Anda di halaman 1dari 20

PENGGOLONGAN MINERAL SECARA OPTIK

Magnetit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : opaque, tidak terdapat pleokroisme


Bentuk : magnetit umumnya dijumpai sebagai kristal anhedral
Belahan : sempurna satu arah sejajar dengan bidang {111}
Relief : tidak dapat telihat
Birefringence : tidak ada
Sifat pembeda : warna mineral opaque, tidak mempunyai indeks bias, twinning dan
birefringence, mempunyai belahan sempurna yang sejajar dengan
bidang {111}

Kalsit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang


Warna : pada sayatan tipis umumnya colorless, tapi terkadang berwarna keruh.
Bentuk : umumnya anhedral dengan ukuran halus sampai kasar. Kalsit dengan
bentuk euhedral sangat jarang dijumpai. Kalsit kadang menunjukkan
beberapa struktur organik, seperti oolitik atau sperulitik.
Belahan : rhombohedral sempurna {1011}. Jika disayat normal searah dengan
bidang belahan, kalsit biasanya memperlihatkan 2 garis yang saling
berpotongan.
Relief : bervariasi berdasarkan arah. Ketika diagonal panjang dari kristal
(rhomb) sejajar dengan bidang getar dari nikol bawah, maka relief akan
tinggi, begitu juga sebaliknya. Namun, jika sayatan sejajar dengn
bidang {0001}, kalsit akan mempunyai relief tinggi dilihat dari semua
posisi.
Birefringence : ekstrim, nω – ne = 0,172. Warna interferensi maksimum berupa abu –
abu mutiara atau putih dari orde yang lebih tinggi.
Gelapan : posisi gelapan pada kalsit adalah pada bidang yang simetris dengan
bidang belahan. Pada posisi ini, birefringence kalsit akan terlihat paling
baik.
Orientasi : birefringence yang ekstrim pada kalsit akan susah ditentukan
Twinning : bidang {0112} merupakan bidang kembar polisintetik yang umum
pada kalsit, teruama pada batugamping metamorf. Sebagian besar
lapisan kembar pada kalsit sejajar dengan diagonal panjang dari kristal,
namun beberapa dijumpai memotong diagonal panjang dengan sudut
tertentu pada arah potongan sayatan. Lapisan kembar pada kalsit sangat
tipis sehingga akan menampakkan warna interferensi orde pertama.
Gambar interferensi : secara keseluruhan, gambar interferensi dari mineral ini adalah
negatif uniaxial dengan banyak cincin. Bidang belahnya menampakkan
gambar yang eksentrik. Namun, secara khusus, jika sudut pengamatan
kecil, kalsit akan tampak seolah – olah memiliki dua sumbu (biaxial).
Sifat pembeda : dolomit, siderit, magnesit, dan aragonit terlihat mirip dengan kalsit.
• Dolomit umumnya terbentuk sebagai kristal subhedral sampai euhedral. Selain
itu, lapisan kembar dolomit yang sejajar dengan diagonal pendek akan lebih baik
dibandingkan lapisan kembar yang sejajar dengan diagonal panjang dari
kristalnya.
• Hampir semua siderit memiliki bintik besi di sekitar batas butirannya. Relief
siderit juga berbeda dengan kalsit. Siderit memiliki relief yang rendah dilihat
dari semua posisi.
• Kalsit dan magnesit hanya dapat dibedakan dengan tes mikrokimia.
• Sama seperti kalsit, aragonit juga memiliki gambar interferensi biaxial. Namun,
aragonit tidak memiliki belahan rhombohedral. Selain itu, indeks bias aragonit
jauh lebih kecil dibandingkan dengan indeks bias balsam.
Alterasi : kalsit sering digantikan dengan kuarts. Oleh karena itu, ciri – ciri
tersebut juga sering tampak pada urat kuarts.

Dolomit

Warna : colorless sampai abu – abu.


