Anda di halaman 1dari 23

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit TB Paru merupakan penyakit menular dan kronis (menahun) yang
telah lama dikenal oleh masyarakat luas dan ditakuti. Penyakit TB disebabkan
oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kuman ini pertama kali ditemukan
oleh Robert Koch. Kuman ini sangat kecil dan bersifat tahan terhadap larutan
asam sehingga mendapat julukan Basil Tahan Asam (BTA). Kuman ini dapat
ditemukan dalam dahak atau sputum orang yang sedang menderita TB.
ebagian besar kuman ini menyerang paru!paru" tetapi dapat juga menyerang
organ tubuh lainnya. Kuman ini timbul disebabkan karena lingkungan yang
kotor dan lembab" ekonomi yang rendah dan dari keluarga yang mengidap
penyakit TB Paru. Pada lingkungan yang kotor dan lembab kuman TB dapat
bertahan hidup beberapa jam" kuman ini masuk kedalam tubuh dan tertidur
lama selama beberapa tahun. #an saat imunitas orang yang diserang rendah"
maka orang tersebut akan menjadi sakit ($isnadiarly" %&&')
alah satu penyebab kuman ini timbul karena keadaan ekonomi yang rendah
pada keluarga sehingga akan mempengaruhi keadaan gi(i" adanya defisiensi
gi(i menyebabkan daya tahan tubuh yang lemah sehingga memudahkan
kuman Mycobacterium tuberculosis berkembang biak dengan cepat. )ara
penularan TB Paru terjadi pada *aktu penderita itu batuk dan bersin" penderita
menyebarkan kuman keudara dalam bentuk percikan dahak (droplet). #roplet
yang mengandung kuman dapat bertahan diudara dan bila droplet tersebut
terhirup kedalam saluran pernapasan akan beresiko menginfeksi orang
tersebut.
Penyakit TB dapat dihindari dengan cara menutup mulut saat batuk dan bersin"
tidak meludah disembarang tempat" tidak merokok dan minum!minuman
beralkohol" berolah raga teratur" menjaga agar tempat tinggal + rumah tidak
gelap" lembab dan ,entilasi udara harus cukup baik" sinar matahari bisa masuk
ke dalam ruangan karena kuman TB dapat mati karena cahaya matahari.
#engan demikian infeksi atau kuman yang masuk ke dalam tubuh le*at
1
pernapasan dapat dicegah dan dikurangi jumlahnya. #isamping itu daya tahan
tubuh harus dijaga dengan mengkonsumsi makanan yang bergi(i baik serta
mendapatkan ,aksinasi B)-.
Berdasarkan data tersebut" masih banyaknya ditemukan kasus TB Paru. .ika
hal tersebut tidak ditanggulangi maka akan timbul berbagai macam komplikasi
yaitu/ pasien tidak sembuh" kekambuhan" penyebaran kuman dalam bentuk
percikan dahak (droplet) yang disebabkan karena pasien tidak rajin minum
obat dan tidak menjaga kebersihan lingkungan hal tersebut didukung oleh
faktor kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang cara penularan
penyakit TB Paru. 0amun bagaimana pun tuhan tidak akan menurunkan suatu
penyakit tanpa menurunkan pula obatnya. TB dapat disembuhkan dengan
minum obat anti TB dengan betul yaitu teratur sesuai petunjuk dokter atau
petugas kesehatan lainnya.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
1ntuk mendapatkan gambaran umum tentang asuhan kepera*atan keluarga
dengan TB Paru.
1.2.2 Tujuan khusus
2.%.%.2 #apat melakukan pengkajian kepera*atan keluarga dengan
TB Paru.
2.%.%.% #apat merencanakan tindakan kepera*atan keluarga
dengan TB Paru.
2.%.%.3 #apat melaksanakan tindakan kepera*atan keluarga
dengan TB Paru.
2.%.%.4 #apat melakukan e,aluasi kepera*atan keluarga dengan
TB Paru.
