V
[ ]
$ 2 2
O H
(seluruh H
2
O
2
telah terurai pada waktu tak
hingga!
dan (
t
V V
! [ ]
t
O H
2 2
! ,
kt
e V
kt
t
e V V V
=
(/!
>adi jika volume oksigen *ang
dihasilkan itu (@t! diukur pada waktu *ang
bervariasi selama percobaan maka data
dapat dicocokkan dengan relasi dalam
persamaan (/!memakai prosedur Anonlinear
least s<uaresB *ang nonlinear sehingga
memberikan nilai @ *ang terbalik dan
juga nilai k pada temperatur reaksi.
(4arlohadiprodjo, 1;;$!
>ika reaksi dilaksanakan pada
temperatur *ang bervariasi maka akan dapat
diamati bahwa tetapan kecepatan (k! untuk
reaksi akan bervariasi pula. #ntuk reaksi-
reaksi *ang sederhana, hubungan tetapan
kecepatan (k! dengan waktu dapat
dirumuskan dengan5 ()ogra, 1;;$!
k , 3 e
C2aDT
dimana 5 3 , 7aktor pra-eksponensial
2a , energi aktivasi (k>mol!
D , konstanta gas (.,/11 >mol
4!
T , temperatur absolut
e , bilangan dasar logaritma
(2,(1./!
Persamaan diatas dikenal dengan
persamaan 3rrhenius. >ika persamaan
tersebut ditulis dalam bentuk logaritma
maka diperoleh5
A
T
x
R
a
k ln
1
ln + =
)engan demikian maka tetapan-
tetapan empiris 2a dan 3 dapat diperoleh
dari slope dan intersep garis gra7ik nilai-
nilai konstanta kecepatan (k! pada berbagai
temperatur. (+ird, 1;;/!
MATERI DAN METODE
"ahan
+ahan C bahan *ang digunakan dalam
praktikum ini meliputi larutan hidrogen
peroksida (H
2
O
2
!, 7erri klorida $,' 9, dan
akuades.
Pera$a%an
3lat C alat *ang digunakan dalam
percobaan ini adalah pengaduk magnetik,
pemanas, labu reaksi 1$$ m8, buret gas,
pipet volume 2' m8 dan 2 m8, termometer,
bola hisap, gelas beaker, dan stopwatch.
&ara Ker'a
Peralatan disusun seperti gambar dibawah
ini 5
/
4e dalam labu reaksi ditambahkan 2'
m8 larutan 6e
/0
dan dibiarkan beberapa
menit sehingga sistem berada dalam
kesetimbangan termal dengan badn*a. 4ran
pada bagian atas labu reaksi dibiarkan
terbuka dan reservoir diatur sehingga buret
gas menunjukkan nol. 4e dalam labu reaksi
ditambahkan secepatn*a seban*ak 1 m8
larutan H
2
O
2
%E volume, sumbat ditutup
kembali dan kran ditutup.
Pemanas dihidupkan kemudian suhu
diatur pada posisi %$
$
& dengan
menggunakan pengatur suhu dan diukur
dengan termometer. "uhu dijaga agar tetap
konstan. 8arutan harus diaduk agak cepat
dan pada laju *ang tetap selama percobaan.
"topwatch (jam! dihidupkan dan diamati
gelembung *ang timbul pada buret gas.
@olume gas *ang timbul dicatat setelah 1,
2, ', 1$ menit dan seterusn*a sampai tidak
terjadi perubahan volume oksigen lagi.
8angkah *ang sama diulangi lagi
dengan variasi suhu ($
$
& dan ('
$
&
#ASIL DAN PEM"A#ASAN
#a(i$
Ta)e$ 1* Da%a +er,-)aan
Pe.)aha(an
Pada percobaan ini dilakukan
pengukuran volume gas oksigen *ang
1
"uhu
(
$
&!
Faktu
(detik!
@olume O
2
(m8!
"uhu
(
$
&!
Faktu
(detik!
@olume O
2
(m8!
"uhu
(
$
&!
Faktu
(detik!
@olume O
2
(m8!