Bentuk : umumnya subhedra untuk butiran yang berukuran halus sampai kasar.
Kristal dolomit euhedra dapat dijumpai, meskipun jarang. Kristal ini
merupakan rhombohedral yang umumnya terlengkungkan.
Belahan : rhombohedral sempurna {1011} dan biasanya memperlihatkan 2 garis
yang saling berpotongan.
Relief : bervariasi berdasarkan arah. Ketika diagonal panjang dari kristal
(rhomb) sejajar dengan bidang getar dari nikol bawah, maka relief akan
tinggi, begitu juga sebaliknya. Namun, jika sayatan sejajar dengn
bidang {0001}, dolomit akan mempunyai relief tinggi dilihat dari
semua posisi.
Birefringence : ekstrim, nω – ne = 0,180 sampai 0,190. Warna interferensinya adalah
abu – abu mutiara atau putih dari orde yang lebih tinggi. Terkadang
warna – warna terang dari orde keempat atau orde kelima bisa nampak.
Gelapan : simetris terhadap batas kristal dan bidang belahan.
Twinning : dolomit pada batuan metamorf biasanya menunjukkan kembaran
polisintetik dengan bidang kembar {0221}. Lapisan kembar pada
dolomit ada yang sejajar dengan diagonal pendek dan ada juga yang
sejajar dengan diagonal panjang dari kristal rombiknya. Sama seperti
kalsit, lapisan kembar dolomit sangat tipis sehingga menampakkan
warna interferensi orde pertama.
Gambar interferensi : secara keseluruhan, gambar interferensi dari mineral ini adalah
negatif uniaxial dengan banyak cincin.
Sifat pembeda : dolomit dapat dibedakan dengan kalsit berdasarkan tendensinya untuk
membentuk kristal euhedral, struktur zonanya, dan bidang kembarnya
yang sejajar dengan diagonal pendek dari kristalnya. Sedangkan untuk
membedakan dolomit dengan magnesit, dibutuhkan tes kimia atau
mikrokimia.

Kuarts

Warna : colorless.
Bentuk : anhedral sampai irregular pada batuan beku dan metamorf
Belahan : tidak ada
Relief : rendah, nw = 1.544, ne = 1.553
Birefringence : 0,009
Twinning : tidak ada
Orientasi : sumbu optik berimpit dengan sumbu c
Gambar interferensi : positif uniaxial
Sifat pembeda : relief rendah, birefringence rendah, tidak terdapat belahan.

Ortoklas

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : pada sayatan tipis umumnya colorless.


Bentuk : ortoklas terbentuk sebagai fenokris, kristal subhedral, kristal anhedral,
dan pada sperulit.
Belahan : belahan sempurna pada bidang yang sejajar dengan bidang {001},
kurang sempurna pada bidang yangsejajar dengan bidang {010}, dan
tidak sempurna pada bidang yang sejajar dengan bidang {110}.
Relief : rendah, n < balsam
Birefringence : lemah, nγ – nα = 0,008. Warna interferensinya adalah abu – abu dan
putih dari orde pertama, sedangkan maksimumnya sedikit lebih rendah
dibandingkan kuarts pada slide yang sama.
Gelapan : sejajar dengan bidang {001} atau menyudut 5° sampai 12° terhadap
bidang {010}.
Orientasi : belahan pada bidang {010} membentuk sudut yang kecil terhadap sinar
pertama.
Twinning : kembarannya memenuhi aturan Carlsbad (sumbu c atau bidang [001]
sebagai sumbu kembar).
Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial besar. Bidang axial normal
terhadap {010}. Dispersi, r < v.
Sifat pembeda : ortoklas dibedakan dari dimorfnya, sanidin berdasarkan sudut axialnya
yang besar.

Mikroklin

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : pada sayatan tipis umumnya colorless.