2
BAB 2
TINJAUAN TEORITI
2.1 !"nse# Dasar !eluarga
%.2.2 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan!ikatan
kebersamaan dan ikatan emosional dan yang mengidentifikasikan diri
mereka sebagai bagian dari keluarga. 5riedman (2667" dalam
uprajitno" %&&4).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat diba*ah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
#epkes R8 (2667 dalam 9ffendy" 2667).
ayekti (2664 dalam uprajitno %&&4) berpendapat bah*a keluarga
adalah suatu ikatan+persekutuan hidup atas dasar perka*inan antara
orang de*asa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang
laki!laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau
tanpa anak" baik anaknya sendiri atau adopsi" dan tinggal dalam sebuah
rumah tangga.
%.2.% 5ungsi Keluarga
$enurut 5riedman (2667" dalam uprajitno" %&&4)" mengemukakan
ada : fungsi keluarga yaitu/
%.2.%.2 5ungsi Afektif
;aitu berhubungan dengan fungsi!fungsi internal keluarga"
pelindung dan dukungan psikososial bagi para anggotanya.
Keluarga melakukan tugas!tugas yang menunjang pertumbuhan
dan perkembangan yang sehat bagi anggotanya dengan
memenuhi kebutuhan!kebutuhan anggotanya.
$
%.2.%.% 5ungsi osialisasi
;aitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
indi,idu melaksanakan sosialisasi dimana anggota keluarga
belajar disiplin" norma budaya prilaku melalui interaksi dalam
keluarga selanjutnya indi,idu mampu berperan dalam
masyarakat.
%.2.%.3 5ungsi reproduksi
;aitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan
menambah sumber daya manusia.
%.2.%.4 5ungsi 9konomi
;aitu fungsi memenuhi kebutuhan keluarga seperti / makan"
pakaian" perumahan dan lain!lain.
%.2.%.: 5ungsi Pera*atan Keluarga
;aitu keluarga menyediakan makanan" pakaian" perlindungan
asuhan kesehatan+pera*atan" kemampuan keluarga melakukan
asuhan kepera*atan atau pemeliharaan kesehatan
mempengaruhi status kesehatan keluarga dan indi,idu.
%.2.3 Tipe Keluarga
Tipe!tipe keluarga secara umum dikemukakan untuk mempermudah
tentang pemahaman keluarga. Adapun tipe!tipe keluarga menurut
uprajitno (%&&4) antara lain/
%.2.3.2 Keluarga inti (konjungal)
;aitu keluarga yang menikah sebagai orangtua atau pemberian
nafkah" keluarga ini terdiri dari suami" istri dan anak mereka
anak kandung" anak adopsi atau keduanya.
%.2.3.% Keluarga orentasi (keluarga asal)
;aitu untuk keluarga yang didalamnya seseorang dilahirkan.
%.2.3.3 Keluarga besar
;aitu keluarga inti dan orang!orang yang berhubungan (oleh
darah)" yang paling la(im menjadi anggota keluarga orientasi
yaitu salah satu teman keluarga ini. Berikut ini termasuk sanak
keluarga/ kakek" nenek" tante" paman dan sepupu.

%
%.2.4 Bentuk Keluarga
Ada enam tipe atau bentuk keluarga menurut 9ffendy (2667)
%.2.4.2 Keluarga inti (Nuclear Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari ayah" ibu dan anak!anak.
%.2.4.% Keluarga besar (Exstende Family)
Adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara misalnya"
nenek" kakek" keponakan" saudara sepupu" paman" bibi dan
sebagainya.
%.2.4.3 Keluarga berantai (Serial family)
Adalah keluarga yang terdiri dari *anita dan pria yang menikah
lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
%.2.4.4 Keluarga duda+janda (single family)
Adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
%.2.4.: Keluarga berkomposisi (composite)
Adalah keluarga yang perka*inannya berpoligami dan hidup
secara bersama.
%.2.4.' Keluarga kabitas (cababitation)
Adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi
membentuk suatu keluarga
%.2.: Tingkat Perkembangan Keluarga
eperti indi,idu yang mengalami tahap pertumbuhan dan
perkembangan yang berturut!turut keluarga sebagai sebuah unit juga
mengalami tahap!tahap perkembangan yang berturut!turut.
