Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH REKAYASA LALULINTAS

Oleh: FIRMAN KUNTAWIJAYA


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belaka!
Jalan raya merupakan sarana atau tempat untuk dilalui kendaraan baik itu kendaraan
bermotor ataupun sejenisnya yang melalui suatu jalan tersebut sehingga jalan raya merupakan
sarana yang sangat penting yang berpengaruh dalam segala aspek kehidupan. Dari segi
manapun jalan raya merupakan penggerak suatu ekonomi dan kemajuan dari suatu Negara.
Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna, kendaraan dan
jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang memenuhi persyaratan
kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu lintas dan angkutan jalan melalui
jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.
Seringkalinya kita melihat permasalahan lalulintas yang ada disekitar kita mungkin
jalan banyak yang berlubang, arus kendaraan yang terlalu banyak sehingga terjadi macet atau
tidak adanya alat lalulintas yang memadai. Permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita
mungkin salah satunya ada yang tadi disebut. Sehingga kita merasa kurang nyaman memakai
atau melalui jalan tersebut.
Untuk mengatasi kemacetan dan kesembrautan lalu-lintas tersebut diperlukan suatu
sistem penentuan ase dan pengaturan lalu-lintas yang baik dan sangat berpengaruh pada
kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan bagi kendaraan yang mele!ati jalan tersebut.
Sistem penentuan ase dan pengaturan lalu-lintas biasanya lebih ditekankan pada lokasi-
lokasi dimana terjadi pertemuan-pertemuan jalan atau persimpangan jalan. "arena pada
pertemuan dua jalan atau lebih ini mengakibatkan adanya titik konlik yang akhirnya terjadi
kemacetan lalu-lintas.
BAB II
ISI
".1. Para#eter Ar$% Lal$ L&ta%
Parameter lalu lintas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menjadi tolak ukur
dari kegiatan lalu lintas dalam sistem transportasi.
Parameter arus lalu lintas dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu#
$. Parameter makroskopis, yang mencirikan arus lalu lintas sebagai suatu kesatuan % system &,
sehingga diperoleh gambaran operasional system secara keseluruhan.
'ontoh # tingkat arus % lo! rates &, kecepatan rata-rata % a(erange speeds &, tingkat kepadatan
% desity rates &.
). Parameter mikroskopis, yang mencirikan perilaku setiap kendaraan dalam arus lalu lintas
yang saling mempengaruhi.
'ontoh # !aktu antara % team head!ay &, kecepatan masing-masing % indi(idual speed &, jarak
antara % space head!ay &.
Secara makroskopis, arus lalu lintas dibagi menjadi empat macam #
$. Arus
). *olume
+. "ecepatan
,. "erapatan
".1.1. Ar$%
Arus adalah jumlah kendaraan yang melintas suatu titik pada suatu ruas jalan dalam
!aktu tertentu dengan membedakan arah dan lajur. Satuan arus adalah kendaraan/waktu
atau smp/waktu
Arus lalu lintas terbentuk dari pergerakan indi(idu pengendara dan kenderaan yang
melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya pada suatu ruas jalan dan
lingkungannya. "arena kemampuan idi(idu pengemudi mempunyai siat yang berbeda maka
perilaku kenderaan arus lalu lintas tidak dapat diseragamkan lebih lanjut, arus lalu lintas akan
mengalami perbedaan karakteristik akibat dari perilaku pengemudi atau kebiasaan
pengemudi. Arus lalu lintas pada suatu ruas jalan karakteristiknya akan ber(ariasi baik
berdasar lokasi maupun !aktunya, oleh karena itu perilaku pengemudi akan berpengaruh
terhadap perilaku arus lalu lintas. dalam menggambarkan arus lalu lintas secara kuantitati
dalam rangka untuk mengerti tentang keragaman karakteristiknya dan rentang kondisi
perilakunya, maka perlu suatu parameter. Parameter tersebut harus dapat dideenisikan dan
diukur oleh insinyur lalu lintas dalam menganalisis, menge(aluasi, dan melakukan perbaikan
asilitas lalu lintas berdasarkan parameter dan pengetahuan pelakunya.
