Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

A Konsep Dasar Medik.


1. Pengertian
Kanker serviks adalah kanker yang bermula dari serviks uteri. Serviks adalah
pintu rahim. Rahim adalah rongga yang berbentuk seperti buah alpokat dimana
bayi tumbuh selama kehamilan (www.geogle.com 2005).
Kanker serviks adalah suatu proses keganasan yang teradi pada serviks!
dimana terdapat kelompok abnormal yang terbentuk oleh sel"sel aringan
disekitarnya tidak dapat ber#ungsi sebagaimana mestinya ($ukman dan Sorensen!
%&&&).
2. Anatomi
'ndung telur pada seorang dewasa sebesar ibu ari tangan! masing"masing
dikanan dan dikiri rahim.
(varium terletak pada lapisan belakang ligamentum latum. Sebagian besar
ovarium berada diintraperitonial dan tidak dilapisi oleh peritoneum. )agian
ovarium kecil berada didalam liga mentum latum. *isitu masuk pembuluh"
pembuluh darah dan sara# keovarium. $ipatan yang menghubungkan lapisan
belakang ligamentum latum dengan ovarium dinamakan mesovarium. )entuknya
seperti buah lemon! sebesar ibu ari tangan (empol) berukuran 2!5 + 5 cm , %!5 +
2 cm , 0!- + % cm.
.enurut strukturnya ovarium terdiri dari /
%
" Kulit (korteks) atas 0ona parenkimatosa! yang terdiri dari
tonika albuginea! aringan ikat disela"sela aringan lain! stroma! #olikel de
gra#! dari sel"sel warthorat.
" 'nti (medulla) yang terdiri dari / stroma berisi pembuluh darah!
serabut sara#! beberapa otot polos.
1dapun #ungsi ovarium (indung telur) / menghasilkan sel telur (ovum)!
menghasilkan hormone (progesterone dan okstrogen) dan ikut serta mengatur
haid. (sinopsi obsetri! %&&&).
3. Etiologi.
2enyebab belum diketahui dengan pasti tapi #aktor ekstrinsik yang diduga
berhubungan dengan smegma! in#eksi virus 3uman 2apiloma 4irus (324) dan
spermato0oa.
2
Kanker serviks timbul disambungan skuamokolumer serviks (batas antara
epitel yang melapisi ektoserviks5porsio dan endoserviks kanalis serviks) 6aktor
resiko yang berhubungan yaitu perilaku seksual yang berupa mitra se, multiple!
paritas! nutrisi! kebiasaan merokok. Kanker serviks dapat tumbuh ekso#itik!
endo#itik atau ulserati#.
1da beberapa #aktor yang dapat meningkatkan resiko teradinya kanker serviks!
antara lain adalah /

%. 3ubungan seks pada usia muda atau pernikahan pada usia muda

6aktor ini merupakan #aktor risiko utama. Semakin muda seorang perempuan
melakukan hubungan seks! semakin besar risikonya untuk terkena kanker
serviks. )erdasarkan penelitian para ahli! perempuan yang melakukan
hubungan seks pada usia kurang dari %7 tahun mempunyai resiko 8 kali lebih
besar daripada yang menikah pada usia lebih dari 20 tahun.

2. )erganti"ganti pasangan seksual

2erilaku seksual berupa gonta"ganti pasangan seks akan meningkatkan
penularan penyakit kelamin. 2enyakit yang ditularkan seperti in#eksi human
papilloma virus (324) telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker
serviks! penis dan vulva. Resiko terkena kanker serviks menadi %0 kali lipat
pada wanita yang mempunyai partner seksual - orang atau lebih. *i samping
itu! virus herpes simpleks tipe"2 dapat menadi #aktor pendamping.

8. .erokok
9anita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks
8
dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. 2enelitian menunukkan!
lendir serviks pada wanita perokok mengandung nikotin dan 0at"0at lainnya
yang ada di dalam rokok. :at"0at tersebut akan menurunkan daya tahan
serviks di samping meropakan ko"karsinogen in#eksi virus.