Adapun delapan tahap siklus kehidupan keluarga menurut 5riedman
(2667) antara lain/
%.2.:.2 Tahap 8 / keluarga pemula (juga menunjuk pasangan menikah
atau tahap pernikahan)
Tugasnya adalah /
%.2.:.2.2 $embangun perka*inan yang saling memuaskan
%.2.:.2.% $enghubungkan jaringan persaudaraan secara
harmonis
%.2.:.2.3 Keluarga berencana (keputusan tentang
kedudukan sebagai orang tua)
&
%.2.:.% Tahap 88 / keluarga yang sedang mengasuh anak (anak tertua
adalah bayi sampai umur 3& tahun)
Tugasnya adalah /
%.2.:.%.2 $embentuk keluarga muda sebagai sebuah unit
yang mantap
%.2.:.%.% Rekonsiliasi tugas untuk perkembangan yang
bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga
%.2.:.%.3 $empertahankan hubungan perka*inan yang
memuaskan
%.2.:.%.4 $emperluas persahabatan dengan keluarga besar
dengan menambahkan peran!peran orang tua dan
kakek dan nenek.
%.2.:.3 Tahap 888 / keluarga dengan anak usia prasekolah (anak tertua
berumur % hingga ' bulan)
Tugasnya adalah /
%.2.:.3.2 $emenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti /
rumah" ruang bermain" pri,asi" keamanan.
%.2.:.3.% $ensosialisasikan anak.
%.2.:.3.3 $engintegrasikan anak yang sementara tetap
memenuhi kebutuhan anak!anak yang lain.
%.2.:.3.4 $empertahankan hubungan yang sehat dalam
(hubungan perka*inan dan hubungan orang tua
dan anak) dan diluar keluarga (keluarga besar
dan komunitas).
%.2.:.4 Tahap 8< / keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua
berumur hingga 23 tahun)
Tugasnya adalah /
%.2.:.4.2 $ensosialisasikan anak!anak termasuk
meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman sebaya
yang sehat.
%.2.:.4.% $empertahankan hubungan perka*inan yang
memuaskan.
'
%.2.:.4.3 $emenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota
keluarga.
%.2.:.: Tahap < / Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur
23 hingga %& tahun)
Tugasnya /
%.2.:.:.2 $enyeimbangkan kebebasan dengan tanggung
ja*ab ketika remaja menjadi de*asa dan
semakin mandiri.
%.2.:.:.% $emfokuskan kembali hubungan perka*inan.
%.2.:.:.3 Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua
dan anak!anak.
%.2.:.' Tahap <8 / Keluarga yang melepaskan anak usia de*asa muda
(mencakup anak pertama sampai terakhir yang meninggalkan
rumah)
Tugasnya /
%.2.:.'.2 $emperluas siklus keluarga dengan
memasukkan anggota keluarga baru yang
didapatkan melalui perka*inan anak!anak.
%.2.:.'.% $elanjutkan untuk memperbaharui dan
menyesuaikan kembali hubungan perka*inan.
%.2.:.'.3 $embantu orang tua lanjut usia dan sakit!sakitan
dan suami maupun istri.
%.2.:.= Tahap <88 / >rang tua usia pertengahan (tanpa jabatan"
pensiunan)
Tugasnya /
%.2.:.=.2 $enyelidiki lingkungan yang meningkatkan
kesehatan
%.2.:.=.% $empertahankan hubungan!hubungan yang
memuaskan dan penuh arti dengan para orang
tua" lansia dan anak!anak.
%.2.:.7 Tahap <888 / keluarga dalam masa pensiunan dan lansia
Tugasnya /
%.2.:.7.2 $empertahankan pengaturan hidup yang
memuaskan
(
%.2.:.7.% $enyesuaikan terhadap pendapatan yang
menurun
%.2.:.7.3 $empertahankan hubungan perka*inan
%.2.:.7.4 $enyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
%.2.:.7.: $empertahankan ikatan keluarga antara generasi
%.2.:.7.' $eneruskan untuk memahami eksistensi mereka.
