Untuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin di RSUD Tugurejo Semarang Pembimbing : dr. S. Windayati Hasoro! S.KK Disusun oleh : La Ode Rinaldi H"A##$#"% &AKULTAS K'DOKT'RAN UN()'RS(TAS *UHA**AD(+AH S'*ARAN, "#-" P'NDAHULUAN Istilah dermatofitosis harus dibedakan dengan dermatomikosis Dermatofitosis adalah penyakit yang menyerang jaringan dengan !at tanduk sedangkan" dermatomikosis mempunyai arti umum" yaitu semua penyakit jamur yang menyerang kulit Dermatofitosis adalah salah satu kelompok dermatomikosis superfisialis yang disebabkan oleh jamur dan akibat in#asi oleh suatu organisme pada jaringan hidup Terdapat tiga langkah utama terjadinya infeksi dermatofit" yaitu perlekatan dermatofit pada keratin" penetrasi melalui dan di antara sel" serta terbentuknya respon host Patogenesis dermatofitosis tergantung pada faktor lingkungan" antara lain iklim yang panas" hygiene perseorangan" sumber penularan" penggunaan obat steroid" antibiotik dan sitostatika" imunogenitas" kemampuan in#asi organisme" lokasi infeksi serta respon imun dari pasien Tinea kruris merupakan salah satu penyakit dermatofitosis dan menyerang bagian tubuh yang tidak berambut seperti di tangan" lipat paha" perut" dan bokong $ejala berupa gatal apalagi jika berkeringat" biasanya berupa ma%ula eritem" kemudian bisa meluas ke sekitarnya &esi sering berbentuk polisiklis dengan tepi aktif kadang'kadang banyak #esikel ke%il (ika penyakit ini menahun dapat berupa ber%ak hitam disertai sedikit sisik Pengobatan untuk dermatofitosis mengalami kemajuan sejak tahun )*+, Pada tahun )*,- ./0T&/S dan 12RTI0 se%ara terpisah melaporkan" bah3a griseoful#in per oral dapat menyembuhkan dermatofitosis yang ditimbulkan pada binatang per%obaan Sebelum era griseoful#in pengobatan dermatofitosis hanya dilakukan pengobatan topikal disertai penyinaran dengan sinar 4 untuk merontokkan rambut di bagian yang sakit .ara penyinaran diberikan dengan dosis tunggal dan memerlukan perhitungan yang %ermat Persiapan melindungi bagian yang sehat juga sangat rumit Selain itu efek samping penyinaran yang mungkin terjadi dikemudian hari %ukup berbahaya 5al ini dibuktikan oleh 2&B/RT dan BURT60 1enurut penelitian retrospektif yang dilakukan mereka" anak'anak yang telah mendapat penyinaran dikemudian hari mendapat kemungkinan menderita keganasan )74 lebih besar daripada anak'anak yang tidak mendapat penyinaran untuk pengobatan tinea kapitis STATUS *AHAS(SWA K'PAN(TRAAN (L*U KUL(T DAN K'LA*(N &AKULTAS K'DOKT'RAN UN()'RS(TAS *UHA**AD(+AH S'*ARAN, RU*AH SAK(T U*U* DA'RAH TU,UR'.O S'*ARAN, Kasus : Tinea Kruris 8 Dermatitis Kontak 2lergik 0ama 1ahasis3a : &a 6de Rinaldi 0I1 : 5-277,7-9 (. (D'NT(TAS PAS('N 0ama : Tn :ahudi Umur : -, tahun 2gama : Islam Suku : (a3a 2lamat : (l $udang ;<)) $robogan Pekerjaan : Buruh pabrik ka%a Status : 1enikah 0o R1 : 7=9),- Tgl masuk RS : Kamis" ); September -7)- Dokter Ruangan ( ) Koordinator 1ahasis3a ( ) Dokter Pembimbing ( ) ((. DA&TAR *ASALAH 06 1asalah 2ktif Tanggal 06 1asalah Tidak 2ktif Tanggal ) $atal );<* -7)- (((. ANA*N'SA >dilakukan se%ara 2utoanamnesis di Poli Kulit RSUD Tugurejo Semarang? Tanggal : Kamis" ); September -7)- (am : 7*;7 :IB Kelu/an utama Pasien mengeluh gatal 6nset : @ + hari yang lalu &okasi : tangan" lipat paha" perut Kualitas : terus menerus Kuantitas : 1enganggu akti#itas Aaktor memperberat : keringat Aaktor memperingan : minum obat $ejala penyerta : mual >'?" muntah >'?" sulit B2B dan B2K >'?" demam >'? Ri0ayat Penyakit Sekarang 1 Kronologis = tahun yang lalu pasien mengaku pertama kali merasakan gatal di tangan" lalu perlahan'lahan timbul ber%ak'ber%ak