Anda di halaman 1dari 103

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin


sejahtera harus ditopang dengan penyediaan layanan pendidikan
bermutu yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena
itu, dalam rangka menjamin keberlangsungan layanan pendidikan
kepada masyarakat, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 menempatkan
peningkatan SDM melalui pembangunan pendidikan sebagai
prioritas. Dengan harapan mampu mempercepat penyelesaian
permasalahan pendidikan di semua tingkatan yang terkonsentrasi
pada akses jangkauan layanan pendidikan, mutu dan relevansi
pendidikan serta manajemen pendidikan.

Realisasi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


dalam melaksanakan tanggung jawab menjamin layanan pendidikan
kepada masyarakat adalah mengalokasikan anggaran pendidikan
sebesar 20% dari total APBD Jawa Tengah tahun 2009. Dari
keseluruhan anggaran pendidikan, 70,72% dialokasikan dalam
bentuk bantuan keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah
Kabupaten/Kota yang bertujuan 1) mendorong akselerasi program
strategis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bidang pendidikan
yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota, 2)
meminimalisir kesenjangan pembangunan pendidikan antar
Kabupaten/Kota, dan 3) meningkatkan keharmonisan
hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 1


Bantuan keuangan bidang pendidikan kepada
Kabupaten/Kota pada dasarnya terarah pada peningkatan dan
penguatan terhadap komponen satuan pendidikan, yaitu komponen
kelembagaan, sarana prasana, kurikulum, pendidik dan tenaga
kependidikan serta peserta didik. Masing-masing komponen
memiliki karakteristik, spesifikasi, target dan indikator outputs yang
berbeda. Karenanya, membutuhkan pedoman operasional sebagai
rujukan pengelolaan dan/atau pelaksanaan bantuan keuangan
bidang pendidikan agar tepat sasaran, tepat waktu, tepat guna dan
tepat mutu sehingga berkontribusi pada peningkatan mutu
pendidikan di Jawa Tengah sebagai landasan pembangunan sumber
daya manusia yang bermoral, kompetitif dan cinta tanah air.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Tengah.
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoesia
Nomor 3851)
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 2


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem


Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang


Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 3


Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

12. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman


Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4330)
sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007


tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 80
Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4330);

13. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang


Pengarusutamaan Gender;

14. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1)

15. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan


Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6 Seri D
Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 12);

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 4


17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;

18. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 420/22/2009 tentang


Pemberian Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun
Anggaran 2009.

19. Surat Gubernur Jawa Tengah tanggal 31 Oktober 2008 nomor


978.3/18489 tentang Pedoman Bantuan Keuangan kepada
Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2009.

C. Maksud dan Tujuan

Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan kepada


Kabupaten/Kota tahun 2009 dimaksudkan sebagai stimulan untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan kewenangan Kabupaten/Kota
untuk menunjang program-program strategis pembangunan Bidang
Pendidikan Provinsi dan Nasional dengan tujuan yaitu :
1. Mendukung peningkatan penyediaan kebutuhan sarana dan
prasarana dasar bagi masyarakat.
2. Mendukung peningkatan pembangunan bidang pendidikan di
Kabupaten/Kota.
3. Mempererat hubungan kinerja antara Pemerintah, Pemerintahan
Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota dalam pencapaian
sasaran pembangunan daerah, khususnya pembangunan
pendidikan.

D. Sasaran

Sasaran Program Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan


Tahun Anggaran 2009 adalah :
1. Penguatan kapasitas dan tata kelola satuan pendidikan.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 5


2. Peningkatan mutu sarana prasarana pendidikan.
3. Peningkatan kualitas pengembangan kurikulum
pendidikan.
4. Peningkatan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan formal dan non formal.
5. Peningkatan potensisiswaan.

BAB II
BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(PAUD) DAN PENDIDIKAN DASAR

A. Bantuan Program PAUD


1. Peningkatan Prasarana Pendidikan TK/RA
a. Bantuan Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak/Roudlotul
Athfal (TK/RA) berwujud Bantuan dana untuk peningkatan
prasarana pendidikan TK/RA guna mendukung peningkatan
pengelolaan TK/RA dengan fokus rehabilitasi dan pengadaan
alat peraga.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 6


Skala Prioritas Penetapan TK/RA penerima bantuan prasarana
Pendidikan TK/RA adalah :

1) TK/RA Swasta yang memiliki ijin operasional dari instansi


terkait dan diusulkan oleh Bupati/Walikota sebagai
penerima bantuan keuangan.

2) TK/RA di daerah terpencil dan miskin.

3) Bangunan TK/RA berdiri di atas lahan sendiri atau


pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun
terhitung sejak ditetapkan sebagai TK/RA penerima
bantuan keuangan.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Indek biaya Prasarana TK/RA sebesar Rp. 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) per TK/RA, dengan ruang lingkup pilihan
pembiayaan :

1) Biaya Rehabilitasi Bangunan Gedung TK/RA/BA.

2) Biaya Pembangunan/Rehabilitasi Pagar TK/RA/BA

3) Biaya Pengadaan Alat Peraga/Permainan

4) Biaya Pengadaan Mebelair TK/RA/BA


d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan


tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Pelaksana Teknis tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan


satuan pendidikan melaksanakan tugas dan fungsinya
sesuai ketentuan yang berlaku.

3) Hasil Fisik rehabilitasi dan/atau pengadaan alat pendidikan


sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat digunakan untuk
Kegiatan Belajar Mengajar.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 7


2. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) TK/RA

a. Bantuan Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak/Roudlotul


Athfal (TK/RA) berwujud Bantuan dana untuk pembangunan
ruang kelas baru guna meningkatkan akses layanan
pendidikan anak usia dini.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Skala Prioritas Penetapan TK/RA penerima bantuan
Pembangunan Ruang Kelas Baru TK/RA adalah :
1) TK/RA Swasta yang memiliki ijin operasional dari instansi
terkait dan diusulkan oleh Bupati/Walikota sebagai
penerima bantuan keuangan.
2) TK/RA di daerah terpencil dan miskin.
3) Bangunan TK/RA berdiri di atas lahan sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun
terhitung sejak ditetapkan sebagai TK/RA penerima
bantuan keuangan.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Indek biaya bantuan Keuangan Pembangunan Ruang Kelas
Baru TK/RA sebesar Rp. 75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta
rupiah) per TK/RA, dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan :
1) Pembangunan ruang kelas dengan ukuran 7m x 8m =
56M2
2) Pengadaan mebelair ruang kelas :
- Meja/Kursi Guru : 1 set
- Meja/Kursi Siswa : 25 set
- almari Kelas : 1 buah

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 8


1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang dan pengadaan mebelair
terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.

B. Bantuan SD/MI
1. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SD/MI
a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SD/MI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
merehabilitasi ruang kelas dengan kondisi rusak > 40% dan
< 70% menjadi ruang kelas sesuai standar.

b. Kriteria Penerima Bantuan :

1) Kondisi fisik Ruang kelas SD/MI mengalami kerusakan


berkisar antara 40% s.d 70%.

2) Sekolah (SD/MI) berada di lokasi daerah terpencil dan


miskin.

2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan


tidak dalam program regrouping.

3) Bangunan sekolah berdiri di atas lahan sendiri atau


pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun
terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima
Bantuan keuangan.
c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan
Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang SD/MI
sebesar Rp. 25.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan
rehabilitasi ruang kelas dengan ukuran 7 m x 8 m.

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 9


1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai spesifikasi yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota.

2. Pembangunan Ruang Perpustakaan SD/MI

a. Bantuan pembangunan Ruang Perpustakaan SD/MI adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan SD/MI sebagai
sumber belajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Sekolah penerima bantuan keuangan adalah Sekolah yang
memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1) Sekolah memiliki lahan (tanah) dengan luasan yang cukup


untuk pembangunan dan pengembangan perpustakaan
sekolah.

2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan


tidak dalam program regrouping.

3) Bangunan sekolah berdiri di atas lahan sendiri atau


pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun,
terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima
bantuan keuangan.

4) Sekolah ditetapkan sebagai sekolah percontohan dalam


pengelolaan perpustakaan sekolah.

c. Ruang lingkup penggunaan dana Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 10


Index biaya Pembangunan ruang perpustakaan SD/MI sebesar
Rp. 90.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan sebagai
berikut :

1) Pembangunan Gedung Perpustakaan


Luas Ruang 7 m x 9 m= 63m²
(Ruang Baca, Ruang Arsip, dan Ruang SirKulasi)

2) Pengadaan - Mebelair:
- Meja Conter/Sirkulasi : 1 buah
- Meja Belajar/Studi Carrel : 2 buah
- Meja Baca : 2 buah
- Rak Buku : 4 buah
- Rak Majalah : 1 buah
- Rak Surat Khabar : 1 buah
- Kursi Kerja : 1 buah
- Kursi Belajar : 2 buah
- Kursi Baca : 4 buah
- Papan Display/Pengumuman : 1 buah

3) pengadaan Peralatan TV Edukasi


- Pesawat Televisi 21” : 1 buah
- DVD Player : 1 buah
- Antena Parabola + Resiever : 1 set

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan


tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai spesifikasi yang


ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota.

3. Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/MI

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 11


a. Bantuan pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/MI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan kepada sekolah guna
pengadaan buku pelajaran bahasa jawa SD/MI.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Diprioritaskan kepada Sekolah yang berlokasi di daerah
terpencil dan miskin.
2) Sekolah tidak dalam program regrouping dan memiliki
potensi untuk berkembang.
3) Pada tahun anggaran tahun 2009 tidak sedang/akan
menerima bantuan sejenis

c. Ruang Lingkup Penggunaan Dana Bantuan


Index biaya Pengadaan Buku Muatan Lokal Bahasa Jawa SD/MI
Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 4.000.000,- dengan ruang
lingkup penggunaan dana bantuan pembelian buku pelajaran
dan bacaan bahasa jawa bagi siswa SD/MI.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan buku muatan lokal bahasa jawa


sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
423.5/5/2007 Tahun 2007 tentang Penetapan Buku
Pelajaran Bahasa Jawa Yang Memenuhi Standar Kelayakan
Dalam Proses Belajar Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS
di Provinsi Jawa Tengah.

3) Buku mulok bahasa jawa dapat digunakan untuk Kegiatan


Belajar Mengajar bahasa Jawa SD/MI.

4. Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran SD/MI

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 12


a. Bantuan pembuatan alat peraga pembelajaran SD/MI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pembuatan pengadaan alat peraga pembelajaran SD/MI.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) SD/MI berstatus Sekolah Standard Nasional
(SSN) yang telah ditetapkan oleh Depdiknas.
2) Sekolah yang memiliki potensi untuk
berkembang dan tidak dalam program regrouping.
3) Pada tahun anggaran tahun 2009 tidak
sedang/akan menerima bantuan sejenis

c. Ruang lingkup penggunaan Dana Bantuan


Index bantuan Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran SD/MI
sebesar Rp. 20.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan
1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata
pelajaran
2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat
peraga

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga pembelajaran sesuai


dengan ketentuan yang ditetapkan dan dapat digunakan
untuk Kegiatan Belajar Mengajar SD/MI berbasis PAKEM.

5. Pengembangan Kantin Kejujuran SD/MI


a. Bantuan Pengembangan Kantin kejujuran SD/MI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
penyelenggaraan kantin kejujuran SD/MI.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 13


b. Kriteria Penerima Bantuan
1) SD/MI berstatus Sekolah Standard
Nasional (SSN) yang telah ditetapkan oleh Depdiknas.
2) Sekolah belum
melaksanakan/menyelenggarakan kantin kejujuran
3) Memiliki ruang khusus yang dapat
dipergunakan sebagai lokasi penyelenggaraan kantin
kejujuran.

c. Ruang lingkup penggunaan Dana Bantuan


Indeks bantuan keuangan pengembangan kantin kejujuran
sebesar Rp. 7.500.000,- per sekolah, dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan untuk modal pengembangan kantin
kejujuran pada SD/MI.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik penyelenggaraan kantin kejujuran pada SD/MI


penerima bantuan berjalan dengan baik, dan berpotensi
mendorong penumbuhan kejujuran pada siswa SD/MI.

