Anda di halaman 1dari 16

Pendahuluan

1. Latar Belakang
Respirasi merupakan proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida
dalam rangka memperoleh energi.
Proses respirasi melewati dua tahap yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal.
Respirasi eksternal merupakan proses respirasi yang berlangsung melalui alat-alat
pernapasan. Sedangkan respirasi internal merupakan proses respirasi yang berlangsung di
dalam sel ( di dalam sitoplasma dan mitokondria). Proses pernapasan dapat dibagi menjadi 4
mekanisme dasar, yaitu: Ventilasi paru, merupakan masuk dan keluarnya udara antara
aleoli dan atmos!ir, Difusi dari oksigen dan karbondioksida antara aleoli dan darah,
Perfusi oksigen dan karbondioksida dalam darah dan "airan tubuh ke dan dari sel. Sistem ini
menjamin pasokan oksigen dalam tubuh.
#erkurangnya pasokan $
%
karena suatu sebab, jaringan yang mengalami hal tersebut
akan hipoksia. &ika pasokan $
%
berhenti total karena suatu proses patologis terjadi anoksia
yang menimbulkan kematian sel.
Permasalahan kesehatan di 'ndonesia yang berkaitan dengan sistem respirasi semakin
berkembang. Penyakit in!eksi saluran perna!asan akut ('SP() saat ini masih menjadi masalah
kesehatan utama. )pisode penyakit batuk pilek pada anak usia di bawah lima tahun (balita) di
'ndonesia diperkirakan sebesar * sampai + kali setiap tahun. Pada banyak negara
berkembang, lebih dari ,-. kematian pada umur anak-anak balita disebabkan oleh in!eksi
saluran pernapasan akut pneumonia, yaitu in!eksi akut jaringan paru/aleoli. 0enurut
1epartemen 2esehatan Republik 'ndonesia pada akhir tahun %---, diperkirakan kematian
akibat pneumonia sebagai penyebab utama in!eksi saluran pernapasan akut di 'ndonesia
men"apai + kasus di antara 3--- bayi dan balita. 'n!eksi 4# paru juga masih menjadi masalah
kesehatan penting di 'ndonesia. Seperempat juta kasus baru 4# bertambah setiap tahun dan
sekitar 34-.--- kematian terjadi setiap tahun. 'ndonesia saat ini menempati peringkat empat
besar di dunia setelah 5ina, 'ndia, dan (!rika. 0eskipun 'ndonesia telah berhasil men"apai
angka keberhasilan pengobatan sesuai dengan target global yaitu 6, persen, namun timbulnya
resistensi obat 4# diiringi peningkatan ko-morbid 7'8/('1S-4# menjadi tantangan baru
dalam penatalaksanaan 4# di 'ndonesia.
1alam 2urikulum pendidikan dokter umum 29R:(2 %--,, 0odul Respirasi yang
dilakukan pada semester 4 merupakan modul ke delapan pada tahap % yaitu tahap Medical
Sciences, akan berlangsung selama , minggu. 0elalui 0odul Respirasi, mahasiswa
diperkenalkan dengan sistem respirasi dan organ/sistem terkait serta pemahaman mekanisme
!isiologis dan gangguan sistem repirasi yang berbentuk dalam berbagai mani!estasi klinik;
dengan kegiatan pembelajaran mendorong mahasiswa untuk belajar akti! dan mandiri
sehingga ketrampilan belajar diperoleh dan di"apai kompetensi di bidang respirasi sebagai
"alon dokter.
2. Kompetensi yang harus dimiliki dalam Pembelajaran Respirasi
#erdasarkan 2urikulum <asional (2'P1' ''') yang berbasis kompetensi, pendidikan
kedokteran diarahkan untuk menguasai = area kompetensi ditambah * kompetensi untuk
lulusan :2 9ntan. Pada 0odul Respirasi, ditujukan untuk menguasai > area kompetensi
berkaitan dengan pembelajaran ilmu respirasi dan penanganan permasalahannya, yaitu:
3. 2eterampilan komunikasi e!ekti!
%. 2eterampilan klinik dasar dalam penanganan respirasi
*. 2emampuan menjelaskan ilmu biomedik, klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi
dalam pemahaman ilmu respirasi dalam keadaan sehat dan sakit
4. 2emampuan menjelaskan pengelolaan masalah respirasi pada indiidu, keluarga dan
komunitas
,. 2emampuan meman!aatkan teknologi in!ormasi dalam mengelola in!ormasi untuk
mengidenti!ikasikan masalah dan menegakkan diagnosis serta menyusun ren"ana
selanjutnya
+. 0awas diri dan mampu mengembangkan diri atau belajar sepanjang hayat
=. )tika, moral, dan pro!esionalisme dalam praktik
. !ujuan "mum
0elalui 0odul Respirasi yang dijalani selama + minggu, mahasiswa memiliki kompetensi
derajat 3 terkait bidang respirasi yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal
dasar dalam penanganan masalah respirasi pada layanan kesehatan.
