Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM Komisi Akreditasi Rumah Sakit CURRICULUM VITAE CURRICULUM VITAE Nama Nama : Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM : Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM Lahir Lahir : Magelang, 5 Nov 1943 : Magelang, 5 Nov 1943 Status Status : Menikah, 1 anak : Menikah, 1 anak Alamat Alamat : J l. : J l. Kayu Mas I/4, Pulo Mas,J kt Timur Kayu Mas I/4, Pulo Mas,J kt Timur Pendidikan Pendidikan : Dokter, 1970, FK.UKI, J akarta : Dokter, 1970, FK.UKI, J akarta Konsultan Nefrologi (Ginjal Konsultan Nefrologi (Ginjal- -Hipertensi) 1982, Pernefri (Perhimpunan Hipertensi) 1982, Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia) Nefrologi Indonesia) Magister Manajemen, 1994, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, J kt. Magister Manajemen, 1994, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, J kt. J abatan J abatan RS RS :: RS Mediros : Ketua Komite Medis RS Mediros : Ketua Komite Medis, Koordinator KSM PD.Ginjal , Koordinator KSM PD.Ginjal- -Hipertensi Hipertensi Organisasi Organisasi:: Ketua KKP Ketua KKP- -RS (Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit) RS (Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit)- -PERSI 05 PERSI 05 KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : Ketua Bidang Ketua Bidang Akreditasi Akreditasi 2011 2011--2014, 2014, KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : Ketua Bidang Ketua Bidang Akreditasi Akreditasi 2011 2011--2014, 2014, Surveior / Surveior / Pembimbing Akreditasi sejak 1995 Pembimbing Akreditasi sejak 1995 Pengurus PERSI Pusat, Ketua Kompartemen Khusus, 2009 Pengurus PERSI Pusat, Ketua Kompartemen Khusus, 2009--2012 2012 Member Advisory Council Asia Pacific, J oint Commission International, 2009 Member Advisory Council Asia Pacific, J oint Commission International, 2009, 2010, 2012 , 2010, 2012 PPJ SubPokja J SubPokja Model Akreditasi Baru, Pokja Penyempurnaan Akreditasi RS, DitJ en Bina Model Akreditasi Baru, Pokja Penyempurnaan Akreditasi RS, DitJ en Bina Yan Yan Med, 2010 Med, 2010--2011 2011 Penghargaan Penghargaan:: Kadarman Award 2007 (untuk Patient Safety), Sekolah Tinggi Manajemen PPM Kadarman Award 2007 (untuk Patient Safety), Sekolah Tinggi Manajemen PPM Lain Lain- -lain lain :: Sekretaris J endral PERSI Pusat Sekretaris J endral PERSI Pusat 19881990, 19901993, 19931996 Direktur Ketua RS.PGI.Cikini, J akarta, 1983 Direktur Ketua RS.PGI.Cikini, J akarta, 1983 1993 1993 Dekan Fakultas Kedokteran UKI, 1988 Dekan Fakultas Kedokteran UKI, 1988 1991 1991 Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK--UKI, J akarta, 1992 UKI, J akarta, 1992 -- 1995 1995 Kepala Renal Unit (Unit Ginjal) RS.PGI Cikini, 1973 Kepala Renal Unit (Unit Ginjal) RS.PGI Cikini, 1973 1981 1981 Rumah Sakit Standar Standar El emen Pokok El emen Pokok Ak r edi t asi Ak r edi t asi Rumah Rumah Sak i t Sak i t Survei Akreditasi RS Memenuhi / Menerapkan /Comply Survei Akreditasi RS (Standard : a statement that defines the performance expectations, sructures, or processes that must be in place for an organization to provide safe and high-quality care, treatment, and service. J CI, 2008) (Standar: suatu pernyataan yg mendefinisikan harapan terhadap kinerja, struktur, proses di RS untuk memberikan pelayanan & asuhan yg bermutu dan aman) PFP (Pelayanan Fokus Pasien - PCC) KP (Keselamatan Pasien) Manaj emen MDGs Standar Akreditasi Rumah Sakit v.2012 Pelatihan Pelatihan Surveior Surveior I SQua J C I KARS KARS Akreditasi International Accreditation Standards for