%.2.' ?ima Tugas Keluarga dan Bidang Kesehatan
eperti dengan fungsi pemeliharaan kesehatan" keluarga mempunyai
tugas dibidang kesehatan menurut uprajitno (%&&4) yang perlu
dipahami dan dilakukan meliputi /
%.2.'.2 $engenal masalah kesehatan keluarga
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh
diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan
berarti" orang tua perlu mengenal kesehatan.
%.2.'.% $emutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga yang utama
untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan
keluarga" dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang
mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan
tindakan keluarga.
%.2.'.3 $era*at keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
Pera*atan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau
di rumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan
melakukan tindakan untuk pertolongan pertama.
%.2.'.4 $emodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga.
%.2.'.: $emanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi
keluarga.
)
2.2 !"nse# Dasar TB*
%.%.2 Pengertian
2.2.1.1 Penyakit TB Paru adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang
menyerang paru!paru dan dapat juga mengenai organ tubuh
lainnya (#epkes R8 " %&&%)
2.2.1.2 TB Paru adalah suatu penyakit menular kronis yang disebabkan
oleh kuman Mycobakterium tuberculosis yang menyerang paru!
paru dan organ lain ditandai dengan batuk!batuk lebih dari tiga
minggu" batuk darah" demam nyeri dada dan sesak nafas bila
penyakit sudah lanjut. (uyono. " %&&2" hal 7%&).
2.2.1.$ TB Paru adalah penyakit infeksi kronis (menahun) yang
disebabkan oleh kuman Mycobakterium tuberculosis" dan
biasanya terdapat pada paru!paru"tetapi mungkin juga pada
organ tubuh lainnya. ($isnadiarly " %&&')
2.2.1.% Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi kuman
Mycobakterium tuberculosis sistemis sehingga dapat mengenai
hampir semua organ tubuh" dengan lokasi terbanyak di paru
yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. ($ansjoer. A"
%&&&)
%.%.% 9tiologi
Kuman Mycobacterium Tuberkulosa yang berbentuk batang"
mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pe*arnaan
(Basil Tahan Asam). Tempat masuk kuman Mycobacterium
Tuberkulosa adalah saluran pernafasan" saluran pencernaan" dan luka
terbuka pada kulit. aluran pernafasan merupakan tempat infeksi
pertama penderita Tuberculosis.
%.%.3 $anifestasi Klinis
Keluhan yang dirasakan pasien Tuberculosis dapat bermacam!macam
atau bahkan tanpa ada keluhan sama sekali dalam pemeriksaan
kesehatan.
+
Penderita Tuberculosis akan mengalami berbagai gangguan kesehatan"
seperti batuk berdahak kronis" subfebris" berkeringat tanpa sebab di
malam hari" sesak napas" nyeri dada" dan anorexia. emuanya itu dapat
menurunkan produkti,itas penderita bahkan kematian.
2.2.$.1 ,ejala Umum /
Batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau lebih.
Batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini
diperlukan untuk membuang produk!produk radang keluar.
ifat batuk dimulai dengan batuk kering kemudian setelah
timbul peradangan menjadi produktif.
2.2.$.2 ,ejala la-n .ang ser-ng /-jum#a- /
%.%.3.%.2 #ahak bercampur darah + Hemaptoe.
@al ini terjadi karena terdapat pembuluh darah yang
pecah" kebanyakan batuk darah pada penderita
Tuberculosis terjadi pada ka,itas" tetapi dapat juga
terjadi pada ulkus dinding bronkus.
%.%.3.%.% esak nafas
esak terjadi karena infiltrasi sudah meliputi
setengah bagian dari paru!paru
%.%.3.%.3 0yeri dada.
0yeri dada terjadi bila infiltrat radang sudah sampai
ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis. Terjadi
gesekan pleura se*aktu pasien menarik dan
melepaskan nafasnya.
%.%.3.%.4 AnoreAia
Badan lemah" nafsu makan menurun" berat badan
menurun" rasa kurang enak badan (malaise)"
berkeringat malam dan demam. Keringat malam
disebabkan oleh irama temperatur sirkadian norman
yang berlebihan.
