru. -andung!
&emaja &osdakarya.
<sman, Mo&. <0er. )011. Menja$i !uru Pro#esional. -andung! &emaja &osdakarya.
(etherington. ..#. and (... (alt. -urton. 29A=. %eknik/teknik Belajar $an
Mengajar. 7terjemahan: -andung! Jemmars.
65

66

Anda mungkin juga menyukai