HC External Evaluation Org Akreditasi 1 Ak r edi t asi Ak r edi t asi I nt er nasi onal I nt er nasi onal & & Nasi onal Nasi onal (Badan Akreditor) Surveyor Training 3 Akreditasi Internasional utk RS Standar Standar Pelayanan Pelayanan RS RS Rumah Rumah Sakit Sakit Indonesia Indonesia Accred Std Hospital J C I InternationalPrinciples For HC Standards 2 Surveyor Training Standards 4 The increased emphasis on safety is reflected by a Principle devoted to that dimension. Quality Improvement: Standards are designed to encourage healthcare International Principles For Healthcare Standards 3rd Edition, December 2007 ISQua - International Society for Quality in Health Care Standards are designed to encourage healthcare organisations to improve quality and performance Patient/Service User Focus: Standards are designed with a focus on patients/service users and reflect the patient/service user continuum of care or service Standar Akreditasi Nasional : Fokus Pasien (Patient-centered care) (Patient-centered care) Quality & Safety of Patient Care Dari mana PCC lahir ? Pat i ent Saf et y StandarAkreditasi RumahSakitv.2012 I. KelompokStandarPelayananBerfokuspadaPasien Bab 1 s/d Bab 7 II. KelompokStandarManajemenRumahSakit Bab 1s/d Bab 6 7 Bab 1s/d Bab 6 III. SasaranKeselamatanPasienRumahSakit Sasaran I s/d Sasaran VI IV. Sasaran MileniumDevelopment Goals Sasaran Is/d Sasaran III Si st em Pel ayanan Kl i ni s Asuhan Pasien / Patient Care Quality & Safety PASI EN Std StdYan Yan Fokus FokusPasien Pasien APK, HPK, AP, PP, PAB, MPO Regulasi Regulasi :: Kebijakan Pedoman, Panduan SPO PengelolaanRumah SakitdlmPerspektifStandarAkreditasi v.2012 Si st em Manaj emen Standar Standar Manajemen Manajemen PMKP, PPI, TKP, MFK, KPS, MKI Sasaran SasaranKP KP Sasaran Sasaran MDGs MDGs PAB, MPO PPK SPO Program Indikator Indikator:: Ind. Area Klinis IndKlinis IndSKP IndUpaya Manajemen Dokumen Dokumen Implementasi Implementasi PATIENT PATIENT CENTRED CENTRED CARE CARE HOSPITAL HOSPITAL RISK RISK MANAGEMENT MANAGEMENT Safety is a Safety is a (PELAYANAN (PELAYANANFOKUS FOKUS PASIEN) PASIEN) Standar Standar Pelayanan PelayananPasien Pasien: : Tujuan utama pelayanan kes RS adalah pelayanan pasien. EBM EBM MUTU MUTU ETIK ETIK PATIENT PATIENT SAFETY SAFETY 91 3 3 Fondasi Fondasi Asuhan pasien Asuhan pasien VVBM BM Asuhan Medis Asuhan Medis Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan Asuhan Gizi Asuhan Gizi Asuhan Obat Asuhan Obat Evidence Based Medicine Evidence Based Medicine Value Based Medicine Value Based Medicine Safety is a Safety is a fundamental principle fundamental principle of patient care and a of patient care and a critical component of critical component of Quality Management. Quality Management. (World Alliance for Patient (World Alliance for Patient Safety, Forward Safety, Forward Programme Programme, , WHO, 2004) WHO, 2004) (Nico A Lumenta & Adib A Yahya, 2012) (Nico A Lumenta & Adib A Yahya, 2012) Patient Centered Care IOM Institute of Medicine Patient-centered care as care that is respectful of and responsive to individual patientpreferences, needs and values, and ensuring that patient values guide all clinical decisions. 10 Patient-centered care sebagai asuhan yang menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien. Serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis Picker Institute : 1. Respect for patients values, preferences and expressed needs 2. Coordination and integration of care 3. Information communication and education 4. Physical comfort 5. Emotional support and alleviation of fear and anxiety 6. Involvement of family and friends 7. Continuity of care and smooth transition 8. Access to Care 11 1. Hormati nilai2, pilihan dan kebutuhan yg diutarakan oleh pasien 2. Koordinasi dan integrasi asuhan 3. Informasi, komunikasi dan edukasi 4. Kenyamanan fisik 5. Dukungan emosional dan penurunan rasa takut & kecemasan 6. Keterlibatan keluarga & teman2 7. Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar 8. Akses thd pelayanan. Australian Commission on Safety and Quality in Health Care (ACSQHC) : Patient-centred care is: is an innovative approach to the planning, delivery, and evaluation of health care that isgrounded in mutually beneficial partnerships among health care providers, patients, andfamilies. Patient-and family-centered care applies to patients of all ages, and it may bepracticed in any health care setting. Patient-centred care (PCC)adalah : 12 suatu pendekatan inovatif untuk perencanaan pemberian evaluasi pelayanan kesehatan dasarnya kemitraanyg saling menguntungkan antar PPK - Pasien & keluarga diterapkan kepada pasien dari segala kelompok usia dipraktekkan dalamsetiap bentuk pelayanan kesehatan Dok t er Perawat Apoteker Fisio terapi Ahli Gizi Radio grafer Pasien Dokter = Captain of the ship Model Tradisional Pelayanan Kesehatan 13 Gizi Lainnya Pada Model tradisional dalampelayanan kesehatan, Doktermerupakan unit sentral/pusat dalammodel pelayanankesehatan.. Pat i ent saf et y t i dak t er j ami n !! Perawat Apoteker Fisio terapi Ahli Gizi Radio Pasien Dokter Dokter = Team Leader/ Coach Model Patient Centered Care 14 Lainnya Radio grafer Pedekatan yg lbh modern dlmpelayanankes sekarang, diterapkan dgn cepat di banyak RS di seluruh dunia, model TimInterdisiplin. Model ini telah menggesersemua PPK menjadi di SEKITARPASIEN fokuspadaPATIENTCENTERED CARE Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnyabila tiba pada kontribusi setiap profesional dalamyan kes thd pasien dan tim Patient centredness is becoming a widely used, but poorly understood, concept in medical practice. It may be most commonly understood for what it 15 It may be most commonly understood for what it is not-technology centred, doctor centred, hospital centred, disease centred. (Stewart, M. : Towards a global definition of patient centred care, Editorial BMJ 322 : 444, 2001) 1. Pada Model tradisional pasien & keluarga ( dibangun ) patuh tanpa syarat kpd expertise dari para pofesional yan kes yg paternalistik. 2. Sedangkan pada model Patient Centered Care (PCC) diberlakukan kemitraan yg setara. 3. Dalam sistem pelayanan kesehatan masa kini, masih sulit bagi banyak orang utk menghargai dan mengembangkan kolaborasi antar PPK dan pasien keluarga. 4. Bgn yg sulit dipahami bhw pergeseran ke PCC merupakan perubahan mendasar dalam cara mengelola RS , konsep PCC a. terjalin ke dalam infrastruktur organisasi RS 16 a. terjalin ke dalam infrastruktur organisasi RS b. dalam rencana stratejik, visi dan nilai-nilai c. rancang bangun fasilitas d. pola pelayanan e. proses berbagi-informasi, komunikasi f. pengelolaan SDM, edukasi profesional, g. dan proses peningkatan mutu serta keselamatan. Sodomka, P : Engaging Patients & Fam: A High Leverage Tool for Healthcare Leaders, AHA Quality Update, 2006 Setiap pasien yg masuk RS memiliki suatu perangkat kebutuhan yg unik RS secara tradisional fokus menemukan kebutuhan klinis para pasien; RS berupaya mencegah terjadinya kesalahan dan menghindari ketidaktepatan yg secara negatif berdampak thd keselamatan dan mutu pelayanan..... Paradigma Baru Pelayanan Pasien A Roadmap