Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

PROBLEMATIKA AGROEKOSISTEM
PERAN PENTING PEMBAGIAN KAWASAN (LINDUNG, PENYANGGA
DAN BUDIDAYA) DALAM KEBERLANJUTAN AGROEKOSISTEM









DISUSUN OLEH :


BERNADHITA NUR UTAMI 20120210015



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2013
1

Peran Penting Pembagian Kawasan (Lindung, Penyangga Dan Budidaya) Dalam
Keberlanjutan Agroekosistem

Pembagian kawasan menjadi 3 macam yaitu kawasan lindung, kawasan penyangga
dan kawasan budidaya haruslah seimbang. Pembagian ini tujuan besarnya adalah menjaga
keseimbangan dan keberlanjutan agroekosistem dalam tatanan kehidupan. Dalam hal ini
pembagian kawasan menurut saya lebih digunakan untuk membatasi sifat keserakahan
manusia untuk tidak merusak agroekosistem. Dalam realitanya manusia adalah perusak
nomor satu di dunia, dengan adanya pembagian kawasan yang telah diatur di Undang
Undang diharapkan mampu menekan perusakan alam. Kawasan lindung tidak boleh sama
sekali dikembangkan untuk aktivitas atau kegiatan manusia apapun, sedangkan kawasan
penyangga adalah kawasan yang boleh digunakan untuk aktivitas budidaya namun secara
terbatas. Kawasan budidaya pada hakekatnya adalah kawasan datar yang dapat digunakan
dan dimanfaatkan manusia untuk pengembangkan kawasan. Tiga hakekat fungsi pembagian
kawasan ini haruslah diterapkan dan dijaga agar kelangsungan kehidupan makhluk hidup
kedepannya menjadi lebih baik.
Lahan adalah Bagian dari bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian
lingkungan fisik (iklim, topografi, hidrologi, bahkan keadaan fegetasi alami) yang semuanya
secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Malingreau (1977) dalam
Muryono (2005:6) mengemukakan bahwa Lahan merupakan suatu daerah di permukaan bumi
yang ciri -cirinya mencakup semua pengenal yang bersifat cukup mantab dan dapat diduga
berdasarkan daur dari biosfer, tanah, air, populasi manusia pada masa lampau dan masa kini
sepanjang berpengaruh atas penggunaan lahan pada masa kini dan masa yang akan datang.
Penggunaan lahan (land use) diartikan sebagai setiap bentuk intervensi (campur tangan)
manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik materiil maupun
spiritual Arsyad (1989) dalam Muryono (2008: 6). Penggunaan lahan dapat dikelompokkan
ke dalam dua golongan besar yaitu penggunaan lahan pertanian dan penggunaan lahan bukan
pertanian.
Adanya variasi penyusun lahan yang berupa batuan, tanah, kemiringan lereng dan
penggunaan lahan menyebabkan terjadinya perbedaan sifat dan karakteristik lahan.
Perbedaan ini mengakibatkan pada setiap lahan mempunyai daya dukung dan daya tampung
2

yang berbeda. Artinya, setiap lahan mempunyai fungsi kawasan tersendiri dalam menjaga
kelestarian lingkungan hidup. (Nugraha, dkk 2006: 62). Fungsi kawasan terbagi menjadi tiga
yaitu kawasan lindung, kawasan penyangga, dan kawasan budidaya.
UU RI No. 26 2007 dalam Muryono (2008 : 8) menyebutkan bahwa Kawasan
lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian
lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan. Fungsi utama
kawasan lindung adalah sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur
tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara
kesuburan tanah. (Nugraha, dkk 2006) dalam Muryono (2008: 8). Berdasarkan fungsinya
tersebut maka penggunaan lahan yang diperbolehkan adalah pengolahan lahan dengan tanpa
pengolahan tanah (zero tillage) dan dilarang melakukan penebangan vegetasi hutan.
(Nugraha, dkk 2006) dalam Muryono (2008 :8).
Kawasan penyangga adalah kawasan yang ditetapkan untuk menopang keberadaan
kawasan lindung sehingga fungsi lindungnya tetap terjaga. (Nugraha, dkk 2006) dalam
Muryono (2008 : 8). Kawasan penyangga ini merupakan batas antara kawasan lindung dan
kawasan budidaya.
Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan
sumberdaya buatan. (Nugraha, dkk 2006) dalam Muryono (2008 : 9). Kawasan budidaya
dibedakan menjadi kawasan budidaya tanaman tahunan dan kawasan budidaya tanaman
semusim.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi
kawasan merupakan pemintakatan lahan berdasarkan karakteristik fisiknya berupa lereng,
jenis tanah dan curah hujan harian rata-rata menjadi kawasan lindung, penyangga, budidaya
tanaman tahunan dan budidaya tanaman semusim, dimana setiap kawasan mempunyai fungsi
utama yang spesifik. Kawasan tersebut haruslah digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia
dengan sebaik- baiknya sehingga tatanan agroekosistem yang telah ada dan terbentuk dengan
rapi tidak rusak hanya karena ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Dengan
adanya peraturan tersebut manusia haruslah menjaga dan melestarikan keseimbangan alam
tersebut malahan akan lebih baik lagi jika diperbaharui dengan gerakan gerakan aksi
perlindungan kawasan. Sebagai manusia haruslah yang menjadi penjaga bukan sebagai
perusak. Dengan contohnya saja tahun 2013 ini sudah sangat banyak lahan yang beralih
3

fungsi menjadi bangunan bangunan, sehingga pembagian kawasan itu hampir tidak ada lagi
di tatanan kehidupan yang modern ini. Hanya sebagian kecil saja yang masih menjunjung
tinggi pembagian kawasan dan itu pun hanya di pedalaman suku suku yang ada di dalam
hutan. Sangatlah miris jika dilihat dari kelakuan manusia yang semakin hari semakin
menjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bandung : Penerbit ITB.
Hertanto, H. B. 2011 . Penentuan Fungsi Kawasan Lahan dan Arahan Fungsi Pemanfaatan
Lahan DAS Grompol Bagian Hulu di Kabupaten Karanganyae Tahun 2010 .
http://geoenviron.blogspot.com/2011/04/penentuan-fungsi-kawasan-lahan-dan.html .
Diakses tanggal 21 November 2013
Muryono. 2008. Arahan fungsi pemanfaatan lahan Daerah aliran sungai samin
Kabupaten karanganyar dan kabupaten sukoharjo Tahun 2007. Skripsi. Surakarta :
Universitas Sebelas Maret
Nugraha, Setya. 1997. Studi Morfokonservasi DAS Nagung Kabupaten Kulonprogo DIY.
Tesis. Yoyakarta : Program Pasca Sarjana UGM.

Anda mungkin juga menyukai