;. *e#isiensi 0at gi0i

1da beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa de#isiensi asam #olat
dapat meningkatkan risiko teradinya displasia ringan dan sedang! serta
mungkin uga meningkatkan risiko teradinya kanker serviks pada wanita
yang makanannya rendah beta karoten dan retinol (vitamin 1).

5. <rauma kronis pada serviks seperti persalinan! in#eksi! dan iritasi menahun
(www.geogle.com 2005).
. !nsiden
Karsinoma "er#iks.
Epidemiologi
*iantara tumor ganas ginekologik! kanker serviks uterus masih menduduki
peringkat pertama di 'ndonesia. Selama kurun waktu 5 tahun (%&75 + %&7&)
penulis menemukan di RS=>. 5 RS=2 Sardito %7& diantara 2-8 kasus (-?!%).
Soeripto dkk menemukan #rekuensi relative karsinoma serviks di 2ropinsi *.'.@
25!7 A dalam kurung %&70 + %&78 (8 tahun) dan 20!0 A dalam kurun %&?0 +
0&?2 (2 tahun) diantara 5 enis kanker terbanyak pada wanita sebagai peringkat
pertama. =mur penderita antara 80 + -0 tahun! terbanyak antara ;5 + 50 tahun.
;
2eriode laten dari #ase prainvasi# untuk menadi invasive memakan waktu sekitar
%0 tahun. 3anya & A dari wanita berusia B 85 tahun menunukkan kanker serviks
yang inbasi# pada saat didiagnosis! sedangkan 58 A dari K'S terdapat pada
wanita dibawah usia 85 tahun. .empertimbangkan keterbatasan yang ada! kita
sepakat secara nasional melacak ( mendeteksi dini ) setiap wanita sekali saa
setelah melewati usia 80 tahun dan menyediakan sarana penanganannya! untuk
berhenti sampai usia -0 tahun.( 'lmu kandungan!sarwono
prawiroharo!%&&&!hal!8?%).
$. Pato%isiologi
2ada awal perkembangan kanker serviks tak memberi tanda"tanda dan
keluhan. 2ada pemeriksaan dengan speculum! tampak sebagai porsio yang
erosive (metaplase skuamosa) yang #isiologik atau patologik.
<umor dapat tumbuh C %& ekso%itik mulai dari SDE kearah lumen vagina
sebagai masa proli#erati# yang mengalami in#eksi sekunder dan nekrosis. 2)
Endo%itik mulai dari SDE tumbuh kedalam stoma serviks dan cenderung untuk
mengadakan in#ilterasi menadi ulkus. 8& Ulserati% mulai dari SDE dan cenderung
merusak struk aringan serviks dengan !melibatkan awal #ornises vagina untuk
menadi ulkus yang luas.
Serviks yang normal! secara alami mengalami proses metaplase (erosio)
akibat saling desak mendesaknya kedua enis epitel yang melapisi. *engan
masuknya mutagen! porsio yang erosive (metaplasia skuamosa ) yang semula
#aali5#isiologik dapat berubah menadi patologik (diplastik"diskariotik) melalui
5
tingkatan F'S" '! ''! ''' dan K'S untuk akhirnya menadi karsinoma in#asi#. Sekali
menadi mikro in#asi#! proses keganasan akan beralan terus. (sarwono
prawiroharo! %&&& hal!8?0 )
Pato%isiologi "es'ai Pen(impangan KDM )a "er#iks Pre Operati%
-
*. Mani%estasi klinik
>angguan keseimbangan
hormon
7
2aritas
Kawin
muda
.itra se, multipel
<rauma
.ekanik
4olume serviks ber (G)
<eradi eversi
.asuk dalam vagina
p3 rendah
Sekret 4agina
1bnormal
*aya tahan <ubuh
menurun
<rauma serviks Kaitus
Sperma ditelan H histan
yang kaya (riginin H
protamin yang dilepas
#raksi 3eterokromatin
*F1 kepala sperma.
Kontak dengan *F1 sel
telur yang akti#
kombinasi genetik
'n#ksi <raktus
=rogenitalis
<erlalu sering
'n#eksi
Reaksi badan
menebalkan epitel
kolumner
2roses
metaplasia
.utagen di serviks
1kti#itas regenerasi epitel
*iplasia 2enekanan pada
sara# Simpatik di
parametrium
Re#leks nyeri
dipersepsikan
N(eri
Da
)emas
Fa#su makan
'ntake

1nsietas kematian
N'trisi k'rang
dari ke+'t',an
.erusak pembuluh
*arah
2embuluh darah pecah
2endarahan
Resiko s(ok
H(po#olemik
*is#ungsi
seksual
'mobilisasi
$emah
!ntoleransi
Akti%itas
-angg'an
konsep diri
Futrisi
kurang
.engenali tanda"tanda pada #ase prakanker! sering tidak ada geala atau
tanda"tanda yang khas. Famun! kadang bisa ditemukan geala"geala sebagai
berikut /
%. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
2. 2erdarahan setelah sanggama yang kemudian berlanut menadi perdarahan
yang abnormal.
8. <imbulnya perdarahan setelah masa menopause
;. 2ada #ase invasi# dapat keluar cairan berwarna kekuning"kuningan! berbau
dan dapat bercampur dengan darah.
5. <imbul geala"geala anemia bila teradi perdarahan kronis.
-. <imbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang
panggul. )ila nyeri teradi di daerah pinggang ke bawah! kemungkinan
teradi hidrone#rosis. Selain itu! bisa uga timbul nyeri di tempat"tempat
lainnya.
7. 2ada stadium lanut! badan menadi kurus kering karena kurang gi0i! edema
kaki! timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah
(rectum)! terbentuknya #istel vesikovaginal atau rektovaginal! atau timbul
geala"geala akibat metastasis auh.
Seperti layaknya kanker! enis kanker ini uga dapat mengalami penyebaran
(metastasis). 2enyebaran kanker serviks ada tiga macam! yaitu /
% .elalui pembuluh lim#e (lim#ogen) menuu ke kelenar getah bening lainnya.
2 .elalui pembuluh darah (hematogen)
8
2enyebaran langsung ke parametrium! korpus uterus! vagina! kandung
kencing dan rectum.
(www.geogle.com 2005).
?
.. Klasi%ikasi
Klasi#ikasi tingkat keganasan menurut <he 'nternasional 6ederation o#
>ynecologi and (bstetrics ('6>()! %&7? yang didasarkan atas pemeriksaan
klinik! radiology! kuretase endoserviks dan biopsy yaitu /
Statium 0 /
Karsinoma 'n Situ (K'S) atau karsinoma intra epitel atau karsinoma pre invasi# /
.embrane beralis masih utuh.
Stadium ' /
Da terbatas pada serviks.
Stadium %a /
Karsinoma mikroinvasi# / bila membran basalissudah rusak dan sel tumor sudah
memasuki stroma 8 mm! dan sel tumor tidak terdapat dalm pembuluh lim#e atau
pembuluh darah.
Stadium %b /
Secaraklinis sudah diduga adanya tumor histogolik menunukkan invasi kedalam
stroma serviks.
Stadium '' /
Da meluas keluar serviks tetapi tidak mencapai dinding panggul Da sudah
mengenai vagina tapi%58 distal masih bebas.
Stadium ''a /
2enyebaran hanya ke vagina! parametrium! masih bebas dari in#iltrate tumor.
Stadium ''b /
&
2enyebaran ke parametrium! tapi belum sampai dinding panggul.
Stadium ''' /
2enyebaran sudah sampai dinding panggul dan %58 distal vagina.
Stadium '''a /
2enyebaran sampai %58 distal vagina! sedang paramterium tidak dipersoalkan!
asal tidak sampai dinding panggul.
Stadium '''b/
2enyebaran sudah mencapai dinding panggul dan atau ada hidrone#rosis.
Stadium '4 /
Da sudah melaus keluar panggul kecil atau mengenai mukosa vesiko urinaria
atau rektum atau menyebar ketempat yang lebih auh.
Stadium '4a /
2roses sudah keluar dari panggul kecil atau sudah mengin#iltrasi mukosa rectum
atau rectum.
Stadium '4b /
<elah teradi penyebaran keorgan yang lebih auh.
( kapita selekta kedokteran 2000 hal 87&).
/. 0es Diagnostik
%. 2apanicalow Smear / untuk mendeteksi sel kanker lebih awal pada
klien yang tidak memberikan keluhan. Sel kanker dapat diketahui pada sekret
yang diambil dari porsi serviks.
%0
2. )iopsi / untuk melengkapi hasil pap smear. 3asil biopsy akan lebih
memperelas apakah itu kanker invasive atau hanya tumor benigna.
8. kolposkopi / untuk melihat daerah yang terkena proses mataplasia.
2emeriksaan ini kurang e#isien dari biopsy karena memerlukan keterampilan
dan kemampuan cosposcopist dalam mengetes darah yang abnormal.
;. $aboratorium / untuk mengetahui aktivitas en0im pyvalekinase. 2ada
pasien konservati# dapat diketahui peningkatan aktivitas en0im ini terutama
pada daerah epithelium serviks.
5. Radiologi / pelvic limphangiogra#i! untuk menunukkan adanya
gangguan pada saluran pelvic atau peroatik lim#eC dan pemeriksaan adanya
obstrksia pada ureter terminal.
-. <es Schiler / menggunakan iodine solution yang diusapkan pada
permukaan serviks. )ila normal pada serviks akan membentuk bayangan
(.ahagony )rown) yang teradi pada sel epitel serviks karena adanya
glikogen. Sedang pada sel epitel serviks yang mengandung kanker akan
menunukkan warna yang tidak berubah karena tidak ada glikogen.
1. Penatalaksanaan
2enatalaksanaan yang dilakukan tergantung pada stadium ca serviks itu sendiri.
2enatalaksanaan medis terbagi 8 yaitu /
). 3isterektomi / suatu tindakan pembedahan yang bertuuan
mengangkat uterus dan serviks (total) atau salah satunya. )iasanya dilakukan
pada stadium 'a + 'ia. =mur klien sebaiknya sebelum menopause atau bila
%%
keadaan umum baik. *apat uga pada umur kurang dari -5 tahun. 2asien
harus bebas dari penyakit resiko tinggi seperti penyakit antung! ginal dan
hepar.
). Radiasi / untuk merusak sel tumor pada serviks serta mematikan
parametrial dan nodus limpa padapelvik. )iasanya dilakukan pada stadium
''b! '''! dan '4. .etode radioterapi disesuaikan dengan tuuan kurati# atau
paliati#. =ntuk tuuan pengobatan kurati# diperlukan metode radiasi gabungan
antara brakhiterapi (radiasi intraktiver) dan telerterapi (radiasi eksternal).
)iasanya dlakukan pada stadium ' + '''b. )ila ca sudah keluar roga panggul
maka radioterapi hanya bersi#at paliati# yang diberikan secara selekti# pada
stadium '4a.
). Khemoterapi / pemberian obat melalui in#use! tablet atau
intramuskuler. (bat yang diberikan adalah (D12) Dylophopnopamide
1dreamycin 2latamin! (24)) 2latamin 4eble )loemycin! dan lain"lain.
). Konsep As',an Kepera2atan
2roses keperawatan adalah tindakan yang dilakukan secara sistematik
untuk menentukan masalah pasien! membuat perencanaan untuk mengatasinya!
melaksanakan rencana itu atau menugaskan orang lain untuk melaksanakan atau
mengevaluasi keberhasilan secara e#ekti# akan masalah yang diatasinya.
%2
1suahan keperawatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan untuk meningkatkan! mencegah! mengatasi! dan memulihkan
kesehatan melalui ; tahap proses keperawatan yang terdiri dari /
%. 2engkaian (assessment)
2. perencanaan (planning)
8. 2elaksanaan (implementasi)
;. 2enilaian (evaluasi)
@ang masing"masing berkesinambungan serta memerlukan kecakapan
keterampilan tenaga keperawatan.
