0,876% %FFA
0% 10
1000 gr 20
gr/mol 269,638 N 0,1 mL 6,5
%FFA
2. Menghitung densitas metil ester (biodiesel)
Keterangan : Berat piknometer kosong = 19,28 gr
Berat piknometer kosong + isi = 40,43 gr
Volume piknometer = 25 mL
3
gr/cm 0,846
mL 25
19,28)gr (40,43
volume
kosong berat - isi) kosong (berat
v
m
4.9. Persamaan Reaksi
4.10. Pembahasan
1. Menguji % FFA
Tujuan mengetahui %FFA adalah untuk menentukan tahap yang akan
dilakukan dalam pembentukan biodiesel. Jika % FFA <2% maka dapat
dilakukan proses transesterifikasi tanpa melalui tahap esterifikasi, sedangkan
apabila % FFA > 2% maka harus dilakukan proses esterifikasi terlebih dahulu
untuk menurunkan kadar FFA. % FFA yang didapatkan pada percobaan ini
adalah 0,846% sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tahap pembuatan
biodiesel dapat langsung dilakukan proses transesterifikasi.
2. Proses Transesterifikasi
- Transesterifikasi merupakan reaksi dari trigliserida menjadi alkil ester
melalui reaksi dengan alkohol dan menghasilkan produk samping yaitu
gliserol. Reaksi transesterifikasi :
-
Fungsi penambahan NaOH pada percobaan ini adalah sebagai katalisator
untuk mempercepat reaksi.
- Fungsi methanol pada percobaan ini adalah sebagai reaktan pembentuk
biodiesel dan sebagai pelarut NaOH karena pada proses sintesis metil ester
semua bahan harus bebas dari air. Hal ini disebabkan karena air akan
bereaksi dengan katalis (NaOH) sehinggaa jumlah katalis akan berkurang
dan juga dapat menyebabkan terjadinya reaksi penyabunan pada sintesis
metil ester.
- Pada praktikum ini, proses transesterifikasi dilakukan pada temperatur 30
65
o
C (titik didih methanol sekitar 65
o
C). Hal inidikarenakan methanol akan
menguap pada temperatur diatas 65
o
C sehingga akan mengurangi jumlah
dari methanol tersebut.
- Proses pemisahan dilakukan untuk memisahkan gliserol dengan metil ester.
- Pencucian dan pemanasan dilakukan untuk menghilangkan sisa gliserol dan
methanol yang berlebih pada crude biodiesel untuk didapatkan metil ester
(biodiesel)
3. Uji Densitas Metil Ester
Pada praktikum ini didapatkan nilai densitas metil ester sebesar 0,846 gr/cm
3
.
Hal ini telah sesuai dengan teori yang mana nilai densitas metil adalah 0,84-
0,89 g/cm
3
. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dari
percobaan ini adalah metil ester (biodiesel).
4.11. Kesimpulan
Biodiesel dapat dibentuk melalui reaksi esterifikasi dan transesterifikasi. Reaksi
esterifikasi dilakukan jika hasil %FFA > 2%, sedangkan reaksi transesterifikasi
dilakukan jika hasil %FFA < 2%.
DAFTAR PUSTAKA
1. Produksi Biodiesel dari Mikroalga Chlorela Sp dengan Metode Esterifikasi In-situ.
Universitas Diponegoro:Semarang. Diakses tanggal 15/12/2013.
2. Nurul Hikmah, Maharani. 2010. Pu E (d) D y
Dd D Dg P Ef D Tf. Universitas
Diponegoro:Semarang. Diakses tanggal 15/12/2013.
3. Uu, du. 2. Pembuatan Produk Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas
Dengan Cara Esterifikasi Dan Transesterifikasi. UI Syf dyullah:jakarta.
Diakses tanggal 15/12/2013.
4. Z, Id. 26. Ef PD jd d ggu -
Zeolit dengan variabel suhu reaksi d p pgdu. Uv
Riau:Riau. Diakses tanggal 12/12/2013.