C. SD/MI RSBI

1. Fasilitasi Rintisan SDBI

a. Bantuan fasilitasi rintisan SDBI adalah bantuan keuangan


yang dialokasikan untuk membiayai pemenuhan sarana
prasarana SD SSN menjadi RSBI.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 14


Kriteria sekolah penerima Bantuan adalah Sekolah berstatus
SD RSBI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


indeks bantuan keuangan fasilitasi rintisan SDBI sebesar
Rp. 50.000.000,- persekolah dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan untuk membiayai :
1) pengadaan sarana administrasi sekolah
2) Rehabilitasi sanitasi sekolah

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan sarana administrasi sekolah dan


rehabilitasi sanitasi sekolah sesuai ketentuan yang
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk
Kegiatan Belajar Mengajar SD/MI berbasis PAKEM.

2. Multimedia SD RSBI
a. Bantuan multimedia SD RSBI adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai pengadaan seperangkat dan
sumber daya teknologi (multimedia) yang dapat digunakan
untuk berkomunikasi, penciptaan, penyebaran, penyimpanan
dan pengelolaan informasi untuk kegiatan fasilitas
pembelajaran di sekolah.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah berstatus SD RSBI yang ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional.
2) Sekolah telah memiliki ruang untuk digunakan
sebagai ruang multi media pembelajaran

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 15


3) Sekolah belum memiliki perangkat multimedia yang
memadai sesuai kebutuhan jumlah rombongan belajar.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
index bantuan keuangan senilai Rp. 100.000.000,-
persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan
multimedia, meliputi :

1) Perangkat Komputer (Personal Computer) Multi Media


Branded;

2) Printer;
3) Scanner/Pemindai;

4) Kamera Digital;

5) Instalasi Local Area Network (LAN) dan akses internet;

6) LCD Projector;

7) CD/DVD Player;

8) Film Pembelajaran Multimedia (dalam bentuk CD/DVD);

9) Ensiklopedia Elektronik.

10) pengadaan perangkar lunak (software) multi media


pembelajaran

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan multimedia sesuai spesifikasi yang


ditentukan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

3. Buku Perpustakaan SD RSBI

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 16


a. Bantuan buku perpustakaan SD RSBI adalah bantuan
keuangan bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan buku pelajaran dan bacaan pada
perpustakaan SD RSBI sebagai sumber belajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Sekolah berstatus SD RSBI yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.
2) Memiliki ruang perpustakaan sekolah yang respresentatif
sebagai sumber belajar siswa dan guru.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah dengan


ruang lingkup penggunaan bantuan adalah
pengadaan/pembelian buku-buku referensi dalam rangka
penguatan mata pelajaran SD, diantaranya :
1) buku sains dan teknologi,
2) buku ilmu pengetahuan ekonomi, sejarah, sosial-budaya
dan agama.
3) buku ensiklopedi, kamus bahasa, peta,
4) buku bacaan umum dan fiksi ilmiah.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku perpustakaan sesuai


dengan kriteria buku bacaan yang baik dan dapat
digunakan sebagai pelengkap penyelenggaraan belajar
mengajar.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 17


4. Pembuatan Alat Peraga PAKEM SD BI

a. Bantuan pembuatan alat peraga PAKEM SD BI adalah bantuan


keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pembuatan
alat peraga pembelajaran yang mendukung implementasi
pendekatan PAKEM pada SD BI.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan keuangan pembuatan alat peraga
PAKEM SD BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus SD
BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan keuangan sebesar Rp. 20.000.000,-
persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana
bantuan :
1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata
pelajaran
2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat
peraga

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga sesuai dengan mata


pelajaran dan dapat digunakan sebagai pelengkap
penyelenggaraan pembelajaran berbasis PAKEM.

5. Alat Laboratorium SD-BI

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 18


a. Bantuan keuangan alat laboratorium SD-BI adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan kepada SD BI untuk membiayai
pengadaan alat laboratorium pada SD-BI.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan alat laboratorium SD BI adalah
Sekolah Dasar yang telah berstatus SD BI yang ditetapkan
oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan adalah untuk
pengadaan/pembelian
1) Alat Laboratorium IPA
2) Alat Laboratorium Matematika
3) Alat Laboratorium Bahasa
4) Alat Laboratorium Keterampilan

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat laboratorium sesuai


ketentuan teknis yang dan dapat digunakan sebagai
penunjang penyelenggaraan pembelajaran SD-BI.

6. Pengadaan Buku Pelajaran SD-BI

a. Bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SD-BI adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
pengadaan/pembelian buku-buku mata pelajaran SD dalam

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 19


rangka memenuni rasio ideal jumlah buku dengan jumlah
siswa.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku


pelajaran SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus
SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah,


dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
pengadaan/pembelian buku teks pelajaran SD SBI.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SD sesuai


dengan ketentuan teknis yang ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota sertadapat digunakan sebagai penunjang
penyelenggaraan pembelajaran SD-BI.

7. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SD-BI

a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi


pendidik SD-BI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk membiayai peningkatan kemampuan berbahasa inggris
dalam melaksanakan tugas mengajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus
SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 20


Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- persekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai
Kursus Bahasa Inggris para guru pada kompetensi minimal
intermediate.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi


pendidik SD-BI adalah sertifikat kursus bahasa Inggris para
guru pada strata intermediate.
8. Pengembangan SD-BI
a. Bantuan pengembangan SD-BI adalah bantuan keuangan
yang dialokasikan untuk membiayai pencapaian ISO
manajemen 9001-2008 dan pengembangan ICT di sekolah
serta sister school SD BI.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku
pelajaran SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus
SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 150.000.000,- persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
membiayai :
1) penerapan ISO manajemen 9001-2008
2) pengembangan ICT
3) kemitraan (sister school) dalam maupun luar negeri

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 21


1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik
a) SD BI memperoleh ISO manajemen 9001-2008
b) SD BI menerapkan ICT
c) SD BI memperoleh mitra dari dalam dan luar negeri.

D. SMP/MTS

1. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SMP/MTs

a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SMP/MTs


adalah bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
merehabilitasi ruang kelas SMP/MTs Negeri dengan kondisi
rusak > 40% dan < 75% menjadi ruang kelas sesuai standar.

b. Kriteria Sekolah Penerima Bantuan

1) Merupakan sekolah yang berpotensi untuk


berkembang dengan indikator jumlah siswa yang semakin
meningkat atau stabil (minimal 3 rombel dengan siswa per-
rombel minimal 30 siswa).

2) Sekolah berdiri di atas lahan milik sendiri yang dibuktikan


dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat atau surat
kepemilikan lain yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang;

3) Ruang yang akan direhabilitasi adalah ruang kelas yang


masih dimanfaatkan atau ruang lain yang akan
dimanfaatkan untuk ruang kelas, dengan kondisi fisik
ruang kelas/ruang lain sebagaimana dimaksud mengalami
kerusakan berkisar antara 40 % - 75 %.

4) Sekolah sanggup melaksanakan dan menyelesaikan


pembangunan rehabilitasi ruang kelas sesuai dengan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 22


usulan yang diajukan kepada pemerintah Kabupaten/Kota
setempat.

c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan

Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang


SMP/MTs adalah sebesar Rp. 30.000.000,- dengan ruang
lingkup penggunaan rehabilitasi ruang kelas dengan ukuran 7
m x 8 m.

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai


dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;

2) Hasil fisik pembangunan rehabilitasi ruang kelas sesuai


dengan qualifikasi yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota setempat, sehingga dapat dioperasikan
dan dimanfaatkan sesuai fungsinya.

2. Pembangunan Ruang Perpustakaan SMP/MTs

a. Bantuan pembangunan Ruang Perpustakaan SMP/MTs adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan SMP/MTs sebagai
sumber belajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Sekolah penerima bantuan keuangan adalah Sekolah yang


memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1) Sekolah berdiri di atas lahan milik sendiri yang dibuktikan


dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat atau surat

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 23


kepemilikan lain yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang;

2) Sekolah memiliki lahan kosong yang mencukupi di lokasi


sekolah untuk pembangunan ruang perpustakaan dengan
mempertimbangkan jarak antar bangunan atau terdapat
lantai tingkat yang diatasnya siap dibangun ruang
perpustakaan dengan ukuran 9 m x 15 m (ukuran ruang
perpustakaan 7 m x 15 m dan ukuran selasar 2 m x 15 m).

3) Sekolah belum memiliki ruang perpustakaan atau memiliki


ruang perpustakaan yang tidak memadai atau darurat dan
tidak sesuai dengan pembakuan bangunan dan perabot
sekolah sesuai standar.

4) Sekolah sanggup melaksanakan dan menyelesaikan


pembangunan sesuai dengan usulan yang diajukan kepada
pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan

Index biaya pembangunan ruang perpustakaan SMP/MTs


adalah sebesar Rp. 100.000.000,- dengan dengan ruang
lingkup penggunaan dana sebagai berikut :

1) Pembangunan Gedung Perpustakaan

Luas Ruang 7 m x 15 m= 105 m², meliputi : Ruang Baca,


Ruang Arsip dan Ruang SirKulasi.

2) Pengadaan - Mebelair:

- Meja Kerja/Sirkulasi : 1 buah

- Kursi Kerja : 1 buah

- Rak Buku : 4 buah

- Rak Majalah : 1 buah

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 24


- Rak Surat Kabar : 1 buah

- Kursi Baca : 15 buah

- Meja Baca : 15 buah

- Papan Display/Pengumuman : 1 buah

- Lemari Katalog : 1 buah

- Lemari : 1 buah

3) pengadaan Peralatan TV Edukasi


- Pesawat Televisi 21” : 1 buah
- DVD Player : 1 buah
- Antena Parabola + Resiever : 1 set

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai


dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;

2) Hasil fisik pembangunan ruang perpustakaan sesuai


dengan qualifikasi yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota setempat, sehingga dapat dioperasikan
dan dimanfaatkan sesuai fungsinya.

3. Pengadaan Alat Laboratorium IPA SMP/MTs

a. Bantuan Alat Laboratorium IPA SMP/MTs adalah bantuan


keuangan yang dialokasikan dalam rangka memenuhi
kebutuhan peralatan laboratorium IPA SMP/MTs, sehingga
sekolah mampu memenuhi standar pelayanan minimal
pembelajaran IPA sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 25


Sekolah penerima bantuan keuangan untuk pengadaan alat
laboratorium IPA SMP/MTs adalah Sekolah yang memenuhi
ketentuan sebagai berikut :

1) Sekolah sudah memiliki ruang laboratorium IPA atau


sedang membangun ruang laboratorium IPA, yang dapat
menampung minimal satu rombongan belajar dan memiliki
rasio luas ruang laboratorium minimal 2,4m2/peserta didik;

2) Ruang laboratorium IPA yang ada atau sedang dibangun


dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan
secara memadai untuk membaca buku dan mengamati
obyek percobaan;

3) Ruang laboratorium IPA yang ada atau sedang dibangun


dilengkapi dengan ketersediaan air bersih, daya listrik
secara memadai serta sarana/prasarana lainnya;

4) Sekolah sanggup melaksanakan dan menyelesaikan


mekanisme pengadaan peralatan laboratorium IPA sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk
kesesuaian dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah Kabupaten/Kota setempat;

5) Sekolah telah memiliki petugas khusus laboratorium atau


sanggup menempatkan petugas dimaksud, untuk
mengelola laboratorium IPA secara memadai.

c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan

Index biaya pengadaan peralatan laboratorium IPA SMP/MTs


adalah sebesar Rp. 75.000.000,- dengan lingkup penggunaan
dana sebagai berikut :
1) Peralatan Fisika, yang terdiri atas : Kit Mekanika, Kit
Optika, Kit Listrik dan Magnet, Kit Panas dan Hidrostatika,
serta alat umum penunjang;

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 26


2) Peralatan Biologi, yang terdiri atas : Alat, Bahan,
Mikroskop, Model Anatomi dan Peraga Charta.

d. Indikator Keberhasilan
1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai
dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;
2) Hasil pengadaan peralatan laboratorium IPA sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota
setempat, sehingga dapat dioperasikan dan dimanfaatkan
sesuai fungsinya.

4. Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP/MTs

a. Bantuan Pengadaan Buku Muatan Lokal Bahasa Jawa SMP/MTs


adalah bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan buku teks mata pelajaran muatan lokal
Bahasa Jawa SMP/MTs, sehingga sekolah mampu memenuhi
standar pelayanan minimal pembelajaran Muatan Lokal
Bahasa Jawa sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Sekolah penerima bantuan keuangan untuk pengadaan buku


muatan lokal Bahasa Jawa SMP/MTs adalah Sekolah yang
memenuhi kriteria :

1) Sekolah memiliki rasio buku pelajaran muatan lokal Bahasa


Jawa kurang dari 1 untuk tiap peserta didik;

2) Sekolah sanggup melaksanakan pengadaan buku pelajaran


Muatan Lokal Bahasa Jawa sesuai dengan Keputusan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2007 Tahun 2007

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 27


tentang Penetapan Buku Pelajaran Bahasa Jawa Yang
Memenuhi Standar Kelayakan Dalam Proses Belajar
Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS di Provinsi Jawa
Tengah;

3) Sekolah sanggup melaksanakan pengadaan buku pelajaran


muatan lokal Bahasa Jawa dengan mempertimbangkan
mutu cetakan yang baik dan kesesuaiannya dengan
standar nasional pendidikan.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Index biaya pengadaan buku pelajaran Muatan Lokal Bahasa


Jawa SMP/MTs adalah sebesar Rp. 7.500.000,-, dengan lingkup
penggunaan dana bantuan untuk pembelian buku pelajaran
Muatan Lokal Bahasa Jawa dan buku bacaan bahasa jawa bagi
siswa SMP/MTs.

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai


dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;

2) Kualitas buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa sesuai


dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
423.5/5/2007 Tahun 2007 tentang Penetapan Buku
Pelajaran Bahasa Jawa Yang Memenuhi Standar Kelayakan
Dalam Proses Belajar Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS
di Provinsi Jawa Tengah.

3) Buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa dapat digunakan


untuk penyelenggaraan pembelajaran Bahasa Jawa
SMP/MTs sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.

5. Bantuan Imersi SMP

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 28


a. Bantuan Imersi SMP adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk sekolah-sekolah yang telah ditetapkan
sebagai penyelenggara kelas imersi (kelas dengan 2 (dua)
bahasa pengantar, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia).

b. Kriteria Penerima Bantuan

Sekolah penerima bantuan keuangan untuk penyelenggaraan


program kelas imersi SMP adalah Sekolah yang memenuhi
ketentuan sebagai berikut :

1) Sekolah yang telah ditetapkan oleh pemerintah


Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara Program Imersi;

2) Sekolah Standar Nasional yang dibina untuk


dipersiapkan menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional;

3) Sekolah yang sanggup untuk menyelenggarakan


program kelas Imersi pada 7 (tujuh) mata pelajaran, yaitu :
IPA-Biologi, IPA-Fisika, Matematika, IPS-Sejarah, IPS-
Geografi, IPS Ekonomi dan Kertangkes.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Index biaya bantuan Imersi SMP adalah sebesar Rp.


50.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan
untuk :

1) Penyelenggaraan In House Training Bahasa Inggris bagi


guru-guru mata pelajaran program Imersi;

2) Pengadaan Buku-buku referensi untuk mata pelajaran


Imersi dalam bahasa inggris;

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 29


3) Pengadaan alat-alat pembelajaran lainnya guna
mendukung penyelenggaraan kelas Imersi

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP penyelenggara


Program Imersi sebagaimana ditetapkan pemerintah
Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah
secara tepat waktu;

2) Buku-buku referensi dan alat-alat pembelajaran hasil


pengadaan bantuan Imersi SMP memiliki kualitas baik,
sehingga mampu mendukung terselenggaranya
pembelajaran kelas Imersi sesuai standar nasional
pendidikan;

3) Bantuan kelas Imersi SMP mampu mendukung potensi


sekolah untuk dikembangkan sebagai RSBI-SMP.

6. Bantuan REDIP (Regional Education Development and


Improvement Program) Pengembangan

a. Bantuan REDIP Pengembangan adalah bantuan keuangan


yang dialokasikan untuk mengembangkan konsep Pendidikan
Berbasis Masyarakat model REDIP (JICA) oleh Tim
Pengembangan Kecamatan (TPK) dari Kecamatan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang, Kabupaten
Tegal, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang dan Kabupaten
Sragen (Kabupaten pengembangan REDIP).

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 30


Kecamatan penerima bantuan keuangan untuk
penyelenggaraan program REDIP Pengembangan yang
memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Masing-masing dari 5 (lima) Kabupaten tersebut di atas,


sebagai penyelenggara Program Bantuan REDIP
Pengembangan menetapkan 4 (empat) kecamatan yang
memiliki kesanggupan menyelenggarakan kegiatan REDIP
Pengembangan;

2. Setiap unsur Pemangku Kepentingan (Stake holder)


Pendidikan di wilayah Kecamatan terpilih memiliki
komitmen untuk menyelenggarakan kegiatan REDIP
Pengembangan;

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Index biaya bantuan REDIP Pengembangan adalah sebesar


Rp. 30.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan
untuk :

1) Penyelenggaraan kegiatan kesiswaan pada jenjang


SMP/MTs yang melibatkan semua peserta didik di wilayah
Kecamatan setempat;

2) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Guru Mata


Pelajaran (MGMP) SMP/MTs di tingkat Kecamatan;

3) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Kerja Kepala


Sekolah (MKKS) SMP/MTs di tingkat Kecamatan;

4) Kegiatan-kegiatan lain yang berorientasi pada


penuntasan dan pemantapan Wajar Dikdas 9 Tahun di
tingkat Kecamatan.

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 31


1) Bantuan keuangan tersalur kepada Kecamatan
penyelenggara Program REDIP Pengembangan
sebagaimana ditetapkan pemerintah Kabupaten/Kota dan
dana bantuan diterima oleh Tim Pengembangan
Kecamatan secara tepat waktu;

2) Bantuan REDIP Pengembangan mampu mendukung


peningkatan mutu pendidikan di tingkat Kecamatan.

7. Bantuan Pengembangan REDIP (Regional Education


Development and Improvement Program) untuk SMP/MTs

a. Bantuan Pengembangan REDIP untuk SMP/MTs adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk mengembangkan
konsep Manajemen Berbasis Sekolah model REDIP (JICA).

b. Kriteria Penerima Bantuan

Penerima bantuan keuangan untuk melaksanakan program


pengembangan REDIP model JICA di Sekolah yang memenuhi
ketentuan sebagai berikut :

1) SMP/MTs yang memiliki kesanggupan


menyelenggarakan kegiatan Manajemen Berbasis Sekolah
model REDIP;

2) SMP/MTs yang ditetapkan berdasarkan qualifikasi oleh


pemerintah Kabupaten/Kota setempat;

3) SMP/MTs yang memiliki kesanggupan untuk mengelola


bantuan sebagaimana dimaksud secara transparan dan
akuntabel kepada masyarakat setempat.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Index biaya bantuan REDIP Pengembangan adalah sebesar


Rp. 15.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan
untuk :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 32


1) Penyelenggaraan kegiatan kesiswaan SMP/MTs di
tingkat sekolah;

2) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Guru Mata


Pelajaran (MGMP) SMP/MTs di tingkat Sekolah;

3) Kegiatan-kegiatan pembelajaran di kelas lainnya yang


berorientasi pada implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah.

Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs


penyelenggara Program Pengembangan REDIP model
JICA sebagaimana ditetapkan pemerintah Kabupaten/Kota
dan dana bantuan diterima oleh Komite Sekolah secara
tepat waktu;

2) Bantuan REDIP Pengembangan mampu mendukung


peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.
E. SMP RSBI
1. Multimedia SMP RSBI
a. Bantuan Multimedia SMP-RSBI adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk kegiatan pengadaan sekumpulan
perangkat dan sumber daya teknologi (multimedia) yang
dapat digunakan untuk berkomunikasi, penciptaan,
penyebaran, penyimpanan dan pengelolaan informasi untuk
kegiatan fasilitas pembelajaran di sekolah.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Sekolah berstatus SMP RSBI yang ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional.
2) Sekolah memiliki ruang untuk digunakan sebagai ruang
multi media pembelajaran.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 33


3) Sekolah belum memiliki perangkat multimedia standar
yang memadai sesuai dengan jumlah rombongan belajar.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


index bantuan keuangan senilai Rp. 100.000.000,-
persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
membiaya pengadaan alat multimedia, meliputi :
1) Perangkat Komputer (Personal Computer) Multi Media
Branded;
2) Printer;
3) Scanner/Pemindai;
4) Kamera Digital;
5) Instalasi Local Area Network (LAN) dan akses internet;
6) LCD Projector;
7) CD/DVD Player;
8) Film Pembelajaran Multimedia (dalam bentuk CD/DVD);
9) Ensiklopedia Elektronik.
10) pengadaan perangkat lunak (software) multi media
pembelajaran

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan multimedia sesuai spesifikasi yang
ditentukan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

2. Buku Perpustakaan SMP RSBI

a. Bantuan buku perpustakaan SMP RSBI adalah bantuan


keuangan bantuan keuangan yang dialokasikan adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk kegiatan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 34


pengadaan sekumpulan buku-buku referensi, ensiklopedia
dan buku-buku sumber lainnya sebagai pelengkap sumber
belajar di perpustakaan sekolah

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Sekolah berstatus SMP RSBI yang ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan Nasional.
2) Memiliki ruang perpustakaan sekolah yang respresentatif
sebagai sumber belajar siswa dan guru.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta


rupiah) persekolah dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan adalah pengadaan/pembelian buku-buku referensi
dalam rangka penguatan mata pelajaran SMP, diantaranya :
1) buku sains dan teknologi,
2) buku ilmu pengetahuan ekonomi, sejarah, sosial-budaya
dan agama.
3) buku ensiklopedi, kamus bahasa, sastra, peta,
4) buku bacaan umum dan fiksi ilmiah.
d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku perpustakaan sesuai


dengan kriteria buku bacaan yang baik dan dapat
digunakan sebagai pelengkap penyelenggaraan belajar
mengajar.
3. Pembuatan Alat Peraga PAKEM SMP BI

a. Bantuan pembuatan alat peraga PAKEM SMP BI adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 35


pembuatan alat peraga pembelajaran yang mendukung
implementasi pendekatan PAKEM pada SMP BI.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan keuangan pembuatan alat peraga
PAKEM SMP BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang telah
berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan keuangan sebesar Rp. 20.000.000,- (dua
puluh juta rupiah) persekolah, dengan ruang lingkup
penggunaan dana bantuan :
1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata
pelajaran
2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat
peraga

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga sesuai dengan mata


pelajaran dan dapat digunakan sebagai pelengkap
penyelenggaraan pembelajaran berbasis PAKEM.
4. Alat Laboratorium SMP-BI

a. Bantuan keuangan alat laboratorium SMP-BI adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan kepada SMP BI untuk
membiayai mendanai pengadaan Alat Laboratorium IPA pada
RSBI-SMP sesuai Standar yang telah ditetapkan Depdiknas.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 36


Kriteria penerima bantuan alat laboratorium SMP BI adalah
Sekolah Menengah Pertama yang telah berstatus SMP BI
yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan adalah untuk pengadaan/pembelian
1) Peralatan Fisika, terdiri atas : Kit Mekanika, Kit
Optika, Kit Listrik dan Magnet, Kit Panas dan Hidrostatika
serta Alat Penunjang Umum Lainnya;
2) Peralatan Biologi, terdiri atas : Alat dan Bahan, Model
dan Charta.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat laboratorium sesuai


ketentuan teknis yang dan dapat digunakan sebagai
penunjang penyelenggaraan pembelajaran SMP-BI.