for Hospitals, J oint Commission, 2010 berdampak thd keselamatan dan mutu pelayanan..... Namun, pasien juga mempunyai karakteristik yg spesifik dan kebutuhan nonklinis yg dapat mempengaruhi cara pandang mereka, cara penerimaan, dan partisipasi mereka dalampelayanan kesehatan Advancing Effective Communication,Cultural Competence, and Patient- and Family-Centered Care, A Roadmap for Hospitals, J oint Commission, 2010 What are the Core Concepts of Patient (- and Family-) Centered Care? 1. Dignity and Respect. Health care practitioners listen to and honor patient and family perspectives and choices. Patient and family knowledge, values, beliefs and cultural backgrounds are incorporated into the planning and delivery of care. 2. Information Sharing. Health care practitioners communicate and share complete and unbiased information with patients and families in ways that are affirming and useful. Patients and families receive timely, complete, and accurate information in order to effectively 18 timely, complete, and accurate information in order to effectively participate in care and decision-making. 3. Participation. Patients and families are encouraged and supported in participating in care and decision-making at the level they choose. 4. Collaboration. Patients and families are also included on an institution-wide basis. Health care leaders collaborate with patients and families in policy and program development, implementation, and evaluation; in health care facility design; and in professional education, as well as in the delivery of care. Partnering with Patients and Families to Design a Patient and Family-Centered Health Care System. J ohnson, B et al. Institute for Family-Centered Care 2008 1. Martabat dan Rasa hormat. Pemberipelayanankes mendengarkan&menghormati pandangan dan pilihan pasien & keluarga. Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan,latar belakang kultural pasien & keluarga dimasukkan dlmperencanaan dan pemberian pelayanankesehatan 2. Berbagi informasi-edukasi. Pemberipelayanankes mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap kepada pasien & keluarga, proaktif. What are the Core Concepts of Patient-and Family-Centered Care? 19 lengkap kepada pasien & keluarga, proaktif. Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat 3. Partisipasi. Pasien & keluarga didorong dan didukung utk berpartisipasi dlmasuhan dan pengambilan keputusan / pilihanmereka 4. Kolaborasi / kerjasama. Pimpinan pelayanankes bekerjasama dgn pasien & keluarga dlm pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program... Partnering with Patients and Families to Design a Patient and Family-Centered Health Care System. J ohnson, B et al. Institute for Family-Centered Care 2008 I . Pat i ent Cent er ed Fok us pada Pasi en I I . I nf or masi , Komuni k asi , Eduk asi I I I . Kebut uhan pasi en Pener apan PCC / PFP mel al ui St andar Ak r edi t asi Rumah Saki t v.2012 I V. I nt egr asi & Koor di nasi V. Nyer i Manaj emen Nyer i VI . Ak hi r kehi dupan, Ak an meni nggal I . Pat i ent Cent er ed Fok us pada Pasi en 1. Pelayanan berpusat dan bermitra dengan pasien Core concept 2. RS bertangg-jwb utk memberikan proses yg mendukung hak pasien & keluarganya selama dlm pelayanan Std HPK 1. 3. Pelayanan dilaksanakan dgn penuh perhatian dan menghormati nilai-nilai pribadi & kepercayaan pasien Std HPK 1.1. 4. RS mendukung hak pasien & keluarga utk berpartisipasi dlm proses pelayanan Std HPK 2. Pener apan PCC / PFP mel al ui St andar Ak r edi t asi proses pelayanan Std HPK 2. 5. Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien Std HPK 1.2. 6. RS menghormati keinginan & pilihan pasien utk menolak pelayanan resusitasi atau membatalkan atau memberhentikan pengobatan BHD Std HPK 2.3. 7. Staf RS dididik ttg peran mereka dlm mengidentifikasi nilai-nilai & kepercayaan pasien serta melindungi hak pasien Std HPK 4. 8. Setiap pasien dijelaskan ttg hak-hak & tangg-jwb mereka dgn cara dan bahasa yg dpt mereka pahami Std HPK 5. I I . I nf or masi , Komuni k asi , Eduk asi 1. RS menyediakan pendidikan utk menunjang partisipasi pasien & keluarga dlm pengambilan keputusan dan proses pelayanan Std PPK 1. 2. Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan masing2 pasien dan dicatat di rekam medisnya Std PPK 2. 3. RS menginformasikan kpd pasien & keluarga ttg asuhan dan pelayanan, serta bagaimana cara mengakses/untuk mendapatkan pelayanan tsb Std MKI 2. pelayanan tsb Std MKI 2. 4. RS memberitahu pasien & keluarga, dengan cara dan bahasa yg dpt dimengerti ttg proses bagaimana mereka akan diberitahu ttg kondisi medis dan setiap diagnosis pasti, bagaimana mereka ingin dijelaskan ttg rencana pelayanan & pengobatan, serta bagaimana mereka dpt berpartisipasi dlm keputusan pelayanan, bila mereka memintanya Std HPK 2.1. 5. Komunikasi & pendidikan kpd pasien & keluarga diberikan dlm format dan bahasa yg dpt dimengerti Std MKI 3. 6. .... 6. RS berusaha mengurangi kendala fisik, bahasa dan budaya serta penghalang lainnya dlm memberikan pelayanan Std APK 1.3. 7. Pasien & keluarga diberi tahu ttg hasil asuhan dan pengobatan termasuk KTD Std PP 2.4. 8. RS memberitahu pasien & keluarganya ttg bagaimana mereka akan dijelaskan ttg hasil pelayanan dan pengobatan, termasuk hasil KTD dan siapa yg akan memberitahukan Std HPK 2.1.1. hasil KTD dan siapa yg akan memberitahukan Std HPK 2.1.1. 9. Pada admisi rawat inap, pasien & keluarganya mendapat penjelasan ttg pelayanan yg ditawarkan, hasil yg diharapkan dan perkiraan biaya pelayanan tsb Std APK 1.2. 10.RS memberikan penjelasan kpd pasien & keuarganya mengenai proses utk menerima dan bertindak thd keluhan, konflik dan perbedaan pendapat ttg pelayanan pasien serta hak pasien utk berpartisipasi dlm proses ini Std HPK 3. I I I . Kebut uhan pasi en pel ayanan di r enc anak an dan di ber i k an ut k memenuhi kebut uhan pasi en 1. Semua pasien yg dilayani RS harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya Std AP 1. 2. Pasien diterima berdasarkan pada kebutuhan pelayanan kes mereka Std APK 1. 3. Kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan ditetapkan berdasarkan asesmen awal Std AP 1.3. berdasarkan asesmen awal Std AP 1.3. 4. Tersedia pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat & dalam) utk memenuhi kebutuhan pasien Std PAB 1. 5. Ada pelayanan lab utk memenuhi kebutuhan pasien Std AP 5. 6. ..... 6. Ada pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing utk memenuhi kebutuhan pasien Std AP 6. 7. RS memperhatikan kebutuhan klinis pasien pd waktu menunggu atau penundaan utk pelayanan diagnostik & pengobatan Std APK 1.1.3. 8. RS mempunyai proses utk berespon thd permintaan pasien & keluarganya utk pelayanan rohani atau sejenisnya berkenaan dgn agama dan kepercayaan pasien Std HPK 1.1.1. agama dan kepercayaan pasien Std HPK 1.1.1. 9. Pasien dirujuk ke RS lain berdasarkan atas kondisi dan kebutuhan pelayanan lanjutan Std APK 4. 10.Kegiatan proses rujukan, dan pemulangan pasien rawat inap atau rawat jalan, termasuk perencanaan untuk kebutuhan transportasi pasien Std APK 5. I V. I nt egr asi & Koor di nasi 1. Staf medis, keperawatan dan staf lain yg bertangg-jwb atas pelayanan pasien, bekerja sama dlm menganalisis dan mengintegrasikan asesmen pasien Std AP 4. 