Anda di halaman 1dari 15

DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS

1.1 Penentuan Area Masalah


Sebagai pendekatan awal untuk mengetahui area masalah yaitu dengan
melakukan pengamatan berdasarkan hasil laporan tahunan Puskesmas mengenai data-
data mengenai masyarakat yang memanfaatkan program jampersal dan melakukan
wawancara pada beberapa keluarga binaan dan tokoh masyarakat di desa Tanjung Pasir.
Berdasarkan data-data tersebut didapatkan berbagai macam permasalahan yaitu :
1. Tingginya ngka !ematian "bu
#. Tingginya ngka !ematian Bayi
$. Tingginya ngka !elahiran Bayi
%. Tingginya budaya melahirkan di tenaga non-medis
&. 'ekatnya jarak !elahiran
(. !urangnya Pengetahuan "bu )amil mengenai *+
Setelah mendapatkan data dari puskesmas, peneliti berkunjung ke keluarga
binaan masing - masing. setiap peneliti menemukan area masalah pada masing -
masing keluarga binaan. Berikut hasil temuan tiap peneliti pada keluarga binaan masing
- masing :
1. Peneliti Pertama :
a. .elahirkan di tenaga non medis /Paraji, dukun beranak, dll0
b. Tidak memeriksakan kehamilah secara teratur
c. Tidak pernah mendapat sosialisasi tentang program pemerintah mengenai program
persalinan
d. Tidak pernah memakai !B
e. Pernah mengalami keguguran
f. 1arak anak yang terlalu dekat
2. Peneliti e!ua :
a. Perkiraan mahalnya biaya persalinan di tenga kesehatan
b. .elahirkan di Paraji
c. Tidak pernah melakukan Pemeriksaan selama masa kehamilan
d. 1arak anak yang terlalu dekat
1
e. 2okasi sarana kesehatan terlalu jauh
f. !eguguran lebih dari 1 kali
". Peneliti eti#a :
a. !eluarga binaan memiliki & orang anak hidup yang seluruhnya ditolong
persalinanya oleh tenaga non-medis
b. Pasangan pada keluarga binaan baru menikah selama 3 tahun
c. Pendidikan terakhir pasangan keluarga binaan adalah S.P
d. !eluarga binaan belum mengetahui mengenai biaya persalinan yang dapat
dilakukan secara gratis
e. !eluarga binaan tidak pernah melakukan pemeriksaan selama kehamilan
dikarenakan tidak ada biaya
f. Tidak pernah mengetahui adanya penyuluhan dari tenaga medis setempat
$. Peneliti eem%at :
a. Tidak memiliki biaya untuk melahirkan di tenaga kesehatan
b. !eluarga binaan memiliki anak lebih dari dua
c. Bayi lahir dengan berat badan rendah
d. Bersalin di tenaga *on .edis
e. Tidak tersedianya sarana kesehatan di dekat tempat tinggal keluarga binaan
f. !eluarga binaan tidak pernah melakukan pemeriksaan rutin saat hamil
&. Peneliti elima :
(. Peneliti keenam
4. Peneliti ketujuh.
Terdapat # metode yang dapat digunakan untuk menentukan area masalah
yaitu metode delbe5 dan metode delphi . Met'!e !el(e) adalah penetapan prioritas
masalah dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang tidak sama
keahliannya. Sehingga diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk meningkatkan
2
pengertian dan pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta. 2alu diminta untuk
mengemukakan beberapa masalah. .asalah yang banyak dikemukakan adalah
prioritas.
'alam pengambilan sebuah masalah kelompok kami menggunakan metode
'elphi. Met'!e Del%hi merupakan suatu teknik membuat keputusan yang dibuat oleh
suatu kelompok, dimana anggotanya terdiri dari para ahli atas masalah yang akan
diputuskan. Proses penetapan .etode 'elphi dimulai degan identifikasi masalah yang
akan dicari penyelesaiannya *+ar'l! !, 1-.& : $/0&&1.
.etode 'elphi merupakan metode yang menyelaraskan proses komunikasi
suatu grup sehingga dicapai proses yang efektif dalam mendapatkan solusi masalah
yang kompleks.
Berikut ini merupakan proses .etode 'elphi :
!ami melibatkan seluruh anggota kelompok, dokter puskesmas setempat, dan
keluarga binaan untuk menentukan area masalah. 'engan mempertimbangkan hasil
temuan data di puskesmas dan hasil penentuan prioritas masalah pada keluaga binaan
menurut metode delphi, maka peneliti memutuskan memilih area permasalahan yaitu :
Kuran#n2a Pen#etahuan Mas2araat men#enai 3AMPERSA4 'engan berbagai
pertimbangan berikut :
1. )ampir semua keluarga binaan melakukan persalinan di tenaga non-medis sehingga
menurut kami masalah ini merupakan masalah terbesar yang dihadapi keluarga-
keluarga binaan kami.
