atau seluruh fungsi lobus anterior kelenjar hipofisa. Hipopituitarisme juga merupakan komplikasi terapi radiasi pada bagian kepala dan leher dan hipopituitarisme dapat terjadi akibat penyakit pada kelenjar hipofisis sendiri atau pada hipotalamus, namun demikian, akibat kedua keadaan ini pada hakekatnya sama. Penyebab Penyebab yang secara primer mempengaruhi kelenjar hipofisa (hipopituitarisme primer): Tumor hipofisa Berkurangnya aliran darah ke hipofisa (akibat perdarahan hebat, bekuan darah, anemia) nfeksi dan peradangan !arkoidosis atau amyloidosis Penyinaran Pengangkatan kelenjar hipofisa melalui pembedahan Penyakit autoimun. Penyebab yang secara sekunder mempengaruhi hipotalamus (hipopituitarisme sekunder): Tumor hipotalamus Peradangan "edera kepala #erusakan pada hipofisa, pembuluh darah maupun sarafnya akibat pembedahan Gejala !akit kepala, keringat berlebihan, telinga berdengung, gangguan penglihatan (seperti pandangan kabur), pusing dan $ertigo. %atal&gatal pada kulit, terutama setelah mandi air hangat atau mandi dengan menggunakan sho'er (terjadi pada beberapa pasien), terjadi pada sekitar ()* pasien P+. ,rythromelalgia yang ditandai dengan eritema pada kulit, terutama pada telapak tangan, lobus telinga, hidung, dan pipi. Hal ini dapat terjadi akibat tingginya konsentrasi eritrosit dalam darah. Beberapa pasien juga mengalami rasa panas terbakar pada kaki. Pengobatan Hipopituitari Pengobatan lebih ditujukan kepada menggantikan kekurangan hormon target, bukan hormon hipofisa. -ika terjadi kekurangan T!H maka diberikan hormon tiroid, jika terjadi kekurangan kortikotropin diberikan hormon adrenokortikal dan jika terjadi kekurangan .H dan /!H diberikan estrogen, progesteron atau testosteron. Hormon pertumbuhan biasanya diberikan kepada anak&anak. -ika penyebabnya adalah tumor hipofisa yang kecil, maka dilakukan pengangkatan tumor. Tumor penghasil prolaktin diatasi dengan pemberian bromokriptin. Penyinaran dengan kekuatan tinggi atau dengan proton juga bisa digunakan untuk menghancurkan tumor hipofisa. Tumor yang besar dan telah menyebar keluar sella tursika tidak mungkin hanya diatasi dengan pembedahan. !etelah pembedahan harus diberikan penyinaran berkekuatan tinggi untuk membunuh sisa sel& sel tumor. Terapi penyinaran cenderung menyebabkan hilangnya fungsi hipofisa secara perlahan, baik sebagian maupun keseluruhan. #arena itu fungsi kelenjar target biasanya dinilai setiap 0&1 bulan untuk tahun pertama kemudian setiap tahun pada tahun berikutnya. PENYAKIT Oleh Kelompok 1 PROGRA !T"#I !1 KEPERA$ATAN !TIKe% #HARA H"!A#A &AN#"NG '(1)