2. Ada prosedur utk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan asuhan yg diberikan kpd setiap pasien Std PP 2. 3. RS mendisain dan melaksanakan proses utk memberikan 3. RS mendisain dan melaksanakan proses utk memberikan pelayanan asuhan pasien yg berkelanjutan di dlm RS dan koordinasi antar para tenaga medis Std APK 2. 4. Tenaga kesehatan profesional yg memberi pelayanan pasien berkolaborasi dlm memberikan pendidikan Std PPK 6. V. Nyer i Manaj emen Nyer i 1. RS mendukung hak pasien thd asesmen dan manajemen nyeri yg tepat Std HPK 2.4. 2. Semua pasien Ranap dan Rajal di skrining utk rasa sakit dan dilakukan asesmen apabila ada rasa nyerinya Std AP 1.7. 3. Pasien dibantu dlm pengelolaan rasa nyeri secara efektif Std PP 6. VI . Ak hi r kehi dupan, Ak an meni nggal 1. Kpd pasien yg akan meninggal dan keluarganya, dilakukan asesmen dan asesmen ulang sesuai kebutuhan individual mereka Std AP 1.9. 2. RS memberi /mengatur pelayanan akhir kehidupan Std PP 7. 3. Asuhan pasien dalam proses kematian hrs meningkatkan kenyamanan dan kehormatannya Std PP 7.1. 4. RS mendukung hak pasien utk mendapatkan pelayanan yg penuh hormat dan kasih sayang pd akhir kehidupannya Std HPK 2.5. Beberapa sifat dan proses organisasi yang merupakan elemen pokok untuk keberhasilan RS menerapkan / melaksanakan asuhan berfokus pasien / PCC adalah : 1. Komitmen kuat senior leadership 2. Komunikasi yang jelas tentang visi strategis, 3. Keikutsertaan aktif dengan pasien dan keluarga di seluruh RS, 4. Fokus terhadap kepuasan staf, 5. Penilaian dan umpan balik secara aktif dalampelaporan pengalaman Promoting patient-centered care 5. Penilaian dan umpan balik secara aktif dalampelaporan pengalaman pasien, 6. Kecukupan sumber untuk redesain pemberian asuhan, 7. Capacity buildingstaf, 8. Akuntabilitas dan insentif 9. Budaya yang kuat mendukung perubahan dan pembelajaran. (Luxford,K., Safran,DG., Delbanco,T . Promoting patient-centered care: a qualitative study of facilitators and barriers in healthcare organizations with a reputation for improving the patient experience. J ournal for Quality in Health Care, vol 23, 2011) 1. Pada model asuhan pasien yang tradisional, Dokter merupakan pusat dari asuhan pasien,sebagaiCaptain of the ship,namunpatient safety belumterjamin!!. 2. Asuhan pasien terdiri dari 3 pilar : Etik, Mutu-Keselamatan Pasien, EBM-VBM, dpayungi oleh Manajemen Risiko RS dan PFP (PelayananFokusPasien-Patient CentredCare) 3. Pada model PFP, pasien adalah pusat, para pemberi pelayanan kesehatan mengelilingi / melayani pasien, dan semuaPPK tsb berkolaborasidalamfungsi yg setara, sehingga disebut interdisciplinary teammodel. Dokter adalahTeam Leader / Coach !! 4. PFPdalampelaksanaan asuhan pasien, masih belumdipahami sepenuhnya, Kesimpulan 4. PFPdalampelaksanaan asuhan pasien, masih belumdipahami sepenuhnya, belumsepenuhnya dihargai 5. DenganPFP terjadiperubahan mendasar dlmcara mengelola RS. Saatini PFP merupakan Mainstreammodel, sdh menjadi Trend global pelayanan kesehatan di Rumah Sakitdi dunia 6. Disadariatautidak, akarmasalaharuspasienkeluarnegeriadalahkarenabelum sepenuhnyaRS di Indonesia menerapkanPFP 7. Aspek utama StandarAkreditasiRumahSakitv.2012 adalah PFP 8. Terapkan PFP langkahdemi langkah-one step at a time Terima kasih atas perhatiannya Dr. Nico A. Lumenta, Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro K.Nefro, , MM MM KARS KARS
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu