Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL I

Judul
Penentuan massa atom mg dan penentuan rumus suatu hidrat
Tujuan
Mempelajari suatu cara sederhana penentuan massa atom relative unsur.
Menentukan rumus suatu hidrat

Dasar Teori
Atom adalah partikel yang sengat kecil sehingga tidak dapat dilihat walaupun dengan
mikroskop. Kita tidak dapat mengambil satu atau beberapa atom lalu menimbangnya, dan
juga tidak ada timbangan untuk itu. Oleh sebab itu, dicari jalan lain berdasarkan teori
yang ada.
( sumber : Syukri.1999. kimia dasar )
Massa atom (m
a
) dari suatu unsur kimia adalah massa suatu atom pada keadaan diam,
umumnya dinyatakan dalam satuan massa atom. Massa atom sering di sinonimkan
dengan massa atom relatif, massa rata-rata dan bobot atom.walaupun demikian terdapat
sedikit perbedaan karena nilai-nilai tersebut dapat berupa rata-rata berbobot dari massa
semua isotop unsur, atau massa dari satu isotop saja. Massa atom suatu isotop yang
langka dapat berbeda dari bobot atom standar beberapa satuan massa.
1. Penentuan massa atom relatif
Massa atom suatu unsur didefinisikan sebagai massa atom unsur itu dibandingkan
dengan massa atom lain yang dipakai sebagai standar berdasarkan atas perjanjian
internasional pada tahun 1961, digunakan skala massa atom yang di dasarkan isotop
karbon = 12. Pada dewasa ini, massa atom relatif suatu unsur ditentukan dengan metode
spektrofhootometri massa. Dilaboratorium, dapat ditentukan massa atom relatif Mg. Jika
diketahui massa ator relatif oksigen=16; maka dari MgO yang terbentuk dapat dihitung
massa atom relatif Mg.
( sumber : penuntun praktikum kimia dasar 1 )
Massa atom relative dengan lambing Ar adalah istilah modern sebagai
pengganti istilah berat atom. Pada permulaan abad ke-19 hidrogen digunakan sebagai
unsur standard. Dalton menekankan bahwa massa atom adalah sifat yang paling utama
suatu unsur. Hydrogen adalah unsur yang mempunyai nomor atom yang paling ringan
dan massanya ditentukan sebagai suatu satuan. Demikian pula valensi adalah
kemampuan bersenyawa suatu unsur dan hydrogen digunakan sebagai jumlah dasar
skala.
Manurut definisi lama:
Massa atom relative:



Valensi suatu unsur adalah jumlah atom hidrogen yang bereaksi atau yang dapat
diganti suatu atom unsur itu.
Sejak Dalton dan Berzzellius berusaha untuk menentukan rumus suatu zat agar
dapat menghitung massa atom relative ditemukan suatu besaran yang dikenal dengan
massa ekuivalen. Massa ekivalen suatu unsur adalah jumlah bagian massa unsur yang
bereaksi atau menggantikan suatu bagian massa hydrogen atau delapan bagian oksigen.
Untuk semua ditemukan hubungan
Massa atom relative = massa ekivalen x valensi
Atau
Massa ekivalen =



Dahulu hubungan ini banyak digunakan untuk menentukan massa atom relative unsur.
Sejak tahun 1961 ditetapkan Isotop karbon 12 sebagai dasar penentuan massa atom
relative.
Massa atom relative =