#. !ujuan Khusus
Setelah menyelesaikan 0odul Respirasi, mahasiswa diharapkan mampu:
3. #erkomunikasi e!ekti! baik erbal maupun nonerbal se"ara santun berdasarkan
empati dalam upaya mengelola klien dan pasien dengan mengintegrasikan penalaran
biomedis (ilmu dasar) dan klinik, sehingga ter"ipta kerjasama yang baik antara teman
sejawat, tenaga medis pro!esional lainnya, komunitas, pasien dan keluarga pasien.
%. #erpikir kritis dalam mensintensis dan analisis data khususnya di bidang respirasi
dengan mengintegrasikan ilmu dasar (biomedis), klinik dan lingkungan.
*. 0enjelaskan mekanisme dasar proses respirasi dengan mengintegrasikan berbagai
ilmu dasar
4. 0enjelaskan mekanisme yang mendasari berbagai gangguan respirasi
,. 0elakukan pemeriksaan jasmani yang terkait sistem respirasi, se"ara pro!esional
+. 0engidenti!ikasi masalah medis data sekunder dan menegakkan diagnosis serta
menyusun ren"ana tatalaksana penanganan masalah respirasi yang meliputi
!armakologi, non!armakologi pada indiidu, keluarga dan komunitas dengan
menerapkan pendekatan kedokteran berbasis bukti (Evidence-based Medicine/)#0)
=. 0enjelaskan dan membuat ren"ana tindakan pen"egahan (primer, sekunder dan tersier
bila ada) dan tindak lanjut standar dalam tatalaksana masalah respirasi, dengan
memertimbangkan keterbatasan ilmu dalam penatalaksanaan.
6. 0enjelaskan dan/atau melakukan prosedur pemeriksaan penunjang standar yang
berkaitan dengan sistem respirasi
>. (kti! dalam men"ari, mengumpulkan, menyusun serta mena!sirkannya dalam
memperoleh in!ormasi dengan mema!aatkan teknologi in!ormasi dan komunikasi
untuk mengidenti!ikasi, sintesis, analisis data sekunder guna meren"anakan
penatalaksanaan masalah kesehatan respirasi
3-. 0engenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang
berkaitan dengan masalah respirasi dan mengetahui kapan dan bagaimana
mendapatkan bantuan pakar atau sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan
medikolegal tersebut
33. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan
memiliki keterampilan untuk memutuskan masalah etik yang berhubungan dengan
gangguan respirasi
3%. 0emiliki kompetensi sesuai dengan standar kompetensi dokter 'ndonesia %-3%.
$asaran Pembelajaran !erminal
0enurut Standar 2ompetensi 1okter 'ndonesia (S21') %-3%, terdapat tingkatan
kemampuan yang harus di"apai, tingkat kemampuan 3: mengenali dan menjelaskan, tingkat
kemampuan % : mendiagnosis dan merujuk, tingkat kemampuan *: mendiagnosis, melakukan
penatalaksanaan awal, dan merujuk, *( bukan gawat darurat, *# gawat darurat, tingkat
kemampuan 4 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan se"ara mendiri dan tuntas. 4(
merupakan kompetensi yang di"apai pada saat lulus dokter. 1engan demikian da!tar penyakit
yang diutamkan pada modul respirasi adalah di leel kompetensi 4(.
1a!tar masalah kesehatan indiidu dan masyarakat pada sistem respirasi adalah: bersin-
bersin, pilek, mimisan, hidung tersumbat, hidung berbau, benda asing dalam hidung, suara
sengau, nyeri menelan, suara serak, suara hilang, tersedak, benda asing dalam kerongkongan,
batuk (kering,berdahak, darah), sesak na!as, na!as berbunyi, sumbatan jalan na!as.
0enurut Standar 2ompetensi 1okter 'ndonesia (S21') %-3%, 1a!tar Penyakit
sistem respirasi dengan tingkat kemampuan 4( adalah: 'n!luen?a, Pertusis, :aringitis,
4onsilitis, @aringitis, (sma #ronkial, #ronkitis (kut, Pneumonia, #ronkopneumonia,
4uberkulosis Paru.
0enurut Standar 2ompetensi 1okter 'ndonesia (S21') %-3%, 2eterampilan medik yang
memiliki tingkat keterampilan 4( adalah : 'nspeksi leher, palpasi kelenjar ludah, palpasi
nodus lim!atikus, palpasi kelenjar tiroid, usap tenggorokkan (throat swab), penilaian
respirasi, inspeksi dada, palpasi dada, perkusi dada, auskultasi dada, pemeriksaan sputum
dan interpretasinya, uji !ungsi paru/spirometri dasar, interpretasi rontgen/!oto toraks,
dekompresi jarum, perawatan AS1, terapi inhalasi/nebulisasi,terapi oksigen dan edukasi
berhenti merokok.
Setelah menyelesaikan pembelajaran modul respirasi, bila dihadapkan pada data
sekunder dan simulasi, mahasiswa mampu menjelaskan struktur makroskopis dan
mikroskopis, mekanisme kerja dan interaksi antarsistem respirasi serta sistem organ yang
terkait, patogenesis/pato!isiologi gangguan pernapasan, serta mampu melakukan anamnesis,
pemeriksaan !isis pernapasan, dan laboratorium yang berkaitan dengan gangguan sistem
pernapasan, pendekatan tatalaksana serta tindakan pen"egahannya.
$asaran Pembelajaran Penunjang
Setelah menyelesaikan modul respirasi, se"ara lebih rin"i, mahasiswa diharapkan dapat
men"apai sasaran pembelajaran berikut :
Rin"ian sasaran
pembelajaran
3. #ila diberikan pemi"u mengenai pernapasan mahasiswa mampu
a. 0enjelaskan anatomi dan struktur mikroskopik sistem
pernapasan
b. 0enjelaskan !isiologi sistem pernapasan dan interaksi dengan
sistem organ terkait
". 0enjelaskan pertukaran gas se"ara mikro dan keseimbangan
asam basa
d. 0enjelaskan bioenergetika dan pembentukan radikal bebas dalam
proses respirasi sel
%. #ila diberikan pemi"u masalah pernapasan, mahasiswa mampu
a. 0enjelaskan mekanisme terjadinya masalah dan sistem/organ
terkait
b. 0enjelaskan histopatologi dan pato!isiologi penyakit yang
menimbulkan masalah tersebut
". 0enjelaskan etiologi dan sistematika deteksi (pemeriksaan
penunjang) yang diperlukan berdasarkan patogenesis dan
pato!isiolgi dari penyakit yang menimbulkan masalah tersebut
*. #ila diberikan data sekunder, mahasiswa mampu
a. 0erumuskan masalah medis dan kegawatdaruratan-nya (bila ada)
b. 0enginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang
". 0enjelaskan diagnosis dan diagnosis banding
d. 0enjelaskan pendekatan penatalaksanaan
d.3. medikamentosa: !armakologi obat
d.%. non medikamentosa
e. 0enjelaskan penatalaksanaan masalah gangguan saluran napas
sebagai masalah nasional ('SP( dan 4#)
4. #ila diberi pasien simulasi dengan kelainan respirasi, mahasiswa
mampu
a. 0elakukan anamnesis yang sesuai dengan masalah
b. 0elakukan pemeriksaan !isis pernapasan
,. #ila diberikan masalah dalam suatu komunitas/masyarakat,
mahasiswa mampu
a. 0enentukan besarnya masalah dalam komunitas/masyarakat
b. 0enentukan !aktor penyebab atau !aktor terkait dengan
terjadinya masalah
". 0embuat ren"ana penyelesaian (pen"egahan,pengobatan,
rehabilitasi) masalah ini di komunitas
Lingkup Bahasan
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan $ub pokok bahasan
Proses respirasi
%pernapasan&
normal
3. (natomi dan
histologi saluran
napas atas dan
jaringan terkait,
saluran napas
bawah, paru, pleura
dan mediastinum
3.3. Struktur makroskopik saluran napas
atas dan jaringan terkait, saluran napas
bawah, paru, pleura dan mediastinum
3.%. Struktur mikroskopik saluran napas atas
dan adneksa terkait, saluran napas
bawah, paru, pleura dan mediastinum
3.*. Sistem dan mekanisme pertahanan
pernapasan
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan $ub pokok bahasan
%. (spek mekanik dan
!isiologik respirasi
%.3. 'nspirasi dan ekspirasi (mekanisme
bernapas)
%.%. 0ekanisme respirasi:
8entilasi
1i!usi
Per!usi
%.*. Pengaturan pernapasan
Pengendalian oleh sistem sara!