Arus menpunyai satuan kendaran dibagi !aktu atau smp dibagi oleh !aktu.
-erkadang kita sulit membedakan antara arus dan (olume, berikut adalah perbedaannya#
Ar$% 'flow( :
.embedakan lajur
Diukur pada !aktu yang pendek
.embedakan arah
)*l$#e :
-idak membedakan lajur
Diukur pada !aktu yang panjang %lama&
-idak membedakan arah
).$.$.$./lemen Arus 0alu 0intas
"aratkeristik pemakai jalan
o Penglihatan
o 1aktu persepsi dan reaksi
o "arakteristik lainnya
"endaraan
o "endaraan rencana
o "inerja percepatan kendaraan
o "emampuan mengerem kendaraan
o Persamaan jarak mengerem dan reaksi
Jalan
o "lasiikasi jalan menurut ungsi
o 'iri geometrik jalan
).$.$.)."arakteristik Arus 0alu 0intas
*ariasi arus dalam !aktu
o *ariasi arus lalu lintas bulanan
o *ariasi arus lalu lintas harian
o *ariasi arus lalu lintas jam-jaman
o *ariasi arus lalu lintas kurang dari satu jam
o *olume jam perancangan
o *olume perancangan menurut arah
*ariasi arus dalam ruang
*ariasi arus terhadap jenis kendaraan
).$.$.+.Arus 2erdasarkan Jenis 3asilitas Jalan
Arus berdasarkan jenis asilitas jalan dibedakan menjadi ), yaitu#
Arus tak terganggu % Uninterupted 3lo! &
Arus lalu lintas dihasilkan oleh interaksi antar kendaraan dengan karakteristik system
geometric jalan raya, pola arus lalu lintas hanya dikontrol oleh karakteristik tata guna lahan
yang membangkitkan perjalanan. -idak ada actor eksternal yang secara periodic
menghentikan sementara arus lalau lintas tersebut.
Jalan bebas hambatan %jalan tol&
04- di link
Arus terganggu % 5nterupted 3lo! &
Arus lalu lintas tidak hanya dihasilkan oleh interaksi antar kendaraan tetapi juga
actor eksternal yang secara periodic menghentikan sementara arus lalau lintas. 'ontohnya
kendaraan diberhentikan secara periodic disimpang yang diatur oleh lampu lalulitas.
Persimpangan bersinyal
Persimpangan tak bersinyal
2undaran
04- di stasiun
".1.". )*l$#e
*olume adalah jumlah kendaraan yang mele!ati suatu titik atau pada suatu ruas jalan
dalam !aktu yang lama %minimal ), jam& tanpa membedakan arah dan lajur.segmen jalan
selama selang !aktu tertentu yang dapat diekspresikan dalam tahunan, harian %064&, jam-an
atau sub jam. *olume lalu-lintas yang diekspresikan diba!ah satu jam %sub jam& seperti, $7
menitan dikenal dengan istilah rate of flow atau nilai arus. Untuk mendapatkan nilai arus
suatu segmen jalan yang terdiri dari banyak tipe kendaraan maka semua tipe-tipe kendaraan
tersebut harus dikon(ersi ke dalam satuan mobil penumpang %smp&. "on(ersi kendaraan ke
dalam satuan smp diperlukan angka aktor eki(alen untuk berbagai jenis kendaraan. 3aktor
eki(alen mobil penumpang
%emp& ditabulasi pada -abel $.
Namun demikian pengamatan lalu lintas ini diharapkan selama ), jam perhari yang
biasanya untuk mengetahui terjadinya (olume jam puncak %*JP& sepanjang jam kerja baik itu
pagi, siang maupun sore. 2iasanya (olume jam puncak diukur untuk masing 8 masing arah
secara terpisah. *JP digunakan sebagai dasar untuk perancangan jalan raya dan berbagai
macam analisis operasional. Jalan raya harus dirancang sedemikian rua sehingga mampu
melayani pada saat lalu lintas konsisi *JP. Untuk analisis operasional, apakah itu terkait
-ipe jalan tak terbagi
Arus lalu lintas /mp
total dua arah
6*
.'