5. Pengadaan Buku Pelajaran SMP-BI

a. Bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SMP-BI adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
pengadaan/pembelian kegiatan pengadaan buku-buku
pelajaran bilingual dalam rangka memenuhi rasio kebutuhan
peserta didik di sekolah.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 37


b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku


pelajaran SMP-BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang
telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah,


dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
pengadaan/pembelian buku teks pelajaran billingual SMP SBI.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SMP


sesuai dengan ketentuan teknis yang ditetapkan
pemerintah Kabupaten/Kota sertadapat digunakan sebagai
penunjang penyelenggaraan pembelajaran SMP-BI.

6. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SMP-


BI

a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa inggris


bagi pendidik SMP-BI adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai peningkatan kemampuan
berbahasa inggris dalam melaksanakan tugas mengajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SMP-BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang
telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 38


c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- persekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai
Kursus Bahasa Inggris para guru pada kompetensi minimal
TOEFL 450.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi


pendidik SMP-BI adalah sertifikat kursus bahasa Inggris
para guru pada strata TOEFL 450.

7. Pengembangan SMP-BI

a. Bantuan pengembangan SMPI adalah bantuan keuangan yang


dialokasikan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang
bertujuan meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan
sekolah menjadi bertaraf internasional.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku


pelajaran SMP BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang
telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 39


Indeks bantuan sebesar Rp. 150.000.000,- persekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
membiayai :
1) penerapan ISO manajemen 9001-2008
2) pengembangan ICT
3) kemitraan (sister school) dalam maupun luar negeri

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik
a) SMP BI memperoleh ISO manajemen 9001-2008
b) SMP BI menerapkan ICT
c) SMP BI memperoleh mitra dari dalam dan luar negeri.

F. PENDIDIKAN KHUSUS

1. Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SDLB/SLB

a. Bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SDLB/SLB adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan pada SDLB/SLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendidikan
ketunaan B, C, C1, D, D1.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 40


3) Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index biaya Pengadaan alat bantu keterampilan SDLB/SLB
sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidikan, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
pengadaan/pembelian alat bantu keterampilan SDLB/SLB
sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas
Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana
untuk SDLB, SMPLB dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan


SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan
mendukung proses pembelajaran.

2. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SDLB/SLB

a. Bantuan penyediaan Alat Bantu Pendidikan SDLB/SLB adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan pada SDLB/SLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu pendidikan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 41


2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar
3) Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Index biaya Pengadaan alat bantu pendidikan SDLB/SLB
sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan pendidikan dengan ruang
lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian
alat bantu pendidikan SDLB/SLB sesuai kebutuhan sekolah
dengan mengacu Permendiknas Nomor 33 tahun 2008
tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan
SMALB.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan
SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan
mendukung proses pembelajaran.

3. Pengadaan Perabot Perpustakaan SDLB/SLB

a. Bantuan pengadaan Perabot perpustakaan SDLB/SLB adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian perabot perpustakaan pada SDLB/SLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Peneriman bantuan pengadaan perabot perpustakaan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di
wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 42


Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan pendidikan khusus ketunaan B, C, C1,
D, D1.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
3) Hasil akreditasi sekolah tahun
terakhir minimal B.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index biaya Pengadaan Perabot-perabot perpustakaan
sekolah SDLB/SLB sebesar Rp. 10.000.000,- per satuan
pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian Perabot perpustakaan sekolah
SDLB/SLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu
Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana
Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian perabot perpustakaan
SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan
mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB.

4. Pembangunan RKB SDLB/SLB

a. Bantuan pembangunan RKB SDLB/SLB adalah bantuan


keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pembangunan
Ruang Kelas Baru pada SDLB/SLB guna meningkatkan daya
tampung peserta didik.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 43


Peneriman bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung sejak
ditetapkan sebagai sekolah penerima Bantuan Keuangan.
3) Lahan sekolah masih memungkinkan untuk penambahan
ruang kelas.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index biaya Pembangunan RKB SDLB/SLB sebesar Rp.
90.000.000,- untuk Pembangunan Ruang Kelas Baru
SDLB/SLB dengan peruntukan dana :
1) Biaya Pembangunan RKB (minimal 85 %)
2) Biaya Pengadaan Mebelair ( maksimal 10 %)
3) Biaya Perencanaan/pengawasan (maksimal 3%)
4) Biaya Operasional Pelaksana Teknis Tingkat Sekolah (2 %)

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas baru SDLB/SLB sesuai
ketentuan teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan mendukung proses
pembelajaran SDLB/SLB.

5. Pembangunan Ruang Sarana SDLB/SLB

a. Bantuan pembangunan Ruang sarana SDLB/SLB adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 44


pembangunan Ruang sarana penunjang pembelajaran pada
SDLB/SLB, sehingga meningkatkan mutu layanan pendidikan.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Peneriman bantuan pembangunan Ruang sarana prasarana
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung
sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima bantuan
keuangan.
3) Belum memiliki ruang sarana prasarana sesuai standar.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index bantuan Pembangunan Ruang Sarana SDLB/SLB
sebesar Rp. 90.000.000,- per satuan pendidikan, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan :
1) Biaya Pembangunan R Sarana (minimal 85 %).
2) Biaya Pengadaan Mebelair (maksimal 10 %).
3) Biaya Perencanaan/pengawasan (maksimal 3%).
4) Biaya Operasional Pelaksana Teknis Tingkat Sekolah (2
%).

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang sarana SDLB/SLB sesuai


ketentuan teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 45


Kabupaten/Kota dan dapat digunakan mendukung proses
pembelajaran SDLB/SLB.

6. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang Gedung SDLB/SLB


a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang Gedung
SDLB/SLB adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang menjadi
ruang standar bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan
pada SDLB/SLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Peneriman bantuan rehabilitasi Ruang kelas rusak ringan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan kondisi ruang kelas
rusak sedang.
3) Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau
pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung
sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima Bantuan
Keuangan.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang SD/MI
sebesar Rp. 35.000.000,- per satuan pendidikan, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk rehabilitasi
ruang kelas rusak sedang SDLB/SLB.

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 46


1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas rusak sedang


SDLB/SLB sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan
mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB.

7. Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMPLB

a. Bantuan pengadaan alat bantu ketrampilan SMPLB adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMPLB guna
meningkatkan layanan pendidikan pada SMPLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah
Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan
pendidikan khusus ketunaan B, C, C1, D, D1.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Index bantuan pengadaan alat bantu keterampilan SMPLB
sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidian, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian alat bantu keterampilan
SDLB/SLB/SMPLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 47


Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana
Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan
SMPLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung
proses pembelajaran.

8. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMPLB


a. Bantuan penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMPLB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan pada SMPLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu pendidikan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah
Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index bantuan Pengadaan alat bantu pendidikan
SDLB/SLB/SMPLB sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan
pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan SMPLB sesuai
kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 48


tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB,
SMPLB dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan


SMPLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung
proses pembelajaran.

9. Pengadaan Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB


a. Bantuan pengadaan buku pelajaran siswa SDLB/SLB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian buku pelajaran sesuai kurikulum
pendidikan bagi siswa SDLB/SLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan
SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang
memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota
yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.
3) Terakreditasi minimal B

c. Ruang lingkup pengggunaan dana bantuan


Index biaya Pengadaan Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB,
sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidikan, dengan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 49


ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SDLB/SLB


sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung proses
pembelajaran.

10. Pengadaan Kisi-kisi Naskah Soal SMPLB/SMALB dan Hasil


Advokasi KTSP

a. Bantuan pengadaan kisis-kisi naskah soal SMPLB/SMALB dan


advokasi KTSP adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk membiayai pengadaan kisi-kisi naskah soal Ujian
SMPLB/SMALB serta pembiayaan advokasi hasil KTSP pada
SMPLB/SMALB.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Peneriman bantuan Pengadaan Kisi-kisi Naskah Soal
SMPLB/SMALB dan Hasil Advokasi KTSP harus memenuhi
kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota


yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

2) Ditetapkan sebagai penyelenggara Ujian Nasioonal


SMPLB/ SMALB;Tahun pelajaran 2008/2009

3) Sekolah yang sudah menerapkan KTSP.

4) Terakreditasi minimal B.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 50


c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index biaya penggandaan Kisi-Kisi SDLB Naskah soal SMPLB,
SMALB dan advokasi hasil KTSP sebesar Rp. 25.000.000,- per
satuan pendidikian dengan ruang lingkup penggunaan dana
bantuan untuk membiayai penggandaan Kisi-Kisi SDLB
Naskah soal SMPLB, SMALB dan advokasi hasil KTSP pada
masing-masing satuan pendidikan.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan kisi-kisi naskah soal ujian


SMPLB/SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan
mendukung penyelenggaraan Ujian pada SMPLB dan
SMALB.

11. Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB

a. Bantuan pengadaan alat bantu nketrampilan SMALB adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMALB guna
meningkatkan layanan pendidikan pada SMALB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB
harus memenuhi kriteria :
1) Satuan pendidikan SMALB di
wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan pendidikan khusus ketunaan B, C, C1,
D, D1.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 51


2) Satuan pendidikan SMSLB aktif
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
3) Terakreditasi minimal B.
4) Belum memiliki alat bantu
ketrampilan
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index bantuan pengadaan alat bantu keterampilan SMALB
sebesar Rp. 25.000.000,- persatuan pendidikan, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pembelian
langsung alat bantu keterampilan SMALB sesuai kebutuhan
sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33 tahun
2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB
dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan
SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung
proses pembelajaran.

12. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMALB


a. Bantuan pengadaan alat bantu pendidikan SMALB adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMALB guna
meningkatkan layanan pendidikan pada SMALB.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Penerima bantuan Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB
harus memenuhi kriteria :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 52


1) Satuan pendidikan SMALB di
wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ijin operasional dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan pendidikan khusus ketunaan B, C, C1,
D, D1.
2) Satuan pendidikan SMSLB aktif
melaksanakan kegiatan belajar mengajar tetapi belum
memiliki alat bantu pendidikan
3) Terakreditasi minimal B.
c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Index bantuan Pengadaan alat bantu pendidikan SMALB
sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan pendidikan dengan ruang
lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian
alat bantu pendidikan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan


SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung
proses pembelajaran.