makin lama'makin banyak Tidak lama kemudian ber%ak'ber%ak timbul juga di perut dan di lipat paha terasa gatal apalagi jika pasien berkeringat Pasien mengaku sembuh setelah diobati ke dokter - tahun yang lalu pasien mengaku penyakit yang sama timbul lagi" ber%ak'ber%ak hitam mun%ul di tangan" perut dan lipat paha dengan jumlah yang lebih banyak da nada sisiknya Terasa gatal apalagi jika berkeringat Pasien mengaku sembuh setelah diobati oleh dokter @ + hari yang lalu keluhan yang sama timbul lagi" ber%ak'ber%ak hitam bersisik lebih banyak di tangan" perut dan lipat paha Terasa gatal apalagi jika berkeringat Ri0ayat Penyakit Da/ulu Ri3ayat sakit seperti ini sebelumnya : = tahun yang lalu Ri3ayat alergi >obat" makanan? : disangkal Ri0ayat Penyakit Keluarga Ri3ayat sakit yang sama seperti ini : disangkal Ri3ayat alergi : disangkal Ri0ayat sosial ekonomi Biaya pengobatan pasien ditanggung oleh (amsostek Kesan ekonomi %ukup P'*'R(KSAAN &(S(K Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal ); September -7)-" jam 7*;7 :IB Keadaan umum : tampak sakit ringan Kesadaran : %ompos mentis" $.S : / = B + 1 9 : )+ Status gi!i : BB tidak diperiksa" TB tidak diperiksa )ital Sign TD : )-7<,7 mm5g 0adi : C=4 < menit" regular" isi dan tegangan %ukup RR : --4 < menit" regular" thorakoabdominal Suhu : ;C+ 7 . Status generalis 2 Kepala : bentuk : meso%hepal" nyeri tekan>'? 1ata : .a '<'" SI '<'" reflek %ahaya D<D" edem palpebra '<'" pupil bulat isokor -"+mm <-"+mm 5idung : nafas %uping >'?" deformitas >'?" se%ret >'? Telinga : serumen >-?" nyeri mastoid >'?" nyeri tragus >'?" kurang pendengaran D<' 1ulut : lembab >D?" sianosis >'? &eher : pembesaran limfonodi >'?" pembesaran tiroid >'? Thora4 .or : dalam batas normal Pulmo : dalam batas normal 2bdomen : dalam batas normal 5ati : dalam batas normal &impa : dalam batas normal $injal : dalam batas normal /kstremitas : dalam batas normal Status Dermatologis 2 Inspeksi ) Tangan kanan dan kiri " UKK : papul'papul dengan skuama" tidak eritem" hiperpigmentasi - Perut" UKK : #esikel'#esikel" tidak eritem" bentuk lesi polisiklis dengan tepi aktif" ukuran numuler ; &ipat paha kanan dan kiri" UKK ma%ula eritem dengan tepi aktif Palpasi ) Tangan kanan dan kiri : tekstur kasar" konsistensi lunak" tidak nyeri tekan - Perut : tekstur kasar" konsistensi lunak" tidak nyeri tekan ; &ipat paha kanan dan kiri" tekstur halus" tidak nyeri tekan P'*'R(KSAAN P'NUN.AN, Tidak dilakukan R(N,KASAN &aki'laki umur -, tahun datang ke poli dengan keluhan gatal @ + hari yang lalu timbul ber%ak'ber%ak hitam bersisik yang gatal di kedua tangan" perut dan lipat paha $atal bertambah parah jika pasien berkeringat dan hilang jika diminumkan obat Pasien sebelumnya pernah mengalami penyakit yang sama @ = tahun yang lalu dan sembuh setelah diobati Keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama Pasien berobat dengan menggunakan (amsostek Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD )-7<,7 mm5g" Suhu ;C"+ 7 ." RR -- 4<menit" nadi C= 4<menit UKK tangan kanan dan kiri : papul'papul dengan skuama hiperpigmentasi tidak eritem" UKK perut : #esikel'#esikel tidak eritem bentuk lesi polisiklis dengan tepi aktif ukuran numuler" UKK lipat paha kanan dan kiri : ma%ula eritem dengan tepi aktif D(A,NOS(S 3AND(N, Tinea Kruris Dermatitis kontak alergi Kandidiasis inguinalis Psoriasis Dermatitis seboroik Pitriasis rosea D(A,NOS(S Tinea Kruris Dermatitis kontak alergi R'N4ANA AWAL *asala/ : $atal Ren5ana Diagnosis Tidak ada Ren5ana Terai -. Toikal Ketokona!ole -E >)'- kali di daerah lesi sampai menghilang? /4oderil >0aftifine 5.l? ) 4<hari di area yang terkena &amisil >Terbinafine 5.l? )'- 4<hari di area yang terkena ". Sistemik 0i!oral >keto%ona!ole? ) 4 -77 mg >selama = minggu dapat ditingkatkan sampai =77 mg? Sporano4 >Itra%ona!ole? ) 4 )77 mg Diflu%an >Alu%ona!ole? ) 4 )77 mg<minggu Bfend >Bori%ona!ole? *onitoring #ital sign" bekas luka 'dukasi 1inum obat teratur 1enggunakan handuk yang berbeda untuk mengeringkan daerah yang sehat dan yang terkena jamur 1enurunkan berat badan 1en%ari tahu dan menghindari pen%etus Banyak istirahat Ikuti nasehat dokter dan kontrol teratur PRO,NOS(S Fuo ad Bitam : ad bonam Fuo ad Sanam : ad bonam Fuo ad Aungsionam : ad bonam Fuo ad .osmeti%am : dubia ad bonam 3A3 ((( P'*3AHASAN Seorang laki'laki usia -, tahun dengan keluhan gatal @ + hari yang lalu sebelum masuk Rumah Sakit $atal terus menerus" mengganggu akti#itas" bertambah berat saat berkeringat dan hilang jika minum obat Pasien tidak mengeluh mual dan muntah Pada pemeriksaan fisik" #ital sign TD )-7<,7mm5g" RR --4<menit" nadi C=4<menit" suhu ;C"+ 7 . Dermatofitosis adalah salah satu kelompok dermatomikosis superfisialis yang disebabkan oleh jamur dan akibat in#asi oleh suatu organisme pada jaringan hidup Terdapat tiga langkah utama terjadinya infeksi dermatofit" yaitu perlekatan dermatofit pada keratin" penetrasi melalui dan di antara sel" serta terbentuknya respon host Tinea kruris merupakan salah satu penyakit dermatofitosis dan menyerang bagian tubuh yang tidak berambut seperti di tangan" lipat paha" perut" dan bokong $ejala berupa gatal apalagi jika berkeringat" biasanya berupa ma%ula eritem" kemudian bisa meluas ke sekitarnya &esi sering berbentuk polisiklis dengan tepi aktif kadang'kadang banyak #esikel ke%il (ika penyakit ini menahun dapat berupa ber%ak hitam disertai sedikit sisik Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh banyak faktor" seperti potensi sensitisasi allergen" dosis per unit area" luas daerah yang terkena" lama pajanan" oklusi suhu dan kelembaban lingkungan" #ehikulum" p5 dan juga fa%tor indi#idu 1ekanisme terjadinya DK2 mengikuti respon imun yang diperantarai oleh sel >%ell'mediated immune respons? atau reaksi imunologik tipe IB" suatu hipersensiti#itas tipe lambat Terjadi melalui dua fase yaitu fase sensitisasi dan fase elistasi 5anya indi#idu yang telah mengalami sensitisasi yang menderita DK2 $ejala berupa gatal" dimulai dengan ber%ak eritemataosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema" papulo#esikel atau bula Besikel atau bula dapat pe%ah menimbulkan erosi dan eksudasi basah Pada yang kronis terlihat kulit kering" berskuama" papul" likenifikasi mungkin juga fisur dan batasna tidak jelas Terapi yang diberikan pada penderita jamur ada dua golongan obat yaitu a!ole dan allylamine $olongan a!ole menghambat en!im lanosterol )='alpha'demethylase" sebuah en!im yang mengubah lanosterol ke ergosterol >merupakan komponen penting dari dinding sel jamur? Kerusakan membrane sel menghasilkan masalah permeabilitas sehingga jamur tidak bisa reproduksi $olongan 2llylamines menghambat epo4idase sGualene" merupakan en!im yang mengubah sGualene menjadi ergosterol" sehingga terjadi akumulasi tingkat kera%unan sGualene di dalam sel dan menyebabkan sel mati Berdasarkan gejala yang ditemukan pada pasien" terapi yang diberikan adalah antijamur sistemik dan topi%al Sistemik diberikan golongan a!ole seperti 0i!oral >keto%ona!ole?" sporano4 >itra%ona!ole?" diflu%an >flu%ona!ole? dan Bfend >#ori%ona!ole? Untuk obat topikalnya juga bisa diberikan golongan a!ole seperti keto%ona!ole -E atau dengan golongan allylamine seperti /4oderil >0aftifine 5.l? dan &amisil >Terbinafine 5.l?