'nteraksi dinding dada, pleura, paru
pada sistem pernapasan
Re!leks khusus pada proses respirasi
%.4. Ruang rugi anatomi dan !isiologi
%.,. Sur!aktan perannya pada in!lasi,
de!lasi paru serta stabilisasi aleoli
%.+. 1inamik pada sistem respirasi
Resistensi paru dan jalan napas
(liran laminar dan turbulen
Prinsip #ernoulli
Elastic recoil paru dan dinding dada
4onus otot polos bronkus
*. Proses pertukaran
gas
*.3. 4ransport $
%
*.%. $ksigenasi dan kura disosiasi
oksigen
*.*. 8entilasi aleolar dan proses
eliminasi 5$
%
oleh sistem sirkulasi
*.4. Pengaturan asam basa
*.,. #ioenergetika dan pembentukan
radikal bebas pada proses respirasi sel
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan $ub pokok bahasan
4. 8olume paru dan
kapasitas paru
4.3. 8olume statik dan dinamik serta
kapasitas paru
4.%. Compliance paru
4.*. Flow-volume loop dan keterbatasan
aliran udara ekspirasi
4.4. Spirometri
'nfeksi saluran
napas atas dan
ba(ah
3. )tiologi 3.3. #akteri
3.%. 8irus
3.*. &amur
3.4. Parasit
3.,. 2olonisasi kuman
3.+. )kologi mikroba
%. Patogenesis B
pato!isiologi
%.3. 0ekanisme masuknya agent
(patogen) ke dalam sistem respirasi
%.%. #ersin
%.*. #atuk
%.4. Post nasal drip syndrome
%.,. Sesak napas
*. 'munopatologi *.3. Respons imun
*.3.3. Respons imun spesi!ik
*.3.%. Respons imun nonspesi!ik
*.%. 'n!lamasi
4. Perubahan
berdasarkan
patogenesis B
pato!isiologi
4.3. Perubahan makroskopik
4.%. Perubahan mikroskopik
4.*. $rgan/sistem terkait
4.4. Perubahan parameter laboratorium
klinik
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan $ub pokok bahasan
,. Pemeriksaan
penunjang
,.3. 1asar diagnostik
,.%. #ahan pemeriksaan
,.*. Pewarnaan gram
,.4. Pemeriksaan radiologi
+. 4atalaksana +.3. 0edikamentosa (!armakologi anti-
in!eksi dan simtomatik)
+.%. <on-medikamentosa
=. 2esehatan
masyarakat
=.3. #esar masalah
=.%. 0ortalitas B morbiditas
=.*. Pen"egahan
Penyakit obstruktif
saluran napas atas
dan ba(ah
3. )tiologi 3.3. 'ntralumen dan ekstralumen
3.%. #enda asing
%. :aktor risiko %.3. (lergen
%.%. (sap rokok
%.*. Polusi 9dara (IndoorOutdoor)
%.4. Cenetik
*. Patologi Saluran napas atas, bawah dan parenkim
*.3. 2elainan anatomi
*.%. 'n!lamasi
*.*. )dema
*.4. Sumbatan mukus
*.,. #ronkokonstriksi
!"! #irway remodelling
*.=. Patologi !orensik
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan $ub pokok bahasan
4. Pato!isiologi 4.3. $bstruksi hidung
4.%. #ronkospasme
4.*. 7ipoentilasi
4.4. 2etidakseimbangan entilasi/per!usi
4.,. Cangguan di!usi
4.+. #ir trapping
4.=. 7ipoksia
4.6. 7iperkapnia
4.>. Sianosis
,. &enis Penyakit
Obstructive #irway
,.3. Rhinitis
,.%. (sma
,.*. Penyakit Paru $bstrukti! 2ronik
(PP$2)
,.4. Obstructive Sleep #pnea Syndrome
($S(S)
+. 1iagnosis +.3. Cejala dan tanda (anamnesis dan
pemeriksaan jasmani)
+.%. :oto toraks
+.*. @aboratorium: pemeriksaan sputum,
eosino!il total, dan 'g) spesi!ik
+.4. (nalisis gas darah
+.,. Spirometri (termasuk uji
bronkodilator)
=. 4atalaksana =.3. 0edikamentosa (!armakologi
bronkodilator, anti-in!lamasi,
simtomatik)
=.%. <on-medikamentosa (pengangkatan
benda asing)
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan $ub pokok bahasan
6. 4erapi oksigen 6.3. 'ndikasi
6.%. $ow vs high dose
6.*. 5ara pemberian
>. 2esehatan
masyarakat
>.3. #esarnya masalah
>.%. 0orbiditas, mortalitas
>.*. Pen"egahan
!uberkulosis

%! M!