Istilah massa mola relatif mencakup massa molekul relative, massa unsur rumus
relative dan massa atom relative. Oleh karena itu, massa atom relative tidak mempunyai
satuan maka sering digunakan massa molar.
(Syukri.1999.kimia dasar)
2. Penentuan rumus suatu hidrat
Air kristal (Hidrat) adalah air yang terikat pada suatu kristal senyawa tertentu
dengan perbedaan molekul yang tertentu pula, hidrat juga merupakan zat padat yang
mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.. Air ini dapat
dibebaskan melalui pemanasan, contoh air kristal, yaitu : CuSO
4
. 5H
2
O , FeSO
4
.7H
2
O ,
CaSO
4
.2H
2
O , dsb.
1. Terusi (CuSO
4
.5 H
2
O) : tembaga(II) sulfat pentahidrat
2. Gipsum (CaSO
4
.2 H
2
O) : kalsium sulfat dihidrat
3. Garam inggris (MgSO
4
.7 H
2
O) : magnesium sulfat heptahidrat
4. Soda hablur (Na
2
CO
3
.10 H
2
O) : natrium karbonat dekahidrat
Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air kristalnya
dapat dilepas (menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka air kristalnya akan
lepas.
Contoh: CuSO
4
.5 H
2
O(s) CuSO
4
(aq) + 5 H
2
O(l)
Hidrat juga merupakan istilah yang dipergunakan dalam senyawa organik, maupun
senyawa anorganik untuk mengindikasikan bahwa zat tersebut mengandung air. Untuk
senyawa organic maka hidrat dibentuk dengan penambahan molekul H
2
O atau
penambahan elemen H
+
dan OH
-
pada molekul organik. Sebagai contoh etilen atau etena
CH
2
=CH
2
bila ketambahan molekul H
2
O akan menjadi etanol CH
3
-CH
2
-OH jadi dapat
dikatakan etanol merupakan hidrat dari senyawa etena. Hidrat dalam senyawa anorganik
adalah garam yang mengandung molekul air dalam perbandingan tertentu yang terikat
baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan senyawa kompleks. Hidrat seperti ini
disebut juga sebagai air terkristalisasi atau air hidrasi. Contoh hidrat anorganik adalah
sebagai berikut:

CuSO
4
.5H
2
O Tembaga(II) sulfat pentahidrat
CoCl
2
.6H
2
O Kobalt(II) klorida heksahidrat
SnCl
2
.2H
2
O Timah(II) klorida dihidrat
Na
2
CO
3
. 10H
2
O Natrium karbonat dekahidrat
FeBr2.4H
2
O Fero bromide tetrahidrat
NiCl
2
.4H
2
O Nikel(II) klorida tetrahidrat
RhCl
3
.3H
2
O Rodium(III) klorida trihidrat
Ba(OH)
2
.8H
2
O Barium hidroksida oktahidrat
Notasi H
2
O menyatakan jumlah molekul air dalam setiap molekul hidrat, dan harga n
dapat berupa bilangan bulat maupun pecahan. Notasi ini tidak menyatakan bagaimana
molekul air terikat pada senyawa garamnya.
Jika hidrat dipanaskan maka dia akan kehilangan molekul airnya, pemanasan yang
teus menerus menyebabkan senyawa hidrat kehilangan molekul airnya, jika hal ini terjadi
maka senyawa hidrat disebut sebagai anhidrat. Hidrat CoCl6.6H2O berwarna merah, dan
anhidrat CoCl2 berwarna biru. Contoh reaksi:
CuSO
4
.5H
2
O(s) CuSO
4
(s) + 5H
2
O
CuSO4 disebut sebagai anhidrat dari hidrat CuSO4.5H2O. Beberapa senyawa hidrat
berbeda warna dengan senyawa anhidratnya. Hidrat CuSO4.5H2O berwarna biru
sedangkan anhidrat CuSO4 berwarna putih. Hidrat CoCl2.6H2O bewarna merah
sedangkan anhidratnya berwarna biru. Jadi perubahan warna ini bisa kita jadikan sebagai
indikasi perubahan dari hidrat ke anhidrat atau sebaliknya.
Perbandingan antara mol anhidrat dengan mol air yag dilepaskan oleh hidrat dapat
kita jadikan patokan sebagai cara untuk menentukan formula senyawa hidrat. Sebagai
contoh hidrat Na2CO3.10H2O selalu memiliki perbandingan mol Na2CO3 : H2O = 1 :
10. Dengan cara ini kita bisa mengetahui rumus formula hidrat yang lainnya.
Air Kristal adalah jumlah molekul air yang terdapat dalam garam hidrat Klatrat
merupakan molekul-molekul asing yang terperangkap dalam suatu struktur induk yang
besar tanpa ada reaksi kimia. Struktur induk ini bias berupa atau berasal dari molekul
H2O atau molekul lainnya seperti agregat aquinon (fenol). Hidrat dari gas mulia dalam
molekul air dapat menjadi klatrat, tetapi tidak sama klatrat bias menjadi hidrat. Molekul
air Kristal dapat dilepaskan dari senyawa hidrat jika dilakukan pemanasan terhadap
molekul tersebut, kemudian pemanaan dilakukan sampai air menguap sempurna.
Molekul air terikat secara kimia dalam senyawa sehingga molekul air bagian dari kisi
Kristal. Senyawa yang demikian disebut dengan hidrat. Molekul air merupakan bagian
dari senyawa misalnya tembaga (II) sulfat pentahidrat yang ditulis sebagai CuSO4.5H2O.
Air hidrat sering terlepas ikatannya karena pemanasan. Jika CuSO4.5H2O dipanaskan
semua airnya hilang, Kristal CuSO4 disebut dengan tembaga (II) sulfat anhidrat. Jika
Kristal anhidrat tersebut dibiarkan diudara terbuka, ia akan menyerap air dari udara
secara terus menerus sampai pentahidrat terbentuk. Kehilangan air dari hidrat terjadi
beberapa tahap membentuk suatu rangkaian hidrat dengan struktur Kristal teratur yang
mengandung air lebih sedikit. Bila suatu zat terlarut yang berupa fasa padat dilarutkan
kemudian larutan tersebut diuapkan maka pada hasil penguapannya yaitu berupa fasa
padat kembali. Zat padat yang terbentuk tersebut mengandung air. Senyawa atau zat
padat yang tidak mengandung air disebut senyawa anhidrat, misalnya CaO yang
merupakan anhidrat dari Ca(OH)2.
(sumber: Hiskia Ahmad, 2001)
Senyawa hidrat dapat mengikat 1 sampai 20 molekul air, akan dapat membentuk suatu
Kristal dekahedran yang berbentuk bujur sangkar dan senyawa tersebut disebut dengan
klatrat. Istilah-istilah penting dalam mempelajari air hidrat ini adalah sebagai berikut:
1. garam anhidrat adalah garam yang telah mengalami kehilangan molekul air, garam ini
terbentuk dari penguraian garam hidrat yang dipanaskan.
2. garam hidrat adalah garam yang mempunyai sejumlah tetap molekul air dalam setiap
molekulnya
3. persen komposisi adalah perbandingan massa air Kristal terhadap massa garam hidrat
atau
4. perbandingan massa air yang dibebaskan senyawa dalam persen
Untuk mengetahui bahwa semua air sudah hilang adalah sebagai berikut:
1. memberikan pemanasan pada senyawa hidrat hingga terjadi perubahan wujud yaitu
menjadi bubuk
2. terjadi perubahan warna
3. gelas tempat pemanasan akan kering dari molekul airnya
Molekul air yang terperangkap tersebut dapat bereaksi dengan senyawa induk, seperti
dalam molekul heksametilen tetra amin dan terjadi ikatan hydrogen dengan H2O.
Beberapa senyawa yang dikristalkan dari larutan airnya, Kristal ionnya akan membentuk
hidrat. Hidrat merupakan senyawa yang rumus molekulnya mengandung air. Pada
beberapa kasus molekul air merupakan ligan yang terikat langsung pada ion logam. Air
penghidratan dapat dihilangkan dengan cara pemanasan, penghilangan air tersebut
biasanya disertai dengan perubahan struktur bablur. Sebagian bahan seperti protein dan
silica yang biasanya disebut zeolit akan kehilangan air apabila dipanaskan tanpa perubahan
yang besar dari strukturnya. Hidrat biasanya terjadi pada zat padat ionic separti NaCl,
CuSO4. Hal ini disebabkan karena pada strukturnya tidak stabil dan untuk
menstabilkannya diperlukan air (H2O). Melalui proses pemanasan, senyawa hidrat akan
menjadi senyawa anhidrat dan uap air. Artinya molekul air terlepas dari ikatannya melalui
beberapa tahap dan membentuk suatu rangkaian yang juga berstruktur Kristal yang teratur
dan mengandung sedikit air. Dengan pemanasan terus-menerus semua molekul air hidrat
akan terlepas. Namun jika ini dibiarkan diudara terbuka maka menyerap molekul air dari
udara secara terus menerus sampai molekul air dari udara terikat kembali secara sempurna
dan membentuk senyawa hidrat. Reaksi yang berlangsung adalah reversible yaitu
mengalami keseimbangan.
CuSO4.5H2O CuSO4 + 5H2O
Molekul air terikat secara kimia dalam senyawa, sehingga molekul air menjadi bagian
dari Kristal. Senyawa yang demikian disebut dengan hidrat, molekul air merupakan bagian
dari senyawa misalnya tembaga (II) sulfat pentahidrat yang ditulis sebagai CuSO4.5H2O.
Air hidrat sering terlepas ikatannya karena pemanasan. Jika CuSO4.5H2O dipanaskan
semua airnya hilang, CuSO4 disebut tembaga (II) sulfat anhidrat, namun jika Kristal ini
dibiarkan terbuka diudara, secara terus menerus menyerap air dari udara sampai
pentahidrat terbentuk. Kehilangan air adalah dari hidrat terjadi dalam beberapa tahap
membentuk suatu rangkaian hidrat dengan suatu rangkaian hidrat dengan struktur Kristal
teratur yang mengandung air labih sedikit.
(sumber: Sartono, 1983)
B. ALAT DAN BAHAN
- ALAT
GAMBAR NAMA FUNGSI




PEMBAKAR
BUNSEN

Untuk membakar zat
atau memanasi
larutan



KAKI TIGA
yang menyangga ring
dan digunakan untuk
menahan kawat kasa
dalam pemanasan.





Eksikator

Tempat
menyimpan
sampel yang harus
bebas air
Mengeringkan
padatan




SEGITIGA
PERSELIN
terbuat dari porselen
dan berfungsi untuk
menaruh krusibel
saat akan dipanaskan
langsung di atas api.




KRUS
Sebagai wadah sampel.





PENJEPIT KRUS
terbuat dari besi atau
baja untuk
mengambil dan
membawa krusibel.

- BAHAN

NAMA

SIFAT FISIK SIFAT KIMIA

TEMBAGA

1) Tembaga merupakan
logam yang berwarna
kunign seperti emas
kuning seperti pada
gambar dan keras bila
tidak murni.
2) Mudah ditempa (liat)
dan bersifat mulur
sehingga mudah dibentuk
menjadi pipa, lembaran
tipis dan kawat.

1) Tembaga merupakan unsur
yang relatif tidak reaktif
sehingga tahan terhadap korosi.

2) Pada kondisi yang istimewa
yakni pada suhu sekitar 300 C
tembaga dapat bereaksi dengan
oksigen membentuk CuO yang
berwarna hitam.

3) Tembaga tidak diserang oleh
air atau uap air dan asam-asam
3) Konduktor panas dan
listrik yang baik, kedua
setelah perak.

nooksidator encer seperti HCl
encer dan H
2
SO
4
encer.


PITA MEGNESIUM/
SERBUK MAGNESIUM




Reaksi dengan Air
Magnesium bereaksi dengan air
dapat berubah menjadi basa
secara perlahan dan gas hidrogen
akan dibebaskan sesuai reaksi:
Mg(s) + 2H
2
O Mg(OH)
2
+H
2

Reaksi dengan Udara
Logam magnesium terbakar di
udara sesuai dengan reaksi:
2Mg(s) + O
2
MgO(s)
3Mg(s) + N
2
Mn
3
N
2
(s)
Reaksi dengan Halogen
Magnesium bereaksi dengan
halogen membentuk magnesium
(II) halida, reaksi:
Mg(s) + Cl
2
MgCl
2

Mg(s) + Br
2
MgBr
2

Mg(s) + I
2
MgI
2

Mg(s) + F
2
MgF
2

Reaksi dengan Asam
Logam magnesium bereaksi
dengan asam-asam encer secara
cepat menghasilkan gas hidrogen
sesuai reaksi:
Mg(s) + H
2
SO
4
Mg
2
+
(aq) +
SO
4
2-
(aq) + H
2
(g)




KERTAS LAKMUS


Kertas lakmus adalah
kertas yang diberi suatu
senyawa kimia sehingga
akan menunjukkan warna
yang berbeda setelah
dimasukkan pada larutan
asam maupun basa.
Warna kertas lakmus
akan berubah sesuai
dengan larutannya.


Perubahan warna yang mampu
dihasilkan oleh kertas lakmus
sebenarnya disebabkan karena
adanya orchein (ekstrak lichenes)
yang berwarna biru di dalam
kertas lakmus.
Sehingga mekanisme reaksi
orchein pada suasana asam akan
kembali terjadi. Apabila ketas
lakmus merah dimasukkan ke
dalam larutan yang bersifat asam,
warnanya akan tetap merah
karena lakmus merah memang
merupakan orchein dalam
suasana asam. Sedangkan,
apabila kertas lakmus merah
ditambahkan larutan yang
bersifat basa, maka orchein yang
berwarna biru akan kembali
terbentuk.


BARIUM CLORIDA
(BaCl
2)

Barium merupakan
logam, lembut berwarna
putih keperakan. senyawa
sederhananya adalah
terkenal karena relatif
tinggi (untuk sebuah
elemen alkali tanah) berat
jenis mereka. Hal ini
berlaku dari mineral
barium-bantalan yang
paling umum, BaSO4
barit sulfat, juga disebut
berat tiang karena
kepadatan tinggi (4,5 g /
cm ).

Barium, sebagai bumi alkali
(kelompok II) logam, sangat
mengurangi. Bereaksi
exothermically dengan oksigen
pada suhu kamar untuk
membentuk barium oksida dan
peroksida. Reaksi kekerasan jika
barium adalah bubuk. Hal ini
juga bereaksi keras dengan asam
encer, alkohol dan air menurut
reaksi:
Ba + 2 H2O Ba (OH) 2 + H2

Barium menggabungkan dengan
beberapa logam, termasuk
aluminium, timah seng, dan
timah, membentuk senyawa
intermetalik dan paduan.












E. PROSEDUR KERJA
a. Penentuan massa atom relative Mg

- Menimbang sampai 1gr
- Memasukkan ke dalam krus kosong

- Memanaskan krus dengan isinya diatas api pembakar dengan
menggunakan segitiga porselin


- Mendinginkan krus
- Memberi beberapa tetes air sampai uap yang keluar tidak
membirukan kertas lakmus merah
- Memijarkan krus sampai beratnya konstan
- Mendinginkan krus kemudian menimbangnya


b. Penentuan rumus suatu hidrat

- Menimbang sampai 2gr
- Memasukkan ke dalam krus kosong


- Memanaskan krus dengan isinya secara teliti
- Membesarkan nyala pembakar sehingga krus menjadi pijar
selama lebih dari 20 menit sampai beratnya konstan
- Mendinginkan krus diudara
- Memasukkan krus kedalam eksikator
- Menimbang krus dengan isinya secara teliti



1gr Magnesium
Krus + Magnesium
Magnesium putih
0,766 gr Mg
Krus + Hidrat Barium Klorida
2gr Hidrat Barium Klorida
1,719 gr Hidrat Barium Klorida
F. HASIL PENGAMATAN
1. Penetuan massa atom relative Mg
a. Sebelum pemijaran
Berat krus kosong + Mg = 34,122 gr
Berat krus kosong = 32,122 gr -
Berat Mg = 2 gr
b. Setelah pemijaran
Berat krus kosong + Mg = 32,866 gr
Berat krus kosong = 32,100 gr -
Berat Mg = 0,766 gr
2. Penentuan rumus suatu hidrat
a. Sebelum pemijaran
Berat krus kosong + BaCl
2
= 35,586 gr
Berat krus kosong = 33,586 gr -
Berat BaCl
2
= 2 gr
b. Setelah pemijaran
Berat krus kosong + BaCl
2
= 35,305 gr
Berat krus kosong = 33,586 gr -
Berat BaCl
2
= 1,719 gr