Bentuk : umumnya dijumpai sebagai kristal subhedral atau kristal anhedral.
Belahan : sempurna untuk bidang yang sejajar dengan bidang {001}, kurang
sempurna untuk bidang yang sejajar dengan bidang {010}, tidak
sempurna untuk bidang yang sejajar dengan bidang {110} dan {110}.
Relief : rendah, n < balsam.
Birefringence : lemah, nγ – nα = 0,007. Warna interferensinya adalah abu – abu dan
putih dari orde pertama.
Gelapan : sudut gelapan pada bidang (001) adalah +15°, sedangkan sudut gelapan
pada bidang (010) adalah +5°.
Orientasi : belahan pada bidang (010) sejajar dengan sinar pertama.
Twinning : kembaran polisintetik pada mikroklin sangat universal. Mikroklin
memiliki dua arah kembaran, yang satu memenuhi aturan albit (bidang
{010} sebagai bidang kembar) dan yang satunya lagi memenuhi aturan
periklin (sumbu b atau bidang [010] sebagai sumbu kembar).
Kembaran – kembaran tersebut biasanya menunjukkan struktur
quadrille atau gridion dengan dua pasang lapisan berada pada sudut
yng tepat. Lapisan kembar umumnya berbentuk menyerupai
gelendong, sedangkan gelapannya umumnya berombak.
Intergrowth : albit umumnya tumbuh bersama (intergrown) mikroklin. Oleh
karenanya, arah bidang (010) pada keduanya sejajar. Pertumbuhan
bersama ini dikenal sebagai perthite.
Gambar interferensi : pada beberapa kembaran, umumnya sulit untuk menemukan
gambar interferensi yang bagus. Dispersi, r > v.
Sifat pembeda : mikroklin memiliki perbedaan dengan ortoklas pada kembaran
polisintetiknya. Selain itu, ada beberapa ciri optik pada mikroklin yang
tidak dimiliki oleh ortoklas dan albit, yaitu sudut gelapan 15° terhadap
bidang (001) dan lapisan kembar yang bentuknya menyerupai
gelendong.

Plagioklas

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless, tidak ada pleokroisme


Bentuk : euhedral dan anhedral, bentuk cristal tabular sejajar dengan bidang
(010).
Belahan : {001} sempurna, {010} baik. Velan dua arah tersebut membentuk
sudut antara 93 sampai 94.
Relief : rendah
Birefringence : 0,007 – 0,013 dengan warna interferensi abu – abu atau putih dari orde
pertama
Twinning : polisintetik
Gambar interferensi : positif atau negatif biaxial
Sifat pembeda : relief rendah, tidak berwarna, gambar interferensi biaxial, kembar
polisintetik,
Alterasi : kadang teralterasi menjadi serisit, lempung, atau zeolit.

Zeolit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Analcite
Isometric, gelapan terlihat pada nikol bersilang. Terbentuk sebagai vesicle
fillings dan mengalami penggantian pada beberapa lava, serta terendapkan di dasar
danau
Heulandite
Positif biaxial, warna interferensi abu – abu dari orde pertama, gelapan sejajar,
belahan satu arah sempurna, terbentuk sebagai mineral sekunder pada batuan beku.
Thomsonite
Positif biaxial, warna colorless pada nikol sejajar, birefringence rendah; bentuk
fibrous sampai bladed atau columnar, terbentuk sebagai cavity filling pada batuan beku.
Stilbite
Negative biaxial, warna interferensi abu – abu orde pertama, warna colorless
pada nikol sejajar, belahan baik 1 arah, gelapan berombak, terbentuk sebagai cavity
fillings pada batuan beku dan alterasi hidrotermal.
Enstatit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless pada sayatan tipis netral. Salah satu jenis mineral ini, yaitu
bronzite, memiliki pleokroisme lemah.
Bentuk : enstatit dijumpai sebagai kristal prismatik yang memiliki karakter
sayatan silang piroksen. Inklusi umum dijumpai mineral ini. Inklusi
tersebut menghasilkan suatu struktur schiller yang dapat dijumpai pada
varietas feroan mineral ini, yaitu bronzite.
Belahan : belahan dua arah dengan sudut mendekati 88° dan 92° pada bidang
{110}. Belahan yang sejajar dengan bidang {010} terkadang muncul.
Pada sayatan memanjang, belahan yang nampak hanya satu arah, yaitu
belahan yang sejajar dengan outline.
Relief : tinggi, n > balsam.
Birefringence : agak lemah, nγ – nα = 0,008 – 0,009. Warna interferensi maksimumnya
adalah kuning pucat dari orde pertama.
Gelapan : sejajar dengan semua sayatan
Orientasi : kristal dan bidang belahnya length-slow
Twinning : jarang muncul
Gambar interferensi : positif biaxial dengan sudut axial sedang sampai besar. Bidang
axialnya {010}. Dispersi r < v lemah.
Intergrowth : terkadang dijumpai pertumbuhan bersama antara enstatit dengan
piroksen monoklin. Pada keadaan seperti ini, sumbu c kedua mineral
tersebut akan nampak seperti kembar polisintetik.
Sifat pembeda : enstatit dapat dibedakan dari hipersten karena enstatit tidak memiliki
pleokroisme. Enstatit memiliki gelapan sejajar yang merupakan ciri
pembeda dengan piroksen monoklin.
Alterasi : enstatit umum dijumpai teralterasi menjadi antigorit. Pseudomorf dari
antigorit setelah enstatit disebut dengan bastite.