3
#. !urangnya pengetahuan mengenai 1.P67S2 pada keluarga binaan dengan
ditemukannya bayi yang lahir dengan berat badan rendah, dekatnya jarak kelahiran,
dan banyaknya jumlah anak pada setiap keluarga binaan.
$. Perilaku dari anggota keluarga binaan yang tidak memanfaatkan fungsi dari
1ampersal dengan benar dikarenakan sulitnya prosedur program jampersal sebagai
contoh adanya perbedaan biaya klaim disetiap tipe rumah sakit dan lamanya jumlah
klaim yang dicairkan.
Berdasarkan dari data-data yang telah dikumpulkan mengenai tingginya kelahiran yang
tidak dibantu dengan tenaga medis, ditemukannya bayi yang lahir dengan berat badan
rendah dan banyaknya jumlah anak pada setiap keluarga binaan serta sulitnya prisedur
pelaksanaan jampersal merupakan akibat kurangnya pengetahuan keluarga binaan
mengenai jampersal.

4
TIN3AUAN PUSTAKA
2.1 3AMPERSA4
2.1.1 Pen#ertian 3AMPERSA4
1ampersal adalah 1aminan pembiayaan yang digunakan untuk meningkatkan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan kehamilan, pertolongan persalinan,
pelayanan kesehatan nifas termasuk !B pascapersalinan dan pelayanan bayi baru
lahir /Sumiati, #81#0.
Program 1aminan Persalian /1ampersal0 adalah jaminan pembiayaan
persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan
nifas termasuk pelayanan !B pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.
1ampersal diperuntukkan bagi seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan
persalinan /'epkes, #81#0
Program 1aminan Persalinan /1ampersal0 bertujuan menjamin akses pelayanan
persalinan yang dilakukan dokter atau bidan untuk menurunkan ngka !ematian
"bu /!"0 dan ngka !emtian Bayi /!B0. 'engan adanya 1ampersal diharapkan
meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, dan
pelayanan nifas ibu dan pelayanan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan.
Selain itu, 1ampersal juga bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan !B
paska persalinan, penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru
lahir dan terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan,
dan akuntabel /'epkes, #81#0.
Sasaran yang dijamin 1ampersal antara lain:
1. "bu hamil
#. "bu bersalin
$. "bu nifas /sampai %# hari setelah melahirkan0
%. Bayi baru lahir /sampai dengan usia #3 hari0
5
dapun jaminan pembiayaannya meliputi :
1. Pemeriksaan kesehatan
#. Pertolongan persalinan
$. Pelayanan nifas
%. Pelayanan !B pasca persalinan
&. Pelayanan bayi baru lahir
Peserta program 1ampersal adalah seluruh ibu hamil yang belum memiliki
jaminan persalinan /tidak tertanggung di dalam kepesertaan S!6S, 1amkesmas,
1amkesda, 1amsostek dan asuransi lainnya0.
2.1.2 Tu5uan 3am%ersal
1. Tujuan 9mum
.eningkatnya akses terhadap pelayanan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru
lahir dan !B pasca persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten dan berwenang di fasilitas kesehatan dalam rangka menurunkan !"
dan !B.
#. Tujuan !husus
a. .eningkatnya cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, dan
pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
b. .eningkatnya cakupan pelayanan.
10 Bayi baru lahir.
#0 !eluarga Berencana Pasca Persalinan.
$0 Penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir, !B
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
%0 Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan,
dan akuntabel.
2.1." Ruan# 4in#u% Pela2anan 3am%ersal
6
Peserta 1ampersal berhak memanfaatkan pelayanan kesehatan di seluruh
jaringan fasiltas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan.
Pelayanan tingkat pertama diberikan di Puskesmas dan puskesmas mampu
P:*6' serta jaringannya termasuk Polindes;Poskesdes, dan fasilitas kesehatan
swasta yang memiliki Perjanjian !erja Sama /P!S0. 'iberikan oleh tenaga
kesehatan berkompeten dan berwenang.
Tambahan untuk Puskesmas mampu P:*6':
1. Pemeriksaan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi.
#. Pelayanan paska keguguran.
$. Persalinan per <aginam dengan tindakan emergensi dasar.
%. Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi dasar.
&. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi dasar
Pelayanan tingkat lanjutan diberikan oleh tenaga kesehatan spesialistik yang
dilaksanakan di fasilitas perawatan kelas "" 7S Pemerintah atau 7S swasta yang
memiliki P!S dan pelayanan diberikan berdasarkan rujukan, kecuali pada kondisi
kedaruratan.
1enis pelayanan:
1. Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi.
#. Penanganan rujukan paska keguguran.
$. Penanganan kehamilan ektopik terganggu /!6T0.
%. Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif.
&. Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi komprehensif.
(. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi komprehensif.
4. Pelayanan !B paska persalinan.
7
2.1.$ Paet Man6aat 3am%ersal
Peserta jaminan persalinan mendapatkan pelayanan yang meliputi :
1. Pemeriksaan !ehamilan /*+0.
#. Persalinan normal.
$. Pelayanan nifas normal termasuk !B pasca persalinan.
%. Pelayanan bayi baru lahir normal.
&. Pemeriksaan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi.
2.1.& P'la Pem(a2aran
Pembayaran untuk pelayanan 1aminan Persalinan dilakukan dengan cara:
1. Pembayaran di =asilitas !esehatan Tingkat Pertama dilakukan dengan cara klaim.
#. Pembayaran di =asilitas !esehatan Tingkat 2anjutan dilkaukan dengan cara
klaim, didasarkan atas paket Indonesia Case Group /"*-+B>s0.
2.1.7 Kelen#a%an Pertan##u5a8a(an Klaim
Pertanggungjawaban klaim pelayanan 1aminan Persalinan dari fasiltas
kesehatan tingkat pertama ke tim Pengelola !abupaten;!ota dilengkapi:
1. =oto kopi lembar pelayanan pada buku !", sesuai pelayanan yang diberikan
untuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas, termasuk pelayanan bayi baru
lahir dan !B paska persalinan. pabila tidak terdapat buku !" pada daerah
setempat dapat digunakan bukti-bukti yang syah ditanda tangani ibu
hamil;bersalin dan petugas yang menangani.
#. Potograf /catatan persalinan0 yang ditanda tangani tenaga kesehatan penolong
persalinan untuk pertolongan persalinan.
$. =oto kopi;tembusan surat rujukan, termasuk tindakan pra rujukan yang telah
dilakukan di tanda tangani ibu hamil;ibu bersalin.
%. =oto kopi identitas diri /!TP dan identitas lainnya0 dari ibu hamil;bersalin.
8
2.1.. Pen!anaan 3am%ersal
'ana untuk pelayanan 1amkesmas termasuk 1ampersal merupakan satu
kesatuan /secara terintegrasi0 disalurkan langsung dari !antor Pelayanan
Perbendaharaan *egara /!PP*0 1akarta ? ke:
1. 7ekening !epala 'inas !esehatan !abupaten;!ota sebagai penanggung jawab
pengelolaan 1amkesmas di wilayahnya.
#. 7ekening 7umah Sakit untuk pelayanan tingkat lanjut /7S Pemerintah dan 7S
swasta0 yang memiliki Perjanjian !erjasama.
2.1.9 Sum(er !an Al'asi Dana
1. Sumber 'ana
'ana 1ampersal bersumber dari PB* !ementrian !esehatan yang dialokasikan
pada 'aftar "sian Pelaksanaan nggaran /'"P0 Sekretariat 'itjen Bina 9paya
!esehatan !ementrian !esehatan.
#. lokasi 'ana
'ana 1amkesmas untuk pelayanan dasar di Puskesmas dan jaringannya serta
1aminan Persalinan menjadi satu kesatuan, disalurkan langung dari bank
operasioanal !antor Pelayanan Perbendaharaan *egara / !PP*0.
2.1.- Pela2anan Ra8at Ina%
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien yang menempati
tempat tidur perawatan untuk keperluan obser<asi, diagnosa, terapi, rehabilitasi
medi dan peayanan medik lainnya /'epkes 7", 1@@40. Pelayanan rawat inap
mempunyai dua aspek penting yang berkaitan dengan kepuasan pasien yaitu
manusia dan alat. spek alat merupakan saran dan prasarana yang diperlukan dalam
pelayanan kesehatan tersebut antara lain llingkungan fisik seperti bentuk bangunan
dan desain ruangan sangat mempengaruhi kepuasan pasien. spe manusia
merupakan tenaga yang melaksanakan pelayanan rawat inap. 9ntuk dapat
9
memuaskan pasien diperlukan petugas yang dapat melaksanakan prosedur kerja
dengan baik, ramah, sopan, simpatik, penuh pengertian, luwes dan terampil.
lur proses pelayanan pasien unit rawat inap akan mengikuti alur sebagai berikut :
a. Bagian penerimaan pasien
b. 7uang perawatan
c. Bagian administrasi dan keuangan
2.1.1/ Ke%uasan Pasien
7eformasi layanan kesehatan telah lama dibicarakan, baik di negara maju
ataupun di negara berkembang yang menurut hemat saya tidak lain adalah
membuat sistem layanan kesehatan yang semakin responsif terhadap kebutuhan
pasien atau masyarakat. :leh sebab itu, perlu dilakukan reorientasi tujuan dari
organisasi layanan kesehatan dan reposisi hubungan pasien dengan dokter atau
profesi layanan kesehatan agar semakin terfokus padaa kepentingan pasien.