2roses keperawatan adalah cara pendekatan sistematis yang diterapkan
dalam pelaksanaan #ungsi keperawatan. 'de pendekatan yang dimiliki
karakteristik! sistematis! bertuuan! interaksi! dinamis! dan ilmiah.
1. Pengka3ian kepera2atan.
3al"hal yang perlu dikai dalam keperawatan /
a. 'dentitas pasien.
)iodata pasien meliputi nama! umur! enis kelamin! suku! pendidikan!
pekeraan! agama! dan alamat.
b. Riwayat kesehatan sekarang.
%. Riwayat kesehatan yang lalutentang penyakit yang berhubungan dengan
kanker seperti endodermis! diabetes! hipertensi! antung! mioma. *ikai
uga tentang penggunaan estrogen lebih dari 8 tahun.
%8
2. Riwayat kesehatan saat ini yaitu keluhan sampai saat klien pergi kerumah
sakit seperti teradinya pendarahan pervagina diluar siklus haid!
pendarahan post koitus! nyeri pada abdomen! amenorrhoe dan
hipernorrhoe! pengeluaran cairan vagina yang berbau.
8. Riwayat kesehatan keluarga yaitu tentang anggota keluarga yang pernah
mengalami penyakit yang sama.
;. Riwayat tumbuh kembang yaitu meliputi usia pertama kali melakukan
hubungan seks! menarche! banyaknya kehamilan dan melahirkan! lama
dan siklus haid! usia pertama kali menikah! adanya pasangan yang lebih
dari satu! beberapa kali menikah dan bagaimana perkembangan klien
pada saat ini.
5. Riwayat psikososial yaitu tentang penerimaan klien terhadap penyakitnya
serta harapan terhadap pengobatan yang akan dialani! hubungan dengan
suami5keluarga terhadap klien dari sumber keuangan. Konsep diri klien
meliputi gambaran diri peran dan identitas. Kai uga ekspresi waah klien
yang murung atau sedih serta keluhan klien yang merasa tidak berguna
atau menyusahkan orang lain.
-. Riwayat kebiasaan sehari"hari meliputi pemenuhan kebutuhan nutrisi!
elimenasi! aktivitas klien sehari"hari! pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur.
c. 2emeriksaan #isik! meliputi /
%;
%. Keadaan umum! meliputi / kesadaran! tensi! nadi! perna#asan! suhu! tinggi
badan! dan berat badan.
2. 'nspeksi /
a) Kepala / Rambut rontok! mudah tercabut! warna rambut.
b) .ata / Konungtiva pucat! icterus pada skelera.
c) $eher / 2embesaran kelenar lim#e! bendungan vena ugularis.
d) 2ayudara / Kesimetrisan! bentuk adanya massa.
e) *ada / Kesimetrian! ekspansi dada! tarikan dinding dada pada
inspirasi! #rekuensi perna#asan.
#) 1bdomen / <erdapat luka operasi! bentuk! warna kulit! pelebaran
vena"vena abdomen! nampak pembesaran! striae.
g) >enetalia / Sekret! keputihan! peradangan! pendaahan! lesi.
h) Ikstermitas / (edema! atro#i! hipertro#i! tonus dan kekuatan otot.
8. 2alpasi /
a) $eher / pembesaran kelenar lim#e leher dan kelenar lim#e sub
mandibularis.
b) 2ayudara / teraba massa abnormal! nyeri tekan.
c) 1bdomen / teraba massa! ukuran dan konsistensi massa! nyeri tekan!
perabaan hepar! ginal dan lim#e.
;. 2erkusi /
a) 1bdomen / hipertympani! tympani! redup! pekak! batas"batas hepar.
b) Re#leks #isiologi dan patologis.
%5
5. 1uskultasi /
1bdomen! meliputi peristaltik usus! bising aorta abdominalis! arteri
renalis dan arteri iliaca.
-. Riwayat psikososial klien meliputi reaksi emosional setelah diagnosa
penyakit diketahui / ibu menginginkan mendapatkan pertolongan dokter.