Hipersten

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : netral sampai hijau pucat atau merah pucat. Inklusi umum dijumpai
dan menghasilkan struktur schiller.
Bentuk : hipersten umum dijumpai sebagai kristal prismatik subhedral. Jika
disayat menyilang, bentuknya akan tampak persegi.
Belahan : sejajar dengan bidang {110}, terkadang juga dijumpai belahan yang
sejajar dengan bidang {010} dan {100}
Relief : tinggi, n > balsam.
Birefringence : agak lemah, nγ – nα = 0,010 – 0,016. Warna interferensi maksimumnya
adalah kuning sampai merah dari orde pertama.
Gelapan : sejajar dengan sayatan
Orientasi : kristal dan bidang belahnya length-slow
Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial besar. Bidang axialnya {010}.
Dispersi r > v lemah.
Sifat pembeda : pleokroisme merupakan cirI yang paling jelas pada hipersten.
Pleokroisme pada andalusite menunjukkan beberapa variasi. Namun,
mineral yang belakangan terorientasi length-fast sementara hipersten
terorientasi length-slow.
Diopsid

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless, netral, hijau pucat sampai hijau terang


Bentuk : diopsid umumnya dijumpai sebagai kristal prismatik pendek subhedral.
Jika disayat menyilang, bentuknya akan tampak segiempat atau
segidelapan.
Belahan : belahan dua arah yang sejajar dengan bidang {110} dengan sudut 87°
dan 93°. selain belahan tersebut, terkadang dapat dijumpai belahan
yang sejajar dengan bidang {001}.
Relief : agak tinggi, n > balsam.
Birefringence : agak kuat, nγ – nα = 0,029 – 0,031. Warna interferensi maksimumnya
adalah warna – warna di atas orde kedua.
Gelapan : jika sayatan dipotong sejajar sumbu c, sudut gelapan maksimumnya
bervariasi antara -37° dan -44°. naming jika sayatan dipotong
menyilang, maka gelapannya akan simetris dengan bidang belahnya.
Orientasi : arah gelapan yang membuat sudut lebih kecil dengan bidang belahan
pada sayatan longitudinal adalah sinar lambat.
Twinning : umum dijumpai kembar dengan bidang kembar {100}. Sedangkan
untuk kembaran kedua, umumnya adalah kembar polisintetik dengan
didang kembar {001}
Gambar interferensi : positif biaxial dengan sudut axial agak besar. Bidang axialnya
{010}. Dispersi r < v lemah. Serpih yang sejajr dengan bidang {001}
memberikan gambar sumbu optik yang baik.
Sifat pembeda :
• Diopsid memiliki indeks bias lebih kecil dibandingkan hedenbergit.
• Diopsid memiliki sudut gelapan yang lebih besar dibandingkan tremolit.
• Augit umumnya lebih terang dan memiliki sudut gelapan yang lebih kecil
dibandingkan diopsid.
• Pigeonit memiliki axial angle yang lebih lebih kecil dibandingkan diopsid.
Alterasi : terkadang teralterasi menjadi tremolite-actinolite

Augit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless, netral, kehijau-hijauan pucat, atau coklat keungu-unguan