10
%.%.4 Patofisiologi
n!alasi "roplet
$asuk ke saluran pernafasan
#ibersihkan oleh makrofag silia dan lendirnya
Partikel mati + keluar bersama secret $enginfeksi al#eolus
>leh reflek batuk (lobus atas atau lobus ba*ah)
.aringan yang tinggi kandungan >
%
Basil tuberkel membangkitkan reaksi
peradangan
$eukosit memfagisitosit tapi tidak
membunuh mikroorganisme tersebut
Respon imunologis dengan membuat
dinding di sekeliling bakteri
Terjadi jaringan parut + fibrosa
Terjadi jaringan parut + fibrosa
istem imunologis yang baik istem imunonologis yang kurang baik
Bakteri dorman Bakteri berkembang biak
Bakteri semakin banyak
Terjadi Tuberculosis
%.%.: Pemeriksaan #iagnostik
$enurut #epkes R8 (%&&%) ada tiga jenis pemeriksaan untuk TB paru
yaitu/
%.%.:.2 Pemeriksaan sputum BTA
#iagnosa TB paru pada orang de*asa dapat ditegakkan dengan
ditemukan BTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis.
@asil pemeriksaan dirinya akan positif apabila sedikitnya % dan
11
3 sputum P (e*aktu Pagi e*aktu) BTA positif.
Pemeriksaan sputum juga dapat memberikan e,aluasi terhadap
pengobatan yang sudah diberikan.
%.%.:.% Rontgen
5oto rontgen dada dapat menunjang menegakkan diagnosa
TB. Paling mungkin bila ditemukan infiltrat dengan
pembesaran kelenjar hilus atau kelenjar paratrakeal
%.%.:.3 Tes $ontouA + Tuberculin
Tes ini sering digunakan untuk membantu menegakkan
diagnosa TB paru anak!anak. Biasanya dipakai montouA tes
dengan menyuntikkan &"2 cc tuberkulin secara intrakutan.
Pembacaan dilakukan 47!=% jam setelah penyuntikan.
%.%.' Penatalaksanaan $edis
Tujuan pengobatan Tuberculosis ialah memusnahkan basil tuberkulosis
dengan cepat dan mencegah kambuh
>bat yang digunakan untuk Tuberculosis digolongkan atas dua
kelompok yaitu /
%.%.'.2 %bat primer / 80@ (isonia(id)" Rifampisin" 9tambutol"
treptomisin" Pira(inamid.
$emperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang
masih dapat ditolerir" sebagian besar penderita dapat
disembuhkan dengan obat!obat ini.
%.%.'.% %bat sekunder / 9Aionamid" Paraminosalisilat" ikloserin"
Amikasin" Kapreomisin dan Kanamisin.
%.%.= Komplikasi
Pada anak dengan tuberculosis biasanya sering terjadi komplikasi.
$enurut Ballgren" ada 3 komplikasi dasar Tuberculosis paru pada
anak" yaitu penyebaran limfo!ematogen" Tuberculosis endobronkial&
dan Tuberculosis paru kronik.
12
ebanyak &":!3C penyebaran limfo!ematogen akan menjadi
Tuberculosis milier atau meningitis Tuberculosis" hal ini biasanya
terjadi 3!' bulan setelah infeksi primer.
Tuberkulosis endobronkial (lesi segmental yang timbul akibat
pembesaran kelenjar regional) dapat terjadi dalam *aktu yang lebih
lama (3!6 bulan). Terjadinya Tuberculosis paru kronik sangat
ber,ariasi" Tuberculosis paru kronik biasanya terjadi akibat reakti,asi
kuman di dalam lesi yang tidak mengalami resolusi sempurna.
Reakti,asi ini jarang terjadi pada anak" tetapi sering pada remaja dan
de*asa muda.
Tuberkulosis ekstrapulmonal dapat terjadi pada %:!3&C anak yang
terinfeksi Tuberculosis. Tuberculosis tulang dan sendi terjadi pada :!
