PEMBAHASAN
3.1 Pola Pemboran
Untuk membuat lubang maju dalam tambang bawah tanah atau tunnel
perlu diciptakan suatu bidang bebas (free face) untuk kebutuhan peledakan.
Untuk menambahkan free face dibutuhkan Cut Hole. Cut Hole adalah suatu
lubang buka yang diciptakan pada suatu face yang tidak mempunyai free face
berupa lubang bor sedalam kemajuan yang diperoleh. Pola pemboran yang
digunakan dalam persiapan peledakan tambang bawah tanah terdiri atas :
a. edge !ut atau " # !ut$ yaitu pembuatan lubang tembak yang
membentuk sudut % &'
'
terhadap bidang bebas (free face).
Gambar 3.1
Penampang Atas Pemboran V Cut
8
9
Gambar 3.2
Penampang epan Pemboran V Cut
b. Pyramid !ut atau (iamond !ut$ yaitu pola pemboran yang
merupakan )ariasi dari wedge cut dimana ujung dari lubang ledak mengarah pada
titik pusat dari face yang berbentuk pyramid.
Gambar 3.3
Penampang atas Pemboran P!ram"# Cut
10
Gambar 3.$
Penampang epan Pemboran P!ram"# Cut
c. *an !ut$ yaitu pola pemboran yang merupakan setengah dari wedge
cut. Pola ini sangat baik digunakan pada )ein yang tipis.
Gambar 3.%
Penampang atas pemboran &an Cut
11
Gambar 3.'
Penampang epan Pemboran &an Cut
d. +urn !ut$ yaitu pola peledakan dimana lubang ledak tegak lurus
terhadap bidang )ertikal atau pada free face.
Gambar 3.(
Penampang Pemboran Burn Cut
12
3.2 Meto#a Pele#a)an Pa#a *n#ergroun# Blast"ng
,etoda peledakan yang banyak dipakai dalam tambang bawah tanah
(underground blasting) adalah metoda smooth blasting$ yaitu merupakan salah
satu metoda dari contour blasting yang bertujuan untuk memperhalus batas terluar
atau keliling dari hasil peledakan.
-mooth blasting telah dikembangkan dan diteliti di -wedia tahun ./0' dan
tahun &'1an. 2plikasi dari metoda ini$ yaitu dapat dugunakan pada penggalian
surface dan underground. ,etoda ini dimanfaatkan dalam countur blasting (dalam
tambang bawah tanah digunakan untuk meledakkan wall and roof holes) yang
bertujuan untuk memperhalus permukaan hasil peledakan.
(alam pelaksanaan metoda smooth blasting ini$ untuk mendapatkan hasil
yang baik maka ratio -3+ sebaiknya '.4. 2rtinya burden sebaiknya lebih besar
dari pada spasinya. +ahan peledak baru telah dikembangkan untuk keperluan
smooth blasting yang mempunyai diameter e5plosi)e kecil dengan "6( rendah
dan relati)e menghasilkan gas yang rendah$ telah dicoba dan hasilnya sangat baik.
+ahan peledak tersebut adalah Gur"t$ yaitu sebuah nitroglycerin sebagai isian
dasar yang mengandung kieselguhr. 7urit tersedia dalam ukuran ..$ .8 dan 99
mm cartridges yang disesuaikan dengan aplikasi dilapangan.
-eperti yang telah dikatakan sebelumya$ smooth blasting dilaksanakan
dengan special bahan peledak dengan spasi yang lebih dekat. +erikut ini adalah
tabel yang memberikan geometri peledakan untuk tiap diameter perimeter holes
yang berbeda1beda.
13
+abel 3.1
Geometr" Pele#a)an Smoot, Blast"ng
Per"meter Hole
"ameter
-m.
C,arge
Con/entrat"on
- )g0m.
C,arge +!pe Bur#en Spas"
90 # :9 '... .. mm 7urit '.: # '$0 '.90 # '.:0
90 # ;4 '.9: .8 mm 7urit '.8 # './ '.0' # '.8'
0. # &; '.;9 99 mm 7urit ..' # ... '.4' # './'
0. # &; '.;0 99 mm 7urit ... # .$9 '.4' # './'
Gambar 3.1
E2e) Pele#a)an engan Meto#a Smoot, Blast"ng
3.3 Geometr" Pele#a)an
14
-ebelum operasi pemboran dimulai penentuan letak lubang bor harus
die)aluasi dengan hati1hati agar diperoleh hasil yang optimum dari bahan peledak
yang dipilih. *aktor1faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain
peledakan antara lain :
(iameter lubang bor
+urden dan -pasi
<ype bahan peledak yang akan digunakan.
Perbedaan utama antara peledakan terowongan dan peledakan jenjang
adalah pada peledakan terowongan peledakan dilakukan dengan mengarah pada
satu bidang bebas (free face) yang dibuat (=mpty >ole) sedangkan pada
peledakan jenjang peledakan dapat di desain menuju ke lebih dari satu bidang
bebas (free face).
3.3.1 esa"n gu"#el"nes
(imensi yang digunakan dalam perencanaan peledakan terowongan dapat
diintruksikan secara geometris pada gambar :.4. yang terdiri atas *loor holes$
all holes$ !ut hole$ -toping hole dan ?oof holes.
(alam mendesain suatu peledakan (penentuan spasi dan burden)$ maka
bagian1bagian tersebut diatas harus diperhitungkan dengan baik yang mengacu
pada besarnya diameter =mpty >ole yang berfungsi sebagai free face.
15
Gambar 3.3
"mens" B"#ang 4ubang 4e#a)
3.3.2 "ameter Empt! Hole
Pemilihan diameter empty hole tergantung pada tingkat kemajuan
terowongan yang dinginkan. -emakin besar kemajuan terowongan yang
dinginkan maka semakin besar diameter empty hole yang diperlukan. +esarnya
ukuran diameter empty hole dapat dilihat dari grafik atau jika mempergunakan
beberapa empty holer diameter khayalnya dapat dihitung dengan mempergunakan
rumus :
n d D =
(imana : ( @ +esarnya diameter khayal empty hole
d @ (iameter lubang bor
n @ Aumlah lubang
16
(alam usaha menghitung burden dikotak pertama$ jika menggunakan satu
empty hole maka diameter yang digunakan adalah diameter empty hole itu
sendiri$ tetapi jika menggunakan lebih dari satu empty hole maka yang digunakan
adalah diameter khayal.
3.3.3 esa"n Cut Hole
Aika kita melihat grafik 8..' kita menemukan jarak antara lubang ledak
dan empty hole sebaiknya tidak lebar dari ..0