G. PEMBAHASAN
a. Penentuan Massa Atom Relatif Mg
Diketahui : a (berat Mg sebelum pemijaran) = 2 gr
b (berat Mg setelah pemijaran) = 0,766 gr
Ditanya : Ar Mg =...?
Penyelesaian :
Rumus c = |a - b| =| 2 0,766| = 1,234 gr
Rumus Ar Mg = 1,234 gr
b. Penetuan Rumus Suatu Hidrat
Diketahui : a (berat BaCl
2
sebelum pemijaran) = 2 gr
b (berat BaCl
2
setelah pemijaran) = 1,719 gr
Ditanya : rumus hidrat.?
Penyelesaian :
Rumus c = |a - b| = |2 - 1,719 | = 0,281 gr
Rumus %H
2
O = 14,05 %
Rum %BaCl
2
= 100% - % H
2
O
= 100% - 14,05 % = 85,95 %

Perbandingan dari BaCl
2
dan H
2
O

Rumus %BaCl
2
: % H
2
O
Mr BaCl
2
Mr H
2
O
85,95

: 14,05
208,34 18
0,413 : 0,78
1 : 2
Rumus hidratnya = BaCl
2
x H
2
O =BaCl
2
.2H
2
O

1. Penentuan Massa Atom Relatif Mg
Untuk menentukan massa atom relatif Mg yang pertama dilakukan adalah terlebih
dahulu menimbang krus kosong dengan menggunakan neraca analitik kemudian
mencatat hasilnya. Kemudian ditimbang 2 gr Mg, Setelah ditimbang bubuk magnesium
tadi dimasukkan kedalam krus, selanjutnya ditimbang kembali dan mencatat hasilnya.
Menyiapkan pembakar Bunsen untuk memanaskan krus yang berisi magnesium.
Kemudian meletakkan krus yang berisi magnesium tersebut diatas seigitiga porselin yang
dibawahnya terdapat pembakar bunsen yang sudah lebih dulu dinyalakan. Setelah itu,
menunggu sampai magnesium tersebut berubah warna menjadi putih. Setelah krus
dingin,Magnesium diberi beberapa tetes aquades sampai uap yang keluar tidak dapat
membirukan kertas lakmus merah.
Selanjutnya adalah memijarkan krus tadi sampai beratnya konstan. Kemudian
mendinginkan dan menimbang kembali dengan menggunakan neraca analitik, mencatat
massanya. Kemudian timbang kembali krus kosong, ini dilakukan untuk dapat
mengetahui nilai massa atom relatif Mg. massa atom relatif dapat ditentukan massa atom
relatif Mg jika diketahui massa atom relatif oksigen = 16 ; maka dari MgO yang
terbentuk dapat dihitung massa atom relatif Mg.
2. Penentuan Rumus Suatu Hidrat
Pada praktikum ini, praktikan menggunakan BaCl
2
untuk menetukan rumus hidrat.
Hidrat merupakan istilah yang dipergunakan dalam senyawa organic maupun senyawa
anorganik untuk mengindikasi bahwa zat tersebut mengandung air. Hidrat dalam
senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air dalam perbandingan
tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan senyawa kompleks.
Dengan pengertian diatas dapat dinyatakan bahwa BaCl
2
merupakan hidrat dalam
senyawa anorganik, karena BaCl
2
merupakan garam.
Pertama yang dilakukan adalah menimbang krus kosong dengan menggunakan
neraca analitik, mencatat massanya. Menimbang kembali 2 gram BaCl
2
kemudian
memasukkannya kedalam krus kosong dan menimbangnya kembali. Selanjutnya
memanaskan menggunakan pembakar Bunsen, sehingga menjadi merah pijar sampai
beratnya konstan. Setelah itu mendinginkan krus dan memasukkan kedalam eksikator.
Eksikator berfungsi untuk proses pengeringan atau pendinginan, setelah dibiarkan
beberapa lama dalam eksikator, timbang kembali krus dengan BaCl
2.
Mengeluarkan
BaCl
2
dari krus dan menimbang krus kosong.
Untuk memperoleh rumus hidrat maka dihitung perbandingan BaCl
2
dengan H
2
O.
Pada hasil pengamatan dan pengolahan data diperoleh perbandingan BaCl
2
: 4H
2
O, maka
rumus hidratnya menjadi :
BaCl
2
: 4H
2
O (barium klorida tetrahidrat).