%kendaraan9jam&
0ebar jalur lalu-
lintas
: ;m
<
;m
Dua lajur tak-terbagi = $.+ =.7 =.,
%)9) UD& > $?== $.) =.+7 =.)7
/mpat lajur tak-terbagi = $.+ =.,
%,9) UD& > +@== $.) =.)7
dengan pengendalian, keselamatan, kapasitas, maka jalan raya harus mampu mengakomodasi
kondisi ketika *JP. Di dalam perancangan *JP kadang 8 kadang diestimasi dari proyeksi
064 sebagaimana ditunjukkan pada rumus #
*J4D A 064 B " B D
Dengan,
*J4D A *olume rancangan berdasarkan arah %smp9hari&
064 A lalu lintas harian rata 8 rata %smp9hari&
" A proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama jam puncak
D A proporsi lalu lintas jam puncak dalam suatu arah tertentu
.enurut .cShane dan 4oess %$CC=&, dalam kegunaan untuk perancangan nilai "
sering dinyatakan dalam bentuk proporsi 064 pada jam puncak tertinggi yang ke += selama
satu tahun. *olume jam puncak tertinggi yang ke += sering digunakan untuk perancangan dan
analisis pada jalan raya luar kota, namun demikian untuk jalan perkotaan digunakan (olume
jam puncak tertinggi yang ke 7=. 3aktor D lebih ber(ariasi di mana pembangkit lalu lintas
utama pada suatu ka!asan untuk ka!asan perkotaan misalnya nilai D berkisar antara =,7
sampai =,;.
"oeisien pengali dari $7 menit ke $ jam # P63
"oeisien pengali dari $ jam ke $ hari # aktor k
Perbedaan arus dan (olume dapat digambarkan pada tabel diba!ah ini#
La+$r Wakt$ Arah
Ar$% .embedakan Singkat .embedakan
)*l$#e -idak .embedakan 0ama -idak .embedakan
-abel $.$
.acam-macam *olume 0alu 0intas
.*olume harian %Daily (olumes&
*olume perjam %DD6*&
. *olume per sub jam
$. *olume harian
Di dalam pengukuran (olume harian dibedakan menjadi#
A(erage Annual Daily -raic %AAD-&
A(erage Annual 1eekday -raic %AA1-&
A(erage Daily -raic %AD-&
A(erage 1eekday -raic %A1-&
). *olume perjam
Dapat dirumuskan sebagai berikut #
DD6* A AAD- B " B D
Dimana#
AAD- # A(erage Annual Daily -raic
" # proporsi dari lalu lintas harian yang terjadi selama jam puncak
D # proporsi dari lalu lintas tiap jurusan pada jam puncak.
+. *olume per sub jam
".1.,. Ke-e.ata
"ecepatan laju dari suatu pergerakan kendaraan dihitung dalam
jarak persatuan !aktu.
dirumuskan, * A
dimana,
* # kecepatan %km9jam&
d # jarak %km&
t # !aktu %jam&
Dalam suatu aliran lalu lintas yang bergerak setiap kendaraan mempunyai kecepatan
yang berbeda sehingga aliran lalu lintas tidak mempunyai siat kecepatan yag tunggal akan
tetapi dalam bentuk distribusi kecepatan kendaraan indi(idual. Dari distribusi kecepatan
kendaraan secara diskrit, suatu nilai rata 8 rata atau tipikal digunakan untuk
mengidentiikasikan aliran lalu lintas secara menyeluruh.
Ada dua jenis analisis kecepatan yang dipakai pada studi kecepatan arus
lalu-lintas yaitu #
a. Time mean speed %-.S&, yaitu rata-rata kecepatan dari seluruh kendaraan yang mele!ati
suatu titik pada jalan selama periode !aktu tertentu.
b. Space mean speed %S.S&, yaitu rata-rata kecepatan kendaraan yang menempati suatu segmen
atau bagian jalan pada inter(al !aktu tertentu.