2&C anak yang terinfeksi" dan paling banyak terjadi dalam 2 tahun
tetapi dapat juga %!3 tahun kemudian. Tuberculosis ginjal biasanya
terjadi :!%: tahun setelah infeksi primer.
1$
BAB $
AUHAN !EPERA1ATAN !ELUAR,A
$.1 Pengkaj-an
Pengkajian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh pera*at untuk
mengukur keadaan klien (keluarga) yang memakai patokan norma!norma
kesehatan pribadi maupun sosial serta integritas dan kesanggupan untuk
mengatasi masalah.
3.2.2 Pengumpulan data
Pengkajian data yang dikumpulkan (5riedman" 2667) adalah
3.2.2.2 #ata umum
3.2.2.2.2 8dentitas kepala keluarga
3.2.2.2.% Komposisi kelaurga
3.2.2.2.3 -enogram
3.2.2.2.4 Tipe keluarga
3.2.2.2.: ?atar belakang keluarga (etnis)
3.2.2.2.' Agama
3.2.2.2.= tatus osial 9konomi
3.2.2.2.7 Akti,itas rekreasi keluarga
3.2.2.% Tahap dan ri*ayat perkembangan keluarga
3.2.2.%.2 Tahap perkembangan keluarga saat ini
3.2.2.%.% Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi
3.2.2.%.3 Ri*ayat keluarga sebelumnya
3.2.2.3 #ata lingkungan
3.2.2.3.2 Karakteristik rumah
3.2.2.3.% Karakteristik lingkungan komunitas
3.2.2.3.3 $obilitas geografis keluarga
3.2.2.3.4 Perkumpulan keluarga dan interaksi sosial
keluarga
3.2.2.3.: istem pendukung atau jaringan sosial keluarga
1%
3.2.2.4 truktur keluarga
3.2.2.4.2 Pola komunikasi
3.2.2.4.% truktur kekuasaan
3.2.2.4.3 truktur peran
3.2.2.4.4 0ilai dan normal keluarga
3.2.2.: Pemeriksaan fisik
;aitu pemeriksaan yang menggunakan pendekatan DHead to
toe' .
3.2.2.' Koping keluarga
3.2.2.'.2 tressor jangka pendek dan jangka panjang
3.2.2.'.% Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap
situasi atau stressor
3.2.2.'.3 Penggunaan strategi koping
3.2.2.'.4 trategi adaptasi disfungsional
3.2.% Analisa data
#alam menganalisa ada tiga norma yang perlu diperhatikan dalam
melihat perkembangan keluarga antara lain /
3.2.%.2 Keadaan kesehatan yang normal dari setiap anggota keluarga
3.2.%.% Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan
3.2.%.3 Karakter keluarga
3.2.3 Rumusan $asalah
etelah data dianalisa" maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah
kepera*atan keluarga" perumusan masalah kesehatan dan kepera*atan
yang diambil didasarkan kepada penganalisaan praktek lapangan yang
didasarkan pada analisa konsep" prinsip" teori dan standar yang dapat
dijadikan acuan dalam menganalisa sebelum mengambil keputusan
tentang masalah kepera*atan keluarga (9ffendy" 2667).
3.2.4 koring
#alam penyusunan prioritas masalah kesehatan dan kepera*atan
keluarga harus didasarkan pada beberapa kriteria yaitu /
3.2.4.2 ifat masalah yang dikelompokkan menjadi aktual" resiko dan
potencial
1&
3.2.4.% Kemungkinan masalah dapat dirubah adalah kemungkinan
kebersihan untuk mengurangi masalah atau mencegah masalah
bila dilakukan inter,ensi kepera*atan dan kesehatan.
3.2.4.3 Potensial masalah untuk dicegah adalah sifat dan beratnya
masalah yang akan timbul dan dapat dikurangi atau dicegah
melalui tindakan kepera*atan atau kesehatan.
3.2.4.4 $asalah yang menonjol adalah cara keluarga melihat dan menilai
masalah dalam hal beratnya dan mendesaknya untuk diatasi
melalui inter,ensi kepera*atan atau kesehatan.