Pasca praktikum
Soal !
1. Apa gunanya penambahan air ?
2. Dengan menggunankan pengertian massa ekuivalen, hitung massa atom relatif Mg tanpa
menggunakan persamaan reraksi ?
Jawab
1. Kegunaan penambahan air pada percobaan penentuan massa atom relatif Mg yaitu agar
kita dapat mengetahui uap yang keluar setelah magnesium di tetesi air tidak membirukan
kertas lakmus merah.


2. e = Ar x n



Dimana :
Ar Mg : massa atom relatif Mg
e : massa ekuivalen
n : jumlah muatan ion





H. KESIMPULAN
Dari percobaan dan hasil pengamatan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
1. Penentuan massa atom relative dapat kita pelajari dengan percobaan yang sederhana
dan dapat ditentukan dengan rumus :
Ar Mg = 32 x a
2xc
2. Rumus hidrat Bacl2 dapat ditentukan dengan menghitung perbandingan % molekul
Bacl2 dan H
2
O dalam senyawa.
I. KEMUNGKINAN KESALAHAN
-
Kesalahan dalam pengukuran krus + Mg atau krus + BaCl
2
- Praktikan kurang teliti dalam menggunakan alat-alat.
- Praktikan kurang teliti dalam menentukan hasil penimbangan.














DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Hiskia. 2001. Stokiometri Energetika Kimia. PT. Citra Adytia Bakti
Anonim.2011.Rumus hidrat, (online), (http://belajarkimia.com/rumushidrat/, diakses
November 2011).
Sartono. 1983. Ilmu Kimia. Yogyakarta: UGM
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar I. Bandung: ITB
Team Teaching. 2010. Pennuntun Praktikum Kimia Dasar I. Gorontalo: Fakultas
Matematika dan IPA







Pasca praktikum
Soal !
3. Apa gunanya penambahan air ?
4. Dengan menggunankan pengertian massa ekuivalen, hitung massa atom relatif Mg tanpa
menggunakan persamaan reraksi ?
Jawab
3. Kegunaan penambahan air pada percobaan penentuan massa atom relatif Mg yaitu agar
kita dapat mengetahui uap yang keluar setelah magnesium di tetesi air tidak membirukan
kertas lakmus merah.



4. e = Ar x n



Dimana :
Ar Mg : massa atom relatif Mg
e : massa ekuivalen
n : jumlah muatan ion

Anda mungkin juga menyukai

  • Imunologi Dasar
    Imunologi Dasar
    Dokumen24 halaman
    Imunologi Dasar
    Aris Suhardiman
    Belum ada peringkat
  • 7 C&D PDF
    7 C&D PDF
    Dokumen27 halaman
    7 C&D PDF
    Nurul Rizky Vanny
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Nurul Rizky Vanny
    Belum ada peringkat
  • JAHE
    JAHE
    Dokumen10 halaman
    JAHE
    Nurul Rizky Vanny
    Belum ada peringkat
  • Senyawa Kimia
    Senyawa Kimia
    Dokumen3 halaman
    Senyawa Kimia
    Nurul Rizky Vanny
    Belum ada peringkat
  • Dafpus KLT
    Dafpus KLT
    Dokumen1 halaman
    Dafpus KLT
    Nurul Rizky Vanny
    Belum ada peringkat
  • Laporan Fitokimia SOXHLET
    Laporan Fitokimia SOXHLET
    Dokumen15 halaman
    Laporan Fitokimia SOXHLET
    Nurul Rizky Vanny
    Belum ada peringkat