-erdapat + jenis klasiikasi utama kecepatan yang digunakan yaitu #
a. "ecepatan setempat %Spot Speed&, yaitu kecepatan kendaraan pada suatu saat diukur dari
suatu tempat yang ditentukan.
b. "ecepatan bergerak %Running Speed&, yaitu kecepatan kendaraan rata-rata pada suatu jalur
pada saat kendaraan bergerak %tidak termasuk !aktu berhenti & yang didapatkan dengan
membagi panjang jalur yang ditempuh dengan !aktu kendaraan bergerak menempuh jalur
tersebut.
c. "ecepatan perjalanan %Jeourney Speed&, yaitu kecepatan eekti kendaraan yang sedang
dalam perjalanan antara dua tempat, yang merupakan jarak antara dua tempat dibagi dengan
lama !aktu bagi kendaraan untuk menyelesaikan perjalanan antara dua tempat tersebut,
dengan lama !aktu ini mencakup setiap !aktu berhenti yang ditimbulkan oleh hambatan lalu
lintas.
Perbedaan analisis dari kedua jenis kecepatan di atas adalah bah!a
-.S adalah pengukuran titik, sementara S.S pengukuran berkenaan dengan panjang jalan
atau lajur.
".1./. Kera.ata
"erapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati suatu panjang jalan atau lajur
dalam kendaraan per km atau kendaraan per km per lajur. Nilai kerapatan dihitung
berdasarkan nilai kecepatan dan arus, karena sulit diukur dilapangan.
dirumuskan, D A
dimana,
D # arus %smp9jam&
*sms # space mean speed %km9jam&
"etiga unsur karakteristik dasar lalu lintas merupakan unsur pembentuk aliran lalu lintas
yang akan mendapatkan pola hubungan #
$. "ecepatan dengan "erapatan
). Arus dengan "ecepatan
+. Arus dengan "erapatan
"epadatan lalu lintas adalah mungkin yang terpenting diantara ketiga parameter aliran
lalu lintas tersebut, karena terkait dengan permintaan lalu lintas yang dibangkitkan dari
berbagai tata guna lahan, bangkitan sejumlah kendaraan yang terdapat pada suatu segmen
tertentu dari jalan raya. "epadatan juga merupakan ukuran yang penting untuk mengetahui
kualitas arus lalu lintas, dimana hal tersebut mengukurprkiraan kendaraan, actor 8 actor
yang mempengaruhi kebebasan maneu(er dan kenyamanan psikologis dari pengendara.
Adapun hubungan antara tiga (ariable yang sudah dibahas seperti pada gambar
diba!ah ini.

Dari kur(a terlihat bah!a hubungan mendasar antara (olume dan
kecepatannya adalah# dengan bertambahnya (olume lalu lintas maka kecepatan rata-rata
ruangannya tercapai. Setelah tercapai (olume maksimum maka kecepatan rata-rata ruang dan
(olume akan berkurang. Jadi kur(a ini menggambarkan dua kondisi yang berbeda dimana
lengan atas untuk kondisi stabil sedangkan lengan ba!ah menunjukan kondisi arus padat.
6ubungan antara (olume dan kerapatan memperlihatkan bah!a kerapatan
akan bertambah apabila (olumenya juga bertambah. *olume maksumum terjadi pada saat
kerapatan mencapai titik Dm %kapasitas jalur jalan sudah tercapai&. Setelah mencapai titik ini
(olume akan menurun !alaupun kerapatan bertambah sampai terjadi kemacetan di titi Dj.
".". Ka.a%&ta% 0a T&!kat Pela1aa
".".1. Ka.a%&ta% Jala
Pengertian "apasitas Jalan #
.enurut Highway Capacity Manual (HCM) $C;7
E'apacity is the maBimum number o (ehicles that can pass in a gi(en period time.F
.enurut 'lark 6. Gglesby %$CC=&
"apasitas suatu ruas jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang memiliki
kemungkinan yang cukup untuk mele!ati ruas jalan tersebut %dalam satu atau pun kedua
arah& dalam periode !aktu tertentu.
$. .enurut ."J5 %$CC@&
"apasitas adalah jumlah maksimum kendaraan atau orang yang dapat melintasi suatu
titik pada lajur jalan pada periode !aktu tertentu dalam kondisi jalan tertentu atau
merupakan arus maksimum yang dapat dile!atkan pada suatu ruas jalan.
