Apa Apakah Tahapan Desain Arsitektur?

By Linda Wong , eHow Contributor Oleh Linda Wong , eHow Kontributor

Programming and Site Analysis Pemrograman dan
Analisis Situs
1. At the beginning of a building project, the architect determines the scope of the work,
also know as the program. Pada awal sebuah proyek bangunan, arsitek menentukan
lingkup pekerjaan, juga dikenal sebagai program. It is in the programming phase that
the key parameters and objectives of the design work are defined. Hal ini dalam fase
pemrograman yang parameter kunci dan tujuan dari karya desain didefinisikan. For a
house project, the program would contain information such as the types of amenities
the client wants in the house, room square footage requirements, numbers of rooms
and construction budget. Untuk proyek rumah, program ini akan berisi informasi
seperti jenis fasilitas yang diinginkan klien di rumah, ruangan persyaratan ukuran
luas, jumlah kamar dan anggaran pembangunan. For a larger building project, such as
a school , a program would be more complex, describing the functions and numbers
of room types, building systems such as electrical and mechanical, exterior design
features such as playgrounds and required interior finishes. Untuk proyek
pembangunan yang lebih besar, seperti sekolah , program akan lebih kompleks,
menggambarkan fungsi dan jumlah jenis kamar, membangun sistem seperti listrik dan
mekanik, fitur desain eksterior seperti taman bermain dan selesai interior diperlukan.
For very complex projects, a program would be split into separate buildings with a
master programming document uniting the individual building programs. Untuk
proyek yang sangat kompleks, sebuah program akan dibagi menjadi bangunan
terpisah dengan dokumen program master menyatukan program pembangunan
individu.

The architect will research the applicable building and planning codes that relate to
the project location, also known as site analysis. arsitek akan penelitian bangunan
yang berlaku dan kode perencanaan yang berhubungan dengan lokasi proyek, juga
dikenal sebagai analisis situs. Thorough site analysis is important in the early stages
of a building design, as knowledge of the development rules of the project location
can determine parameters for the size and layout of the building. analisis situs
menyeluruh adalah penting dalam tahap awal desain bangunan, sebagai pengetahuan
tentang aturan pengembangan lokasi proyek dapat menentukan parameter untuk
ukuran dan tata letak bangunan.
Schematic and Developed Design Phases Skematis
dan Tahapan Desain Dikembangkan
2. Schematic design is one of the best recognized phases of architectural design, as this
is when the architect quickly sketches or models several design schemes. Skema
desain adalah salah satu tahap yang diakui terbaik desain arsitektur, karena ini adalah
ketika arsitek cepat sketsa atau model skema beberapa desain. These preliminary
sketches and models are then turned into schematic floor plans, elevations, and 3-D
images of the building design. Ini sketsa awal dan model yang kemudian berubah
menjadi rencana skema lantai, tampak, dan gambar 3-D dari desain bangunan. Based
on the program and site analysis, the architect interprets the information into floor
plan and site plan drawings that fulfill all of the client's design criteria. Berdasarkan
analisis program dan situs, arsitek menginterpretasikan informasi menjadi rencana
denah dan gambar site plan yang memenuhi semua kriteria desain klien. The end of
each design phase is marked by a presentation to the client, followed by their approval
of the architect's design work. Akhir setiap tahap desain ditandai dengan presentasi
kepada klien, diikuti dengan persetujuan kerja mereka desain arsitek. The early design
phases require a lot of client feedback, and there are often several changes to the
initial schematic design before it moves into the developed design phase. Fase desain
awal memerlukan banyak umpan balik klien, dan sering ada beberapa perubahan
desain skematis awal sebelum bergerak ke tahap perancangan yang dikembangkan.

In developed design, the approved schematic design layout is further refined into a
workable building. Dalam desain yang dikembangkan, desain tata letak disetujui
skematis selanjutnya dimurnikan menjadi sebuah bangunan yang bisa bekerja. The
architect will assemble a consultant team, typically consisting of a structural,
mechanical, electrical and plumbing engineers. arsitek akan mengumpulkan tim
konsultan, biasanya terdiri dari insinyur struktur, mekanik, listrik dan pipa. Parallel
with the development of the architecture, the consulting engineers perform design
work on the systems in the building and provide engineering design drawings for the
architect to accommodate into the architectural design. Sejalan dengan perkembangan
arsitektur, para insinyur konsultasi melakukan pekerjaan desain pada sistem dalam
membangun dan memberikan gambar teknik desain untuk arsitek untuk
mengakomodasi ke dalam desain arsitektur. As new information is acquired from the
consultants, a challenge for the architect is to keep the building true to the original
design intent and within the estimated construction budget. Sebagai informasi baru
diperoleh dari konsultan, merupakan tantangan bagi arsitek adalah untuk menjaga
gedung benar kepada maksud desain asli dan dalam anggaran pembangunan
diperkirakan. By the end of the developed design phase, the architect will typically
present CAD drawings of floor plans, elevations, sections and site plan. Pada akhir
tahap perancangan yang dikembangkan, arsitek biasanya akan menyajikan gambar
CAD rencana lantai, tampak, bagian dan rencana tapak. The client may also request 3-
D computer renderings of the design to get a sense of the look of the completed
building. Klien juga dapat meminta 3-D computer rendering desain untuk
mendapatkan rasa tampilan bangunan selesai. The scope of work for the developed
design phase varies from project to project and can also include physical models,
colored presentation drawings and computer animations. Para lingkup kerja untuk
tahap perancangan yang dikembangkan bervariasi dari proyek ke proyek dan juga
dapat mencakup model fisik, gambar berwarna dan animasi presentasi komputer.
Working Drawings Gambar Kerja
3. With the design of the look of the building complete and approved by the client, the
architect focuses on the design and documentation of the details of the project.
Dengan desain tampilan bangunan yang lengkap dan disetujui oleh klien, arsitek
berfokus pada desain dan dokumentasi rincian proyek. This phase is known as both
working drawings or contract documentation. Fase ini dikenal sebagai baik gambar
kerja atau dokumentasi kontrak. Design of the ways materials, structure and systems
connect is worked through between the architect and the consultant team. Desain
struktur cara bahan, dan sistem terhubung yang bekerja melalui antara arsitek dan tim
konsultan. In the working drawings phase, a set of drawings and specifications are
completed for builders pricing and building permitting. Pada tahap gambar kerja, satu
set gambar dan spesifikasi diselesaikan untuk pembangun harga dan bangunan
memungkinkan.


http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.ehow.com/how-
does_4926841_what-stages-architectural-design.html