$enentukan prioritas diangnosa kepera*atan keluarga" perlu disusun
skala prioritas dengan teknik skoring sebagai berikut /
Tabel / koring $asalah Kepera*atan
0o Kriteria 0ilai Bobot
2 ifat masalah
kala /
a. Aktual
b. Resiko
c. Potensial
3
%
2
2
% Kemungkinan masalah dapat diubah
kala /
a. #engan mudah
b. @anya sebagian
c. Tidak dapat
%
2
&
%
3 Potensial masalah untuk dicegah
kala /
a. Tinggi
b. )ukup
c. Rendah
3
%
2
2
4 $enonjolnya masalah
kala /
a. $asalah berat harus segera
ditangani
b. $asalah yang tidak perlu segera
ditangani
c. $asalah tidak dirasakan
%
2
&
2
T>TA? :
(uprajitno" %&&4)
Berdasarkan kriteria di atas" maka dapat diprioritaskan suatu masalah.
$asing!masing masalah kepera*atan diskoring terlebih dahulu.
1'
Kemudian dari hasil skoring tersebut dijumlahkan nilainya. Adapun
rumus untuk mendapatkan nilai skoring tersebut adalah /
$.2 D-agn"sa ke#era2atan
#iagnosa kepera*atan keluarga yang muncul menurut 0A0#A ()arpenito
?... %&&2) adalah /
3.%.2 $anajemen kesehatan yang dapat diubah
3.%.% Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
3.%.3 Kurang pengetahuan
3.%.4 Konflik keputusan
3.%.: Berduka disfungsional
3.%.' Konflik peran orang tua
3.%.= 8solasi sosial
3.%.7 Perubahan dalam proses keluarga
3.%.6 Potensial perubahan dalam menjadi orang tua
3.%.2& Perubahan penampilan peran
3.%.22 Potensial terhadap kekerasan
3.%.2% Potensial terhadap pertumbuhan koping keluarga
3.%.23 Penatalaksanaan program terapeutik tak efektif
3.%.24 Perilaku mencari hidup sehat
3.%.2: Berduka diantisipasi
$.$ Peren3anaan
Tahap setelah kita melakukan pengkajian adalah perencanaan kepera*atan
sebagai pedoman untuk memberikan tindakan pera*atan pada seseorang
berdasarkan diagnosa pera*atan yang muncul.
Rencana pera*atan yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah TB paru
adalah sebagai berikut/
1(
kor E Bobo
0ilai Tertinggi
1)
N" D-agn"sa Tujuan E4aluas- Inter4ens-
!r-ter-a tan/ar
2 Resiko penularan
ditandai dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
menjaga
lingkungan
T1$ /
etelah diberikan askep selama 4
hari diharapkan keluarga dapat
mengerti tentang penularan
penyakit TB paru dan tidak terjadi
penularan lebih lanjut
T1K /
2. etelah diberikan pera*atan
selama 2 kali kunjungan
selama 3& menit diharapkan
keluarga mampu mengenal
penularan TB paru
<erbal Keluarga dapat
menyebutkan 3cara
dari : penularan TB
paru
Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang
cara penularan TB Paru
! #iskusikan dengan keluarga tentang cara
penularan TB paru
! Anjurkan keluarga untuk menjaga
lingkungan agar tetap bersih
! $emoti,asi keluarga untuk menghindari
hal!hal yang dapat menularkan TB Paru
%. etelah diberikan pera*atan
selama 2 kali kunjungan
selama 3& menit diharapkan
keluarga mampu mengambil
keputusan mengenai
pengobatan pada klien
<erbal ! Keluarga
mengerti tentang
pemberian obat
secara teratur
! Pemberian
lama pengobatan
selama ' ! 7 bulan
! Keluarga
mampu memoti,asi
klien untuk berobat
secara teratur
! #iskusikan dengan keluarga manfaat
pengobatan secara teratur
! Beri pujian tentang keputusan yang diambil
! $oti,asi keluarga untuk selalu
mengingatkan klien minum obat
3. etelah diberikan pera*atan
selama 2 kali kunjungan
selama 3& menit diharapkan
keluarga mampu mera*at
anggota keluarga yang sakit
Psikomotor ! Keluarga
mampu mera*at
klien.
