www.dauspoli.weebly.com
Berat sendiri dinding penahan (W)
Gaya tekanan tanah aktif total tanah urug (Pa)
Gaya tekanan tanah pasif total di depan
dinding (Pp)
Tekanan air pori di dalam tanah (Pw)
Reaksi tanah dasar (R)
1. Faktor aman terhadap pergeseran dan
penggulingan harus mencukupi
2. Tekanan yang terjadi pada tanah dasar
pondasi harus tidak boleh melebihi
kapasitas daya dukung tanah ijin
3. Stabilitas lereng secara keseluruhan harus
memenuhi syarat
Gaya gaya yang menggeser dinding penahan
tanah akan ditahan oleh :
Gesekan antara tanah dan dasar pondasi
Tekanan tanah pasif bila di depan dinding
penahan terdapat tanah timbunan.
Faktor aman terhadap pergeseran (Fgs),
didefinisikan sebagai :
1, 5
h
gs
h
R
F
P
Dengan :
Rh = tahanan dinding penahan tanah terhadap penggeseran
W = berat total dinding penahan dan tanah di atas pelat pondasi
b = sudut gesek tanah dan dasar pondasi, 1/3 (2/3)
Ca = d x c = adhesi antara tanah dan dasar pondasi
c = kohesi tanah dasar
d = factor adhesi
B = lebar pondasi (m)
Ph = jumlah gaya gaya horizontal
f = tg b = koef. Gesek tanah dengan dasar pondasi
- Untuk tanah granuler (c = 0) :
b b h
dengan tg W f W R ;
- Untuk tanah kohesif ( = 0) :
B c R
a h
Tahanan tanah pasif yang berada di depan kaki pondasi sering diabaikan
dalam hitungan stabilitas.
Faktor aman terhadap penggulingan (Fgl) bergantung pada jenis tanah:
Fgl 1,5 untuk tanah dasar granuler
Fgl 2 untuk tanah dasar kohesif.
Beberapa persamaan kapasitas dukung tanah telah digunakan untuk
menghitung stabilitas dinding penahan tanah, seperti Terzaghi (1943)
Meyerhof (1951,1963) dan Hansen (1961). Lebih lanjut pada pembahasan
Kapasitas daya dukung tanah pondasi.