Anda di halaman 1dari 2

Enzim

Posted on 1 Juli 2012 by Cerita Biologi



Enzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk
hidup. Karena bekerja sebagai katalis di dalam tubuh makhluk hidup, enzim
disebut juga biokatalisator.
Enzim dapat bertindak sebagai katalis, yaitu dapat meningkatkan kecepatan reaksi
kimia tetapi tidak berubah dalam reaksi kimia tersebut. Molekul yang bereaksi di
dalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim disebut substrat, dan molekul yang
dihasilkan disebut produk.
Enzim dibuat di dalam sel-sel yang hidup. Sebagian besar enzim bekerja di dalam
sel, disebut enzim intraseluler. Contoh enzim intraseluler adalah katalase.
Katalase memecah senyawa berbahaya seperti H2O2 (Hidrogen Peroksida) di
dalam sel-sel hati. Beberapa enzim dibuat di dalam sel, kemudian dikeluarkan dari
dalam sel untuk melakukan fungsinya, disebut enzim ekstraseluler. Contoh enzim
ekstraseluler adalah enzim-enzim pencernaan, misalnya amilase. Amilase
memecah amilum menjadi maltosa. Amilase dihasilkan oleh kelenjar saliva
(ludah) dan dikeluarkan ke rongga mulut untuk melakukan fungsinya.
KOMPONEN ENZIM
Enzim tersusun dari komponen protein yang disebut apoenzim. Beberapa enzim
memerlukan komponen non protein untuk membantu aktivitas enzim yang disebut
kofaktor. Kofaktor beberapa enzim berupa ion anorganik.
Kofaktor yang berupa ion organik disebut koenzim. Beberapa kofaktor tidak
berubah di akhir reaksi, tetapi kadang berubah dan terlibat dalam reaksi yang lain.
Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim. Berikut beberapa jenis
kofaktor yang membantu aktivitas enzim.
ION-ION ANORGANIK
Ion-ion anorganik sederhana merupakan salah satu kofaktor. Ion-ion ini terikat
dengan enzim atau substrat kompleks dan dapat membuat fungsi enzim lebih
efektif. Sebagai contoh, amilase dalam saliva akan bekerja lebih baik dengan
adanya ion klorida dan kalsium.
GUGUS PROSTETIK
Gugus prostetik merupakan tipe kofaktor yang lain. Gugus prostetik berperan
memberi kekuatan tambahan terhadap kerja enzim. Gugus prostetik terdiri dari
molekul-molekul organik yang terikat rapat dengan enzim. Contohnya adalah
heme, yaitu suatu molekul berbentuk cincin pipih yang mengandung besi. Heme
merupakan gugus prostetik sejumlah enzim, diantaranya katalase, peroksidase,
dan sitokrom oksidase.
KOENZIM
Koenzim merupakan kofaktor yang terdiri dari molekul-molekul non protein
kompleks yang terikat renggang dengan enzim. Koenzim berfungsi memindahkan
gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke enzim yang lain. Beberapa
koenzim adalah vitamin atau turunan vitamin. Contohnya, NAD+ (Nicotinamide
Adenine Dinucleotide) merupakan koenzim yang sangat penting dalam respirasi
seluler.
http://ceritabiologi.wordpress.com/2012/07/01/enzim/

Anda mungkin juga menyukai