pucat. Pleokroisme tidak ada sampai lemah.
Bentuk : augit umumnya dijumpai sebagai kristal prismatik pendek. Jika disayat
menyilang, bentuknya akan tampak segiempat atau segidelapan.
Belahan : belahan dua arah yang sejajar dengan bidang {110} dengan sudut 87°
dan 93°.
Relief : tinggi, n > balsam.
Birefringence : sedang, nγ – nα = 0,021 – 0,0225. Warna interferensi maksimumnya
adalah warna tengah - tengah pada orde kedua. Sayatan yang sejajar
dengan bidang {100} memiliki warna interferensi orde pertama rendah.
Gelapan : sudut gelapan maksimum pada sayatan longitudinal bervariasi antara
36° sampai 45°.
Twinning : umum dijumpai kembar dengan bidang kembar {100}. Selain itu, juga
kembar polisintetik dengan bidang kembar {001}. Kombinasi antara
kembar {100} dengan kembar polisintetik {001} akan menghasilkan
suatu struktur yang dinamakan struktur herringbone.
Gambar interferensi : positif biaxial dengan sudut axial agak besar. Bidang axialnya
{010}. Dispersi, r > v.
Sifat pembeda : augit umumnya lebih terang dan memiliki sudut gelapan yang lebih
kecil dibandingkan diopsid.
Alterasi : dua hasil alterasi augit yang paling umum adalah hornblenda dan uralit
atau tremolit – actinolite sekunder.

Hornblenda

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : hijau atau cokelat


Bentuk : kristal prismatik dengan sayatan menyilang pseudohexagonal.
Belahan : belahan dua arah yang sejajar dengan bidang {110} dengan sudut 56°
dan 124°.
Relief : agak tinggi, n > balsam.
Birefringence : sedang, nγ – nα = 0,019 – 0,026. Warna interferensi maksimumnya
adalah warna tengah – tengah pada orde kedua.
Gelapan : sudut gelapan maksimum pada sayatan longitudinal bervariasi antara
12° sampai 30°.
Twinning : umum dijumpai kembar dengan bidang kembar {100}
Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial besar. Bidang axialnya {010}.
Dispersi, r < v lemah.
Sifat pembeda :
• Hornblenda memiliki perbedaan dngan augit dalam belahan, pleokroisme, dan
sudut gelapan maksimum.
• Biotit memiliki belahan yang lebih baik dan hanya satu arah
• Lamprobolite memiliki sudut gelapan yang lebih kecil, indeks bias yang lebih
besar, dan birefringence yang lebih kuat dibanding hornblenda.

Epidot

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless sampai hijau kekuning - kuningan


Bentuk : granular sampai columnar.
Belahan : belahan sempurna satu arah yang sejajar dengan bidang {001}
Relief : tinggi, n > balsam.
Birefringence : sedang sampai kuat, nγ – nα = 0,014 – 0,045. Warna interferensi
maksimumnya mulai dari orde kedua bawah sampai orde ketiga atas.
Gelapan : sejajar dengan sayatan pada sumbu b.
Orientasi : beberapa length-slow beberapa lagi length-fast.
Twinning : kembar dengan bidang kembar {100} namun tidak umum dijumpai.
Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial besar. Bidang axialnya {010}.
Dispersi, r > v lemah.
Sifat pembeda :
• Epidot memiliki birefringence yang lebih kuat dibanding clinozoisite dan
zoisite.
• Gelapan pada epidot sejajar, sedangkan gelapan pada diopsid dan augit tidak.
Olivin

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless.
Bentuk : anhedra dengan outline poligonal.
Belahan : tidak sempurna, sejajar dengan bidang {110}
Relief : cukup tinggi, n > balsam.
Birefringence : kuat, nγ – nα = 0,037 – 0,041. Warna interferensi maksimumnya adalah
warna – warna di atas orde kedua.
Gelapan : sejajar dengan batas kristal dan bidang belahnya.
Twinning : terkadang dijumpai, kemungkinannya vicinal.
Gambar interferensi : positif biaxial dengan sudut axial besar. Olivin kaya besi akan
memiliki gambar interferensi negatif biaxial. Bidang axialnya {001}.
Dispersi, r < v.
Sifat pembeda : diopsid memiliki belahan yang lebih baik, gelapan miring, dan
birefringence yang lebih lemah dibanding olivin.
Alterasi : terkadang teralterasi menjadi antigorite dan magnetit sekunder.

Turmalin

Nikol Sejajar Nikol Bersilang


Warna : colorless, abu – abu, kuning pucat, biru pucat
Bentuk : kristal prismatik dan dapat berbentuk columnar atau fibrous.
Belahan : tidak ada
Relief : tinggi, n > balsam.
Birefringence : sedang sampai kuat, nγ – nα = umumnya 0,025. sayatan menyilang tidak
menampakkan birefringence.
Gelapan : sejajar dengan semua arah sayatan.
Gambar interferensi : sayatan basal memberikan gambar interferensi negatif uniaxial
dengan satu atau dua cincin.

Muskovit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless sampai hijau pucat.


Bentuk : muskovit umumnya dijumpai sebagai kristal tabular
Belahan : sangat sempurna stu arah sejajar dengan bidang {001}
Relief : tidak nyata, n > balsam, jika diputar reliefnya akan berubah.
Birefringence : kuat, nγ – nα = 0,037 – 0,041. Warna interferensi maksimumnya adalah
warna – warna di atas orde kedua. Jika nγ – nβ = 0,004 – 0,006, sayatan
yang sejajar dengan bidang belah akan memiliki warna interferensi dari
orde pertama.
Gelapan : umumnya sejajar dengan bidang belah, namun terkadang dijumpai
bersudut 2° atau 3°.
Twinning : sesuai aturan mika, yaitu bidang kembar (001).
Gambar interferensi : negatif biaxial pada sayatan sejajar bidang {001}dengan sudut
axial sedang. Bidang axialnya {010}. Dispersi, r < v lemah.
Sifat pembeda : sudut axial talc lebih kecil dibnding muskovit

Biotit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : cokelat, cokelat kekuning – kuningan, cokelat kemerah – merahan ,


atau hijau.
Bentuk : kristal tabular segienam euhedral.
Belahan : sempurna satu arah, sejajar dengan bidang {001}.
Relief : cukup, n > balsam.
Birefringence : kuat, nγ – nα = 0,033 – 0,059. Warna interferensi berkisar sampai pada
merah orde kedua.
Gelapan : sejajar dengan bidang belah dengan sudut 3°.
Twinning : bidang kembarnya {001} (sesuai aturan mika).
Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial sangat kecil pada sayatan
yang sejajar dengan bidang {001}. Bidang axial umumnya sejajar
{010}. Dispersi, r < v atau r > v lemah.
Sifat pembeda :
• Absorbsi biotit lebih kuat dan warnanya lebih gelap dibanding flogopit.
• Sudut gelapan lebih kecil dibanding hornblenda cokelat. Selain itu, belahannya
pun berbeda.
Alterasi : terkadang teralterasi menjadi klorit atau vermikulit
Serpentin

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless sampai hijau pucat.


Birefringence : rendah dengan warna interferensi maksimum kuning dari orde pertama
Gelapan : gelapan sejajar
Gambar interferensi : positif atau negatif biaxial

Silimanit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless
Bentuk : diopsid umumnya dijumpai sebagai kristal prismatik
Belahan : sejajar dengan bidang {010} tapi tidak tampak di semua sayatan.
Relief : cukup tinggi, n > balsam.
Birefringence : sedang, nγ – nα = 0,020 – 0,023. Warna interferensinya berkisar sampai
biru pada orde kedua.
Gelapan : sejajar dengan sayatan longitudinal dan simetris dengan sayatan
menyilang.
Orientasi : kristalnya length-slow.
Gambar interferensi : tampak jelas pada kristal yang ukurannya kecil. Bidang axialnya
{010}. Dispersi, r > v kuat.
Sifat pembeda :
• Silimanit memiliki karakter length-slow, birefringence yang lebih kuat, dan
sudut axial yang lebih kecil dibanding andalusit.
• Mullite memiliki dispersi birefringence yang lebih tinggi dibanding silimanit.
• Apatit memiliki karakter length-fast dan birefringencenya lebih lemah dibanding
silimanit.
DAFTAR PUSTAKA

http://gc.ucsd.edu/Proc/minsPROC.html
http://www.und.nodak.edu/instruct/mineral/320petrology/opticalmin/calcite.htm
http://www.und.nodak.edu/instruct/mineral/320petrology/opticalmin/hornblende.htm
http://www.und.nodak.edu/instruct/mineral/320petrology/opticalmin/kspar.htm
http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/biotite.htm
http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/diopside.htm
http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/epidote.htm
http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/muscov.htm
http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/olivine.htm
Kerr, Paul F.,1959, Optical Mineralogy, third edition, McGraw-Hill Company Inc.,
New York.

Anda mungkin juga menyukai