Semarang, 27 April 2009

Kepala Bidang Pendidikan Dasar


Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 53


Drs. SUTIKNO, M.Si
Pembina TK. I
NIP. 130 788 426

BAB III
BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH

A. Bantuan SMA
1. Fasilitasi Kelas Imersi SMA
a. Fasilitasi Kelas Imersi SMA adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk memperkuat
upaya pengembangan SMA menuju Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) dengan menetapkan satu atau lebih
Rombongan Belajar dengan bahasa pengantar bahasa Inggris.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Penerima bantuan fasilitasi kelas Imersi SMA harus memenuhi
kriteria
1) Sekolah Kategori Mandiri.
2) Sekolah terakreditasi A.
3) Ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara kelas Imersi
oleh Kabupaten/Kota.
4) Bukan sebagai RSBI.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 54


Indeks bantuan Fasilitasi Kelas Imersi SMA sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan sarana
multi media pembelajaran.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan sarana multimedia dan jaringan
terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk
Kegiatan Belajar Mengajar.
B. Bantuan SMK

1. Pembangunan USB SMK


a. Pembangunan Unit Sekolah Baru Sekolah
Menengah Kejuruan (USB SMK) adalah bantuan keuangan
yang dialokasikan untuk pembangunan USB SMK sebagai
dana pendampingan atas dana pembangunan USB SMK yang
telah dialokasikan APBN.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Telah memiiki ijin operasional
2) Memiliki lahan minimal seluas 1,5 ha dan telah
bersertifikat
3) Memiliki 2 program keahlian yang dibuka
4) Berstatus USB SMK Negeri
5) Ditetapkan sebagai penerima bantuan pembangunan
USB SMK oleh Departemen Pendidikan Nasional.

c. Ruang Lingkup Penggunaan


Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 55


Dana Bantuan Pembangunan USB SMK sebesar Rp.
250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah), dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk :
1) pembangunan 3 (tiga) ruang kelas baru (RKB) atau ruang
bengkel/workshop.
2) Pengadaan mebelair ruang kelas

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas dan/atau ruang
bengkel/workshop terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.
3) Meningkatkan daya tampung sekolah.
2. Bisnis Centre SMK

a. Bantuan Bisnis Centre SMK adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk pengadaan
peralatan pendukung dan membantu modal usaha sekolah
sebagai wahana pengembangan kompetensi kewirausahaan
siswa SMK kelompok bisnis manajemen, pariwisata atau
pertanian sekaligus pengembangan unit usaha sekolah.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Memiliki Program unggulan yag dapat dikembangkan
dalam usaha barang dan jasa;
2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem
manajemen mutu yang terstandar;
3) Memiliki komitmen yang tinggi bagi pengembangan
wirausaha sekolah;
4) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
5) Memiliki siswa ≥ 200 siswa.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 56


c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Unit Cost dana bantuan Bisnis Centre sebesar Rp.
200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan :
1) modal kerja usaha : 75 %
2) Pengadaan peralatan dan perabot : 15 %
3) Manajemen pengelolaan : 10 %

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan peralatan pendukung dan unit usaha
pada sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan
teknis yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat
digunakan sebagai wahana praktek bisnis cetre.
3. Teaching Factory SMK

a. Bantuan Teaching Factory SMK adalah bantuan keuangan


yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan peralatan
pendukung dan modal pengembangan produksi rekayasa
teknologi sebagai wahana pengembangkan kompetensi siswa
SMK dan unit produksi SMK kelompok teknologi industri.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Memiliki program keahlian yang mampu
menghasilkan produk unggulan, diutamakan untuk
kelompok teknologi industri
2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem
manajemen mutu yang terstandar;
3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
4) Memiliki siswa ≥ 300 siswa.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 57


Dana Bantuan Teaching Factory adalah sebesar Rp.
300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah) per sekolah dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan
1) modal kerja usaha : 75 %
2) Pengadaan peralatan dan perabot : 15 %
3) Manajemen pengelolaan : 10 %

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan peralatan dan unit usaha pada
sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan teknis
yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat
digunakan sebagai wahana praktek bisnis cetre.
4. Praktek Kerja Industri SMK

a. Bantuan Praktek Kerja Industri Sekolah


Menengah Kejuruan (Prakerin SMK) adalah bantuan keuangan
yang dialokasikan untuk membiayai praktek kerja
industri/magang siswa SMK melalui pelaksanaan praktek kerja
ke beberapa ke beberapa industri di luar pulau jawa atau ke
luar negeri.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah yang telah menjalin kerjasama dengan DU/DI yang


relevan;

2) Sekolah memiliki program praktek kerja industri di luar


pulau Jawa dan diutamakan ke Luar Negeri;

3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 58


Indeks Bantuan Prakerin SMK sebesar Rp. 10.000.000,-
(Sepuluh juta rupiah) per siswa, dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan :
1) biaya pelatihan praktek kerja industri/magang
2) biaya transport peserta, akomodasi dan konsumsi
3) biaya administrasi dan pelaporan praktek kerja industri
4) biaya monitoring pendamping peserta.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin)
siswa SMK terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku dan
siswa memperoleh sertifikat kerja industri yang relevan
dan diutamakan bertaraf internasional.

5. Pengadaan Alat Bengkel SMK

a. Bantuan Pengadaan Alat Bengkel SMK


adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pengadaan alat bengkel SMK guna menunjang
peningkatan kompetensi teknis siswa SMK.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Sekolah telah mempunyai ruang praktek/Bengkel
yang memadai;
2) Terakreditasi dengan peringkat minimal B;
3) Memiliki siswa ≥ 200 siswa.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 59


Indeks Bantuan Pengadaan Alat Bengkel SMK Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan pengadaan/pembelian
alat-alat bengkel SMK.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bengkel SMK


terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk
kegiatan praktek siswa.

6. Pengadaan Mesin CNC (Computer Numerical Control)


a. Bantuan Pengadaan Mesin CNC adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian mesin CNC pada SMK sebagai alat
praktek siswa.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem
manajemen mutu yang terstandar;
2) Memiliki program keahlian permesinan/mesin
industri;
3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
4) Memilki daya listrik yang cukup dan mampu
menyediakan fasilitas ruang yang representatif;
5) Memiliki siswa ≥ 500 siswa.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 60


Dana Bantuan untuk Pengadaan Mesin CNC SMK sebesar
Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta rupiah) per
sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pengadaan/pembelian mesin CNC.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian mesin CNC SMK sesuai
ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk kegiatan
praktek siswa.

7. Pengembangan Career Centre SMK


a. Bantuan pengembangan Career Centre
SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai penyelenggaraan latihan ketrampilan teknis
kejuruan kepada masyarakat, khususnya lulusan SMA
dan/atau sederajat sebagai bekal memasuki dunia kerja.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Penerima bantuan pengembangan career centre SMK harus
memenuhi kriteria :
1) Sekolah yang telah menyelenggarakan Career
Center maupun yang akan menyelenggarakan Career
Center.
2) Telah mempunyai jalinan kerjasama dengan DU/DI,
baik sebagai sarana tempat praktek siswa maupun untuk
penyerapan lulusan
3) Mempunyai dukungan peralatan yang lengkap
tenaga pengajar yang kompeten

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 61


4) Pembukaan kompetensi keahlian yang sangat
diminati/dibutuhkan masyarakat
5) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B
6) Mempunyai proram unggulan yang dapat
dikembangkan dalam melaksanakan Career Centre

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Indeks bantuan Pengembangan Career Center SMK Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan :
1) Biaya operasional pelatihan
2) Biaya modal usaha peserta
3) Biaya pengadaan/pembelian alat pendukung
4) Biaya manajemen kegiatan.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik
a). Career Centre (CC) SMK terselenggara sesuai ketentuan
yang berlaku.
b). Lulusan program CC dapat bekerja sesuai kompetensi
di dunia usaha dan/atau wirausaha mandiri.

8. Tempat Uji Kompetensi SMK

a. Bantuan Tempat Uji Kompetensi SMK


adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pengembangan SMK sebagai Tempat Uji
Kompetensi (TUK) oleh satuan pendidikan SMK dengan
sasaran siswa dan masyarakat.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 62


b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Telah mendapatkan pengakuan sebagai Tempat Uji


Kompetensi dari lembaga yang berwenang;
2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem
manajemen mutu yang terstandar;
3) Memiliki tenaga guru sebagai assesor ;
4) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;
5) Memiliki sarana /workshop yang representatif sebaga
tempat uji kompetensi;
6) Memiliki siswa ≥ 500 siswa.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Indeks Bantuan Tempat Uji Kompetensi SMK sebesar Rp.
500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan :
1) Biaya Diklat : 10 %
2) Biaya Pengadaan fasilitas peralatan : 80 %
3) Manajemen pengelolaan : 10 %

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik
a). Penyelenggaraan Tempat Uji Kompetensi (TUK)
pada SMK terselenggara sesuai ketentuan yang
berlaku.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 63


b). Pengadaan peralatan TUK SMK sesuai ketentuan teknis
yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan mendukung penyelenggaraan TUK.

C. Bantuan SMA/SMK

1. Fasilitasi ICT Base SMA/SMK


a. Bantuan Fasilitasi Information
Communication Teknologi (ICT) Base SMA/SMK adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
peningkatan sarana prasarana proses belajar mengajar
berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Sekolah yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Kategori
Mandiri (SKM) atau Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
(RSBI) oleh Dirjen Mandikdasmen
2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen
mutu yang terstandar
3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Indeks bantuan Fasilitasi ICT Base SMA/SMK sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan bantuan untuk :
1) Pengadaan atau pemeliharaan jaringan internet
2) Pengadaan sarana multi media untuk proses
pembelajaran.

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 64


1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan sarana multimedia dan jaringan
terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk
Kegiatan Belajar Mengajar.
3) Meningkatkan mutu pembelajaran siswa dengan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi.

2. Pembangunan RKB SMA/SMK


a. Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
(RKB) SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
untuk membiayai peningkatan jumlah ruang kelas pada
SMA/SMK, sehingga menambah daya tampung peserta didik.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Jumlah rombongan belajarnya lebih besar dari ruang
kelas yang tersedia;
2) Memiliki lahan siap bangun;
3) Memiliki sertifikat minimal hak pakai.
4) Memiliki ijin operasional

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Indek biaya pembangunan RKB SMA/SMK sebesar Rp.
90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) per ruang kelas,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pembiayaan :

1) Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai standar


teknis dengan ukuran 8 X 9 m = 72 m2.

2) Pengadaan mebeler ruang kelas yang terdiri dari :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 65


1. 40 unit meja/kursi siswa
2. 1 unit meja/kursi guru dan
lemari kelas, dan
3. 1 buah papan tulis

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas dan pengadaan
mebelair terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.

3. Rehabilitasi Gedung SMA/SMK


a. Bantuan Rehabilitasi Gedung SMA/SMK
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiyai
rehabilitasi ruang kelas SMA/SMK dengan kondisi rusak berat
dan rusak sedang menjadi ruang kelas sesuai standar.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standar yang
mengalami rusak sedang ;
2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang mengalami rusak berat.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Indek bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK sebesar Rp.
60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah) per ruang kelas,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pembiayaan rehabilitasi ruang kelas.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 66


d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai ketentuan teknis
yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar

4. Pengadaan Buku Penunjang Pelajaran/Referensi (Muatan


Lokal Bahasa Jawa) SMA/SMK
a. Bantuan Pengadaan Buku Penunjang
Pelajaran/Referensi (Muatan Lokal Bahasa Jawa) SMA/SMK
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pengadaan/pembelian buku bahasa jawa bagi
siswa SMA/SMK.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Sekolah yang tiga tahun terakhir animo jumlah murid
meningkat/stabil.
2) Mempunyai program mulok Bahasa Jawa (intrakurikuler)
mulai kelas X s.d kelas XII.
3) Mempunyai guru Bahasa Jawa dari alumni pendidikan
Bahasa Jawa/Bahasa Nusantara (khusus dari UGM).

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indeks bantuan pengadaan buku penunjang


pelajaran/referensi SMA/SMK (Mulok Bahasa Jawa) sebesar
Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) per sekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pembelian
buku-buku bacaan berbahasa jawa sebagai penunjang
pembelajaran Mulok bahasa Jawa.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 67


d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima


bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku penunjang
pelajaran/ referensi SMA/SMK (Mulok Bahasa Jawa) sesuai
dengan ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerinta
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai pendukung
pelajaran bahasa jawa.

5. Pengadaan Alat Laboratorium Komputer SMA/SMK


a. Bantuan Pengadaan alat laboratorium
komputer SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai pengadaan/pembelian
perangkan komputer pada SMA/SMK.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard


yang belum memiliki Komputer dan perangkatnya;

2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard


yang perangkat Komputernya belum lengkap;

3) Telah memiliki ruangan yang siap untuk digunakan sebagai


ruang laboratorium Komputer.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Indeks bantuan pengadaan alat Laboratorium Komputer
SMA/SMK sebesar Rp. 65.000.000,- (Enam puluh lima juta
rupiah) per sekolah dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 68


1) Pengadaan/pembelian perangkat keras komputer
(hardware)
2) Pengadaan/pembelian perangkan lunak (software).

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan alat laboratorium komputer
SMA/SMK sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai
media pembelajaran.