%$
'' $,'
%'
%. $,1
('
1( $,'
.1 1,$ .' $,( 2/ 1,$
1$. 1,' 11( 1,$ 2; 1,'
1%/ 1,; 1%1 1,1 1/ 2,'
2$% 2,1 21. 1,; '1 /,$
22% 2,; 11; 2,' (2 /,%
2%2 /,/ 1$' 1,1
2.( /,( 112 1,'
/21 1,2 2$2 1,;
/(2 1,% /'( ',1
1'$ ',1
'2% ','
terurai (dikeluarkan! pada tekanan atmos7er
dan temperatur kamar karena konsentrasi
H
2
O
2
tidak dapat langsung diukur. )ari
reaksi penguraian katalitik H
2
O
2
akan
diketahui orde reaksi, tetapan laju (k!, serta
waktu paruh pada temperatur tertentu.
Pengukuran laju reaksi penguraian
hidrogen peroksida (H
2
O
2
! ini
menggunakan larutan 7erri klorida (6e&l
/
!
$,' 9. )alam praktikum kali ini digunakan
larutan 7erri klorida (6e&l
/
! dengan berat
'$$ gram pada ;.E dan dari hasil
perhitungan didapatkan konsentrasin*a
dalam 1 botol untuk 1 liter larutan
adalah /,$.21 9. 3dapun 6e
/0
disini
ber7ungsi sebagai katalis *ang akan
mempercepat laju reaksi. "eban*ak 2' ml
larutan 6e
/0
tersebut dimasukkan dalam
labu reaksi beserta larutan hidrogen
peroksida (H
2
O
2
! seban*ak 2 m8.
"elanjutn*a dilakukan pemanasan larutan
hingga mencapai suhu %$
o
& dan larutan
diaduk dengan menggunakan pengaduk
magnetik *ang ber7ungsi untuk
mempercepat berlangsungn*a reaksi dan
mempercepat homogenisasi larutan. "elain
itu, pemanasan *ang dilakukan saat
percobaan juga mempercepat reaksi
penguraian katalitik hidrogen peroksida.
"elama percobaan, diamati gelembung gas
*ang timbul dengan waktu *ang bervariasi
sampai diperoleh volume *ang konstan.
#ntuk percobaan *ang kami lakukan,
dilakukan pengamatan gelembung gas
sampai waktu 1$ menit pada suhu %$
o
&, %'
o
&, dan ('
o
&.
)imana diperoleh volume gas
oksigen *ang konstan *aitu sebesar (,$ ml.
3dapun nilai volume gas *ang konstan
tersebut dapat dikatakan bahwa penguraian
hidrogen peroksida telah selesai sehingga
tidak dihasilkan gelembung gas lagi.
)ari hasil pengamatan volume
gelembung gas *ang timbul terhadap
temperatur diketahui bahwa semakin besar
temperatur *ang digunakan pada percobaan
ini, maka gelembung gas *ang timbul atau
terjadi maka semakin cepat. "elain itu
penggunaan katalis juga dapat mempercepat
laju reaksi dimana dalam percobaan ini
dipergunakan katalis 6e
/0
*ang berasal dari
larutan 6e&l
/
. 3dapun dari data *ang
diperoleh tersebut digunakan untuk
menentukan nilai tetapan laju !k! dan waktu
paruh dari reaksi penguraian katalitik
hidrogen peroksida. 3dapun reaksi ini
merupakan reaksi orde kesatu, sehingga
nilai k dapat dihitung dengan menggunakan
rumus, *aitu 5 kt
V
Vt
=
1 ln .
)ari nilai konstanta laju (k! tersebut
juga dapat dilakukan perhitungan untuk
mencari nilai waktu paruh dari reaksi
penguraian katalitik hidrogen peroksida
dengan waktu *ang berrvariasi. 3dapun
reaksi penguraian hidrogen peroksida
tersebut merupakan reaksi orde satu
sehingga untuk mencari nilai waktu paruh
orde satu dipergunakan rumus5
k
t
%;/ , $
2 1
=
)ari hasil perhitungan, diperoleh nilai
tetapan laju dan waktu paruh penguraian
H
2
O
2
seperti *ang terlihat pada tabel
dibawah ini 5
Pada temperature pemanasan 60
0
1//,12'
2..,('
2/.,;%
2((,2
21(,'
21$
1;.
1((,%;
1'(,'
111,1/
11(,1%
2%%,'1
1((,%;
1'(,'
1/',..
1$%,%1
12%
.$,'.
%1,//
1.,1%
1%,.2
1'
'$,;'
'',11
'.,2/