'engan kata lain, layanan kesehatan itu harus selalu mengupayakan kebutuhan
dan kepuasan pasien atau masyarakat yang dilayani secara simultan.
Pasien baru akan merasa puas apabila kinerja layanan kesehatan yang
diperolehnya sama atau melebihi harapannya dan sebaliknya, ketidakpuasan atau
perasaan kecewa pasien akan muncul apabila kinerja layanan kesehatan yang
diperolehnya itu tidak sesuai dengan harapannya. !epuasan pasien adalah suatu
tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan
yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang
diharapkannya.
'engan penerapan pendekatan jaminan mutu layanan kesehatan, kepuasan
pasien menjadi bagian yang integral dan menyeluruh dari kegiatan jaminan mutu
layanan kesehatan. rtinya, pengukuran tingkat kepuasan pasien harus menjadi
kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengukuran mutu layanan kesehatan.
!onsekuensi dari pola pikir yang demikian adalah dimensi kepuasan pasien
menjadi salah satu dimensi mutu layanan kesehaatan yang penting.
10
Sur<ei kepuasan pasien menjadi penting dan perlu dilakukan bersamaan
dengan pengukuran dimensi mutu layanan kesehatan yang lain. !emauan atau
keinginan pasien dapat diketahui melalui sur<ei kepuasan pasien. Pengalaman
membuktikan bahwa transformasi ekonomi pasti akan mengubah keinginan dan
kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan. :leh sebab itu, pengukuran
kepuasan pasien perlu dilakukan secara berkala dan akurat. Telah terbukti bahwa
terdapat hubungan yang positif antara patisipasi aktif masyarakat dalam
pembangunan kesehatan dengaan kepuasan pasien /Pohan, #88(0.
2.2 Keran#a Te'ri
.engacu dari konsep lawrence green 2awrence >reen mencoba menganalisis
perilaku manusia dari tingkat kesehatan. !esehatan seseorang atau masyrakat
dipengaruhi oleh # faktor pokok, yakni faktor perilaku /beha<ior causes0 dan faktor
di luar perilaku /non-beha<iour causes0. Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan
atau terbentuk dari $ faktor :
1. =aktro-faktor predisposisi /predisposing factors0, yang terwujud dalam
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.
#. =aktro-faktor pendukung /6nabling factors0, yang terwujud dalam fasilitas-
fasilitas atau sarana-sarana, alat-alat kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.
$. =aktro-faktor pendorong /renforcing factors0 yang terwujud dalam sikap dan
erilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi
dari perilaku masyarakat.
9ntuk lebih jelasnya dapat dilihat dari kerangka teori di bawah ini
11
Gam(ar.1. Keran#a Te'ri
2." Keran#a K'nse%
!erangka konsep sebagai panduan untuk mempermudah melakukan penelitian. dapun
kerangka konsep yang dibuat adalah sebagai berikut :
?ariabel Independent ?ariabel dependent
Gam(ar.2. Keran#a K'nse%
12
!urangnya Pengetahuan .asyarakat
tentang 1.P67S2
1. Pendidikan dan Pengetahuan
kurang
#. Pendapatan kecil
$. Standar pelayanan
2.$ De6inisi O%erasi'nal
TA:E4 DE;INISI OPERASIONA4 DIAGNOSIS DAN
INTERVENSI KOMUNITAS AREA MASA4A+ KURANGN<A
PENGETA+UAN MAS<ARAKAT TENTANG 3AMPERSA4
PADA DAERA+ KE4UARGA :INAAN
13
14
N' VARIA:E4 DE;INISI
OPERASIONA4
A4AT
UKUR
=ARA
UKUR
+ASI4 SKA4A
1. Pengetahuan
.erupakan hasil
penginderaan
pengetahuan
masyarakat tentang
1aminan Persalinan
sampai tingkat
A tahuB.
!emudian
masyarakat dapat
menjawab
pertanyaan
meliputi :
- Pengertian
1.P67S2
- Tujuan
1.P67S2
- pelayanan
1.P67S2
!uesioner Cawancara - Da;tidak :rdinal
#. Pendidikan
1enjang formal
yang pernah
dijalani oleh
masyarakat
sampai
mendapatkan
ijaEah
!uesioner Cawancara
F @ th :
rendah
@ - 1# :
sedang
G 1# : tinggi
:rdinal
$. Sikap Suatu respon
masyarakat
yang tidak
menggunakan
program
1.P67S2.
!uesioner Cawancara /setuju
menggunaka
n program
1.P67S
2 yang terdiri
dari
pelayanan
prenatal,
pelayanan
antenatal,
pelayanan
persalinan,
dan
penggunaan
!B. 0
:rdinal
15

Anda mungkin juga menyukai