6. Pembangunan Ruang Laboratorium IPA SMA/SMK


a. Bantuan Pembangunan laboratorium IPA
SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pengadaan/ pembangunan ruang labiratorium IPA
SMA/SMK.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang belum memiliki laboratorium Fisika, Kimia, Biologi;
2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang memiliki lahan siap bangun;
3) Memiliki sertifikat minimal hak pakai

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Indeks bantuan pembangunan Ruang Laboratorium IPA
SMA/SMK sebesar Rp. 140.000.000,- (Seratus empat puluh
juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 69


1) Pembangunan ruang laboratorium
2) Pengadaan/pembelian peralatan laboratorium IPA .

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang laboratorium dan
pengadaan peralatan dan bahan laboratorium IPA
SMA/SMK sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai
media pembelajaran SMA/SMK.

7. Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA/SMK


a. Bantuan Pembangunan Ruang
Perpustakaan SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai pengadaan/ pembangunan
ruang perpustakaan SMA/SMK sebagai sumber belajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan


1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang belum memiliki ruang perpustakaan;
2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard
yang ruang perpustakaannya belum memenuhi standart
perpustakaan;
3) Memiliki lahan siap bangun.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan


Index biaya Pembangunan ruang perpustakaan SMA/SMK
sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah)
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan sebagai berikut :
1) Pembangunan Gedung Perpustakaan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 70


Luas Ruang 8 m x 9 m=72m²
(Ruang Baca, Ruang Arsip, dan Ruang SirKulasi)
2) Pengadaan - Mebelair:
- Meja Conter/Sirkulasi : 1 buah
- Meja Belajar/Studi Carrel : 2 buah
- Meja Baca : 2 buah
- Rak Buku : 4 buah
- Rak Majalah : 1 buah
- Rak Surat Khabar : 1 buah
- Kursi Kerja : 1 buah
- Kursi Belajar : 2 buah
- kursi Baca : 4 buah
- Papan Display/Pengumuman : 1 buah
3) pengadaan Peralatan TV Edukasi
- Pesawat Televisi 21” : 1 buah
- DVD Player : 1 buah
- Antena Parabola + Resiever : 1 set

e. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang perpustakaan dan
pengadaan mebelair sesuai ketentuan teknis yang
ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat
digunakan sebagai sumber belajar siswa SMA/SMK.

8. Pengembangan Kantin Kejujuran SMA/SMK


a. Bantuan Pengembangan Kantin Kejujuran
SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai penyelenggaraan kantin kejujuran pada SMA/SMK.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 71


b. Kriteria Penerima Bantuan
1) SMA/SMK yang belum mengembangkan dan/atau
menyelenggarakan kantin kejujuran;
2) Ditetapkan oleh Bupati/Walikota sebagai sekolah pengelola
Kantin Kejujuran;
3) Memiliki ruangan khusus yang disediakan untuk
pengelolaan kantin kejujuran;
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan
Indeks bantuan Pengembangan Kantin Kejujuran Pendidikan
Menengah sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu
rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan
bantuan :
1) Pembelian peralatan pendukung penyelenggaraan kantin
kejujuran
2) Biaya modal penyelenggaraan kantin kejujuran

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengembangan kantin kejujuran SMA/SMK
terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. Bantuan SMA/SMK RSBI


1. Faslitasi Pengembangan SMA/SMK RSBI
a. Bantuan fasilitasi pengembangan SMA/SMK RSBI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai proses
peningkatan status dari RSBI menjadi SBI.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK
RSBI yang telah ditetapkan sebagai satuan pendidikan RSBI
oleh Menteri Pendidikan Nasional.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 72


c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan
Indeks bantuan fasilitasi pengembangan SMA/SMK RSBI
sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah)
per sekolah dan SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah). Ruang lingkup penggunaan bantuan:
1) Pembiayaan penguatan manajemen sekolah guna
memperleh sertifikat ISO manajemen 9001 – 2008
2) Pembiayaan penyediaan fasilitas implementasi ICT.
3) Pembiayaan kemitraan dan sister school dengan sekolah
dari dalam dan luar negeri.
4) Pembiayaan peningkatan kompetensi guru.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengembangan SMA/SMK RSBI
a) Diperoleh sertifikat ISO manajemen 9001-2008
b) Implementasi ICT
c) diperolehnya MoU sister school
d) meningkatnya kompetensi guru

2. Multimedia SMA/SMK SBI

a. Bantuan multimedia SMA/SMK RSBI


adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pengadaan/pembelian sarana prasarana
multimedia berbasis teknologi informasi dan komunikasi
sebagai pendukung pembelajaran pada SMA/SMK RSBI.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK
adalah :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 73


1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.
2) belum memiliki sarana multimedia
3) memiliki ruang khusus yang disediakan sebagai ruang
multimedia

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan multimedia SMA/SMK SBI sebesar Rp.
100.000.000,- (Seratus juta rupiah) per sekolah, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk :
1) Pengadaan/pembelian hardware (perangkat keras) multi
media
2) Pengadaan/pembelian software (perangkat lunak) multi
media

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian multimedia SMA/SMK
RSBI sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai sarana
pendukung pembelejaran berbasis ICT.

3. Pengadaan Alat Praktek IPA SMA/SMK RSBI


a. Bantuan pengadaan alat praktek IPA SMA/SMK RSBI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian alat praktek IPA pada SMA/SMK RSBI.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK
adalah :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 74


1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.
2) belum memiliki sarana alat praktek IPA atau memiliki tetapi
belum mencukupi kebutuhan praktek siswa.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan pengadaan alat praktek IPA SMA/SMK RSBI
sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah,
dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk
pembiayaan pengadaan/pembelian alat-alat labiratorium IPA.
d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat praktek IPA SMA/SMK
RSBI sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai sarana
pendukung pembelajaran Fisika, Biologi dan Kimia.

4. Pengadaan Ruang Laboratorium IPA SMA/SMK RSBI


a. Bantuan pengadaan ruang laboratorium IPA SMA/SMK RSBI
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pembangunan ruang laboratorium IPA.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK
adalah :
1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.
2) belum memiliki ruang laboratorium IPA atau memiliki tetapi
tidak mencukupi untuk kebutuhan praktek siswa.
3) Memiliki lahan siap bangun.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 75


c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan pembangunan Ruang Laboratorium IPA
SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 140.000.000,- (Seratus empat
puluh juta rupiah) per sekolah dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan untu membiayai pembangunan ruang
laboratorium IPA.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pembangunan ruang laboratorium IPA SMA/SMK
RSBI sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai ruang
praktikum pembelajaran Fisika, Biologi dan Kimia.
5. Pengadaan Buku Pelajaran SMA/SMK RSBI
a. Bantuan pengadaan buku pelajaran SMA/SMK RSBI adalah
bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pengadaan/pembelian buku teks pelajaran pokok pada
SMA/SMK, diutamakan buku teks berbahasa Asing.

b. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria sekolah penerima bantuan adalah :
1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan
pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.
2) Jumlah buku mata pelajaran belum memenuhi rasio ideal
jumlah buku dibanding dengan jumlah siswa (rasio = 1 : 1).

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan pengadaan buku pelajaran SMA/SMK RSBI
sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per
sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 76


untuk pengadaan/pembelian buku pelajaran sesuai jumlah
mata pelajaran yang diatur dengan kurikulum pendidikan.

d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku-buku mata
pelajaran sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai
bahan belajar peserta didik.

6. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik


SMA/SMK SBI
a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi
Pendidikan SMA/SMK RSBI adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai kursus bahasa Inggris bagi
para guru pada SMA/SMK SBI untuk mencapai TOEFL 450.
b. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi
pendidik SMA/SMK RSBI adalah satuan pendidikan SMA dan
SMK yang telah berstatus sebagai rintisan sekolah bertaraf
internasional yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan peningkatan bahasa Inggris bagi guru
SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta
rupiah) per satuan pendidikan, dengan ruang lingkup
penggunaan bantuan untuk membiayai penyelenggaraan
kursus bahasa inggris bagi para guru pada sekolah penerima
bantuan.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 77


d. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik penyelenggaraan kursus adalah diperolehnya
sertifikat TOEFL para guru SMA/SMK RSBI.

7. Pembangunan RKB SMA Moving Classs RSBI


a. Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
(RKB) SMA moving class adalah bantuan keuangan yang
dialokasikan untuk membiayai pembangunan ruang kelas
baru SMA guna menunjang implementasi model pendidikan
moving class.
b. Kriteria Penerima Bantuan
1) Sekolah katagori mandiri (SKM)
atau sekolah RSBI yang jumlah rombongan belajar lebih
besar dari ruang kelas yang tersedia
2) memiliki lahan siap bangun;
3) Memiliki sertifikat minimal hak
pakai.
4) Memiliki ijin operasional
c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indek biaya pembangunan RKB SMA sebesar Rp. 75.000.000,-


(tujuh puluh lima juta rupiah) per ruang kelas, dengan ruang
lingkup penggunaan bantuan untuk pembiayaan
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai standar teknis
dengan ukuran 8 X 9 m = 72 m2.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan


tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 78


2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas terpenuhi sesuai
ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk Kegiatan
Belajar Mengajar.

Semarang, 27 April 2009

Kepala Bidang Pendidikan


Menengah
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah

Drs. NUR HADI AMIYANTO,


M.Ed.
Pembina Tk. I
NIP. 131 611 835

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 79


BAB IV
BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL
DAN PERGURUAN TINGGI

A. Bantuan Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang


Pendidikan.
1. Bantuan Pengarusutamaan gender (PUG) bidang
pendidikan adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai program pengembangan Pengarusutamaan Gender
(PUG) di Kabupaten/Kota.

2. Kriteria Penerima Bantuan


Penerima bantuan Pengarusutamaan Gender (PUG) bidang
pendidikan adalah pemerintah Kabupaten/Kota yang telah
dan/atau akan membentuk kelompok kerja (Pokja) Program
Pengarusutamaan Gender (PUG) di wilayah masing-masing
dengan ketentuan memenuhi persyaratan :
a. Memiliki struktur organisasi kelompok kerja (pokja)
PUG tingkat Kabupaten/Kota yang diketuai Kepala Dinas
Kabupaten/Kota dan disahkan oleh Bupati/Walikota
b. Memiliki dokumen program kerja PUG bidang
pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota.
c. Memiliki Vocal Point (tenaga penyuluh) PUG bidang
pendidikan.
d. Ditetapkan sebagai wilayah pengembangan model
PUG tingkat Kabupaten/Kota untuk memperoleh bantuan
khusus.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
untuk 31 Kabupaten/Kota dan khusus Kabupaten Kendal, Pati,

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 80


Klaten, Kota Magelang bantuan sebesar Rp. 150.000.000,-
(seratus lima puluh juta rupiah), dengan ruang lingkup
penggunaan dana bantuan untuk peningkatan kapasitas
kelembagaan PUG di wilayah Kabupaten/Kota, dengan bentuk
kegiatan :
a) Sosialiasasi, Advokasi, RTD, FGD Kebijakan PUG
b) Pelatihan fasilitator/vocal point/Perencana Pendidikan
c) Pengembangan Model PUG Pada Satuan Pendidikan
Formal dan Non Formal.
d) Administrasi dan Monitoring dan evaluasi serta
pelaporan.

4. Indikator Keberhasilan
1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
2) Hasil Fisik pengelolaan bantuan program PUG
a) Jumlah vocal point PUG bidang pendidikan di tingkat
Kabupaten/Kota bertambah
b) Implementasi model percontohan program
Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan

Semarang, 27 April 2009

Kepala Bidang PNF-PT


Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah

Drs. SATOTO RAHARDJO, MM.


Pembina Tk. I
NIP. 500 073 129

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 81


BAB V
BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU
PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

A. Bantuan Kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti

1. Bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti adalah bantuan


keuangan yang dialokasikan untuk membiayai peningkatan
kesejahteraan guru wiyata bhakti pada Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah di Jawa Tengah yang berwujud pemberian subsidi
selama 13 bulan per tahun.

2. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti
adalah berstatus sebagai guru wiyata bhakti pada satuan
pendidikan TK/RA/BA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/M.Ts./SMPLB,
SMA/MA/SMK/SMALB yang ditetapkan/disahkan oleh
Bupati/Walikota, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum.

1) Terdaftar dalam laporan pendataan Guru Wiyata Bhakti


Tahun 2005.
2) Masih aktif mengajar minimal 18 Jam/Minggu yang
dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah.
3) Bertugas pada satuan pendidikan Dasar dan Menengah di
daerah terpencil.
4) Bagi guru yang tidak memenuhi kriteria angka 3 (tiga)
ditetapkan berdasar rangking masa bhakti, berijazah
Keguruan/ Kependidikan/memiliki akta mengajar.
5) Tidak ditetapkan sebagai penerima Tunjangan sejenis.
6) Dusulkan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan
alokasi/kuota.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 77


b. Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus berupa persyaratan administrasi yang
harus dipenuhi sebagai berikut :
1) Foto Copy Surat Tugas
2) Surat Pernyataan masih aktif mengajar dari Kepala
Sekolah
3) Daftar Formasi Guru di Sekolah
4) Jadwal Mengajar
5) Surat Keterangan/ijin belajar dari Kepala Sekolah (bagi
Guru Wiyata Bakti yang sedang menempuh pendidikan di
LPTK )
6) Foto Copy STTB / Ijazah terakhir.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Ruang lingkup penggunaan dana bantuan kesejahteraan guru
wiyata bhakti sejumlah Rp. 91.650.000.000,- adalah untuk
membiayai pemberian subsidi kesejahteraan guru wiyata bhakti
dengan indeks Rp. 1.950.000,- per orang per tahun dikenakan
pajak 5% bagi 47.000 orang guru.

4. Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Pemberian bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti
TK/RA/BA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/M.Ts./SMPLB,
SMA/MA/SMK/SMALB meningkatkan komitmen pelaksanaan
tugas guru.

B. Bantuan peningkatan Kualifikasi Pendidikan Pendidik dan Tutor

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 78


1. Bantuan kualifikasi pendidikan pendidik dan tutor
adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
subsidi biaya studi lanjut guru pada pendidikan formal dan tutor
pada pendidikan non formal yang sedang menempuh studi lanjut
ke S.1/D.4 guna memenuhi tuntutan Undang Undang Sistem
Pendidikan Nasional yaitu berkualifikasi S.1/D.4.
2. Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria penerima bantuan peningkatan kualifikasi pendidikan
guru pada satuan pendidikan formal dan tutor pada pendidikan
non formal ke S.1/D.4 adalah Guru dan tutor yang memenuhi
persyaratan umum dan administrasi :
a. Persyaratan Umum
1) PNS dan Non PNS (GTT dan GTY) pada satuan
pendidikan TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB,
SMA/SMK/SMALB dan Tutor Pendidikan Non Formal yang
mendapat ijin operasional dari Pemerintah/ Pemerintah
Daerah di bawah binaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah.
2) Diprioritaskan kepada :
a) Guru yang sedang/telah menempuh studi
lanjut Strata I/Diploma IV sesuai bidang tugas yang
diampu secara swadana.
b) Apabila kuota yang ditetapkan telah
memenuhi kriteria angka 2) huruf b) dapat diberikan
kepada guru yang sedang mendaftar kuliah ke Strata
I/Diploma IV, dengan skala prioritas
1)) Guru aktif mengajar minimal 24 jam per minggu.
2)) Kepala Sekolah minimal mengajar 6 jam per minggu
3)) Wakil Kepala Sekolah minimal mengajar 12 jam per
minggu.
3) Belum berkualifikasi Strata 1/Diploma IV.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 79


4) Sehat jasmani dan rohani yang di buktikan dengan
Surat Keterangan Dokter.
5) Tidak sedang memperoleh beasiswa/bantuan
pendidikan peningkatan kualifikasi dari lembaga/instansi
lain.
6) Tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
7) Tidak sedang menjalani hukuman perdata maupun
pidana.
8) Program studi yang ditempuh sesuai dengan tugas
yang diampu dan/atau sesuai dengan latar belakang
pendidikan sebelumnya.

Persyaratan Administrasi
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi calon penerima
bantuan kualifikasi ke S.1/D4 bagi guru dan tutor adalah :
1) Foto Copy SK PNS dan SK terakhir bagi PNS (dilegalisir);
2) Foto copy SK Yayasan bagi guru Non-PNS (dilegalisir);
3) Surat Pernyataan masih aktif mengajar dari Kepala
Sekolah;
4) Foto copy Kartu Mahasiswa;
5) Kartu Rencana Studi;
6) Surat Keterangan/ijin belajar dari Kepala Sekolah;
7) Foto Copy STTB / Ijazah terakhir.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Ruang lingkup penggunaan bantuan kualifikasi guru dan tutor ke
S.1/D4 dengan jumlah total Rp. 7.352.000.000,- (tujuh milyar
tiga ratus lima puluh dua juta rupiah) digunakan untuk
membiayai subsidi studi lanjut guru dan tutor dengan indeks Rp.
2.500.000,- per orang per tahun bagi 2.941 orang guru dan tutor,
dengan proporsi :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 80


a. 2.680 orang Guru pada jenjang pendidikan
dasar dengan nilai total sebesar Rp. 6.700.000.000,- (enam
milyar tujuh ratus juta rupiah)
b. 120 orang Guru pada jenjang pendidikan
menengah dengan nilai total sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah)
c. 141 orang Tutor pendidikan non formal
dengan nilai total sebesar Rp. 352.000.000,- (tiga ratus
lima puluh dua juta rupiah)

4. Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Hasil fisik pemberian bantuan kualifikasi guru dan tutor ke
S.1/D4 diperolehnya ijazah S.1/D4 guru dan tutor penerima
bantuan, sehingga jumlah guru dan tutor berkualifikasi S.1/D4
meningkat.
C. Bantuan Penguatan Guru Mata Pelajaran yang ditetapkan sebagai
materi Ujian Nasional
1. Bantuan penguatan guru mata pelajaran yang di
tetapkan sebagai materi Ujian Nasional adalah bantuan
keuangan yang dialokasikan untuk membiayai peningkatan
kompetensi akademis guru mata pelajaran tertentu pada satuan
pendidikan SMP/MTS dan SMA/SMK/MA guna meningkatkan
capaian hasil Ujian Nasional dan tingkat kelulusan peserta didik.

2. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan penguatan guru mata pelajaran yang
di tetapkan sebagai materi Ujian Nasionaladalah :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 81


a. Pemerintah Kabupaten/Kota mengajukan usulan kegiatan
workshop/ TOT bagi guru Mata Pelajaran yang di ujikan secara
nasional melalui pemberdayaan MGMP/Guru Inti/Instruktur.
b. Rencana kegiatan terstruktur pada semua mata pelajaran
yang diujikan secara nasional dan menjangkau seluruh
wilayah.
c. Pemerintah Kabupaten/Kota bersedia mengalokasikan
dana pendampingan bagi pelaksanaan kegiatan.
d. Alokasi anggaran dalam Rencana Kegiatan Anggaran
berdasar standarisasi indek harga satuan barang dan
kegiatan yang ditetapkan Pemerintah kabupaten/Kota.
Apabila tidak ditetapkan dapat menggunakan harga pasar.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indek bantuan kegiatan Pelatihan Guru Mata pelajaran yang
diujikan secara nasional (Ujian Nasional) Rp. 375.000.000,- (tiga
ratus tujuh puluh lima juta rupiah) per Kabupaten/Kota, dengan
ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai
penyelenggaraan workshop/pelatihan guru mata pelajaran,
khusus yang diujikan secara nasional.
4. Indikator Keberhasilan
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Hasil fisik pemberian bantuan kegiatan Pelatihan Guru Mata
pelajaran yang diujikan secara nasional (Ujian Nasional)
adalah diperolehnya sertifikat oleh peserta pelatihan,
dokumen pengayaan mata pelajaran, kisi-kisi dan bank soal
pada masing-masing mata pelajaran.
c. Nilai rata-rata Ujian Nasional SMP/MTS dan SMA/SMK/MA
meningkat sejalan dengan peningkatan prosentase kelulusan
peserta didik.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 82


D. Bantuan Transport Tutor PAUD Non Formal

1. Bantuan transport tutor PAUD non formal adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
pemberian tunjangan transport kepada para tutor PAUD non
formal, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan yang
pada gilirannya mendorong kinerja.

2. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan transport tutor PAUD non formal
adalah :

a) Telah
melaksanakan tugas sebagai Tenaga Pendidik PAUD pada
Lembaga PAUD Non Formal, minimal 1 (satu) tahun secara
terus menerus yang disahkan/dibuktikan dengan Surat
Keterangan dari Lembaga PAUD tempat bertugas dan
diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Ketua HIMPAUDI
Kabupaten/Kota.

b) Tenaga
Pendidik PAUD Non Formal diutamakan yang berdomisili di
daerah terpencil dan tertinggal.

c) Membuat surat
pernyataan kesanggupan menjadi tenaga pendidik secara
aktif (minimal 2 tahun) yang diketahui oleh Lembaga tempat
bertugas dan HIMPAUDI Kecamatan atau Kabupaten/Kota.

d) Penerima
bantuan ditetapkan dan diusulkan oleh Bupati/Walikota sesuai
dengan alokasi/kuota.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 83


3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Ruang lingkup penggunaan dana bantuan transport tutor PAUD
non Formal Rp. 6.000.000.000,- (enam milyar rupiah), adalah
untuk membiayai pemberian subsidi transport tutor PAUD non
Formal dengan indeks Rp. 1.200.000,- per orang per tahun
dikenakan pajak 5% bagi 5.000 orang tutor.

4. Indikator Keberhasilan

a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan


tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

b. Pemberian bantuan transport tutor PAUD non Formal


meningkatkan komitmen pelaksanaan tugas guru.

Semarang, 27 April 2009

Plt. Kepala Bidang PPTK


Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah

Drs. SUNARTO, M.Pd


Pembina TK. I
NIP. 131 126 228

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 84


BAB VI
BANTUAN KEUANGAN PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Bantuan Pengumpulan dan Pengolahan Database


Pendidikan Sekolah

1. Bantuan Pengumpulan dan Pengolahan Database Pendidikan


Sekolah adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk
membiayai pengolahan dan pengiriman data dari sekolah ke
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

2. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan pengumpulan dan pengolahan
database pendidikan adalah sebagai berikut :

a. TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan SLB baik


negeri maupun swasta yang telah memiliki ijin operasional
dari Pemerintah Kabupaten/Kota.

b. Memiliki siswa dan tenaga kependidikan.

c. Bersedia melaksanakan pengumpulan dan pengolahan


data sesuai dengan format dan software yang disusun oleh
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

3. Ruang Lingkup penggunaan dana Bantuan


Indeks bantuan sejumlah Rp. 100.000,- per sekolah per tahun,
diperuntukan membiayai pengumpulan dan pengolahan data
serta pengiriman data dari sekolah ke Kabupaten/Kota.

4. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari bantuan pendataan ini adalah
sebagai berikut :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 84


a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

b. Tersusunnya data individu sekolah sesuai format


dan software yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah.

c. Tersedianya database online yang up to date.

B. Bantuan Manajemen Pendataan Pendidikan Kecamatan

1. Bantuan manajemen pendataan Pendidikan Kecamatan adalah


bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai
peninglkatan sarana prasarana pendataan di tingkat kecamatan
berbasis ICT yang bersumber dari data pendidikan sekolah.

2. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan manajemen pendataan Kecamatan
adalah pemerintah Kecamatan yang telah memiliki sarana dan
prasana dan sumber daya pengelolaan pendataan berbasis ICT
yang terkoneksi dengan Jaringan Pendidikan Nasional di
Kabupaten/Kota.

a. Mempunyai tenaga pengelola pendataan


pendidikan dan sarana prasarana pendataan termasuk
jaringan internet.
b. tim pendataan aktif melakukan updating data
yang dipantau melalui aktivasi dan up-load melalui jaringan
internet oleh tim pendataan Kabupaten/Kota.
c. Pengelolaan data memperoleh dukungan
anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
pengelolaan database pendidikan di tingkat Kecamatan.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 85


3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan
Indeks bantuan Rp. 5.000.000,- (lima juta) per kecamatan,
dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk
membiyaai pengadaan/ pembelian sarana prasarana pendataan
berbasis ICT.

4. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari bantuan pendataan ini adalah
sebagai berikut :
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Hasil fisik bantuan manajemen adalah tersedianya
data base pendidikan yang up to date.
c. Proses updateing data di tingkat kecamatan berjalan
dengan lancar.

C. Bantuan Manajemen Pendataan Pendidikan Kab/Kota

1. Bantuan manajemen pendataan Pendidikan Kabupaten/Kota


adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membantu
pembiyaan manajemen pendataan pendidikan berbasis ICT di
tingkat Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

2. Kriteria Penerima Bantuan


Kriteria penerima bantuan manajemen pendataan
Kabupaten/Kota adalah pemerintah Kabupaten/Kota yang telah
memiliki sarana dan prasana dan sumber daya pengelolaan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 86


pendataan berbasis ICT yang terkoneksi dengan Jaringan
Pendidikan Nasional.
a. Mempunyai tenaga pengelola pendataan pendidikan dan
sarana prasarana pendataan termasuk jaringan internet.
b. tim pendataan aktif melakukan updating data
yang dipantau melalui aktivasi dan up-load melalui jaringan
internet.
c. Pengelolaan data memperoleh dukungan
anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
pengelolaan database pendidikan.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan


Indeks bantuan sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta
rupiah), per Kabupaten/Kota, dengan ruang lingkup penggunaan
dana bantuan untu membiayai :
a. Pengadaan sarana prasarana pendataan
b. Bahan penunjang pendataan berupa ATK
c. honor dan transport.

4. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari bantuan pendataan ini adalah
sebagai berikut :
a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima
bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.
b. Hasil fisik bantuan manajemen adalah tersedianya
data base pendidikan Kabupaten/Kota yang up to date.
c. Deperolehnya data pendidikan provinsi yang up to
date berdasar up dating tim pendataan Kabupaten/Kota.

Semarang, 27 April 2009

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 87


Sekretaris
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah

Drs. SUNARTO, M.Pd


Pembina TK. I
Nip. 131126228

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 88


BAB VII
MEKANISME PENETAPAN, PENCAIRAN DAN
PENYALUR BANTUAN

A. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan

1. Pemerintah Provinsi Jawa


Tengah menetapkan jenis bantuan keuangan bidang pendidikan
kepada pemerintah Kabupaten/Kota berdasar kewenangan, data
dan kebutuhan peningkatan layanan pendidikan serta Indikator
Kinerja Kunci Pembangunan Pendidikan.

2. Pemerintah Provinsi Jawa


Tengah menetapkan kriteria dan mengalokasikan kuota
penerima bantuan keuangan bidang pendidikan kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

3. Bantuan keuangan bidang


pendidikan diperuntukan membiayai pembangunan pendidikan
di Kabupaten/Kota pada komponen kelembagaan, sarana
prasarana, pengembangan kurikulum, peningkatan
kesejahteraan, kualifikasi dan kompetensi pendidik serta
peningkatan potensi peserta didik.

4. Bupati/Walikota menugaskan
unit pelaksana teknis tingkat Kabupaten/Kota (dalam hal ini
Dinas Pendidikan) untuk mengindentifikasi dan mengajukan data
calon penerima bantuan keuangan bidang pendidikan sesuai
jenis bantuan.

5. Bupati/Walikota menugaskan
tim pelaksana teknis tingkat Kabupaten/Kota untuk
melaksanakan verifikasi terhadap usulan unit Pelaksana Teknis

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 89


Tingkat Kabupaten/Kota merujuk pada kriteria penerima bantuan
yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

6. Tim Teknis tingkat


Kabupaten/Kota merekomendasikan hasil verifikasi calon
penerima bantuan keuangan bidang pendidikan kepada
Bupati/Walikota.

7. Berdasarkan hasil verifikasi


Tim Teknis tingkat Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota menerbitkan
Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang penetapan penerima
bantuan keuangan bidang pendidikan sesuai kuota yang
ditetapkan Pemerintah Provinsi.

2. Syarat Pencairan Bantuan


Persyaratan yang harus dilengkapi dalam pencairan dana bantuan
keuangan adalah sebagai berikut :

1. Surat permohonan pencairan dana ditandatangani oleh


Bupati/Walikota atau Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah cq. Kepala Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan kepada
Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan
Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah.

2. Surat Pernyataan kesanggupan ditandatangani oleh


Bupati/Walikota atau Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota

3. Kwitansi bermaterai cukup masing-masing kegiatan


(rangkap 6)

4. Foto copy Nomor Rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 90


5. Rencana Penggunaan Anggaran dan Jadwal/schedule
(Proposal)

6. SK Penetapan Penerima Bantuan dari Bupati/Walikota

7. Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi


Jawa Tengah.

3. Proses Penyaluran Bantuan

1. Pemerintah Kabupaten/Kota mengajukan permohonan


pencairan dana bantuan kepada Gubernur Jawa Tengah
dilengkapi proposal dan persyaratan lainnya melalui Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

2. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengadakan


penelitian dan klarifikasi usulan proposal beserta
kelengkapannya.

3. Setelah diadakan penelitian oleh Tim Verifikasi Bantuan


Keuangan Bidang Pendidikan dan dinyatakan memenuhi syarat,
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah segera membuat
Rekomendasi Pencairan Dana yang ditujukan Kepala Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah.

4. Apabila persyaratan telah dinyatakan lengkap, Kepala Biro


Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah segera menetapkan SP2D
dan memerintahkan Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk
mentransfer dana bantuan keuangan kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota melalui rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota
setempat.

D. Pengelolaan Dana Bantuan.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 91


1. Pemerintah Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis/Koordinasi
pengelolaan bantuan keuangan bidang pendidikan yang diketuai oleh
pimpinan SKPD teknis dan beranggotakan unsur SKPD teknis terkait
dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota dan organisasi/lembaga non
pemerintah diwilayah setempat.

2. Tim Teknis/Koordinasi pengeloaan bantuan keuangan bidang


pendidikan mempunyai tugas pokok dan fungsi mengendalikan dan
mengkoordinasikan pemanfaatan dana bantuan keuangan bidang
pendidikan.

3. Tim Teknis/Koordinasi menyusun Petunjuk Teknis Pengelolaan


Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan sesuai jenis bantuan dengan
memperhatikan

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13


tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

b. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah


tanggal 31 Oktober 2008 nomor 978.3/18489 perihal
Pedoman Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota tahun
anggaran 2009 dan

c. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan


Provinsi Jawa Tengah tanggal 11 Mei 2009 nomor
045.2/09010 perihal Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan
Bidang Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

4. Tim Teknis/Koordinasi memberikan bimbingan/pendampingan


teknis kepada penerima bantuan keuangan bidang pendidikan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 92


dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
penggunaan dana bantuan.

5. Tim Teknis/Koordinasi melaksanakan monitoring dan evaluasi


pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan bidang pendidikan
pada penerima bantuan berdasar petunjuk teknis yang telah
disusun.

6. Tim Teknis/Koordinasi menyusun analisis dan laporan hasil


pelaksanaan bantuan keuangan kepada Bupati/Walikota.

BAB VIII
PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN

A. Pertanggungjawaban Kegiatan

1. Penerima dana bantuan wajib menyusun laporan pelaksanaan


kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap
pelaksanaan kegiatan yang dibiayai melalui dana bantuan
keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

2. Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan proposal kegiatan


yang diajukan.

3. Dalam hal pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan


usulan, maka penerima dana bantuan terlebih dahulu harus
mendapatkan persetujuan dari Bupati/Walikota dan atas
perubahan yang telah mendapatkan persetujuan tersebut,

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 93


disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah dengan tembusan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

B. Pertanggungjawaban Keuangan

1. Pertanggungjawaban keuangan merupakan bentuk


pertanggungjawaban penerima dana bantuan keuangan wajin
menyusun pertanggungjawaban administratif atas pelaksanaan
dana bantuan keuangan.

2. Penerima bantuan keuangan wajib menyusun dan


menyampaikan Surat Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ) yang
dilengkapi bukti-bukti pengeluaran yang sah sesuai ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Penerima dana bantuan wajib menyampaikan laporan


pertanggungjawaban keuangan paling lambat 1 (satu) bulan
setelah kegiatan selesai.

4. Surat Pertanggungjawaban Keuangan dibuat dalam rangka 2


(dua) dikirimkan kepada Gubernur Jawa Tengah u,p. Kepala Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

5. Penggunaan dana bantuan keuangan dimaksud, sepenuhnya


menjadi tanggungjawab penerima bantuan berpedoman pada
kaidah pengelolaan keuangan negara.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 94


BAB IX
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bantuan

Tim Teknis/Koordinasi Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan tingkat


Kabupaten/Kota wajib melaksanakan monitoring dan evaluasi
terhadap pengelolaan dana bantuan keuangan, dengan tujuan :

1. mengidentifikasi masalah, kendala dan hambatan pada aspek


administratif maupun teknis pengelolaan bantuan.
2. memberikan advis, penjelasan dan sumbang saran kepada
penerima bantuan keuangan terhadap permasalahan maupun
kendala yang dihadapi.
3. menyusun rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi sebagai
dokumen peningkatan kinerja tahun berikutnya.

Pemerintah Provinsi melakukan monitoring dan evaluasi secara


berkala dalam rangka pengendalian dana alokasi bantuan.

B. Pelaporan

1. Bupati/Walikota wajib menyampaikan laporan administrasi


pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan paling lambat tanggal
5 bulan berikutnya kepada Gubernur Cq. Biro Keuangan dan Biro
Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah
dengan tembusan disampaikan kepada :

a. Bappeda Provinsi Jawa Tengah,

b. Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

c. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 95


2. Pelaporan masing-masing Kabupaten/Kota oleh instansi teknis
pelaksanaan kegiatan untuk menyampaikan kegiatan pertriwulan
perkembangan kegiatan (progress report) kepada Gubernur c.q.
Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa
Tengah, Bappeda, Inspektorat, Dinas Pendidikan dan Biro
Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah.;

3. Pada akhir tahun anggaran Bupati/Walikota wajib menyampaikan


laporan akhir tahun sebagai bahan penyusunan laporan
keterangan pertanggung jawaban Gubernur;

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 96


BAB X
PENUTUP

Bantuan keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah


Kabupaten/Kota diarahkan kepada upaya pemenuhan standar nasional
pendidikan, sehingga jenis dan ragam bantuan keuangan terfokus
pada beberapa komponen elementer penyelenggaraan pendidikan.

Bantuan keuangan bidang pendidikan merupakan salah satu


strategi pembiayaan pembangunan pendidikan yang bermuara pada
peningkatan dan penjaminan layanan dasar masyarakat yaitu
pelayanan pendidikan. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten/Kota
selaku pemangku kewenangan pengelolaan pendidikan diharapkan
memiliki komitmen yang seimbang dalam mengatasi permasalahan
pendidikan.

Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Operasional Bantuan


Keuangan Bidang Pendidikan dan/atau bertentangan dengan
ketentuan di atasnya, maka Pemerintah Kabupaten/Kota
mempedomani ketentuan yang lebih tinggi.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan


petunjuk operasional pedoman bantuan keuangan bidang pendidikan
tahun 2009 kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya.

Semoga petunjuk operasional bantuan keuangan bidang


pendidikan tahun 2009 ini bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepntingan dengan peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 97

Anda mungkin juga menyukai