! #apat
menghindari hal!hal
yang dapat
menularkan penyakit
TB paru
! #iskusikan dengan keluarga cara penularan
TB Paru
! Ajarkan keluarga mera*at diri dan klien
! .elaskan pada keluarga cara menghindari
hal!hal yang dapat menularkan TB paru
4. etelah diberikan pera*atan
selama 2 kali kunjungan
selama 3& menit diharapkan
keluarga mampu memodifikasi
lingkungan rumah
Psikomotor ! Keluarga
selalu
membersihkan
rumah" menata
barang!barangnya
! Anjurkan keluarga agar selalu menjaga
kebersihan rumah" manata barang!barang
dan membedakan peralatan untuk makan
! $oti,asi keluarga untuk memelihara
lingkungan rumah agar tetap bersih dan
1+
$.% Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan kepera*ataan terhadap keluarga didasarkan pada
rencana asuhan kepera*atan yang telah disusun. @al!hal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan kepera*atan terhadap keluarga
adalah sumber daya keluarga" tingkat pendidikan keluarga dan sarana
prasarana yang ada pada keluarga.
$.& E4aluas-
9,aluasi merupakan komponen terakhir dari proses kepera*atan. 9,aluasi
merupakan upaya untuk menentukan apakah seluruh proses sudah berjalan
dengan baik atau belum. Apabila hasil tidak mencapai tujuan maka
pelaksanaan tindakan diulang kembali dengan melakukan berbagai perbaikan.
ebagai suatu proses e,aluasi ada empat dimensi yaitu /
3.:.2 #imensi keberhasilan" yaitu e,aluasi dipusatkan untuk mencapai tujuan
tindakan kepera*atan.
3.:.% #imensi ketepatgunaan/ yaitu e,aluasi yang dikaitkan sumber daya
3.:.3 #imensi kecocokan" yaitu e,aluasi yang berkaitan dengan kecocokan
kemampuan dalam pelaksanan tindakan kepera*atan
3.:.4 #imensi kecukupan" yaitu e,aluasi yang berkaitan dengan kecukupan
perlengkapan dari tindakan yang telah dilaksanakan (9ffendy" 2667)
20
BAB %
PENUTUP
1.1 !es-m#ulan
Penyakit TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis yang dapat menyerang semua golongan usia" terutama pada
seseorang yang daya tahan tubuh rendah karena malnutrisi" tinggal di
lingkungan yang padat serta sirkulasi udara yang tidak baik.
Karena penyakit ini adalah penyakit menular maka peran pera*at ditekankan
pada pemberian penyuluhan tentang pencegahan seperti/ makan bergi(i"
istirahat teratur" olah raga serta memperhatikan ,entilasi terhadap luas
bangunan" sedangkan untuk anak!anak dapat dilakukan pencegahan dengan
imunisasi B)-.
elain itu penyakit ini memerlukan *aktu yang lama dalam pengobatannya.
ehingga kepatuhan dan kesabaran tinggi dari pasien untuk menjalankan terapi
sampai selesai sangatlah penting. >leh karena itu pera*at harus berperan
sebagai moti,ator bagi pasien.
Bagi pasien sendiri perlu dimoti,asi untuk menjalankan terapi secara teratur
dan merubah gaya hidup yang lebih sehat.
21
DA5TAR PUTA!A
5riedman" $.$. (2667). (epera)atan (eluarga. .akarta / 9-).
$ansjoer" A.(%&&&). (apita Selekta (edokteran. .akarta / $edia Ausculapius.
22
AUHAN !EPERA1ATAN !ELUAR,A DE1AA
DEN,AN 6AALAH PRIORITA
DI INDONEIA

Oleh 7
*U*U 6ALIHAH 8121210229
OHUDUAN RE:ILOB T. 8
I!A JULIANIH 8
PRO,RA6 TUDI IL6U !EPERA1ATAN
5A!ULTA IL6U !EEHATAN
UNI;ERITA BOROBUDUR
201%
2$

Anda mungkin juga menyukai