Anda di halaman 1dari 2

Penyakit busuk hitam pada kubis

Tanaman kol atau kubis telah luas dibudidayakan di Indonesia, terutama di dataran
tinggi baik untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri maupun untuk ekspor.
Namun dalam pembudidayaannya tidak luput menemui beberapa kendala
diantaranya serangan penyakit.
Tanaman kubis yang terserang penyakit
busuk daun
Tanaman kubis yang sehat bebas dari hama
dan penyakit
Penyakit busuk hitam (Xanthomonas campestris down ) merupakan penyakit
utama di tanah Karo yang menyerang tanaman kubiskubisan atau !amili "ruci!erae .
Petani setempat ( tanah Karo ) menyebut penyakit ini dengan istilah penyakit #
$angkaren #. Intensitas serangan penyakit busuk hitam dapat mencapai %&'.
Penyakit ini dapat menyerang pada semua tingkat umur tanaman mulai di
persemaian sampai di pertanaman bahkan men(elang panenpun masih
memungkinkan terserang penyakit ini. )ari hasil pemantauan dilapangan, hampir
seluruh pertanaman kubis di tanah Karo saat ini terserang penyakit busuk hitam
alias # $angkaren #. $anyak petani yang mengeluh karena hasil panen menurun
drastis ditambah lagi harga (ual yang sering ber!luktuasi, praktis petani tidak
memperoleh keuntungan bahkan rugi. Namun petani tidak mempunyai pilihan lain
dan hanya dapat menanam *arietas yang di ketahuinya selama ini, walaupun
*arietas tersebut sangat rentan terhadap penyakit # $angkaren #. $eberapa petani
besar yang sukses seperti bapak + Khun di ,ingga (ulu dan bapak + -eng di .l.
/dara $rastagi sudah kehabisan akal mengatasi penyakit # $angkaran # ini, sebab
penyakit ini selain menurunkan produksi (uga sangat menurunkan kualitas, sehingga
sulit memenuhi kwalitas ekspor. 0olusi yang dipakai adalah beralih ke *arietas yang
lebih tahan terhadap penyakit #$angkaren# ini yaitu P12 344 atau 5eteor. 5enurut
kedua petani tadi *arietas meteor selain tahan # $angkaren # (uga tahan tunda
panen sehingga (ika harga pasar belum bagus dapat di tunda panennya hingga umur
6&6 hari dan tidak akan pecah.
PENYEBAB PENYAKIT
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris down. $akteri ini
merupakan patogen tular benih ( seed borne pathogen ) yang mampu bertahan
hidup pada bi(i kubis kubisan, tanah, tanaman inang maupun sisasisa tanaman
yang sakit. 5enurut 7alker (seorang ahli penyakit tanaman di +merika )
mengungkapkan bahwa bakteri Xanthomonas campestris down ini mempenetrasi
benih melalui 8ylem dan bergerak masuk ke bagian bi(i. )ari pengamatan dilapang
diketahui bahwa sangat sedikit patogen yang mengin!eksi benih dengan cara
tersebut dan pada umumnya patogen berada dal9am (aringan dari kulit bi(i.
GEJALA SERANGAN
:e(ala serangannya diawali dengan in!eksi yang biasanya disebabkan luka
ataupun bekas gigitan serangga pada pori pori air ( -idatoda ) di u(ung tepi daun.
In!eksi patogen tersebut menyebabkan tepi daun berubah warna dari hi(au men(adi
kekuningkuningan ( Klorosis ) yang meluas ke berbagai bagian pelepah daun dan
akhirnya daun men(adi berwarna coklat dan rontok. 0elain itu perkembangan
tanaman dan krop men(adi terhambat dan kerdil sehingga dapat menurunkan
produksi secara nyata. Penyakit ini dapat menyebabkan busuk kering. $ila
serangannya ter(adi dalam keadaan lembab dan karena serangan (asad sekunder
( ;rwinia caroto*ora ) dapat berubah men(adi busuk lunak ( 0o!t 1ot ) serta
mengeluarkan bau yang tidak sedap.
PENGENDALIAN PENYAKIT
+da beberapa alternati! pengendalian yang dapat dilaksanakan secara terpadu
untuk menekan serangan penyakit busuk hitam yaitu <
= 5enanam *arietas yang tahan ( resisten )
=Perlakuan benih dengan merendam ke dalam air panas dengan suhu 3& & " selama
63 >& menit
=Persemaian ditempat yang sudah dilakukan sterilisasi ? desin!eksi
= 1otasi tanaman selama kurang lebih > tahun dengan tanaman yang tidak se(enis ?
se!amili ( dengan sistem ini, siklus hidup patogen dapat terputus karena patogen
kehilangan tanaman inangnya selama beberapa musim tanam
= Penyemprotan dengan menggunakan !ungisida yang dian(urkan.

Anda mungkin juga menyukai