1. Jelaskan sistem peredaran darah udang, pengertiannya dan jalurnya
sistem peredaran darah udang disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatan terhadap O 2 (oksigen rendah).Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh. Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.
Jalur:
Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfe mengalir melalui arteri ke rongga tubuh jaringan tubuh tanpa melalui kapiler jantung pembuluh melalui ostium.
DA. Pratiwi, Sri maryati, Srikini, Suharno, dan Bambang S. Penerbit : Erlangga 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI.Jilid 2 Jakarta. Penerbit Erlangga.
2. Hemolymphe dan fungsinya L eucocyt es s el anj ut nya dat a di bagi menj adi ( i ) Leucocyt es gr anul ar , t er di r i at as : neutrophil, eosinophil dan basophil, (ii) Leucocytes Non-granular (Agranular), terdiriatas: lymphocytes dan monocytes Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.
Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa. Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O 2 dan CO 2 diedarkan melalui sistem trakea (Fahn, 1991).
Fahn, A. 1991. Anatomi Hewan Edisi Ketiga. Gajah Mada Universitas Press: Yogyakarta. Arah aliran darah :
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.
DA. Pratiwi, Sri maryati, Srikini, Suharno, dan Bambang S. Penerbit : Erlangga 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI.Jilid 2 Jakarta. Penerbit Erlangga.
3. Prinsip kerja fungsi bahan serta perlakuan
4. Bahas data - Kondisi masing2 udang - Bandingkan dgn kel lain (mana yg plng sehat yg bny granular/ agranular) Three types of hemocytes were identified: hyaline cell, small-granule cell and large-granule cell. Hyaline cells are the smallest of the hemocytes, lack electron-dense granules, have average size of 11.11 m (SE0.50,n=10)6.96m (SE0.55,n=10), comprise 25.8% (SE2.87,n=410) of the hemocytes; small granule cells are the most abundant type of hemocytes, comprise 58.1% (SE3.40,n=410) of the hemocytes, contain small electron dense granules, have average size of 10.78 m (SE0.60,n=10)8.63 m (SE0.44,n=10); and large-granule cells comprise 16.1% (SE2.55,n=410) of the hemocytes, are filled with large electron dense granules, have average size of 12.51 m (SE0.63,n=10)8.99m (SE0.71,n=10). iki pas sehat ketoke Chinese Journal of Oceanology and Limnology December 1998, Volume 16, Issue 4, pp 333-338 On the ultrastructure and classification of the hemocytes of penaeid shrimp,Penaeus vannamei (Crustacea, Decapoda) Liu Heng, Wang Lei
- dan mana yang paling sehat berdasar jumlah haemolymph
- faktor yang mempengaruhi jumlah granular dan agranular
5. mekanisme pertahanan tubuh udang Mekanisme pertahanan tubuh krustasea sebagian besar bergantung pada sel-sel darah dan proses hemolim (Maynard, 1960 dalam Syahailatua, 2009). Hemosit merupakan faktor yang sangat penting dalam sistem pertahanan seluler yang bersifat non spesifik. hemosit menyimpan immune reactive (seperti peroxinectin, antibacterial peptide, dan clotting components) dalam tubuh udang, sehingga kenaikan jumlah total hemosit (THC) merupakan salah satu indikator peningkatan daya tahan tubuh udang. Kemampuan hemosit dalam aktivitas fagositosis yang dapat meningkat pada kejadian infeksi, sehingga menunjukkan pertahanan tubuh yang bersifat seluler. Adanya infeksi tersebut akan merangsang sistem pertahanan non spesifik seluler untuk menangkal serangan penyakit. Meningkatnya ketahanan tubuh udang juga dapat diketahui dari meningkatnya aktivitas fagositosis (AF) sel-sel hemosit. (Maynard, 1960 dalam Syahailatua, 2009).
6. pustaka berapa jumlah granular agranular . Selanjutnya, butir darah putih terdiri atas granulocyte (yang memiliki granula) dan agranulocyte (yang tidak memiliki granula). Granulosit dapat dibedakan atas tiga komponen berdasarkan kemampuannya menyerap warna, yaitu acidophil, neutrophil, dan basophil. Sebaliknya, agranulosit yang merupakan penyusun terbesar butir-butir darah putih terdiri atas lymphocyte, monocyte, dan thrombocyte (Affandi et al., 1992).
Supamattaya K., Chittiwan N. and Boonyaratpalin M. 2000. Immunological factors in black tiger shrimp, Penaeus monodon Fabricus. http://aquafeed.com /docs/ns/Supamattayaetal.pdf. [2] Van de Braak C.B.T. 2002. Haemocytic defence in black tiger shrimp Penaeus monodon. PhD Thesis. Wageningen University. The Netherland. 159pp. [3]