.acam-macam "apasitas Jalan
a& "apasitas Dasar %2asic capacity&
"apasitas dasar adalah jumlah kendaraan atau orang maksimum yang dapat melintas
suatu penampang jalan tertentu selama satu jam pada kondisi jalan dan lalulintas yang ideal.
Digunakan sebagai dasar perhitungan untuk kapasitas rencana. "apasitas dasar
merupakan kapasitas terbesar dibangun pada kondisi arus yang ideal.
Arus dikatakan pada kondisi yang ideal jika kondisi jalan#
$. Uninterupted lo!
). "endaraan yang le!at sejenis %kendaraan penumpang&
+. 0ebar lajur minimum #+,7= m
,. "ebebasan samping # $.?= m
7. .empunyai desain alinyemen horiHontal dan alinyemen (ertikal yang bagus %datar, (A$)=
km9jam&
;. Untuk lalu lintas ) arah ) lajur dimungkinkan gerakan menyiap dengan jarak pandang 7== m.
b& "apasitas 4encana %Design 'apacity&
"apasitas rencana adalah jumlah kendaraan atau orang maksimum yang dapat
melintas suatu penampang jalan tertentu selama satu jam pada kondisi jalan dan lalu lintas
yang sedang berlaku tanpa mengakibatkan kemacetan, kelambatan dan bahaya yang masih
dalam batas-batas yang diinginkan.
c& "apasitas yang .ungkin %Possible 'apacity&
"apasitas yang mungkin adalah jumlah kendaraan atau orang maksimum yang dapat
melintasi suatu penampang jalan tertentu selama $ jam pada kondisi jalan dan lalu lintas yang
sedang berlaku %pada saat itu&.
apasitas yang mungkin nilainya le!ih kecil daripada kapasitas rencana.
".".". Perh&t$!a Ka.a%&ta% R$a% Jala
"apasitas ruas jalan dipengaruhi oleh dua aktor, yaitu#
a. Ada atau tidaknya pembatas jalan %median&
Jika terdapat median maka kapasitas dihitung terpisah untuk setiap arah.
Jika tanpa pembatas jalan maka kapasitas dihitung untuk kedua arah.
b. 0okasi ruas jalan
Urban %perkotaan& memperhitungkan 3'cs yaitu aktor koreksi akibat ukuran kota %jumlah
penduduk&.
5nterurban %rural& tidak memperhitungkan 3'cs.
Persamaan umum untuk menghitung kapasitas jalan menurut .etode 56'.IC@
adalah sebagai berikut #
-. Ka.a%&ta% +ala $t$k 0aerah .erk*taa a0alah
' A 'o B 3'! B 3'sp B 3's B 3'cs %smp9jam&
Dimana,
' # kapasitas ruas jalan %smp9jam&
'o # kapasitas dasar %smp9jam&
3''! # aktor koreksi kapasitas untuk lebar jalan
3'sp # aktor koreksi kapsitas akibat pembagian arah %tidak berlaku bagi jalan satu arah&
3's # aktor koreksi kapasitas akibat gangguan samping.
3'cs # aktor koreksi akibat ukuran kota %jumlah penduduk&
-. Ka.a%&ta% r$a% +ala $t$k 0aerah &ter$r2a 'r$ral( 0&r$#$%ka :

' A 'o B 3'! B 3'sp B 3's %smp9jam&
"apasitas sistem jaringan jalan perkotaan tidak saja dipengaruhi oleh kapasitas ruas
jalannya teteapi juga oleh kapasitas setiap persimpanganya %baik yang diatur oleh lampu lalu
lintas maupun tidak &. 2agaimanapun baiknya kinerja ruas jalan dari suatu sistem jaringan
jalan, jika kinerja persimpangannya sangat rendah maka kinerja seluruh sistem jaringan jalan
tersebut akan menjadi rendah pula %GHar J. -amin, )===&.
"apasitas lengan persimpangan lalu lintas dipengaruhi oleh tiga aktor, yaitu #
$. Nilai arus jenuh.
). 1aktu hijau eekti
+. 1aktu siklus.