7. 2ola kegiatan sehari"hari meliputi / riwayat kebiasaan makanan / hari
yang meliputi pemenuhan kebutuhan nutrisi! eliminasi ()1)5)1K)
aktivitas klien sehari"hari! pemenuhan kebetuhan istirahat dan tidur!
rekreasi dan olah raga.
?. 2emeriksaan penunang.
%) 2ap smear
2) )iopsi
8) Kolposkopi
;) $aboratorium
5) Radiologi
-) <es Schiler! ditambah pemeriksaan lainnya.
7) 2emeriksaan hematology (3b! 3t! lekosit! trombosit! $I*! golongan
darah! masa peredaran dan masa pembekuan)
?) 2emeriksaan biokimia darah meliputi S>(t dan S>2<.
&) 2emeriksaan kardiovaskulr! antara lain IK>.
%0) 2emeriksaan system respiratorius dan urologi serta tes alergi terhadap
obat.
%-
2. Diagnosa Kepera2atan.
*iagnosa keperawatan adalah hasil interpretasi analisa data yang
dirangkum dalam satu diagnosa sesuai dengan masalah klien dan dengan data"
data yang telah ada.
2ada klien dengan ca serviks 2re (p. *iagnosa yang mungkin didapatkan
adalah sebagai berikut /
%) Resiko syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan.
2) Fyeri berhubungan dengan penekanan pada sara# simpatik di parametrium.
8) Futrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurang.
;) Keterbatasan pemenuhan kebutuhan 1*$ berhubungan dengan kelemahan
#isik.
5) >angguan konsep diri berhubungan dengan dis#ungsi seksual
-) Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan atau in#ormasi.
3. Peren4anaan Kepera2atan
2erencanaan tindakan keperawatan dari pasien dengan 2re (p ca serviks
sebagai berikut /
%. Resiko syok hipovolemik berhubungan dengan pendarahan.
%) <uuan /
2endarahan tidak teradi
2) Rencana tindakan /
a. (bservasi tanda"tanda vital.
%7
Rasional / *apat memberi in#ormasi adanya tanda"tanda
hipovolemik.
b. Datat intake dan output.
Rasional / 'ndikator kebutuhan penggantian5kee#ekti#an cairan.
c. Kai kadar 3b dan 3t.
Rasional / *apat mengetahui kesenangan dari 3b dan 3t agar
mencegah teradinya syok hipovolemik.
d. Kolaborasi untuk pemberian trans#usi darah dan cairan pengganti.
Rasional / 2ilihan cairan dan darah penting untuk perbaikan
volume.
e. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat yang dapat
mengontrol pendarahan.
Rasional / *iharapkan pendarahan dapat berkurang sehingga
mencegah teradinya hipovolemik syok.
2. Fyeri berhubungan dengan penekanan pada sara# simpatis di parametrium.
%. <uuan
Fyeri hilang atau teratasi.
2. Rencana tindakan /
" Kai tingkat nyeri
Rasional / Fyeri merupakan respon klien yang spesi#ik si#atnya
dan merupakan indicator untuk melakukan tindakan
selanutnya.
%?
" 1tur posisi yang menyenangkan
Rasional / *apat memberi rasa nyaman pada klien.
" 1arkan tehnik relaksasi
Rasional / *engan tehnik relaksasi diharapkan perhatian klien
tidak berpusat pada nyeri dan melupakan penyebab nyeri
yang dirasakan.
" =kur tanda"tanda vital.
Rasional / 2eningkatan tanda"tanda vital dapat menadi acuan
adanya peningkatan nyeri.
" 2enatalaksanaan pemberian analgetik.
Rasional / 2emberian analgetik dapat menekan reseptor nyeri
sehingga nyeri tidak dapat diteruskan.
8. Futrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang
kurang.
%. <uuan
Kebutuhan nutrisi terpenuhi
2. Rencana tindakan
" Kai pola makan klien
Rasional / =ntuk mengetahui kebutuhan nutrisi klien dan merupakan
asupan dalam tindakan selanutnya.