tuberculosis
3.3. 2arakteristik biologi
3.%. 4ransmisi
3.* Replikasi di tubuh manusia
3.*. 0ekanisme resistensi
3.4. :aktor risiko
Pajanan
'n!eksi
Sakit
2ematian
%. Pato!isiologi B
patogenesis
%.3. Patogenesis in!eksi dan sakit
%.%. 4# primer dan 4# pas"a-primer
%.*. Reaktiasi dan re-in!eksi
*. 'munologi *.3. 'munopatogenesis
*.%. 0ekanisme uji tuberkulin
*.*. 0ekanisme aksinasi #5C
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan $ub pokok bahasan
4. 1iagnosis 4.3. 4anda dan gejala (anamnesis dan
pemeriksaan jasmani)
4.%. Pemeriksaan laboratorium (spesimen
sputum yang baik, pewarnaan #4(
Diehl-<ielsen, dll, pemba"aan skala
'9(4@1, kultur M!tuberculosis,
penyimpanan sediaan, pembuangan
limbah)
4.*. :oto toraks
4.4. 9ji tuberkulin
4.,. Sistem skoring 4# anak
,. 2lasi!ikasi 4# paru ,. 2lasi!ikasi berdasarkan riwayat
pengobatan dan beratnya penyakit sesuai
A7$/ program nasional
,.3. 'denti!ikasi 4# di luar paru
,.%. 2omplikasi (batuk darah,
pneumotoraks, empiema, dll)
,.*. 2omorbid
,.4. 4# dan kehamilan
+. 'nterensi e!ekti! +.3. Pentingnya penemuan sputum #4(
(E)
+.%. Strategi 1$4S
+.*. Rasionalisasi pengobatan : paduan
obat, lama pengobatan, !ase awal dan
!ase lanjutan, "ara pemberian (intermiten
vs daily), dosis, &i'ed dose combination
(:15)
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan $ub pokok bahasan
=. 4atalaksana
medikamentosa
(obat anti
tuberkulosis)
=.3. Regimen pengobatan sesuai
klasi!ikasi
=.%. :armakologi obat-obat
antituberkulosis ($(4)
=.*. )!ek samping dan penanganannya
=.4. )aluasi hasil pengobatan dan
pemeriksaan ulang (sputum #4( dan
!oto toraks)
6. <onmedikamentosa 6.3. )dukasi
6.%. Pengawas minum obat (P0$)
6.*. <utrisi
6.4. Peranan pembedahan pada 4#
>. 2esehatan
masyarakat
>.3. 0asalah : Multi (rugs )esistance
(01R), 4#- 7'8
>.%. 0orbiditas, mortalitas
>.*. Pen"egahan
>.4. @a"ak sumber penularan (pasien
anak), la"ak orang tertular (pasien #4(
E)
3-. Respons pengobatan 3-.3. Selesai pengobatan (pengobatan
lengkap)
3-.%. 2esembuhan
3-.*. 2egagalan
3-.4. Putus obat
3-.,. 2ekambuhan
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan $ub pokok bahasan
)eoplasma saluran
napas atas* napas
ba(ah dan
mediastinum
3. )tiologi B !aktor
risiko
3.3. Polutan
3.%. (sap rokok
3.*. (gen karsinogenik
3.4. Cenetik
3.,. 8irus Epstein-*arr
%. Patogenesis %.3. 2arsinogenesis
%.%. Penyebaran tumor
3. 2lasi!ikasi *.3. 4umor jinak dan ganas
*.%. &enis histologik
%. 1iagnostik *.*. 5ara pemeriksaan/ pengambilan
sampel
*.4. 1iagnostik serologi
*.,. 1iagnostik patologi anatomi
*.+. Radiodiagnostik
+spek ,edikolegal 3.3. In&ormed Consent
3.%. Standar Pemeriksaan pasien
1- penyakit prioritas lingkup bahasan dalam proses pembelajaran
3) 4uberkulosis
%) 'n!eksi Saluran Pernapasan (tas ('SP()
*) (sma
4) PP$2 (termasuk em!isema dan bronkhitis kronis)
,) Pneumonia
+) #ronkitis akut
=) #ronkiektasis
6) )!usi pleura
>) 2egawatdaruratan paru (gagal napas, pneumotoraks, batuk darah)
3-) 2eganasan (karsinoma naso!aring, karsinoma paru, tumor mediastinum)

Anda mungkin juga menyukai