Dirumuskan,
' A

Fakt*r 1a! Me#.e!ar$h& Ka.a%&ta% R$a% Jala
-. "ondisi lalu lnitas
-. "ondisi jalan
-. "ondisi asilitas jalan.
".".,. T&!kat Pela1aa
-ingkat pelayanan atau E0e(el o Seer(iceF adalah tingkat pelayanan dari suatu jalan
yang menggambarkan kualitas suatu jalan dan merupakan batas kondisi pengoperasian.
-ingkat pelayanan suatu jalan merupakan ukuran kualitati yang digunakan United
States 6igh!ay 'apacity .anual %US6'. $C?7& yang menggambarkan kondisi operasional
lalu lintas dan penilaian oleh pemakai jalan.
Ukuran -ingkat Pelayanan
-ingkat pelayanan suatu jalan menunjukan kualitas jalan diukur dari beberapa aktor,
yaitu#
$. "ecepatan dan !aktu tempuh
). "erapatan %density&
+. -undaan %delay&
,. Arus lalu lintas dan arus jenuh %saturation lo!&
7. Derajat kejenuhan %degree o saturation&
"lasiikasi -ingkat Pelayanan
$. -ingkat pelayanan tergantung arus.
-ingkat pelayanan A %arus bebas&
-ingkat pelayanan 2 %arus stabil, untuk merancang jalan antar kota&
-ingkat pelayanan ' %arus stabil, untuk merancang jalan perkotaan&
-ingkat pelayanan D %arus mulai tidak stabil&
-ingkat pelayanan / %Arus tidak stabil&
-ingkat pelayanan 3 %arus terpaksa&
). -ingkat pelayanan tergantung asilitas.
"."./. Dera+at Ke+e$ha
Derajat kejenuhan adalah perbandingan antara arus total sesungguhnya %Ktot& dengan
kapasitas sesungguhnya %'&. Nilai derajat kejenuhan suatu ruas jalan ber(ariasi dari =-$.
Derajat kejenuhan merupakan pencerminan kenyamanan pengemudi dalam
mengemudikan kendaraannya. Secara kualitati dapat dikatakan bah!a kenyamanan
pengemudi meningkat dengan menurunya rasio (olume %*& lalu lintas terhadap kapasitas %'&
pada jalur yang dilalui.
Ada + kondisi (9c yaitu,
$. *9' : $, maka (olume lalu lintas masih di ba!ah kapasitasnya.
). *9' A $, maka (loume lalu lintas sama dengan kapasitasnya.
+. *9' < $, maka (olume lalu lintas telah melebihi kapasitasnya.
".,. Met*0e Aal&%&% S&#.a! Ber%&1al
*9'
4AS5G
-ingkat Pelayanan
"eterangan
Jalan
: =.;= A
Arus lancar, (olume rendah, kecepatan
-inggi
=.;= - =.@= 2
Arus stabil, kecepatan terbatas, (olume
sesuai untuk jalan luar kota
=.@= - =.?= '
Arus stabil, kecepatan dipengaruhi oleh
lalu lintas, (olume sesuai untuk jalan
kota
=.?= - =.C= D
mendekati arus tidak stabil, kecepatan
4endah
=.C= - $.== /
Arus tidak stabil, kecepatan rendah,
(olume padat atau mendekati kapasitas
< $.== 3
Arus yang terhambat, kecepatan rendah,
(olume diatas kapasitas, banyak berhenti
Simpang adalah suatu area kritis pada suatu jalan raya yang merupakan titik konlik
dan tempat kemacetan karena bertemunya dua ruas jalan atau lebih %Pignataro, $C@+&. "arena
merupakan tempat terjadinya konlik dan kemacetan maka hampir semua simpang terutama
di perkotaan membutuhkan pengaturan. Untuk menganalisis simpang bersinyal ada beberapa
cara yaitu salah satunya metode akcelik dan S5D4A
".,.1. Met*0e ak-el&k
.etode hasil pengembangan lebih lanjut dari 4ahmi Akcelik, sebenarnya didasarkan
pada kerangka dasar desain terdahulu %.iller $C;?bL 1ebster and 'obbe $C;;&. Akcelik
mengubah teknik tradisional yang didasarkan atas metode phase"related kepada pendekatan
mo#ement"related. Salah satu aspek penting di sini, adalah penggunaan konsep mo#ement
lost time, sebagai pengganti phase lost time. Juga penerapan !aktu hilang persimpangan
%intersection lost time&, yang dideinisikan sebagai jumlah !aktu hilang pergerakan kritis,
mengganti konsep jumlah !aktu hilang seluruh ase. Pendekatan baru ini membuat
pengertian lebih jelas atas hubungan pergerakan dan karakteristik ase sinyal serta
memungkinkan penanganan terhadap sistem sinyal yang kompleks dengan multi-ase.