" 1nurkan klien untuk makan dalam porsi kecil tapi sering.
%&
Rasional / *apat mengurangi kebosanan dan memenuhi kebutuhan
nutrisi sedikit demi sedikit.
" 1nurkan untuk aak makan sayuran yang berwarna hiau.
Rasional / Sayuran yang berwarna hiau banyak mengandung nutrisi
penambah tenaga.
" <imbang berat badan
Rasional / )erguna dalam mengukur kee#ekti#an nutrisi dan
dukungan cairan.
" $ibatkan keluarga dalam pemenuhan nutrisi klien
Rasional / 2artisipasi keluarga sangat mendukung dalam peningkatan
asupan nutrisi pada klien.
;. Keterbatasan pemenuhan kebutuhan 1*$ berhubungan dengan
kelemahan #isik.
%. <uuan /
2emenuhan 1*$ terpenuhi
2. Rencana tindakan
" Kai tingkat kemampuan klien
Rasional / Sebagai indikator untuk melakukan tindakan selanutnya.
" )eri support pada klien untuk melakukan akti#itasnya.
Rasional / .emberikan rasa percaya dalam menimbulkan minat pada
diri klien sendiri sehingga mengurangi rasa
ketergantungan pada orang lain.
20
" )antu klien dalam memenuhi kebutuhannya.
Rasional / 1gar kebutuhan klien dapat terpenuhi.
" $ibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhannya.
Rasional / *engan adanya hubungan dan kerasama dari keluarga
kebutuhan klien dapat terpenuhi.
5. >angguan konsep diri berhubungan dengan dis#ungsi seksual.
%. <uuan
<idak teradi dis#ungsi seksual.
2. Rencana tindakan
" 1nurkan klien untuk mengungkapkan perasaannya.
Rasional / .engurangi tekanan batinnya.
" *iskusikan dengan klien dan suaminya tentang reaksi seksual
setelah sakit.
Rasional / 'n#ormasi yang elas bagi pasangan akan memberikan
pemahaman yang elas tentang masalah yang dihadapi.
" 1nurkan suaminya untuk memahmi e#ek samping pengobatan
kanker yang dapat mempengaruhi seksualitas.
Rasional / 2emahaman yang elas membantu suami memulai proses
adaptasi pada keadaan baru.
-. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan atau
in#ormasi
%. <uuan
2%
Kecemasan klien berkurang atau hilang.
2. Rencana tindakan.
" Kai tingkat kecemasan
Rasional / Sebagai indikator untuk melakukan tindakan selanutnya.
" $ibatkan keluarga atau orang terdekat untuk menemani klien.
Rasional / 1gar klien merasa tidak dikucilkan dank lien merasa
diperhatikan.
" )eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaannya.
Rasional / 1gar klien merasa diperhatikan.
" Diptakan lingkungan yang tenang.
Rasional / $ingkungan dapat mempengaruhi tingkat kecemasan klien.
" )eri dorongan spiritual.
Rasional / Klien memahami bahwa segala upaya yang dilalui semoga
kembali pada 1llah S9<.
DA50AR PU"0AKA
)agian (bstetri H >inekologi 6K. =npad. %&&8. Ginekologi. Ilstar. )andung
22
Darpenito! $ynda Euall! 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Idisi ?. I>D.
Eakarta
>alle! *anielle. Dharette! Eane.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. I>D.
Eakarta
3artono! 2oedo. 2000. Kanker Serviks/Leher Rahim & asalah Skrining !i
"n!onesia. Kursus 2ra kongres K(>' J' *enpasar. .imbar 4ol.5 Fo.2
.ei 200%
KKKKK.200%. Diktat Kuliah "lmu Keperawatan aternitas <1 / 200050%
2S'K.6K. =nair! Surabaya
Sai#idin! 1bdul )ari!dkk. 200%. Buku Acuan #asional $ela%anan Kesehatan
aternal !an #eonatal. @ayasan )ina 2ustaka Sarwono 2rawirohardo H
EFKKR"2(>'. Eakarta
28

Anda mungkin juga menyukai