.enurut Akcelik, setiap antrian yang terpisah %separate $ueue& yang sedang menuju
persimpangan, lalu diklasiikasi berdasarkan arah, penggunaan lajur dan penyediaan hak
berjalan melintasi persimpangan, dikategorikan sebagai suatu pergerakan %mo#ement&. Dan
pengalokasian hak berjalan bagi pergerakan indi(idual ditentukan berdasarkan pengaturan
ase sinyal. Pergerakan dari masing-masing pendekat didasarkan atas hak berjalan tersendiri
%pengaturan ase& dan alokasi lajur dengan karakteristik penggunaannya. 5ni berarti bah!a
setiap pergerakan memiliki karakteristik pengaturan sinyal tersendiri, berikut lajur menunggu
maupun keluar untuk meninggalkan persimpangan.
".,.". Met*0e S&0ra
Sidra 5ntersection %sebelumnya disebut Sidra dan aaS5D4A& adalah paket perangkat
lunak yang digunakan untuk persimpangan %junction& kapasitas, tingkat layanan dan analisis
kinerja oleh lalu lintas desain, operasi dan proesional perencanaan. Pertama kali dirilis pada
tahun $C?,, telah dalam pembangunan berkelanjutan dalam menanggapi umpan balik
pengguna. Sebuah (ersi dengan kemampuan jaringan pemodelan saat ini sedang dalam
pembangunan.
Sidra Persimpangan merupakan alat e(aluasi lalu lintas mikro-analitis yang
menggunakan jalur-by-jalur dan model kendaraan berkendara siklus. 6al ini dapat digunakan
untuk membandingkan pengobatan alternati yang melibatkan persimpangan bersinyal,
bundaran %tanpa lampu&, bundaran dengan sinyal metering, dua arah berhenti dan
memberikan arah %yield& "ontrol tanda, semua arah %,-!ay dan +-!ay& menghentikan kontrol
tanda, penggabungan, single-titik susun perkotaan, segmen jalan bebas hambatan dasar dan
bersinyal dan penyeberangan tengah-tengah blok tanpa lampu lalu lintas untuk pejalan kaki
Di Australia dan Selandia 2aru, Sidra temu didukung oleh Austroads. Di Amerika
Serikat, Sidra temu diakui oleh US .anual "apasitas Jalan -42 9 361A )=$= Panduan
4oundabout %N'64P 0aporkan ;@)& dan berbagai panduan bundaran lokal.
BAB III
PENUTUP
,.1. Ke%&#.$la
Dalam upaya mengatasi masalah lalu lintas dengan melakukan tindakan dalam usaha
untuk menambah kapasitas ruang jalan ataupun memaksimalkan lebar eekti yang sesuai
dengan kapasitas arus lalu lintas dengan melakukan pelebaran jalan serta pengaturan simpang
agar tingkat kecelakaan dan tundaan bias di minimumkan secara maksimal dan eekti.
-erkadang hal itu tidak bisa dilakukan melihat keadaan lingkungan yang tidak
memungkinkan ataupun bila dipaksakan akan sangat mahal biaya dan tingginya dampak
social yang akan timbul.
,.". Da3tar P$%taka
id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_lalu_lintas
rekayasalalulintas.blogspot.com/
id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas
http#99ebookbro!se.com97-bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii-pd-d+,?@?@+@$
"umpulan reerensi
http#99en.!ikipedia.org9!iki9SidraM5ntersection
http#99hapusketidakadilan.blogspot.com9)=$$9=;9rekayasa-lalu-lintas.html

Anda mungkin juga menyukai